Kasus: pengangguran

  • Buruh Demo Tuntut Hak, Pemerintah Diminta Turun Tangan

    Buruh Demo Tuntut Hak, Pemerintah Diminta Turun Tangan

    PIKIRAN RAKYAT – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia masih terus terjadi dan semakin marak, menyebabkan jumlah pengangguran bertambah.

    Pengamat ekonomi Indef, Eko Listiyanto, menekankan pentingnya mencegah PHK dengan memperbaiki daya beli masyarakat kelas menengah.

    Ilustrasi PHK.

    Sejumlah perusahaan besar, seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Group, PT Sanken Indonesia, dan Yamaha Indonesia, telah merumahkan ribuan pekerja.

    “Perbaiki dan benahi daya beli masyarakat kelas menengah. Ini menjadi kunci penting dalam mencegah terjadinya PHK di sektor industri, khususnya manufaktur,” kata Eko dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Menurutnya, daya beli masyarakat kelas menengah perlu diperbaiki karena mereka adalah pasar utama produk industri manufaktur. Saat ini, kelompok tersebut mengalami tekanan akibat kondisi ekonomi yang kurang baik.

    Eko menjelaskan bahwa ada tanda-tanda pelambatan ekonomi dengan melemahnya daya beli kelas menengah dan terjadinya deflasi. Situasi ini diperburuk oleh perang dagang setelah Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.

    Kondisi yang tidak menguntungkan ini membuat industri melakukan PHK karena permintaan pasar, khususnya dari kelas menengah, menurun.

    “Ya mau bagaimana, pertama kalau tidak ada yang beli pasti mereka (industri) mengurangi karyawan karena produksi berkurang, ketika produksi berkurang maka secara otomatis tenaga kerja juga dikurangi. Ketika pengurangan jam kerja karyawan tidak lagi efektif dalam kondisi produksi yang berkurang, lama-lama perusahaan kemudian memutuskan PHK, dan ini yang terjadi,” kata Eko.

    Selain memperbaiki daya beli masyarakat kelas menengah, Eko juga menyarankan agar kebijakan di sektor industri, terutama manufaktur, lebih jelas dan diperkuat oleh pemerintah.

    Solusi jangka pendek

    Menurutnya, pelaku industri saat ini membutuhkan solusi jangka pendek agar bisa memperbaiki neraca keuangan dan meningkatkan penjualan.

    Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebutkan bahwa PHK massal yang terjadi menjadi alasan utama aksi unjuk rasa untuk menyelamatkan industri nasional dan menekan angka pengangguran.\

    Mulai Senin (10/3/2025), para buruh menggelar aksi demo di pabrik Sritex dan Kemnaker sebagai protes terhadap ketidakjelasan pembayaran pesangon dan Tunjangan Hari Raya (THR). Mereka juga menuntut agar buruh yang terkena PHK dapat kembali bekerja dan memperingatkan adanya ancaman gelombang PHK di berbagai pabrik lain di Indonesia.

    Said Iqbal mengatakan bahwa aksi solidaritas ini berlangsung lima hari, dari 10 hingga 15 Maret 2025, di depan pabrik Sritex Sukoharjo. Selain itu, aksi serupa juga digelar di Jakarta pada 11 Maret 2025, dengan tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah pusat melalui Kemnaker.

    “Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas bagi buruh Sritex yang terkena PHK secara sepihak dan tidak mendapatkan hak-haknya secara layak. Kami juga menuntut pemerintah untuk segera turun tangan agar kasus PHK massal tidak semakin meluas,” ujar Iqbal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Inflasi Rendah, Target Pertumbuhan, Peran Pemda

    Inflasi Rendah, Target Pertumbuhan, Peran Pemda

    loading…

    Candra Fajri Ananda, Staf Khusus Menkeu RI. Foto/Dok.SindoNews

    Candra Fajri Ananda
    Staf Khusus Menkeu RI

    PERJALANAN ekonomi Indonesia dalam beberapa waktu terakhir mengalami tren penurunan inflasi yang cukup signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi year-on-year (yoy) pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,57%, turun dari 2,61% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Tren ini berlanjut hingga Januari 2025, dengan inflasi yang hanya mencapai 0,76% (yoy), merupakan angka terendah sejak Januari 2000. Bahkan, pada Februari 2025, Indonesia mencatatkan fenomena yang terjadi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, yakni deflasi sebesar 0,09% (yoy). Artinya, penurunan tersebut telah mencerminkan terjadinya perlambatan kenaikan harga barang dan jasa yang berpotensi memberikan dampak luas terhadap perekonomian nasional.

    Deflasi yang terjadi saat ini tidak terlepas dari berbagai faktor, salah satunya adalah kebijakan pemerintah dalam memberikan diskon besar terhadap tarif listrik guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, salah satu faktor utama lainnya yang menyebabkan deflasi adalah turunnya harga komoditas pangan (seperti beras, tomat, dan cabai merah), serta kebijakan pemerintah yang membatasi belanja negara guna menjaga keseimbangan fiskal.

    Meskipun inflasi yang rendah sering dianggap menguntungkan bagi konsumen karena harga barang menjadi lebih terjangkau, tren deflasi juga dapat menjadi sinyal melemahnya aktivitas ekonomi Masyarakat yang berdampak terhadap turunnya permintaan terhadap barang dan jasa.

    Penurunan permintaan barang dan jasa berisiko membuat produsen mengurangi kapasitas produksinya, yang pada akhirnya dapat berdampak pada angka pengangguran. Artinya, jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang tepat, deflasi dapat menimbulkan konsekuensi negatif bagi stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Pada konteks ini, inflasi yang terlalu rendah atau bahkan deflasi dapat menjadi tantangan bagi dunia usaha.

    Tatkala harga barang cenderung menurun, produsen kehilangan insentif untuk memperluas produksi karena prospek keuntungan yang semakin kecil. Situasi ini berpotensi menurunkan investasi di sektor riil, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghambat penciptaan lapangan kerja baru. Oleh sebab itu, meskipun inflasi yang rendah sering kali dianggap menguntungkan bagi konsumen, dampaknya terhadap perekonomian harus dicermati secara komprehensif.

    Hubungan antara inflasi dan pengangguran menjadi aspek yang tidak dapat diabaikan. Ketika deflasi terjadi, pendapatan produsen mengalami kontraksi, yang dapat berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) guna menekan biaya operasional.

    Peningkatan jumlah pengangguran kemudian memperburuk daya beli masyarakat, menciptakan lingkaran deflasi yang sulit dihentikan tanpa intervensi kebijakan yang tepat. Oleh sebab itu, menjaga tingkat inflasi dalam kisaran yang sehat menjadi salah satu tantangan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

    Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
    Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang memiliki dampak luas terhadap stabilitas ekonomi suatu negara. Berdasarkan teori makroekonomi Keynesian, inflasi yang tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat, sementara inflasi yang terlalu rendah atau bahkan deflasi dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.

    Hal tersebut terjadi lantaran inflasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa yang tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan, sehingga menurunkan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, inflasi yang terlalu rendah atau bahkan deflasi dapat menghambat investasi dan konsumsi, yang pada akhirnya memperlambat pertumbuhan ekonomi. Sebab itulah, pemerintah dan otoritas moneter perlu menerapkan kebijakan yang efektif untuk menjaga inflasi tetap dalam kisaran yang stabil dan terkendali.

  • Rp6,76 Triliun Melayang, Penundaan CASN Bisa Picu Efek Domino

    Rp6,76 Triliun Melayang, Penundaan CASN Bisa Picu Efek Domino

    ”Karena banyak ASN yang sudah menyiapkan untuk sewa kontrakan, beli kendaraan, bahkan mau nikah. Peredaran uang hilang karena adanya penundaan pengangkatan itu. Dampak berganda yang hilang karena penundaan pengangkatan CPNS bisa lebih besar lagi ke total ekonomi. Ini sedang kami hitung,” jelas Bhima.

    Dia melanjutkan, penundaan pengangkatan CPNS itu disinyalir upaya pemerintah yang dengan sengaja menciptakan pengangguran semu. 

    Status tetap CPNS, tapi menganggur selama sembilan bulan. Padahal, banyak di antara mereka telanjur resigned dari pekerjaan sebelumnya. ”Padahal fungsi pembukaan CPNS itu juga untuk menyerap tenaga kerja di saat kondisi swasta sedang lesu, banyak PHK,” imbuhnya.

    Bhima menyebut, penundaan pengangkatan CASN itu mengindikasikan tiga hal. Pertama, anggaran pemerintah dalam bentuk cash atau tunai mulai menurun tajam, terutama akibat Coretax dan rendahnya penerimaan pajak tahun ini. 

    Sehingga, pemerintah berupaya menghemat pos belanja pegawai.

    Kedua, efisiensi anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) dan program prioritas berdampak pada alokasi belanja pegawai. 

    ”Apalagi efisiensi APBN juga ditujukan untuk modal Danantara, hal itu pasti menganggu pos belanja lainnya,” tambahnya.

    Ketiga, buruknya perencanaan karena formasi CPNS 2024 dibuka sebelum jalannya pemerintahan baru. 

    ”Kebutuhan berubah, tapi sudah rekrut pegawai pemerintah, akhirnya missmatch dengan kebutuhan,” jelas Bhima.

  • Mengapa Deflasi Bisa Terjadi? Ini 7 Faktor Penyebabnya

    Mengapa Deflasi Bisa Terjadi? Ini 7 Faktor Penyebabnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Deflasi merupakan fenomena ekonomi yang ditandai dengan penurunan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan yang disebabkan oleh berbagai faktor.

    Meskipun sering dianggap sebagai kebalikan dari inflasi, deflasi memiliki penyebab yang kompleks dan dapat berdampak negatif pada perekonomian jika tidak dikelola dengan baik.

    Dilansir dari laman Economics Help, berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya deflasi:

    Faktor Penyebab Deflasi

    1. Penurunan permintaan agregat

    Penurunan permintaan agregat adalah salah satu faktor utama penyebab deflasi. Ketika konsumen dan pelaku usaha mengurangi pengeluaran mereka, baik karena ketidakpastian ekonomi maupun karena upaya untuk menabung, permintaan terhadap barang dan jasa akan menurun. Akibatnya, produsen cenderung menurunkan harga untuk menarik minat konsumen, yang dapat memicu deflasi.

    2. Tingginya tingkat pengangguran

    Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat. Ketika banyak orang kehilangan pekerjaan atau tidak memiliki pendapatan yang cukup, mereka akan membatasi pengeluaran. Hal ini menyebabkan permintaan barang dan jasa menurun, sehingga harga-harga cenderung mengalami penurunan.

    3. Penurunan biaya produksi

    Penurunan biaya produksi juga dapat menjadi pemicu deflasi. Jika harga bahan baku, tenaga kerja, atau biaya operasional lainnya menurun secara signifikan, perusahaan dapat menjual produk dengan harga lebih rendah tanpa mengurangi laba mereka. Jika hal ini terjadi secara luas, maka harga barang dan jasa di pasar pun akan menurun.

    4. Kemajuan teknologi

    Perkembangan teknologi yang pesat sering kali meningkatkan efisiensi produksi dan menekan biaya. Inovasi dalam bidang manufaktur, otomatisasi, dan digitalisasi dapat meningkatkan produktivitas serta menurunkan harga barang dan jasa. 

    Meskipun ini menguntungkan konsumen, dalam skala besar dapat memicu deflasi karena harga barang cenderung turun secara berkelanjutan.

    5. Ketidakpastian ekonomi

    Ketidakpastian dalam ekonomi, seperti krisis finansial atau ketidakstabilan politik, dapat membuat masyarakat dan investor cenderung menahan pengeluaran serta investasi. Ketika ekspektasi pertumbuhan ekonomi menurun, orang lebih memilih menabung daripada berbelanja. Jika pola ini terjadi dalam skala luas, maka permintaan agregat akan turun, yang pada akhirnya mendorong deflasi.

  • SBY Yakin Prabowo Mampu Dorong Ekonomi Indonesia

    SBY Yakin Prabowo Mampu Dorong Ekonomi Indonesia

    SBY Yakin Prabowo Mampu Dorong Ekonomi Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-6 RI
    Susilo Bambang Yudhoyono
    (SBY) optimistis pemerintahan Presiden
    Prabowo Subianto
    mampu mengatasi tantangan dan mendorong
    pertumbuhan ekonomi
    Indonesia.
    “Saya yakin pemerintah ini bisa, Presiden Prabowo bisa. Masih ada sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya politik maupun ekonomi, untuk mengatasi situasi dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi kita,” ujar SBY dalam acara bedah buku “Standing Firm for Indonesia’s Democracy” di KBRI Tokyo, Jepang, dikutip dari siaran pers, Minggu (9/3/2024).
    Menurut SBY, pada awal masa pemerintahannya, Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Salah satu yang jelas terlihat adalah rendahnya investasi.
    Sebab, situasi saat itu tidak mendukung pertumbuhan ekonomi karena kurangnya stabilitas sosial, buruknya iklim investasi, serta tidak adanya kepastian hukum dan infrastruktur yang memadai.
    “Mengapa investasi rendah? Karena situasi kita waktu itu tidak ada keamanan, tidak ada stabilitas sosial, iklim investasi buruk, tidak ada kepastian hukum, kurangnya infrastruktur,” kata SBY di hadapan mahasiswa Indonesia dan akademisi Jepang.
    SBY bahkan mengingat betapa sulitnya menarik investor di tengah kondisi yang tidak kondusif.

    Investment climate was so poor.
    Siapa mau investasi di Indonesia? Yang ada
    capital outflow
    , rupiah terguncang,” ucap SBY.
    Namun, berbekal strategi yang tepat, Indonesia mampu keluar dari keterpurukan ekonomi.
    SBY pun menyoroti empat faktor utama yang menurutnya penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
    Pertama adalah peningkatan konsumsi rumah tangga.
    Pasalnya, kata SBY, pertumbuhan ekonomi sulit terjadi jika angka pengangguran tinggi dan daya beli masyarakat rendah.
    “Kalau pengangguran banyak, PHK terjadi, daya beli rendah, tidak akan ada pertumbuhan,” ucap SBY.
    Kedua adalah mengefektifkan belanja pemerintah.
    Menurut SBY, belanja negara harus dikelola dengan baik agar berdampak langsung pada perekonomian.
    “Jaga government spending yang efektif,” jelas SBY.
    Selain itu, SBY menekankan pentingnya memastikan ekspor terus mengalir agar tak lebih rendah dari impor.
    Presiden ke-6 RI itu juga mengingatkan pentingnya menjaga iklim investasi untuk mewujudkan hilirisasi dan industrialisasi.
    “Ekspor harus mengalir, jangan lebih tinggi impornya dibanding ekspornya. Investasi, termasuk hilirisasi dan industrialisasi yang harus berhasil,” kata SBY.
    SBY pun menilai pemerintahan Prabowo juga memiliki potensi untuk menerapkan strategi yang tepat dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
    Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk tetap optimis terhadap masa depan Indonesia.
    “Tetaplah optimis memandang Indonesia. Masa depan bisa saja ada masa-masa mendung, tapi Indonesia adalah negara yang hebat,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terapkan Program 1 Desa 1 Wifi, Bupati Tabalong Luncurkan Internet Gratis untuk Desa – Halaman all

    Terapkan Program 1 Desa 1 Wifi, Bupati Tabalong Luncurkan Internet Gratis untuk Desa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Tabalong resmi meluncurkan program “1 Desa 1 Wifi” sebagai bagian dari tujuh program prioritas pembangunan daerah. Program ini bertujuan menyediakan akses internet gratis di seluruh desa, guna mengatasi kesenjangan digital dan membuka peluang ekonomi berbasis digital bagi masyarakat.

    Bupati Tabalong HM Noor Rifani atau yang akrab disapa Haji Fani menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Tabalong Smart yang ia usung bersama Wakil Bupati Habib M Taufani Alkaf.

    “Ini sesuai dengan jargon kami pada saat kampanye, Tabalong Smart, yang kami jabarkan ke dalam tujuh program prioritas pembangunan,” ujar Haji Fani.

    Peluncuran program ini digelar di Halaman Pendopo Bersinar Pembataan, hanya kurang dari satu bulan sejak pasangan HM Noor Rifani – Habib M Taufani Alkaf resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabalong pada 20 Februari 2025.

    Dukung Pendidikan dan Ekonomi Digital

    Program 1 Desa 1 Wifi dirancang untuk meningkatkan akses informasi, pendidikan, dan peluang usaha bagi masyarakat pedesaan. Dengan adanya internet gratis, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi tantangan era digital.

    “Internet gratis di perdesaan ini menjadi wujud nyata partisipasi pemerintah daerah dalam upaya membantu, memberikan layanan kepada masyarakat agar bisa berdaya saing,” kata Haji Fani.

    Sebagai tahap awal, program ini akan diterapkan di 12 desa yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Tabalong. Selanjutnya, target program ini pada 2025 adalah mencakup 50 desa dari total 131 desa dan kelurahan di wilayah tersebut.

    Tujuh Program Prioritas Tabalong Smart

    Selain Program 1 Desa 1 Wifi, Bupati HM Noor Rifani merancang enam program prioritas lainnya yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat Tabalong. Berikut tujuh program prioritas pembangunan Kabupaten Tabalong untuk lima tahun ke depan:

    Satu Desa Satu Wifi Gratis – Memastikan seluruh desa memiliki akses internet gratis untuk mendukung pendidikan, informasi, dan ekonomi digital.
    Satu Desa Satu Da’i – Setiap desa akan memiliki seorang Da’i guna memperkuat nilai-nilai religius dan membentuk masyarakat yang lebih harmonis.
    Tabalong Pasti Sehat – Menjamin pelayanan kesehatan berkualitas dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
    Mencetak 15 Ribu Tenaga Terampil – Menekan angka pengangguran melalui pelatihan dan pendidikan guna menciptakan tenaga kerja siap pakai.
    Beasiswa 1.000 Sarjana – Memastikan masyarakat Tabalong, terutama dari keluarga kurang mampu, bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
    100 persen Jalan & Jembatan Kabupaten Mantap – Memperbaiki dan memastikan infrastruktur jalan serta jembatan dalam kondisi baik.
    Kredit Permodalan untuk UMKM & Petani dengan Bunga 0% Tanpa Biaya Administrasi – Memberikan akses permodalan tanpa bunga untuk mendukung perkembangan UMKM dan sektor pertanian, serta mengurangi ketergantungan pada rentenir.

    Dengan berbagai program tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabalong berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing daerah dalam menghadapi tantangan global.

     

  • Badai PHK Massal Makin Ganas, Sebulan 15.000 Orang Jadi Pengangguran

    Badai PHK Massal Makin Ganas, Sebulan 15.000 Orang Jadi Pengangguran

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badai PHK di sektor teknologi makin ganas di bulan Februari. Bahkan menjadi yang terburuk dalam enam bulan terakhir. Jika ditotal, ada sekitar 15 ribu orang yang jadi pengangguran.

    Meta, HP, dan Workday adalah beberapa nama besar yang memangkas sebagian besar tenaga kerjanya.

    Menurut situs pelacak PHK Layoffs.fyi, sepanjang bulan Februari, total 46 perusahaan memberhentikan 15.994 karyawan. Jika dibandingkan dengan bulan Januari, PHK melonjak sekitar 184 persen di Februari. Bulan Januari tercatat hanya 25 perusahaan yang dilaporkan melakukan PHK dengan total 5.641 karyawan terdampak.

    Pada awal bulan, dilaporkan bahwa Meta melakukan PHK yang dapat berdampak pada sekitar 5 persen dari tenaga kerjanya, yaitu sekitar 3.600 karyawan.

    PHK ini digambarkan sebagai ‘pemangkasan berdasarkan kinerja,’ dan dimulai pada 10 Februari dengan pemberitahuan yang akan disampaikan sepanjang minggu berikutnya.

    Sebelumnya di bulan Januari, CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah menginformasikan kepada para stafnya bahwa ia berencana untuk meningkatkan standar manajemen kinerja dan mengeluarkan karyawan yang berkinerja buruk.

    “Kami biasanya mengeluarkan orang-orang yang tidak memenuhi ekspektasi selama satu tahun,” katanya dalam sebuah memo internal. Ia menambahkan, “Sekarang kami akan melakukan pemangkasan berbasis kinerja yang lebih ekstensif selama siklus ini.”

    Namun, setelah pengumuman tersebut, dilaporkan bahwa beberapa karyawan dengan tinjauan kinerja yang baik juga terkena dampaknya.

    HP memangkas lebih dari 2.000 pekerjaan

    Pada 27 Februari, perusahaan teknologi raksasa HP mengumumkan bahwa mereka akan memangkas hingga 2.000 pekerjaan sebagai bagian dari rencana restrukturisasi yang sedang berlangsung.

    Saat ini HP tercatat memiliki sekitar 58.000 pekerja di 59 negara. Perusahaan berharap dapat menghemat sekitar US$300 juta pada akhir Oktober 2025 dengan pemangkasan tersebut.

    Namun, perusahaan PC ini dilaporkan juga akan mengeluarkan biaya restrukturisasi sekitar US$150 juta. HP telah memperkenalkan rencana restrukturisasi yang dinamai ‘Future Now’ pada November 2022 dengan target pemangkasan 7.000 pekerjaan.

    Dengan adanya PHK terbaru ini, jumlah total di bawah rencana tersebut akan mencapai 9.000 orang.

    Dengan pemutusan hubungan kerja terbaru, raksasa teknologi ini berharap dapat menghemat US$1,9 miliar melalui rencana tersebut, dengan total biaya restrukturisasi sekitar $1,2 miliar.

    Mengapa banyak raksasa teknologi yang melakukan PHK ?

    Ada banyak faktor yang mendorong terjadinya PHK massal pada Februari 2025. Ketidakpastian tentang masa depan ekonomi telah menjadi kekhawatiran yang terus berlanjut, ditambah dengan kenaikan suku bunga dan tekanan inflasi.

    Aspek-aspek ini telah mendorong bisnis untuk menilai kembali strategi keuangan mereka. Sebagian besar perusahaan telah mengutip volatilitas ekonomi sebagai pendorong utama untuk inisiatif pemangkasan biaya mereka. Selain itu, perekrutan yang berlebihan selama pandemi menyebabkan banyak organisasi kelebihan staf, mendorong mereka untuk mengurangi peran yang tidak perlu di tengah penurunan pendapatan.

    Faktor utama lainnya adalah meningkatnya adopsi solusi AI yang membuat banyak pekerjaan menjadi tak terpakai, terutama pekerjaan-pekerjaan seperti layanan pelanggan, SDM, pemasaran, dan lain-lain.

    Dalam beberapa kasus, merger dan akuisisi juga telah memaksa perusahaan untuk merestrukturisasi, yang mengakibatkan tumpang tindihnya peran dan pemutusan hubungan kerja.

    Melemahnya kepercayaan investor juga menjadi alasan, karena banyak perusahaan menghadapi penurunan harga saham karena proyek pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini mendorong banyak perusahaan untuk memangkas biaya demi mempertahankan profitabilitas mereka.

    (fab/fab)

  • PTPN I Regional 5 Tegas Lawan Penguasaan Lahan Ilegal di Ijen, Proses Hukum Berlanjut

    PTPN I Regional 5 Tegas Lawan Penguasaan Lahan Ilegal di Ijen, Proses Hukum Berlanjut

    Bondowoso (beritajatim.com) – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum terhadap pihak-pihak yang secara ilegal menguasai lahan Java Coffee Estate (JCE) untuk kepentingan pribadi di kawasan Ijen, Bondowoso.

    Setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Bondowoso menolak eksepsi tiga terdakwa provokator dalam sidang putusan sela pada 4 Maret 2025, persidangan kini memasuki tahap pembuktian dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli.

    Jaksa Penuntut Umum, Dwi Dutha Ari Sampurna, menyatakan bahwa seluruh eksepsi yang diajukan penasihat hukum para terdakwa telah masuk dalam pokok perkara, sehingga sidang akan berlanjut pada 11 Maret 2025 mendatang.

    “Tahap berikutnya adalah pemeriksaan saksi untuk menguatkan dakwaan,” ujar Dwi Dutha Ari Sampurna kepada BeritaJatim.com, Sabtu (8/3/2025).

    Manajer JCE, Heri Suciyoko, menegaskan bahwa perusahaan masih membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang saat ini menguasai lahan secara ilegal untuk menyerahkan kembali lahan garapan secara sukarela. Jika tidak, langkah hukum akan ditempuh tanpa kompromi.

    “Hingga saat ini, empat dari 13 oknum telah menyerahkan lahan setelah melalui mediasi dengan kepala desa setempat. Namun bagi yang tetap bertahan, kami siap mengambil langkah hukum tegas,” kata Heri Suciyoko.

    Tiga terdakwa dalam kasus ini, yakni Jumari alias Haji Nawawi, Fajariyanto alias Wajar, dan Ahmad Yudi Purwanto, diduga sebagai provokator yang menghasut warga untuk menduduki lahan negara secara ilegal.

    Akibat tindakan ini, PTPN I Regional 5 mengalami kerugian hingga Rp1 miliar per tahun. Salah satu terdakwa, Jumari, diketahui sebagai residivis dengan catatan kasus serupa pada 2017.

    Lahan yang dikuasai secara ilegal digunakan untuk menanam sayuran seperti kol dan kentang, yang berisiko merusak lingkungan.

    Aktivitas ini diyakini berkontribusi terhadap bencana banjir bandang di kawasan Ijen pada 2020 dan 2023 akibat alih fungsi lahan yang tidak terkendali.

    Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PTPN I Regional 5 memiliki tanggung jawab dalam mengelola aset negara.

    Java Coffee Estate merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung program Bondowoso Republik Kopi (BRK) serta menjadikan Ijen sebagai pusat produksi kopi specialty dunia.

    Saat ini, perusahaan telah mengembangkan lahan kopi arabika seluas 3.500 hektare dan membuka lapangan kerja bagi 4.000 orang per hari.

    Ke depan, PTPN I Regional 5 berencana memperluas perkebunan kopi di Kebun Blawan seluas 483 hektare, yang diproyeksikan menyerap tenaga kerja hingga 700 orang per hari.

    Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bondowoso.

    Menanggapi tudingan kriminalisasi terhadap warga, Heri Suciyoko menegaskan bahwa perusahaan hanya menjalankan hukum yang berlaku.

    “Sebaliknya, tindakan menguasai lahan negara secara ilegal adalah bentuk kriminalisasi terhadap negara. Ini mengancam kelestarian lingkungan dan kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.

    PTPN I Regional 5 mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin memperkaya diri sendiri dengan merugikan negara.

    Sebagai solusi, perusahaan membuka peluang bagi petani lokal untuk terlibat dalam budidaya hortikultura dengan mengikuti regulasi yang berlaku.

    Dengan langkah ini, PTPN I Regional 5 menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan perkebunan di Indonesia, memastikan bahwa penguasaan lahan ilegal tidak akan dibiarkan, serta menindak tegas setiap pelanggaran hukum demi kepentingan bersama. (awi/kun)

  • 8
                    
                        Dua Pabrik Sepatu di Tangerang PHK Ribuan Karyawan, Ini Langkah Gubernur Banten
                        Regional

    8 Dua Pabrik Sepatu di Tangerang PHK Ribuan Karyawan, Ini Langkah Gubernur Banten Regional

    Dua Pabrik Sepatu di Tangerang PHK Ribuan Karyawan, Ini Langkah Gubernur Banten
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com

    Gubernur Banten
    Andra Soni mengungkapkan keprihatinannya terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di dua
    pabrik sepatu
    di Kabupaten Tangerang.
    Sebagai langkah responsif, Andra berencana memberikan bantuan insentif kepada karyawan yang terdampak.
    “Kami turut prihatin dan kami berupaya mendata dan kemudian memberikan insentif-insentif kepada kawan-kawan kita yang sedang mengalami masalah PHK,” ungkap Andra kepada wartawan di Puskesmas Curug, Jumat (7/3/2025).
    Andra menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas tenaga kerja kabupaten/kota serta kementerian terkait untuk meringankan beban para karyawan yang terkena PHK.
    Selain insentif, Pemprov Banten juga telah mempersiapkan program bantuan pendidikan berupa sekolah gratis untuk anak-anak para korban PHK.
    “Pertama pasti bantuan sosialnya, dan kemudian khusus pendidikan, bulan Juni ini program sekolah gratis pemerintah provinsi Banten akan segera dilaksanakan, mudah-mudahan bisa (meringankan),” tambahnya.
    Lebih lanjut, Andra menjelaskan bahwa Pemprov Banten tengah berupaya menarik investor untuk membangun industri padat karya guna mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.
    “Kemudian kami sedang mendorong komitmen-komitmen investasi di provinsi Banten bisa terealisasi, agar bisa menyerap tenaga kerja,” ujarnya.
    Menurut Andra, pemutusan hubungan kerja di dua pabrik tersebut disebabkan oleh dampak kondisi ekonomi global.
    Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk lebih kreatif dalam menumbuhkan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
    “Kita bersama Kota Serang juga punya komitmen investasi dari beberapa calon investor dan semoga bisa menyerap tenaga kerja,” tandasnya.
    Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi mengungkapkan bahwa dua perusahaan sepatu olahraga di Kabupaten Tangerang telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya.
    PT Adis Dimension Footwear telah memutuskan hubungan kerja dengan 1.500 karyawan, sedangkan PT Victory Ching Luh sedang dalam proses PHK terhadap 2.000 karyawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Emas Melemah Tipis, tetapi Naik dalam Sepekan

    Harga Emas Melemah Tipis, tetapi Naik dalam Sepekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas mengalami sedikit penurunan pada perdagangan Jumat (8/3/2025), tetapi masih mencatatkan kenaikan mingguan. Peningkatan permintaan aset safe haven serta data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan menjadi faktor pendukung. Kondisi ini semakin memperkuat ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini.

    Mengutip CNBC Internasional, Sabtu (8/3/2025), harga emas spot turun tipis 0,1% ke level US$ 2.906,04 per ons. Namun, sepanjang minggu ini, harga emas masih menguat sekitar 1,7%. Ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang terus berubah turut mendorong kenaikan harga.

    Dolar AS juga mengalami tekanan, turun ke level terendah dalam empat bulan, mencatatkan pelemahan mingguan terbesar sejak November 2022. Melemahnya dolar membuat harga emas lebih menarik bagi investor global karena harganya menjadi lebih murah dalam mata uang tersebut.

    Senior Market Strategist RJO Futures Bob Haberkorn menyatakan, data ketenagakerjaan yang lebih rendah dari perkiraan dan pelemahan dolar memberikan dorongan tambahan bagi emas.

    Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa ekonomi hanya menambah 151.000 lapangan kerja pada Februari, lebih rendah dari perkiraan 160.000 dalam survei Reuters. Tingkat pengangguran pun naik sedikit ke 4,1% dari perkiraan 4%.

    Wakil Presiden Zaner Metals Peter Grant menilai, pasar sedang berada dalam fase konsolidasi, dengan minat terhadap emas sebagai aset safe haven yang tetap kuat.

    Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan, bank sentral akan berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter. Meskipun inflasi masih menjadi perhatian utama, kondisi ekonomi AS dinilai tetap stabil.

    Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 76 basis poin hingga akhir tahun, dengan kemungkinan pemangkasan pertama pada Juni.

    Sementara itu, China terus meningkatkan cadangan emasnya selama empat bulan berturut-turut hingga Februari, menurut data dari Bank Sentral China.

    Saat harga emas turun tipis, diikuti harga logam lainnya bervariasi. Harga perak spot turun 0,8% ke US$ 32,35 per ons, platinum melemah 0,6% ke US$ 960,70, sementara palladium naik tipis 0,4% ke US$ 946,15 per ons.