Kasus: pengangguran

  • Sri Mulyani dan Menkeu ASEAN siapkan respons kebijakan tarif Trump

    Sri Mulyani dan Menkeu ASEAN siapkan respons kebijakan tarif Trump

    Kondisi Ini menimbulkan ketidakpastian dan guncangan besar dalam perekonomian global

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Keuangan negara-negara ASEAN menyiapkan respons kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Pertemuan Menteri Keuangan ASEAN di bawah keketuaan Malaysia.

    Sri Mulyani menyatakan kebijakan AS itu meruntuhkan sistem perdagangan dunia berbasis aturan (rule based system), seperti World Trade Organization (WTO) dan Bretton Wood Institutions.

    “Sistem yang sebenarnya diciptakan sendiri oleh Amerika Serikat setelah Perang Dunia II untuk menciptakan kemajuan ekonomi bersama, namun memicu relokasi pabrik/manufaktur keluar Amerika Serikat dan menciptakan pengangguran,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati di Jakarta, Kamis.

    Sedangkan, kebijakan tarif resiprokal Trump memaksa setiap negara melakukan negosiasi langsung bilateral dengan AS.

    China mengambil langkah melakukan retaliasi dengan memberlakukan tarif tandingan, yang kemudian direspons kembali oleh AS dengan menaikkan tarif dagang hingga 125 persen.

    “Kondisi Ini menimbulkan ketidakpastian dan guncangan besar dalam perekonomian global, diperkirakan akan menyebabkan pelemahan ekonomi dunia dan tekanan inflasi global,” ujar Sri Mulyani.

    Dalam pertemuan itu, seluruh Menkeu ASEAN menjelaskan kondisi ekonomi terkini akibat kebijakan Presiden Trump, langkah menangani dan memitigasi resiko, serta upaya negosiasi dengan AS.

    Menkeu RI menyatakan ASEAN dengan ukuran ekonomi mencapai 3 triliun dolar AS dan populasi di atas 650 juta penduduk memiliki potensi untuk makin bekerja sama erat menjaga dan memperkuat ekonomi regional.

    Indonesia sendiri terus memperkuat ketahanan ekonomi dengan langkah deregulasi dan menghilangkan halangan perdagangan dan investasi dalam negeri.

    Di sisi lain, Indonesia juga melakukan upaya diplomasi dan negosiasi untuk menjaga kepentingan ekonomi nasional dan kepentingan bersama dunia.

    “Ini merupakan mandat konstitusi, di mana Indonesia harus turut serta ikut menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” tegas Sri Mulyani.

    Dia pun menekankan tim Kabinet Merah Putih telah mendapat mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan berbagai langkah menghadapi guncangan global tersebut.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pembukaan taman 24 jam diharapkan dapat tingkatkan perekonomian warga

    Pembukaan taman 24 jam diharapkan dapat tingkatkan perekonomian warga

    Langkah Pemprov DKI Jakarta ini dapat berdampak signifikan terhadap masalah pengangguran di ibu kota

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bun Joi Phiau mengungkapkan pembukaan beberapa taman selama 24 jam diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    “Warga yang selama ini kesulitan mencari pekerjaan atau bahkan dipecat dari tempatnya bisa kembali mencari nafkah di tempat-tempat yang akan dibuka nantinya,” kata Bun di Jakarta, Kamis.

    Ia juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempersiapkan taman-taman yang rencananya akan ditambah waktu operasionalnya dalam rangka mendukung UMKM.

    Menurut Bun, taman-taman yang nantinya akan ditambah jam operasionalnya untuk memfasilitasi kegiatan UMKM perlu disiapkan mulai dari keamanannya secara umum dan tempat-tempat pedagangnya secara spesifik.

    Ia menjelaskan bahwa program pembukaan taman dicanangkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, sebagai bagian dari upaya untuk menggerakkan roda perekonomian, khususnya dalam menciptakan 500 ribu lapangan pekerjaan baru.

    “Langkah Pemprov DKI Jakarta ini dapat berdampak signifikan terhadap masalah pengangguran di ibu kota. Niatnya bagus dan tujuannya mendesak di tengah-tengah kondisi perekonomian yang sulit seperti ini,” ujarnya.

    Akan tetapi, kata Bun, infrastruktur-infrastruktur yang ada di taman harus ditingkatkan terlebih dahulu supaya bisa menunjang kegiatan UMKM seperti dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Pemprov DKI Jakarta lanjut dia, harus memastikan keamanannya. Sistem CCTV yang menjadi aset penting dalam mengawasi kawasan tamannya harus ditambah.

    “Pemprov DKI Jakarta harus memastikan setiap sudut yang rawan terjangkau oleh pandangannya,” katanya.

    Bun juga menekankan pentingnya aspek kebersihan untuk dijaga supaya kegiatan berdagang tidak mengotori fasilitas-fasilitas umum yang ada dan merusak estetika tamannya.

    “Pemprov DKI Jakarta juga harus memastikan kebersihan taman-tamannya. Di satu sisi, warga harus memahami bahwa mereka perlu membuang sampah kepada tempatnya,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cerita Tetangga soal 2 Balita Disekap dan Disiksa Pacar Ibu: Sering Dengar Cekcok Tiap Hari – Halaman all

    Cerita Tetangga soal 2 Balita Disekap dan Disiksa Pacar Ibu: Sering Dengar Cekcok Tiap Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua balita berinisial M (3) dan adiknya E (2) menjadi korban penyekapan oleh pria berinisial EC (29) di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    EC merupakan pacar dari ibu kandung korban. Tetangga kos-kosan di Penjaringan lantas menceritakan kesaksiannya sering mendengar tangisan dari dua balita yang disiksa oleh pelaku.

    Sansan (25), tetangga kos yang tinggal bersebelahan dengan kamar tempat tinggal pelaku dan korban, menjadi salah satu orang yang berulang kali mendengar cekcok di kamar tersebut.

    Ia menyebut, sering mendengar suara gaduh dari kamar sebelah sekitar satu bulan belakangan, semenjak ibu korban dan pelaku tinggal di sana.

    “Awal mula kejadiannya sih, mereka orang tinggal di sini sekitar satu bulanan, saya sering dengar cekcok setiap hari kayak berantem gitu, sering dengar juga tangisan anak kecil,” kata Sansan kepada Tribun Jakarta, Kamis (10/4/2025).

    Puncaknya, Sansan mengaku mendengar suara benturan dari dinding kamar sebelah pada Jumat (4/4/2025).

    Suara benturan itu kemudian disusul tangisan anak-anak yang terdengar kesakitan, yang belakangan diketahui bahwa kepala korban dibenturkan ke tembok oleh pelaku.

    “Nah setelah itu, enggak lama kemudian, yang penghuni jaga kos itu datang ke atas, untuk mengecek keadaan situasi di atas, dan ternyata sampai atas posisi anak dua ini tuh sudah dikunciin sama pacar mamanya itu,” ucap Sansan.

    Kedua balita itu dikunci dari luar oleh pelaku pada Sabtu (5/4/2025).

    Mereka ditelantarkan dengan kondisi penuh luka lebam di wajah dan badannya.

    Kasus ini pun akhirnya dilaporkan ke polisi dan Chandra ditangkap pada Sabtu petang setelah dipancing untuk pulang ke kos-kosan oleh warga setempat.

    “Pelakunya dipancing buat kembali ke kos. Kembali ke sini, dia ke atas habis itu di bawah sudah dikepung sama warga sini buat nangkap dia. Nggak lama kemudian mobil polisi datang dan dibawa ke polres,” ucap Sansan.

    Cerita Ibu Korban

    Penyiksaan berujung penyekapan yang berulang itu terjadi di dalam kamar kos di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan.

    Ibu korban mengatakan, terakhir kali EC melakukan penganiayaan pada Jumat (4/4/2025) lalu.

    Saat itu, pelaku menganiaya kedua korban hanya karena mereka buang air besar di atas kasur kos-kosannya.

    “Kejadian awalnya hari Jumat, pas kita lagi mau pulang beli makan, kan anak saya lagi saya ajarin buat potty training biar dia bisa kencing dan berak di toilet, cuma ini belum bisa ngomong juga kan namanya anak kecil kan masih belum bisa ngomong,” ucapnya.

    Pelaku yang tiba di kos kesal melihat kasurnya kotor, langsung menendang korban M.

    Bukan hanya itu, EC juga menjambak rambut korban dan membenturkan kepalanya ke tembok.

    Kejadian itu dilihat langsung oleh ibu korban. Namun, ia tidak berani melawan karena tak kuat meladeni tenaga pelaku.

    Apalagi, ibu korban trauma karena dirinya juga sering kali dipukuli oleh pelaku.

    Ibu korban kemudian kabur dari kos-kosannya ke sebuah apartemen di Jakarta Barat pada keesokan harinya, Sabtu (5/4/2025).

    Ibu korban yang sudah merasa ketakutan tak bisa berpikir jernih, dirinya hanya bisa berdoa supaya anaknya yang masih tertinggal di kamar kos bisa selamat, sementara dirinya mencari bantuan.

    Ia pun pulang dari apartemen itu dan langsung menceritakan segala perbuatan pelaku kepada sekuriti kos-kosan.

    Pelaku diamankan oleh sekuriti kos dan warga setempat setelah sebelumnya “dipancing” untuk pulang ke kos-kosan itu oleh ibu korban.

    Pada Sabtu petang, ibu korban mengirimkan pesan kepada EC, memintanya untuk pulang ke kos membicarakan hubungan mereka.

    EC yang pulang langsung dikepung oleh sekuriti dan warga setempat.

    Warga yang geram karena melihat pelaku pulang membawa cutter akhirnya meluapkan emosi dan menghakimi EC sebelum membawanya ke kantor polisi.

    Sebelumnya, warga juga sempat membuka kamar kos sejoli itu dan mendapati kedua balita korban mendapat penganiayaan dengan disekap.

    Balita M dan E ditelantarkan di kamar, sedangkan pintu kamar kos itu dikunci dari luar oleh pelaku.

    Kondisi keduanya sangat memprihatinkan. Mereka mengalami luka lebam di wajahnya akibat dipukuli dan dibenturkan ke tembok oleh pelaku.

    Saat ini, pelaku sudah diproses dan ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

    Pria pengangguran itu dijerat dengan pasal terkait kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kesaksian Tetangga Sering Dengar Tangis 2 Balita Disiksa Pacar Ibunya dalam Kamar Kos di Penjaringan.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Jerman Umumkan 144 Halaman Paket Koalisi Pemerintahan

    Jerman Umumkan 144 Halaman Paket Koalisi Pemerintahan

    Jakarta

    Kanselir terpilih Jerman Friedrich Merz mengatakan, koalisi partainya CDU/CSU, telah menyepakati pembentukan pemerintahan baru Jerman dengan Partai SPD. Kedua partai besar Jerman tersebut meluncurkan perjanjian koalisi berisi 114 halaman kontrak paket program yang antara lain menjanjikan pemotongan pajak, kebijakan imigrasi yang lebih ketat, serta sejumlah prioritas lainnya.

    Dalam perjanjian koalisi tersebut, terdapat komitmen di bidang perdagangan. Mereka berniat untuk merampungkan penjanjian perdagangan bebas jangka menengah dengan Amerika Serikat (AS), seraya menghindari konflik dagang dan mengurangi tarif impor resiprokal dalam jangka pendek. Targetnya, adalah percepatan kesepakatan Uni Eropa (UE) dengan blok Amerika Latin Mercosur dan Meksiko.

    Dalam bidang energi dan iklim, perjanjian itu merencanakan pemotongan harga listrik sebesar 5 sen lewat pengurangan pajak listrik dan ongkos jaringan, ditambah peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga gas. Sementara mereka menyiapkan juga paket legislatif untuk carbon capture and storage. Juga disepakati pembatalan regulasi kontroversial pemanas ruang, untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber penghangat ruangan di musim dingin. Koalisi ini juga akan mendorong percepatan target iklim UE, yakni mengurangi emisi keseluruhan sebanyak 90% hingga 2040.

    Sektor fiskal dan pajak juga tak luput jadi bagian kesepakatan. Koalisi sepakat membentuk komisi ahli reformasi “rem utang” Jerman yang sangat ketat yang membatasi pinjaman publik. Tarif pajak perusahaan dijadwalkan turun mulai 2028, diikuti penurunan pajak pertambahan untuk makanan dan restoran.

    Dari sisi ketenagakerjaan, upah lembur akan dibebaskan dari pajak, dan insentif pajak diberikan untuk pekerja yang melebihi usia pensiun. Tunjangan pengangguran direformasi dengan sanksi lebih ketat bagi pihak yang menolak untuk bekerja. Serta, pada tahun 2026 mulai berlaku upah minimum sebesar 15 euro per jam.

    Koalisi itu juga sepakat untuk meningkatkan “secara signifikan” pengeluaran pertahanan untuk memenuhi target NATO. Hal itu meliputi pengadaan pasukan dan persenjataan. Akan ada pemberlakuan sistem wajib militer baru, yang saat ini masih berbentuk sukarela. Dukungan untuk Ukraina tetap menjadi prioritas. Juga akan disusun regulasi untuk mempercepat dan mempermudah pembelian dan pengadaan alat utama sistem pertahanan, serta melakukan kerjasama standardisasi peralatan militer bersama mitra negara-negara Eropa.

    Pemerintahan baru Jerman juga akan memperketat kebijakan imigrasi, misalnya menghentikan reunifikasi keluarga untuk imigran berstatus perlindungan subsider. Kemudian menghentikan semua program federal untuk penerimaan para pengungsi. Pencari suaka lewat jalur darat akan ditolak di perbatasan, dan Jerman akan mulai mendeportasi warga ke Suriah dan Afganistan, dimulai dengan para pelaku tindak kriminal dan mereka yang berpotensi membahayakan.

    Kemungkinan komposisi jabatan penting di kabinet

    Wakil Kanselir dan Menteri Keuangan, diduga kuat akan dijabat oleh Lars Klingbeil, salah satu ketua partai SPD . Dengan menjabat posisi kunci itu, artinya dia punya peluang kuat untuk mencalonkan diri sebagai kanselir di masa yang akan datang.

    Lars Klingbeil yang berusia 47 tahun telah menjadi sosok vokal di SPD setelah gelaran pemilu Februari lalu. Ia mengambil alih tongkat estafet dari Kanselir Olaf Scholz yang akan segera pensiun.

    Untuk Menteri Luar Negeri, beberapa pihak memperkirakan jabatan diplomat tertinggi ini akan diserahkan kepada Johann Wadephul, yang merupakan Wakil Ketua fraksi CDU/CSU di parlemen. Politisi berusia 62 tahun ini dikenal karena mendorong agar Ukraina diizinkan menyerang target-target di dalam Rusia dengan senjata pasokan Barat.

    Pesaingnya adalah Armin Laschet, lelaki berusia 64 tahun ini merupakan eks pemimpin CDU, dan juga juga pernah maju sebagai kandidat kanselir pada pemilu 2021.

    Jabatan Menteri Dalam Negeri kemungkinan akan diberikan kepada tokoh politik negara bagian Bayern, Alexander Dobrindt dari Partai CSU. Dia digadang-gadang akan masuk ke dalam kabinet sebagai menteri dalam negeri, salah satu kementerian utama yang akan diberikan kepada CSU, yang mitra CDU di negara bagian Bayern. Namun, belum ada kepastian dari niat Alexander Dobrindt untuk mengisi posisi ini.

    Menteri Pertahanan dalam kabinet saat ini, Boris Pistorius dari SPD diproyeksikan akan tetap memegang jabatan ini, setelah menuai dukungan untuk tetap menjabat menteri pertahanan dari politisi lain dan rakyat Jerman. Sosok politisi berusia 65 tahun ini, dalam jajak pendapat sering terpilih sebagai politisi terpopuler di Jerman , saat meningkatnya kegelisahan soal ancaman Rusia. Namun, Pistorius juga berpotensi untuk menjadi Wakil Kanselir, jika Klingbeil menolak tawaran mengisi jabatan tersebut.

    Pembagian jatah kursi menteri

    Dalam perjanjian koalisi, SPD direncanakan mendapat jabatan pada setidaknya tujuh kementerian dalam pemerintahan baru. Jumlah ini terbilang lebih banyak dibanding CDU, yang hanya mendapat enam kementerian.

    Namun jika ditotal, CDU mendapat kursi kanselir dan sembilan pos kementerian dengan mitranya CSU, yang mendapat tiga jatah menteri.

    Rinciannya, CDU akan memimpin Kementerian Urusan Ekonomi dan Energi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keluarga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Transportasi, dan Kementerian Digitalisasi.

    Sementara SPD akan mengambil alih Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan Perlindungan Konsumen, Kementerian Sosial dan Tenaga Kerja, Kementerian Lingkungan yang juga mencakup Perlindungan Iklim, Kementerian Bantuan Pembangunan dan Kementerian Perumahan, Tata Kota serta Konstruksi.

    Sementara, CSU kemungkinan akan mengambil alih Kementerian Penelitian, Teknologi dan Luar Angkasa, Kementerian Pertanian dan Kementerian Dalam Negeri.

    Respons partai-partai di Jerman

    Partai Kiri Jerman mengecam kebijakan tersebut dengan mengatakan, perjanjian koalisi akan membawa Jerman ke arah yang salah. Mereka mengkritik tajam kesepakatan itu dengan mengatakan bahwa pemerintah baru mengabaikan berbagai masalah seperti tingginya harga sewa rumah, harga-harga yang terus melambung tinggi, runtuhnya kohesi kemasyarakatan dan kehancuran planet.

    “Koalisi yang tidak peduli dan putus asa ini menampilkan dirinya sebagai koalisi yang benar-benar pengecut, tidak memiliki imajinasi, dan tanpa kompas sosial,” ujar salah satu pemimpinnya, Ines Schwerdtner.

    Sementara Partai Hijau mengkritik perjanjian ini dengan menyebutnya sebagai “kekecewaan besar” terhadap masalah yang dihadapi dunia saat ini.

    Salah satu pemimpin Partai Hijau Felix Banaszak menyebutkan, koalisi tersebut tidak memiliki “sedikit pun jawaban” atas tantangan lingkungan, misalnya penurunan target iklim, hingga penundaan penghentian penggunaan batu bara.

    Pemimpin Partai AfD Alice Weidel mengkritik tajam kesepakatan koalisi dan menuduh Friedrich Merz melakukan penipuan, dengan mengatakan bahwa mereka “tidak menepati janji pemilu mereka.”

    “Dokumen itu memiliki ciri khas dari pecundang pemilu, SPD.”

    Partai CDU/CSU, katanya, telah “menipu dan membohongi warga dengan janji-janji pemilu yang tidak benar.”

    Prinsip “bisnis seperti biasa” ada “dalam setiap kalimat perjanjian koalisi,” kata Weidel, terutama dalam hal migrasi dan keuangan.

    Terlalu banyak uang pembayar pajak yang “dihambur-hamburkan untuk kebijakan yang salah dan merugikan,” kata pemimpin partai AfD itu. “Kebijakan fiskal dan pajak adalah bencana yang akan semakin memperburuk krisis,” pungkas Weidel.

    Artikel ini pertama kali ditulis dalam bahasa Inggris

    Penulis adaptasi: Muhammad Hanafi

    Pemeriksa: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Tetangga soal 2 Balita Disekap dan Disiksa Pacar Ibu: Sering Dengar Cekcok Tiap Hari – Halaman all

    Sosok Pria Jakut yang Aniaya Anak Pacarnya: Dikenal Temperamental, Emosinya Meledak-ledak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua balita berinisial M (3) dan adiknya E (2) menjadi korban penyekapan oleh pria berinisial EC (29) di Penjaringan, Jakarta Utara.

    EC merupakan pacar dari ibu kandung korban. 

    Dilansir Tribun Jakarta, berdasarkan penuturan ibu korban, EC tega menganiaya kedua anaknya hanya karena masalah sepele.

    Selain itu, pelaku juga dikenal sebagai seorang pria yang temperamental.

    Amarah EC kerap meledak-ledak tanpa sebab yang pasti.

    Ibu korban menyebut, pelaku sering kali memukul kedua balitanya karena mereka buang air di kasur.

    Selain itu, masalah sepele lainnya yang sebenarnya umum dilakukan anak-anak juga memicu amarah pelaku.

    “Misalnya anak saya kalau ditanya nggak mau ngomong, digampar itu sama pelaku. Jadi hanya karena itu,” ucapnya saat ditemui di kos-kosan tempat tinggalnya di Penjaringan, Rabu (9/4/2025).

    Ibu korban mengaku sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan pelaku yang juga seorang duda sejak tahun 2023 lalu.

    Selama ini, dirinya mengenal EC sebagai sosok temperamental, bukan hanya dengan kedua anaknya.

    Ibu korban mengaku, EC juga memukulinya sepanjang mereka berdua tinggal bersama selama dua tahun.

    “Emang sifatnya temperamen juga, jadi nggak bisa memprediksi, kalau misalnya yang menurut dia ibaratnya cuman salah kecil aja, kalau memang dia emosinya mau meledak dia bakal meledak.” 

    “Pernah saya dipukul pakai gagang koper, ada besinya juga,” ucapnya.

    Kronologi Kejadian

    Penyiksaan berujung penyekapan yang berulang itu terjadi di dalam kamar kos di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan.

    Ibu korban mengatakan, terakhir kali EC melakukan penganiayaan pada Jumat (4/4/2025) lalu.

    Saat itu, pelaku menganiaya kedua korban hanya karena mereka buang air besar di atas kasur kos-kosannya.

    “Kejadian awalnya hari Jumat, pas kita lagi mau pulang beli makan, kan anak saya lagi saya ajarin buat potty training biar dia bisa kencing dan berak di toilet, cuman ini belum bisa ngomong juga kan namanya anak kecil kan masih belum bisa ngomong,” ucapnya.

    Pelaku yang tiba di kosan kesal melihat kasurnya kotor, langsung menendang korban M.

    Bukan hanya itu, EC juga menjambak rambut korban dan membenturkan kepalanya ke tembok.

    Kejadian itu dilihat langsung oleh ibu korban. Namun, ia tidak berani melawan karena tak kuat meladeni tenaga pelaku.

    Apalagi, ibu korban trauma karena dirinya juga seringkali dipukuli oleh pelaku.

    Ibu korban kemudian kabur dari kos-kosannya ke sebuah apartemen di Jakarta Barat pada keesokan harinya, Sabtu (5/4/2025).

    Ibu korban yang sudah merasa ketakutan tak bisa berpikir jernih, dirinya hanya bisa berdoa supaya anaknya yang masih tertinggal di kamar kos bisa selamat, sementara dirinya mencari bantuan.

    Ia pun pulang dari apartemen itu dan langsung menceritakan segala perbuatan pelaku kepada sekuriti kos-kosan.

    Pelaku diamankan oleh sekuriti kos dan warga setempat setelah sebelumnya “dipancing” untuk pulang ke kos-kosan itu oleh ibu korban.

    Pada Sabtu petang, ibu korban mengirimkan pesan kepada EC, memintanya untuk pulang ke kos membicarakan hubungan mereka.

    EC yang pulang langsung dikepung oleh sekuriti dan warga setempat.

    Warga yang geram karena melihat pelaku pulang membawa cutter akhirnya meluapkan emosi dan menghakimi EC sebelum membawanya ke kantor polisi.

    Sebelumnya, warga juga sempat membuka kamar kos sejoli itu dan mendapati kedua balita korban penganiayaan disekap.

    Balita M dan E ditelantarkan di kamar, sedangkan pintu kamar kos itu dikunci dari luar oleh pelaku.

    Kondisi keduanya sangat memprihatinkan. Mereka mengalami luka lebam di wajahnya akibat dipukuli dan dibenturkan ke tembok oleh pelaku.

    Saat ini, pelaku sudah diproses dan ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

    Pria pengangguran itu dijerat dengan pasal terkait kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Motif Eka Chandra Wijaya Aniaya 2 Balita Anak Pacarnya di Penjaringan, Pelaku Dikenal Temperamental.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

  • Duda yang Aniaya 2 Balita Anak Pacarnya di Jakut Kerja Serabutan, Pelaku Dikenal Temperamental – Halaman all

    Duda yang Aniaya 2 Balita Anak Pacarnya di Jakut Kerja Serabutan, Pelaku Dikenal Temperamental – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Eka Chandra Wijaya (29) tega menganiaya dan menyekap dua balita anak dari pacarnya, Grace Octaviani Hartono (31).

    Eka adalah seorang duda. Dia kerja serabutan alias tidak punya pekerjaan tetap, dan tinggal bersama dengan Grace dan anak-anaknya.

    Sosok Chandra dikenal sebagai pria yang temperamental dan kerap kali amarahnya meledak-ledak tanpa sebab yang pasti.

    Grace menceritakan, Chandra berulangkali memukuli dua balitanya, M (3) dan E (2) karena kedua korban buang air di kasur.

    Selain itu, masalah-masalah sepele lainnya yang sebenarnya umum dilakukan anak-anak juga memicu amarah pelaku.

    “Misalnya anak saya kalau ditanya nggak mau ngomong, digampar itu sama pelaku. Jadi hanya karena itu,” ucap Grace saat ditemui di kos-kosan tempat tinggalnya di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/4/2025).

    Grace yang merupakan janda anak tiga sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan Chandra, yang juga seorang duda, sejak tahun 2023.

    Selama ini, Grace mengenal Chandra sebagai sosok yang temperamental.

    Tak cuma terhadap dua anak-anak polos itu, Chandra berkali-kali memukuli Grace sepanjang mereka berdua tinggal bersama dua tahun lamanya.

    “Emang sifatnya temperamen juga, jadi nggak bisa memprediksi, kalau misalnya yang menurut dia ibaratnya cuman salah kecil aja, kalau memang dia emosinya mau meledak dia bakal meledak. Pernah saya dipukul pakai gagang koper, ada besinya juga,” ucap Grace.

    Kronologis penganiayaan

    Penyiksaan berujung penyekapan yang berulang itu terjadi di dalam kamar Kost Laksa di RT 12 RW 15 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Grace menceritakan, penganiayaan yang dilakukan Chandra terakhir kalinya terjadi pada Jumat (4/4/2025) lalu.

    Saat itu, Chandra menganiaya kedua korban hanya karena mereka buang air besar di atas kasur kos-kosannya.

    “Kejadian awalnya hari Jumat, pas kita lagi mau pulang beli makan, kan anak saya lagi saya ajarin buat potty training biar dia bisa kencing dan berak di toilet, cuman ini belum bisa ngomong juga kan namanya anak kecil kan masih belum bisa ngomong,” katanya. 

    Pelaku yang tiba di kosan kesal melihat kasurnya kotor, langsung menendang korban M.

    Tak cuma itu, Chandra juga menjambak rambut balita malang itu dan membenturkan kepalanya ke tembok.

    Kejadian itu dilihat langsung oleh Grace di depan matanya. Namun, ia tak berani melawan karena tak kuat meladeni tenaga pelaku.

    Apalagi, Grace trauma karena dirinya juga seringkali dipukuli oleh pelaku.

    Keesokan harinya, Sabtu (5/4/2025), Grace kabur dari kos-kosannya ke sebuah apartemen di Jakarta Barat.

    Grace yang sudah ketakutan tak bisa berpikir jernih, ia hanya bisa berdoa supaya anaknya yang masih tertinggal di kamar kos bisa selamat, sementara dirinya mencari bantuan.

    Ia pun pulang dari apartemen itu dan langsung menceritakan segala perbuatan pelaku kepada sekuriti kos-kosan.

    Pelaku diamankan oleh sekuriti kos dan warga setempat setelah sebelumnya “dipancing” untuk pulang ke kos-kosan itu oleh ibu korban.

    Sabtu petang, Grace mengirimkan pesan kepada Chandra memintanya untuk pulang ke kos, membicarakan hubungan mereka.

    Chandra pun pulang dan langsung dikepung oleh sekuriti dan warga setempat.

    Warga yang geram karena melihat pelaku pulang membawa cutter akhirnya meluapkan emosi dan menghakimi Chandra, sebelum membawanya ke kantor polisi.

    Sebelumnya warga juga sempat membuka kamar kos sejoli itu dan mendapati kedua balita korban penganiayaan disekap.

    Balita M dan E ditelantarkan di kamar, sementara pintu kamar kos itu dikunci dari luar oleh pelaku.

    Kondisi kedua anak malang itu sangat memprihatinkan. Mereka mengalami luka lebam di wajahnya akibat dipukuli dan dibenturkan ke tembok oleh pelaku.

    Terkini, pelaku Chandra sudah diproses dan ditetapkan tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

    Pria pengangguran itu dijerat dengan pasal terkait kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

  • Pemprov DKI buka pelatihan kerja di kelurahan

    Pemprov DKI buka pelatihan kerja di kelurahan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuka kegiatan pelatihan kerja bagi masyarakat Jakarta yang masih menganggur yang berlokasi di seluruh kelurahan.

    “Ada namanya pelatihan langsung ke kelurahan-kelurahan. Melalui mobile training unit (MTU),” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho di Jakarta, Rabu.

    Oleh karena itu, dia menginstruksikan kepada pihak kelurahan untuk mendata warga yang masih berstatus pengangguran dan memetakan minat warga untuk bekerja.

    “Orang yang masih menganggur di kelurahan-kelurahan, saya minta datanya berapa orang untuk dipetakan minatnya apa mereka. Tidak semua kelurahan minatnya sama,” kata Hari.

    Menurut dia, kegiatan pelatihan ini memiliki kuota 10 orang. Para peserta nantinya dilatih sesuai dengan minatnya selama 20 hari dan diharapkan nantinya bisa menjadi tenaga kerja yang cakap.

    “Ini upaya Pemprov DKI Jakarta membantu warga agar siap bekerja sekaligus menekan angka pengangguran. Jadi, kami langsung ke lapangan langsung. Daripada mereka ke pusat pelatihan kerja kami, kami proaktif jemput bola,” ujar dia.

    Selain pelatihan kerja untuk menekan angka pengangguran, Pemprov DKI Jakarta mulai tahun ini juga mengadakan bursa kerja di kecamatan setiap bulan. Bursa kerja ini nantinya diadakan di gelanggang olahraga (GOR) untuk mendekatkan aksesibilitas warga sekitar ke bursa kerja.

    Adapun merujuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2024, di bidang ketenagakerjaan, tercatat sebanyak 1.669 pencari kerja berhasil memperoleh pekerjaan melalui bursa kerja yang diselenggarakan di lima wilayah kota administrasi.

    Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun sebesar 0,32 persen pada Agustus 2024 dibandingkan Agustus 2023. TPT Agustus 2024 sebesar 6,21 persen, sementara pada Agustus 2023 6,53 persen.

    TPT merupakan indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap di pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Duda yang Aniaya 2 Balita Anak Pacarnya di Jakut Kerja Serabutan, Pelaku Dikenal Temperamental – Halaman all

    Kronologis 2 Balita di Jakarta Utara Dianiaya dan Disekap: Pelaku Pacar Ibu Korban, Ini Pemicunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PENJARINGAN –  Seorang pria pekerja serabutan EC (29) ditangkap polisi karena menganiaya dua balita, M (3) dan adiknya E (2), di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    Kedua korban adalah anak dari pacar pelaku.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Benny Cahyadi mengatakan, kejadian ini dilaporkan oleh masyarakat di sekitar tempat kejadian penyiksaan.

    Warga di sekitar lokasi penyiksaan juga seringkali mendengar tangisan dari kedua korban yang masih balita.

    “Dari laporan yang ada, korban ini disekap, dikurung. Dasar dari itu Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dengan tim opsnal itu langsung datang ke TKP,” ucap Benny saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

    Laporan itu diterima polisi pada Sabtu (5/4/2025) lalu.

    Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku EC di tempat kerjanya.

    “Itu kejadian di hari Sabtu. Pelaku hari itu juga langsung kita tangkap di luar lagi kerja. Pelaku pekerjaan wiraswasta, serabutan,” ucap Benny.

    Hasil penyelidikan sementara, diketahui pelaku EC tinggal bersama dengan kedua korban dan ibundanya di sebuah rumah di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Diduga penyiksaan ini sudah dilakukan EC berkali-kali kepada kedua korban, hingga anak-anak malang itu mengalami luka lebam cukup serius.

    Adapun pemicu penyiksaan ini salah satunya karena pelaku kesal melihat anak korban buang air besar di kasur.

    “Keterangan awal hasil pemeriksaan, memang yang bersangkutan itu si anak ini bangun tidur, kemudian pipis dan BAB di kasur. Kemudian si pelaku emosi. Juga menampar pipi korban, kemudian sempat membenturkan ke tembok,” ungkap Benny.

    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan diproses oleh Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

    EC sudah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal-pasal terkait tindak pidana kekerasan anak.

    Penuturan ibunda

    M dan E disiksa dan disekap oleh pacar ibundanya di dalam kos-kosan di Penjaringan, Jakarta Utara.

    Ibunda korban pun mengungkapkan kronologis penyiksaan berujung penyekapan yang terjadi di dalam kamar Kost Laksa yang berlokasi di RT 12 RW 15 Kelurahan Pejagalan itu.

    Adalah Grace Octaviani Hartono (31), ibunda dari M dan E yang masih cukup trauma dengan kekejian pacarnya EC.

    Grace menceritakan, penganiayaan yang dilakukan EC terakhir kalinya terjadi pada Jumat (4/4/2025) lalu.

    Saat itu, EC menganiaya kedua korban hanya karena mereka buang air besar di atas kasur kos-kosannya.

    “Kejadian awalnya hari Jumat, pas kita lagi mau pulang beli makan, kan anak saya lagi saya ajarin buat potty training biar dia bisa kencing dan berak di toilet, cuman ini belum bisa ngomong juga kan namanya anak kecil kan masih belum bisa ngomong,” ungkap Grace kepada TribunJakarta.com, Rabu (9/4/2025).

    Pelaku yang tiba di kosan kesal melihat kasurnya kotor, langsung menendang korban M.

    Tak cuma itu, EC juga menjambak rambut balita malang itu dan membenturkan kepalanya ke tembok.

    Kejadian itu dilihat langsung oleh Grace di depan matanya. Namun, ia tak berani melawan karena tak kuat meladeni tenaga pelaku.

    Apalagi, Grace trauma karena dirinya juga seringkali dipukuli oleh pelaku.

    Keesokan harinya, Sabtu (5/4/2025), Grace kabur dari kos-kosannya ke sebuah apartemen di Jakarta Barat.

    Grace yang sudah ketakutan tak bisa berpikir jernih, ia hanya bisa berdoa supaya anaknya yang masih tertinggal di kamar kos bisa selamat, sementara dirinya mencari bantuan.

    Ia pun pulang dari apartemen itu dan langsung menceritakan segala perbuatan pelaku kepada sekuriti kos-kosan.

    Pelaku diamankan oleh sekuriti kos dan warga setempat setelah sebelumnya ‘dipancing’ agar pulang ke kos-kosan itu oleh ibu korban.

    Sabtu petang, Grace mengirimkan pesan kepada EC memintanya pulang ke kos, membicarakan hubungan mereka.

    EC pun pulang dan langsung dikepung oleh sekuriti dan warga setempat.

    Warga yang geram karena melihat pelaku pulang membawa cutter akhirnya meluapkan emosi dan menghakimi EC, sebelum membawanya ke kantor polisi.

    Sebelumnya warga juga sempat membuka kamar kos sejoli itu dan mendapati kedua balita korban penganiayaan disekap.

    Balita M dan E ditelantarkan di kamar, sementara pintu kamar kos itu dikunci dari luar oleh pelaku.

    Kondisi kedua anak malang itu sangat memprihatinkan. Mereka mengalami luka lebam di wajahnya akibat dipukuli dan dibenturkan ke tembok oleh pelaku.

    Terkini, EC sudah diproses dan ditetapkan tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

    Pria pengangguran itu dijerat dengan pasal terkait kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak.

     

     

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

    dan

    Cerita Ibu Korban Soal Kronologi 2 Balitanya Disiksa dan Disekap Pacar dalam Kosan di Penjaringan

  • Pemudik Bawa Kerabat Mengadu Nasib di KBB, Jeje: Boleh Asal Punya Kompetensi

    Pemudik Bawa Kerabat Mengadu Nasib di KBB, Jeje: Boleh Asal Punya Kompetensi

    JABAR EKSPRES – Pengurus RT dan RW di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta mendata warga yang baru tiba usai pulang kampung saat momen Idulfitri beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi pemudik yang membawa kerabatnya ke Bandung Barat untuk mencari pekerjaan.

    Sebagaimana diketahui, Bandung Barat menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang paling banyak diburu untuk mencari pekerjaan. Tapi yang terjadi kemudian, lapangan kerja yang tersedia terbatas hingga membuat paran perantau itu banyak yang menjadi pengangguran.

    “Boleh saja (pemudik) bawa kerabat ke Bandung Barat asal harus yang memiliki kompetensi,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, Rabu (9/4/2025).

    Secara pribadi, Jeje tidak melarang warganya membawa saudara atau kerabatnya ke Bandung Barat setelah lebaran. Tapi, ia meminta ada kesadaran untuk mengantisipasi kepadatan di wilayahnya.

    “Karena itu saya menugaskan pemerintah di wilayah seperti Desa, RT dan RW untuk mendata warganya yang baru saja melaksanakan mudik,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail yang turut mendampingi Jeje menambahkan, terkait dengan operasi yustisi kepada para pendatang ke KBB, dengan kebijakan bupati melalui Disdukcapil, kalau memang dimungkinkan akan dilakukan.

    BACA JUGA:Arus Balik 2025: 7.700 Lebih Pemudik Mulai Kembali ke Kota Bandung melalui Terminal Cicaheum!

    “Barangkali beliau yang nanti mengeluarkan kebijakan boleh atau tidak. Tapi kalau hanya sebatas hal-hal yang wajar, orang untuk mencari sesuap nasi tentu kita bersama-sama saja menyikapinya,” timpalnya.

    “Tapi yang jelas harus mengikuti prosedurnya dan kita lihat laporan dari para camat dan kepala desa untuk pendataan (pendatang),” sambung Asep.

    Terpisah Kepala Disdukcapil KBB Hendra Trismayadi mengatakan, pihaknya tidak melakukan pendataan atau operasi yustisi terhadap pendatang baru penduduk non permanen ke KBB.

    Sejak awal, Disdukcapil telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan mitra salah satunya yaitu Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk menerima pendaftaran pendatang sebagai penduduk non permanen.

    Hal tersebut sudah sesuai dengan aturan di Permendagri Nomor 74 Tahun 2022 Tentang Pendaftaran Penduduk Non Permanen.

  • Berbagai Sektor Diprediksi Merugi akibat Gelembung Investasi AI Tiongkok – Halaman all

    Berbagai Sektor Diprediksi Merugi akibat Gelembung Investasi AI Tiongkok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasrat di balik penggelontoran uang untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok memunculkan potensi gelembung investasi.

    Para ahli mengingatkan hal ini dapat menimbulkan risiko bagi teknologi di Negeri Tirai Bambu itu.

    Dikutip dari Daily Mirror, Rabu (9/4/2025), para ahli membeberkan berbagai konsekuensi dari skenario ini, mulai dari maraknya pemutusan hubungan kerja, jatuhnya harga saham, hingga berbagai kerugian lain di bidang ekonomi.

    Kepala Eksekutif Baidu, Robin Li, menggambarkan hubungan paralel antara gelembung dot-com dan gelembung AI.

    Dirinya mengatakan bahwa hanya satu persen perusahaan AI yang akan bertahan, sementara 99 persen lainnya akan runtuh dalam skenario ini.

    “Menurut saya, seperti banyak gelombang teknologi lainnya, gelembung itu tidak dapat dihindari. Ketika Anda melewati tahap kegembiraan awal, orang-orang akan kecewa karena teknologinya tidak memenuhi harapan tinggi yang dihasilkan melalui kegembiraan awal,” katanya dalam keterangan yang diterima, Rabu.

    Menyusul kinerja tinggi dan harga kompetitif yang ditunjukkan oleh model AI Tiongkok, DeepSeek, telah terjadi lonjakan jumlah perusahaan yang mengembangkan model dan aplikasi canggih.

    Menurut data pemerintah Tiongkok, terdapat lebih dari 4.500 perusahaan AI pada pertengahan 2024.

    Sementara itu, pimpinan Alibaba Group Joe Tsai menyatakan kekhawatirannya atas penggalangan dana, terlepas dari permintaan sebenarnya.

    “Saya mulai melihat awal dari semacam gelembung. Saya mulai khawatir ketika orang membangun pusat data atas dasar spekulasi,” katanya.

    Dasar kekhawatiran pengusaha

    Sektor AI telah tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan yang melebihi 10 persen hingga saat ini.

    Namun, sektor ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 47,1 persen antara tahun 2025 dan 2030.

    China International Capital Corporation telah memperkirakan investasi sebesar USD 1,4 triliun di sektor AI pada tahun 2030.

    Di tengah perang tarif dengan AS, Tiongkok telah menciptakan dana investasi AI dengan modal awal sebesar USD 8,2 miliar.

    Setelah kegilaan DeepSeek, semakin banyak perusahaan Tiongkok yang bersemangat untuk terjun ke sektor AI. Hingga pertengahan 2024, total 1,67 juta perusahaan terlibat dalam AI di Tiongkok.

    Orang-orang di Tiongkok gembira karena perusahaan lokal mampu menciptakan model AI yang lebih baik daripada model dari AS.

    Pemerintah yang diperintah Partai Komunis menggunakan sensasi AI ini untuk mengangkat suasana hati nasional, yang telah mereda karena perlambatan ekonomi, meningkatnya pengangguran, dan krisis properti.

    Bradford Levy, seorang ahli AI dari Sekolah Bisnis Booth Universitas Chicago, mengatakan pemerintah memanfaatkan optimisme baru di Tiongkok.

    “Ekonomi Tiongkok sedang goyah saat ini. Dengan mengipasi sensasi di sekitarnya, Beijing menarik minat pada perusahaan mereka sendiri,” katanya.

    Beijing bahkan telah mengeluarkan pedoman yang mengarahkan adopsi teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan, dalam pekerjaan.

    Namun, peningkatan pesat AI diperkirakan akan berdampak negatif pada Tiongkok.

    Orang-orang yang tidak begitu menguasai teknologi dan produk AI akan paling terpengaruh.

    “AI telah meningkatkan permintaan pekerja berketerampilan rendah, sementara pekerja berketerampilan menengah lebih mungkin terpengaruh oleh efek substitusi.

    Aplikasi AI di Tiongkok telah merugikan lapangan kerja, sedangkan aplikasi AI di AS tampaknya memiliki efek positif,” kata Zhang Dandan, seorang sarjana muda di Universitas Peking.

    Ketimpangan akibat AI

    Meskipun AI telah meningkatkan efisiensi tempat kerja, AI gagal meningkatkan kualitas pekerjaan bagi pekerja Tiongkok.

    Nikki Sun, seorang Associate Akademi di lembaga kebijakan Chatham House yang berbasis di London, mengatakan pekerja Tiongkok rentan terhadap eksploitasi dan berisiko kehilangan pekerjaan karena mereka berjuang untuk mempelajari keterampilan baru di tengah pesatnya pengenalan AI di tempat kerja.

    “Integrasi kecerdasan buatan (AI) di tempat kerja Tiongkok sebagian besar didorong oleh kekuatan pasar dan persaingan, yang lebih mengutamakan kepentingan bisnis daripada kepentingan pekerja,” kata Sun.

    “Solusi AI cenderung dirancang untuk memaksimalkan ekstraksi tenaga kerja, baik yang dibayar maupun tidak dibayar, yang sering kali menyebabkan kondisi kerja yang lebih buruk dan ketidakamanan pekerjaan,” tambahnya.

    Saham perusahaan teknologi di Tiongkok melonjak naik karena AI menjadi perbincangan hangat. Pasar saham Tiongkok naik lebih dari USD 1 triliun karena harapan terhadap AI kembali menyala.

    “Harga saham telah melampaui laba. Setiap kenaikan baru kemungkinan akan bergantung pada katalis baru, seperti pertumbuhan laba yang berkelanjutan dan monetisasi AI yang nyata,” kata Andy Wong, investasi dan ESG di Solomons Group.

    Namun, sensasi saja tidak akan cukup. Momentum akan hilang jika peningkatan bisnis inti AI yang kuat dan pengembalian yang layak tidak terjamin.

    Penurunan besar di pasar Tiongkok dapat terjadi, sehingga berdampak pada ekonomi negara tersebut, jika perusahaan AI Tiongkok gagal memonetisasi, karena akses ke semikonduktor canggih tetap menjadi kendala signifikan.