Kasus: pengangguran

  • Demo RI-Nepal Nular, Timor Leste Chaos Mobil DPR-Kendaraan Dibakar

    Demo RI-Nepal Nular, Timor Leste Chaos Mobil DPR-Kendaraan Dibakar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Demonstrasi masih terjadi di Timor Leste, Selasa. Bahkan para demonstran telah berjanji untuk terus berunjuk rasa hingga rencana pembelian mobil dinas baru untuk anggota DPR dibatalkan.

    Sebenarnya, demo yang diinisiasi mahasiswa sudah terjadi sejak Senin. Namun kemarin, protes berujung rusuh dengan karena bentrok antara massa dengan polisi di jalan-jalan.

    Dilaporkan 2.000 massa datang memenuhi jalan di ibu kota Dili sambil membawa spanduk “Hentikan Para Pencuri”. Angka ini jauh dibanding massa Senin.

    Foto: Mahasiswa dari beberapa universitas berlari dari gas air mata yang ditembakkan polisi selama protes mereka terhadap rencana parlemen untuk membeli 65 SUV untuk anggota parlemen di Universitas Nasional Timor Leste (UNTL) di Dili pada 15 September 2025. (AFP/VALENTINO DARIELL DE SOUSA)

    Massa pun melakukan pembakaran ban dan kendaraan pemerintah di dekat gedung parlemen. Dilaporkan pula tembakan batu pendemo dibalas gas air mata petugas.

    “Dua petugas pemadam kebakaran memadamkan sebuah SUV hitam yang terbakar di jalan,” bunyi laporan AFP, dikutip rabu (17/9/2025).

    DPR Timor Leste, Parlemen Nasional, memang sudah menyepakati pembelian SUV Toyota Prado bagi masing-masing dari 65 anggota parlemen. Namun rencana ini dinilai tak mengindahkan suara rakyat di tengah himpitan ekonomi.

    “Kami ingin keputusan pembelian mobil itu dibatalkan,” ujar aktivis Domingos de Andrade, 34 tahun, kepada wartawan kemarin.

    “Keputusan ini harus diambil oleh ketua parlemen nasional,” tambahnya.

    Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao meminta pendemo melawan protes dengan kekerasan. Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengatakan tidak akan ada toleransi terhadap kekerasan selama demonstrasi.

    “Anda boleh menggelar demonstrasi untuk memprotes pemerintah dan parlemen ketika mereka berbuat salah, tetapi Anda tidak boleh menggunakan kekerasan,” ujar Ramos-Horta.

    Timor Leste, negara termuda di Asia Tenggara. Negara itu memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002.

    Bekas jajahan Portugis ini bergulat dengan tingginya ketimpangan, malnutrisi, dan pengangguran, dengan perekonomian yang sangat bergantung pada minyak. Sebelumnya, demo menyuarakan keprihatinan ke sikap dewan juga terjadi di Indonesia dan Nepal.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Resesi Seks Minggir, Data Terbaru Tunjukan Banyak Warga AS Depresi

    Resesi Seks Minggir, Data Terbaru Tunjukan Banyak Warga AS Depresi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) tengah menghadapi fenomena kesehatan mental yang mengkhawatirkan. Data terbaru menunjukkan jumlah warga dewasa yang mengalami depresi melonjak tajam dalam satu dekade terakhir, menjadikannya salah satu masalah serius selain isu resesi seks yang ramai diperbincangkan.

    Survei Gallup mengungkap, lebih dari 18% orang dewasa AS dilaporkan menderita atau tengah menjalani perawatan depresi dalam dua tahun terakhir. Angka itu melonjak dari sekitar 10% pada 2015.

    “Peningkatan ini mengkhawatirkan, dan penting bagi kita untuk mengeksplorasi semua kemungkinan penyebab lonjakan depresi yang cepat dan tampaknya berkelanjutan selama dekade terakhir,” ujar Dr. Gerard Sanacora, profesor psikiatri sekaligus Direktur Program Penelitian Depresi Yale, dikutip Newsweek, Rabu (17/9/2025).

    Fenomena ini diperparah oleh pandemi Covid-19 yang menjadi titik kritis. Data Gallup mencatat, tingkat depresi naik dari 12,5% pada 2019 menjadi 17,8% pada 2023.

    “Pandemi menyebabkan perubahan besar dalam cara masyarakat berfungsi, mengakibatkan stres fisiologis, psikologis, dan isolasi sosial yang nyata,” kata Sanacora.

    Senada dengan Sanacora, Dr. David Mischoulon, Direktur Program Klinis dan Penelitian Depresi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, menyebut pandemi tidak hanya memperparah tekanan mental, tetapi juga meninggalkan dampak jangka panjang.

    “Masalah-masalah yang muncul selama pandemi belum sepenuhnya hilang dan terus berkontribusi pada peningkatan depresi,” ujarnya.

    Tren peningkatan paling signifikan terjadi pada kelompok anak muda dan rumah tangga berpenghasilan rendah. Survei Gallup menemukan, tingkat depresi di kalangan warga AS berusia di bawah 30 tahun melonjak dua kali lipat, dari 13% pada 2017 menjadi 26,7% pada 2025.

    Sementara itu, di rumah tangga dengan pendapatan kurang dari US$24.000 per tahun, kasus depresi naik dari 22,1% pada 2017 menjadi 35,1% tahun ini.

    Para pakar menyebut sejumlah faktor sebagai penyebab, mulai dari penggunaan media sosial yang berlebihan, isolasi sosial, tekanan ekonomi, hingga peningkatan kasus obesitas dan penyakit metabolik.

    “Lingkungan politik yang semakin terpolarisasi di AS juga berkontribusi pada ketidakamanan, konflik interpersonal, dan ketidakstabilan keluarga,” tambah Mischoulon.

    Selain itu, meningkatnya kesepian juga menjadi pemicu. Pada 2025, sebanyak 21% orang dewasa AS mengaku merasa kesepian hampir sepanjang hari, naik dari 17% pada 2022-2023.

    “Depresi bisa menciptakan lingkaran setan. Ia bisa menyebabkan pengangguran atau setengah pengangguran, yang kemudian meningkatkan tekanan finansial dan memperburuk kondisi mental,” jelas Mischoulon.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bagaimana Gerakan Perempuan Iran 3 Tahun Pasca Mahsa Amini?

    Bagaimana Gerakan Perempuan Iran 3 Tahun Pasca Mahsa Amini?

    Jakarta

    Tiga tahun sudah sejak Jina Mahsa Amini meninggal dunia di ruang tahanan polisi moral di Teheran. Usianya baru 22, seorang perempuan Kurdi yang tubuhnya ditarik dari jalanan karena tak berjilbab, lalu tak kembali.

    Kematian perempuan berusia 22 tahun itu pada 16 September 2022 memicu protes antipemerintah besar-besaran di seluruh negeri. Dari sana, lahirlah teriakan yang bergema: “Zan, Zendegi, Azadi,” Perempuan, Kehidupan, Kebebasan.

    Otoritas Iran menindak brutal letupan protes perempuan Iran, hingga kini sudah menewaskan sedikitnya 500 orang, serta menangkap lebih dari 20.000 orang, menurut kelompok hak asasi manusia.

    Meski rezim teokrasi di Teheran berhasil menyintasi amarah publik, kematian Amini dipandang sebagai titik balik bagi Iran.

    Apa yang berubah sejak kematian Amini?

    Kini, tiga tahun kemudian, rezim masih berdiri. Tapi perempuan-perempuan muda terlihat lebih sering berlalu lalang di jalanan dengan kepala tak berselubung jilbab, menantang ancaman dan todongan.

    Atefeh Chaharmahaliyan, penulis dan aktivis hak asasi manusia asal Iran terpaksa mencari suaka di Jerman, usai ditangkap saat gelombang protes 2022 dan dipenjara lebih dari 70 hari.

    “Tuntutan rakyat sekarang melampaui kebebasan berpakaian,” katanya kepada DW.

    “Masyarakat Iran — terutama generasi muda — memahami dengan jelas bahwa tuntutan ekonomi dan kebebasan adalah dua pilar dari satu bangunan; tanpa yang satu, yang lain runtuh.”

    Noktah hitam bagi kepemimpinan Iran

    Peringatan kematian Amini datang pada saat genting bagi kepemimpinan Iran, yang masih berusaha pulih setelah perang 12 hari melawan Israel pada Juni lalu, serta serangan terhadap infrastruktur nuklirnya oleh Israel dan Amerika Serikat.

    Sejak serangan itu, krisis ekonomi pun semakin parah, memperdalam kekecewaan publik dan menyingkap disfungsi di jantung Republik Islam.

    Situasi ini membuat rezim merasa semakin tidak aman, kata seorang aktivis masyarakat sipil di Teheran.

    “Sejak perang dengan Israel, jumlah penangkapan melonjak, dan laju eksekusi meningkat secara mengerikan,” kata aktivis itu kepada DW dengan syarat anonim demi keamanan.

    “Pemerintah melancarkan tekanan bertubi-tubi untuk menakut-nakuti rakyat agar tidak kembali ke jalanan.”

    Namun, dia menambahkan, semangat rakyat Iran untuk kebebasan dan keadilan tetap utuh. “Tuntutan ini justru semakin mengakar dan lebih disadari.”

    Akankah lahir gerakan baru?

    Helen Nosrat, aktivis perempuan Iran yang hidup di Jerman, ragu bahwa protes besar-besaran anti-pemerintah akan bisa muncul dalam waktu deat.

    “Meski gerakan Mahsa meninggalkan luka yang bertahan lama dan ikut melemahkan kewajiban berjilbab, kecil kemungkinan gerakan serupa akan muncul setelah perang dengan Israel,” ujarnya.

    “Situasi perang telah menciptakan masalah jauh lebih besar bagi rakyat. Sebagian besar kini harus berusaha bertahan hidup — melindungi diri dan keluarga — ketimbang merobohkan rejim.”

    Behnam Daraeizadeh, pengacara sekaligus peneliti di Center for Human Rights in Iran (CHRI) yang berbasis di AS, punya pandangan serupa.

    “Perkembangan regional dan konfrontasi militer Iran dengan Israel dan Amerika Serikat tidak otomatis memicu protes demokratis. Justru bisa menahan atau melumpuhkan,” katanya.

    “Perang memperkuat persepsi bahwa masa depan ada di tangan aktor militer dan diplomatik, bukan rakyat. Dan saat ketegangan militer meningkat, pemerintah memperkeras represi terhadap aktivis sipil.”

    Rakyat Iran menanggung beban krisis ekonomi

    Chaharmahaliyan mengatakan konflik dengan Israel telah “memperparah rantai krisis jangka panjang di Iran.”

    “Kombinasi kesulitan ekonomi dan tuntutan kebebasan menciptakan kondisi serius bagi gelombang protes baru,” tambahnya.

    Pengamat menilai krisis ekonomi yang menggigit menjadi perhatian utama rakyat Iran.

    Ekonomi Iran telah lama tertekan akibat sanksi keras AS sejak pembatalan sepihak perjanjian nuklir pada 2018, di masa pemerintahan pertama Presiden Donald Trump. Saat kembali berkuasa pada Januari, Trump menghidupkan kembali kampanye sanksi “tekanan maksimum” terhadap Teheran.

    Saat ini Iran bergulat dengan inflasi tinggi, daya beli yang menyusut, pengangguran genarasi muda, dan meningkatnya kemiskinan.

    Daraeizadeh menyebut, setiap gerakan protes baru kemungkinan besar akan dipicu oleh tuntutan ekonomi, krisis yang semakin dalam, ketimpangan parah, serta kemarahan kelompok miskin dan termarjinalkan — terutama di kota kecil dan wilayah kurang beruntung.

    Chaharmahaliyan menegaskan, setiap pemberontakan baru “sangat mungkin lebih dalam dan lebih radikal dibanding gerakan tiga tahun lalu.”

    “Semakin besar tekanan di wilayah perbatasan, daerah miskin, dan kelompok ekonomi rentan, semakin besar pula kemungkinan etnis minoritas, penduduk provinsi perbatasan, dan sektor buruh akan bergabung, serta aksi mogok akan lebih luas dan terorganisasi dibanding tiga tahun lalu,” tegasnya.

    Nosrat menambahkan, “gerakan protes berikutnya mungkin akan lebih menekankan isu ekonomi, keadilan sosial, dan keamanan. Mungkin kata ‘kehidupan’ akan bergema lebih kuat dibanding ‘kebebasan.’”

    Artkel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Agus Setiawan

    Lihat juga Video: Lagi! Iran Hukum Mati 3 Pengunjuk Rasa Kematian Mahsa Amini

    (ita/ita)

  • Warga Timor Leste Protes Mobil Dinas Baru untuk Anggota Parlemen

    Warga Timor Leste Protes Mobil Dinas Baru untuk Anggota Parlemen

    Dili

    Warga Timor Leste menggelar unjuk rasa, yang berlangsung dua hari terakhir, untuk memprotes rencana pembelian mobil dinas baru untuk para anggota parlemen. Polisi menembakkan gas air mata ke arah para demonstran saat unjuk rasa diwarnai kekerasan.

    Laporan jurnalis AFP, seperti dilansir AFP, Selasa (16/9/2025), menyebutkan bahwa lebih dari 2.000 orang berkumpul di dekat gedung Parlemen Nasional pada Selasa (16/9) waktu setempat. Sebagian besar demonstran merupakan mahasiswa yang berasal dari beberapa universitas di ibu kota Dili.

    Unjuk rasa itu memprotes rencana pengadaan mobil bagi masing-masing dari total 65 anggota parlemen Timor Leste.

    Aksi protes yang awalnya berlangsung damai ini berubah menjadi diwarnai tindak kekerasan, ketika polisi menembakkan gas air mata setelah beberapa demonstran melemparkan batu ke arah para personel kepolisian tersebut.

    Unjuk rasa pada Selasa (16/9) ini menyusul aksi protes serupa pada Senin (15/9) waktu setempat, yang mendorong beberapa partai politik mengumumkan bahwa mereka akan meminta parlemen membatalkan rencana pembelian tersebut. Partai-partai politik yang sama sebelumnya telah menyetujui anggaran tahun 2025 yang mencakup pendanaan untuk pembelian kendaraan tersebut.

    Para demonstran telah berjanji untuk melanjutkan aksi protes mereka hingga rencana pembelian tersebut resmi dibatalkan.

    “Kami menginginkan keputusan pembelian mobil dibatalkan. Keputusan ini harus diambil oleh ketua Parlemen Nasional,” ujar aktivis setempat, Domingos de Andrade, saat berbicara kepada wartawan pada Selasa (16/9).

    “Mereka harus menghentikan kebiasaan buruk membeli mobil,” tegasnya.

    Dalam aksinya, para demonstran membawa spanduk yang berisi tulisan mendesak otoritas Timor Leste untuk “menghentikan pencuri, menghentikan koruptor”.

    Unjuk rasa ini juga diwarnai aksi pembakaran ban dan kendaraan pemerintah di dekat gedung parlemen.

    Pemerintah Timor Leste, hingga Selasa (16/9), belum memberikan tanggapan resmi untuk unjuk rasa tersebut.

    Sementara Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor, Partai Demokrat, dan Perkaya Persatuan Nasional Putra-putra Timor, dalam penyataan bersama pada Senin (15/9), mengatakan rencana pembelian mobil dinas baru itu “tidak mencerminkan kepentingan publik” dan berjanji akan meminta parlemen untuk membatalkannya.

    Timor Leste yang merupakan negara termuda di Asia Tenggara ini terus bergulat dengan tingginya kesenjangan, malnutrisi, dan tingginya pengangguran, dengan perekonomian yang sangat bergantung pada minyak.

    Simak juga Video: Istana Buka Suara soal Anggaran Mobil Dinas Eselon I Nyaris Rp 1 M

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Chaos! Demo Tetangga RI Rusuh Gara-Gara DPR Mau Beli Mobil Dinas Baru

    Chaos! Demo Tetangga RI Rusuh Gara-Gara DPR Mau Beli Mobil Dinas Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Polisi Timor-Leste menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi protes ribuan mahasiswa yang menentang rencana pembelian mobil dinas baru bagi anggota DPR di sana. Rencana tersebut memicu kemarahan publik di salah satu negara termiskin Asia Tenggara.

    Aksi unjuk rasa yang berlangsung Senin (15/9/2025) itu diikuti lebih dari 1.000 orang, sebagian besar mahasiswa, di depan gedung Parlemen Nasional di Dili. Massa menolak rencana pengadaan mobil Toyota Prado untuk 65 anggota parlemen yang telah disetujui dalam anggaran 2025.

    “Kami meminta anggota parlemen untuk membatalkan keputusan pembelian Prado demi perbaikan diri. Jika tidak, kami akan tetap berdiri di sini,” tegas Leonito Carvalho, mahasiswa Universidade da Paz di Dili, seperti dikutip AFP.

    Awalnya aksi berlangsung damai, namun kericuhan pecah ketika sejumlah demonstran melemparkan batu ke arah gedung parlemen dan merusak beberapa kendaraan. Polisi kemudian menembakkan gas air mata, yang menyebabkan sedikitnya empat orang luka-luka dan harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

    “Koordinator protes akan dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban atas kerusakan yang ditimbulkan,” kata pejabat Kepolisian Nasional, Justino Menezes.

    Sejumlah partai politik yang sebelumnya menyetujui anggaran kini berbalik arah. Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor, Partai Demokrat, dan Memperkaya Persatuan Nasional Putra-Putra Timor dalam pernyataan bersama menyebut rencana pembelian mobil tersebut “tidak mencerminkan kepentingan publik.”

    Menurut Bank Dunia, lebih dari 40% penduduk Timor-Leste hidup di bawah garis kemiskinan. Negara bekas jajahan Portugis yang meraih kemerdekaan pada 2002 itu masih bergulat dengan pengangguran, kekurangan gizi, dan ketergantungan besar pada pendapatan migas dengan minim diversifikasi ekonomi.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apa Itu Discord? Platform Gamers yang Jadi Medium Demokrasi di Nepal

    Apa Itu Discord? Platform Gamers yang Jadi Medium Demokrasi di Nepal

    Jakarta, CNBC Indonesia — Generasi Z Nepal mencatat sejarah baru. Setelah gelombang protes besar-besaran menggulingkan pemerintahan KP Sharma Oli. Kemudian para aktivis muda antikorupsi menggunakan platform Discord untuk memilih Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara. Karki kini menjadi perempuan pertama yang memimpin Nepal.

    Pemilihan umum untuk menentukan perdana menteri definitif dijadwalkan pada 5 Maret 2026. Hingga saat itu, Karki, mantan ketua Mahkamah Agung berusia 73 tahun, akan mengisi kekosongan kekuasaan.

    “Parlemen Nepal saat ini adalah Discord,” ujar Sid Ghimiri, kreator konten berusia 23 tahun yang ikut mengorganisir kanal pemungutan suara digital, dikutip New York Times, Minggu (14/9/2025).

    Melalui server dengan lebih dari 145.000 anggota, aktivis Gen Z menggelar serangkaian polling daring selama sepekan. Karki muncul sebagai favorit karena reputasinya sebagai hakim yang konsisten melawan korupsi.

    Sebagai informasi, Discord awalnya kerap digunakan komunitas gamer. Dengan fitur yang mendukung streaming layar dan pembuatan server pribadi, Discord memberikan pengalaman interaktif yang memudahkan gamer berkolaborasi, berbagi strategi, dan tetap terhubung selama bermain.

    Seiring waktu, Discord berkembang menjadi lebih dari sekadar platform gaming. Kini, banyak komunitas non-gamer memanfaatkan Discord untuk berbagai tujuan, mulai dari belajar bahasa, kursus online, diskusi hobi, hingga proyek kolaboratif.

    Foto: Nepal menggunakan Discord sebagai medium untuk memilih perdana menteri baru. (Tangkapan layar)

    Struktur server dan channel memungkinkan anggota berdiskusi berdasarkan topik tertentu, sementara fitur roles dan permissions membantu pengelolaan anggota dan keamanan komunitas.

    Di Nepal, Discord telah menjadi medium demokrasi baru. “Generasi muda Nepal tidak lagi percaya pada elit lama. Mereka ingin transparansi, dan Discord menjadi ruang politik baru,” kata analis politik lokal, Anil Sharma, kepada NDTV.

    Akan tetapi mengutip India Today, proses demokrasi melalui Discord bukan tanpa celah. Pasalnya cara ini memungkinkan individu dari luar Nepal untuk memberikan suara tanpa verifikasi identitas yang memadai.

    Sebagai informasi, ribuan orang turun ke jalanan di Nepal setelah pemerintah menutup akses ke media sosial seperti Facebook dan Instagram. Kemudian aksi protes berkembang menjadi gerakan anti korupsi dan isu pengangguran. Aksi demonstrasi ini juga dipicu oleh perilaku pejabat yang kerap memamerkan kemewahan, saat banyak masyarakat Nepal dalam kondisi ekonomi yang sulit. 

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemuda pesisir minta pemerintah tinjau ulang pemagaran laut Cilincing

    Pemuda pesisir minta pemerintah tinjau ulang pemagaran laut Cilincing

    Jakarta (ANTARA) – Kesatuan Pelajar Pemuda Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI) meminta pemerintah meninjau ulang izin pemagaran laut oleh PT Kawasan Citra Nusantara (KCN) di wilayah pesisir Cilincing, Jakarta Utara, karena berdampak terhadap akses nelayan dan generasi pemuda pesisir.

    Menurut KPPMPI, kebijakan itu berpotensi mengurangi ruang tangkap nelayan, meningkatkan biaya operasional dan menekan peluang ekonomi masyarakat pesisir meskipun pemagaran laut tersebut telah memperoleh Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

    “Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3/PUU-VIII/2010 sudah memberikan perlindungan terhadap nelayan kecil,” kata Koordinator Advokasi KPPMPI Jan Tuheteru di Jakarta, Jumat (12/9) seperti disampaikan dalam keterangan pers pada Sabtu.

    KPPMI berharap pemerintah konsisten menjalankannya dan memperhatikan dampak kebijakan pemagaran laut bagi masyarakat pesisir.

    Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3/PUU-VIII/2010 adalah keputusan hukum yang membatalkan kebijakan privatisasi wilayah pesisir dan laut melalui skema Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (HP3).

    Putusan ini menegaskan bahwa wilayah pesisir dan laut merupakan ruang hidup bersama yang harus dikelola negara untuk kepentingan umum, terutama nelayan.

    Jan menjelaskan, adanya pagar laut di Cilincing membuat jalur penangkapan ikan nelayan menjadi lebih panjang sehingga biaya bahan bakar solar meningkat. Selain itu, nelayan juga kehilangan akses terhadap area tangkap tradisional yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian mereka.

    Selain aspek ekonomi, pemagaran laut berpotensi menimbulkan tekanan terhadap ekosistem pesisir. Aktivitas industri dan pembatasan ruang laut berpotensi mempercepat kerusakan lingkungan sehingga mengganggu ketahanan pangan berbasis laut.

    KPPMPI juga menilai generasi muda pesisir akan terdampak oleh kebijakan tersebut. Mereka berargumen bahwa dengan terbatasnya akses ke laut, pemuda pesisir dapat kehilangan peluang untuk melanjutkan tradisi melaut maupun mengembangkan usaha berbasis laut.

    Ketika akses laut terbatas, generasi muda pesisir menghadapi tantangan ganda, yaitu kehilangan sumber penghidupan sekaligus berkurangnya ruang inovasi.

    “Kami berharap pemerintah dapat membuka ruang dialog dengan pemuda pesisir sebelum mengambil keputusan strategis,” ujar Jan.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, terdapat sekitar 64 ribu pengangguran di Jakarta Utara yang mayoritas berusia 15-29 tahun.

    Dengan kedua alasan tersebut, KPPMPI mengajukan empat tuntutan kepada pemerintah, yaitu meninjau ulang izin PKKPRL yang diberikan kepada PT KCN di Cilincing, menjalankan Putusan MK secara konsisten, menghentikan praktik privatisasi ruang laut dan membuka ruang partisipasi anak muda dalam kebijakan pesisir.

    Jan kemudian meminta agar kebijakan pengelolaan wilayah pesisir ke depan dapat mempertimbangkan keseimbangan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.

    Dia juga berharap pemerintah bersama masyarakat dapat mencari solusi yang menjaga keberlanjutan laut, memberikan kepastian bagi nelayan dan pemuda pesisir sehingga pembangunan ekonomi maritim dapat berjalan seiring dengan perlindungan hak masyarakat yang menggantungkan hidup pada sumber daya laut.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Buruh dan DPR Desak Moratorium CHT hingga Berantas Rokok Ilegal

    Buruh dan DPR Desak Moratorium CHT hingga Berantas Rokok Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA — Buruh dan anggota DPR sepakat untuk mendorong penerapan moratorium cukai hasil tembakau (CHT) hingga memberantas rokok ilegal yang memicu produksi di pabrikan menurun drastis.

    Kondisi ini makin memperparah tekanan industri hasil tembakau (IHT) hingga berpotensi memicu gelombang pengurangan tenaga kerja secara massal. 

    Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani mengatakan beban fiskal, perubahan regulasi, serta tren penurunan produksi rokok membuat banyak pabrikan menghadapi kondisi sulit. 

    Dia menilai jika pemerintah tidak menanggapi langsung, maka situasi ini dapat memperburuk angka pengangguran dan menambah beban ekonomi nasional.

    “Artinya pemerintah harus membereskan soal ini, sehingga tidak terjadi pemutusan hubungan kerja dari pabrik-pabrik rokok yang sedang tidak kondusif. Saya kira ini harus menjadi perhatian pemerintah,” kata Irma dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025). 

    Dalam hal ini dia pun menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa tinggal diam melihat sektor padat karya yang kini makin terpukul akibat tingginya cukai dan maraknya peredaran rokok ilegal.

    Irma menyoroti dampak serius dari peredaran rokok ilegal yang semakin terbuka dan merugikan industri legal yang selama ini taat membayar cukai.

    “Banyaknya industri rokok ilegal, yang produk-produk rumahan itu, kemudian tidak memberikan cukai kepada pemerintah. Sementara harga-harga rokok yang memiliki cukai resmi itu tinggi, itu menimbulkan banyak persoalan,” tuturnya.

    Untuk itu, pihaknya akan mengawasi langkah pemerintah agar ekosistem industri tembakau kembali kondusif dan tidak semakin menekan tenaga kerja.

    “Kami di DPR akan mengawasi, kami tidak ingin lagi seolah-olah di DPR itu tidak bekerja. DPR mengkritisi, DPR melakukan investigasi, sehingga kami tahu persoalannya apa. Kemudian bisa merekomendasikan kepada pemerintah solusinya harus seperti apa, agar pengangguran berjemaah tidak semakin bertambah,” jelasnya.

    Lebih lanjut, dari sisi pekerja, moratorium atau penundaan kenaikan tarif CHT dinilai sebagai langkah paling realistis untuk menyelamatkan jutaan tenaga kerja di sektor ini.

    Ketua Forum Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Waljid Budi Lestarianto, menyampaikan bahwa kebijakan fiskal harus mempertimbangkan daya beli masyarakat.

    “Harapan kami termasuk juga nanti harus ada penundaan kenaikan tarif cukai, mengingat seperti yang disampaikan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat,” jelas Waljid.

    Dia menekankan bahwa kenaikan cukai sangat berdampak pada sektor padat karya seperti sigaret kretek tangan (SKT), yang menyerap jutaan tenaga kerja. 

    “Moratorium itu menjadi jalan tengah untuk tetap menjaga daya beli masyarakat. Apalagi industri hasil tembakau adalah sektor padat karya, sehingga ketika cukai naik sedikit saja itu sudah berpengaruh terhadap pendapatan pekerja,” tuturnya.

    Selain mendesak moratorium, Waljid juga meminta pemerintah memperkuat pengawasan dan penindakan terhadap rokok ilegal yang semakin marak dan terang-terangan beredar di pasar.

    “Dia sudah tidak bayar pajak dan tidak bayar cukai, bahkan peredarannya sekarang itu sudah mulai terbuka, sudah nggak ngumpet-ngumpet. Jadi itu kami minta pemerintah betul-betul tegas untuk menindak,” pungkasnya.

  • Harga Emas Antam Hari Ini 13 September 2025 Lebih Mahal Rp 7.000, Simak Rinciannya – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 13 September 2025 Lebih Mahal Rp 7.000, Simak Rinciannya – Page 3

    Sebelumnya, harga emas naik pada Jumat, 12 September 2025, mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada awal pekan ini. Harga emas menguat di tengah tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Hal itu memperkuat harapan the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga pertama 2025 pada pekan depan.

    Mengutip CNBC, Sabtu (13/9/2025), harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi USD 3.648,55 per ounce, mendekati level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Selasa pekan ini di USD 3.673,95.

    Logam mulia telah naik 1,7% pekan ini dan siap untuk catat kenaikan mingguan dalam empat minggu berturut-turut. Harga emas berjangka Amerika Serikat untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,3% ke posisi USD 3.686,40.

    “Pelemahan lapangan kerja dan inflasi yang tidak stabil, yang sudah diperhitungkan dengan keputusan the Fed untuk memangkas suku bunga mendorong harga logam mulia lebih tinggi karena ada risiko inflasi jangka panjang,” ujar Senior Market Strategist RJO Futures, Daniel Pavilonis.

    Data terbaru yang menunjukkan lonjakan klaim pengangguran, bersamaan dengan data penggajian nonpertanian yang lemah dan revisi yang memangkas 911.000 lapangan kerja dari tahun lalu, menunjukkan momentum yang mendingin dalam perekonomian.

     

     

  • Harga Emas Hari Ini Menguat Dekati Level Tertinggi, Investor Cermati Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed – Page 3

    Harga Emas Hari Ini Menguat Dekati Level Tertinggi, Investor Cermati Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed – Page 3

    Sebelumnya, harga emas merosot pada perdagangan Kamis, 11 September 2025, tetapi bertahan dekat rekor tertinggi. Koreksi harga emas terjadi seiring data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah mengalahkan kekhawatiran data inflasi yang menguat.

    Selain itu, investor masih bertaruh pada pelonggaran suku bunga the Federal Reserve (the Fed) pekan depan.

    Mengutip CNBC, Jumat (12/9/2025), harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD 3.634,96 per ounce. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi USD 3.673,95 pada Selasa pekan ini. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember susut 0,2% menjadi USD 3.673,6.

    “Emas diselamatkan oleh lonjakan tajam klaim pengangguran awal mingguan, yang mencapai level tertinggi dalam tiga tahun di angka 263.00 sementara IHK inti tetap tinggi di 0,3% secara bulanan,” ujar pelaku pasar independent, Tai Wong.

    Wong menambahkan, pergerakan harga emas baru-baru ini menunjukkan ada aksi beli yang jenuh dari pembeli. Namun, prospek emas selama beberapa bulan ke depan dinilai tetap konstruktif dan membatas ruang untuk penurunan signifikan.

    Harga konsumen AS naik lebih tinggi dari perkiraan pada Agustus, mencatat kenaikan tahunan terbesar dalam tujuh bulan, sementara klaim pengangguran mingguan juga melonjak tajam, menyoroti melemahnya kondisi pasar tenaga kerja.