Kasus: pengangguran

  • Kelompok tawuran di Lubang Buaya, ada satpam hingga pegawai swasta

    Kelompok tawuran di Lubang Buaya, ada satpam hingga pegawai swasta

    Jakarta (ANTARA) – Kelompok yang hendak melakukan tawuran di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (16/7) terdiri dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari satpam hingga pegawai swasta.

    Polisi telah menangkap sebanyak 36 remaja yang membawa senjata tajam dan hendak melakukan tawuran di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/7) sekitar pukul 03.30 WIB.

    “Jadi mereka ini bukan kelompok-kelompok anak sekolah,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.

    Mereka ini ada yang sudah bekerja dan ada yang bekerja di perusahaan swasta dan satpam. “Bermacam-macam pekerjaan mereka. Tetapi juga ada anak sekolah,” katanya.

    Berbagai latar belakang profesi turut terlibat dalam perkumpulan tersebut, seperti pekerja lepas (freelance), petugas keamanan, pegawai bank, ojek online, bahkan pengangguran.

    Selain itu, kelompok-kelompok ini tergabung dalam suatu aliansi tawuran yang terbentuk bukan karena kesamaan instansi pendidikan atau tempat tinggal, tetapi karena ajakan dari rekan-rekan mereka.

    “Mereka benar-benar murni kelompok tawuran. Bergabung karena ajakan teman dan akhirnya membentuk kelompok yang aktif dalam kegiatan kekerasan jalanan,” katanya.

    Nicolas menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan menindak tegas aktivitas kelompok-kelompok tersebut, terutama yang meresahkan masyarakat dan membahayakan nyawa orang lain.

    Polres Jakarta Timur telah menyita sebanyak 27 senjata tajam jenis corbet dan celurit yang digunakan oleh kelompok tersebut.

    Sebanyak 36 orang tersebut dikenakan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang larangan memasukkan, membuat, memiliki, membawa atau menggunakan senjata tajam tanpa hak.

    Pasal ini berkaitan dengan sanksi pidana bagi pelaku yang melanggar aturan tersebut dengan ancaman hukuman penjara paling lama sepuluh tahun.

    Sedangkan Pasal 55, 56, dan 53 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan secara bersama-sama atau turut serta, serta delik aduan.

    Polres Metro Jakarta Timur bersama Polda Metro Jaya berkomitmen secara rutin melakukan pemantauan terhadap akun-akun yang terindikasi berhubungan dengan tawuran.

    “Setiap hari memonitor akun-akun yang terkait dengan yang berbau tawuran. Kami selalu aktif memonitor pergerakan kelompok-kelompok tawuran ini khususnya yang ada di Jakarta Timur,” ujar Nicolas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Siap-siap Jadi Pengangguran! 19 Pekerjaan Ini Bakal Hilang di 2030

    Siap-siap Jadi Pengangguran! 19 Pekerjaan Ini Bakal Hilang di 2030

    Jakarta

    Seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan artificial intelligence (AI), pekerjaan manusia lambat laun bisa tergeser eksistensinya. Pergeseran demografi juga tengah membentuk kembali pasar tenaga kerja baru.

    Riset dari Future Jobs Report 2025 memperkirakan pekerjaan yang paling cepat ‘hilang’ dalam kurun waktu lima tahun mendatang mencakup berbagai peran pendukung, misalnya kasir dan petugas tiket, staf admin dan sekretaris, tukang percetakan, serta akuntan dan auditor.

    Riset ini mengungkap, perluasan akses digital, teknologi AI dan pemrosesan informasi, robotik dan sistem otonom merupakan pendorong utama penurunan kebutuhan dari pekerjaan-pekerjaan tersebut. Populasi usia kerja yang kian menua, ditambah pertumbuhan ekonomi yang melambat juga berkontribusi terhadap penurunan peran profesi-profesi tersebut dalam pasar kerja.

    Sementara itu, Future Jobs Report 2025 mengungkap pekerja di sektor pertanian menduduki urutan teratas di daftar posisi pekerjaan dengan pertumbuhan terbesar dalam lima tahun ke depan.

    “Diperkirakan akan mendapatkan 35 juta lapangan kerja lagi pada tahun 2030. Tren transisi hijau, termasuk peningkatan upaya dan investasi untuk mengurangi emisi karbon dan beradaptasi dengan perubahan iklim, merupakan kekuatan pendorong di balik pertumbuhan lapangan kerja ini,” tulis laporan tersebut, dikutip detikcom pada Rabu (16/7/2025).

    Lebih lanjut, riset ini juga menyatakan teknologi menjadi penyebab utama bagi perubahan pasar tenaga kerja. Dengan perluasan akses digital, diperkirakan akan menciptakan dan menggantikan lebih banyak lapangan kerja.

    Namun yang paling utama ialah karena melambatnya pertumbuhan ekonomi. Ekonomi yang melambat menyebabkan tergerusnya lapangan pekerjaan ketimbang penciptaan lapangan kerja baru.

    Di sisi lain, perkembangan teknologi dan hadirnya AI juga diramal akan menciptakan 11 juta lapangan kerja, sekaligus menggantikan 9 juta lapangan kerja lainnya.

    19 pekerjaan yang bakal ‘hilang’ di 2030

    1. Kasir dan petugas tiket
    2. Sekretaris
    3. Petugas kebersihan dan asisten rumah tangga
    4. Petugas administratif
    5. Pekerja percetakan dan yang terkait
    6. Staf keuangan seperti payroll
    7. Akuntan dan auditor
    8. Kenek angkutan dan Kondektur
    9. Satpam
    10. Teller bank
    11. Petugas data entry
    12. Pekerja costumer service
    13. Desainer Grafis
    14. Manajer layanan bisnis dan administrasi
    15. Bagian umum
    16. Tukang pos
    17. Door-to-door sales
    18. Bagian legal
    19. Telemarketer

    Tonton juga video “Deretan Pekerjaan yang Paling Banyak Kena PHK di RI” di sini:

    (fdl/fdl)

  • Belajarlagi perkuat talenta digital lewat pelatihan bersertifikat

    Belajarlagi perkuat talenta digital lewat pelatihan bersertifikat

    Tanpa langkah sistematis, kesenjangan keterampilan akan semakin dalam…,

    Jakarta (ANTARA) – Belajarlagi, sebuah platform edutech lokal memperkuat talenta digital nasional melalui pelatihan bersertifikat nasional dan internasional yang dirancang untuk meningkatkan daya saing, kompetensi, serta kesiapan menghadapi transformasi digital Indonesia.

    “Indonesia menghadapi tantangan serius dalam mempersiapkan sumber daya manusia untuk era digital,” kata Founder & CEO Belajarlagi Faiz Ghifari dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan, dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta digital pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta talenta yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Sayangnya, tingkat adopsi pelatihan digital masih rendah. Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2024 mencatat hanya 7,32 persen dari hampir 10 ribu perusahaan yang melatih karyawannya secara digital dalam tiga tahun terakhir,” ujarnya.

    Sementara di tingkat masyarakat umum, lanjutnya, hanya lima persen yang pernah mengikuti kursus daring dan sebagian besar hanya sekali.

    Melihat urgensi itu, kata Faiz, Belajarlagi hadir sebagai jembatan untuk menutup kesenjangan tersebut dengan menyediakan pelatihan praktis dan bersertifikat, baik nasional maupun internasional.

    “Tanpa langkah sistematis, kesenjangan keterampilan akan semakin dalam. Belajarlagi menawarkan pelatihan aplikatif yang relevan dengan kebutuhan industri agar talenta digital Indonesia bisa bertumbuh cepat dan merata,” ujarnya.

    Dijelaskan sejak berdiri pada puncak pandemi COVID-19 di tahun 2020, Belajarlagi telah menjangkau ribuan peserta dari berbagai latar belakang mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pelaku UMKM dan profesional muda.

    Dengan pendekatan blended learning (online, offline, hybrid), peserta juga mendapatkan pengalaman lengkap melalui final project, sesi mentoring, serta dukungan komunitas alumni.

    “Belajarlagi telah dipercaya oleh lebih dari 50 institusi dan korporasi besar, di antaranya Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, BCA, Peruri, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” bebernya.

    Sepanjang 2024, Belajarlagi bersama Bank Indonesia telah memfasilitasi lebih dari 3.600 peserta untuk memperoleh sertifikasi kompetensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) termasuk berkesempatan mendapatkan sertifikasi internasional dari mitra global seperti Meta, Microsoft, dan Adobe.

    “Kami percaya talenta unggul bukan hanya soal ijazah, tapi soal keterampilan nyata yang bisa dibawa ke dunia kerja,” tambah Faiz.

    Lebih lanjut dia mengatakan, tantangan lain yang tak kalah penting tingginya pengangguran di kelompok usia 15–24 tahun, segmen usia produktif yang seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia.

    “Bonus demografi hanya akan jadi peluang jika generasi muda dibekali keterampilan yang tepat. Kami menyasar pelajar dan mahasiswa agar mereka siap kerja sejak dini, bukan sekadar lulus,” jelasnya.

    Ia menegaskan pihaknya hadir dengan mengedepankan pendekatan praktis, terarah, dan berorientasi industri, bukan hanya sebagai penyedia kursus, tapi ekosistem pelatihan digital yang memperkuat daya saing bangsa.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sri Mulyani paparkan strategi pemerintah tekan angka pengangguran

    Sri Mulyani paparkan strategi pemerintah tekan angka pengangguran

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-24 di Jakarta, Selasa (15/7/2025) (ANTARA/Bayu Saputra)

    Sri Mulyani paparkan strategi pemerintah tekan angka pengangguran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 19:12 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui penguatan program penyelarasan antara pendidikan dan dunia usaha (link & match) sebagai strategi menekan angka pengangguran di Indonesia.

    Strategi tersebut menjadi penting di tengah laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,01 juta merupakan lulusan perguruan tinggi.

    “Pemerintah terus memperkuat program link & match, peningkatan kualitas tenaga kerja dengan menghubungkan antara sektor pendidikan dengan dunia usaha, memperkuat sistem informasi pasar kerja dan memperkuat program peningkatan kompetensi angkatan kerja,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Ke-24 DPR RI di Jakarta, Selasa.

    Ia menambahkan bahwa tren penurunan angka pengangguran terbuka (TPT) yang sempat turun 4,91 persen atau setara 7,47 juta orang pada Agustus 2024, menjadi bukti bahwa kebijakan fiskal yang dirancang secara efektif, selektif, dan hati-hati mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional.

    “Ini menggambarkan apabila APBN digunakan secara efektif selektif dan hati-hati, kita akan terus mampu menjaga Indonesia dan terutama menjaga kelompok masyarakat yang paling rentan,” kata dia.

    Meski demikian, data BPS mengungkapkan bahwa jumlah angkatan kerja Indonesia per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang, meningkat 3,67 juta dibanding Februari 2024. Namun, tidak semua terserap pasar kerja, sehingga pengangguran meningkat sebesar 83,45 ribu orang dibanding tahun sebelumnya.

    Terpisah, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli turut menyoroti tantangan yang dihadapi lulusan pendidikan tinggi di Indonesia.

    Ia mengakui bahwa angka pengangguran sarjana yang mencapai lebih dari satu juta orang merupakan potret nyata permasalahan ketenagakerjaan saat ini.

    “Itu menjadi sebuah tantangan kita. Artinya, itu adalah potret saat ini, kemudian kita punya tantangan ke depan,” kata Menaker saat memberikan tanggapan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (7/7).

    Untuk itu, ia mendorong kolaborasi yang lebih erat antara kementeriannya dengan para pemangku kepentingan lain, seperti Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek), dalam rangka merancang solusi bersama.

    Sumber : Antara

  • Kemenkop meningkatkan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih

    Kemenkop meningkatkan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih

    Para pengurus koperasi dibekali beragam keterampilan esensial, mulai dari manajerial, kewirausahaan, transformasi digital, hingga praktik koperasi modern.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mulai menggelar pelatihan intensif untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih percontohan.

    Dalam Kickoff Pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Percontohan, di Bekasi, Selasa, Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi mengatakan pelatihan ini bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas para pengurus koperasi, sehingga koperasi benar-benar bisa menjadi motor penggerak ekonomi di pedesaan.

    Ahmad menuturkan, dalam pelatihan itu, para pengurus koperasi dibekali beragam keterampilan esensial, mulai dari manajerial, kewirausahaan, transformasi digital, hingga praktik koperasi modern.

    “Namun, dibutuhkan kolaborasi multipihak antara pusat dan daerah, antara pemerintah dan dunia usaha, serta antara koperasi itu sendiri dalam ekosistem usaha yang saling memperkuat dan menguatkan satu sama lain,” kata Ahmad dalam keterangan pers kementerian.

    Deputi Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari merinci bahwa pelatihan diikuti oleh 100 pengurus secara luring dari 19 kabupaten dan kota di empat provinsi: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.

    Sementara itu, 888 pengurus lainnya mengikuti pelatihan secara daring.

    “Jumlah keseluruhan pengurus untuk 147 unit Kopdes Merah Putih percontohan yang telah ditetapkan adalah 1.025 orang,” kata Destry.

    Sebanyak 100 pengurus yang mengikuti pelatihan luring, juga akan menjalani uji kompetensi sertifikasi pada 17 Juli 2025 di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bekasi, Kementerian Ketenagakerjaan.

    Destry menyatakan pelatihan dan sertifikasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pengurus koperasi di masa depan.

    Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Agung Nur Rohmad menambahkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk mendukung reformasi birokrasi, dengan tujuan menghadirkan pengelolaan koperasi yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan anggota.

    “Kami melihat ini sebagai suatu peluang yang sangat potensial dalam upaya peningkatan ekonomi yang secara langsung akan memberikan dampak positif dalam pengurangan angka pengangguran,” kata Agung.

    Ia menjelaskan pelatihan ini mengadopsi pendekatan vokasi, meliputi materi tentang penyusunan Anggaran Pendapatan dan Biaya Koperasi (RAPBK), pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI), serta manajemen operasional bisnis koperasi.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Manusia Rp 2.300 Triliun Ingatkan Pengangguran Bakal Tambah Banyak

    Manusia Rp 2.300 Triliun Ingatkan Pengangguran Bakal Tambah Banyak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jensen Huang, bos Nvidia mengingatkan dampak besar pengembangan AI. Bukan hanya meningkatkan produktivitas, namun juga bisa menambah pengangguran.

    Dia menjelaskan AI dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan. Sebab industri bisa kehabisan inovasi.

    “Saat dunia kehabisan ide, produktivitas yang meningkat artinya hilangnya pekerjaan, kata Huang dikutip dari CNN Internasional, Selasa (15/7/2025).

    Pria dengan kekayaan lebih dari Rp 2.300 triliun itu mengingatkan pekerjaan manusia masih tersedia saat perusahaan tetap melahirkan ide-ide baru. Sebaliknya tanpa inovasi, produktivitas akan menurun dan pekerjaan berkurang.

    “Pertanyaannya apakah kita masih punya cukup ide dalam masyarakat? Jika iya, dan kita lebih produktif, maka bisa terus bertumbuh,” jelasnya.

    Huang mengatakan semua pekerjaan akan terdampak akibat AI. Bahkan sebagian pekerjaan diramalkan bakal menghilanh di masa depan.

    Namun di sisi lain, dia juga mengatakan AI akan dapat menciptakan pekerjaan baru.

    “Semua pekerjaan terdampak, sebagian akan hilang. Namun banyak pekerjaan baru yang akan tercipta. Saya berharap peningkatan produktivitas dapat membawa kemajuan untuk masyarakat,” jelasnya.

    AI juga disebutnya berdampak pada pekerjaannya. Dia menyebut pekerjaannya telah berubah.

    “Tapi saya tetap melakukan pekerjaan saya,” katanya.

    Pembicaraan soal dampak AI hingga hilangnya pekerjaan karena teknologi itu memang terus bergulir. Sejumlah petinggi perusahaan teknologi juga telah mengungkapkan pandangannya.

    Salah satunya CEO Anthropic Dario Amodei dalam sebuah pernyataan bulan lalu. Dia mengatakan AI akan membuat gangguan dalam ketenagakerjaan secara massal.

    Pengangguran bisa bertambah karena adanya AI, dia mengungkapkan. Lebih lanjut diperkirakan separuh pekerjaan kerah putih tingkat pemula bisa kehilangan pekerjaan dan tambahan 20% pengamgguran dalam lima tahun ke depan.

    Survei penyedia tenaga kerja Adecco Group tahun 2024 mencatat 41% CEO mengatakan AI akan mengurangi jumlah pekerjaan di banyak perusahaan dalam lima tahun ke depan.

    Survei Forum Ekonomi Dunia bulan Januari lalu juga mengungkapkan hal serupa. Otomatisask AI akan membuat 41% pemberi kerja akan mengurangi jumlah tenaga kerja pada 2030.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Juli 2025

    Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir Regional 14 Juli 2025

    Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Kepala Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah,
    Moh Kasimin
    , memutuskan menutup aktivitas
    penambangan pasir
    di wilayahnya.
    Penutupan ini dilakukan untuk mengatasi anggapan pembiaran serta mendukung rencana pengembangan
    pariwisata desa
    .
    Penutupan penambangan pasir diumumkan secara langsung kepada para penambang pada Senin (14/7/2025), dan disaksikan oleh perwakilan dari Jajaran Polres dan Kesbangpol Kebumen.
    Keputusan ini juga didasarkan pada Peraturan Desa (Perdes) Tanggulangin.
    Kades Moh Kasimin menjelaskan, penutupan ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada para penambang.
    “Tadi kita rapat bersama dan memutuskan untuk menutup sementara penambangan pasir. Sebelumnya kami terus melakukan sosialisasi. Tapi saat ini tegas kita tutup,” ujarnya.
    Dalam Perdes yang ditetapkan pada tahun 2017, terdapat ketentuan yang melarang penambangan pasir dilakukan dalam jarak 20 meter dari tepi sungai.

    Namun, Kasimin mengungkapkan bahwa banyak pelanggaran yang terjadi meskipun sosialisasi telah dilakukan.
    “Pelanggaran-pelanggaran terus terjadi meski kerap sosialisasi. Hari ini tegas kita tutup,” tandasnya.
    Kasimin juga menambahkan bahwa para penambang yang merupakan warga desa sebenarnya lebih mudah untuk diarahkan.
    Namun, masalah muncul karena banyak penambang yang berasal dari luar desa, yang sulit untuk dikendalikan.
    “Kalau warga kami Insya Allah mudah dan bisa menerima. Namun sepertinya diketahui bersama sebagian besar penambang pasir justru dari luar desa,” terangnya.
    Sementara itu, perwakilan warga, Marsum, menyatakan dukungannya terhadap keputusan desa.
    Ia berharap agar pembangunan tempat wisata segera direalisasikan, sehingga dapat menjaga penghasilan para penambang dan mencegah pengangguran.
    “Ya saya menyetujui apa aturannya desa. Kita mengikuti. Jumlah penambang ada ratusan. Kalau yang warga sini kisaran 40-an orang. Mudah-mudahan wisata segera terlaksana,” ungkapnya.
    Dengan langkah ini, diharapkan Desa Tanggulangin dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik, sekaligus memberikan solusi bagi para penambang pasir yang terdampak penutupan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Manusia Rp 2.300 Triliun Wanti-wanti AI Picu Pengangguran

    Manusia Rp 2.300 Triliun Wanti-wanti AI Picu Pengangguran

    Jakarta

    CEO Nvidia, Jensen Huang, memperingatkan bahwa meski AI akan meningkatkan produktivitas tempat kerja secara signifikan, AI juga dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan jika industri kekurangan inovasi.

    “Jika dunia kehabisan ide, maka peningkatan produktivitas (karena AI) berarti hilangnya pekerjaan,” kata CEO Nvidia Jensen Huang dikutip detikINET dari CNN, Senin (14/7/2025).

    Dario Amodei, bos perusahaan AI Anthropic, memperingatkan bulan lalu bahwa AI dapat memicu lonjakan dramatis pengangguran di waktu dekat. Dia menyebut AI dapat menghilangkan setengah pekerjaan kerah putih tingkat pemula dan meningkatkan pengangguran hingga 20% dalam lima tahun ke depan.

    Huang percaya bahwa selama perusahaan memunculkan ide-ide segar, ada ruang bagi produktivitas dan lapangan kerja untuk berkembang. Tetapi tanpa ambisi baru, produktivitas akan turun yang berpotensi mengakibatkan lebih sedikit lapangan kerja.

    “Hal mendasarnya adalah ini, apakah kita memiliki lebih banyak ide yang tersisa di masyarakat? Dan jika ya, jika kita lebih produktif, kita akan dapat tumbuh,” kata pria yang menurut Forbes hartanya saat ini USD 143,6 miliar atau di kisaran Rp 2.300 triliun ini.

    Peningkatan investasi besar-besaran di AI menimbulkan kekhawatiran tentang apakah teknologi tersebut mengancam pekerjaan di masa depan. Sekitar 41% CEO mengatakan AI akan mengurangi jumlah pekerja di ribuan perusahaan selama lima tahun ke depan, menurut survei tahun 2024 oleh Adecco Group.

    Survei yang dirilis bulan Januari dari Forum Ekonomi Dunia menunjukkan 41% pemberi kerja berencana mengurangi tenaga kerja mereka pada tahun 2030 karena otomatisasi AI.

    “Pekerjaan semua orang akan terpengaruh. Beberapa pekerjaan akan hilang. Banyak pekerjaan akan tercipta dan yang saya harapkan adalah peningkatan produktivitas yang kita lihat di semua industri akan mengangkat masyarakat,” kata Huang.

    Nvidia, yang sempat mencapai nilai pasar USD 4 triliun, adalah pemimpin revolusi AI. Teknologi dari produsen cip yang berbasis di Santa Clara ini digunakan untuk mendukung pusat data yang digunakan perusahaan seperti Microsoft, Amazon, dan Google untuk mengoperasikan model AI dan layanan cloud.

    Huang membela perkembangan AI, dengan mengatakan bahwa kemajuan teknologi dapat memfasilitasi terwujudnya ide berlimpah dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk membangun masa depan lebih baik.

    AI juga kemungkinan akan mengubah cara kerja. Menurut survei tahun 2024 oleh Duke University, lebih dari separuh perusahaan besar AS berencana mengotomatiskan tugas yang sebelumnya dilakukan karyawan, seperti membayar pemasok atau membuat faktur.

    Beberapa perusahaan juga memakai AI seperti ChatGPT dan chatbot, untuk tugas kreatif termasuk menyusun lowongan pekerjaan, siaran pers, dan kampanye pemasaran. “AI adalah penyetara teknologi terhebat yang pernah kita lihat. AI mengangkat orang-orang yang tidak memahami teknologi,” cetus Huang.

    (fyk/fay)

  • Presiden Kamerun Paul Biya Nyapres Lagi untuk Jadi Presiden 8 Periode

    Presiden Kamerun Paul Biya Nyapres Lagi untuk Jadi Presiden 8 Periode

    Jakarta

    Presiden Kamerun Paul Biya mengumumkan akan mencalonkan diri untuk menjadi presiden delapan periode dalam pemilihan presiden tahun ini. Pemilihan presiden akan digelar pada bulan Oktober mendatang.

    Biya yang berumur 92 tahun telah memegang tampuk kekuasaan selama hampir 43 tahun. Dia mengunggah pengumuman pencalonan dirinya tersebut di media sosial X dalam bahasa Prancis dan Inggris pada Minggu (13/7) waktu setempat.

    “Saya adalah kandidat untuk pemilihan presiden 12 Oktober 2025. Yakinlah bahwa tekad saya untuk melayani Anda sepadan dengan tantangan berat yang kita hadapi,” tulisnya, dilansir dari kantor berita AFP, Senin (14/7/2025).

    “Bersama-sama, tidak ada tantangan yang tidak dapat kita hadapi. Yang terbaik masih akan datang,” imbuhnya.

    Biya sudah menjadi kandidat de facto Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun (CPDM), di mana ia adalah pemimpin partai tersebut.

    Namun, mengingat usianya, kesehatannya dan kapasitasnya untuk memerintah telah menjadi bahan perdebatan.

    Beberapa pendukung lama tampaknya mulai menjauhkan diri darinya dalam beberapa bulan terakhir. Juga telah terjadi dua pembelotan besar dari kubu Biya dalam beberapa minggu terakhir.

    Menteri Ketenagakerjaan Issa Tchiroma Bakary mengundurkan diri dari pemerintahan pada bulan Juni lalu untuk mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang. Dia akan maju mewakili partai Front Keselamatan Nasional Kamerun (FSNC) yang dipimpinnya.

    Mantan perdana menteri Bello Bouba Maigari, sekutu Biya selama hampir 30 tahun, juga mengatakan ia mencalonkan diri untuk partai Persatuan Nasional untuk Demokrasi dan Kemajuan (NUDP).

    Baik partai Tchiroma maupun Maigari merupakan sekutu lama CPDM pimpinan Biya, yang telah berkuasa sejak kemerdekaan pada tahun 1960.

    Para kandidat memiliki waktu hingga 21 Juli untuk menyatakan niat mereka untuk mencalonkan diri.

    Namun, oposisi terpecah belah dan kesulitan untuk bersatu di belakang satu kandidat, meskipun opini publik kritis terhadap pemerintah.

    Masyarakat Kamerun sering mengeluhkan tingginya pengangguran di kalangan muda, kenaikan harga, dan buruknya layanan publik.

    Selain itu, kekerasan terkadang meletus dari kelompok-kelompok separatis, terutama di wilayah-wilayah berbahasa Inggris di negara yang mayoritas penduduknya berbahasa Prancis.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Darurat Pekerjaan Layak di RI, Banyak Sarjana ‘Turun Kelas’

    Darurat Pekerjaan Layak di RI, Banyak Sarjana ‘Turun Kelas’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi darurat pekerjaan layak di Tanah Air menciptakan fenomena overqualification dalam persaingan bursa kerja. Salah satunya, tampak pada lowongan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), atau yang dikenal sebagai “pasukan oranye”.

    Fenomena ini ditangkap oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI dalam Laporan Market Brief Mei 2025 lalu.

    LPEM melihat program PPSU juga berfungsi sebagai instrumen strategis dalam menyerap tenaga kerja dan membantu menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Ibu Kota.

    Pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka rekrutmen untuk 1.652 posisi PPSU guna mengisi kekosongan di berbagai kelurahan.

    “Antusiasme masyarakat terhadap lowongan ini sangat tinggi, terbukti dengan jumlah pelamar yang mencapai lebih dari 7.000 orang, jauh melebihi kuota yang tersedia,” tulis LPEM dalam laporannya yang dikutip Senin (14/7/2025).

    Menurut LPEM UI, setiap kelurahan biasanya mempekerjakan antara 40 hingga 70 petugas, tergantung pada kebutuhan masing-masing wilayah. Gaji petugas PPSU mengikuti Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2025, yaitu sebesar Rp5,3 juta per bulan.

    Selain itu, mereka juga menerima berbagai tunjangan, termasuk BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Tunjangan Hari Raya (THR).

    “Menariknya, meskipun syarat pendidikan minimal untuk menjadi PPSU adalah lulusan Sekolah Dasar (SD), banyak pelamar yang memiliki latar belakang pendidikan lebih tinggi, termasuk lulusan SMA dan perguruan tinggi,” ungkap laporan LPEM yang disusun oleh Muhammad Hanri dan Nia Kurnia ini.

    Dengan demikian, fenomena overqualification ini mencerminkan keterbatasan lapangan kerja formal yang tersedia, sehingga pekerjaan sebagai PPSU menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang mencari stabilitas ekonomi.

    Gaji Pasukan Oranye

    Menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DK, proses rekrutmen akan diumumkan secara terbuka melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), untuk menjamin kepastian dalam memberikan peluang yang sama bagi semua calon penyedia jasa yang memenuhi syarat.

    Tugas PPSU yang tidak mudah diganjar dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku di DKI Jakarta. Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan sempat menaikkan UMP DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1% atau setara Rp 225.667 melalui Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1517 Tahun 2021. Berdasarkan aturan tersebut, UMP DKI Jakarta 2022 ditetapkan sebesar Rp 4.651.864.

    Namun, pada tahun ini, gaji PPSU sudah berubah. Gaji petugas PPSU pada tahun 2025 mengikuti besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta. Adapun, berdasarkan ketetapan terbaru, gaji PPSU DKI Jakarta 2025 berkisar Rp5.396.791 atau dibulatkan menjadi Rp5,4 juta per bulan.

    Selain mendapatkan gaji UMP DKI Jakarta, petugas PPSU juga memperoleh sejumlah peralatan kerja hingga jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, dan tunjangan lain sesuai undang-undang yang berlaku.

    Petugas PPSU dengan tugas khusus seperti operator alat berat juga mendapatkan tambahan penghasilan yang disesuaikan dengan koefisien risiko pekerjaannya.

    Misalnya PPSU yang menjadi petugas operator alat berat di TPA Bantar Gebang bakal mendapatkan tambahan penghasilan berkisar Rp 1,2 juta per bulan. Namun, angka ini bisa berubah seiring dengan perkembangan kebijakan dan aturan di era gubernur dan wakil gubernur yang baru.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]