Kasus: pengangguran

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 7 Juni 2025: Antam, UBS, hingga Galeri24 Kompak Merosot – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 7 Juni 2025: Antam, UBS, hingga Galeri24 Kompak Merosot – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia merosot lebih dari 1% pada perdagangan Jumat, 6 Juni 2025. Koreksi harga emas dunia terjadi setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan meredam harapan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS pada 2025.

    Di sisi lain, harga perak melonjak ke level tertinggi sejak 2012. Harga emas spot turun 1,1% menjadi USD 3.316,13 per ounce, pada pukul 02.28 PM ET (18.28 GMT). Namun, harga emas naik 0,8% dalam sepekan. Harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih rendah pada USD 3.346,60.

    Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan daftar gaji nonpertanian naik 139.000 pada Mei dibandingkan perkiraan kenaikan 130.000, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. Tingkat pengangguran berada pada 4,2%, sesuai dengan perkiraan.

    Analis Marex, Edward Meir menuturkan, data tersebut sejalan dengan estimasi, yang merupakan hal negatif bagi emas karena data tersebut menunjukkan Fed akan menahan suku bunga untuk sementara waktu.

    Para pembuat kebijakan Fed terlihat menunggu hingga September untuk memangkas suku bunga, dengan hanya satu kali pemangkasan lagi yang direncanakan pada Desember, berdasarkan perdagangan suku bunga berjangka jangka pendek, yang juga menunjukkan para pedagang menjauh dari taruhan yang akan membuahkan hasil jika bank sentral AS memberikan pemangkasan suku bunga ketiga pada akhir tahun.

     

  • Harga Emas Antam Hari Ini 7 Juni 2025 Lebih Murah Rp 25.000, Cek Rinciannya di Sini – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 7 Juni 2025 Lebih Murah Rp 25.000, Cek Rinciannya di Sini – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia merosot lebih dari 1% pada perdagangan Jumat, 6 Juni 2025. Koreksi harga emas dunia terjadi setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan meredam harapan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS pada 2025.

    Di sisi lain, harga perak melonjak ke level tertinggi sejak 2012. Harga emas spot turun 1,1% menjadi USD 3.316,13 per ounce, pada pukul 02.28 PM ET (18.28 GMT). Namun, harga emas naik 0,8% dalam sepekan. Harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih rendah pada USD 3.346,60.

    Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan daftar gaji nonpertanian naik 139.000 pada Mei dibandingkan perkiraan kenaikan 130.000, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. Tingkat pengangguran berada pada 4,2%, sesuai dengan perkiraan.

    Analis Marex, Edward Meir menuturkan, data tersebut sejalan dengan estimasi, yang merupakan hal negatif bagi emas karena data tersebut menunjukkan Fed akan menahan suku bunga untuk sementara waktu.

    Para pembuat kebijakan Fed terlihat menunggu hingga September untuk memangkas suku bunga, dengan hanya satu kali pemangkasan lagi yang direncanakan pada Desember, berdasarkan perdagangan suku bunga berjangka jangka pendek, yang juga menunjukkan para pedagang menjauh dari taruhan yang akan membuahkan hasil jika bank sentral AS memberikan pemangkasan suku bunga ketiga pada akhir tahun.

     

  • Menanti Janji Pramono Benahi Pasar Baru yang Kian Lesu…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    Menanti Janji Pramono Benahi Pasar Baru yang Kian Lesu… Megapolitan 6 Juni 2025

    Menanti Janji Pramono Benahi Pasar Baru yang Kian Lesu…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kawasan
    Pasar Baru
    di Sawah Besar, Jakarta Pusat kini bak kota mati. Tak banyak aktivitas orang-orang yang berlalu lalang.
    Kawasan yang dikenal sebagai pusat perdagangan tertua di Jakarta ini kini tampak meredup, jauh dari hiruk-pikuk aktivitas niaga seperti masa kejayaannya dulu.
    Dari arah Jalan Pos, tampak sebuah gapura tua bertuliskan “Batavia Passer Baroe 1820” sebagai penanda kawasan ini.
    Gapura itu berdiri membisu seakan menyambut siapa pun yang datang meski tak banyak orang yang melintas.
    Jalanan yang sepi hanya dilewati oleh segelintir pengendara bermotor dan pejalan kaki.
    Setelah melewati gerbang, terlihat deretan ruko dengan berbagai jenis usaha, mulai dari toko pakaian, perlengkapan ibadah, hingga makanan.
    Beberapa ruko di sana mulai sepi, bahkan tutup. Di sejumlah ruko terlihat spanduk bertuliskan “Disewakan” dan “Dijual”.
    Kondisi beberapa ruko juga tampak lusuh dengan pintu berkarat, cat dinding memudar, atap triplek mengelupas, dan jendela tertutup debu tebal.
    Di sisi kiri, bangunan modern H. Residence Pasar Baru Square berdiri mencolok di antara bangunan tua, menciptakan tampilan kontras antara masa kini dan masa lalu.
    Jalanan berlapis paving block tampak mulai rusak. Beberapa bagian bergeser dan berlubang, menambah kesan terbengkalai.
    Meski demikian, Pasar Baru tetap menyimpan nilai sejarah dengan bangunan bergaya arsitektur Tionghoa dan Eropa yang masih berdiri meski mulai kusam.
    Bahkan, sebuah
    departement store
    yang menjual pakaian dan celana di sana hanya buka setahun sekali, pada saat bulan Ramadhan.
    Sementara
    departement store
    lainnya sudah tutup selama hampir lima tahun terakhir setelah pandemi Covid-19.
    “Dulu ramai, sekarang sepi sekali. Banyak yang tidak tahan karena pengunjungnya berkurang drastis,” ujar petugas keamanan Pasar Baru, Sandra, saat ditemui 
    Kompas.com, 
    Rabu (4/6/2025).
    Pedagang uang kuno bernama Baharu (59) yang aktif berjualan sejak 1985 menuturkan,
    departement store
    tersebut sebelumnya ramai didatangi pembeli.
    “Dulu ramai dengan karyawannya, sekarang hanya buka setahun sekali, itu artinya banyak pengangguran bertambah,” kata dia.
    Menurut dia, aktivitas jual beli di Pasar Baru jauh sebelum pandemi berjalan lancar dan laris manis, tetapi saat ini sangat menurun.
    Di sisi lain, di balik Pasar Baru yang membentang sepanjang kurang lebih 550 meter, masih ada pedagang yang bertahan membuka lapaknya.
    “Saya sudah jualan di sini lebih dari 30 tahun,” ujar Aminah (58), pemilik toko perlengkapan ibadah.
    Pedagang lain, Rudi (46), pemilik toko sepatu kulit, mengaku pasrah dengan kondisi yang terjadi saat ini.
    “Kalau tidak buka, siapa yang mau bayar listrik, sewa, gaji karyawan? Tapi pembeli makin sedikit. Yang bertahan di sini cuma yang sudah lama, sudah punya pelanggan tetap,” kata dia.
    “Sayang kalau kawasan bersejarah ini dibiarkan mati perlahan,” ujar Rudi.
    Menanggapi kondisi itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan membenahi kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
    “Kami sedang mengkaji untuk Pasar Baru, setelah Blok M hampir selesai, tentunya Pasar Baru sebagai salah satu simbol utama Jakarta, nanti akan kita lakukan perbaikan,” ucap Gubernur Jakarta Pramono Anung kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/6/2025).
    Sebagai langkah awal, Pramono akan mencoba membersihkan kawasan Pasar Baru terlebih dahulu, sebelum nanti berlanjut ke revitalisasi sarana dan transportasi di sekitar kawasan itu.
    “Kemudian juga melakukan perbaikan sarana transportasi dan juga keindahan yang ada di Pasar Baru,” terang Pramono.
    “Karena bagaimanapun, Pasar Baru itu adalah simbol utama, salah satu simbol utama Jakarta,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Qurban Runner di Gresik Jadi Ajang Promosi Peternak dan Kurangi Pengangguran – Page 3

    Qurban Runner di Gresik Jadi Ajang Promosi Peternak dan Kurangi Pengangguran – Page 3

    Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Gresik, Viki Mustofa mengungkapkan, Qurban Runner ini diselenggarakan sebagai langkah promosi peternakan di Gresik dengan kualitas unggul.

    “Sebagai promosi unggul peternakan Kabupaten Gresik juga untuk meningkatkan minat qurban dan bagi yang berkurban akan selalu lebih meningkatkan kualitas qurbannya di tahun depan. Selain itu juga sebagai destinasi wisata baru di Gresik,” ungkapnya.

    Viki menjelaskan, Qurban Runners 1K ini bukanlah kompetisi kecepatan hingga garis finish. Namun, fokus utama kegiatan ini adalah menonjolkan keunikan dan kualitas unggul hewan kurban yang ada di Gresik. 

    Akan ada juri yang menilai untuk menentukan 15 pemenang, bukan berdasarkan kecepatan, melainkan kreativitas.

    “Jadi kegiatan ini bukan lomba, tapi nanti ada juri yang menilai untuk siapa yang berhak mendapatkan hadiah tertentu. Dengan jumlah pemenang sebanyak 15 nantinya,” ujar Viki.

    Ia juga mengatakan bahwa Qurban Runners Gresik ini menjadi ajang kreativitas bagi pemilik hewan kurban. 

    “Qurban Runners ini sebagai bentuk penilaian terhadap kreativitas pemilik hewan kurban dengan kostum menarik. Selain itu, bentuk apresiasi terhadap pemilik kurban yang punya bobot berat di atas 80 kg,” ucapnya.

    Antusiasme peserta sangat luar biasa. Tercatat, jumlah peserta Qurban Runners 1K Gresik sudah mencapai lebih dari 300 peserta, melebihi jumlah nomor dada yang disediakan. 

    “Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini mencapai 300 peserta lebih. Antusiasnya luar biasa, padahal untuk nomor dada peserta hanya 300 buah,” ujar Viki.

     

    (*)

  • Harga Emas Hari Ini Merosot Hampir 1%, Ketegangan AS dengan China Mencair – Page 3

    Harga Emas Hari Ini Merosot Hampir 1%, Ketegangan AS dengan China Mencair – Page 3

    Emas, aset safe haven selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, telah naik sekitar 28% sepanjang tahun ini.

    Riset Metals Focus menuliskan bahwa  bank sentral di seluruh dunia akan membeli 1.000 metrik ton emas pada 2025. Hal ini menandai pembelian besar-besaran selama empat tahun berturut-turut, menandakan bahwa bank sentral mengalihkan cadangan dari aset dolar ke logam mulia.

    Sementara itu, data menunjukkan klaim pengangguran mingguan meningkat untuk minggu kedua berturut-turut. Semua mata kini tertuju pada laporan penggajian nonpertanian yang dirilis Jumat.

    Trump pada hari Rabu memperbarui seruan agar Ketua Federal Reserve Jerome Powell memangkas suku bunga.

    “Saya pikir pelemahan di pasar tenaga kerja AS akan meningkatkan taruhan pada Fed yang dovish, (yang) akan berdampak positif bagi emas,” kata Ricardo Evangelista, analis senior di perusahaan pialang ActivTrades.

    Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

     

  • Krisis Seks Makin Parah, Populasi Bumi Tinggal 100 Juta Orang

    Krisis Seks Makin Parah, Populasi Bumi Tinggal 100 Juta Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dampak Artificial Intelligence bukan hanya terkait pekerjaan manusia yang menghilang. Lebih dari itu, diperkirakan teknologi bisa membuat penghuni Bumi hanya tersisa 100 juta orang pada 2030.

    Penulis Age of Artificial Intelligence, Subhash Kak dari Oklahoma State University menjelaskan masa depan itu akan terjadi karena pekerjaan yang diganti oleh komputer atau robot.

    “Komputer atau robot tidak akan pernah punya kesadaran, namun mereka akan melakukan semua yang kita lakukan karena sebagian besar yang dilakukan dalam hidup kita bisa digantikan,” jelasnya dikutip dari New York Post, Kamis (5/6/2025).

    Banyak pakar yang mengkhawatirkan AI membuat banyak manusia tergantikan di segala sektor. Ini nampaknya akan membuat angka kelahiran menurun drastis karena kebanyakan orang ragu memiliki anak.

    Mereka memikirkan risiko anak menjadi pengangguran di masa depan. Selain itu biaya membesarkan anak yang juga tak sedikit.

    Dampaknya saat banyak orang enggan punya anak, membuat populasi akan menurun secara drastis. Dengan hanya 100 juta orang pada tahun 2300, beberapa kota besar seperti London dan New York kemungkinan akan berubah menjadi kota hantu.

    Dia memastikan memiliki semua data yang mendukung teorinya. “Bukan hanya pendapat pribadi saya,” ucapnya.

    Penurunan populasi memang sudah terjadi di beberapa wilayah. Subhash Kak mencontohkan Eropa, China, Jepang hingga Korea telah mengalami penurunan jumlah populasi.

    “Sekarang saya tidak mengatakan tren ini akan terus berlanjut, namun sulit mengembalikannya karena banyak orang punya anak dengan berbagai alasan,” kata Subhash Kak.

    Dia bahkan mengutip pernyataan Elon Musk soal membangun koloni di planet lain. Musk diketahui sebagai orang yang cukup vokal soal anjloknya angka kelahiran dan penurunan populasi.

    Pengusaha dan bos SpaceX juga berulang kali menggunakan alasan tersebut untuk memulai kehidupan manusia di Mars. Termasuk menginginkan adanya koloni baru di luar Bumi.

    “Itu sebabnya Musk mengatakan mungkin manusia harus pergi ke luar angkasa, membangun koloni di tempat lain, jadi saat tragedi seperti itu menimpa Bumi maka bisa ditanami lagi,” jelasnya.

    (fab/fab)

  • Fraksi PDIP Desak Transparansi Rincian Belanja Pendidikan dan Kesehatan di Laporan APBD Jatim 2024

    Fraksi PDIP Desak Transparansi Rincian Belanja Pendidikan dan Kesehatan di Laporan APBD Jatim 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Timur mendesak adanya transparansi lebih besar dalam belanja sektor pendidikan dan kesehatan, menyusul evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2024. Catatan ini disampaikan dalam pendapat akhir fraksi yang dibacakan Kamis (5/6/2025).

    “Tidak tersedia laporan rinci realisasi belanja pendidikan dan kesehatan dalam dokumen keuangan daerah. Akibatnya, kita tidak bisa memverifikasi apakah alokasi minimal 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan benar-benar terealisasi,” ujar juru bicara Fraksi PDIP DPRD Jatim, Dewanti Rumpoko.

    Dewanti menilai, keterbukaan data realisasi belanja sektoral wajib menjadi perhatian serius sebelum pengesahan APBD 2025. Menurutnya, transparansi ini bukan hanya soal akuntabilitas, tetapi juga hak publik untuk mengetahui bagaimana anggaran digunakan.

    “Ini harus dan wajib disampaikan sebelum pengesahan APBD 2025 mendatang. Agar alokasi yang diberikan pada belanja sektoral transparan dan bisa dipahami,” tegasnya.

    Selain menyoroti masalah transparansi anggaran, Fraksi PDIP juga mengkritisi stagnasi angka kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan data Maret 2024, angka kemiskinan masih berada di angka 10,13 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 5,13 persen.

    “Kami mendorong penataan ulang program penanggulangan kemiskinan berbasis data spasial yang lebih akurat per desa dan kelurahan,” kata Dewanti.

    Ia menjelaskan, penggunaan peta kemiskinan akan membantu pemerintah merancang intervensi yang lebih tepat sasaran. Upaya tersebut diyakini akan lebih efektif dalam mengurangi ketimpangan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Sebagai bagian dari solusi, Fraksi PDIP juga mengusulkan tambahan alokasi anggaran sebesar Rp250 miliar. Dana tersebut diusulkan untuk memperkuat program padat karya produktif, pelatihan vokasi, hingga pemberdayaan UMKM di berbagai wilayah Jawa Timur.

    “Langkah ini strategis untuk menurunkan kemiskinan dan pengangguran dalam dua tahun ke depan,” tegasnya.

    Pada bagian akhir pernyataannya, Fraksi PDIP menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh komisi DPRD Jatim yang telah menyusun laporan pertanggungjawaban secara komprehensif.

    “Laporan tersebut memberikan gambaran nyata tentang kondisi dan tantangan yang dihadapi pemerintah provinsi dalam menjalankan tugasnya dan menjadi landasan bagi sikap fraksi, khususnya sikap Fraksi PDIP,” pungkas Dewanti. [asg/beq]

  • Stimulus Ekonomi Harus Diiringi Proteksi Sosial

    Stimulus Ekonomi Harus Diiringi Proteksi Sosial

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah pelemahan daya beli masyarakat saat ini, pemerintah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi selama Juni hingga Juli 2025. Paket kebijakan ekonomi ini dinilai harus dibarengi dengan proteksi sosial yang adaptif (adaptive social protection) bagi masyarakat.

    Ekonom sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto mengungkapkan, paket kebijakan yang diluncurkan pemerintah merupakan bukti bahwa negara hadir bagi rakyat. Namun, stimulus ini dinilai belum menjangkau seluruh kalangan masyarakat.

    “Pemerintah sekarang memang mencoba hadir. Ya mungkin saya berani bicara bahwa pemerintahan telah banyak memberikan stimulus, terakhir ada lima,” ungkap Teguh, dalam Soemitro Economic Forum, di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

    Namun, Teguh menilai, stimulus ini baru hanya menyasar masyarakat dari kalangan pekerja. Sementara, belum ada stimulus yang diluncurkan secara khusus bagi masyarakat yang tidak bekerja, baru saja terkena PHK, hingga yang rentan mengalami PHK.

    “Ini kan untuk orang yang masih bekerja. Bagaimana orang yang sudah mengalami PHK, ada enggak intervensi yang dilakukan? Bagaimana kita protecting jobs? Bagaimana kita melindungi pekerjaan itu sendiri,” tutur Teguh.

    Menurutnya, sebagai akademisi yang menekan bidang ekonomi pembangunan khususnya terkait kemiskinan dan perlindungan sosial, pemerintah perlu membangun proteksi sosial yang adaptif.

    Pemikiran ini berdasarkan gagasan dari Soemitro Djojohadikusumo yang menekankan prinsip pemerataan kesejahteraan.

    “Social protection kita itu very state driven, artinya very control by state. Siapa yang berhak, negara yang menentukan. Ada enggak elemen yang ketika kondisi seperti ini, orang yang membutuhkan itu punya suara? Untuk mendapatkan itu, makanya saya selalu ngomong adanya on demand application untuk social protection,” katanya.

    Teguh mengatakan, proteksi sosial yang diberikan negara seharusnya dapat memberikan ruang perlindungan ekonomi yang menjangkau masyarakat pengangguran, yang baru saja terdampak PHK atau rentan menghadapi PHK.

    “Yang saya alami sebagai di kampus itu bukan orang yang enggak punya duit, tetapi terjadi sesuatu tiba-tiba orang tuanya di-PHK dan enggak bisa bayar uang kuliah. Bukan karena miskin, tetapi mendadak ada shock. Ini banyak terjadi, tetapi sistem social protection kita itu tidak memberikan ruang kepada orang yang in need, orang yang membutuhkan itu ada ruang. Enggak ada on demand application,” ujarnya.

  • Ramai Warga RI Cari Kerja di Job Fair, LPEM: Awas Risiko Job Mismatch!

    Ramai Warga RI Cari Kerja di Job Fair, LPEM: Awas Risiko Job Mismatch!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) menilai job fair, atau bursa kerja, telah menjadi salah satu strategi utama pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran dan mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja.

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) secara rutin menggelar job fair nasional, seperti yang diselenggarakan pada 22-23 Mei 2025 di Jakarta, dengan menawarkan lebih dari 58.000 lowongan dari berbagai sektor. Di tingkat daerah, berbagai pemerintah kota dan kabupaten juga aktif menyelenggarakan bursa kerja serupa.

    Misalnya, Pemerintah Kabupaten Kebumen pada Juni 2024 menggelar job fair dengan menyediakan sekitar 11.000 lowongan pekerjaan.

    “Dari sisi intensitas dan jangkauan, ini menunjukkan bahwa job fair telah menjadi bagian penting dari instrumen penempatan kerja pemerintah, baik pusat maupun daerah,” tulis LPEM dalam Labor Market Brief, dikutip Rabu (4/6/2025).

    Seiring berjalannya waktu, sejumlah daerah mulai bereksperimen dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, misalnya, menerapkan sistem klasterisasi dalam penyelenggaraan job fair, dengan menggabungkan beberapa kecamatan untuk menjangkau pencari kerja dalam skala lebih luas.

    “Upaya ini bertujuan memperbesar akses, meningkatkan efisiensi, dan mendorong keterlibatan industri secara langsung,” tulis LPEM.

    Di balik optimisme tersebut, LPEM menilai masih terdapat tantangan mendasar, terutama kurangnya sistem tindak lanjut yang memastikan seberapa besar pencocokan kerja yang benar-benar terjadi pasca-acara. Informasi tentang berapa banyak pelamar yang berhasil ditempatkan dan berapa lama mereka bertahan di pekerjaan tersebut umumnya belum terdokumentasi dengan baik.

    Selain tantangan kelembagaan, keterbatasan struktural juga masih membayangi efektivitas job fair.

    “Banyak lowongan yang tersedia berasal dari sektor padat karya atau manufaktur, yang umumnya berlokasi di kawasan industri di pinggiran kota. Sementara itu, pencari kerja yang hadir berasal dari wilayah dan latar belakang pendidikan yang sangat beragam, tidak selalu sesuai dengan kebutuhan teknis industri,” ungkap LPEM

    Dengan demikian, LPEM menekankan tanpa dukungan pelatihan tambahan, insentif relokasi, atau program mobilitas kerja, job fair berisiko menghasilkan mismatch. Artinya, LPEM menegaskan meskipun secara kuantitatif program ini dapat membantu menurunkan angka pengangguran terbuka dalam jangka pendek, secara kualitatif belum sepenuhnya menjawab permasalahan

    (haa/haa)

  • IMF Ramal Tingkat Pengangguran Indonesia Sentuh 5% pada 2025 – Page 3

    IMF Ramal Tingkat Pengangguran Indonesia Sentuh 5% pada 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi tingkat pengangguran Indonesia akan naik menjadi 5,0 persen pada 2025.

    Mengutip laporan World Economic Outlook IMF edisi April, Rabu (4/6/2025) kenaikan tersebut menandai revisi dari 2024, di mana tingkat pengangguran Indonesia sebelumnya diperkirakan mencapai 4,9 persen.Adapun tingkat pengangguran Indonesia diperkirakan kembali meningkat pada 2026 menjadi 5,1 persen.

    Angka ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperkirakan melihat tingkat pengangguran tertinggi kedua di Asia setelah China yang diprediksi mencapai 5,1 persen.

    Posisi tersebut di susul oleh India yang diperkirakan akan memiliki tingkat pengangguran hingga 4,9% pada 2025 dan 2026 mendatang.

    Dalam tanggapannya terhadap proyeksi IMF, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengutip data Badan Pusat Statistika (BPS) yang menunjukkan angka pengangguran Indonesia justru menurun menjadi 4,76 persen pada Juni 2025.

    “Kalau menurut data dari BPS terbaru, angka pengangguran terbuka justru turun. Sampai bulan ini justru angka pengangguran terbuka itu turun dari 4,8 ke 4,7. 4,82 ke 4,76 (persen). Itu artinya angka pengangguran orang-orang yang benar-benar nganggur itu turun,” ujar Hasan kepada wartawan di Kantor PCO Jakarta, dikutip Rabu (4/6/2025).

    Dia mencatat, angka pekerja penuh waktu naik dari 65,6 menjadi 66,2 persen. Sementara angka setengah pengangguran juga menurun dari 8,5 persen menjadi 8 persen.

    “Angka pekerja penuh waktu, kayak kalian ini, pekerja penuh waktu itu naik. Angka pekerja penuh waktu itu naik dari 65,6 jadi 66,2. Hampir 1 persen. Ini kita bicara data saja biar kita dapat gambaran yang lebih utuh. Yang setengah pengangguran itu juga turun. Dari 8,5 menjadi 8 persen,” jelasnya.