Kasus: pengangguran

  • DPRD Pamekasan Rekomendasikan 29 Poin Perbaikan dalam LKPJ Bupati Tahun 2024

    DPRD Pamekasan Rekomendasikan 29 Poin Perbaikan dalam LKPJ Bupati Tahun 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan merekomendasikan 29 poin penting sebagai hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pamekasan Tahun 2024. Rekomendasi ini merupakan hasil telaah Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD Pamekasan untuk perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan ke depan.

    Wakil Ketua Pansus LKPJ 2024, M Saedy Romli, menyampaikan bahwa pembahasan dokumen LKPJ sempat dikembalikan beberapa kali ke pihak eksekutif disertai catatan kritis. Namun akhirnya, proses pembahasan dinyatakan tuntas pada 7 Mei 2025.

    “Untuk pembahasan LKPJ Tahun 2024, dipastikan sudah tuntas pada 7 Mei 2025 lalu. Namun ada beberapa catatan yang kami jadikan sebagai rekomendasi bagi eksekutif,” ujar Saedy Romli, Kamis (15/5/2025).

    Ia menjelaskan bahwa rekomendasi tersebut mencakup tiga aspek utama: capaian kinerja indikator tujuan, capaian kinerja indikator sasaran, dan capaian kinerja penyelenggaraan keuangan daerah.

    Capaian indikator tujuan terdiri atas 9 sektor: pertumbuhan ekonomi, indeks gini, tingkat pengangguran terbuka, persentase penduduk miskin, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indeks kepuasan layanan infrastruktur, indeks modal sosial, indeks pembangunan gender, dan indeks reformasi birokrasi.

    Sementara itu, indikator sasaran mencakup 20 sektor, termasuk: pertumbuhan PDRB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan, industri pengolahan, usaha mikro, desa mandiri, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), penurunan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), indeks pendidikan, indeks kesehatan, kualitas lingkungan hidup, indeks pelayanan publik, serta penanganan konflik sosial dan gangguan ketertiban umum.

    “Termasuk juga untuk capaian kinerja penyelenggaraan keuangan daerah, di mana kita menemukan tiga persoalan penting yang harus segera diselesaikan sekaligus menjadi PR bersama untuk lebih baik,” imbuh politisi Partai Gelora tersebut.

    Saedy menegaskan bahwa rekomendasi ini diharapkan menjadi acuan Pemkab Pamekasan dalam menyusun LKPJ tahun-tahun berikutnya.

    “Dengan rekomendasi ini kita harapkan ke depan dapat dieksekusi dengan baik, sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan,” tutupnya. [pin/beq]

  • Manfaatkan DBHCHT, Disnaker Blitar Cetak Talenta Marketing Online

    Manfaatkan DBHCHT, Disnaker Blitar Cetak Talenta Marketing Online

    Blitar (beritajatim.com) – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dimanfaatkan betul oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar untuk mencetak talenta-talenta marketing online lokal. Caranya adalah dengan menggelar pelatihan digital marketing.

    Program pelatihan digital marketing ini digelar selama 10 hari. Pelatihan digital marketing ini pun dibuka secara umum dan gratis karena semua dibiayai oleh DBHCHT.

    Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans) Kabupaten Blitar, Latip Usman menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah upaya dari pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran sekaligus memberikan pandangan soal peluang di dunia digital.

    “Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Dengan begitu, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di pasar kerja yang semakin kompetitif,” ujar Latip, Selasa (13/5/2025).

    Pelatihan yang didanai dari DBHCHT ini merupakan salah satu langkah Disnaker Kabupaten Blitar untuk memberikan peluang kepada masyarakat, khususnya pencari kerja, agar lebih siap dalam memasuki sektor digital yang berkembang pesat.

    Program pelatihan digital ini pun cukup diminati oleh warga terbukti sudah ada 383 pendaftar. Dari jumlah itu terpilih 25 orang yang bakal mengikuti pelatihan digital selama 10 hari ke depan.

    “Pelatihan ini menunjukkan bagaimana DBHCHT dapat dimanfaatkan secara langsung untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga tidak hanya menekan angka pengangguran, tetapi juga mencetak tenaga kerja terampil di bidang yang sangat dibutuhkan saat ini,” imbuhnya. [owi/beq]

  • BLK Pacitan Terhenti Akibat Dana Pusat Belum Turun, Pelatihan Keterampilan Tertunda

    BLK Pacitan Terhenti Akibat Dana Pusat Belum Turun, Pelatihan Keterampilan Tertunda

    Pacitan (beritajatim.com) – Upaya Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terganjal anggaran. Balai Latihan Kerja (BLK) yang menjadi ujung tombak pelatihan keterampilan bagi pencari kerja, tidak dapat beroperasi secara optimal tahun ini karena belum turunnya alokasi dana dari pemerintah pusat.

    Kepala Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Pacitan, Acep Suherman, menyebut efisiensi anggaran di tingkat daerah membuat program pelatihan harus terhenti sementara. “Kami masih menunggu anggaran dari APBN. Sementara dari APBD tidak ada alokasi karena efisiensi,” ujarnya, Senin (12/5/2025).

    Padahal, antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BLK sangat tinggi. Setiap kali pembukaan kelas diumumkan, puluhan pendaftar langsung menyerbu. Tahun lalu saja, dari delapan kelas pelatihan yang tersedia, masing-masing hanya mampu menampung 16 peserta, meskipun jumlah pendaftar bisa mencapai 60 orang per kelas.

    Jenis pelatihan yang ditawarkan cukup beragam dan menyasar kebutuhan pasar kerja maupun usaha mandiri. Mulai dari pelatihan komputer grafis dan office, reparasi elektronik, pengelasan, hingga pelatihan kewirausahaan yang menyasar pelaku UMKM.

    Program ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam menekan angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan muda yang belum memiliki keterampilan kerja praktis. Namun, realita fiskal justru menjadi penghambat utama. “Kalau pelatihan tidak jalan, daya saing tenaga kerja kita jadi rendah,” kata Acep.

    Tanpa pelatihan yang berkelanjutan, tenaga kerja lokal dikhawatirkan tidak siap menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat, apalagi di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor swasta.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pacitan per Agustus 2024 masih berada di angka 1,56 persen. Yang mengkhawatirkan, kontribusi terbesar justru berasal dari lulusan perguruan tinggi.

    Hal ini menegaskan pentingnya pelatihan vokasional sebagai penunjang keterampilan kerja nyata, yang tidak selalu didapatkan di bangku kuliah.

    Kondisi ini menjadi tantangan serius bagi Pemkab Pacitan dalam menyiapkan angkatan kerja yang adaptif, terampil, dan siap bersaing. Tanpa intervensi pelatihan yang memadai, upaya menurunkan angka pengangguran bukan hanya terhambat, tetapi juga bisa berujung pada stagnasi pembangunan ketenagakerjaan daerah. [tri/suf]

  • Kediri Job Fair 2025 Buka 2.000 Lowongan, Gratis untuk Umum di Simpang Lima Gumul

    Kediri Job Fair 2025 Buka 2.000 Lowongan, Gratis untuk Umum di Simpang Lima Gumul

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri akan menggelar Kediri Job Fair 2025 pada 21–22 Mei 2025 di Simpang Lima Gumul Convention Hall, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, bertujuan menekan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Kediri.

    Sebanyak 45 perusahaan akan berpartisipasi, menyediakan lebih dari 2.000 lowongan dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, pertanian, perbankan, manufaktur, hingga program pemagangan ke Jepang.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Wakil Bupati Dewi Maria Ulfa mendorong masyarakat memanfaatkan kesempatan ini. Kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata komitmen Pemkab dalam mendukung peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal.

    “Kami harap warga Kediri, terutama pencari kerja, bisa manfaatkan momen ini dengan maksimal. Siapkan dokumen penting seperti berkas lamaran, CV, dan AK-1 jika ada,” jelasnya melalui rilis resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri.

    Selain rekrutmen, pada 21 Mei 2025 akan digelar talkshow “Kupas Tuntas Pemagangan Jepang” oleh LPK Kazoku Indonesia Center dan Manabu Insan Mulia, membahas peluang magang ke Jepang.

    Pengunjung juga berkesempatan mendapatkan 40 doorprize serta pelatihan singkat gratis seperti MUA dan barber dari Himpunan LPK se-Kabupaten Kediri. [nm/suf]

  • The Fed Tahan Suku Bunga, Bitcoin Melejit! Siap-Siap Tembus USD 100 Ribu?

    The Fed Tahan Suku Bunga, Bitcoin Melejit! Siap-Siap Tembus USD 100 Ribu?

    Jakarta: Federal Reserve (The Fed) kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 4,25–4,50 persen dalam rapat FOMC yang digelar Rabu malam waktu AS (8 Mei 2025). 
     
    Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif impor baru dari pemerintahan Presiden Donald Trump.
     
    Meski kondisi ekonomi Amerika Serikat dinilai masih solid, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral tetap waspada terhadap potensi lonjakan inflasi dan meningkatnya angka pengangguran.
    Bitcoin hampir sentuh USD100.000!
    Keputusan The Fed ini langsung membawa angin segar ke pasar kripto. Harga Bitcoin melonjak tajam dari USD93.000 pada 6 Mei menjadi USD99.000 per 8 Mei.

    Menurut analis dari Reku, Fahmi Almuttaqin, tidak adanya sinyal negatif dari The Fed jadi pemicu utama sentimen positif di pasar kripto dan saham.
     
    “Khususnya setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan akan mengumumkan kesepakatan dagang besar dengan sebuah negara yang disebut sangat dihormatinya, yang menurut spekulasi adalah Inggris. Bitcoin yang baru pada 6 Mei kemarin diperdagangkan di level USD 93.000 kini sudah menembus level USD99.000 (8 Mei 2025)), pasca perkembangan situasi AS tersebut,” jelas Fahmi dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Mei 2025.
     
    Bila sentimen positif ini berlanjut, bukan tak mungkin Bitcoin akan menembus resistance psikologis di USD100.000 dalam waktu dekat.
     

    Pasar saham AS ikut bergairah
    Tak hanya crypto, pasar saham AS juga menikmati euforia. Indeks Dow Jones naik 0,7 persen dan Nasdaq menguat 0,4 persen usai keputusan The Fed. 
     
    Saham Disney ikut melesat usai laporan keuangan positif dan rencana pembangunan taman hiburan baru di Abu Dhabi.
     
    Meski begitu, saham Alphabet harus rela turun 7,5 persen akibat tekanan di bisnis pencarian.
     
    Pasar juga menyambut baik kabar potensi pelonggaran ekspor chip AI oleh Trump serta rencana pembicaraan dagang antara AS dan Tiongkok di Swiss.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Ekonomi Loyo, Pengusaha Minta Pemerintah Turun Tangan

    Ekonomi Loyo, Pengusaha Minta Pemerintah Turun Tangan

    Jakarta

    Pengusaha meminta Pemerintah segera mengambil langkah cepat memperbaiki pertumbuhan ekonomi. Hal ini menindaklanjuti pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 yang hanya 4,87%.

    “Jika dicermati, faktor konsumsi menjadi biang kerok capaian ini,” kata Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/5/2025)

    Komponen pengeluaran konsumsi Pemerintah yang selama ini menjadi trigger utama pertumbuhan ekonomi, justru porak-poranda. Perbandingannya, pada kuartal I 2024 komponen ini dapat tumbuh 20,44%, namun kuartal I 2025 justru minus 1,38%.

    Akbar juga menyoroti pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT). Kuartal I 2025 LNPRT hanya tumbuh 3,07%. Padahal di periode yang sama tahun lalu, LNPRT tumbuh 24,14%.

    Begitu juga dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT), turun menjadi 4,89% dari kuartal I 2024 yang mampu tumbuh 4,91%. Padahal, porsi PKRT dari Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal I 2025 mencapai 54,53%.

    “Konsumsi rumah tangga yang kontribusinya lebih dari 50% justru melambat. Sederhananya, komponen pengeluaran kita terseok-seok, sehingga membebani pertumbuhan ekonomi,” urai Akbar.

    Akbar juga mengkritisi jumlah pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran sejak Februari 2024 naik 82 ribu orang atau 1,11% menjadi 7,28 juta orang.

    Menurut Akbar, indikator pelemahan ekonomi sebenarnya sudah nampak saat Idul Fitri, kemarin. Mulai dari penurunan jumlah pemudik hingga 24%, dan asumsi perputaran uang yang turun hingga 12,28%.

    “Artinya, masyarakat memang tidak memegang uang. Kalaupun ada, ya sedikit. Sehingga mereka menahan untuk membelanjakannya. Tanpa momen Lebaran, sudah pasti ekonomi kuartal I 2025 tumbuh lebih lambat dari 4,87%,” beber Akbar.

    Dengan sengkarut persoalan ini, Akbar meminta Pemerintah segera memperbaiki iklim investasi secara tuntas. Termasuk melakukan deregulasi secara masif. Dengan begitu, investasi baru akan masuk, dan yang eksisting dapat tumbuh.

    “Saat ini, yang lebih diutamakan adalah realokasi sumber daya program berorientasi jangka pendek yang berdampak langsung bagi penciptaan lapangan kerja dan daya beli masyarakat. Percepatan belanja Pemerintah menjadi harga mati untuk menstimulus ekonomi,” tutupnya.

    Tonton juga “Mensesneg Ingin Buruh Bersatu Hadapi Gejolak Ekonomi Dunia” di sini:

    (ily/hns)

  • Menaker Ungkap Strategi Tekan Angka Pengangguran di Tengah Badai PHK

    Menaker Ungkap Strategi Tekan Angka Pengangguran di Tengah Badai PHK

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran, dengan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan, berbagai kementerian teknis memiliki pusat-pusat penciptaan lapangan kerja. Untuk itu, Kemnaker aktif menjalin silaturahmi dengan kementerian terkait guna memastikan penyerapan tenaga kerja di pusat-pusat penciptaan lapangan kerja.

    “Apa yang akan kita lakukan? Yang pertama pusat-pusat penciptaan lapangan kerja itu ada di berbagai kementerian teknis,” kata Yassierli saat ditemui di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Yassierli mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. 

    Pada Februari 2024, sektor ini menyerap sekitar 890.000 orang, menempatkannya sebagai lapangan usaha kedua terbesar setelah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor yang tercatat sebanyak 980.000 orang.

    Menurutnya, tingginya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sejalan dengan adanya program pemerintah yakni swasembada pangan.

    Selain itu, kata dia, lapangan usaha akomodasi dan makan minum juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, yakni mencapai 370.000 orang. 

    “Ini kan sejalan juga nanti bagaimana harapan dari Pak Presiden [Prabowo] makan bergizi gratis itu juga bisa memberikan solusi terhadap penciptaan lapangan kerja,” tuturnya. 

    Kemnaker juga tengah memetakan potensi lapangan kerja yang ada di Indonesia, termasuk kebutuhan tenaga kerja. Salah satunya, dengan mendorong perusahaan-perusahaan untuk Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP). 

    Strategi lainnya, dengan menggenjot program apprenticeship atau magang dan membangun entrepreneurial. 

    “Ini PR, kita akan kolaborasi nanti dengan Kementerian Diktisaintek,” pungkasnya. 

  • Cadangan Devisa April 2025 Tercatat USD 152,5 Miliar – Page 3

    Cadangan Devisa April 2025 Tercatat USD 152,5 Miliar – Page 3

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah lesu terhadap dolar Amerika Serikat (AS)  pada Kamis pagi (8/5/2025). Rupiah turun 10 poin atau 0,06% menjadi 16.546 per dolar dari sebelumnya 16.536 per dolar AS.

    Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong prediksi nilai tukar rupiah loyo terhadap dolar AS usai the Federal Reserve (the Fed).

    “Rupiah akan melemah terhadap dolar AS setelah dalam pertemuan FOMC, the Fed bernada sedikit lebih hawkish dari perkiraan dan mempertahankan suku bunga,” kata dia seperti dikutip dari Antara, Kamis pekan ini.

    Sesuai prediksi, the Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%-4,5%.

    Mengutip dari Anadolu Agency, suku bunga dipertahankan karena FOMC berupaya mencapai lapangan kerja maksimal dan inflasi pada tingkat 2% dalam jangka panjang seiring ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah meningkat lebih jauh.

    Jika terdapat risiko yang menghambat tujuan tersebut, FOMC disebut akan siap menyesuaikan sikap kebijakan moneter sebagaimana mestinya.

    “The Fed masih enggan menurunkan suku bunga karena memandang meningkatnya risiko ekonomi dari meningkatnya inflasi dan pengangguran,” ujar Lukman.

     

  • Menaker Yassierli Safari ke Kementerian Lain, Pastikan Pembukaan Lapangan Kerja – Page 3

    Menaker Yassierli Safari ke Kementerian Lain, Pastikan Pembukaan Lapangan Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melakukan safari ke sejumlah kementerian lain guna memastikan jumlah peluang lapangan pekerjaan yang tersedia. Tujuannya, memperkecil jumlah pengangguran di Indonesia.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pengangguran terbuka per Februari 2025 sebesar 4,76 persen. Meski angka itu turun, Yassierli mengatakan ada tantangan ke depan berkaitan dengan ketidakpastian global.

    “Walaupun saya katakan, PR kita, tantangan kita tetap berat ke depan karena ketidakpastian (ekonomi) yang tinggi,” kata Yassierli, ditemui di Plaza BPJamsostek, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Dia mengaku aktif untuk mendata peluang lapangan kerja yang bisa dibuka oleh pemerintah. Misalnya yang berasal dari sejumlah kementerian lain.

    “Makanya kami secara aktif kita silaturahmi. Contoh misalnya Kementerian Pertanian, data BPS kalau teman-teman lihat termasuk sektor yang tumbuhnya pesat dalam kuartal pertama dengan penambahan hampir 900 orang bekerja di bidang pertanian,” ungkapnya.

    Tambahan tenaga kerja itu menurutnya sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengejar target swasembada pangan. Bertambahnya pekerja sejalan dengan penambahan produksi pertanian.

    Potensi Pekerja Ekosistem MBG

    Yassierli juga melihat peluang lainnya dari ekosistem Makan Bergizi Gratis (MBG). Pergerakan ekonomi di sektor ini diharapkan bisa terjadi dengan keterlibatan banyak pihak di dapur MBG.

    “Kalau kita lihat makanan dan minuman kemarin juga tumbuh 2 digit kalau tidak salah, cukup besar juga,” ucap dia.

    “Ini sejalan juga nanti bagaimana harapan dari Pak Presiden, Makan Bergizi Gratis itu juga bisa memberikan solusi terhadap penciptaan lapangan kerja,” ia menambahkan.

  • Rupiah Menguat terhadap Dolar AS Hari Ini 8 Mei 2025 Imbas Optimisme Ekonomi Indonesia – Page 3

    Rupiah Menguat terhadap Dolar AS Hari Ini 8 Mei 2025 Imbas Optimisme Ekonomi Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah lesu terhadap dolar Amerika Serikat (AS)  pada Kamis pagi (8/5/2025). Rupiah turun 10 poin atau 0,06% menjadi 16.546 per dolar dari sebelumnya 16.536 per dolar AS.

    Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong prediksi nilai tukar rupiah loyo terhadap dolar AS usai the Federal Reserve (the Fed).

    “Rupiah akan melemah terhadap dolar AS setelah dalam pertemuan FOMC, the Fed bernada sedikit lebih hawkish dari perkiraan dan mempertahankan suku bunga,” kata dia seperti dikutip dari Antara, Kamis pekan ini.

    Sesuai prediksi, the Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%-4,5%.

    Mengutip dari Anadolu Agency, suku bunga dipertahankan karena FOMC berupaya mencapai lapangan kerja maksimal dan inflasi pada tingkat 2% dalam jangka panjang seiring ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah meningkat lebih jauh.

    Jika terdapat risiko yang menghambat tujuan tersebut, FOMC disebut akan siap menyesuaikan sikap kebijakan moneter sebagaimana mestinya.

    “The Fed masih enggan menurunkan suku bunga karena memandang meningkatnya risiko ekonomi dari meningkatnya inflasi dan pengangguran,” ujar Lukman.