Kasus: pengangguran

  • Driver Ojol Dibegal Pria Bersajam di Bandung Barat, Pelaku Pura-pura jadi Penumpang

    Driver Ojol Dibegal Pria Bersajam di Bandung Barat, Pelaku Pura-pura jadi Penumpang

    JABAR EKSPRES – Viral di media sosial seorang pria berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) menjadi sasaran begal, diwilayah Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Berdasarkan video yang tersebat di media sosial, tampak pengemudi ojol menggunakan jaket ojek online duduk di sebuah teras dengan luka di beberapa bagian tubuhnya.

    Dalam video itu, korban menceritakan kronologi dirinya dibegal kepada warga yang membantunya. Korban menyebut bahwa dirinya diancam oleh para pelaku.

    BACA JUGA: Lulusan SMK jadi Penyumbang Pengangguran Terbanyak, Pengamat Pendidikan Soroti Kebijakan Pemerintah

    Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto melalui Kasi Humas Iptu Gofur membenarkan kejadian tersebut.

    Ia mengatakan, dugaan pembegalan itu terjadi di Kavling Perumahan Sariwangi, Kampung Lembur Tengah, RT 01/RW 05, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Kamis (14/11/2024).

    “Benar kami terima laporan dugaan pencurian dengan kekerasan di wilayah Parongpong, KBB. Kejadiannya hari ini sekitar jam 12 siang tadi,” kata Gofur saat dikonfirmasi.

    BACA JUGA: Benarkah Aplikasi XGHG Penghasil Uang? Ini Bukti Aplikasi ini Penipuan

    Terkait modus pelaku, lanjut Gofur, diketahui ingin menguasai sepeda motor korban. Awalnya pelaku berpura-pura menjadi penumpang ojol, saat di tengah perjalanan pelaku berusaha merampas motor dengan melakukan penusukan berkali-kali.

    “Korbannya bernama Triyadi. Jadi terduga pelaku berpura-pura menjadi penumpang, sesaat setelah maju pelaku seketika memukul dan menusuk korban sebanyak 10 kali sampai akhirnya kendaraan mereka terjatuh,” kata Gofur.

    Akibat aksi brutal pelaku, korban menerima 10 tusukan pada bagian punggung dan leher. Korban terjatuh dalam keadaan bersimbah darah namun masih selamat.

    BACA JUGA: Dikdik-Bagja Siapkan Bantuan Rp20 Juta untuk UMKM Cimahi, Dorong Kenaikan Kelas dan Buka Lapangan Kerja

    “Korban langsung dibawa ke RSUD Cibabat oleh warga. Setelah aksi tersebut, pelaku membawa motor milik korban. Saat itu, ternyata warga memergoki aksi pelaku, akhirnya pelaku berusaha melarikan diri tapi gagal dan tertangkap oleh warga,” ujar Gofur.

    Ia menambahkan, pelaku pembegalan sudah diamankan di Mapolsek Cisarua dan sedang dalam proses pengembangan serta penyelidikan.

    “Memang pelaku ini yang kita takutkan sudah beberapa kali melakukan kejahatannya dan kita sedang dalam proses pengembangan,” tandasnya. (WIT)

  • Lulusan SMK jadi Penyumbang Pengangguran Terbanyak, Pengamat Pendidikan Soroti Kebijakan Pemerintah

    Lulusan SMK jadi Penyumbang Pengangguran Terbanyak, Pengamat Pendidikan Soroti Kebijakan Pemerintah

    JABAR EKSPRES – Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), saat ini menjadi penyumbang terbanyak bagi tingkat pengangguran terbuka, khususnya di Jawa Barat (Jabar).

    Bahkan berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) hingga bulan Februari 2024 kemarin, dari sekitar 1,7 juta orang yang masuk ke dalam data pengangguran terbuka di Jabar, 12,33 persen diantaranya terjadi pada lulusan SMK.

    Menanggapi hal ini, Pengamat Pendidikan Universitas Pendidikan (UPI), Cecep Darmawan menilai bahwa hal ini disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah yang salah terhadap SMK.

    Pasalnya dari segi pemetaan, Cecep menyebut pemerintah kurang menyesuaikan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan yang berada di daerah masing-masing.

    BACA JUGA: Benarkah Aplikasi XGHG Penghasil Uang? Ini Bukti Aplikasi ini Penipuan

    “Misal kalau dia di daerah pantai, itu SMK dengan jurusan kelautan bisa masuk disitu, atau lain sebagainya. Jadi ini harus disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing. Nah pemetaan itu nampaknya kurang disentuh oleh pemerintah, sehingga akhirnya lulusan SMK ini membeludak, sementara lapangan pekerjaan semakin sempit,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Kamis (14/11).

    Selain soal kebijakan, Cecep menambahkan kurikulum juga menjadi sesuatu hal yang sangat krusial dalam hal tersebut. Sebab menurut pandangannya, hingga sejauh ini guru SMK belum sepenuhnya link and Match atau selaras dengan lapangan pekerjaan.

    “Ini yang masih kurang. Jadi guru SMK itu harus ditinjau ulang karena sampai sekarang belum sepenuhnya link and match dengan lapangan pekerjaan,” katanya.

    Maka agar kondisi ini dapat segera teratasi, Cecep menuturkan pemerintah harus segera mengevaluasi seluruh kebijakan yang selama ini ditujukan kepada SMK.

    BACA JUGA: Anggarkan Rp900 Juta untuk ke Bali, Begini Respon Kepala Dinsos Kabupaten Bogor

    “Nah yang selanjutnya, pemerintah harus menjadi bridging atau menjadi jembatan dengan Industri. Jadi misal perusahaan di daerah itu boleh berdiri diizinkan oleh pemerintah asal bermitra dengan SMA/SMK. Dan nanti untuk prakteknya, anak SMK itu bisa langsung disana di perusahaan itu. Jadi keterlibatan pemerintah akan penting disitu,” pungkasnya.(San).

  • Mentrans Ajak PATRI Bersinergi Wujudkan Kesejahteraan Warga Transmigran

    Mentrans Ajak PATRI Bersinergi Wujudkan Kesejahteraan Warga Transmigran

    Jakarta

    Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman mengajak keluarga besar transmigran yang bernaung di bawah Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) untuk bersinergi dan berkolaborasi menyejahterakan warga transmigran serta masyarakat sekitarnya.

    Ajakan tersebut disampaikan Iftitah saat menerima Ketua Umum PATRI dan jajaran pimpinan lainnya di kantor Kementerian di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

    “Kita akan bekerja sama dengan universitas, agar membantu kita dalam menganalisis potensi kawasan, agar nantinya satu kawasan bisa satu produk unggulan,” jelas Iftitah dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024)

    Lebih lanjut, Iftitah menjelaskan kepada para pengurus PATRI tentang paradigma baru transmigrasi yang berorientasi pada kesejahteraan warga transmigran dan masyarakat sekitarnya, inklusif dan kolaboratif, serta membuka diri terhadap peluang-peluang kerja sama dengan pihak lain. Dengan demikian, program-program transmigrasi bisa dijalankan secara swakarsa mandiri, tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah yang terbatas.

    Ia juga menjelaskan rencana untuk mengintegrasikan program transmigrasi dengan program Komponen Cadangan (Komcad) dari Kemenhan. Ini disambut gembira pengurus PATRI yang sebagian lahir dari keluarga transmigran purnawirawan TNI dan Polri. Lebih lanjut, Iftitah kembali mengingatkan dalam paradigma baru ini, transmigrasi bukanlah Jawanisasi.

    “Fokus kita adalah asimilasi dan akulturasi budaya,” ujarnya.

    Pada pertemuan ini, juga menekankan perlunya revitalisasi kawasan seperti di Indonesia Timur. Menurut Iftitah, pengembangan ekonomi di luar Pulau Jawa dapat menjadi pembuka dalam mencapai pemerataan ekonomi di jangka panjang, di berbagai sektor ekonomi.

    “Misalnya di Papua, kita buat revitalisasi kawasan. Sehingga banyak masyarakat yang akan tertarik. Dari situ kita akan membentuk sentra-sentra baru,” jelasnya.

    Hal ini bertujuan memacu percepatan pembangunan proyek infrastruktur strategis nasional yang disebar di berbagai wilayah, bahkan hingga ke pelosok. Selain itu, sekaligus menjadi jawaban terhadap berbagai masalah ketimpangan, kemiskinan, dan pengangguran sekaligus mampu meningkatkan daya saing bangsa.

    Ketua Umum PATRI Sunu Pramono Budi dalam kesempatan itu menyematkan pin PATRI di kemeja Iftitah. Ia mengatakan siap mendukung kebijakan dan program-program Kementerian Transmigrasi.

    “Bapak Menteri adalah panglima kami, keluarga besar transmigran,” kata Sunu Pramono.

    (akn/ega)

  • Retorika dan Gaya Komunikasi Kepemimpinan Presiden Prabowo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 November 2024

    Retorika dan Gaya Komunikasi Kepemimpinan Presiden Prabowo Nasional 14 November 2024

    Retorika dan Gaya Komunikasi Kepemimpinan Presiden Prabowo
    Pengamat dan praktisi kepemudaan, komunikasi, kepemimpinan & komunitas. Saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Rektor 3 IKB LSPR, Head of LSPR Leadership Centre, Chairman Millennial Berdaya Nusantara Foundation (Rumah Millennials), Pengurus Pusat Indonesia Forum & Konsultan SSS Communications.
    PADA
    20 Oktober 2024 lalu, Presiden
    Prabowo Subianto
    menyampaikan pesan penting dalam pidato pelantikannya.
    Pidato yang berlangsung selama kurang lebih satu jam menyoroti berbagai isu penting, mulai dari korupsi, kemiskinan, lapangan kerja, hingga swasembada pangan.
    Diangkatnya isu-isu tersebut memunculkan rasa optimisme rakyat akan pemerintahannya dalam lima tahun kedepan.
    Presiden langsung bergerak cepat. Sehari setelahnya, Prabowo langsung melantik jajaran kabinetnya agar bisa bekerja untuk kepentingan rakyat.
    Kemudian, empat hari setelah pelantikan, presiden, bersama wakil presiden, mengadakan rapat kabinet perdana. Dalam rapat kabinet tersebut, presiden memberikan arahan pembangunan Indonesia kedepan berdasarkan pidato pelantikannya.
    Namun, dalam rapat tersebut, ada satu pernyataan yang menarik perhatian saya. Presiden memberikan arahan – kalau bukan ultimatum – kepada seluruh kabinetnya untuk bekerja keras.
    Pernyataannya seperti ini: “Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada orang di sini yang kebal, yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan rakyat, saudara saya beri wewenang, copot segera, suruh tinggal di rumah aja daripada bikin susah kita.”
    Pernyataan tersebut perlu kita apresiasi karena menunjukkan komitmen presiden untuk membangun Indonesia mulai dari para pemimpinnya.
    Presiden pun juga tidak ragu untuk menunjukkan otoritas yang dimilikinya dan ketegasan tentang kinerja.
    Menurut Wodak dan Meyer (2001), ketika
    power
    dikaitkan dengan bahasa, dia terjalin erat dengan kekuasaan. Misalnya, bahasa menunjukkan dan mengekspresikan kekuasaan, serta terlibat di mana ada pertentangan dan tantangan kekuasaan.
    Presiden memberikan rambu-rambu jelas, keras, dan tegas. Sangat minim bahasa yang diperhalus. Kepribadian bahasa (
    linguistic personality
    ) tersebut memang sesuai dengan latar belakang militer.
    Menurut Zulean (2005), struktur komunikasi militer antara lain hierarkis, aturannya jelas, perannya jelas, dan konsistensi dalam aksi. Alhasil, presiden akan menyampaikan informasi sesuai fakta dan realita di lapangan.
    Agaknya,
    speech portrait
    tersebut yang akan menjadi ciri khas Prabowo: tegas, lugas, dan sederhana, serta berorientasi pada tindakan dan aksi nyata. Itulah gambaran yang akan dilihat oleh seluruh rakyat Indonesia.
    Dalam perspektif Communicology, gaya komunikasi tersebut menyimpulkan bahwa Presiden Prabowo merupakan sosok yang memegang otoritas tertinggi, dari segi komunikasi interpersonalnya maupun bahasa tubuhnya.
    Sikap ini perlu ditunjukkan agar jajaran kabinetnya bisa menyelesaikan amanah dan tanggung jawabnya serta bekerja keras. Dengan demikian, presiden bisa merealisasikan visinya yang telah disampaikan pada pidato pelantikan 20 Oktober lalu.
    Dibalik gaya komunikasi tersebut, tujuan besarnya adalah untuk kepentingan rakyat. Seperti apa yang telah diucapkan pada pidato pelantikan, presiden, beserta wakil presiden dan jajaran kabinetnya, akan berjuang keras demi kepentingan rakyat dan bangsa.
    Rakyat pun mengharapkan bahwa gaya komunikasi dan kepemimpinan Presiden Prabowo membawa pada transparansi dan kelugasan.
    Scacco & Coe (2016) menyimpulkan bahwa komunikasi presiden tetap berpegang teguh pada gagasan mendasar tentang kepresidenan yang informatif, transparan, dan bermartabat.
    Artinya, dalam konteks arahan presiden kepada menterinya, presiden menginginkan adanya kerja nyata yang transparan, transformatif, dan informatif.
    Tuntutan yang diberikan presiden kepada menterinya merupakan hal lumrah. Dengan 58 persen rakyat Indonesia memilih Prabowo-Gibran, tanggung jawab besar berada di pundak mereka.
    Terlebih, menurut survei dari Indikator Politik Indonesia 2024, sebanyak 85,3 persen responden yang memiliki keyakinan bahwa Prabowo akan memimpin Indonesia dengan baik.
    Angka tersebut menunjukkan keterikatan secara emosi sekaligus kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan saat ini.
    Dengan harapan dan ekspektasi yang besar, retorika dan gagasan yang telah diucapkan oleh Presiden Prabowo akan direalisasikan dengan semaksimal mungkin.
    Sebagai presiden, ada beberapa isu yang disoroti dalam pidato pelantikannya. Isu tersebut adalah korupsi, pangan, dan kemiskinan.
    Tiga masalah ini sifatnya struktural, umum, dan sesuai dengan kegelisahan rakyat Indonesia. Sehingga, apa yang disampaikan presiden nampaknya relevan dengan realita yang terjadi.
    Dalam konteks Teori Relevansi, menurut Zakowski (2014), komunikasi yang dilakukan berdasarkan niat komunikator dan apa yang ingin didengar oleh audiens.
    Presiden mengasumsikan bahwa masalah-masalah yang disebutkan merupakan isu urgen yang perlu diselesaikan oleh pemerintahannya, sehingga presiden menyebutkannya dalam pidatonya.
    Melihat realitanya, hal itu bisa dikatakan tepat adanya. Misalnya, isu korupsi, di mana Presiden Prabowo dengan berani mengakui, “… terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik. Janganlah kita takut melihat realita ini.”
    Mempertimbangkan kesopanan dalam bahasa, pernyataan tersebut memang tergolong keras dan lugas. Namun, karakteristik dan latar belakang presiden yang mendorongnya berani menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya.
    Secara relevansi, presiden berbicara atas nama rakyat, dan menampilkan emosi yang ditandai dengan intonasi lebih tegas. Terlebih, pada tahun 2024, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia ada di angka 34.
    Presiden sangat menyadari kondisi tersebut, sehingga dia tidak segan menyebutkan berbagai profesi yang terindikasi korupsi.
    Presiden pun juga mengatakan, “Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita, cucu-cucu kita.”
    Garis bawahi kata masa depan dan cucu-cucu, ini menunjukkan kepekaan presiden atas situasi negara Indonesia.
    Kemudian, presiden juga menyoroti masalah pangan yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan Global Food Security Index tahun 2022, Indonesia berada di peringkat 69 dari 113 negara dengan skor 60,2.
    Angka paling rendah adalah di sisi ketersediaan (peringkat 84) serta keberlanjutan dan adaptasi (peringkat 83).
    Dalam rapat kabinet, presiden pun juga menghimbau para menterinya untuk tidak bangga Indonesia bisa masuk anggota G20 apabila masih ada rakyat yang kelaparan.
    Oleh karena itu, presiden menargetkan dalam waktu 4-5 tahun, Indonesia mencapai swasembada pangan. Ini target ambisius, tetapi penting karena pangan merupakan kebutuhan dasar bagi rakyat Indonesia.
    Bagi presiden, Indonesia harus tercukupi soal pangan. Terlebih, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 21,6 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022.
    Terakhir adalah isu kemiskinan, yang mana masalah ini masih belum bisa terselesaikan. Masih ada 25,22 juta orang miskin berdasarkan data BPS per Maret 2024.
    Selain itu, jumlah kelas menengah menurun. Saat ini, menurut data BPS Agustus 2024, ada 137,5 juta jiwa yang tergolong
    aspiring middle class
    , meningkat lebih dari 8 juta dibandingkan tahun 2019.
    Isu-isu itulah yang sekiranya akan menjadi fokus pemerintahan kedepan. Semua isu yang disampaikan mencerminkan
    goodwill
    dari pemerintahan saat ini.
    Tujuan untuk membuat Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera. Intensi itulah yang disampaikan presiden kepada seluruh rakyat Indonesia.
    Tentu masih banyak isu-isu lainnya, tetapi menyelesaikan isu-isu tersebut perlu kolaborasi dari banyak sektor, mulai dari pangan, pemberdayaan perempuan, penegakan hukum, hingga pendidikan tinggi. Sehingga, apa yang diucapkan oleh presiden saat pelantikan sangat relevan.
    Selain itu, dari sisi Logos, Ethos, dan Pathos, presiden menyentuh sanubari rakyat. Dalam pidatonya, kata “Kita” disebutkan sebanyak 69 kali dan “Harus” sebanyak 35 kali.
    Dari data di atas, presiden berupaya menempatkan diri di sisi rakyat, terlebih secara etika, presiden adalah pemegang kekuasaan rakyat.
    Mandat rakyat harus dijalankan secara konsisten dan sesuai atas kemauan rakyat. Kata “Harus” juga mencerminkan bahwa apa yang diinginkan oleh rakyat harus dijalankan tanpa terkecuali.
    Dampaknya adalah, pidato presiden tentang bahan pokok mendapat sentimen positif. Survei dari Indikator Politik Indonesia 2024 mengungkapkan bahwa 30,5 persen responden percaya pemerintahan Presiden Prabowo mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok.
    Selain itu, 18,9 persen responden berharap pemerintahan saat ini mampu mengatasi masalah pengangguran.
    Sebagai langkah awal untuk menyelesaikan isu-isu multidimensi, presiden menginstruksikan jajaran kabinetnya untuk menjadi contoh bagi rakyat Indonesia.
    Presiden mengatakan bahwa semua pejabat, dari semua tingkatan harus memberi contoh baik dan menjalankan pemerintahan sebersih-bersihnya.
    Kemudian langkah berikutnya, Presiden Prabowo telah menginstruksikan para menterinya untuk mempelajari kembali semua proyek supaya tidak ada lagi proyek mercusuar. Fokusnya adalah swasembada pangan karena situasi global yang mendorong hal tersebut.
    Pemerintahan Presiden Prabowo memiliki komitmen besar untuk menyelesaikan isu-isu yang menjadi perhatian publik. Komitmen tersebut dimulai dengan penunjukkan menteri dan wakil menteri. Ada 48 menteri dan 55 wakil menteri yang akan membantu presiden merealisasikan visinya.
    Cukup banyak kritik yang mengatakan bahwa komposisi kabinet Merah Putih sangat besar. Namun, argumen yang disampaikan oleh presiden bisa dipahami.
    Menurut presiden, jumlah tersebut mencerminkan kondisi Indonesia yang besar, sehingga membutuhkan banyak menteri.
    Presiden pun menyadari kondisi tersebut, di mana dia mengatakan, “Jumlah ini saya sadari memang bisa dianggap tergolong besar, tetapi memang bangsa kita bangsa yang besar.”
    Pernyataan ini secara implisit mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah memikirkan masalah tersebut dengan utuh dan penuh pertimbangan.
    Presiden juga menyadari akan ada kritik atas keputusannya untuk menambah jumlah menteri dan kementerian. Oleh karena itu, secara emosi, presiden memahami kritik tersebut.
    Namun, semua langkah-langkah tersebut dibutuhkan guna mencapai visi lima tahun kedepan. Harapannya adalah bahwa menteri dan wakil menterinya akan berkoordinasi dan bersinergi secara optimal.
    Presiden pun juga menggunakan Uni Eropa sebagai contoh, di mana untuk mengelola Eropa membutuhkan 27 menteri di bidangnya masing-masing.
    Terlepas dari kritik yang ada, publik memercayai pemerintahan Presiden Prabowo selama lima tahun kedepan. Banyak yang menantikan kinerja 100 hari pertama kabinet Merah Putih: apa inovasinya dan progres penyelesaian masalahnya seperti apa.
    Saya memiliki harapan terhadap pemerintahan saat ini, khususnya pada komitmen terhadap ekonomi, pendidikan, kemandirian bangsa dan kesejahteraan rakyat.
    Ada optimisme bahwa lima tahun kedepan, kesejahteraan makin merata, kapabilitas manusia Indonesia semakin inovatif dan kreatif, serta kualitas pendidikan semakin baik dan pengangguran semakin berkurang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gelombang PHK Makin Besar, DPR Ingatkan Jangan Sampai IHT Ikut Tertekan

    Gelombang PHK Makin Besar, DPR Ingatkan Jangan Sampai IHT Ikut Tertekan

    Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa jangan sampai rencana penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek menjadi ancaman bagi industri hasil tembakau (IHT) nasional sehingga memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.
     
    Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya mengatakan, pemerintah perlu melihat kontribusi sektor IHT melalui penerimaan cukai yang sangat besar bagi negara, sebelum merumuskan kebijakan. Ia menegaskan, pemerintah perlu belajar dari kegagalan dalam melindungi sektor tekstil yang menyebabkan banyaknya pengangguran baru.
     
    “Ada satu kepentingan lebih besar yang harus dirujuk. Kita harus belajar dari kasus Sritex, banyak pengangguran, terus kita mau buat perundang-undangan yang semena-mena? Jangan pak,” ucapnya dalam diskusi Forum Legislasi di Senayan, dilansir, Rabu, 13 November 2024.
    Willy menekankan jangan sampai aturan penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek yang didorong oleh Kemenkes justru menimbulkan dampak baru yang melahirkan banyak praktik ilegal, seperti yang marak terjadi di negara lain. Jika aturan ini disahkan, semua pihak terkait dalam mata rantai pertembakauan akan celaka, baik dari hulu maupun hilir.
     
    “Di era deindustrialisasi jangan sampai negara justru mematikan industri nasional di tengah krisis yang melanda. Keberpihakan itu penting, meletakkan basis-basis kompetitif kita. Kita hidup di bumi Pancasila, ini Tanah Air kita, jadi tidak ada yang bisa semena-mena. Kita duduk bareng-bareng, kalau tidak bisa, kita cari jalan lain,” tegasnya.
     

    Ancaman PHK
    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) juga belum diajak berdiskusi oleh Kemenkes, padahal dampak terhadap tenaga kerja terlihat sangat nyata dari adanya Rancangan Permenkes. Sejak Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 (PP 28/2024) dikeluarkan, Kemenaker menerima laporan potensi PHK hingga 2,2 juta pekerja di sektor tembakau.
     
    “Kami concern bahwa PP Nomor 28 Tahun 2024 dan turunannya akan berpotensi meningkatkan PHK. Kalau aturan ini terlalu kenceng sesuai teman-teman Kesehatan, akan ada 2,2 juta orang ter-PHK, baik dari tembakau maupun industri kreatif yang mendukung industri tembakau,” ungkap Dirjen Hubungan Industrial Kemenaker Indah Anggoro Putri.
     
    Indah memaparkan dari enam juta pekerja tembakau, hampir 89 persen adalah pekerja wanita, bahkan 85 persen di antaranya adalah kelompok rentan. Indah mengatakan negara perlu hadir untuk melindungi kelompok ini karena apabila angka pengangguran meningkat, dampak sosialnya akan sangat besar hingga berujung pada peningkatan kriminalitas.
     
    Tak hanya itu, Indah menyoroti banyaknya para pekerja yang bekecimpung di industri kreatif semestinya dilindungi. Ia menekankan agar Kemenkes mempertimbangkan keseimbangan pengusaha agar sama-sama dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional delapan persen dari Presiden Prabowo.
     
    “Kita perlu selamatkan sektor tembakau ini, mitigasinya dari kami tentu serap aspirasi. Izin juga untuk Kemenkes, kalau rapat kami juga perlu diundang. Karena sebelumnya Kemenkes dikritik kurang public hearing, jadi kedepannya kami siap untuk mendukung dan diajak berdiskusi,” tegasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Fitri Salhuteru Balas Sindiran Nikita Mirzani, Perselisihan Keduanya Makin Memanas

    Fitri Salhuteru Balas Sindiran Nikita Mirzani, Perselisihan Keduanya Makin Memanas

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Fitri Salhuteru akhirnya membalas umpatan-umpatan dari Nikita Mirzani yang ditujukan kepadanya.

    Fitri yang sebelumnya disebut anj oleh Nikita Mirzani kini semakin membuat panas suasana keduanya.

    Perseteruan antara mantan sahabat Nikita Mirzani dan Fitri Salhuteru memang menjadi perbincangan hangat saat ini.

    Melalui live media sosialnya, Fitri membahas pernyataan Nikita yang menghujat serta membuka aibnya satu per satu.

    Respons yang diberikan pun cukup singkat, Fitri mengaku tidak mau menanggapi seseorang yang memiliki tiga ciri khusus dan yang bermaksud menyindir.

    “Maaf saya tidak akan pernah menanggapi tiga orang, pertama orang hilang ingatan, kedua bipolar dan ketiga netizen, gak ada gunanya,” kata Fitri Salhuteru.

    Sebelumnya, Nikita Mirzani kali ini terang-terangan menyebut nama Fitri dalam unggahan di Insta Stories miliknya.

    Dalam pernyataan tersebut, Nikita juga memberikan sindiran keras bahkan dengan umpatan ke Fitri Salhuteru.

    “Fitri Anj. Perempuan jalang, perempuan nggak ada otaknya, markus, serakah, pengangguran,” ujar Nikita Mirzani dikutip Selasa (12/11/2024).

    Nikita juga menuduh Fitri sebagai pribadi yang manipulatif, gemar menyebarkan fitnah, dan sering mengadu domba.

    Ibu dari Laura Meizani atau yang akrab disapa Lolly ini menyebut Fitri sebagai seorang pembohong dan juga sosok yang memiliki banyak wajah.

    “Tukang fitnah, manipulatif, tukang bohong, manusia muka 100, tukang jual beli perempuan, suka adu domba, nyalinya ciut, anak durhaka, nggak berani ribut pakai tangan sendiri karena nggak punya nyali,” sebutnya.

  • Harga Emas Anjlok 2%, Kilaunya Dicuri Dolar AS

    Harga Emas Anjlok 2%, Kilaunya Dicuri Dolar AS

    Chicago: Harga emas dunia merosot lebih dari dua persen pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), terbebani oleh kenaikan greenback yang berkelanjutan dan implikasi yang lebih luas dari kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) terhadap kebijakan fiskal dan pemotongan suku bunga.
     
    Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 12 November 2024, harga emas spot turun 2,5 persen menjadi USD2.617,96 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 2,9 persen lebih rendah pada USD2.617,70.
     
    Dengan indeks dolar yang naik 0,5 persen ke level tertinggi sejak awal Juli, emas menjadi kurang menarik bagi pembeli non-dolar. Minggu lalu, indeks melonjak lebih dari 1,5 persen menjadi 105,44 setelah pengumuman kemenangan Trump.
    Bullion mencatat minggu terburuknya dalam lebih dari lima bulan setelah terpilihnya Trump pada Selasa lalu untuk masa jabatan empat tahun kedua. Kemenangannya menimbulkan ketidakpastian baru bagi bank sentral AS karena terus mempertimbangkan pemotongan suku bunga sekarang karena inflasi mendekati target Fed sebesar dua persen.
     

     

    Fed bakal pangkas lagi suku bunga

    The Fed sendiri telah memangkas suku bunga acuan seperempat poin persentase minggu lalu ke kisaran antara 4,5 persen dan 4,75 persen.
     
    Para pedagang kini melihat peluang sebesar 65 persen Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, dibandingkan dengan peluang sekitar 80 persen sebelum kemenangan Trump.
     
    Sementara itu, pejabat Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, dijadwalkan berpidato minggu ini, sementara data indeks harga konsumen dan produsen AS, klaim pengangguran mingguan, dan angka penjualan ritel juga akan dirilis minggu ini.
     
    Di sisi lain, harga perak spot turun 2,2 persen menjadi USD30,60 per ons. Platinum turun 0,7 persen menjadi USD961,55, dan paladium turun 0,9 persen menjadi USD979,96.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Tekan pengangguran di Jabar, Syaikhu-Habibie canangkan `Satu Desa Satu Industri`

    Tekan pengangguran di Jabar, Syaikhu-Habibie canangkan `Satu Desa Satu Industri`

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Tekan pengangguran di Jabar, Syaikhu-Habibie canangkan `Satu Desa Satu Industri`
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 11 November 2024 – 19:31 WIB

    Elshinta.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, meluncurkan program unggulan Satu Desa Satu Industri sebagai solusi strategis untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Jawa Barat.

    Program ini dicanangkan sebagai upaya untuk mencapai target program kerja, menciptakan 3 juta lapangan kerja baru.

    Calon Gubernur Jabar, Ahmad Syaikhu mengatakan, tingginya angka pengangguran terbuka di Jawa Barat, yang mencapai 7,2 persen, menjadi perhatian serius bagi pasangan ini.

    “Pengangguran terbuka di Jawa Barat saat ini 7,2 persen, dan jika tidak segera diatasi akan terus meningkat,” kata Ustad Syaikhu sapaan akrabnya, Minggu (10/11/2024). 

    “Oleh karena itu, saya dan Kang Ilham memiliki target untuk menciptakan 3 juta lapangan kerja baru melalui program ‘Satu Desa Satu Industri’,” tambahnya.

    Syaikhu menekankan peran Ilham Habibie yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang mumpuni di sektor industri merupakan keberhasilan program yang dicanangkan.

    “Kang Ilham akan berperan penting dalam membangun link and match antara industri dan dunia pendidikan, sehingga target kita Insya Allah dapat tercapai,” ungkap Syaikhu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (11/11). 

    Program Satu Desa Satu Industri ini tidak hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

    Syaikhu menyatakan komitmennya untuk menjadikan Jawa Barat sebagai basis perekonomian nasional dan mendukung target pemerintah pusat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan kami berkomitmen untuk menjadikan Jawa Barat sebagai basis pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia menyebut Jawa Barat merupakan lumbung perekonomian nasional. Dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 10 persen, target pertumbuhan ekonomi nasional pun akan lebih mudah terwujud.

    “Visi ini menunjukkan ambisi Syaikhu-Habibie untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat secara signifikan,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Keluhkan Durasi Debat, Pasangan Jeje – Ronal Minta KPU Lakukan Evaluasi

    Keluhkan Durasi Debat, Pasangan Jeje – Ronal Minta KPU Lakukan Evaluasi

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 02, Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja, menyampaikan keluhan terkait durasi waktu yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam debat perdana yang berlangsung pada Senin (11/11) malam. Menurut mereka, waktu yang terbatas dinilai tidak cukup untuk menyampaikan gagasan dan program secara menyeluruh kepada masyarakat.

    Jeje Wiradinata, calon Gubernur nomor urut 02, menilai bahwa durasi hanya sekitar 45 detik per pertanyaan sangat terbatas. Waktu yang singkat membuat paslon tidak dapat menjelaskan konsep pembangunan mereka dengan detail dan jelas.

    “Karena ini akan menjadi referensi masyarakat dalam memilih, tentu lebih baik jika format atau durasinya dievaluasi. Agar kami, sebagai 4 pasangan calon, bisa menyampaikan seluruh gagasan dan program pembangunan dengan lebih jelas,” ujar Jeje usai debat di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung.

    BACA JUGA: Tuntaskan Pengangguran Terbuka di Jabar, Ronal Surapradja akan Hadirkan “Seblak”

    Meskipun demikian, Jeje mengapresiasi kesempatan untuk berdiskusi dalam debat perdana tersebut. “Debat kali ini cukup baik, namun saya rasa perlu evaluasi lebih lanjut agar semua gagasan dan program kami bisa lebih jelas dipahami oleh masyarakat,” tambahnya.

    KPU Jabar Janji Evaluasi Mekanisme Debat

    Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh para paslon, KPU Jabar mengaku akan melakukan evaluasi terkait mekanisme debat, terutama soal durasi waktu yang dirasa terlalu singkat.

    Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, mengatakan pihaknya sangat memahami keluhan yang disampaikan oleh paslon terkait dengan kendala teknis yang terjadi, terutama soal waktu. “Kami sangat memahami masalah teknis yang muncul dalam debat perdana. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk debat berikutnya,” jelas Ummi.

    Namun, Ummi juga menyampaikan bahwa meskipun ada beberapa kendala teknis, debat perdana tersebut tetap berjalan dengan lancar. “Terkait durasi, kami sudah berkomunikasi dengan pihak pelaksana. Ternyata, suara tidak terdengar dengan jelas di atas panggung sehingga membutuhkan waktu ekstra untuk meredam suara yang kurang jelas,” kata Ummi.

    Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan pada debat selanjutnya. “Kami akan meminta masukan dari tim perumus dan pihak terkait agar ke depan waktu yang diberikan bisa lebih optimal. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk waktu yang diberikan untuk paparan visi misi dan sesi tanya jawab,” pungkas Hedi.

  • ASIH Siap Terbangkan Jawa Barat di Debat Pertama Pilgub 2024 – Page 3

    ASIH Siap Terbangkan Jawa Barat di Debat Pertama Pilgub 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam debat perdana Pilgub Jawa Barat yang digelar di Graha Sanusi Universitas Padjajaran Bandung, Senin (11/11/2024) pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH), mengemukakan visi besar mereka untuk membawa perubahan dan kemajuan berkelanjutan bagi Jawa Barat.

    Dalam debat yang mengusung tema “Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Keberlanjutan Reformasi Birokrasi,” ASIH menampilkan komitmen mereka dalam membangun Jawa Barat yang lebih maju dengan sentuhan kolaborasi.

    Dalam pidatonya, Calon Gubernur Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa ASIH berkomitmen membangun Jawa Barat berdasarkan prinsip “Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh” guna memperkuat kemajuan berkelanjutan.

    “Melalui visi ini, kami ingin membangun Jawa Barat dengan prinsip masyarakat Jawa Barat sendiri,” ucap Syaikhu.

    Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat untuk mencapai kemajuan yang berdampak luas, termasuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di tingkat nasional.

    “Oleh karena itu kami tegak lurus dengan pemerintahan Prabowo Subianto, obsesi kami adalah Indonesia Emas yang akan dimulai dari Jawa Barat Emas,” tambahnya.

    Perbesar

    Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH). (Dok. Istimewa/PKS)

    ASIH juga memberikan perhatian khusus pada pendidikan inklusif. Mereka berjanji untuk menyediakan guru yang memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa disabilitas, yang akan disebar ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.

    “Hak-hak mereka harus dipenuhi,” tegas Syaikhu,

    Untuk mendukung kesehatan masyarakat, Syaikhu memperkenalkan Program Telur ASIH, sebuah inisiatif yang bertujuan memberikan protein hewani bagi ibu hamil dan memperkuat layanan posyandu di berbagai daerah.

    “ASIH berkomitmen memberikan protein hewani untuk ibu hamil. Program telur Asih dan penguatan posyandu,” tutur Syaikhu.

    Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Ilham Habibie menyoroti solusi ASIH untuk mengurangi pengangguran melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

    “Kunci mengurangi pengangguran adalah kolaborasi lintas sektor,” ujar Ilham Habibie.

    Perbesar

    Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH). (Dok. Istimewa/PKS)

    Ia juga memaparkan rencana renovasi ruang kelas di daerah terpencil, pemberian beasiswa bagi keluarga miskin, bantuan untuk pesantren, serta peningkatan fasilitas teknologi di sekolah-sekolah.

    Ilham juga memaparkan, ASIH berkomitmen membuka 3 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan.

    Strategi mereka mencakup “Satu Desa Satu Industri” dan hilirisasi hasil bumi untuk mengangkat perekonomian pedesaan. ilham juga menyatakan bahwa untuk mengatasi keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri, mereka akan mendorong pemuda Jawa Barat menjadi tenaga kerja terampil yang kompetitif di luar negeri.

    Dengan serangkaian program yang menyentuh aspek. pendidikan, kesehatan, dan pengangguran, ASIH menegaskan kesiapan mereka untuk membawa perubahan nyata dan menjadikan Jawa Barat sebagai poros kemajuan nasional dengan semangat kolaborasi.

     

    (*)