Kasus: pengangguran

  • Asosiasi PKL: Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu – Halaman all

    Asosiasi PKL: Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia Ali Mahsun, melihat ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut lesu, karena jumlah pemudik lebaran 2025 yang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ali melihat turunnya angka pemudik bisa jadi peringatan untuk pemerintah. Apalagi, ini terjadi meski diskon tarif tol, pesawat, hingga mudik gratis diberikan oleh pemerintah.

    “Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah,” ujar Ali saat dihubungi Rabu (2/4/2025).

    Seharusnya, kata Ali, mudik lebaran jadi peak season atau periode waktu di mana permintaan untuk produk atau layanan meningkat secara signifikan sehingga terjadi lonjakan perekonomian nasional.

    “Namun kenapa lebaran 2025 terjadi penurunan drastis pemudik sebesar 24 perseb? Banyak faktor yang jadi penyebabnya,” kata Ali.

    Menurutnya, saat ini perputaran ekonomi rakyat UMKM makin lesu akibatkan daya beli masyarakat melemah. Kemudian, lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin dan mereka perketat ikat pinggang atau efisiensi ditengah makin beratnya beban hidup.

    “Faktor lain, melonjaknya pengangguran akibat PHK marak dimana-mana sebelum dan jelang ramadhan 2025,” tutur Ali.

    Sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik lebaran 2025 daripada kehabisan modal usaha pasca lebaran. Dan, penggelontoran berbagai subsidi, bantuan sosial dan diskon tiket belum mampu mendongkrak jumlah pemudik kebaran 2025.

    “Turunnya pemudik lebaran 2025 hingga 24 persen akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian harus jadi lampu kuning bagi pemerintah untuk memberikan solusi tercepat dongkrak perputaran ekonomi rakyat, juga perekonomian nasional,” sambungnya.

    Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 diproyeksikan hanya sekitar 146,48 juta orang, turun 24,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang. Penurunan ini menjadi anomali karena dalam satu dekade terakhir tren jumlah pemudik cenderung meningkat setiap tahun, kecuali saat pandemi.

    Turunnya jumlah pemudik berdampak pada berbagai moda transportasi. Data dari Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) menunjukkan akumulasi pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum hingga H-3 Lebaran sebesar 6,75 juta orang, atau turun 4,8 persen dari tahun lalu.

    Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP), yakni 10,2 persen. Diikuti moda pesawat yang turun 6,8 persen dan kapal laut 4,8 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi triwulan I 2025 Hanya 5,03 Persen

    Center of Economic and Law Studies (Celios) memaparkan sejumlah indikator pelemahan daya beli saat Lebaran 2025 melemah. Apa saja indikatornya?.

    Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda menerangkan, terdapat beberapa indikator penyebab melemahnya daya beli. Misalnya, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi. 

    Pada Januari 2025, terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024.

    “Situasinya cukup anomali. Jika kita mengacu pada periode 2022 hingga 2024, biasanya terjadi kenaikan IKK di bulan Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun. Kondisi keyakinan konsumen melemah juga terjadi di bulan Februari 2025,” ujar Huda saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).

    Data lainnya juga menunjukkan hal yang serupa dimana ada penurunan angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2025. Pada Desember 2024, angka IPR sebesar 222 poin dan angka IPR turun menjadi 211,5 di Januari 2025.

    “Jika kita tengok pergerakan di Desember 2023 ke Januari 2024 masih bergerak positif. Artinya, konsumen yang tidak yakin akan perekonomian tahun 2025, mendorong penjualan eceran kita juga turun. Akibatnya, daya beli masyarakat kian terperosok di awal tahun 2025,” imbuh Huda.

    Dengan kondisi tersebut Huda menyampaikan bahwa perputaran uang di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan melemah dibandingkan dengan tahun lalu.

    Tambahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, akan melemah sebesar -16,5 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2024.

    “Tambahan uang beredar hanya di angka Rp114,37 triliun. Sedangkan tahun 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp136,97 triliun,” terang Huda.

    Uang Beredar

    Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menambahkan dengan penurunan tambahan uang beredar di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, maka berdampak pada pembentukan PDB secara nasional yang tidak optimal.

    “Berdasarkan modelling yang dilakukan Celios pada tahun 2024, tambahan PDB akibat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp168,55 triliun. Sedangkan tahun 2025 hanya Rp140,74 triliun atau turun 16,5 persen,” katanya.

    Sedangkan keuntungan pengusaha hanya Rp84,19 triliun, jauh di bawah tambahan pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp100,83 triliun.

    Indikator lain yang memotret pelemahan daya beli masyarakat adalah menurunnya porsi simpanan perorangan yang hanya mencapai 46,4 persen terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).

    Hal ini tidak pernah terjadi di awal pemerintahan sebelumnya. Pada awal periode Jokowi-JK, simpanan perorangan porsinya 58,5 persen dan Jokowi-Amin sebesar 57,4 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

    Merosotnya porsi tabungan perorangan, mengindikasikan masyarakat cenderung bertahan hidup dengan menguras simpanan, karena upah riil terlalu kecil, tunjangan berkurang, dan ancaman PHK masih berlanjut.

    “Dengan berbagai indikator perekonomian tersebut, Celios memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 hanya 5,03 persen (year-on-year). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,11 persen,” lanjut Bhima.

    Perkiraan pertumbuhan memperhitungkan dampak dari momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 yang secara siklus mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024. 

    Namun, faktor seasonal yang di ikuti pembagian THR tetap tidak mampu membuat ekonomi tumbuh lebih tinggi. Bahkan dikhawatirkan ekonomi bakal melambat paska lebaran, karena tidak ada lagi motor penggerak konsumsi yang signifikan.

    “Belanja pemerintah yang sedang efisiensi besar-besaran juga berpengaruh ke consumer confidences. Pelemahan kurs rupiah juga menambah kehati-hatian dari masyarakat untuk membelanjakan uangnya,” ujar Bhima.

    Hotel Sepi

    Okupansi atau jumlah hunian hotel yang terisi pada periode libur lebaran 2025 ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu.

    Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan penurunan okupansi kali ini kisarannya mencapai 20 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini terjadi di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Yogyakarta, Bali dan Solo.

    “(Penurunan okupansi hotel) seperti diduga lebih rendah dari tahun lalu. Saya tadi sempat telpon beberapa daerah Solo, Jogja, Bali memang turun,” tutur Hariyadi ditemui usai menghadiri halal bihalal di kediaman rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di kawasan Widya Chandra Jakarta, Selasa (1/4).

    Ia menduga, penurunan okupansi hotel disebabkan daya beli masyarakat masih melemah tahun ini. Pasalnya, masa hunian hotel pada lebaran tahun ini lebih singkat bila dibandingkan tahun lalu.

    Hariyadi mencatat, rata-rata  waktu tinggal masyarakat di hotel hanya hingga h-2 lebaran saja, atau lebih pendek dan tidak menghabiskan waktu hingga libur selesai pada 7 Maret 2025.

    “Misalnya di Solo hanya sampai tanggal 4, tanggal 5 langsung check out, di Jogja tanggal 6. Bali turun juga nggak full sampai tanggal 7,” jelasnya.

    Lebih lanjut, untuk mengembalikan kondisi okupansi hotel setidaknya ke kondisi yang normal, ia berharap ada peranan pemerintah dalam eksekusi anggaran. Pasalnya, pasca adanya efisiensi anggaran, konsumsi perhotelan dari pemerintah menurun.

    Padahal pasar pemerintah untuk industri hotel masih cukup besar yakni mencapai 40 persen. Menurutnya, peranan pemerintah juga sangat penting agar hotel-hotel tidak banyak yang tutup, dan akhirnya berdampak pada PHK karyawan.

    “Jadi, kalau pemerintah tidak melakukan eksekusi untuk spending, pasti akan banyak yang tutup lagi (hotel),” ungkapnya.

  • Fed Wanti-wanti Dampak Tarif Trump Terhadap Inflasi dan Konsumsi

    Fed Wanti-wanti Dampak Tarif Trump Terhadap Inflasi dan Konsumsi

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pejabat The Federal Reserve (The Fed) menyebut kebijakan tarif yang dilakukan Preside Donald Trump akan berdampak pada kenaikan inflasi dan perlambatan konsumsi.

    Presiden Federal Reserve Bank of Richmond Tom Barkin mengatakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat meningkatkan inflasi dan pengangguran. Hal tersebut dapat menciptakan tantangan besar bagi bank sentral AS tersebut.

    Barkin mengatakan guncangan harga akibat tarif dapat mengakibatkan persaingan sengit antara konsumen yang frustrasi karena tidak ingin membayar lebih dan penyedia barang dan jasa yang benar-benar yakin bahwa mereka harus meneruskan kenaikan tarif.

    “Akan sangat menarik untuk melihat ke mana arahnya. Jelas sebagian dari itu akan memengaruhi harga sehingga akan menjadi inflasi,” kata Barkin dalam diskusi yang dimoderatori di New York di Council on Foreign Relations dikutip dari Bloomberg, Rabu (2/4/2025).

    Namun, kepala Fed Richmond juga memperingatkan bahwa sebagian dampaknya akan terasa di pasar tenaga kerja. Harga yang lebih tinggi kemungkinan akan menurunkan permintaan, sehingga mengurangi penjualan, katanya.

    “Jika Anda adalah perusahaan yang tidak dapat menaikkan harga, maka margin Anda akan turun. Anda akan mulai bekerja pada efisiensi operasional, dan itu berarti jumlah karyawan berkurang,” kata Barkin.

    Barkin menekankan ketidakpastian sangat tinggi atas kebijakan apa yang akan benar-benar dilaksanakan. Trump akan mengumumkan kebijakan tarif timbal balik di sebuah acara di Gedung Putih pada Rabu waktu setempat.

    Hal senada diungkapkan oleh rekan Barkin, Presiden Federal Reserve Bank of New York John Williams. Williams menyebut ada risiko inflasi yang lebih tinggi tahun ini akibat dampak kebijakan tarif Trump. 

    Meski demikian, Williams berpandangan bahwa tingkat inflasi akan tetap relatif stabil.

    “Anda melihat pandangan yang sangat luas di antara para peserta komite bahwa ada risiko kenaikan pada prospek inflasi. Itu sepenuhnya konsisten dengan cara saya melihatnya secara pribadi,” ucap Williams mengacu pada proyeksi ekonomi terbaru bank sentral.

    Menurutnya, terdapat risiko kenaikan yang sangat bergantung pada tarif dan kebijakan lain. 

    Williams mengatakan belum jelas dampak tarif Presiden Donald Trump terhadap ekonomi, menggarisbawahi bahwa bank sentral akan mengawasi data yang masuk — khususnya harga dan aktivitas di industri yang terkena dampak.

    Dia menilai efek tidak langsung bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk terwujud. Di sisi lain, dia menolak berkomentar tentang waktu pemotongan suku bunga di masa mendatang.

    Williams mengatakan ketidakpastian tentang kebijakan pemerintahan Trump ini akan memengaruhi perilaku beberapa konsumen dan bisnis. 

    Namun demikian, ekonomi AS tetap dalam kondisi baik dan menegaskan bahwa AS tidak mengalami stagflasi saat ini.

    “Saya merasa kebijakan moneter cukup ketat,” kata Williams, seraya menambahkan bank sentral dapat mempertahankan sikap itu untuk beberapa waktu.

    Dia memperkirakan pertumbuhan akan melambat pada tahun 2025. Williams sebelumnya mengatakan bahwa hal itu sebagian disebabkan oleh perlambatan arus imigrasi.

    DAMPAK TARIF PADA KONSUMSI 

    Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee memperingatkan konsekuensi negatif dari setiap perlambatan dalam belanja konsumen atau investasi bisnis karena ketidakpastian terkait tarif. 

    “Jika konsumen berhenti belanja atau bisnis berhenti berinvestasi karena mereka tidak yakin atau mereka takut ke mana kita akan menuju, itu akan menjadi sedikit kacau,” ucapnya. 

    Goolsbee mencatat bahwa, secara teori, tarif satu kali seharusnya memiliki dampak sementara pada harga, tetapi menambahkan bahwa tarif tersebut mungkin memiliki dampak yang lebih lama. 

    Hal tersebut dapat didorong oleh tarif balasan dan fakta bahwa beberapa pungutan dapat dikenakan pada barang setengah jadi, seperti komponen dan suku cadang yang berakhir pada barang yang diproduksi di dalam negeri. 

    Kepala Fed Chicago itu memperkirakan suku bunga akan turun selama 12 hingga 18 bulan ke depan. Goolsbee mengatakan data konkret masih menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang solid, bahkan ketika ukuran survei konsumen dan bisnis melemah.

    “Anda telah melihat angka-angka sentimen, kepercayaan, dan bisnis serta konsumen hampir anjlok,” tutur Goolsbee.

    Pejabat Fed tidak mengubah suku bunga untuk pertemuan kedua berturut-turut ketika mereka bertemu pada bulan Maret, setelah pemotongan satu poin persentase penuh pada akhir tahun lalu.

    Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan tersebu, mengatakan dampak inflasi dari tarif kemungkinan akan bersifat sementara, yang menandakan para pejabat dapat melihat dampak harga.

    Penggunaan kata sementara oleh Powell mengejutkan banyak pengamat Fed karena hal itu menghidupkan kembali istilah yang digunakan pejabat bank sentral sepanjang tahun 2021 untuk menggambarkan dampak pandemi terhadap tekanan harga. Dalam hal itu, Powell dan yang lainnya pada akhirnya terbukti salah besar.

    Ketidakpastian yang meningkat seputar kebijakan tarif Presiden Donald Trump sejauh ini telah mendorong konsumen dan bisnis untuk lebih berhati-hati.

  • Antam, UBS, Galeri24, dan Pegadaian Rp2 Juta per Gram? Buy Back Sekarang

    Antam, UBS, Galeri24, dan Pegadaian Rp2 Juta per Gram? Buy Back Sekarang

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas hari ini, 2 April 2025 Antam, UBS dan Galeri24 naik terus, mendekati Rp2 juta per gram. Investasi terhadap emas bisa dilakukan untuk mengamankan kondisi finansial.

    Bagaimana pergerakan harga emas hari ini? Simak harga emas hari ini, 2 April 2025 selengkapnya yang semakin hari mendekati Rp2 juta per gramnya:

    Harga Emas Antam Harga emas Antam 0.5 gr Rp961,899 Harga emas Antam m1 gr Rp1,823,548 Harga emas Antam 2 gr Rp3,586,945 Harga emas Antam 3 gr Rp5,355,355 Harga emas Antam 5 gr Rp8,892,175 Harga emas Antam 10 gr Rp17,729,213 Harga emas Antam 25 gr Rp44,197,218 Harga emas Antam 50 gr Rp88,315,238 Harga emas Antam 100 gr Rp176,552,280 Harga emas Antam 250 gr Rp441,115,038 Harga emas Antam 500 gr Rp882,019,550 Harga emas Antam 1000 gr Rp1,763,999,000 Harga Emas UBS Harga emas UBS 0,5 gram: Rp972.000 Harga emas UBS 1 gram: Rp1.798.000 Harga emas UBS 2 gram: Rp3.570.000 Harga emas UBS 5 gram: Rp8.819.000 Harga emas UBS 10 gram: Rp17.544.000 Harga emas UBS 25 gram: Rp43.774.000 Harga emas UBS 50 gram: Rp87.367.000 Harga emas UBS 100 gram: Rp174.665.000 Harga emas UBS 250 gram: Rp436.533.000 Harga emas UBS 500 gram: Rp872.037.000 Harga Emas Galeri24 Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp962.000 Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.784.000 Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.500.000 Harga emas Galeri24 5 gram: Rp8.656.000 Harga emas Galeri24 10 gram: Rp17.192.000 Harga emas Galeri24 25 gram: Rp42.936.000 Harga emas Galeri24 50 gram: Rp85.802.000 Harga emas Galeri24 100 gram: Rp171.587.000 Harga emas Galeri24 250 gram: Rp428.627.000 Harga emas Galeri24 500 gram: Rp857.252.000 Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.714.503.000 Harga Emas Batangan Pegadaian 0,5 gram: Galeri24: Rp970.000, Antam: Rp977.000, UBS: Rp984.000 1 gram: Galeri24: Rp1.798.000, Antam: Rp1.852.000, UBS: Rp1.820.000 2 gram: Galeri24: Rp3.528.000, Antam: Rp3.641.000, UBS: Rp3.612.000 3 gram: Antam: Rp5.436.000 5 gram: Galeri24: Rp8.723.000, Antam: Rp9.026.000, UBS: Rp8.924.000 10 gram: Galeri24: Rp17.327.000, Antam: Rp17.994.000, UBS: Rp17.752.000 25 gram: Galeri24: Rp43.273.000, Antam: Rp44.857.000, UBS: Rp44.294.000 50 gram: Galeri24: Rp86.476.000, Antam: Rp89.632.000, UBS: Rp88.406.000 100 gram: Galeri24: Rp172.933.000, Antam: Rp179.183.000, UBS: Rp176.740.000 250 gram: Galeri24: Rp431.992.000, Antam: Rp447.685.000, UBS: Rp441.720.000 500 gram: Galeri24: Rp863.982.000, Antam: Rp895.153.000, UBS: Rp882.399.000 1.000 gram: Galeri24: Rp1.727.964.000, Antam: Rp1.790.265.000 Harga Tabungan Emas Pegadaian Beli Emas: Rp17.160/0,01 gr Jual Emas: Rp16.640/0,01 gr

    Harga emas dalam berbagai ukuran (0,5 gram hingga 1.000 gram) menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ketiga platform ini. Secara umum, Antam cenderung memiliki harga yang lebih tinggi, diikuti oleh UBS dan Galeri24. 

    Sementara itu, tak cuma harga beli yang melesat, harga buy back emas juga ikut melesat, pada merk dagang Antam harga buy back naik dari hari ke hari.

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat pengangguran di negara-negara besar memengaruhi permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Fluktuasi nilai tukar dolar AS, sebagai mata uang acuan perdagangan emas, berdampak langsung pada harga emas dalam mata uang lain. kebijakan suku bunga bank sentral, terutama Federal Reserve AS, memengaruhi daya tarik emas dibandingkan instrumen investasi lain. Hukum permintaan dan penawaran berlaku untuk emas, dengan peningkatan permintaan atau penurunan penawaran mendorong kenaikan harga. Ketegangan politik, perang, dan ketidakstabilan global meningkatkan permintaan emas sebagai aset “safe haven”. Tips Investasi Emas Pelajari tren harga emas, faktor-faktor yang memengaruhi, dan platform perdagangan yang terpercaya. Pilih toko emas, pegadaian, atau platform daring yang memiliki reputasi baik dan menawarkan sertifikat keaslian. Simpan emas di tempat yang aman, seperti brankas di rumah atau layanan penyimpanan brankas bank. Ikuti perkembangan harga emas secara berkala melalui berita ekonomi, situs web keuangan, atau aplikasi investasi. Jangan menempatkan semua dana investasi Anda dalam emas. Seimbangkan dengan instrumen investasi lain, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.

    Disclaimer: Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Selalu perhatikan kondisi pasar, sebelum melakukan investasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cari Kerja Sekarang Susah, Banyak Orang Pilih Pindah ke Profesi Ini

    Cari Kerja Sekarang Susah, Banyak Orang Pilih Pindah ke Profesi Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri teknologi dunia masih dibayang-bayangi dengan badai PHK. Situs pelacak Layoffs.fyi mencatat, sepanjang Februari 2025, sebanyak 15.000 karyawan kena PHK dan jadi pengangguran.

    Beberapa raksasa teknologi telah mengumumkan PHK besar-besaran di awal tahun, di antaranya adalah Microsoft, Meta, Workday, dan HP.

    Banyaknya PHK diiringi pula dengan sulitnya mencari kerja. Hal ini turut didorong oleh adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang lebih efisien dan mulai menggantikan beberapa profesi.

    Kendati banyak profesi yang diramal akan punah di masa depan, tetapi tak sedikit profesi baru yang tercipta berkat AI.

    Mengenai pekerjaan yang melibatkan AI, cerita datang dari seorang lulusan sekolah jurnalis di Amerika Serikat. Ia ditawari pekerjaan sebagai pelatih model AI oleh perusahaan data pelatihan AI, Outlier.

    Orang tersebut adalah Carla McCanna, lulusan baru dari Medill School of Journalism Northwestern University. Saat itu ia belum pernah mendengar tentang perusahaan ini, tapi tawaran pekerjaan itu datang melalui Handshake, portal perekrutan milik universitas tersebut.

    “Perekrut mengatakan bahwa keahlian saya sesuai dengan peran sebagai ahli penulisan dan bahwa saya akan melatih model AI untuk mengoptimalkan akurasi dan efisiensi,” ujar McCanna.

    Saat itu, McCanna tidak memiliki pengalaman dalam pekerjaan yang berhubungan dengan data, pembelajaran mesin, atau industri teknologi.

    Keahlian yang disebut oleh perekrut adalah pengalaman jurnalistiknya, kemampuan menulis profesional, penelitian, dan pengecekan fakta.

    Sebelumnya, McCanna pernah magang di The Dallas Morning News dan majalah bulanan D Magazine, dan Agustus lalu, ia meraih gelar masternya di bidang jurnalisme.

    Namun, pekerjaan sebagai jurnalis cukup sulit saat ini dan persaingan untuk mendapatkannya sangat ketat.

    Pada 2024, industri media di AS sedang terpuruk, bahkan ada 5.000 jurnalis yang di PHK, naik 59% dari tahun sebelumnya, menurut laporan tahunan dari Challenger, Gray & Christmas).

    “Saya paling tertarik dengan majalah, penulisan feature, atau penulisan budaya dan musik, pekerjaan-pekerjaan tersebut di LinkedIn mendapatkan ribuan pelamar,” ujar McCanna, dikutip dari Niemanlab.

    “Sementara saya mencari posisi jurnalis saat itu, [pekerjaan Outlier] ini sepertinya bagus, karena ini benar-benar jarak jauh dan gajinya bagus jika konsisten,” imbuhnya.

    Selama beberapa bulan terakhir, McCanna telah bekerja penuh waktu untuk Outlier, mengambil proyek-proyek di platform dengan bayaran sekitar US$35 per jam.

    Pekerjaan data dengan cepat menjadi sumber pendapatan utamanya dan merupakan pekerjaan yang dia rekomendasikan kepada teman-teman sekelasnya di Medill.

    “Banyak dari kami yang masih mencari pekerjaan. Tiga kali saya memberi tahu seseorang tentang pekerjaan saya, dan mereka berkata, tolong kirimkan ke saya,” katanya. “Saat ini sangat sulit, dan banyak rekan-rekan saya yang mengatakan hal yang sama.”

    (dem/dem)

  • Mengekstrak suara Tuhan

    Mengekstrak suara Tuhan

    Penguasa harus mampu menyaring informasi dengan bijaksana melalui dialog, konsultasi dengan berbagai elemen masyarakat, serta mempertimbangkan nasihat dari para ahli yang kompeten

    Jakarta (ANTARA) – Artikel berjudul ‘Seni berkomunikasi dengan rakyat’ yang ditulis Hanni Sofia di Rubrik Telaah LKBN Antara pada 30 Maret 2025 telah menyadarkan publik tentang maksud dari adagium klasik yaitu “Vox populi, vox Dei.”

    Hanni mengungkap bahwa pernyataan itu muncul secara tertulis pertamakali dalam bentuk sebuah surat dari Alcuin, seorang sarjana Inggris yang menjadi kepala Biara Marmoutier yang juga berperan sebagai penasihat Charlemagne, penguasa Eropa pada abad pertengahan.

    Jika dilihat secara terpisah, frasa suara rakyat adalah suara Tuhan terdengar seperti seruan awal untuk demokrasi agar penguasa mendengarkan pendapat umum. Namun, pernyataan itu justru ditulis Alcuin dengan maksud bertolak belakang. Ia mendesak kaisar agar orang-orang yang terus mengatakan vox populi, vox dei, tidak selalu harus didengarkan, karena kerumunan dan kerusuhan massa selalu sangat dekat dengan kegilaan.

    Dengan demikian, Alcuin menggunakan ungkapan ini untuk menekankan bahwa pendapat mayoritas tidak selalu mencerminkan kebenaran atau kehendak ilahi. Jika kenyataannya memang demikian, terdapat dua pertanyaan besar yang harus dijawab oleh para penguasa setiap bangsa.

    Pertama, bagaimana mengekstrak suara rakyat yang sangat beragam yang benar-benar representasi suara Tuhan atau kehendak Ilahi? Kedua, bagaimana cara penguasa merangkul rakyat agar tetap mendukung kekuasaannya saat berhadapan dengan kondisi ketika pandangan umum rakyat bukan suara Tuhan?

    Artikel ini berusaha menjawab kedua pertanyaan tersebut meskipun mungkin tidak selalu dapat memuaskan.

    Pertama, untuk mengekstrak suara rakyat yang sangat beragam yang benar-benar representasi suara Tuhan atau kehendak Ilahi, memerlukan sistem yang memadukan pertimbangan rasional, etika, dan nilai-nilai moral yang sejalan dengan hasil penelitian dan pengkajian paling mutakhir, ajaran-ajaran agama, dan nilai spiritualitas masyarakat.

    Proses ini tidak bisa hanya didasarkan pada angka atau opini mayoritas semata, tetapi harus mempertimbangkan konteks yang lebih luas, seperti keselarasan dengan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan umum. Penguasa harus mampu menyaring informasi dengan bijaksana melalui dialog, konsultasi dengan berbagai elemen masyarakat, serta mempertimbangkan nasihat dari para ahli yang kompeten di bidangnya masing-masing tergantung persoalan-persoalan yang dihadapi.

    Para ahli tersebut dapat berasal dari ilmuwan, akademisi, dan praktisi yang bergelut di bidang masing-masing. Para ahli tersebut yang menjadi steering of nation yang dapat mengarahkan bangsa ini berjalan pada arah yang benar. Dalam konteks ini, para ahli bertanggung jawab memberi panduan berbasis pengetahuan, riset, pengalaman, dan prinsip-prinsip moral atau etika yang membantu penguasa memahami apakah suara rakyat tersebut dapat dianggap benar-benar mencerminkan nilai-nilai yang lebih tinggi.

    Pada konteks Indonesia, para ahli tersebut lazimnya memiliki organisasi profesi seperti Perhimpunan Periset Indonesia (PPI), Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI), Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia (APPERTANI), Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN), dan masih banyak lagi organisasi profesi yang sesuai dengan bidang masing-masing.

    Para ahli dari berbagai disiplin ilmu berperan penting dalam menyaring dan mengevaluasi suara rakyat agar dapat diketahui apakah suara tersebut benar-benar mencerminkan kehendak Ilahi atau kebenaran universal. Dengan memberikan wawasan dan perspektif berbasis pengetahuan ilmiah, moral, dan spiritual, para ahli dapat membantu penguasa untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan adil, serta lebih sesuai dengan kebenaran yang lebih tinggi daripada sekadar mengikuti opini mayoritas yang mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak relevan atau tidak benar.

    Pada konteks demokrasi di Indonesia yang menganut trias politika —eksekutif, yudikatif, dan legislatif— bukan tidak mungkin di masa mendatang anggota legislatif tidak seratus persen dipilih oleh rakyat seperti berlaku saat ini. Patut juga dipertimbangkan terdapat sebagian kecil anggota legislatif yang merupakan perwakilan dari para ahli di bidangnya masing-masing sehingga dapat menjadi tandem para anggota legislatif yang dipilih secara langsung.

    Kedua, cara penguasa merangkul rakyat agar tetap mendukung kekuasaannya saat berhadapan dengan kondisi ketika pandangan umum rakyat bukan suara Tuhan adalah dengan mengedepankan prinsip transparansi, komunikasi yang jelas, dan pendidikan publik yang membangun kesadaran.

    Hanni dalam artikelnya terdahulu dengan sangat baik menjelaskan bahwa pemerintah harus dapat berkomunikasi dengan bahasa rakyat, yaitu bahasa yang dapat dipahami oleh rakyatnya. Ia mencontohkan bagaimana Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika Serikat, mendapat dukungan rakyat ketika terjebak dalam depresi besar serta kepercayaan rakyat terhadap pemerintah nyaris habis. Kala itu pengangguran meroket, bank-bank bangkrut, dan harapan memudar.

    Roosevelt menjelaskan kebijakan-kebijakan sulit dengan bahasa yang mudah dipahami, bukan dengan jargon birokratis, bukan juga dengan angka-angka kering, bukan juga dengan kata-kata yang menyakiti rakyatnya, tetapi dengan kalimat yang membuat rakyat merasa didengar dan diperjuangkan. Perlahan, kepercayaan terhadap pemerintah kembali tumbuh sehingga Amerika dapat bangkit. Demikian pula Kaisar Hirohito mengajak rakyatnya bangkit dari kekalahan akibat perang dan membangun bangsanya bahkan dengan bantuan bangsa yang menaklukkan mereka.

    Dengan demikian, prinsipnya pemerintah perlu menjelaskan dengan hati-hati alasan di balik kebijakan atau tindakan yang diambil, serta menunjukkan bagaimana keputusan tersebut berpijak pada prinsip-prinsip yang lebih tinggi dan membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

    Pemerintah dapat mengajak masyarakat berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan dan memberi ruang bagi mereka untuk menyuarakan pendapat secara konstruktif yang dapat mempererat hubungan antara penguasa dan rakyat. Dengan cara ini, pemerintah dapat tetap memperoleh dukungan, meskipun keputusan yang diambil tidak selalu sesuai dengan pandangan mayoritas.

    Pada akhirnya, keselarasan antara suara rakyat, suara Tuhan, dan keputusan pemerintah membutuhkan kesadaran kolektif dan proses reflektif yang melibatkan berbagai pihak terutama para ahli di bidangnya masing-masing. Keberhasilan suatu bangsa tidak hanya diukur dari seberapa besar suara mayoritas didengarkan, tetapi juga seberapa bijaksana suara yang ada dapat disaring, dipahami, dan dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip kebaikan bersama.

    *) Dr. Destika Cahyana, SP, M.Sc adalah Anggota Majelis Amanah DPP GEMA Mathla’ul Anwar

    Copyright © ANTARA 2025

  • Sepenggal Kisah Starling yang Bertahan di Tengah Tren Kopi Kekinian

    Sepenggal Kisah Starling yang Bertahan di Tengah Tren Kopi Kekinian

    Jakarta

    Hari Minggu tidak membuat Andik Eko Prasetyo berhenti bekerja. Penjual kopi keliling, atau yang sering disebut ‘starbak keliling’ (starling), ini tetap mangkal di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tepatnya di belakang Mal Kelapa Gading (MKG).

    Hujan baru turun rintik-rintik Minggu (23/2) pagi itu ketika Andik mulai berjualan di depan kantor BRI Unit Gading Mandiri. Sehari-hari, lokasi itu ditempati oleh mertuanya yang juga berjualan starling.

    “Yang jualan di sini biasanya mertua, saya keliling. Kalau mertua libur, baru saya di sini. Kelilingnya daerah sini-sini saja,” kata Andik ketika berbincang dengan detikcom.

    Andik dulunya merupakan teknisi di sebuah pabrik lampu terkemuka yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Sudah 11 tahun dia bekerja di sana hingga akhirnya terimbas pemangkasan karyawan karena Covid-19. Tahun 2020 itu, Andik pun pulang ke tempat asal istrinya di Jakarta Utara.

    Awalnya Andik mencoba melamar pekerjaan serupa di daerah Cikarang, Jawa Barat. Sambil menunggu peruntungannya, Andik mengisi waktu dengan ikut berjualan starling.

    “Lihat mertua jualan starling, akhirnya ngikut daripada jadi pengangguran. Tadinya buat samlingen aja, eh malah keenakan,” tuturnya, lantas tertawa.

    Berhubung sudah punya motor Supra, waktu itu Andik tinggal membuat gerobak dan membeli stok kopi sachet. Dia juga perlu alat-alat seperti sendok, gelas, termos, dan sebagainya. Dihitung-hitung, Andik mengeluarkan modal kurang lebih Rp 3 juta.

    Bapak dua anak itu mengaku lumayan takjub dengan penghasilan sebagai starling di awal-awal. Dalam sehari, dia mengaku bisa mengantongi penghasilan kotor sampai Rp 500-600 ribu. Jika dihitung dengan modal hariannya, yang paling besar Rp 300 ribu, Andik sudah untung 80-100 persen.

    “Kalau ramai bisa sampai Rp 1 juta – Rp 1,5 juta dulu. Momen-momen seperti tahun baru dan Idulfitri ramai juga, bisa buka sampai H+2,” ceritanya.

    Karena kerap berjualan di depan kantor unit BRI, Andik pun ditawari untuk mengajukan pinjaman. Akhirnya dia mendapat pinjaman KUR Mikro pada tahun 2024, sebesar Rp 15 juta. Modal itu digunakannya bukan cuma untuk bisnis kopi starling, tapi juga membantu usaha istrinya.

    “Sebenarnya itu masih di-push sampai Rp 30 juta, tapi kebanyakan. Buat starling segitu (Rp 15 juta) sudah cukup,” paparnya.

    Bertahan di Tengah Gempuran Kopi Kekinian

    Selain starling, di sekitar tempat Andik berjualan juga sudah mulai banyak kopi kekinian keliling. Andik mengaku kehadiran kopi-kopi bersepeda listrik itu cukup berpengaruh ke omzetnya. Seperti yang diceritakannya, pendapatan dulu bisa mencapai Rp 1 juta. Saat ini, bisa data Rp 500 ribu saja sudah syukur.

    “Ada sekitar 300 sepeda listrik (kopi keliling) di daerah ini. Belum ada setahunan, tapi pengaruh banget sih ke starling. Pendapatan bisa turun 50 persen,” tutur Andik.

    Namun, dia mengaku tidak ambil pusing dengan kehadiran kopi kekinian keliling itu. Selama bisa memenuhi kebutuhan hariannya, Andik sudah merasa cukup.

    Untuk menambah daya tarik starlingnya, Andik pernah mencoba menjual cireng istrinya juga di gerobak starling. Setidaknya cireng tersebut bisa menjadi pembeda.

    “Tapi bawa-bawa gitu ternyata cepat dingin, takutnya konsumen nggak tertarik lagi. Harus menambah kompor, sih,” katanya.

    Meski persaingan semakin ketat, Andik mengaku masih berniat meneruskan usaha starlingnya. Dia bahkan mengaku lebih nyaman berjualan kopi sachet keliling, karena pendapatannya kurang lebih sama seperti ketika bekerja di pabrik. Bedanya, kini Andik bisa tinggal bersama keluarga kecilnya, tidak seperti waktu di Batam.

    “Ini juga lebih banyak dibandingkan kerja yang dulu (di Batam). Dulu sebulan termasuk lembur, kalau dihitung per harınya, lebih banyak dari starling. Tergantung kita nabungnya. Kalau gaji datang sebulan sekali, sedangkan kebutuhan setiap hari ada. Starling perputaran uangnya lebih kelihatan,” paparnya.

    Andik juga merasa bersyukur karena dirangkul pihak BRI. Selain mendapat pinjaman, dia juga merasakan beberapa bantuan lain. Seperti mendapat fasilitas payung untuk gerobaknya dan QRIS.

    “Boleh jualan di sini, dikasih payung, dikasih QRIS. Tadinya nggak pakai QRIS. Sampai sekarang kebanyakan pembeli masih bayar pakai tunai. Kecuali kalau habis gajian, baru mereka pakai QRIS,” lanjutnya.

    Manajer Bisnis Mikro (MBM) BRI KC Tanjung Priok Sukma Julianto mengatakan starling merupakan salah satu klaster yang masuk ke dalam Klusterku Hidupku. Starling di sekitar kantor unit memang menjadi salah satu jenis usaha yang potensial untuk dibina.

    “Kalau starling itu memang kita cari yang ada di sekitaran kantor kita dulu. Sudah bisa kita salurkan, belum? Nggak usah jauh-jauh, ada yang di depan mata kita garap,” jelas Sukma ditemui di kantornya, Selasa (25/3/2025).

    Dari situ, pihak BRI umumnya mendalami lagi ekosistem usaha yang melibatkan UMKM tersebut. Misalnya untuk klaster starling, ada kaitannya dengan agen penyedia produk minuman sachet.

    “Kita pelajari ekosistemnya, karena biasanya tiap wilayah itu ada produk unggulannya,” lanjut Sukma

    (des/hns)

  • Harga Minyak Tergelincir Imbas Kekhawatiran Resesi – Page 3

    Harga Minyak Tergelincir Imbas Kekhawatiran Resesi – Page 3

    Sebelumnya, harga minyak menguat terbatas pada perdagangan Kamis, 27 Maret 2025 seiring pelaku pasar menilai pengetatan pasokan minyak mentah bersamaan dengan tarif dagang baru Amerika Serikat (AS) dan dampaknya terhadap ekonomi dunia.

    Mengutip CNBC, Jumat (28/3/2025), harga minyak mentah Brent naik 24 sen atau 0,3 persen menjadi USD 74,03 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bertambah 27 sen ke posisi USD 69,92.

    Pada Rabu, harga minyak naik sekitar 1 persen ke level tertinggi sejak Februari 2025. Pelaku pasar mempertimbangkan meningkatnya risiko perang dagang. Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif 25 persen pada mobil dan truk ringan impor yang berlaku pekan depan, sedangkan tarif suku cadang mobil dimulai pada 3 Mei 2025.

    Analis Price Futures Group, Phil Flynn menuturkan, hambatan terbesar untuk minyak saat ini adalah kekhawatiran tentang tarif. “Tarif dapat memperlambat permintaan,” ujar dia.

    Donald Trump pada Selasa memberlakukan tarif baru sebesar 25% pada calon pembeli minyak mentah Venezuela.

    Reliance Industries India, operator kompleks penyulingan minyak terbesar di dunia, akan menghentikan impor minyak Venezuela setelah pengumuman tarif, kata sumber pada Rabu.

    Sementara itu, DBS tidak memperkirakan harga akan kembali ke level yang lebih tinggi yang terlihat pada awal 2025 karena ketidakpastian atas kebijakan AS dan prospek perang tarif membebani permintaan, kata kepala tim sektor energi bank Suvro Sarkar.

    Data tentang persediaan minyak mentah AS pada Rabu menunjukkan persediaan AS yang lebih ketat, karena stok turun 3,3 juta barel minggu lalu dibandingkan ekspektasi untuk penarikan 956.000 barel.

    Sementara itu, jumlah warga Amerika  Serikat yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran menurun minggu lalu.

     

  • Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Lagi, Buy Back Jadi Berapa?

    Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Lagi, Buy Back Jadi Berapa?

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas hari ini, 28 Maret 2025 Antam naik lagi, UBS dan Galeri24 naik tipis. Investasi terhadap emas bisa dilakukan untuk mengamankan kondisi finansial.

    Bagaimana pergerakan harga emas hari ini? Simak harga emas hari ini, 28 Maret 2025 selengkapnya:

    Harga Emas Antam Harga emas Antam 0,5 gram: Rp962.000 Harga emas Antam 1 gram: Rp1.821.000 Harga emas Antam 2 gram: Rp3.580.000 Harga emas Antam 3 gram: Rp5.344.000 Harga emas Antam 5 gram: Rp8.872.000 Harga emas Antam 10 gram: Rp17.687.000 Harga emas Antam 25 gram: Rp44.088.000 Harga emas Antam 50 gram: Rp88.094.000 Harga emas Antam 100 gram: Rp176.108.000 Harga emas Antam 250 gram: Rp439.997.000 Harga emas Antam 500 gram: Rp879.778.000 Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.759.515.000. Harga Emas UBS Harga emas UBS 0,5 gram: Rp958.000 Harga emas UBS 1 gram: Rp1.771.000 Harga emas UBS 2 gram: Rp3.513.000 Harga emas UBS 5 gram: Rp8.680.000 Harga emas UBS 10 gram: Rp17.296.000 Harga emas UBS 25 gram: Rp43.085.000 Harga emas UBS 50 gram: Rp85.993.000 Harga emas UBS 100 gram: Rp171.918.000 Harga emas UBS 250 gram: Rp429.665.000 Harga emas UBS 500 gram: Rp858.318.000. Harga Emas Galeri24 Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp947.000 Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.756.000 Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.444.000 Harga emas Galeri24 5 gram: Rp8.518.000 Harga emas Galeri24 10 gram: Rp16.918.000 Harga emas Galeri24 25 gram: Rp42.253.000 Harga emas Galeri24 50 gram: Rp84.439.000 Harga emas Galeri24 100 gram: Rp168.860.000 Harga emas Galeri24 250 gram: Rp421.815.000 Harga emas Galeri24 500 gram: Rp843.628.000 Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.687.255.000.

    Harga emas dalam berbagai ukuran (0,5 gram hingga 1.000 gram) menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ketiga platform ini. Secara umum, Antam cenderung memiliki harga yang lebih tinggi, diikuti oleh UBS dan Galeri24. 

    Sementara itu, tak cuma harga beli yang melesat, harga buy back emas juga ikut melesat, pada merk dagang Antam harga buy back naik dari hari ke hari.

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat pengangguran di negara-negara besar memengaruhi permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Fluktuasi nilai tukar dolar AS, sebagai mata uang acuan perdagangan emas, berdampak langsung pada harga emas dalam mata uang lain. kebijakan suku bunga bank sentral, terutama Federal Reserve AS, memengaruhi daya tarik emas dibandingkan instrumen investasi lain. Hukum permintaan dan penawaran berlaku untuk emas, dengan peningkatan permintaan atau penurunan penawaran mendorong kenaikan harga. Ketegangan politik, perang, dan ketidakstabilan global meningkatkan permintaan emas sebagai aset “safe haven”. Tips Investasi Emas Pelajari tren harga emas, faktor-faktor yang memengaruhi, dan platform perdagangan yang terpercaya. Pilih toko emas, pegadaian, atau platform daring yang memiliki reputasi baik dan menawarkan sertifikat keaslian. Simpan emas di tempat yang aman, seperti brankas di rumah atau layanan penyimpanan brankas bank. Ikuti perkembangan harga emas secara berkala melalui berita ekonomi, situs web keuangan, atau aplikasi investasi. Jangan menempatkan semua dana investasi Anda dalam emas. Seimbangkan dengan instrumen investasi lain, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.

    Disclaimer: Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Selalu perhatikan kondisi pasar, sebelum melakukan investasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Akademisi: Ekonomi kerakyatan kunci mengatasi deindustrialisasi

    Akademisi: Ekonomi kerakyatan kunci mengatasi deindustrialisasi

    Ekonomi kerakyatan dapat menjadi kunci untuk mengatasi deindustrialisasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Akademisi Universitas Djuanda Dr Saepudin Muhtar menjelaskan penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kerakyatan menjadi kunci dalam mengatasi deindustrialisasi yang terjadi saat ini.

    Dr Saepudin alias Gus Udin dalam sebuah forum diskusi yang membahas tantangan ekonomi nasional, berlangsung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, menyebutkan Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengatasi deindustrialisasi, yaitu proses penurunan kontribusi sektor industri manufaktur terhadap perekonomian nasional.

    Menurut Dr Saepudin, tren Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dari tahun 2000 hingga 2024 menunjukkan penurunan kontribusi sektor manufaktur.

    Pada tahun 2000, kontribusi industri manufaktur mencapai 27 persen, namun mengalami penurunan bertahap hingga tahun 2020, dengan kontribusinya berada di kisaran 19 persen.

    “Penurunan ini tidak hanya mempengaruhi angka pengangguran yang semakin meningkat, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Dr Saepudin.

    Namun, ada harapan untuk mengatasi deindustrialisasi ini. Dr Saepudin menekankan pentingnya menguatkan sektor pariwisata dan ekonomi kerakyatan melalui usaha rakyat dan pemberdayaan potensi lokal sebagai penggerak ekonomi.

    “Ekonomi kerakyatan dapat menjadi kunci untuk mengatasi deindustrialisasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia lagi.

    Sedangkan, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Dr Endang S Thohari dalam forum diskusi yang sama, juga menekankan pentingnya fokus pada usaha rakyat sebagai solusi konkret.

    “Sebagai anggota Dewan, saya berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang memberdayakan usaha rakyat,” ujar Dr Endang.

    Dr Endang juga menekankan peran penting perempuan dalam mendorong ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan usaha rakyat.

    “Perempuan memiliki potensi besar dalam menggerakkan roda ekonomi, baik melalui usaha kecil, pengelolaan sumber daya lokal, maupun inovasi yang lahir dari komunitas mereka,” ujarnya lagi.

    Dengan demikian, kata dia, ekonomi kerakyatan dapat menjadi kunci untuk mengatasi deindustrialisasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Arah pembangunan desa berbasis kekuatan kolektif masyarakat

    Arah pembangunan desa berbasis kekuatan kolektif masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang hendak membentuk koperasi desa sebagai pilar ekonomi rakyat di tingkat bawah patut diapresiasi.

    Koperasi desa yang berbasis pada kekuatan kolektif masyarakat diharapkan mampu menjadi alat penting dalam menggerakkan roda ekonomi desa, utamanya memperkuat ketahanan pangan dan membuka lapangan kerja di tingkat lokal.

    Langkah ini menjadi sinyal positif bahwa pembangunan ke depan akan kembali menempatkan desa sebagai bagian penting perhatian pemerintah.

    Sudah seharusnya desa mendapatkan dukungan yang nyata dan terukur. Setidaknya ada empat alasan penting mengapa desa perlu mendapat perhatian serius dalam pembangunan nasional.

    Pertama, membangun desa artinya membangun pemerataan dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi antara desa dengan kota.

    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan bahwa angka kemiskinan di perdesaan masih lebih tinggi dibanding perkotaan, yakni 12,22 persen di desa dan 7,29 persen di kota.

    Ketimpangan pembangunan yang terlalu terpusat di perkotaan telah menyebabkan desa tertinggal dalam banyak aspek, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga akses ekonomi.

    Pembangunan desa secara langsung akan memperkecil jurang kesenjangan ini dan menciptakan keadilan sosial.

    Kedua, pembangunan desa berarti mencegah urbanisasi yang akan terus terjadi. Fenomena urbanisasi yang terus meningkat menjadi bukti bahwa desa gagal menyediakan ruang hidup dan lapangan kerja yang layak bagi warganya.

    Data BPS mencatat penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan meningkat dari 49,8 persen pada tahun 2010 menjadi 56,7 persen pada tahun 2020.

    Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 66,6 persen pada tahun 2035. Jika tidak diatasi, urbanisasi bukan hanya menguras tenaga produktif desa, tetapi juga membebani kota dengan berbagai persoalan sosial baru, seperti kemiskinan urban, pengangguran, dan meningkatnya kawasan kumuh.

    Membangun desa dengan memperluas kesempatan kerja dan dunia usaha adalah jawaban penting untuk menahan laju urbanisasi ini.

    Ketiga, pembangunan desa adalah memperkuat basis agraris dan ketahanan pangan nasional. Desa adalah tempat para petani dan nelayan menggantungkan hidup, sekaligus penghasil utama kebutuhan pangan bangsa.

    Hanya saja, sektor pertanian sering kali terabaikan dalam prioritas pembangunan. Data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap PDB nasional terus menurun, sementara kesejahteraan petani masih rendah.

    Membangun desa berarti juga membangun pertanian dan menyejahterakan petani. Hal ini penting demi menjamin ketahanan pangan nasional, sekaligus mengangkat harkat hidup petani.

    Keempat, pembangunan desa adalah merawat identitas dan kebudayaan bangsa. Desa merupakan ruang hidup dari budaya asli Nusantara yang masih lestari. Tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai gotong royong tumbuh subur di desa.

    Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, membangun desa juga berarti merawat akar budaya bangsa agar tidak tercerabut dari nilai-nilai luhur warisan nenek moyang.

    Membangun desa juga berarti masyarakat tumbuh beriring dengan nilai-nilai budaya, sekaligus memberi rasa bermakna dalam kehidupan, lebih dari sekadar urusan ekonomi dan hal-hal yang sifatnya material.

    Namun, jika menengok ke belakang, upaya pembangunan desa sesungguhnya bukan hal baru.

    Rezim Orde Baru, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, pernah menempatkan desa sebagai pusat perhatian pembangunan.

    Program strategis

    Pemerintah, saat itu meluncurkan berbagai program strategis perdesaan yang sebagian besar masih terasa manfaatnya hingga kini.

    Di bidang pertanian, Orde Baru membangun bendungan, irigasi, serta memperkuat penyuluh lapangan dan distribusi pupuk serta benih.

    Puncaknya, pada tahun 1984, Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan dan mendapat pengakuan dari Food and Agriculture Organization (FAO).

    Selain itu, pemerintah membentuk koperasi unit desa (KUD) sebagai lembaga ekonomi rakyat yang berperan penting di perdesaan.

    Di sektor kesehatan, dibangun puskesmas dan posyandu untuk menjangkau layanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.

    Program Keluarga Berencana (KB) juga berjalan efektif di desa dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama, yang sukses menekan laju pertumbuhan penduduk dan diakui sebagai salah satu program paling berhasil di dunia.

    Di bidang pendidikan, pemerintah Orde Baru juga meluncurkan program sekolah dasar inpres yang membuka akses pendidikan dasar secara merata di seluruh pelosok negeri.

    Kebijakan ini berdampak pada meningkatnya angka partisipasi kasar pendidikan dasar dan mempercepat penurunan angka buta huruf di desa-desa.

    Pendekatan pembangunan, kala itu juga masih kental dengan sentuhan budaya. Gotong royong dijadikan bagian integral dalam setiap program pembangunan, mulai dari pembangunan jalan desa hingga program kesehatan dan pendidikan.

    Kerja kolektif

    Pelibatan tokoh masyarakat dan agama dalam berbagai kebijakan menjadi kunci keberhasilan pendekatan partisipatif yang diterapkan pemerintah.

    Tidak hanya itu, salah satu keberhasilan besar Orde Baru yang jarang disorot adalah kemampuannya menekan angka inflasi dari era sebelumnya yang sempat tidak terkendali.

    Selain itu, stabilitas ekonomi terjaga dengan laju inflasi rendah, pertumbuhan ekonomi sempat menyentuh angka 7 persen, dan angka kemiskinan berhasil ditekan.

    Pembangunan desa, waktu itu menjadi bagian tidak terpisahkan dari strategi besar negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Meskipun demikian, tentu saja Orde Baru memiliki banyak kekurangan, mulai dari sentralisasi kekuasaan, hingga praktik korupsi yang merajalela.

    Di balik semua itu, ada satu hal penting yang patut dicatat, negara terasa hadir di masyarakat. Kehadiran negara itu memberi rasa aman, baik dari sisi keamanan fisik, psikis, maupun sosial budaya.

    Mengambil pelajaran dari sejarah, pembangunan desa ke depan harus dilakukan secara lebih bijak dan terukur. Desa bukan sekadar objek pembangunan yang bisa didikte dari atas.

    Desa adalah entitas hidup dengan dinamika dan kekuatan lokalnya sendiri. Membangun desa membutuhkan pendekatan yang memahami kultur, kebutuhan, dan potensi desa secara utuh.

    Keberhasilan pembangunan desa hanya akan terwujud jika program yang dicanangkan benar-benar dilakukan secara komprehensif, hati-hati, melibatkan berbagai ahli di bidangnya, seperti para ekonom, budayawan, sosiolog, anthropog, serta melibatkan unsur perguruan tinggi dan pegiat perdesaan.

    Pendeknya, membangun arah pembangunan desa merupakan kerja kolektif, saintis, teknokratis, dan bukan keputusan yang selesai di meja rapat birokrasi.

    *) Adib Achmadi, S.Pt, M.Pd adalah Ketua STMIK YMI Tegal dan pemerhati sosial budaya, pegiat di Padepokan Kalisoga, sebuah lembaga sosial yang berfokus pada pendidikan kepemimpinan dan penguatan kelembagaan desa

    Copyright © ANTARA 2025