Kasus: pengangguran

  • Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan

    Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Baznas RI ajak seluruh LAZ perkuat kolaborasi untuk atasi kemiskinan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 17:32 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam pengentasan kemiskinan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Ajakan tersebut disampaikan Ketua Baznas RI, Noor Achmad, dalam pembukaan Baznas Development Forum bertajuk Upaya Pengentasan Kemiskinan di Tengah Gejolak Ekonomi Global, yang digelar di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Kiai Noor menekankan pentingnya sinergi antara Baznas dan seluruh LAZ dalam memperjelas peran masing-masing, terutama dalam memperkuat identifikasi terhadap kelompok penerima zakat (mustahik) dan pemberi zakat (muzaki).

    “Banyak pengangguran dan PHK, itulah yang terjadi di Indonesia dan kita tidak bisa menghindari itu. Maka yang perlu kita lakukan adalah kita harus benar-benar bisa membagi peran antara BAZNAS dengan seluruh LAZ, khususnya dalam mencermati dan melihat di mana muzaki dan mustahik,” ujar Kiai Noor.

    Noor juga mendorong adanya peninjauan ulang terhadap kriteria mustahik dan muzaki berdasarkan pendekatan fikih kontemporer. Katanya, pendekatan ini penting agar distribusi zakat lebih tepat sasaran dan kontekstual dengan kondisi masyarakat saat ini.

    “Jangan sampai gerakan zakat ini nanti kemudian dianggap membosankan dan dianggap ada satu perang untuk mendekati muzaki maupun mendekati mustahik, khususnya muzaki,” ucap Kiai Noor.

    Kiai Noor juga mengungkapkan harapannya agar seluruh LAZ di Indonesia bersinergi dalam berbagi peran dengan pemerintah menyukseskan program Asta Cita, terutama di bidang penurunan kemiskinan ekstrem.

    “Bagaimana kita semuanya memahami bahwa gerakan zakat adalah gerakan yang tidak hanya pendekatan-pendekatan kemanusiaan, tetapi pendekatan-pendekatan ketuhanan. Ini yang sering kami sampaikan bahwa gerakan zakat bukanlah antroposentrisme, tetapi antroposentrisme transendental,” kata Kiai Noor.

    Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyoroti dampak ekonomi global yang kian terasa, mulai dari pelemahan sektor ekspor-impor hingga gelombang PHK di sejumlah sektor industri.

    “Kalau sektor ekspor-impor ini bergejolak, maka implikasinya adalah PHK. Kalau PHK masif, maka ini yang harus dikerjakan kita teman-teman di Baznas maupun LAZ,” ucap Saidah.

    Ia menegaskan perlunya respons cepat dan tepat dari para pengelola dana ZIS. Kebijakan pengelolaan dana ZIS harus adaptif, tidak hanya untuk mitigasi dampak jangka pendek, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang.

    “Respons kebijakan pengelolaan dana zakat yang cepat dan tepat, saya kira diperlukan untuk memitigasi dampak jangka pendek, sekaligus juga untuk membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang,” katanya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Rabu (7/5).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Serikat Pekerja Desak Pemerintah Permudah Izin Investasi untuk Dongkrak Daya Beli

    Serikat Pekerja Desak Pemerintah Permudah Izin Investasi untuk Dongkrak Daya Beli

    Bisnis.com, JAKARTA — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) mendesak pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi investor memulai kegiatan usahanya di dalam negeri. Apalagi realisasi investasi awal tahun ini dikatakan naik pesat. 

    Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, realisasi nilai investasi pada kuartal I/2025 mencapai Rp465,2 triliun. Angka tersebut meningkat 15,9% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp401,5 triliun.

    Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat mengatakan, capaian peningkatan realisasi investasi periode tersebut mesti dioptimalkan oleh pemerintah untuk meningkatkan daya beli dan menyejahterakan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah harus mempermudah aktivitas usaha para investor. 

    “Di dunia industri Indonesia, ada daftar urutan hambatan investasi. Hambatan nomor satu itu masalah regulasi, mulai dari perizinan, perpajakan, pengadaan tanah, macam-macam,” kata Jumhur dalam keterangan tertulis, Rabu (7/7/2025). 

    Jumhur menilai momentum peningkatan realisasi investasi ini menjadi dorongan bagi pemerintah untuk memangkas perizinan sehingga semakin banyak tenaga kerja yang terserap oleh industri yang otomatis mengurangi jumlah pengangguran.

    “Izin-izin itu kan duit semua. Nah, pemerintah itu tahu dan bisa, kalau semua itu didrop maka perusahaan-perusahaan bisa tumbuh dan memberikan kesejahteraan yang layak bagi buruh. Itu tugasnya pemerintah,” jelasnya.

    Dalam hal ini, dia merujuk pada laporan hasil riset Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menyebutkan bahwa cost of doing business atau biaya yang dikeluarkan untuk berbisnis pengusaha di Indonesia paling tinggi dibandingkan empat negara tetangga lainnya yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. 

    Kondisi ini menjadikan Indonesia negara yang tidak kompetitif dari kaca mata pelaku industri. Biaya tinggi yang dikeluarkan pengusaha, di antaranya untuk membayar logistik serta bunga pinjaman bank. 

    Biaya logistik Indonesia mencapai 23,5% dari produk domestik bruto (PDB), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia yang hanya 13%, serta tertinggal jauh dari Singapura yang hanya 8%. Kemudian, suku bunga kredit di Indonesia berkisar antara 8-14%, lebih tinggi dari empat negara lainnya yang hanya 4-6%.

    “Pemerintah harusnya bantu pengusaha di situ. Biaya logistik turunin dong, bayar bunga bank jangan ketinggian dong. Kasihan loh pengusaha. Dia pinjam duit untuk modal harus bayar bunga 14-15%, kan gila,” terangnya. 

    Padahal, bunga pinjaman usaha di negara tetangga disebut hanya di kisaran 6-7%. Dia pun mempertanyakan bunga bank tinggi untuk UMKM dan lain-lain.

    Bunga tinggi yang diminta perbankan sebagai syarat pemberian kredit menurut mantan Kepala BNP2TKI itu adalah salah satu contoh hal tidak produktif yang merugikan Indonesia.

    “Jadi keuntungan sebagian besar diambil untuk hal-hal yang enggak produktif. Tapi kalau itu dikembalikan ke perusahaan, dikembalikan ke buruh, itu menjadi daya beli dan jadi penghidupan lagi bagi yang lain,” ujarnya.

    Sementara itu, menurut Jumhur, dinamika perburuhan hanya menempati urutan ke-11 dari daftar faktor yang menghambat masuknya modal ke Indonesia. Tuntutan peningkatan kesejahteraan yang digaungkan kelompok buruh di Indonesia tidak terlalu berpengaruh ke minat investor.

    “Untuk upah ini kan ada benchmarking-nya. Apa yang dituntut buruh itu masih masuk akal dibandingkan dengan di Vietnam atau Filipina,” imbuhnya.

    Dalam kondisi daya beli masyarakat yang lemah saat ini, Jumhur berpendapat kondisi ini diakibatkan kebijakan-kebijakan pemerintahan sebelumnya yang harus diurai satu per satu.

    “Carry over yang paling parah dan mengerikan dari kebijakan masa lalu adalah daya beli masyarakat yang terpukul habis. Bayangkan di 2014 itu saldo harian rata-rata rakyat di perbankan masih Rp3,8 juta. Sekarang tinggal Rp1,3 juta, artinya daya beli anjlok. Kalau orang enggak punya duit, industri juga pasti terpukul,” jelasnya.

    Untuk bisa mengembalikan daya beli masyarakat, Jumhur mendesak pemerintah untuk bisa mempermudah investasi yang masuk dan menekan biaya berbisnis yang harus dikeluarkan pengusaha. 

    Dengan demikian, pihaknya berharap semakin banyak pembukaan lapangan kerja, artinya uang yang dibelanjakan para buruh bisa kembali menggerakkan roda perekonomian.

    “Pemerintah sebagai pembuat kebijakan saat ini sangat terbuka untuk mendapat masukan orang-orang yang berkecimpung langsung di bidang-bidangnya. Anggaplah selama 6 bulan sampai 1 tahun ke depan ini adalah fenomena kesementaraan. Semoga dengan berdialog dan membuat kebijakan yang tepat bisa menghasilkan hasil yang baik bagi rakyat,” pungkasnya.

  • Ketua DPR minta komisi terkait tindaklanjuti angka pengangguran naik

    Ketua DPR minta komisi terkait tindaklanjuti angka pengangguran naik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ketua DPR minta komisi terkait tindaklanjuti angka pengangguran naik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 17:59 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan DPR RI melalui komisi terkait akan menindaklanjuti terkait kenaikan angka pengangguran di Indonesia yang meningkat dibandingkan tahun lalu, sebagaimana data yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Kami akan minta komisi terkait untuk bisa menindaklanjuti terkait dengan apa yang sudah dari hasil data statistik tersebut,” kata Puan di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Dia menyebut DPR RI akan menjalankan fungsi pengawasannya kepada pemerintah dalam merespons dan menindaklanjuti angka pengangguran di tanah air yang meningkat.

    “Karena DPR itu kan sebenarnya hanya menindaklanjuti, memberikan pengawasan terkait dengan apa yang akan dilakukan oleh eksekutif. Sekarang apa tindak lanjut dari eksekutif dari hasil data BPS yang ada?” tuturnya.

    Secara spesifik, dia mengatakan komisi terkait di DPR RI akan menagih tindak lanjut kementerian/lembaga yang mengurusi ketenagakerjaan dalam merespons fenomena kekinian tersebut.

    “Pengangguran nanti kami akan coba tanyakan kepada stakeholders terkait, bagaimana solusinya, apa yang akan dilakukan, bagaimana tindak lanjutnya,” ucap dia.

    Sebelumnya, Senin (5/5), BPS mencatat angka pengangguran di Indonesia pada Februari 2025 naik sekitar 83 ribu orang atau 1,11 persen dibandingkan Februari 2024.

    Kepala BPS, Amelia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa peningkatan jumlah pengangguran itu sejalan dengan bertambahnya angkatan kerja sebesar 3,67 juta orang, sehingga totalnya menjadi 153,05 juta orang pada Februari 2025.

    Amelia menerangkan bahwa angkatan kerja mencakup individu yang sudah bekerja maupun yang masih mencari pekerjaan atau menganggur.

    “Namun, dari jumlah angkatan kerja tersebut tidak semua terserap di pasar kerja sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang,” kata Amelia dalam konferensi pers di Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Menaker sebut kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh pada 2025

    Menaker sebut kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan kondisi lapangan kerja di Indonesia tetap tangguh dan menunjukkan resiliensi pada tahun 2025 di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian ekonomi global.

    Pernyataan Menaker itu menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76 persen, atau yang terendah sejak krisis tahun 1998.

    “Di tengah berbagai tantangan ekonomi global, kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh. Hal tersebut menunjukkan resiliensi (kemampuan beradaptasi) sekaligus memberikan ruang bagi kita untuk memperkuat intervensi demi menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan lebih berkualitas,” kata Menaker dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, penciptaan lapangan kerja pun tergolong signifikan, dengan penambahan lapangan kerja sebanyak 3,59 juta orang.

    Lebih lanjut, data terbaru BPS juga menunjukkan bahwa indikator kualitas pekerjaan menunjukkan peningkatan dibandingkan Februari 2024.

    Proporsi pekerja penuh meningkat dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen. Sementara tingkat setengah pengangguran menurun dari 8,5 persen menjadi 8,0 persen dan proporsi pekerja paruh waktu ikut turun tipis dari angka 25,9 persen menjadi 25,8 persen.

    Penciptaan lapangan kerja, lanjut Yassierli, juga terjadi hampir di seluruh sektor ekonomi.

    Sektor dengan kontribusi terbesar dalam penciptaan lapangan kerja adalah sektor perdagangan yaitu 980 ribu orang, sektor pertanian 890 ribu orang, serta sektor industri pengolahan 720 ribu orang.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mas Dhito Fokus Entaskan Kemiskinan Ekstrem dan Tekan Stunting di RPJMD 2025–2029

    Mas Dhito Fokus Entaskan Kemiskinan Ekstrem dan Tekan Stunting di RPJMD 2025–2029

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan bahwa sektor pelayanan dasar dan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Kediri dalam lima tahun ke depan.

    Mas Dhito, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Kediri menurun dari 11,40 persen pada 2020 menjadi 9,95 persen pada 2024. Ia meminta agar data warga yang tergolong rentan, miskin, dan miskin ekstrem diarsir secara rinci dan ditindaklanjuti.

    “Saya minta diarsir, dan yang masuk kategori miskin ekstrem ini saya minta untuk segera diselesaikan,” tegasnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 di Pendopo Panjalu Jayati, Selasa (6/5/2025).

    Mas Dhito menyoroti pentingnya penanganan masalah pendidikan yang menjadi penyumbang kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data, dari 10.454 anak yang tidak sekolah, 5.427 anak telah berhasil dikembalikan ke bangku pendidikan hingga 2 Mei 2025. Ia menekankan pentingnya mengupayakan agar 5.027 anak lainnya juga bisa kembali bersekolah.

    Selain itu, sektor kesehatan menjadi perhatian khusus, terutama dalam penanganan stunting. Angka stunting di Kabupaten Kediri saat ini tercatat 7 persen, dan Mas Dhito menargetkan penurunan hingga mencapai nol digit dan bahkan zero growth stunting.

    Bupati Kediri membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029

    “Ini semua berkaitan, kalau stunting tidak diselesaikan, kalau anak putus sekolah tidak diselesaikan maka ini akan menyumbang angka kemiskinan. Maka semua OPD saya minta untuk dapat bekerja bersama,” ujarnya.

    Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal pengangguran terbuka yang meskipun mengalami penurunan dari 5,24 persen di 2020 menjadi 5,1 persen di 2024, tetap memerlukan perhatian serius dan kerja sama lintas sektor.

    Dalam forum tersebut, yang dihadiri oleh DPRD, ketua OPD, Tim Penggerak PKK, instansi vertikal, dan elemen lainnya, Mas Dhito menekankan pentingnya kolaborasi untuk membawa perubahan lima tahun mendatang.

    “Saya harap ini bisa menjadi langkah bagi kita bersama untuk merajut 5 tahun ke depan kabupaten ini tetap menjadi kabupaten yang memberikan ruang bagi mereka yang tadinya miskin menjadi keluarga mampu,” katanya.

    Mas Dhito juga memberikan arahan khusus kepada seluruh kepala OPD untuk tidak mengulang program yang sama dari tahun-tahun sebelumnya. Ia juga meminta agar fasilitas lapak bagi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Simpang Lima Gumul segera diaktifkan. [ADV PKP/nm]

  • Angka Kemiskinan Bondowoso Turun Jadi 12,60 Persen, Wabup Ungkap Strateginya

    Angka Kemiskinan Bondowoso Turun Jadi 12,60 Persen, Wabup Ungkap Strateginya

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan, khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan. Berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan di Bondowoso berhasil ditekan menjadi 12,60 persen.

    Wakil Bupati Bondowoso, KH As’ad Yahya Syafi’i, menyampaikan bahwa upaya percepatan ini sejalan dengan cita-cita Presiden Republik Indonesia serta program Nawa Bhakti Satya Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Ia menegaskan bahwa berbagai indikator kesejahteraan masyarakat menunjukkan tren positif.

    “Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 3,63 persen, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 71,22,” kata Wabup, Selasa (6/5/2025).

    “Dari sisi ketimpangan gender juga mengalami penurunan menjadi 0,4663,” imbuh Ra As’ad, sapaan karibnya.

    Wabup juga mengapresiasi penurunan angka perkawinan anak yang mencapai 48 persen. Keputusan dispensasi kawin pada tahun 2024 tercatat turun signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

    Sebagai bagian dari strategi memutus mata rantai kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menerapkan pendekatan tiga stop, yaitu: stop anak melahirkan anak, stop kebodohan melahirkan kebodohan, dan stop kemiskinan melahirkan kemiskinan.

    Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah juga aktif mengembangkan program-program unggulan.

    Salah satunya adalah program “Permata” atau Perempuan Mandiri Tangguh, yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April lalu.

    “Program ini mendukung para penerima bantuan kemiskinan ekstrem agar bisa menjalankan usaha dan naik kelas menjadi pelaku UMKM yang berhasil,” terangnya.

    Para pelaku UMKM ini juga mendapatkan fasilitas pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pendampingan dalam berwirausaha.

    “Kami berharap program bantuan seperti D3KI, PKH Plus, dan bantuan sosial lainnya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Bondowoso secara berkelanjutan,” paparnya. (awi/but)

  • Mobile Training Unit latih tata rias dan busana  warga Pesanggrahan

    Mobile Training Unit latih tata rias dan busana warga Pesanggrahan

    Pelatihan MTU angkatan pertama Tahun 2025 diberikan untuk bidang tata rias, tata busana, dan teknisi sepeda motor

    Jakarta (ANTARA) – Mobile Training Unit (MTU) memberikan pelatihan tata rias dan busana kepada warga di Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan.

    “Pelatihan MTU angkatan pertama Tahun 2025 diberikan untuk bidang tata rias, tata busana, dan teknisi sepeda motor,” kata Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, Budi Karlia di Jakarta, Selasa.

    Budi menjelaskan, pada pelatihan yang bekerjasama dengan SMK PGRI 15 dan SMK Puspita Persada ini diikuti sebanyak 30 peserta.

    Pelatihan kerja dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta ini diberikan secara gratis.

    “Peserta juga mendapatkan seragam, jajanan, makan siang, hingga modul pembelajaran,” ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Lurah Petukangan Utara, Fika menyambut baik dan merasa senang dengan adanya pelatihan MTU bagi peserta didik di wilayah Kelurahan Petukangan Utara.

    “Saya lihat anak-anak sangat antusias sekali. Pesan saya, ikuti pelatihan ini dengan baik agar saat lulus dari SMK bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian,” ujar Fika.

    Pelatihan dilakukan secara bergantian mulai Senin (5/5) hingga Kamis (5/6).

    PPKD Jaksel resmi memulai Pelatihan Kerja Reguler Angkatan 1 Tahun Anggaran 2025 untuk kategori 240, 360, dan 560 jam pelatihan (jpl).

    Total peserta Pelatihan Kerja Reguler Angkatan 1 Tahun Anggaran 2025 sebanyak 220 peserta orang.

    PPKD Jaksel membidik sebanyak 1.080 warga untuk mendapatkan pembekalan berbasis kompetensi unit pelatihan keliling (MTU).

    Adanya MTU juga merupakan bentuk komitmen dari PPKD Jakarta Selatan (Jaksel) untuk membentuk sumber daya yang siap bersaing di dunia usaha dan dunia industri, serta bagi yang akan berwirausaha.

    Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, pada Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DKI Jakarta tercatat sekitar 7,8 persen.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Supermarket GS Asal Korea Selatan Dikabarkan Gulung Tikar, Operasional hingga Akhir Mei  – Halaman all

    Supermarket GS Asal Korea Selatan Dikabarkan Gulung Tikar, Operasional hingga Akhir Mei  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Supermarket asal Korea Selatan, GS, dikabarkan akan gulung tikar pada Mei 2025. Operasionalnya hanya akan sampai akhir Mei ini.

    Kabar tersebut diunggah melalui media sosial X oleh akun @MurtadhaOne1, pada Minggu (4/5/2025). Menurut pengunggah dirinya mendapat info saat berbelanja di pasar swalayan tersebut.

    “Tadi belanja di Kemang dapat info, akhir Mei semua GS Suparmarket gulung tikar di semua cabang mereka. Kebayang ratusan karyawan bakal jadi pengangguran baru lagi. Padahal pas covid mereka dapat bertahan, eh sama wowo mereka gulung tikar,” tulis postingan akun @MurtadhaOne1.

    Unggahan tersebut banyak mendapat respon dari warganet. Banyak yang berpendapat bahwa supermarket tersebut kalah saing dengan kompetitor lain.

    Komentar akun X @rebo_kliwon menyampaikan bahwa di daerah Jatiasih Supermarket GS kalah saing dengan pasar swalayan Naga.

    “Di Jatiasih GS Supermarket kalah saing dengan Naga. Harga jual barang-barangnya mahal. Sekarang, setiap hari hanya dua atau tiga mobil terparkir, padahal sekitar 2022 -2024 selalu penuh parkirnya [bisa 25 mobil], apalagi setelah jam pulang kerja [jam 5 sore ke atas],” ungkap pengunggah.

    Warganet bernama S Bagyo dengan akun @cingkirtugel12 menyebut bahwa tren bisnis supermarket tengah mengalami penurunan.

    “Konsep supermarket memang trend-nya menurun. Konsumen sekarang lebih mencari kemudahan berbelanja di toko-toko terdekat, bisa di Alfa Indo dll. Kalau mau tetap ramai harus ganti konsep grosir, harga bersaing dan bisa buat kulakan para retailer. Pekerja distribusi pasti paham,” tulisnya.

    Akun X dengan nama @agent_pin menambahkan komentar bahwa bukan hanya supermarket GS yang mengalami masa sulit.

    “Hampir semua supermarket besar gulung tikar. Tadi sempat mampir ke Transmart CCM Bogor barang sudah hampir kosong cold storage juga sudah kosong padahal Transmart sempat berkibar setelah akuisisi Carrefour. Sebentar lagi tinggal kenangan. Tragis !!,” ungkapnya.

  • Sebanyak 12 ribu lowongan pekerjaan tersedia di job fair Jakarta Pusat

    Sebanyak 12 ribu lowongan pekerjaan tersedia di job fair Jakarta Pusat

    bisa mendapatkan kecocokan lowongan kerja yang sesuai kemampuan atau keterampilan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 12 ribu lowongan pekerjaan tersedia di bursa kerja (job fair) di GOR Kemayoran dan di Johar Baru, Jakarta Pusat yang berlangsung hari ini hingga esok (7/5).

    “Silakan dipilih sesuai keahlian atau keterampilan yang dimiliki oleh warga,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin di Jakarta, Selasa.

    Arifin mengatakan, sebanyak 40 perusahaan ikut serta di dalam kegiatan job fair kedua yang berlangsung dua hari ini.

    Arifin menambahkan, diselenggarakannya kegiatan job fair merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menekan angka pengangguran.

    “Warga Jakarta Pusat yang saat ini belum bekerja memiliki harapan serupa yakni memiliki pekerjaan layak dan penghasilan mencukupi untuk mensejahterakan keluarga,” ujarnya.

    Wali Kota juga berharap warga Jakarta Pusat yang saat ini datang ke acara job fair bisa mendapatkan kecocokan lowongan kerja yang sesuai kemampuan atau keterampilan.

    “Berdasarkan data, sekitar 300 ribu warga di Jakarta Pusat saat ini mencari pekerjaan. Kami bersyukur dengan diselenggarakannya kegiatan bursa kerja sangat membantu untuk mengurangi angka pengangguran,” katanya.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat sebanyak 338 ribu warga DKI Jakarta masih belum mendapatkan pekerjaan atau menganggur per Februari 2025.

    “Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2025, hasilnya angka pengangguran di Jakarta bertambah 10,8 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin, Senin (5/5).

    Menurut dia, sesuai data Sakernas 2024 jumlah pengangguran di DKI Jakarta berada di angka 327 ribu orang, sedangkan pada Sakernas 2025 menjadi 338 ribu orang.

    Tingkat pengangguran DKI Jakarta secara persentase mencapai 6,18 persen atau meningkat 0,15 persen bila dibandingkan periode sama 2024 yang berada pada angka 6,03 persen.

    Ketika dibandingkan pada Agustus 2024, tingkat pengangguran di Jakarta turun karena pada periode tersebut berada di angka 6,21 persen.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Silaturahmi ke Wali Kota Tegal, Poltek Harber Siap Dorong Peningkatan IPM

    Silaturahmi ke Wali Kota Tegal, Poltek Harber Siap Dorong Peningkatan IPM

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Kota Tegal dengan melakukan kunjungan silaturahmi ke Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono, di Pringgitan, Rumah Dinas Wali Kota, pada Jumat (2/5).

    Direktur Poltek Harber, Heru Nurcahyo, mengatakan bahwa kunjungan ini menjadi sarana mempererat kerja sama dengan Pemerintah Kota Tegal, sekaligus memperkuat kontribusi kampus dalam berbagai program daerah.

    “Poltek Harber ingin terus berperan aktif sebagai mitra strategis Pemkot Tegal. 

    Salah satu bentuk dukungan kami yang sudah berjalan adalah keterlibatan dalam program Bapak Asuh Stunting,” ujarnya.

    Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono, menyampaikan apresiasi terhadap kiprah Poltek Harber. 

    Ia menilai kampus ini termasuk salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Tegal
    yang tumbuh pesat.

    “Poltek Harber telah berkontribusi nyata melalui berbagai program, salah satunya program stunting. 

    Kami berharap kerja sama ini bisa dilanjutkan untuk mendorong peningkatan
    Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Tegal,” kata Dedy Yon.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M. Ismail Fahmi, menambahkan harapannya agar perguruan tinggi seperti Poltek Harber dapat terlibat langsung dalam mengatasi pengangguran.

    “Kami membuka ruang kolaborasi agar mahasiswa mendapat pendampingan hingga siap kerja, termasuk lewat program job fair yang memprioritaskan warga Kota Tegal,” jelasnya.

    Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Dewi Umaroh, Wakil Direktur 2 Sari Prabandari, Wakil Direktur 3 Yeni Priatnasari, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) M. Fikri Hidayattullah, serta Kabag Humas Riky Ardiyanto.

    Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah demi kemajuan Kota Tegal secara berkelanjutan.