Kasus: pengangguran

  • Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

    Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

    Prabowo telah menunjukkan komitmen nyata dalam memutus rantai kemiskinan. Tugas kita semua adalah menjaga konsistensi dan mengawal kebijakan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Akademisi Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Danni Waimbo, mengatakan satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmen pengentasan kemiskinan di tanah Papua melalui berbagai program pro-rakyat yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.

    Menurut Danni, kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran sejauh ini mampu menjawab ekspektasi publik, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga bagi kawasan timur Indonesia yang selama ini menghadapi tantangan pembangunan.

    “Arah pembangunan yang dijalankan bersifat inklusif, berorientasi pada kesejahteraan, dan berpihak pada masyarakat kecil,” kata Danni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Dalam satu tahun ini, kata dia, seluruh pihak telah melihat kerja nyata pemerintah, terutama dalam penurunan angka pengangguran, penciptaan lapangan kerja padat karya, serta stabilitas harga bahan pokok.

    Di Papua, berbagai program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Gratis sangat berdampak bagi masyarakat di daerah pedalaman.

    Ia menambahkan keberhasilan Presiden Prabowo juga tercermin dari ketegasan dalam reformasi birokrasi, termasuk melakukan pergantian alias reshuffle kabinet yang tidak tebang pilih terhadap pejabat tidak sejalan dengan semangat pemerintahan bersih.

    Langkah tersebut, sambung Danni, memperlihatkan komitmen Presiden dalam memberantas praktik korupsi dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif.

    Dirinya berpendapat pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa merupakan kebijakan brilian yang pro terhadap rakyat.

    “Penyaluran dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke sistem perbankan nasional menjadi langkah nyata untuk menggerakkan ekonomi riil, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” tuturnya.

    Dia pun menilai berbagai program unggulan seperti Program Koperasi Merah Putih, MBG, Sekolah Gratis, Magang Berbayar, hingga Bantuan Langsung Tunai merupakan manifestasi nyata dari visi Presiden Prabowo untuk menyejahterakan rakyat secara menyeluruh, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) seperti Papua.

    Disebutkan bahwa masyarakat Papua membutuhkan intervensi langsung dari negara untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan bergizi, pendidikan yang layak, dan akses pekerjaan.

    Berbagai program tersebut, lanjutnya, menjawab kebutuhan itu secara konkret, sehingga jika terus dijalankan dengan konsisten, diyakini kemiskinan di Papua akan berkurang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

    Dalam konteks stabilitas politik dan ekonomi, dirinya juga mengapresiasi langkah Presiden yang tetap menempatkan keamanan nasional dan diplomasi aktif sebagai prioritas.

    “Sikap Indonesia yang bebas dan aktif dalam menyikapi konflik global seperti Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan bermartabat di mata dunia”, ucap Danni menegaskan.

    Ke depan, ia berharap pemerintahan Prabowo-Gibran terus memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar pelaksanaan program strategis nasional semakin efisien dan berdampak langsung bagi rakyat.

    Dia menekankan pentingnya menghapus ego sektoral dan mendorong kebijakan yang berorientasi pada kepentingan publik, bukan kepentingan elit.

    Menurutnya, kunci efektivitas pemerintahan adalah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi antara pusat dan daerah.

    Dengan begitu, dirinya menyarankan agar perencanaan program strategis dilakukan secara bottom-up (bawah ke atas) supaya benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan, termasuk masyarakat Papua.

    Ia pun optimistis semangat Presiden Prabowo untuk membangun Indonesia dari pinggiran bukan sekadar slogan.

    Untuk itu, satu tahun ini dinilai sebagai fondasi kuat menuju pemerataan kesejahteraan nasional, di mana Papua menjadi bagian penting dari visi Indonesia Maju dan Berdaulat.

    “Prabowo telah menunjukkan komitmen nyata dalam memutus rantai kemiskinan. Tugas kita semua adalah menjaga konsistensi dan mengawal kebijakan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh rakyat,” ungkapnya.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Buka-bukaan soal Penggangguran, Sebut Dampak AI

    Prabowo Buka-bukaan soal Penggangguran, Sebut Dampak AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berdampak pada pekerjaan manusia turut disorot oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menilai kemunculan AI meningkatkan efisiensi di sektor penelitian. Alhasil, tidak banyak lagi pekerja yang dibutuhkan di sektor tersebut.

    “Munculnya robotik juga harus kita catat. Di Jerman, di pabrik Volkswagen, yang biasanya menggunakan 5.000-6.000 pekerja, sekarang hanya sisa 30 orang. Sisanya robot. Ini harus kita catat,” kata Prabowo dalam rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan yang digelar hari ini, Senin (20/10/2025).

    Prabowo menekankan kemajuan teknologi di sektor AI menjadi perhatian pemerintah, agar dampaknya bisa ditekan. Ia mengaku paham bahwa tingkat pengangguran menjadi tantangan yang perlu diselesaikan.

    “Kita paham, bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang butuh pekerjaan. Karena itu kita kerja keras,” kata Prabowo.

    Ia mengatakan kemunculan AI dan kaitannya dengan pengangguran yang membludak merupakan masalah dunia. Menurutnya, AI menciptakan disrupsi dalam produksi dan industri, sehingga perlu diperhitungkan solusinya.

    Terlepas dari tren AI dan ancaman pengangguran, Prabowo juga membagikan data terkait tingkat pengangguran terbuka yang diklaim turun ke angka 4,76%. Angka ini disebut paling rendah sejak krisis 1998.

    “Kita tidak boleh puas karena 4,76% dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar, dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan seksama,” ia menjelaskan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo di 1 Tahun Pemerintahan: Pengangguran Terbuka 4,67 Persen, Terendah Sejak Krisis 1998
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Oktober 2025

    Prabowo di 1 Tahun Pemerintahan: Pengangguran Terbuka 4,67 Persen, Terendah Sejak Krisis 1998 Nasional 20 Oktober 2025

    Prabowo di 1 Tahun Pemerintahan: Pengangguran Terbuka 4,67 Persen, Terendah Sejak Krisis 1998
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun ke 4,67 persen dalam setahun pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Ia menyebut, angka itu merupakan yang terendah sejak krisis tahun 1998.
    “Tingkat pengangguran terbuka juga turun ke angka 4,67 persen ini adalah terendah sejak krisis 1998,” kata Prabowo, dalam pidatonya di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
    Kendati begitu, ia meminta jajarannya untuk tidak boleh puas, meski tingkat kemiskinan juga turun ke 8,47 persen dan menjadi yang terendah sepanjang sejarah.
    “Kita bersyukur dan berterima kasih, walaupun kita tidak boleh puas. Sekali lagi, kita tidak boleh puas karena 4,67 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar. Dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera, ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan saksama,” ucap Prabowo.
    Ia memahami bahwa tingkat pengangguran itu masih sangat meresahkan bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan.
    “Kita paham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan, kita paham. Karena itu, kita bekerja keras. Tetapi, ini masalah dunia, apalagi dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat terjadi disrupsi dalam produksi dan industri,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jeff Bezos Prediksi 2045 Jutaan Orang Tinggal di Luar Angkasa

    Jeff Bezos Prediksi 2045 Jutaan Orang Tinggal di Luar Angkasa

    Jakarta

    Jeff Bezos berpikir masa depan tampak cerah menurut pandangan futuristiknya. Sementara banyak kalangan pesimis memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengakhiri peradaban, pendiri Amazon dan Blue Origin ini mengatakan 20 tahun ke depan akan menjadi zaman keemasan.

    Menurutnya, 2045 akan menjadi zaman ketika manusia akan lebih bahagia, lebih kaya, dan hidup di luar Bumi sambil bekerja dengan jam kerja yang jauh lebih sedikit.

    “Saya tidak mengerti bagaimana orang yang masih hidup saat ini bisa berkecil hati,” ujar Bezos saat berbicara di acara Italian Tech Week 2025 awal Oktober, seperti dikutip dari The New York Post, Senin (20/10/2025).

    Ia juga menyatakan bahwa teknologi akan segera membawa umat manusia ke era ‘kelimpahan peradaban’. Bezos memperkirakan bahwa pada 2045, robot akan menangani berbagai pekerjaan berat manusia. Dan bagi banyak orang, kantor-kantor mungkin berada di luar planet.

    “Dalam beberapa dekade mendatang, saya yakin akan ada jutaan orang yang tinggal di luar angkasa. Begitu cepatnya percepatan ini,” ujarnya.

    “Mereka sebagian besar akan tinggal di sana karena mereka ingin. Kita tidak membutuhkan manusia untuk tinggal di luar angkasa,” tambahnya.

    Orang terkaya keempat di dunia ini mengatakan pekerjaan di Bulan dan wilayah luar angkasa lainnya akan jatuh ke tangan robot-robot dan mesin.

    “Jika kita perlu melakukan pekerjaan di permukaan Bulan atau di mana pun, kita akan dapat mengirim robot untuk melakukannya, dan itu akan jauh lebih hemat biaya daripada mengirim manusia,” prediksinya.

    Bezos menepis semua kesuraman yang melingkupi AI sejak munculnya ChatGPT, dengan mengatakan sejarah membuktikan penemuan baru selalu membuat hidup lebih baik, bukan lebih buruk.

    “Kelimpahan peradaban berasal dari penemuan-penemuan kita. Jadi 10 ribu tahun yang lalu, atau kapan pun itu, seseorang menemukan bajak, dan kita semua menjadi lebih kaya. Saya berbicara tentang seluruh peradaban, alat-alat ini meningkatkan kelimpahan kita, dan pola itu akan terus berlanjut,” yakinnya.

    Banyak ahli dan tokoh masyarakat memperingatkan bahwa AI dapat menyebabkan pengangguran massal, hilangnya kendali manusia, atau bahkan bencana eksistensial. Ketakutan ini diperkuat oleh penggambaran dalam film-film distopia dan beberapa pemimpin teknologi terkemuka.

    Bezos bukan satu-satunya raksasa teknologi di kubu yang berlawanan. CEO Tesla Elon Musk, orang terkaya di dunia saat ini yang perusahaan roketnya SpaceX menyaingi Blue Origin milik Bezos, meyakini manusia dapat mendarat di Mars pada 2028 dengan roket tak berawak yang meluncur ke sana paling cepat tahun depan.

    SpaceX, yang sekarang bernilai sekitar USD400 miliar, telah bekerja sama dengan NASA untuk mewujudkannya. Sementara itu, CEO OpenAI Sam Altman, yang ChatGPT-nya membantu memicu ledakan AI, mengatakan karier di bidang luar angkasa akan segera menjadi pekerjaan terpopuler.

    Ia berpikir bahwa dalam satu dekade, lulusan perguruan tinggi akan bekerja di beberapa pekerjaan yang benar-benar baru, menarik, dan bergaji sangat tinggi di orbit Bumi, dan menambahkan bahwa ia iri pada anak-anak muda yang karier awalnya tidak akan terlihat membosankan dan kuno seperti generasinya.

    Namun, tidak semua orang mempercayai kabar gembira antarplanet itu. Bill Gates mengatakan alangkah lebih baik jika para miliarder fokus memperbaiki kerusakan Bumi ketimbang menjajah planet lain.

    “Luar angkasa? Kita punya banyak hal yang harus dilakukan di Bumi,” ujar salah satu pendiri Microsoft ini saat berbicara di acara Late Night Show yang dipandu James Corden pada 2021.

    Meski begitu, Gates pun mengakui kebangkitan AI dapat memberi kesempatan baru bagi umat manusia. Ia memprediksi mesin akan membuat minggu bekerja begitu efisien sehingga jadwal bekerja dua hari bisa menjadi hal umum.

    “Jika Anda memperluas wawasan, tujuan hidup bukan hanya untuk melakukan pekerjaan,” kata Gates.

    (rns/fay)

  • Sejoli Gen Z di Jember Dilaporkan Membuang Bayi Perempuan

    Sejoli Gen Z di Jember Dilaporkan Membuang Bayi Perempuan

    Jember (beritajatim.com) – Sejoli Generasi Z dilaporkan membuang bayi perempuan yang berusia satu hari, di parit aliran sungai resapan depan rumah, Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Bayi itu lahir dari rahim G, perempuan kelahiran 2007, hasil hubungan dengan I, pengangguran kelahiran 2003. “Bayi itu ditemukan warga lengkap dengan tali pusar dalam keadaan meninggal dunia, 18 Oktober 2025,” kata Kepala Kepolisian Sektor Semboro Inspektur Satu Andreas Suryo Rubedo.

    Katipah, warga setempat, awalnya melihat bayi dalam kondisi tanpa pakaian itu saat melintasi rumah G pada pukul tujuh pagi. Dia lantas mengabarkan hal itu ke Badir, dan dalam waktu singkat kabar menyebar.

    “Bayi tersebut kemudian diangkat oleh warga dalam kondisi sudah meninggal dunia, dan segera dibawa ke Puskesmas Semboro,” kata Andreas.

    Berdasarkan penyelidikan polisi, diperoleh informasi bahwa bayi itu digugurkan oleh G dengan cara meminum obat yang dibeli I. “Bayinya lahir pada pukul tiga dini hari,” kata Andreas.

    Polisi bertindak cepat mengamankan I. Sementara G dirawat di Puskemas Semboro dan jenazah bayi perempuan dibawa ke Rumah Sakit Daerah dr Soebandi untuk diotopsi. [wir]

  • Pemerintah Tambah 80.000 Kuota Magang, Anggaran Capai Rp1,4 Triliun

    Pemerintah Tambah 80.000 Kuota Magang, Anggaran Capai Rp1,4 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menambah sebanyak 80.000 kuota baru untuk program magang nasional bagi lulusan perguruan tinggi, sebagai bagian dari stimulus ekonomi keempat yang juga mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat berpendapatan rendah.

    Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Mensesneg Prasetyo Hadi saat meninjau kesiapan Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Menurut Prasetyo, program magang tambahan ini akan mulai dijalankan pada November 2025 dengan alokasi anggaran sekitar Rp1,4 triliun. Dengan penambahan tersebut, total peserta program magang kini mencapai 100.000 orang di seluruh Indonesia.

    “Ini bagian dari upaya kita mencari jalan keluar dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi adik-adik lulusan baru. Selama ini, untuk melamar pekerjaan biasanya disyaratkan pengalaman, padahal kalau tidak punya pengalaman akan sulit diterima. Jadi ide program magang ini supaya mereka punya pengalaman kerja,” jelas Prasetyo.

    Dia menambahkan, peserta magang juga berpeluang langsung direkrut menjadi karyawan tetap di perusahaan tempat mereka ditempatkan, apabila menunjukkan kinerja yang baik.

    “Kalau kemudian pekerjaannya bagus, mungkin bisa langsung dipekerjakan di perusahaan tersebut,” katanya.

    Program magang ini terbuka untuk seluruh sektor industri dan profesi, termasuk perusahaan swasta, BUMN, hingga badan usaha daerah. Berdasarkan data pendaftaran sementara, minat tertinggi datang dari lulusan psikologi, dengan jumlah pendaftar yang jauh melebihi kuota yang tersedia.

    Adapun wilayah dengan peminat terbanyak berasal dari Jakarta dan Jawa, yang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pendidikan tinggi nasional. Pemerintah berharap, program magang ini dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sekaligus menekan tingkat pengangguran lulusan baru yang masih tinggi.

    “Hampir semua sektor diminati. Kami lihat di data, ada rasio di mana kebutuhannya dua tapi pendaftarnya lebih dari seratus, terutama dari lulusan psikologi,” tandas Prasetyo Hadi.

  • Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Oktober 2025

    Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award Regional 18 Oktober 2025

    Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menerima penghargaan kategori Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 pada Malam Penganugerahan Radar Kudus Award yang digelar di Pendopo Bupati Blora, Jumat (17/10/2025).
    Penghargaan diberikan atas dedikasinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan investasi dalam negeri ataupun asing.
    Selain itu, ia juga memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional sekaligus mengembangkan infrastruktur penunjang ekonomi di Jawa Tengah.
    “Saya sebagai gubernur mengucapkan apresiasi yang tinggi. Ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terbaik,” kata Ahmad Luthfi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/10/2025).
    Di bawah kepemimpinannya, perekonomian Jateng pada triwulan II-2025 juga sukses tumbuh 5,28 persen secara tahunan atau
    year on year
    (yoy).
    Angka tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,12 persen.
    Hingga kuartal III-2025, realisasi investasi di Jateng juga menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa dengan nilai sekitar Rp 57 triliun. Dari jumlah ini, sekitar 65 persen merupakan penanaman modal asing.
    Kontribusi Jateng terhadap perekonomian Pulau Jawa menempati peringkat keempat dengan porsi 14,43 persen. Kuatnya arus investasi turut berdampak pada penurunan tingkat pengangguran terbuka di wilayah ini.
    Capaian tersebut didorong strategi kepemimpinan Ahmad Luthfi yang menitikberatkan pada kemudahan berusaha dan perbaikan iklim investasi, pengendalian inflasi dan penguatan daya saing serta nilai tambah industri.
    Dirinya juga terus meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan mendorong pengembangan aglomerasi ekonomi di wilayah eks karesidenan.
    Penguatan ekonomi daerah juga ditempuh lewat sektor koperasi dan UMKM. Hingga triwulan III-2025, Jateng memiliki 28.365 unit koperasi dengan 7.001.282 anggota.
    Sektor ini menyerap 118.667 tenaga kerja, memiliki aset senilai Rp 51,09 triliun, dan mencatat omzet Rp 42,22 triliun.
    Di sisi lain terdapat 197.539 UMKM binaan dengan aset Rp 39,65 triliun dan omzet Rp 69,88 triliun.
    Serapan tenaga kerja di sektor UMKM mencapai 1.376.600 orang. Kontribusi sektor koperasi dan UMKM terhadap PDRB Jateng pada triwulan II 2025 tercatat 8,36 persen.
    “UMKM ini urat nadi yang perlu dikembangkan karena sektor ini tidak pernah mengenal krisis atau resesi,” ujar Luthfi.
    Untuk menopang geliat ekonomi, pemerintah provinsi turut menggenjot pembangunan infrastruktur.
    Hingga akhir 2025, Pemprov Jateng telah menargetkan 94 persen jalan provinsi berada dalam kondisi mantap.
    Luthfi juga mendorong percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang serta penambahan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.
    Pada kesempatan itu, Luthfi menegaskan bahwa pembangunan Jateng membutuhkan kebersamaan.
    “Upaya tersebut perlu melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten atau kota, hingga pemerintah desa. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain seperti masyarakat, perguruan tinggi, dan media massa juga terus didorong,” terang Lutfi.
    Sebagai informasi, dalam ajang penghargaan terdapat 35 tokoh penerima apresiasi. Di antaranya para bupati di eks karesidenan Pati, yaitu Bupati Blora, Bupati Kudus, Bupati Jepara, Bupati Pati, Bupati Grobogan, dan Bupati Rembang.
    Penghargaan khusus juga diberikan kepada tokoh Samin Pramugi Prawiro Wijoyo atas upayanya mengembangkan Desa Wisata Samin di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Tambah Rp 1,4 Triliun buat Program Magang Berbayar

    Pemerintah Tambah Rp 1,4 Triliun buat Program Magang Berbayar

    Jakarta

    Program magang berbayar bagi fresh graduate diperluas pemerintah. Jumlahnya ditambah menjadi 80 ribu orang.

    Program yang pertama kali diluncurkan pada September 2025 ini hanya mencakup 20 ribu orang. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan ada total Rp 1,4 triliun yang disiapkan penambahan peserta program magang ini.

    “Itu kurang lebih sekitar Rp 1,4 triliun,” ujar Prasetyo dalam keterangannya di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    Prasetyo menjelaskan total program magang ini dibuat untuk total 100 ribu orang lulusan perguruan tinggi yang magang. Ini menjadi solusi pemerintah untuk mencari jalan keluar masalah pengangguran di Indonesia untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

    “Menjadi total 100.000. Ini begini ini kan bagian dari upaya kita memang bagaimana kita berusaha untuk mencari jalan keluar dengan menciptakan lapangan pekerjaan membuka kesempatan kepada adik-adik, kalau selama ini untuk melamar pekerjaan kan biasanya dipersyaratkan harus memiliki pengalaman ini kan menyulitkan, kalau kita tidak memiliki terobosan maka generasi selanjutnya akan sulit mencari pekerjaan,” ujar Prasetyo.

    “Maka kita cari idenya adalah dengan program magang supaya sudah memiliki pengalaman. Kalau kemudian pekerjaan bagus mungkin bisa langsung dipekerjakan di perusahaan tersebut,” lanjutnya.

    Para pekerja magang ini akan mendapatkan gaji sesuai dengan upah minimum di daerah masing-masing. Selain itu para peserta juga akan mendapatkan pembayaran iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan juga Jaminan Kematian (JKM) di BPJS Ketenagakerjaan.

    (hal/hns)

  • Kunker ke Aceh Barat-Selatan, Kapolda: Keamanan Baru Bermakna Jika Rakyat Sejahtera

    Kunker ke Aceh Barat-Selatan, Kapolda: Keamanan Baru Bermakna Jika Rakyat Sejahtera

    Liputan6.com, Banda Aceh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, melaksanakan rangkaian kunjungan kerja (Kunker) ke beberapa kabupaten di wilayah Aceh Barat-Selatan. Berangkat pada Kamis (16 Oktober 2025), Kunker Tahap I Kapolda Aceh ini dijadwalkan akan kembali ke Banda Aceh pada Minggu (19 Oktober 2025).

    Kunker Kapolda Irjen Marzuki tak hanya mengunjungi markas Kepolisian Resor di wilayah tujuannya. Kapolda mengagendakan pertemuan dengan berbagai unsur pemerintahan kabupaten/kota, ulama, dayah, tokoh masyarakat, bahkan ada pertemuan dengan para eks kombatan. 

    “Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya kita bersama dalam memperkuat sinergi antara Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat,” kata Kapolda, Jumat (17 Oktober 2025). “Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim investasi yang kondusif yang kondusif demi kemajuan dan kesejahteraan Aceh.”

    Menurut Irjen Marzuki, ekonomi dan keamanan saling terkait. “Tidak akan ada pertumbuhan ekonomi tanpa stabilitas keamanan, sebaliknya stabilitas keamanan yang kuat hanya akan bermakna bila diikuti dengan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Namun, Irjen Marzuki menyadari bahwa menciptakan keamanan saja masih belum cukup meyakinkan investor masuk Aceh. Jadi, katanya, penegakan hukum dan merawat keamanan serta ketertiban perlu diselaraskan dengan kondisi Aceh yang nyaman. 

    “Keamanan saja tidak cukup. Kita juga perlu menciptakan kenyamanan, agar investor tertarik ke Aceh. Sehingga program pemerintah daerah untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran dapat tercapai,” kata jenderal bintang dua ini pada Jumat (17 Oktober 2025).

    Pernyataan Kapolda Aceh tersebut tercermin dalam Kunker Tahap I tersebut. Misalnya di Aceh Jaya, Kapolda mengawali kunjungannya ke Polres Aceh Jaya. Di sini ia memberi arahan mengenai penegakan hukum, menjaga keamanan dan ketertiban.

  • Kunker ke Aceh Barat-Selatan, Kapolda: Keamanan Baru Bermakna Jika Rakyat Sejahtera

    Kunker ke Aceh Barat-Selatan, Kapolda: Keamanan Baru Bermakna Jika Rakyat Sejahtera

    Liputan6.com, Banda Aceh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, melaksanakan rangkaian kunjungan kerja (Kunker) ke beberapa kabupaten di wilayah Aceh Barat-Selatan. Berangkat pada Kamis (16 Oktober 2025), Kunker Tahap I Kapolda Aceh ini dijadwalkan akan kembali ke Banda Aceh pada Minggu (19 Oktober 2025).

    Kunker Kapolda Irjen Marzuki tak hanya mengunjungi markas Kepolisian Resor di wilayah tujuannya. Kapolda mengagendakan pertemuan dengan berbagai unsur pemerintahan kabupaten/kota, ulama, dayah, tokoh masyarakat, bahkan ada pertemuan dengan para eks kombatan. 

    “Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya kita bersama dalam memperkuat sinergi antara Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat,” kata Kapolda, Jumat (17 Oktober 2025). “Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim investasi yang kondusif yang kondusif demi kemajuan dan kesejahteraan Aceh.”

    Menurut Irjen Marzuki, ekonomi dan keamanan saling terkait. “Tidak akan ada pertumbuhan ekonomi tanpa stabilitas keamanan, sebaliknya stabilitas keamanan yang kuat hanya akan bermakna bila diikuti dengan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Namun, Irjen Marzuki menyadari bahwa menciptakan keamanan saja masih belum cukup meyakinkan investor masuk Aceh. Jadi, katanya, penegakan hukum dan merawat keamanan serta ketertiban perlu diselaraskan dengan kondisi Aceh yang nyaman. 

    “Keamanan saja tidak cukup. Kita juga perlu menciptakan kenyamanan, agar investor tertarik ke Aceh. Sehingga program pemerintah daerah untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran dapat tercapai,” kata jenderal bintang dua ini pada Jumat (17 Oktober 2025).

    Pernyataan Kapolda Aceh tersebut tercermin dalam Kunker Tahap I tersebut. Misalnya di Aceh Jaya, Kapolda mengawali kunjungannya ke Polres Aceh Jaya. Di sini ia memberi arahan mengenai penegakan hukum, menjaga keamanan dan ketertiban.