Kasus: pengangguran

  • Bill Gates Peringatkan Gen Z Bakal Sulit Cari Kerja karena AI

    Bill Gates Peringatkan Gen Z Bakal Sulit Cari Kerja karena AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dikhawatirkan bisa menggeser sejumlah pekerjaan di masa depan.

    Dengan kehadiran AI yang bisa menggantikan sejumlah pekerjaan manusia, kesempatan para pencari kerja pun dinilai akan lebih sulit.

    Generasi Z atau Gen Z diprediksi menjadi golongan yang lebih dulu terdampak dengan masalah ini.

    Miliarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, ikut mengkhawatirkan nasib Gen Z di kemudian hari. Meskipun “menyenangkan sekaligus memberdayakan”, namun ia memperingatkan Gen Z untuk memanfaatkannya sejak dini.

    Kepada para Gen Z yang baru lulus, ia memberikan saran untuk menerima kehadiran teknologi AI namun mempergunakannya dengan maksimal, tetapi juga jangan berharap stabilitas dalam pencarian kerja.

    “Menerima [AI], dan mempelajarinya, akan sangat, sangat penting. Itu juga tidak menjamin kita tidak akan mengalami banyak dislokasi,” katanya kepada CNN dikutip dari Yahoo, Jumat (8/8).

    Gates kemudian memberikan masukan penting untuk para pemuda, mengatakan untuk “rasakan rasa ingin tahu, baca, dan gunakan perangkat terbaru,”.

    Microsoft Lapor 40 Pekerjaan Terancam AI

    Baru-baru ini, Microsoft merilis laporan yang mengungkapkan bahwa setidaknya ada 40 daftar pekerjaan yang terancam oleh AI.

    Beberapa pekerjaan yang terancam yakni yang berhubungan dengan karya tulis, analisis, hingga teknologi.

    Dalam laporan terbarunya, Microsoft menuliskan bahwa skor keterkaitan tertinggi daftar pekerjaan yang bisa digantikan AI yakni jurnalistik, penulis, hingga ahli komputer dan matematika.

    Meskipun begitu, Kiran Tomlinson, seorang peneliti senior Microsoft, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan ini bertujuan menyoroti bahwa teknologi AI dapat mengubah cara kerja, bukan mengambil atau menggantikan pekerjaan.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa AI mendukung banyak tugas, terutama yang melibatkan penelitian, penulisan, dan komunikasi, tetapi tidak menunjukkan bahwa AI dapat sepenuhnya melakukan satu pekerjaan. Seiring dengan percepatan adopsi AI, penting bagi kita untuk terus mempelajari dan lebih memahami dampak sosial dan ekonominya,” ujar Tomlinson.

    Gen Z Paling Sulit Cari Kerja karena AI

    Generasi Z dinilai semakin jenuh mencari pekerjaan, karena banyaknya penolakan yang diterima dalam beberapa waktu terakhir.

    Para pelamar yang frustrasi mengeluh di TikTok tentang banyaknya email penolakan yang mereka terima dari perusahaan dan mengungkapkan kekhawatiran bahwa pekerjaan terasa kacau.

    Data terbaru mendukung hal ini, di mana lowongan pekerjaan tingkat pemula di AS secara keseluruhan menurun sekitar 35% sejak Januari 2023. Hal ini juga dipengaruhi otomatisasi oleh AI yang berdampak besar.

    Survei terbaru menemukan 49% pencari kerja Generasi Z AS percaya bahwa AI telah mengurangi nilai gelar mereka.

    Sementara itu, tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi baru-baru ini telah naik di atas 6% selama 12 bulan terakhir yang berakhir pada bulan Mei, sementara tingkat pengangguran nasional secara keseluruhan berkisar di sekitar 4%.

    AI pun disebut dengan mudah menggantikan pekerjaan tingkat pemula (entry level) yang kini sudah mulai terasa di semua industri.

  • Christopher Waller Mencuat Jadi Kandidat Kuat Gantikan Jerome Powell

    Christopher Waller Mencuat Jadi Kandidat Kuat Gantikan Jerome Powell

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mencuat sebagai kandidat terkuat pengganti Jerome Powell sebagai Ketua The Fed di masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menurut sejumlah sumber yang mengetahui pembahasan tersebut.

    Melansir Bloomberg pada Jumat (8/8/2025), penasihat Trump disebut terkesan dengan pendekatan Waller yang berbasis proyeksi ketimbang data terkini, serta pemahaman mendalamnya terhadap sistem The Fed secara keseluruhan. Meski telah bertemu dengan tim presiden, Waller belum melakukan pertemuan langsung dengan Trump.

    Selain Waller, mantan pejabat The Fed Kevin Warsh dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett juga disebut masih masuk dalam radar pencalonan. Masa jabatan Powell sebagai Ketua The Fed akan berakhir pada Mei 2026.

    “Presiden Trump akan terus mencalonkan individu paling kompeten dan berpengalaman. Namun, kecuali disampaikan langsung oleh Presiden Trump, setiap pembahasan terkait penunjukan pejabat harus dianggap spekulatif,” ujar Juru Bicara Gedung Putih Kush Desai.

    Adapun, The Fed menolak memberikan komentar terkait kabar ini.

    Stephen Miran, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, menyebut Waller memiliki rekam jejak mengesankan, terutama dalam merespons inflasi dan arah kebijakan suku bunga selama dua tahun terakhir.

    Sementara itu, Trump mengatakan bahwa daftar kandidat Ketua The Fed telah mengerucut menjadi tiga nama. Proses seleksi dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, Wakil Presiden JD Vance, dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

    Sebelumnya Hassett dilaporkan telah bertemu langsung dengan Trump untuk membahas posisi tersebut dan mendapatkan kesan positif dari sang presiden. Warsh, yang sempat diwawancarai pada 2017, juga kembali disebut-sebut, termasuk sebagai kandidat Menteri Keuangan pada November lalu.

    Pencarian Ketua The Fed ini berlangsung di tengah upaya pengisian kursi Dewan Gubernur yang akan ditinggalkan Adriana Kugler. Trump menyatakan akan menunjuk gubernur sementara untuk mengisi kekosongan tersebut sebelum menunjuk kandidat permanen yang akan menjalani masa jabatan 14 tahun mulai awal 2026. Kandidat tersebut disebut akan berasal dari kalangan yang mendukung suku bunga rendah.

    Perbedaan Sikap dengan Powell

    Waller baru-baru ini menjadi satu dari dua anggota Dewan The Fed yang tidak sepakat dengan keputusan mempertahankan suku bunga acuan. Bersama Michelle Bowman—sama-sama diangkat oleh Trump—Waller mengusulkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, mengacu pada pelemahan di pasar tenaga kerja.

    Beberapa hari setelah keputusan The Fed, laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat, memperkuat argumentasi Waller dan Bowman.

    Pandangan Waller ini bertolak belakang dengan Powell dan mayoritas pejabat The Fed yang masih menganggap pasar tenaga kerja cukup solid dan memilih pendekatan hati-hati dalam mengantisipasi dampak kebijakan tarif Trump terhadap ekonomi.

    Rekam Jejak dan Pandangan

    Waller, ekonom bergelar Ph.D., diangkat sebagai Gubernur The Fed oleh Trump pada 2020. Sebelumnya, ia menjabat Direktur Riset dan Wakil Presiden Eksekutif di The Fed St. Louis. 

    Dia juga dikenal publik setelah terlibat debat terbuka dengan ekonom kawakan Larry Summers pada 2022 terkait strategi penurunan inflasi pasca-pandemi. Prediksinya terbukti tepat setelah inflasi turun di bawah 3% tanpa disertai lonjakan pengangguran.

    Meski begitu, Trump kerap melontarkan ketidakpuasan terhadap Powell, memunculkan kekhawatiran soal independensi The Fed ke depan. Namun, Waller menyatakan pada April lalu bahwa independensi bank sentral merupakan elemen krusial bagi kestabilan ekonomi AS.

    “Kalau tidak siap dikritik, jangan ambil pekerjaan itu. Presiden bebas menyampaikan pandangannya soal kebijakan, sebagaimana publik lainnya,” ujarnya.

    Dalam wawancara bulan lalu, Waller mengaku belum menerima tawaran langsung dari Trump. 

    “Kalau presiden menghubungi dan meminta saya untuk menjabat, saya akan bersedia. Tapi sejauh ini belum ada komunikasi langsung,” katanya.

  • Wall Street Ditutup Melemah Terkena Sentimen Calon Bos The Fed Pilihan Trump

    Wall Street Ditutup Melemah Terkena Sentimen Calon Bos The Fed Pilihan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup terkoreksi pada perdagangan Kamis (7/8/2025) waktu setempat di tengah kabar mencuatnya nama Christopher Waller sebagai kandidat utama Presiden Donald Trump untuk ketua baru The Fed untuk menggantikan Jerome Powell.

    Melansir Reuters pada Jumat (8/8/2025), indeks S&P 500 turun 4,19 poin atau 0,07% ke level 6.340,87, sementara Nasdaq Composite naik 74,50 poin atau 0,35% ke level 21.243,92. Adapun Dow Jones Industrial Average melemah 218,80 poin atau 0,50% ke posisi 43.974,32.

    Sebelumnya, indeks S&P 500 dan Nasdaq sempat mencetak rekor tertinggi beruntun. 

    Pelaku pasar mencerna laporan Bloomberg yang menyebutkan bahwa Gubernur The Fed Christopher Waller menjadi kandidat utama Presiden AS Donald Trump untuk menjabat sebagai Ketua Federal Reserve berikutnya.

    Trump selama ini dikenal sebagai pengkritik keras Ketua The Fed saat ini, Jerome Powell, karena menunda penurunan suku bunga acuan. Banyak investor masih memperkirakan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada September mendatang.

    Koreksi Saham Eli Lily

    Sementara itu, indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah karena koreksi saham Eli Lilly setelah data uji coba obat penurun berat badan oral miliknya mengecewakan. 

    Saham perusahaan keamanan siber Fortinet juga anjlok setelah perusahaan memproyeksikan pendapatan di bawah ekspektasi analis Wall Street.

    Eli Lilly sebenarnya menaikkan proyeksi laba dan penjualan untuk setahun penuh. Namun, sahamnya tetap tergelincir setelah data untuk obat orforglipron tidak memenuhi harapan investor.

    “Kenaikan pasar mulai terlihat kehabisan tenaga. Reli sebelumnya didorong oleh kinerja laporan keuangan, dan pasar nyaris mengabaikan kabar seputar tarif,” ujar Peter Cardillo, Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities, New York.

    Dari sisi kebijakan perdagangan, Presiden Trump secara resmi mengumumkan tarif sekitar 100% atas impor semikonduktor, namun kebijakan ini tidak berlaku bagi perusahaan yang memproduksi di AS atau telah berkomitmen untuk relokasi ke dalam negeri.

    Tarif baru yang berlaku mulai Kamis ini mencakup puluhan negara, dan mendorong rata-rata bea masuk AS ke level tertingginya dalam satu abad terakhir.

    Trump juga diperkirakan akan mengumumkan calon pengganti sementara Gubernur The Fed Adriana Kugler dalam beberapa hari ke depan. Nama yang disebut-sebut akan dipilih merupakan sosok berpandangan dovish yang kemungkinan akan mendukung pelonggaran suku bunga.

    Ekspektasi pemangkasan suku bunga tetap stabil setelah rilis data pasar tenaga kerja AS.

    Klaim awal tunjangan pengangguran mingguan naik 7.000 menjadi 226.000 (disesuaikan secara musiman), level tertinggi sejak pekan yang berakhir 5 Juli, dan sedikit di atas estimasi ekonom dalam survei Reuters sebesar 221.000.

    Berdasarkan alat FedWatch milik CME Group, probabilitas pasar terhadap pemangkasan suku bunga sebesar setidaknya 25 basis poin pada September berada di 93,2%, sedikit turun dari 94,6% sehari sebelumnya, namun melonjak dari 37,7% sepekan lalu.

  • Pengibaran One Piece, Ini Kata Sosiolog

    Pengibaran One Piece, Ini Kata Sosiolog

    Bisnis.com, MALANG—Banyak anak muda dan masyarakat mulai mengibarkan bendera berlogo Jolly Roger, anime One Piece, baik di rumah, kendaraan, maupun tempat umum, yang dinilai sosiolog sebagai ekspresi sosial. 

    Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Abdus Salam, berpendapat fenomena ini tidak bisa dipandang sebatas ikut-ikutan, melainkan sebuah ekspresi sosial. Anak muda tidak akan bangga dengan bendera Merah Putih sebagai lambang negara jika tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. 

    “Bagi mereka, bendera Merah Putih kerap kali terasa hanya sebagai simbol seremonial yang tidak berdampak nyata pada kehidupan sehari-hari, seperti tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan sarjana hingga doctor,” katanya, Kamis (7/8/2025).

    Dia menambahkan, tren ini juga dipengaruhi oleh masifnya arus informasi di media sosial. 

    “Biasanya, dalam konteks sosiologi, hal yang jadi trending topic dijadikan sebagai simbol. Mereka menggunakan simbol-simbol unik yang unik untuk mencuri perhatian, terutama di momen-momen penting seperti menjelang Hari Kemerdekaan,” katanya.

    Dia juga menilai,  respons pemerintah yang terlalu berlebihan dalam menyikapi fenomena bendera One Piece. Pemerintah menganggap pengibaran bendera ini sebagai makar atau tindakan pidana. 

    Dia melihat ini sebagai ‘kegenitan yang dilakukan oleh elit negara’, serta menyarankan pemerintah untuk bersikap biasa saja dan tidak terlalu reaktif. Terkecuali bendera merah putih diganti ataupun merusak bendera negara.

    Sikap bijaksana dalam menyikapi ekspresi simbolik ini pernah dicontohkan oleh Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, saat merespons isu pengibaran bendera Bintang Kejora di Papua. Saat itu, Gus Dur dengan tenang menyatakan, “Ya sudah, anggap saja bintang kejora itu umbul-umbul.”

    Gus Dur memahami bahwa bendera Bintang Kejora memiliki nilai kultural, bukan politis. Pendekatan serupa bisa diterapkan untuk memahami fenomena One Piece ini. 

    Sebuah ekspresi kultural dari generasi muda yang mencari identitas dan cara baru untuk bersuara. Alih-alih melarang, fenomena ini sebaiknya dijadikan bahan diskusi dan merefleksikan diri. 

    Menurut Salam, pendidikan dan keluarga bisa berperan dengan memanfaatkan momen ini untuk membahas nasionalisme yang lebih relevan dan substansial.

    Nasionalisme tidak hanya soal upacara bendera, tetapi juga tentang bagaimana mengisi ruang-ruang kemerdekaan dengan hal-hal positif, seperti bekerja sungguh-sungguh dan menghindari korupsi atau belajar sungguh-sungguh bagi siswa dan mahasiswa. Ini juga sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pahlawan.

    “Bisa saja, teman-teman itu ikut-ikutan karena ingin viral saja. Ingin agar konten yang dibuat banyak viewersnya. Jadi saya rasa tidak semua ekspresi anak muda dianggap sebagai perlawanan politik. Ada kalanya, hal itu hanya sekadar konten belaka,” katanya.

    Dia berharap, nasionalisme tidak hanya dimaknai sebagai seremonial semata. Tapi juga sebagai komitmen untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan, sehingga generasi muda bisa lebih bangga pada Merah Putih yang berkibar. (K24)

  • Ramai Truk Pasang Bendera One Piece Jelang HUT RI, Ternyata Ini Alasan Para Sopir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Agustus 2025

    Ramai Truk Pasang Bendera One Piece Jelang HUT RI, Ternyata Ini Alasan Para Sopir Megapolitan 7 Agustus 2025

    Ramai Truk Pasang Bendera One Piece Jelang HUT RI, Ternyata Ini Alasan Para Sopir
    Penulis

    KOMPAS.com –
    Fenomena pemasangan bendera bajak laut dari serial anime One Piece di belakang truk-truk logistik belakangan ramai terlihat di jalanan jelang HUT ke-80 RI, termasuk di wilayah Bekasi.
    Ternyata, aksi ini bukan sekadar tren budaya pop, melainkan bentuk penyampaian aspirasi dari para sopir terkait kondisi ekonomi yang mereka anggap semakin berat.
    Rahmat (30) dan Dadang (28), dua sopir truk boks di kawasan Kranji, Bekasi Barat, menjadi bagian dari mereka yang memasang bendera ikonik bergambar Jolly Roger tersebut. Keduanya menilai ekonomi Indonesia tengah mengalami kemunduran.
    “Ekonominya sih kelihatannya lagi pasang-surut, malah cenderung ke surut. Harga pokok pada naik kayak sembako, rata-rata lagi pada naik,” kata Rahmat saat ditemui
    Kompas.com
    , Rabu (5/8/2025).
    Menurut Rahmat, pendapatannya sebagai sopir harian tak sebanding dengan lonjakan harga kebutuhan pokok. Ia juga menyoroti persoalan pengangguran yang semakin luas.
    Di tempatnya bekerja, lima dari enam truk diketahui memasang bendera serupa. Rahmat menyebut ini sebagai cara simbolik menyampaikan kegelisahan dan kritik sosial atas situasi ekonomi yang mereka rasakan di lapangan.
    Meski demikian, Rahmat menyampaikan bahwa pemasangan bendera fiksi tidak dimaksudkan untuk merendahkan simbol negara.
    “Ini murni aspirasi, intinya tetap yang diutamakan NKRI, karena saya juga warga Indonesia selalu menjunjung tinggi NKRI,” tegas Rahmat.
    Sementara itu, Dadang menambahkan bahwa bendera One Piece tersebut akan dicopot bertepatan dengan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 mendatang.
    “Penginnya sih didengar saja dan dikasih solusi, jangan cuma didengar doang,” ucapnya.
    Fenomena ini juga menuai perhatian dari kalangan ahli. Peneliti kebijakan publik Riko Noviantoro menilai bahwa aspirasi publik sah disuarakan, namun tetap perlu memperhatikan batasan-batasan hukum, terutama dalam penggunaan simbol-simbol negara.
    “Jika ditemukan pelanggaran terhadap pelecehan pada bendera Merah Putih, maka berpotensi dikenakan sanksi,” ujar Riko, Kamis (31/7/2025), dikutip dari
    Warta Kota
    .
    Riko merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, yang mengatur tata cara dan perlakuan terhadap bendera negara.
    Dalam konteks pengibaran bersama, posisi Merah Putih tidak boleh lebih rendah dari bendera lain, termasuk bendera fiksi seperti One Piece.
    UU Nomor 24 Tahun 2009 memuat aturan teknis mengenai tata letak dan perlakuan terhadap bendera negara. Jika bendera lain dikibarkan berdampingan, maka bendera Merah Putih harus memiliki posisi tertinggi dan ukuran terbesar.
    Pasal 21 UU tersebut menekankan bahwa bendera negara tidak boleh dikalahkan secara visual oleh simbol, panji, atau bendera lainnya.
    Sementara Pasal 24 mengatur larangan merusak, menginjak, membakar, mencetak gambar, maupun memperlakukan Merah Putih secara tidak hormat.
    Sanksi atas pelanggaran ini tidak ringan. Mengacu Pasal 66, seseorang dapat dikenai pidana penjara hingga lima tahun atau denda Rp500 juta jika terbukti menodai atau menghina bendera negara.
    Walau tak ada larangan spesifik atas pengibaran bendera fiksi, undang-undang tersebut mewajibkan bendera Merah Putih tetap berada di posisi paling tinggi dan dominan jika dikibarkan berdampingan.
    Aspirasi dari masyarakat seperti sopir truk merupakan suara yang patut didengar dalam sistem demokrasi.
    Pemerintah diharapkan tidak hanya memperhatikan bentuk protes yang muncul di ruang publik, tapi juga merespons keluhan yang mendasari tindakan itu,seperti ketimpangan ekonomi dan sulitnya akses lapangan kerja.
    Meski demikian, masyarakat juga diingatkan kembali untuk memahami batasan agar segala bentuk ekspresi tidak turut mencederai simbol-simbol negara.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indef: Investor Belum Pede Investasi meski Data Ekonomi Tumbuh Tinggi

    Indef: Investor Belum Pede Investasi meski Data Ekonomi Tumbuh Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai bahwa investor belum menunjukkan kepercayaan diri penuh untuk menggenjot investasi di Indonesia meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia melampaui konsensus proyeksi, yakni mencapai 5,12% pada kuartal II/2025.

    Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto menjelaskan bahwa respons pasar bisa menjadi cerminan bagaimana investor menyikapi data pertumbuhan ekonomi.

    Pada hari pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025, Selasa (5/6/2025), IHSG ditutup menguat ke level 7.515,18 atau 0,68%. Namun, pada Rabu (6/8/2025) kembali melemah ke level 7.503,75 atau turun 0,15%.

    “Kalau dalam jangka pendek, kita sebenarnya bisa melihat kemarin IHSG masih relatif hijau, rupiah juga menguat, menggambarkan masih ada kepercayaan pasar. Namun, masalahnya, angka yang dirilis oleh BPS itu melawan puluhan leading indicator [indikator ekonomi], sehingga jika data-data ini tidak terefleksikan di real economy, investor jadi akan mencermati lagi perkembangannya,” ujar Eko kepada Bisnis, Rabu (6/8/2025).

    Menurut Eko, Agustus ini akan menjadi bulan penting bagi investor untuk mencermati bagaimana perbandingan data ekonomi per Juni 2025 dengan kondisi riil, seperti peningkatan kredit dan Purchasing Manager’s Index atau PMI Manufaktur. Investor juga akan mencermati indikator yang bersifat bulanan seperti Mandiri Spending Index.

    “Jika memang tidak menunjukkan peningkatan [seperti yang tergambar dalam ekonomi kuartal II/2025], respons paling cepat nanti di pasar itu, di IHSG dan nilai tukar rupiah,” ujarnya.

    Eko menilai bahwa pihak-pihak yang mengantongi dana jumbo, seperti industri asuransi dan investor asing, masih akan menunggu alias wait and see untuk melakukan investasi. Data ekonomi kuartal II/2025 yang tumbuh tinggi 5,12% tidak akan serta merta menarik investasi.

    Industri asuransi maupun investor asing, menurutnya, akan membandingkan data primer dan sekunder. Data primer yang dia maksud adalah informasi produk domestik bruto (PDB) dari pemerintah, dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS), sedangkan informasi sekundernya adalah data pembanding dari berbagai indikator ekonomi.

    “Ketika data-data itu tidak match, dalam jangka menengah mereka akan wait and see. Artinya, misalkan 6 bulan ke depan, dunia usaha belum tentu akan ekspansi, investor juga harus diyakinkan dulu,” ujarnya.

    Berikut daftar 12 indikator utama yang menurut Indef tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025:

    Penjualan mobil dan motor turun: indikator langsung konsumsi masyarakat menengah-atas menurun
    PMI Manufaktur dalam fase kontraksi: industri lesu, permintaan domestik dan ekspor lemah
    Konsumsi rumah tangga turun: padahal konsumsi menyumbang >50% PDB, sinyal pelemahan ekonomi
    Penurunan investasi asing (foreign direct investment): menandakan kepercayaan investor melemah, berdampak ke investasi riil
    Inflasi naik pada Juli 2025: menggerus daya beli, menaikkan angka pengangguran terselubung
    Peningkatan PHK: memperburuk daya beli, menaikkan angka pengangguran terselubung
    Kredit perbankan melemah: mengindikasikan kehati-hatian pelaku usaha dan rumah tangga
    Indeks kepercayaan konsumen menurun: ekspektasi masa depan negatif
    Warga pesimistis terhadap penghasilan: mendukung hipotesis konsumsi lemah dan peningkatan ketimpangan
    Tekanan eksternal meningkat: adanya tarif Trump menekan pertumbuhan ekonomi global. Ekspor turun, suku bunga global tinggi, ketidakpastian geopolitik—memperburuk situasi perdagangan dan investasi
    Pasar keuangan Indonesia tidak terlalu menarik lagi: Capital outflow pasar saham Rp59 triliun, SRBI Rp77,4 triliun, nett buy SBN Rp59 triliun
    Penerimaan pajak turun: PPN dan PPnBM turun pada semester I/2025 sekitar 19,7%, pajak yang lemah tetapi PDB tumbuh tinggi membuat rasio pajak (tax ratio) akan turun.

  • Bertambahnya Pengangguran di Indonesia Tembus Hingga Angka 7,28 Juta, Faktor Penyebabnya?

    Bertambahnya Pengangguran di Indonesia Tembus Hingga Angka 7,28 Juta, Faktor Penyebabnya?

    Tahun 2025 menjadi penanda penting bagi sektor ketenagakerjaan di Indonesia. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menimbulkan pertanyaan besar: apa penyebab meningkatnya jumlah pengangguran meskipun ekonomi nasional menunjukkan tanda-tanda pemulihan?

    Tren ini penting untuk dicermati, terutama bagi perusahaan, pelaku industri, dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan jangka panjang. Dalam konteks ini, penggunaan HR technology seperti payroll software yang terintegrasi juga mulai banyak dibicarakan sebagai solusi strategis untuk efisiensi dan perencanaan tenaga kerja.

    Artikel ini akan membahas tentangg faktor-faktor penyebab meningkatnya angka pengangguran di Indonesia tahun 2025 dan bagaimana strategi jangka panjang dapat membantu mengatasi tantangan ini. Selengkapnya!

     
    Fakta terbaru: data pengangguran Indonesia 2025
    Mengacu pada data BPS terbaru:

    ● Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2025 adalah 5,19%, meningkat tipis dari 5,17% pada Februari 2024.

    ● Jumlah pengangguran secara absolut mencapai 7,28 juta orang.

    ● Pengangguran paling banyak terjadi di kelompok usia muda (15–24 tahun).

    ● Sektor formal masih mendominasi penyerap tenaga kerja, tetapi sektor informal justru lebih fleksibel terhadap perubahan ekonomi.

     
    5 faktor utama penyebab pengangguran di tahun 2025

     

    1. Pertumbuhan lapangan kerja yang tidak seimbang

    Meskipun ekonomi tumbuh sekitar 5,1% pada kuartal pertama 2025, pertumbuhan tersebut belum diiringi dengan penciptaan lapangan kerja yang memadai. Banyak industri besar lebih memilih otomatisasi dibanding merekrut pekerja baru.

     

    2. Kesenjangan keterampilan (skill gap)

    Banyak pencari kerja yang tidak memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini seperti digital marketing, analisis data, atau AI. Fenomena ini menjadi penyebab utama mengapa lulusan baru sulit mendapatkan pekerjaan.

     

    3. PHK massal di beberapa sektor

    Industri manufaktur dan teknologi mengalami gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penyesuaian strategi bisnis dan peningkatan efisiensi. Hal ini menyumbang lonjakan angka pengangguran di kota-kota besar.

     

    4. Minimnya investasi tenaga kerja di daerah

    Ketimpangan pembangunan antara kota besar dan daerah masih menjadi masalah struktural. Di banyak wilayah luar Jawa, akses terhadap pelatihan dan pekerjaan formal masih sangat terbatas.

     

    5. Transisi ekonomi digital

    Banyak pekerjaan konvensional tergeser oleh model bisnis digital, tetapi tidak diimbangi dengan kecepatan adaptasi angkatan kerja. Akibatnya, banyak pekerja tradisional menjadi rentan terhadap pengangguran.

     
    Dampak sosial dan ekonomi dari kenaikan angka pengangguran
    Lonjakan pengangguran membawa sejumlah dampak serius, antara lain:

    ● Penurunan daya beli masyarakat

    ● Peningkatan angka kemiskinan di kelompok usia produktif

    ● Beban fiskal negara meningkat, terutama pada subsidi dan program bantuan sosial

    ● Meningkatnya ketimpangan ekonomi antarwilayah

    Jika tidak segera ditangani, masalah ini berpotensi menjadi penghambat utama dalam misi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

     
    Solusi dan rekomendasi: kolaborasi multisektor

     

    a. Penguatan pendidikan vokasional

    Pemerintah dan swasta perlu berinvestasi lebih besar pada pelatihan kerja berbasis keterampilan industri. Hal ini akan menjawab persoalan ketidaksesuaian antara kebutuhan pasar dan kompetensi pencari kerja.

     

    b. Optimalisasi teknologi dalam manajemen SDM

    Perusahaan perlu beralih pada sistem digital, seperti payroll software, untuk efisiensi dan transparansi dalam perencanaan tenaga kerja. Sistem ini juga membantu HR dalam pengambilan keputusan berbasis data.

     

    c. Insentif bagi industri padat karya

    Pemberian stimulus pajak atau insentif tenaga kerja bagi perusahaan yang menciptakan lapangan kerja lokal dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja.

     

    d. Mendorong kewirausahaan digital

    Pemerintah dapat mendukung program inkubasi bisnis dan akses pembiayaan untuk startup berbasis digital sebagai alternatif solusi jangka panjang.

     
    Kesimpulan
    Peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia pada 2025 menjadi sinyal penting bahwa transformasi ekonomi tidak serta merta membawa pemerataan kesempatan kerja. Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama dalam menciptakan sistem ketenagakerjaan yang adaptif dan inklusif.

    Mengintegrasikan teknologi seperti payroll software dan digitalisasi HRIS menjadi salah satu langkah strategis untuk memperbaiki manajemen tenaga kerja di internal perusahaan sekaligus meningkatkan efisiensi nasional.

    Dengan langkah kolaboratif dan data-driven, Indonesia diharapkan mampu menekan angka pengangguran secara bertahap dan menyongsong bonus demografi dengan lebih siap.

  • TNI AU rekrut warga lokal kerja di dapur MBG guna kurangi pengangguran

    TNI AU rekrut warga lokal kerja di dapur MBG guna kurangi pengangguran

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono mengungkapkan pihaknya merekrut warga lokal untuk bekerja di dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran.

    Dia mengatakan kini TNI AU sudah memiliki 10 dapur MBG yang sudah beroperasi, dan masing-masing terdiri dari 50 pekerja. Adapun jumlah pekerja itu sesuai dengan ketentuan Badan Gizi Nasional (BGN) yang terdiri dari 1 kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), 3 orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), ahli gizi, dan akuntan.

    “Sementara yang lainnya itu dari tenaga lokal, dari masyarakat sekitar yang kita rekrut, ini juga mengurangi pengangguran kita bisa menambah tenaga kerja,” kata Tonny saat peresmian dapur MBG di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan bahwa perekrutan tenaga kerja warga lokal itu dilakukan setelah pihaknya membuka lowongan dan mengikuti seleksi. Di Makassar, kata dia, ada hingga 100 orang yang mendaftar untuk menjadi pekerja untuk satu dapur MBG milik TNI AU.

    Untuk itu, dia mengatakan TNI AU pun akan menambah dapur agar bisa menyerap tenaga kerja dari warga lokal tersebut

    “Kita tidak juga membatasi mereka untuk bekerja di dapur, tetapi di dapurnya yang kita tambah, sehingga semua bisa tertampung,” kata dia.

    Ke depannya, dia mengatakan TNI AU akan mengoperasikan 26 dapur MBG yang sudah terbangun dan 18 dapur yang siap dibangun, di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut dia, pembangunan dapur membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan hingga rampung.

    Di sisi lain, dia menargetkan agar TNI AU bisa menyediakan 100 dapur MBG pada akhir tahun 2025. Termasuk, kata dia, dapur-dapur itu dibangun di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

    “Tergantung bahannya kalau bahannya sudah tersedia lebih cepat lagi, kita target kan dua bulan jadi,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cak Imin Dorong Perusahaan Buka Magang dan Pelatihan 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Agustus 2025

    Cak Imin Dorong Perusahaan Buka Magang dan Pelatihan Nasional 5 Agustus 2025

    Cak Imin Dorong Perusahaan Buka Magang dan Pelatihan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menghadapi tantangan tingginya angka pengangguran, khususnya di kalangan pemuda, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin punya strateginya memperluas akses pemagangan dengan menggandeng dunia industri dan BUMN.
    “Ada gap antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri, bisnis, dan ekonomi. Ini yang sedang kita jembatani,” ujar Cak Imin di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
    Hal ini diungkapkan Cak Imin dalam dialog bersama organisasi kepemudaan Cipayung Plus seperti HMI, PMII, GMNI, IMM, dan PMKRI.
    Cak Imin mengungkapkan langkah utama yang tengah dirancang untuk memperkuat peran pemuda dan menjembatani dunia pendidikan dengan dunia kerja.
    Berikut “jurus” Cak Imin:
    Salah satu langkah konkret yang disiapkan adalah penyelenggaraan Perkemahan Kader Bangsa, yang akan mempertemukan pemuda-pemudi potensial dari seluruh kabupaten di Jawa Timur dengan pelaku dunia usaha, industri, hingga proyek sosial.
    “Kita ingin pemimpin sosial, politik, dan ekonomi dari organisasi-organisasi ini bisa terkoneksi dengan kebutuhan nyata masyarakat,” jelasnya.
    Menghadapi bonus demografi yang hanya tersisa sekitar tujuh tahun lagi, Cak Imin menekankan pentingnya pemanfaatan potensi generasi muda melalui pelatihan langsung di dunia kerja.
    “Kami sedang mendorong agar perusahaan-perusahaan membuka ruang pelatihan melalui program pemagangan. Kemarin kami sudah rapat dengan 10 besar industri nasional dan BUMN,” katanya.
    Pemagangan ini diharapkan menjadi jembatan antara lulusan pendidikan tinggi yang terampil dengan kebutuhan nyata dunia industri yang masih kekurangan tenaga kerja siap pakai.
    “Waktunya tinggal tujuh tahun. Kita tidak bisa lagi
    business as usual
    . Harus luar biasa. Kita harus pastikan bonus demografi ini produktif,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Mau Bikin Platform Agregator Lowongan Kerja Berbasis AI

    Pemerintah Mau Bikin Platform Agregator Lowongan Kerja Berbasis AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana membuat platform agregator lowongan pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Koordinator Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Sigit Ary Prasetyo menjelaskan bahwa hal itu menjadi bagian dari pemutakhiran aplikasi terkait yang dimiliki oleh Kemnaker maupun yang merupakan hasil kolaborasi.

    “Dari Kementerian Ketenagakerjaan, kita ingin menjadi suatu agregator besar job atau lowongan-lowongan dan informasi yang valid untuk masyarakat kita,” katan Sigit di sela-sela acara peluncuran aplikasi JobCity.id di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).

    Menurutnya, kehadiran suatu platform yang mengumpulkan berbagai lowongan pekerjaan ini diperlukan mengingat banyaknya angkatan kerja yang membutuhkan mata pencaharian.

    Sigit menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat sekitar 7,2 juta jiwa yang termasuk dalam kategori pengangguran dari total angkatan kerja sebanyak 153 juta orang di Tanah Air.

    “Kurang lebih sekarang ada 153 juta angkatan kerja di Indonesia itu memerlukan banyak informasi lowongan pekerjaan, yang mana informasi tersebut bukan hanya bisa didapatkan dari pemerintah, melainkan juga swasta,” ujarnya.

    Oleh karena itu, dia meyakini bahwa terdapat potensi besar akan pemanfaatan ekosistem ini.

    Dia menyebut, Kemnaker telah berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain seperti Kementerian UMKM hingga Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam mewujudkan rencana pembentukan platform tersebut.

    Terkait pemanfaatan AI dalam dunia ketenagakerjaan, Sigit mencontohkan bahwa masyarakat saat ini telah banyak mengakses platform seperti ChatGPT, sehingga proses digitalisasi dapat menjadi lebih cepat.

    “Saya rasa [AI] itu sangat membantu teman-teman kita untuk bisa meraih apa yang mereka inginkan,” ujarnya.