Kasus: phising

  • Indonesia & Thailand Jadi Target Utama Serangan Phising Keuangan di Asean

    Indonesia & Thailand Jadi Target Utama Serangan Phising Keuangan di Asean

    Bisnis.com, JAKARTA — Solusi keamanan bisnis Kaspersky berhasil memblokir lebih dari setengah juta upaya untuk mengklik tautan phishing keuangan (financial phishing) pada perangkat bisnis (perusahaan) di Asia Tenggara pada 2024.

    Antara Januari dan Desember 2024, Kaspersky berhasil mencegat dan menggagalkan sebanyak 534.759 serangan phishing keuangan yang ditujukan kepada bisnis di seluruh wilayah Asia Tenggara, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar. 

    Angka-angka ini adalah contoh saat pengguna mengklik tautan phishing yang disebarkan melalui berbagai platform seperti email, situs web palsu, aplikasi pengiriman pesan, dan jejaring sosial.

    Jumlah tertinggi upaya phishing keuangan yang menargetkan bisnis di wilayah Asia Tenggaara terdeteksi di Thailand sebanyak 247.560, diikuti oleh Indonesia 85.908, dan Malaysia 64.779.

    Perusahaan-perusahaan di Vietnam menghadapi ancaman ini sebanyak 59.560 kali tahun lalu, sementara Singapura dan Filipina mencatat jumlah insiden paling sedikit dengan masing-masing hanya lebih dari 38.000 upaya

    General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong menyampaikan bahwa Asia Tenggara telah menjadi hotspot bagi penjahat dunia maya karena ekonomi digitalnya yang sedang berkembang pesat, yang diproyeksikan akan mencapai $1 triliun pada tahun 2030.

    “Jelas bahwa penjahat dunia maya mengeksploitasi adopsi digital yang cepat di kawasan ini, dan perusahaan harus tetap waspada,” kata Yeo, Senin (10/3/2025).

    Yeo menuturkan, peningkatan teknologi kecerdasan buatan atau AI membuka jalan bagi situs web palsu yang lebih meyakinkan. 

    Pada saat yang sama, lanskap regulasi yang beragam di kawasan Asia Tenggara dan berbagai tingkat kematangan keamanan siber di antara bisnis menjadikannya target yang menarik untuk serangan yang bermotif finansial. 

    “Sekarang lebih dari sebelumnya, sangat penting bagi bisnis di sini (Asean) untuk memiliki alat yang tepat dan akses ke intelijen ancaman waktu nyata yang mereka butuhkan untuk tetap unggul dari ancaman ini,” ujarnya.

    Berikut cara untuk menghindari menjadi korban penipuan berbasis phishing:

    • Buka email dan klik tautan hanya jika Anda yakin dapat memercayai pengirimnya.

    • Jika pengirimnya sah, tetapi isi pesannya tampak aneh, sebaiknya periksa pengirimnya melalui cara komunikasi alternatif.

    • Periksa ejaan URL situs web jika Anda menduga tengah dihadapkan pada halaman phishing. Jika ya, URL tersebut mungkin berisi kesalahan yang sulit dikenali pada pandangan pertama, seperti angka 1 sebagai ganti I atau 0 sebagai ganti O.

    • Gunakan solusi keamanan yang andal saat menjelajahi web. Berkat akses ke sumber intelijen ancaman internasional, solusi ini mampu menemukan dan memblokir upaya spam dan phishing.

  • Bye IndoXXI & LK21! Link Nonton Online Ini Bebas Malware Bobol Rekening

    Bye IndoXXI & LK21! Link Nonton Online Ini Bebas Malware Bobol Rekening

    Jakarta

    Saat bulan Ramadan tiba, menonton film menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan waktu sembari menunggu waktu berbuka puasa. Namun, perlu diingat bahwa menonton film di situs ilegal seperti IndoXXI dan LK21 sangat berbahaya.

    Situs ilegal seperti IndoXXI dan LK21 rawan menyebarkan malware atau virus yang dapat merusak perangkat maupun mencuri data pribadi. Malware sendiri merupakan perangkat lunak jahat yang dirancang untuk menyusup ke perangkat pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

    Beberapa risiko yang mengintai pengguna situs ilegal ini antara lain:

    Pencurian Data Pribadi
    Malware yang tertanam di situs atau iklan pop-up dapat mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, data kartu kredit, hingga detail akun pribadi. Data ini kemudian bisa disalahgunakan untuk penipuan atau dijual di pasar gelap.Kerusakan Perangkat
    Virus atau ransomware yang ikut terunduh bersama file film bisa merusak perangkat kamu, bahkan mengunci akses ke data penting sampai Anda membayar tebusan.Iklan Berbahaya
    Situs seperti IndoXXI dan LK21 sering dipenuhi iklan tidak terkontrol. Klik yang tidak sengaja pada iklan tersebut bisa mengarahkan kamu ke situs phising atau memicu unduhan malware secara otomatis.

    Menurut laporan keamanan siber, situs streaming ilegal sering kali menjadi target empuk bagi peretas untuk menyebarkan perangkat lunak berbahaya. Apalagi, situs ini tidak memiliki regulasi atau perlindungan keamanan seperti platform resmi.

    Daripada mengambil risiko dengan situs bajakan, ada baiknya beralih ke platform streaming legal yang aman dan nyaman, terutama untuk menemani waktu puasa Anda. Beberapa pilihan yang direkomendasikan adalah:

    1. Disney+ Hotstar

    Daredevil: Born Again Foto: Daredevil: Born Again

    Para penggemar Marvel di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akhirnya dapat menyaksikan kembalinya sang vigilante bertopeng merah dalam serial Daredevil: Born Again. Serial ini resmi tayang di Disney+ Hotstar dan langsung menjadi perbincangan hangat.

    Daredevil: Born Again mengikuti Matt Murdock (Charlie Cox), pengacara tunanetra yang kembali menjadi vigilante Daredevil di Hell’s Kitchen. Ketika Wilson Fisk (Vincent D’Onofrio), musuh bebuyutannya, menjadi Wali Kota New York dan menguasai kota dengan kekuatan politik, Matt harus memilih antara menegakkan hukum atau melawan Fisk di luar sistem. Dibantu Karen Page, Foggy Nelson, dan Frank Castle (The Punisher), Matt menghadapi konflik emosional dan fisik dalam misi keadilannya

    Jangan lewatkan High Potential yang mengisahkan Morgan Gillory (Kaitlin Olson), seorang ibu tunggal dengan tiga anak yang bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor polisi Los Angeles. Dengan IQ 160 yang luar biasa, Morgan secara tak sengaja memecahkan kasus rumit saat melihat bukti-bukti di tempat kerjanya.

    Kemampuan uniknya ini menarik perhatian, dan ia pun direkrut sebagai konsultan oleh divisi kejahatan besar LAPD. Berpasangan dengan detektif kaku Adam Karadec (Daniel Sunjata), Morgan membentuk tim yang tak biasa namun tak terhentikan dalam mengungkap kejahatan. Serial ini tayang di Disney+ Hotstar, menghadirkan perpaduan komedi, drama, dan ketegangan investigasi.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini.

    2. Netflix

    Netflix baru saja menanyangkan drakor baru berjudul When Life Gives You Tangerines. Mengisahkan kisah Ae-sun dan Gwan-sik, dua sahabat masa kecil yang tumbuh bersama di Pulau Jeju yang indah.

    Ae-sun, seorang gadis pemberontak dengan impian menjadi penulis, diperankan oleh IU, dan Gwan-sik, pemuda yang jujur dan setia dengan cinta yang terpendam, diperankan oleh Park Bo-gum. Selain itu Drama ini juga di bintangi oleh aktor dan aktris papan atas korea lainnya, seperti Kim Seon-ho, Moon So-ri, Park Hae-joon, Lee Jun-young, Choi Dae-hoon, Na Moon-hee, Lee Soo-kyung, dan Kim Yong-rim.

    Saat takdir mempertemukan mereka kembali, keduanya harus menghadapi perasaan masa lalu yang kembali bersemi, sambil mengejar impian masing-masing di tengah keindahan dan ketenangan Pulau Jeju.

    Drama ini mengeksplorasi tema-tema universal tentang cinta, persahabatan, dan perjuangan meraih impian. Dengan latar belakang pemandangan Pulau Jeju yang memukau, “When Life Gives You Tangerines” menjanjikan kisah romantis yang hangat dan menyentuh hati.

    Drama ini akan membawa penonton dalam perjalanan emosional, mengikuti Ae-sun dan Gwan-sik saat mereka menavigasi kompleksitas hubungan mereka, dan menemukan makna sejati dari cinta dan kebahagiaan.

    Tertarik? Kamu bisa menontonnya melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    3. Apple TV+

    Apple menghadirkan Surface adalah serial thriller psikologis yang penuh teka-teki, berpusat pada Sophie (diperankan oleh Gugu Mbatha-Raw), seorang wanita yang menderita kehilangan ingatan parah setelah upaya bunuh diri yang gagal. Dia berusaha untuk menyusun kembali potongan-potongan hidupnya yang hilang, tetapi seiring dia menggali lebih dalam, dia mulai mempertanyakan kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi. Apakah upaya bunuh dirinya benar-benar sebuah kecelakaan, atau adakah motif tersembunyi di baliknya?

    Dalam perjalanannya, Sophie menemukan bahwa kehidupannya yang tampak sempurna mungkin menyimpan rahasia gelap. Dia mulai mencurigai orang-orang terdekatnya, termasuk suaminya, James (diperankan oleh Oliver Jackson-Cohen). “Surface” membawa penonton ke dalam labirin emosi dan kebingungan, saat Sophie berjuang untuk membedakan antara kenyataan dan ilusi. Serial ini mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, ingatan, kebohongan, dan kompleksitas hubungan manusia, dengan latar belakang kota San Francisco yang elegan namun penuh misteri.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat Anda membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 69.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    CubMu Foto: Screenshoot detikINET4. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    5. Max 

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Serial “The White Lotus” musim kedua, yang tayang di Max, membawa penonton ke resor mewah White Lotus yang baru, kali ini berlokasi di Sisilia, Italia. Seperti musim pertamanya, musim kedua ini menyajikan satir sosial yang tajam tentang dinamika antara tamu-tamu kaya yang bermasalah dan staf resor yang melayani mereka.

    Musim ini mengeksplorasi tema-tema seperti seksualitas, kekuasaan, dan ketidakamanan, dengan latar belakang pemandangan Sisilia yang indah namun penuh intrik. Karakter-karakter baru yang kompleks diperkenalkan, masing-masing dengan rahasia dan motivasi tersembunyi, yang saling berinteraksi dan menciptakan ketegangan yang meningkat sepanjang musim. Sama seperti musim pertama, ada misteri kematian yang menyelimuti cerita, membuat penonton bertanya-tanya siapa yang akan menjadi korban selanjutnya.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    6. Prime Video

    Prime baru saja menayangkan drakor berjudul Newtopia. Di tengah wabah zombie yang melanda Seoul, seorang prajurit muda bernama Lee Jae Yoon dan kekasihnya, Kang Young Joo, berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan satu sama lain. Jae Yoon, yang baru saja memulai wajib militernya, harus memimpin timnya melewati kota yang penuh zombie, sementara Young Joo harus berjuang sendiri setelah terpisah dari Jae Yoon.

    Akankah mereka berhasil bersatu kembali di tengah kekacauan ini? Saksikan kisah mereka dalam serial “Newtopia” di Prime Video.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    7. Viu

    Viu menyajikan konten dari Korea, Jepang, India, dan Indonesia. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Viu di ponsel, tablet dan Smart TV.

    Kemudian Anda dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan. Ada opsi Rp 66 ribu/3 bulan, Rp 100 ribu/6 bulan, dan Rp 220 ribu/tahun. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    8. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    9. Bioskop online

    Foto: Shutterstock

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    10. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    11. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    Ikuti berita menarik detikINET lainnya Google News

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Respons Kominfo soal Pencurian Data NIK Aktivasi Kartu SIM”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Hapus 15 Aplikasi Ini di HP, 2 Juta Warga RI Sudah Jadi Korban

    Hapus 15 Aplikasi Ini di HP, 2 Juta Warga RI Sudah Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemajuan teknologi memang dapat memudahkan berbagai aktivitas. Namun siapa sangka, di balik kemudahan tersebut, ada berbagai hal negatif, termasuk berbuat kejahatan yang merugikan orang lain.

    Hal ini pula yang terdapat dari beberapa aplikasi di smartphone yang tersedia di toko aplikasi Google Play Store. Para korbannya banyak kehilangan uang di rekening mereka. Berdasarkan laporan terbaru dari firma keamanan siber McAfee, banyak aplikasi pinjaman online (pinjol) palsu yang beredar dan diminati pengguna HP Android.

    Secara total, 15 aplikasi berbahaya itu sudah diinstal sebanyak 8 juta kali. McAfee mengatakan aplikasi-aplikasi itu mencuri data personal dan keuangan dari para korban. Oknum penjahat siber akan mudah mengakses aplikasi keuangan korban dan menguras saldo rekening di dalamnya.

    Kebanyakan aplikasi berbahaya itu mengincar korban di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Dari 15 daftar aplikasi berbahaya tersebut, 3 aplikasi di antaranya tersedia di Indonesia dan telah diinstal 2 juta pengguna.

    McAfee mengatakan aplikasi-aplikasi berbahaya ini menggunakan nama, logo, dan desain yang mirip dengan aplikasi keuangan resmi. Mereka juga mempromosikan iklan palsu di media sosial. Adapun aplikasi pinjol palsu ini diistilahkan ‘SpyLoan’. Jika Anda telanjur menginstal aplikasi-aplikasi tersebut, segera hapus sebelum rekening dikuras habis dan identitas dicuri.

    Foto: Infografis/Uninstall Tujuh Aplikasi Ini/Edward Ricardo
    Infografis, Segera Uninstall Tujuh Aplikasi Ini

    Hal ini menambah panjang penipuan daring. Pasalnya semakin banyak modus penipuan melalui ponsel. Modus tersebut terjadi usai pengguna menginstal Android atau file Android Package Kit (APK). Ada banyak jenis APK yang kerap kali dikirimkan oknum tidak bertanggung jawab untuk mengelabui para korban atau dikenal sebagai phising, seperti resi paket dan undangan pernikahan.

    Berikut daftar aplikasinya, dikutip dari TomsGuide:

    – Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta download)

    – Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta download)

    – Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)

    – RupiahKilat-Dana cair (1 juta download)

    – Borrow Happil – Loan (1 juta download)

    – Happy Money (1 juta download)

    – KreditKu – Uang Online (500.000 download)

    – Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)

    – Cash Loan-Vay tiền (500.000 download)

    – RapidFinance (100.000 download)

    – PrêtPourVous (100.000 download)

    – Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 download)

    – IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 download)

    – ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 download)

    – ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 download)

    Secara umum, aplikasi pinjol palsu menjanjikan pinjaman yang cepat dan fleksibel. Modus menjerat korban dilakukan dengan mempromosikan tingkat bunga rendah dan syarat mudah. Dengan begitu, calon korban akan terdorong untuk men-download aplikasi pinjol palsu, lalu mengisi data personal dan keuangan mereka.

    Setelah data sensitif dikantongi, penjahat siber di balik aplikasi berbahaya akan meneror korban dan meminta mereka membayar uang pinjaman dengan bunga super tinggi, sehingga korban terlilit utang yang tak mampu dibayar. Modus penipuan online yang beredar di internet makin beragam. Untuk itu, temuan ini mengingatkan sekali lagi bahwa masyarakat harus kritis dan jangan mudah terbuai rayuan promosi yang muncul di internet.

    (lih/wur)

  • BTS Palsu Bisa Dibeli di Pasar, Kirim SMS Phising dari Nomor Bank

    BTS Palsu Bisa Dibeli di Pasar, Kirim SMS Phising dari Nomor Bank

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif Angga mengatakan alat yang digunakan untuk modus penipuan fake BTS, merupakan alat-alat yang mudah didapatkan di pasar.

    Mangkanya butuh kerja keras bagi pihak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atau pihak penegak hukum untuk menertibkan penipuan fake BTS.

    “Alat-alat ini kalau kita pelajari bukan alat-alat yang susah didapat di market ya. Dan teknologinya juga bukan teknologi yang sebenarnya canggih-canggih banget,” kata Arif dalam segmen Profit di CNBC Indonesia TV, Rabu (5/3/2025).

    “Sedikit modifikasi dan lain-lain. Alat ini bisa digunakan oleh orang yang enggak bertanggung jawab,” imbuhnya.

    Ia mengusulkan ada satu langkah yang bisa ditempuh para penegak hukum, misalnya melakukan sweeping ke toko-toko atau apapun yang memang dianggap punya alat yang berpotensi dapat disalahgunakan menjadi alat untuk menyebarkan informasi yang salah.

    Namun kendalanya, lokasi toko-toko ini biasanya berpindah-pindah. Walaupun mungkin, dari operator dapat melihat anomali dari anomali dari sinyal dan lain-lain.

    “Tapi karena lokasi berpindah-pindah ini walaupun saya yakin juga balmon dari Komdigi juga enggak semudah itu ya untuk men-trace para pelaku ini,” ujar Arif.

    “Karena dia bisa aja nge-push di mana, pindah lagi ke mana dalam hitungan sejam dia bisa pindah-pindah. Nah, ini agak menyulitkan terus terang,” lanjutnya.

    Belakangan, modus penipuan dengan fake BTS dilaporkan banyak terjadi. Pada dasarnya para pelaku menggunakan perangkat BTS palsu untuk bisa memancarkan sinyal seperti BTS dari operator resmi.

    Pelaku kemudian akan mengirimkan SMS secara massal ke ponsel masyarakat yang ada di sekitarnya dan menawarkan hadiah palsu ataupun meminta data pribadi masyarakat, tanpa terdeteksi operator.

    Pihak Ditjen Infrastruktur Digital Komdigi telah melakukan investigasi awal. Hasilnya menemukan adanya indikasi kuat penggunaan perangkat BTS ilegal dari beberapa lokasi. Sintal radio terdeteksi pada frekuensi milik salah satu operator, namun tidak terdaftar sebagai BTS resmi.

    Temuan tersebut mengkonfirmasi SMS penipuan dikirim melalui infrastruktur telekomunikasi ilegal di luar kendali operator resmi.

    (dem/dem)

  • Video: Ancaman BTS Palsu Kirim SMS & Kuras Rekening, Ini Bahayanya!

    Video: Ancaman BTS Palsu Kirim SMS & Kuras Rekening, Ini Bahayanya!

    Jakarta, CNBC Indonesia- Modus penipuan menggunakan perangkat Base Transceiver Station atau BTS palsu atau fake BTS muncul dan meresahkan masyarakat.

    Para pelaku mengirimkan SMS Massal tanpa terdeteksi sistem operator resmi dengan menawarkan hadiah palsu atau meminta data pribadi yang berisi link ke situs phising. Jika korban tidak waspada dan mengklik link yang diterima maka data hingga rekening korban bisa diambil alih oleh pelaku penipuan.

    Terkait ancaman fake SMS, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi RI, Denny Setiawan menyebutkan bahwa ancaman ini sudah terjadi sejak 2019-2023 di periode Pilpres namun di 2025 kembali masuk dalam ranah perbankan.

    Komdigi melalui Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio di seluruh Indonesia melakukan pemantauan sinyal BTS Palsu dan dilakukan pembentukan Satgas Bersama OJK, Aparat penegak hukum dan asosiasi.

    Sementara Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif Angga menyebutkan bahwa serangan penipuan SMS ini sebagai ancaman serius karena akan merugikan masyarakat sehingga menurunkan kepercayaan masyarakat.

    APJII mendorong pemerintah untuk mengatasi ancaman BTS Palsu kirim SMS yang bisa menguras rekening dengan melakukan pemantauan terhadap peredaran alat-alat yang bisa digunakan sebagai BTS Palsu.

    Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi RI, Denny Setiawan dan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif Angga dalam Profit,CNBCIndonesia (Rabu, 05/03/2025)

  • Timo Tjahjanto Akan Sutradarai Sekuel Film The Beekeeper 2, Dibintangi Jason Statham

    Timo Tjahjanto Akan Sutradarai Sekuel Film The Beekeeper 2, Dibintangi Jason Statham

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sutradara kondang Indonesia Timo Tjahjanto bakal menyutradarai film The Beekeeper 2 yang merupakan sekuel dari The Beekeeper (2024). Ia akan bekerja bersama aktor dunia Jason Statham yang masih menjadi pemeran utama dalam versi sekuelnya.

    Mengutip dari Deadline, Miramax bakal bekerja sama kembali dengan Jason Statham untuk The Beekeeper 2. Versi pertamanya telah berhasil meraih pendapatan sekitar $162,6 juta.

    Sama seperti versi pertama, The Beekeeper 2 juga bakal ditulis oleh Kurt Wimmer. Sementara itu, ceritanya bakal dipimpin Timo Tjahjanto sebagai sutradara.

    Sebelumnya, The Beekeeper pertama disutradarai oleh David Ayer. Mengisahkan seorang peternak lebah bernama Adam Clay yang merupakan mantan anggota organisasi rahasia The Beekeeper.

    Kelompok tersebut beroperasi di luar pemerintahan dan hukum. Setelah pensiun, ia tinggal di Oakhaven yang lebih tenang dan damai.

    Selama di sana, ia dekat dengan tetangganya yang bernama Eloise Parker, seorang perempuan paruh baya yang mengelola yayasan amal. Seuatu hari, laptopnya diserang virus hingga saldo milik yayasan amblas. Syok berat, Parker pun bunuh diri.

    Mendengar kabar kematian orang dekatnya, Clay pun sedih sekaligus curiga. Ia kemudian melacak panggilan terakhir Nyonya Parker lewat bantuan seorang teman.

    Ia pun menemukan penyebab kematian tetangganya yang diduga karena menjadi korban phising. Clay berniat balas dendam.

    Ia memulai penelusuran tanpa henti dan bertekad mengungkap dalang di balik kematian Nyonya Parker. Pengejaran tersebut membawanya ke jalan berbahaya dan berisiko tinggi.

    Terkait sekuel The Beekeeper 2, belum dipastikan apakah Ayer akan kembali terlibat. Saat ini, ia sedang dalam produksi film Brad Pitt, Heart of the Beast.

    Terkait detail cerita The Beekeeper 2 masih dirahasiakan. Namun, Jason Statham dipastikan bakal kembali memerankan karaker Adam Clay. Film ini bakal memulai proses syuting pada musim gugur ini. Ini menjadi film blockbuster Hollywood keduanya setelah Nobody 2, sekuel dari film Nobody (2021).

    Penulis: Resla

  • Musim Lapor SPT, Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan DJP

    Musim Lapor SPT, Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan DJP

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengingatkan untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan otoritas pajak di tengah musim penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2024.

    Kepala Subdirektorat Pelayanan Perpajakan DJP, Tirta mengatakan penipuan yang mengatasnamakan otoritas pajak dapat terjadi dalam berbagai kesempatan. Wajib pajak pun diminta untuk berhati-hati guna mencegah munculnya kerugian.

    “Hati-hati atas upaya atau tindakan-tindakan dari para pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk memanfaatkan momentum pelaporan SPT ini dalam rangka untuk mencari keuntungan pribadi,” kata Tirta dalam Podcast Cermati, dikutip Minggu (2/3/2025).

    Tirta menyebut DJP dalam periode penyampaian SPT Tahunan memang gencar menyampaikan peringatan kepada wajib pajak, namun himbauan tersebut hanya akan disampaikan melalui saluran komunikasi resmi.

    Email yang dikirimkan DJP dipastikan selalu memiliki domain @pajak.go.id. Oleh karena itu, wajib pajak diminta untuk tidak ragu melakukan konfirmasi kepada DJP apabila menerima email atau WA yang mengatasnamakan otoritas.

    Selain itu, wajib pajak juga dapat menghubungi DJP melalui telepon Kring Pajak 1500200, akun X @DitjenPajakRI atau @kring_pajak, serta fitur Live Chat di situs www.pajak.go.id.

    “Banyak aktivitas phising khususnya, penipuan yang mengatasnamakan DJP dalam rangka mengambil keuntungan-keuntungan pribadi. Maka para wajib pajak jangan ragu-ragu untuk mengkonfirmasi seandainya menerima pesan singkat atau WA, email, telepon yang mengatasnamakan petugas pajak,” ujar Tirta.

    Sebagai informasi, Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) mengatur batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak alias 31 Maret 2025, kemudian untuk SPT Tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April 2025.

    Wajib Pajak dapat melakukan pelaporan SPT Tahunan secara online melalui e-filling atau e-form di DJP Online. Meski sudah ada Coretax, penyampaian SPT Tahunan 2024 masih menggunakan cara lama.

    (aid/rrd)

  • Awas Modus Phising Web Booking Hotel Palsu Makin Banyak, Ini Datanya

    Awas Modus Phising Web Booking Hotel Palsu Makin Banyak, Ini Datanya

    Jakarta, CNBC Indonesia- Modus kejahatan siber phishing semakin banyak terjadi. Bahkan upaya phishing yang telah diblokir mencapai hampir 900 juta.

    Hal tersebut diungkap oleh perusahaan keamanan siber, Kaspersky. Mereka mengungkap telah memblokir lebih dari 893 juta upaya phishing di sepanjang 2024.

    Jumlah tersebut meningkat 26% dari tahun 2023, ketika itu totalnya hampir mencapai 710 juta.

    Lonjakan serangan phishing sendiri terjadi antara Mei-Juli 2024. Saat itu adalah musim liburan, di mana penipu mencoba menjebak wisatawan dengan penipuan yang melibatkan pemesanan tiket pesawat dan hotel palsu, hingga paket wisata yang terdengar terlalu bagus.

    Pakar di Kaspersky melihat, berbagai skema phishing dan penipuan yang dilakukan bertujuan untuk mencuri data, uang, dan instalasi software berbahaya.

    Pada 2024, penjahat siber kerap meniru situs web terkenal seperti Booking.com, AirBnB, TikTok, Telegram, dan lain-lain untuk menjerat korban.

    Salah satu kampanye memanfaatkan TikTok Shop. Di mana, pelaku membuat halaman login palsu yang dirancang untuk mencuri kredensial penjual.

    Selain itu, para penipu memanfaatkan berita yang sedang tren. Skema penipuan lainnya seperti memanfaatkan citra selebriti palsu dengan mempromosikan hadiah kepada penggemar. Tren ini terus berlanjut pada tahun 2025.

    “Mereka menggabungkan pencitraan merek dari beberapa perusahaan pada satu halaman phishing untuk meningkatkan efisiensi kampanye mereka,” ujar Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/2/2025).

    Tak ketinggalan alat yang digerakkan oleh AI membantu penjahat membuat situs web palsu yang sangat meyakinkan, sehingga penipuan semakin sulit dideteksi.

    (dce)

  • Waspada Peretasan Siber, Begini Cara Lindungi Akun WhatsApp

    Waspada Peretasan Siber, Begini Cara Lindungi Akun WhatsApp

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemakaian yang mudah, praktis, dan proses pengunduhan yang dapat dilakukan secara gratis merupakan beberapa alasan utama mengapa WhatsApp menjadi aplikasi berkirim pesan instan paling populer di Indonesia dan dunia. Menurut Business of Apps, jumlah pengguna aplikasi buatan Brian Acton dan Jan Koum ini setiap tahun terus naik.

    Saat ini, tercatat 2,5 miliar orang di lebih dari 100 negara memakai WhatsApp. Mereka menggunakannya sebagai alat komunikasi pribadi, bisnis, hingga media penyebaran pesan layanan publik.

    Beberapa fitur user friendly yang kerap digunakan pengguna aktif WhatsApp di antaranya pengiriman pesan teks dan audio, panggilan video pribadi maupun grup, hingga pengiriman titik lokasi yang akurat.

    Perlindungan Privasi dan Data Pengguna

    Demi keamanan penggunanya, WhatsApp menyiapkan berbagai fitur keamanan seperti enkripsi end-to-end, verifikasi dua langkah dengan PIN tambahan, serta verifikasi perangkat dengan sistem keamanan kriptografi untuk mencegah akses ilegal seperti malware atau kloning akun.

    Tak hanya itu, WhatsApp juga memiliki fitur-fitur kontrol privasi, pemblokiran dan pelaporan, perlindungan dari spam dan hoaks, opsi enkripsi cadangan chat di Cloud, serta notifikasi keamanan otomatis jika kode keamanan kontak pengguna tiba-tiba berubah.

    Meski telah terlindung oleh berbagai fitur keamanan tersebut, tetap ada risiko akun WhatsApp mengalami peretasan, penyadapan, atau pembajakan. Modus kejahatan siber ini dilakukan para hackers atau peretas di tingkat lokal hingga internasional.

    Bila pengguna tidak waspada, akun atau nomor WhatsApp bisa jadi sasaran empuk tindakan pencurian data, pencurian identitas, penipuan, hingga pengurasan uang melalui pembobolan rekening tabungan di ponsel.

    Tanda Peretasan Akun WhatsApp

    Sebagai pengguna aplikasi yang bertanggung jawab, pengguna WhatsApp wajib mengenali ciri-ciri akun yang telah mengalami peretasan. Berikut tanda-tandanya.

    -Menerima OTP Asing

    One Time Password (OTP) adalah kode enam angka yang dikirim melalui SMS untuk mengakses WhatsApp. Ketika ada pesan berisi nomor OTP tiba-tiba masuk, ini menandakan ada pihak luar yang berusaha masuk dan mengakses akun WhatsApp.

    -Keluar dari WhatsApp

    WhatsApp yang tiba-tiba keluar atau log out sendiri menandakan ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun. Pengguna harus segera mengecek daftar perangkat lain dengan menekan ikon tiga titik pada aplikasi, lalu memilih WhatsApp Web.

    -Pesan Terbaca atau Terkirim Sendiri

    Pesan terbaca atau tiba-tiba terkirim sendiri tanpa sepengetahuan pengguna.

    -Melakukan panggilan telepon

    WhatsApp tiba-tiba melakukan atau tercatat telah melakukan panggilan telepon sendiri.

    -Status WA Misterius

    Status WhatsApp tiba-tiba berubah tanpa sepengetahuan pengguna.

    Terlanjur Diretas? Lakukan Hal Ini!

    Pengguna sebaiknya tidak panik jika menyadari akun WhatsApp-nya telah mengalami peretasan. Berikut langkah yang bisa dilakukan.

    -Lapor ke WhatsApp

    Nonaktifkan akun dan jelaskan kronologi kejadian melalui email ke [email protected] dengan keyword “Lost/stolen: please deactivate my account” di badan email. Pengguna biasanya mendapat waktu 30 hari untuk proses pengaktifan kembali akun sebelum WhatsApp terhapus selamanya.

    -Log in Ulang

    Segera keluar dari akun dan lakukan uninstall WhatsApp. Lalu, install ulang aplikasi dan masuk dengan menggunakan nomor yang terdaftar sebelumnya supaya bisa menerima kode OTP.

    -Kunci Layar Akun WhatsApp

    Cara ini hanya bisa dilakukan oleh pemakai Android. Untuk mengaktifkannya, tekan Pengaturan, lalu Privasi. Kemudian pilih opsi Kunci Layar dan Pindai sidik jari.

    -Cek WhatsApp Web

    Dilakukan untuk mengetahui apakah ada perangkat tidak dikenal yang terhubung dengan akun melalui WhatsApp Web. Jika ada, segera hapus atau keluarkan perangkat tersebut dengan menekan opsi tiga titik, lalu klik WhatsApp Web. Dengan begitu, terlihat daftar perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp sehingga pengguna bisa memilih opsi Keluar dari semua perangkat.

    Hindari Peretasan dengan Cara Ini

    Supaya peretasan tidak kembali terjadi, pengguna WhatsApp bisa mencegah kemungkinan terjadinya peretasan atau penyadapan kembali dengan mengaktifkan fitur Two-Step Verification atau two-factor authentication (2FA). Pemanfaatan fitur ini akan memperkecil kemungkinan akun WhatsApp diakses pihak lain karena pengguna mengaktifkan dua langkah autentikasi dan verifikasi ganda.

    Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan sistem keamanan dengan menggunakan autentikasi biometrik (sidik jari atau wajah) guna meningkatkan keamanan secara berlapis.

    Cara pengaktifan fitur 2FA ini mudah. Pengguna tinggal menekan opsi tiga titik untuk masuk ke Settings. Lalu pilih Account, tekan Two-Step Verification, dan pilih Enable. Selanjutnya pengguna tinggal memasukkan enam kode dan tidak lupa memasukkan alamat email.

    Selain menggunakan dan mengaktifkan Two-Step Verification pengguna juga harus senantiasa berhati-hati terhadap upaya social engineering atau phising yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab dengan mengirim tautan asing, file palsu dan mencurigakan yang berisi malware sehingga akun dapat diambil alih.

    Pastikan juga tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun. Hindari juga mengunduh dan menggunakan aplikasi modifikasi yang tidak resmi yang sering mengandung malware atau spyware (backdoor) yang memungkinkan peretas mengambil alih akun dan mencuri data.

    Peretasan WhatsApp adalah tindakan kriminal yang melanggar UU ITE dan UU PDP. Korban dapat melapor kepada pihak berwenang. WhatsApp memiliki sistem end-to-end encryption, sehingga peretasan skala besar sulit dilakukan tanpa kelalaian pengguna.

    Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama. Sebagai pengguna layanan digital, OTT, dan media sosial bukan menjadi pihak yang membuka ruang peretasan karena kelalaian diri sendiri.

    (rah/rah)

  • Waspada Peretasan Siber, Begini Cara Cermat Lindungi Akun WhatsApp

    Waspada Peretasan Siber, Begini Cara Cermat Lindungi Akun WhatsApp

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemakaian yang mudah, praktis, dan proses pengunduhan yang dapat dilakukan secara gratis merupakan beberapa alasan utama mengapa WhatsApp menjadi aplikasi berkirim pesan instan paling populer di Indonesia dan dunia.

    Menurut Business of Apps, jumlah pengguna aplikasi buatan Brian Acton dan Jan Koum ini setiap tahun terus naik. Saat ini, tercatat 2,5 miliar orang di lebih dari 100 negara telah memakai WhatsApp.

    Popularitas yang sama juga terjadi di Indonesia. Mengutip laporan Tempo, pada 2024, 86,9 juta orang telah menjadi pengguna aktif WhatsApp dan menggunakannya sebagai alat komunikasi pribadi, bisnis, hingga media penyebaran pesan layanan publik.

    Beberapa fitur user friendly yang kerap digunakan pengguna aktif WhatsApp di antaranya pengiriman pesan teks dan audio, panggilan video pribadi maupun grup, hingga pengiriman titik lokasi yang akurat.

    Perlindungan Privasi & Data Pengguna

    Demi keamanan penggunanya, WhatsApp telah menyiapkan berbagai fitur keamanan seperti enkripsi end-to-end, verifikasi dua langkah dengan PIN tambahan, serta verifikasi perangkat dengan sistem keamanan kriptografi untuk mencegah akses ilegal seperti malware atau kloning akun.

    Tak hanya itu, WhatsApp juga memiliki fitur-fitur kontrol privasi, pemblokiran dan pelaporan, perlindungan dari spam dan hoaks, opsi enkripsi cadangan chat di Cloud, serta notifikasi keamanan otomatis jika kode keamanan kontak pengguna tiba-tiba berubah.

    Meski telah terlindung oleh berbagai fitur keamanan tersebut, tetap ada risiko akun WhatsApp mengalami peretasan, penyadapan, atau pembajakan. Modus kejahatan siber ini dilakukan para hackers atau peretas di tingkat lokal hingga internasional.

    Bila pengguna tidak waspada, akun atau nomor WhatsApp bisa jadi sasaran empuk tindakan pencurian data, pencurian identitas, penipuan, hingga pengurasan uang melalui pembobolan rekening tabungan di ponsel.

    Apa saja Tanda Peretasan Akun WhatsApp?

    Sebagai pengguna aplikasi yang bertanggung jawab, pengguna WhatsApp wajib mengenali ciri-ciri akun yang telah mengalami peretasan berikut:

    Menerima OTP Asing
    One Time Password (OTP) adalah kode enam angka yang dikirim melalui SMS untuk mengakses WhatsApp. Ketika ada pesan berisi nomor OTP tiba-tiba masuk, ini menandakan ada pihak luar yang berusaha masuk dan mengakses akun WhatsApp.
    Keluar dari WhatsApp
    WhatsApp yang tiba-tiba keluar atau log out sendiri menandakan ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun. Pengguna harus segera mengecek daftar perangkat lain dengan menekan ikon tiga titik pada aplikasi, lalu memilih WhatsApp Web.
    Pesan Terbaca atau Terkirim Sendiri
    Pesan terbaca atau tiba-tiba terkirim sendiri tanpa sepengetahuan pengguna.
    Melakukan panggilan telepon
    WhatsApp tiba-tiba melakukan atau tercatat telah melakukan panggilan telepon sendiri.
    Status WA Misterius
    Status WhatsApp tiba-tiba berubah tanpa sepengetahuan pengguna.

    Terlanjur Diretas? Lakukan Hal Ini!

    Pengguna sebaiknya tidak panik jika menyadari akun WhatsApp-nya telah mengalami peretasan. Sebaliknya, segera lakukan langkah-langkah berikut:

    Lapor ke WhatsApp
    Nonaktifkan akun dan jelaskan kronologi kejadian melalui email ke [email protected] dengan keyword “Lost/stolen: please deactivate my account” di badan email. Pengguna biasanya mendapat waktu 30 hari untuk proses pengaktifan kembali akun sebelum WhatsApp terhapus selamanya.
    Log in Ulang
    Segera keluar dari akun dan lakukan uninstall WhatsApp. Lalu, install ulang aplikasi dan masuk dengan menggunakan nomor yang terdaftar sebelumnya supaya bisa menerima kode OTP.
    Kunci Layar Akun WhatsApp
    Cara ini hanya bisa dilakukan oleh pemakai Android. Untuk mengaktifkannya, tekan Pengaturan, lalu Privasi. Kemudian pilih opsi Kunci Layar dan Pindai sidik jari.
    Cek WhatsApp Web
    Dilakukan untuk mengetahui apakah ada perangkat tidak dikenal yang terhubung dengan akun melalui WhatsApp Web. Jika ada, segera hapus atau keluarkan perangkat tersebut dengan menekan opsi tiga titik, lalu klik WhatsApp Web. Dengan begitu, terlihat daftar perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp sehingga pengguna bisa memilih opsi Keluar dari semua perangkat.

    Hindari Peretasan dengan Cara Ini

    Supaya peretasan tidak kembali terjadi, pengguna WhatsApp bisa mencegah kemungkinan terjadinya peretasan atau penyadapan kembali dengan mengaktifkan fitur Two-Step Verification atau two-factor authentication (2FA).

    Pemanfaatan fitur ini akan memperkecil kemungkinan akun WhatsApp diakses pihak lain karena pengguna mengangktifkan dua langkah autentikasi dan verifikasi ganda. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan sistem keamanan dengan menggunakan autentikasi biometrik (sidik jari atau wajah) guna meningkatkan kemanan secara berlapis.

    Cara pengaktifan fitur 2FA ini mudah. Pengguna tinggal menekan opsi tiga titik untuk masuk ke Settings. Lalu pilih Account, tekan Two-Step Verification, dan pilih Enable. Selanjutnya pengguna tinggal memasukkan enam kode dan tidak lupa memasukkan alamat email.

    Selain menggunakan dan mengaktifkan Two-Step Verification pengguna juga harus senantiasa berhati-hati terhadap upaya social engineering atau phising yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab dengan mengirim tautan asing, file palsu dan mencurigakan yang berisi malware sehingga akun dapat diambil alih. Pastikan juga tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun. Hindari juga mengunduh dan menggunakan aplikasi modifikasi yang tidak resmi yang sering mengandung malware atau spyware (backdoor) yang memungkinkan peretas mengambil alih akun dan mencuri data.

    Peretasan WhatsApp adalah tindakan kriminal yang melanggar UU ITE dan UU PDP. Korban dapat melapor kepada pihak berwenang. WhatsApp memiliki sistem end-to-end encryption, sehingga peretasan skala besar sulit dilakukan tanpa kelalaian pengguna.  

    Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama. Pastikan kita sebagai pengguna layanan digital, OTT, dan media sosial bukan menjadi pihak yang membuka ruang peretasan karena kelalaian diri sendiri.