Kasus: penganiayaan

  • Pemotor Babak Belur Dihajar Pemobil di Depok, Dipicu Nyalakan Klakson Saat Nyalip

    Pemotor Babak Belur Dihajar Pemobil di Depok, Dipicu Nyalakan Klakson Saat Nyalip

    ERA.id – Seorang pria berinisial IPB (32) babak belur usai dianiaya pengemudi mobil di Jalan Lontar, Beji, Kota Depok, Senin (9/12) kemarin siang. Penganiayaan itu dipicu persoalan sepele.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian berawal ketika korban hendak menyalip mobil yang dikemudikan oleh pelaku dari sisi kiri. Korban melaju dengan mengendarai sepeda motor.

    “Bahwa korban hendak menyalip mobil pelaku dari sebelah kiri dengan membunyikan klakson terlebih dahulu,” kata Ade kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    Seakan tak terima diklakson, pelaku mengejar motor korban sambil membunyikan klakson berulang kali. Korban lalu memberhentikan motornya.

    IPB dan pelaku lalu cekcok. Tak setelah itu pelaku langsung menghajar korban.

    “Secara tiba-tiba pelaku melakukan pemukulan secara membabi buta kepada korban,” ujarnya.

    Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada bagian bawah mata kanan dan atas mata kiri. Wajah IPB juga lebam-lebam.

    Tak terima, korban melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Metro Depok. Ade mengatakan kasus ini masih diusut kepolisian.

  • Sudah Jadi Tersangka, tapi Alasan Aipda Robig Tembak Pelajar di Semarang Masih Misteri – Halaman all

    Sudah Jadi Tersangka, tapi Alasan Aipda Robig Tembak Pelajar di Semarang Masih Misteri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Jawa Tengah (Jateng) telah memecat Aipda Robig Zaenudin (38) dari jabatannya setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap tiga pelajar di Semarang.

    Keputusan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) ini diambil dalam sidang kode etik yang berlangsung tertutup di Mapolda Jateng, Senin (9/12/2024).

    Alasan Penembakan Tidak Terungkap

    Meskipun sidang telah dilaksanakan, alasan di balik tindakan penembakan Aipda Robig terhadap para korban belum terungkap.

    “(alasan menembak) pembelaan itu hak dia (Robig menembak) yang tidak bisa kita lampaui. Namun majelis kode etik menyatakan pembelaan dia tidak sesuai dengan faktual baik bukti CCTV (penembakan) dan saksi,” ungkap anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), M Choirul Anas.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan penembakan tersebut.

    “Saya tidak mengikuti sidang seluruhnya, tetapi kesimpulannya adalah PTDH,” ujarnya.

    Status Tersangka

    Selain pemecatan, Aipda Robig juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.

    Ia dikenakan pasal pembunuhan dan penganiayaan atas laporan keluarga korban Gamma.

    “Ditreskrimum sudah gelar perkara hari ini (Senin) dan Robig langsung ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kombes Artanto.

    Tanggapan dari Pengacara Publik

    Fajar Muhammad Andhika, pengacara publik dari LBH Semarang, menilai keputusan PTDH dan penetapan tersangka tidak cukup.

    Ia menegaskan perlunya perbaikan di tubuh kepolisian dan meminta Kapolrestabes Semarang bertanggung jawab atas narasi awal yang mengaburkan fakta.

    Narasi tersebut berupa para korban dituding polisi sedang melakukan tawuran dan Aipda Robig sedang melerai tawuran.

    “Kapolrestabes Semarang telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya,” tandasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sopir Ditemukan Gantung Diri di Truk yang Parkir di Tol Solo-Semarang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Desember 2024

    Sopir Ditemukan Gantung Diri di Truk yang Parkir di Tol Solo-Semarang Regional 10 Desember 2024

    Sopir Ditemukan Gantung Diri di Truk yang Parkir di Tol Solo-Semarang
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –
    Seorang sopir ditemukan gantung diri di truk yang terparkir di jalur
    Tol Semarang-Solo
    KM 428.600 Jalur B (arah Solo ke Semarang) pada Selasa (10/12/2024) pagi.
    Korban pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan jalan tol, Nurokhim (31), yang sedang menjalankan tugasnya.
    Kapolsek Ungaran Barat Polres Semarang, Kompol Giri Narwanto, menjelaskan bahwa saat bekerja, Nurokhim menerima informasi dari pengguna jalan tol mengenai keberadaan truk yang berhenti di bahu jalan.
    “Truk tersebut kondisinya pintu kiri terbuka, dan pengemudi menggantung pada gagang spion sebelah kiri dengan menggunakan tali tambang plastik. Lokasi di KM 428.600 jalur B, tepatnya di seberang pos pantau atau Pos Kontainer gabungan Sat Lantas dan PJR Tol,” ungkap Giri.
    Giri menyebutkan bahwa truk tersebut diperkirakan akan menuju ke Kota Semarang, dan identitas pengemudi yang ditemukan di dalam truk adalah SA (43), warga Kabupaten Boyolali.
    “Saat ini jenazah sudah kami bawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk dilakukan visum luar,” tambahnya.
    Dari hasil pengecekan unit Inafis Polres Semarang, diketahui bahwa truk Hino bernopol B 9182 YN diperkirakan merupakan
    truk ekspedisi
    milik salah satu perusahaan di Kota Semarang.
    “Kondisi boks truk dalam keadaan tersegel. Saat ini truk beserta barang yang diduga milik korban, di antaranya ponsel, dompet berisi sejumlah uang, identitas korban, serta dokumentasi pengiriman barang, juga sudah kami amankan,” jelas Giri.
    Giri juga menyampaikan bahwa perusahaan ekspedisi tempat korban bekerja telah dihubungi.
    “Diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari lima jam. Kami memastikan bahwa korban murni bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” tutupnya.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berdamai dengan Cuaca hingga Wacana Perbaikan Iklim di Era Prabowo-Gibran

    Berdamai dengan Cuaca hingga Wacana Perbaikan Iklim di Era Prabowo-Gibran

    Jakarta

    Sebagian besar wilayah Indonesia kini sudah mulai dirundung hujan. Tidak hanya dalam intensitas ringan, di beberapa daerah, intensitas hujan yang tinggi telah membawa dampak terhadap masyarakat. Di Sukabumi misalnya, banjir sudah merusak permukiman hingga berbagai fasilitas warga.

    Mengutip detikNews, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat jumlah warga yang mengungsi akibat terdampak bencana hidrometerologi. Terhitung mencapai 919 kepala keluarga atau 3.023 jiwa.

    “Para pengungsi ini tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Cikembar, Pabuaran, Lengkong, Simpenan dan beberapa kecamatan lainnya,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, dilansir Antara, Senin (9/12/2024).

    Berkaca dari peristiwa pertama, pemerintah melalui BNPB telah melakukan berbagai usaha untuk mengurangi risiko bencana, salah satunya adalah modifikasi cuaca. Hal serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Untuk mengurai awan hujan yang mengarah ke langit Jakarta, BPBD Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca pada Sabtu, 7 Desember, hingga Senin, 9 Desember. Operasi ini diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya hujan lebat di Jakarta.

    Modifikasi cuaca bukanlah hal baru di Indonesia. sejumlah pemerintah daerah hingga pusat mengamini jika metode ini tokcer untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi mulai dari banjir hingga tanah longsor.

    Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, juga berulang kali mengatakan jika pemerintahannya mendorong adanya perbaikan iklim. Tidak hanya menciptakan kebijakan seperti tata Kelola karbon hingga ide soal ekonomi hijau, pihaknya juga menyampaikan pesan ini kepada seluruh masyarakat.

    Dalam kesempatannya, Jokowi mengatakan, ancaman perubahan iklim yang nyata. Ia kemudian menyebut pentingnya praktik transisi energi oleh masyarakat dunia. Soal ekonomi hijau, ia mengatakan jika konsep ini bukan hanya soal perlindungan, tapi juga kesejahteraan manusia.

    “Karena ekonomi hijau bukan hanya tentang perlindungan lingkungan, bukan hanya itu, tapi juga tentang bagaimana menciptakan kesejahteraan rakyat, kesejahteraan yang berkelanjutan bagi rakyat,” ucap Jokowi saat membuka Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024)

    Lalu bagaimana dengan era Prabowo-Gibran? Sebesar apa komitmen pemerintahan saat ini dalam mencegah imbas buruk perubahan iklim? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

    Beralih ke Jawa Tengah, detikSore akan mengulas perkembangan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh warga Wonosegoro, Boyolali terhadap seorang bocah berumur 12 tahun. Ia dianiaya warga hingga terluka parah gegara dituduh mencuri celana dalam. Korban pertama kali dipukul oleh Pak RT. Mengutip detikJateng, anak tersebut disiksa oleh 15 orang. Apa saja bentuk penganiayaannya? Apa langkah pihak kepolisian? Ikuti Laporan Redaktur detikJateng selengkapnya dalam Indonesia Detik Ini.

    Sementara itu, untuk menutup detikSore edisi hari ini, Sunsetalk akan mengulas pertandingan perdana Indonesia di laga AFF 2024 malam tadi. Bertandang di Myanmar, Indonesia berhasil mengambil kemenangan 0-1 atas tuan rumah. Hasilnya, Indonesia kini berada di urutan kedua Grup B di bawah Vietnam karena selisih gol. Apakah racikan Shin Tae-yong dianggap berhasil? Ikuti diskusinya jelang matahari terbenam nanti.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)

  • Tahun 2024, Ada 85 Kasus Kekerasan di Papua, 71 Korban Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Desember 2024

    Tahun 2024, Ada 85 Kasus Kekerasan di Papua, 71 Korban Tewas Regional 10 Desember 2024

    Tahun 2024, Ada 85 Kasus Kekerasan di Papua, 71 Korban Tewas
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (
    Komnas HAM
    ) Perwakilan Papua mencatat 85 kasus kekerasan yang terjadi di Papua dari 1 Januari-9 Desember 2024.
    Hal ini diungkapkan Ketua Komnas HAM Papua,
    Frits B. Ramandey
    , dalam keterangan pers yang disampaikan kepada wartawan di Kantor Komnas HAM Papua, Kota Jayapura, Selasa (10/12/2024).
    “85 kasus ini didominasi oleh peristiwa kontak senjata dan penembakan (kontak tunggal),” kata Frits.
    Ia merinci, dari total kasus tersebut, terdapat 55 kasus penembakan, 14 kasus penganiayaan, 10 kasus perusakan, dan enam kasus kerusuhan.
    Frits menjelaskan, peristiwa kekerasan ini menyebabkan lebih dari satu tindakan
    kekerasan di Papua
    .
    Kabupaten Puncak tercatat sebagai daerah dengan jumlah kasus tertinggi, yaitu 13 kasus, diikuti oleh Kabupaten Intan Jaya dengan 11 kasus, serta Yahukimo dan Paniai masing-masing 10 kasus.
    Kabupaten Puncak Jaya mencatat sembilan kasus, Pegunungan Bintang tujuh kasus, dan Nabire lima kasus.
    Sementara itu, Jayawijaya, Dogiyai, Mimika, dan Keerom masing-masing mencatat tiga kasus, Nduga dan Maybrat dua kasus, serta Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Manokwari, dan Kota Jayapura masing-masing satu kasus.
    Akibat dari berbagai kasus kekerasan tersebut, Frits menyebutkan, ada 114 orang menjadi korban, terdiri dari 71 orang meninggal dan 43 orang luka-luka.
    Dari jumlah tersebut, 68 orang merupakan warga sipil, dengan 40 orang meninggal dan 28 orang luka-luka.
    Selain itu, 26 aparat keamanan juga menjadi korban, di mana 15 orang meninggal dan 11 orang luka-luka.
    Terdapat pula 19 anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menjadi korban, dengan 15 orang meninggal dan empat orang luka-luka, serta satu warga negara asing yang meninggal dunia.
    Menyikapi situasi ini, Frits mewakili Komnas HAM Perwakilan Papua menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban yang meninggal, dan luka-luka akibat rentetan kekerasan yang terus terjadi.
    Ia menekankan pentingnya perhatian dari semua pihak, terutama Pemerintah, untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mengakhiri atau meminimalisasi konflik kekerasan di Papua.

    Meminimalisir
    konflik kekerasan dengan pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai dan prinsip HAM. Inilah yang harus dilakukan ke depan,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak terima disalip, pengendara mobil aniaya pengendara motor di Depok

    Tak terima disalip, pengendara mobil aniaya pengendara motor di Depok

    Jakarta (ANTARA) – Pengendara sepeda motor berinisial IPB (32) melapor ke Polda Metro Jaya akibat dianiaya oleh seorang pengendara mobil pada Senin (9/12) di kawasan Depok, Jawa Barat.

    “Kejadian yang terjadi di Jalan Lontar Nomor 15a Tanah Baru, Beji, Kota Depok (depan Seblak dan Sop Iga Annisa), dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Selasa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Ade Ary menyebutkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB saat korban atau pelapor sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan sepeda motor.

    “Namun ada mobil yang membunyikan klakson berkali-Kali yang meminta korban untuk berhenti,” katanya.

    Selanjutnya, korban memberhentikan kendaraannya dan terjadi perselisihan antara korban dan pelaku.

    “Kemudian secara tiba-tiba pelaku melakukan pemukulan secara membabi buta kepada korban,” katanya.

    Ade Ary menyebutkan, sebelum penganiayaan tersebut korban hendak menyalip mobil pelaku dari sebelah kiri dengan membunyikan klakson terlebih dahulu.

    “Namun setelah korban menyalip mobil tersebut, tiba-tiba pelaku mengejar korban, ” katanya.

    Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek di bagian bawah mata kanan dan bagian atas mata kiri serta luka lebam di bagian kepala dan wajah.

    “Untuk pelaku masih dalam lidik dan kasus tersebut saat ini ditangani oleh Polres Metro Depok,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menyalip Mobil Sambil Klakson, Pengendara Motor di Depok Dipukuli Membabi Buta 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Desember 2024

    Menyalip Mobil Sambil Klakson, Pengendara Motor di Depok Dipukuli Membabi Buta Megapolitan 10 Desember 2024

    Menyalip Mobil Sambil Klakson, Pengendara Motor di Depok Dipukuli Membabi Buta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pengendara sepeda motor berinisial IPB (32) menjadi korban
    penganiayaan
    oleh pengendara mobil di Jalan Lontar, Tanah Baru, Beji,
    Depok
    , Jawa Barat, Senin (9/12/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
    “Dugaan penganiayaan terjadi di depan toko Seblak dan Sop Iga Annisa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
    Insiden bermula saat IPB hendak menyalip mobil pelaku dari sisi kiri dengan membunyikan klakson. Namun, setelah IPB berhasil menyalip, pengendara mobil tersebut mengejar dan membunyikan klakson berkali-kali untuk meminta korban berhenti.
    “Korban berhenti, lalu terjadi perselisihan. Secara tiba-tiba, pelaku memukul korban dengan membabi buta,” ujar Ade Ary.
    Akibat penganiayaan itu, IPB mengalami sejumlah luka, termasuk robekan di mata kanan, di atas mata kiri, serta luka lebam di kepala dan wajah.
    Tidak terima atas perlakuan tersebut, IPB melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok untuk ditindaklanjuti.
    “Pelaku masih dalam penyelidikan,” tutup Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasukan Oposisi di Suriah Umumkan Amnesti untuk Tentara Suriah seusai Rezim Assad Runtuh – Halaman all

    Pasukan Oposisi di Suriah Umumkan Amnesti untuk Tentara Suriah seusai Rezim Assad Runtuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Administrasi Operasi Militer pasukan oposisi Suriah yang dipimpin oleh Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) mengumumkan memberikan amnesti bagi semua tentara yang menjalani wajib militer di bawah rezim  Bashar Al-Assad.

    Badan tersebut mengumumkan amnesti tepat sehari setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar Al-Assad yaitu pada hari Senin (9/12/2024).

    Tidak hanya itu, mereka juga menjamin keselamatan para prajurit yang bertugas.

    “Direktorat Operasi Militer mengumumkan amnesti umum bagi semua prajurit wajib militer yang bertugas di bawah tugas wajib. Keselamatan mereka terjamin, dan segala bentuk kekerasan atau penyerangan terhadap mereka dilarang keras,” kata oposisi dalam  sebuah pesan di saluran Telegram mereka, dikutip dari Ahsarq Al-Aawsat.

    Pihak oposisi menyadari bahwa belakangan ini ratusan wajib militer dan prajurit di bekas pasukan rezim Assad menyerah.

    Banyak dari mereka juga ditangkap saat mencoba melarikan diri dari pertempuran dan barak militer, dikutip dari The New Arab.

    Selama seminggu terakhir, sebanyak ribuan tentara melarikan diri dari pertempuran di Damaskus, Homs, Aleppo, dan Hama.

    Alasan mereka melarikan diri karena menghadapi penganiayaan setelah kemajuan oposisi  dan penggulingan Assad.

    Sebagai informasi, Assad digulingkan oleh kelompok pemberontak dalam serangan besar-besaran yang berpuncak pada perebutan ibu kota Damaskus pada Minggu.

    Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.

    Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada Minggu.

    Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.

    “Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan,” tulis Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.

    Bagi warga Suriah, peristiwa ini membawa akhir yang tiba-tiba dan tak terduga bagi perang yang telah berlangsung bertahun-tahun.

    Di mana ratusan ribu orang tewas, kota-kota hancur berkeping-keping, ekonomi terpuruk akibat sanksi global, dan tampaknya tidak ada penyelesaian yang terlihat.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Suriah

  • Tega! Warga di Boyolali Siksa Bocah yang Dituduh Curi Celana Dalam

    Tega! Warga di Boyolali Siksa Bocah yang Dituduh Curi Celana Dalam

    Jakarta

    Seorang bocah berusia 12 tahun di Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, terluka parah karena dianiaya warga karena dituduh mencuri celana dalam. Penganiayaan ini terjadi pada Senin (18/11) malam.

    “Minggu pagi ayah korban dapat telepon dari Pak RT. Disuruh pulang, karena korban diduga mencuri celana dalam warga,” kata perwakilan keluarga korban, Fahrudin, kepada wartawan, dilansir detikJateng, Selasa (10/12/2024).

    Ayah korban yang sedang merantau di Jakarta itu pun pulang. Sesampainya di rumah, korban diajak ayahnya ke rumah ketua RT yang menghubunginya. Tujuannya untuk mengklarifikasi kabar itu. Jika benar anaknya mencuri, ayah korban akan meminta maaf.

    Sesampainya di rumah Ketua RT, korban dan ayahnya diajak ke rumah salah seorang tokoh setempat. Di rumah itu korban diinterogasi.

    “Mungkin karena dalam tekanan atau bagaimana, korban mengakui kalau mencuri,” ujar Fahrudin.

    Kemudian terjadi penganiayaan yang dilakukan orang banyak kepada korban yang masih di bawah umur. Ayah korban mau melindungi anaknya yang dipukuli, tetapi ditarik warga lainnya. Menurut keterangan ayah korban, penganiayaan itu dilakukan oleh sekitar 15 orang.

    Setelah dianiaya, korban dibawa pulang ke rumahnya. Keesokan harinya, karena luka parah yang dialami, korban dibawa ke rumah sakit.

    Akibat kejadian yang menimpanya, Fahrudin menyebut korban mengalami trauma. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Boyolali. Fahrudin menambahkan, korban saat ini sudah dibawa pulang dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/fas)

  • Polisi Akan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ayah-Nenek di Lebak Bulus Minggu Ini

    Polisi Akan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ayah-Nenek di Lebak Bulus Minggu Ini

    ERA.id – Polisi akan merekonstruksi kasus remaja, MAS (14), yang membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69), serta melukai ibunya, AP di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    “Hari ini kita melakukan pengecekan ke TKP karena rumah sudah lama ditinggal kosong, mungkin nanti akan rekonstruksi,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal saat ditemui di Jakarta, Senin (9/12/2024), dikutip dari Antara.

    Ade mengatakan kemungkinan rekonstruksi dilakukan minggu ini dan mungkin memakai pemeran pengganti.

    Namun, nantinya rekonstruksi akan dilaksanakan secara tertutup sehingga tidak dipublikasikan kepada awak media.

    “Kemungkinan minggu ini kita beri tahu pelaksanaannya. Tapi sepertinya kalau anak, tertutup dan tidak bisa dipublikasikan seperti pembunuhan biasa,” jelasnya.

    Hingga kini, pihaknya sedang meminta keterangan kepada saksi kunci terkait kasus penganiayaan tersebut.

    “Pada hari ini, saksi kunci yang mengalami penganiayaan sang ibu sudah bisa diambil keterangan,” tambahnya.

    Ke depannya, Polres Metro Jakarta Selatan berjanji akan menyampaikan perkembangan terkait peristiwa pasal Pasal 338 KUHP dan 351 ayat 3 KUHP yang merupakan pasal dalam kasus pidana pembunuhan dan penganiayaan itu.

    MAS diduga membunuh ayahnya dan neneknya serta melukai ibunya di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) pukul 01.00 WIB.

    Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

    Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

    Sebelumnya, MAS dalam pemeriksaan polisi mengakui mendapatkan bisikan-bisikan yang meresahkan.