Kasus: pengangguran

  • Asosiasi Usul Peningkatan Perlindungan buat Pekerja Migran Indonesia

    Asosiasi Usul Peningkatan Perlindungan buat Pekerja Migran Indonesia

    Jakarta

    Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan TKI (HIMSATAKI) bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker RI) Yassierli dan mengusulkan program Two and Two. Program ini merupakan tata kelola penempatan tenaga kerja sektor informal ke luar negeri, khususnya ke Arab Saudi.

    Ketua Umum HIMSATAKI Tegap Harjadmo mengatakan, program tersebut akan menyentuh ranah perekrutan, pelatihan dengan sertifikasi, penempatan, dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI).

    “Hasil pertemuannya memang usulan-usulan kami kepada Pak Menteri (Yassierli) memang untuk tata kelola penempatan pekerja migran ke luar negeri. Sebab, regulasi pelatihan masih ditangani Kemenaker walau ada kementerian baru yang namanya Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI),” tutur Tegap dalam siaran pers, ditulis Selasa (9/12/2024).

    Dalam pertemuan itu pihaknya mengusulkan Kemenaker RI untuk menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI tentang Investasi Pelatihan dan Vokasi. Penanaman modal asing pada program lembaga pelatihan kerja ke luar negeri (LPKLN) diproyeksikan akan berdampak positif pada Pencari Kerja,Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Keluarganya.

    Adapun beberapa manfaat dari penanaman modal asing untuk LPKLN itu, kata Tegap, seperti penurunan angka pengangguran, meningkatkan daya saing, membangun harkat dan martabat dan menjadikan PMI sebagai aset nasional, serta meningkatkan devisa negara.

    “Yang jelas pertama perekrutan, perekrutan itu memang masih banyak calo. Harapan kami kalau ada investasi asing ini dan ada LPK yang standar internasional, artinya Pencari Kerja yang mau bekerja ke luar negeri khususnya Saudi, bisa langsung datang ke LPK tersebut tanpa melalui calo. Selanjutnya biaya-biaya penempatan pun bisa gratis,” ujar Tegap.

    Selanjutnya, kata Tegap, lewat program Two and Two itu pekerja migran akan terlindungi, memiliki kompetensi, serta memiliki sertifikasi dari LKP resmi. Apalagi HIMSATAKI selama ini masih menemukan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ketentuan Udang Undang No.18!Tahun 2017 tentang Pelindungan PMI dan turunanya ketika merekrut CPMI.

    “Two (pertama ini) ini perekrutan, pelatihan, dan sertifikasi. Dan, Two yang kedua ini adalah perlindungan dan penempatan. Perlindungan dan penempatan ini kan ranahnya Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) ,” ujar Tegap.

    Karena itu, kata Tegap, pihaknya berharap usulan tersebut dapat terealisasi, sehingga program Two and Two menjadi suatu ekosistem ketenagakerjaan yang tidak terpisahkan dan berkelanjutan “Harapan kami program Two and Two ini bisa menyelesaikan penempatan pekerja migran yang ada di hulu, termasuk sampai hilir,” dan Pilot Projek akan di laksanakan di Propinsi NTB ungkap Tegap.

    Merespons usulan itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia salah satunya dengan menempatkan tenaga kerja ke luar negeri. Karena itu, tenaga kerja tersebut harus harus memiliki kompetensi yang memadai.

    Menurut Yassierli , kompetensi tersebut akan menjadi bekal penting bagi pekerja untuk bersaing di pasar tenaga kerja internasional. Di sisi lain, dengan memiliki kompetensi, pekerja akan mendapatkan perlindungan dari pemerintah.

    Oleh sebab itu, kata Yassierli, Kemenaker akan mengkaji usulan tersebut untuk memastikan program dari HIMSATAKI memiliki dasar hukum yang kuat. Dan itu harus dipenuhi supaya pelaksanaan program dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Tugas kami sebagai pemerintah adalah memastikan bahwa yang bekerja itu kompeten,” kata Yassierli.

    (kil/kil)

  • PPKD Jaktim targetkan jumlah peserta pelatihan capai 2.000 orang

    PPKD Jaktim targetkan jumlah peserta pelatihan capai 2.000 orang

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur menargetkan jumlah peserta pelatihan kerja pada 2025 bertambah menjadi 2.000 orang.

    “Jumlah peserta pelatihan kerja di PPKD Jaktim pada tahun ini sebanyak 1.200 orang dengan jumlah 843 orang yang telah ditempatkan di perusahaan-perusahaan,” kata Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendrawan.

    Dia usai memberikan penghargaan kepada kolaborator di Kantor PPKD Jakarta Timur (Jaktim), Pondok Kelapa, Selasa, mengatakan bahwa untuk tahun 2025 jumlah peserta pelatihan kerja bertambah menjadi 2.000 orang.

    Dari jumlah 2.000 orang yang akan menjalani pelatihan itu, sekitar 70 persennya atau 1.400 orang akan mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan PPKD Jaktim.

    Menurut dia, jumlah peserta pelatihan yang telah diterima di PPKD Jaktim pada 2024 ini sebanyak 1.200 orang dari 17 kejuruan. Angka itu masih terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah pengangguran yang ada di Jakarta Timur.

    “Kalau kita bicara angka penduduk di Jakarta Timur, taruh lah 4,5 juta orang. Satu persen dari 4,5 juta adalah sekitar 45 ribu orang. Kalau ditargetkan 1.200 orang, masih terlalu jauh,” katanya.

    Karena itu, tahun depan disetujui 2.000 peserta pelatihan. “Ada kenaikan sekitar 60 persen dibandingkan tahun ini,” katanya.

    Dengan sarana dan prasarana yang ada di PPKD Jaktim, Teguh mengaku mampu menerima jumlah peserta pelatihan 4.000-5.000 per tahun.

    “Saya yakin mampu karena sekarang ini animo masyarakat yang ingin pelatihan sangat luar biasa. Saya baru buka pendaftaran pertama untuk angkatan tahun 2025 sudah sekitar 1.195 orang yang mendaftar,” ujarnya.

    Teguh memberikan penghargaan kepada 26 perusahaan yang telah berkolaborasi dengan PPKD Jaktim.

    “Saat ibu ada 26 perusahaan yang telah berkolaborasi secara eksis dengan kami. Mereka siap menampung para alumni pelatihan kerja untuk bekerja di perusahaannya,” katanya.

    Selain perusahaan swasta, kata dia, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga bersedia bekerjasama dengan PPKD Jaktim melalui Pemprov DKI Jakarta.

    “Beberapa BUMD yang bersedia berkolaborasi antara lain PT Transjakarta, Jakarta Tourisindo dan PT Sarana Jaya,” kata Teguh.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ejekan dan Hinaan Jadi Motif Pembunuhan Sadis di Cakung

    Ejekan dan Hinaan Jadi Motif Pembunuhan Sadis di Cakung

    JAKARTA – Misteri pembunuhan sadis, Rieke Andianti (43) di sebuah rusun di kawasan Cakung, Jakarta Timur berhasil terungkap. Polisi meringkus pria berinisal JA (27) sebagai tersangka kasus pembunuhan sadis tersebut.

    Dari hasil penyelidikan, terungkap motif pembunuhan sadis itu didasari rasa dendam karena tak terima diejek korban.JA yang emosi setelah mendengar hinaan dan cacian itu, kemudian membunuh korbannya di dalam kamar nomor 17 lantai 5 Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur.

    “Setiap bertemu, korban selalu mengejek item dan jelek sering dilakukan sejak 2017,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin 11 November.

    Aksi keji bermula ketika tersangka tengah bercanda dengan sembilan rekannya tak jauh dari lokasi kamar korban. Pria pengangguran itu melihat kearah kamar Rieke yang dalam kondisi jendela terbuka. 

    JA pelaku pembunuhan sadis di Cakung (Rizki/VOI)

    Niat jahat untuk mengakhiri nyawa wanita yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu pun muncul. Saat itu juga, JA langsung pamit undur diri kepada rekan-rekannya. Tersangka yang juga merupakan penghuni rusun persis di bawah kamar korban pun menuju kamarnya. Ia sudah merencanakan akan membunuh Rieke saat itu. 

    “Dia (tersangka) pulang mengambil pisau di rumahnya dengan harapan untuk balas dendam,” ucap Argo.

    Dengan mengendap-endap masuk ke kamar Rieke yang dibuka kuncinya lewat jendela, pelaku menghujamkan 6 kali tusukan ke korban yang sedang tidur. Korban pun tewas bersimbah darah sebelum ditemukan oleh saksi.

    Guna menghilangkan jejak, tersangka sempat mengambil baju dan celana anak korban. Yang kemudian dikenakan agar para penghuni rusun lainnya tak mengetahui apa yang dilakukannya.

    “Kemudian dia (Tersangka) mengambil celana anak korban di dalam rumah dan memakainya. Pelaku mengambil tas korban, kemudian dimasukkan celana dan baju tersangka yang kena darah,” kata Argo.

    Aksi pelaku masuk dan keluar dari kamar tersangka terekam oleh kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi. Sehingga, dengan mudah tersangka pun dibekuk.

    JA kini sudah ditetapkan sebagai tersangka JA dan dijerat Pasal 338 juncto 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan diancam hukum penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.

  • Window Dressing Bakal Ramaikan IHSG

    Window Dressing Bakal Ramaikan IHSG

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap fenomena window dressing pada Desember 2024.
     
    IHSG dibuka menguat 15,12 poin atau 0,20 persen ke posisi 7.397,90. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,71 poin atau 0,20 persen ke posisi 877,55.
     
    “IHSG yang kembali pulih terjadi di tengah optimisme investor akan hadirnya fenomena window dressing pada Desember 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, dilansir Antara, Senin, 9 Desember 2024.
    Sementara dari dalam negeri, pada hari ini, Senin, 9 Desember 2024, Bank Indonesia (BI) akan merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode November 2024, kemudian esok harinya yakni Selasa, 10 Desember 2024, BI kembali akan merilis data penjualan ritel untuk periode Oktober 2024.
     
    Sedangkan dari regional, pada hari ini Tiongkok akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK), konsensus memperkirakan Tiongkok akan mengalami inflasi secara tahunan sebesar 0,5 persen year on year (yoy).
     
    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikei melemah 304,43 poin atau 0,77 persen ke 39.091,17, indeks Shanghai menguat 35,22 poin atau 1,05 persen ke 3.404,08, indeks Kuala Lumpur melemah 2,39 poin atau 0,15 persen ke 1.613,25, dan indeks Strait Times melemah 26,52 poin atau 0,69 persen ke 3.796,16.
     
     

     

    Angka tenaga kerja AS

    Serta dari Amerika Serikat (AS), data tenaga kerja November 2024 yang dirilis Jumat, 6 Desember 2024, menunjukkan kenaikan nonfarm payrolls sebanyak 227 ribu, atau melebihi estimasi Dow Jones sebesar 214 ribu.
     
    Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan revisi kenaikan Oktober 2024 yang hanya sebesar 36 ribu. Sementara itu, tingkat pengangguran naik menjadi 4,2 persen atau sesuai perkiraan.
     
    Setelah rilis data pengangguran, FedWatch dari CME Group mencatat data perdagangan berjangka Fed Funds memproyeksikan peluang sebesar 85 persen untuk Bank Sentral AS menurunkan suku bunga dalam dua pekan ke depan.
     
    Sementara itu, bursa di Wall Street AS bergerak fluktuatif pada perdagangan Jumat, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik 0,25 persen dan ditutup pada 6.090,27. indek sNasdaq yang didominasi saham teknologi terangkat 0,81 persen ke 19.859,77, ditopang oleh kenaikan saham Tesla, Meta Platforms, dan Amazon.
     
    Kedua indeks itu mencapai level tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan dan berakhir pada rekor baru, sebaliknya, indeks Dow Jones Industrial Average turun 123,19 poin atau 0,28 persen berakhir di 44.642,52.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Pemprov DKI: Supply dan demand jadi tantangan untuk atasi pengangguran

    Pemprov DKI: Supply dan demand jadi tantangan untuk atasi pengangguran

    Senin, 9 Desember 2024 14:15 WIB

    Pencari kerja memeriksa informasi tentang lowongan pekerjaan pada acara Jaknaker Expo 2024 di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (22/11/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.

    Pemprov DKI Jakarta juga sedang membuat dashboard terpadu, sebuah platform digital yang mengintegrasikan data tenaga kerja, investasi, UMKM, informasi lowongan kerja, dan data lainnya terkait ketenagakerjaan di DKI Jakarta

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Meramalkan resesi ekonomi dengan sebuah lipstik

    Meramalkan resesi ekonomi dengan sebuah lipstik

    Seiring dengan perkembangan zaman, tren lipstik yang ditawarkan semakin beragam mulai dari ragam jenis seperti Matte dan Glossy, komponen yang dimiliki produk agar lebih tahan atau tidak berpindah saat sedang makan dan minum, hingga variasi pilihan warna. (Foto: Antaranews.com)

    Meramalkan resesi ekonomi dengan sebuah lipstik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 09 Desember 2024 – 06:55 WIB

    Elshinta.com – Bisakah sebuah lipstik yang dibeli seseorang memprediksikan terjadinya resesi ekonomi? Jawabannya ada dalam teori “Indeks Lipstik” yang diperkenalkan oleh Leonard Lauder, Dewan Komisaris Estée Lauder, pada tahun 2001.

    Lauder mengamati bahwa selama periode resesi, penjualan lipstik cenderung meningkat. Fenomena ini menunjukkan bahwa konsumen, terutama perempuan, beralih ke pembelian barang mewah kecil seperti lipstik sebagai bentuk pelarian atau “affordable luxury” ketika pembelian barang mewah yang lebih mahal tidak terjangkau.

    Konsep ini didukung oleh data historis. Misalnya, setelah serangan 11 September 2001, penjualan lipstik meningkat signifikan, yang kemudian diikuti oleh resesi ekonomi. Demikian pula, selama krisis keuangan 2008, meskipun banyak sektor mengalami penurunan, penjualan kosmetik tetap stabil atau bahkan meningkat.

    Jika pola ini direlevansikan dengan kondisi di Indonesia, situasi yang menarik mulai terbentuk. Lipstik ibarat menjadi semacam pelipur lara ketika keadaan mendepresikan kehidupan. Selama pandemi COVID-19 di Indonesia misalnya, ketika ekonomi melambat, kategori produk seperti kosmetik, perawatan kulit, makanan ringan premium, dan minuman kemasan premium justru mengalami lonjakan penjualan.

    Maka selain lipstik indeks ketika itu muncul pula istilah indeks maskara karena penjualan produk kosmetik lain seperti riasan mata meningkat. Sebagai contoh, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mencatatkan peningkatan penjualan bersih sebesar 30 persen pada kuartal pertama 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Hal ini terjadi meskipun masyarakat menghadapi penurunan pendapatan, karena mereka mencari kepuasan kecil di tengah krisis. Fenomena lipstick effect ini menjadi semakin relevan di Indonesia yang juga sedang menghadapi tantangan ekonomi global, seperti ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi bahkan sempat beberapa kali deflasi yang menurunkan daya beli, dan dampak perubahan iklim pada sektor pangan.

    Meskipun tingkat daya beli masyarakat secara keseluruhan mungkin tertekan, pengeluaran pada kategori produk tertentu tetap menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Lipstick effect menjadi indikator bahwa meskipun masyarakat memangkas pengeluaran besar seperti kendaraan atau elektronik mahal, mereka tetap mencari cara untuk memanjakan diri melalui konsumsi kecil yang memberikan nilai emosional.

    Fenomena ini juga dapat dijelaskan oleh demografi Indonesia. Dengan lebih dari 50 persen populasi berusia di bawah 30 tahun, generasi muda menjadi motor utama konsumsi domestik.

    Mereka cenderung mengutamakan pengalaman dan kenyamanan dalam pengeluaran mereka. Pembelian kopi spesial seharga Rp50.000 atau sheet mask impor adalah contoh nyata bagaimana generasi muda Indonesia memprioritaskan barang kecil yang “memanjakan” dibandingkan investasi besar.

    Ini sebenarnya menciptakan peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta merek besar untuk mengembangkan produk yang berfokus pada konsumen muda dengan daya beli terbatas tetapi memiliki kebutuhan emosional tinggi.

    Menjangkau kemewahan

    Lipstick effect adalah fenomena yang mencerminkan hubungan unik antara psikologi manusia dan dinamika ekonomi. Konsumen memiliki kecenderungan untuk tetap menjangkau kemewahan kecil dengan membeli barang-barang sederhana namun bermakna seperti lipstik, makanan premium, atau aksesori, sebagai bentuk pelipur lara selama masa krisis.

    Fenomena ini bukan hanya soal konsumsi, tetapi juga cerminan kompleks dari daya tahan emosional, kebutuhan psikologis, dan karakter kultural masyarakat. Dalam konteks Indonesia, lipstick effect tidak hanya hadir sebagai fenomena ekonomi, tetapi juga sebagai wacana sosial yang menggambarkan bagaimana masyarakat menavigasi ketidakpastian dengan cara-cara yang sering kali bersifat simbolis.

    Di negara dengan keragaman budaya yang mendalam, pembelian barang-barang kecil ini menunjukkan lebih dari sekadar perilaku konsumsi. Ini adalah ekspresi keberanian, daya tahan, dan cara menjaga keseimbangan emosional di tengah guncangan. Fenomena ini menyiratkan bahwa ekonomi tidak selalu digerakkan oleh rasionalitas absolut, melainkan oleh kebutuhan manusiawi yang bersifat emosional dan spiritual.

    Saat tekanan ekonomi meningkat, konsumen mengalihkan pengeluaran dari barang-barang mewah besar ke barang-barang kecil yang tetap memberikan rasa kepuasan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi tidak hanya soal kebutuhan material, tetapi juga alat untuk mempertahankan harga diri dan memberikan makna pada kehidupan sehari-hari.

    Secara ekonomi, lipstick effect memberikan dampak langsung pada sektor-sektor tertentu, khususnya industri kosmetik, makanan premium, dan barang gaya hidup. Kementerian Perindustrian mencatat industri kosmetik mengalami pertumbuhan sebesar 2,10 persen di tengah wabah pandemi COVID-19. Industri kosmetik juga mampu memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 1,78 persen pada kuartal II 2022.

    Data ini menunjukkan bahwa sektor ini tetap tumbuh bahkan di tengah tekanan dan memberikan kontribusi penting pada PDB. Dalam perspektif ini, lipstick effect dapat dilihat sebagai salah satu mekanisme yang menjaga stabilitas ekonomi mikro di tengah ketidakpastian makro.

    Namun, fenomena ini juga mengungkapkan ketimpangan struktural yang mendalam. Pilihan untuk mengonsumsi barang kecil dan terjangkau sering kali menjadi satu-satunya opsi bagi kelas menengah dan bawah, sementara kelompok atas tetap mampu menikmati kemewahan besar.

    Dari sudut pandang kultural, lipstick effect memperlihatkan dinamika yang menarik dalam masyarakat Indonesia. Budaya lokal memiliki kecenderungan untuk merayakan kehidupan bahkan di tengah kesulitan, dan hal ini tercermin dalam fenomena ini. Pembelian barang-barang kecil ini tidak hanya soal memanjakan diri, tetapi juga simbol solidaritas sosial.

    Misalnya, membeli produk lokal dari UMKM menjadi cara untuk mendukung komunitas di masa sulit, sekaligus menjaga hubungan emosional dengan budaya asli. Dari perspektif sosiologis, lipstick effect menunjukkan pentingnya peran simbolik dalam konsumsi. Di Indonesia, barang kecil seperti kosmetik lokal atau makanan khas daerah seringkali membawa narasi kultural yang mendalam.

    Konsumsi barang-barang ini menjadi cara untuk terhubung dengan identitas kolektif dan menciptakan rasa memiliki di tengah fragmentasi sosial yang disebabkan oleh krisis ekonomi. Fenomena ini juga menandakan resistensi masyarakat terhadap tekanan globalisasi, di mana produk lokal mendapatkan tempat khusus sebagai simbol perlawanan terhadap dominasi merek internasional.

    Namun, di balik keindahan simbolisme ini, ada tantangan besar yang perlu dijawab. Lipstick effect sering kali bersifat sementara, memberikan pelipur lara tanpa solusi jangka panjang untuk persoalan struktural ekonomi. Ketergantungan pada konsumsi barang-barang kecil ini dapat menciptakan ilusi stabilitas, sementara akar masalah seperti ketimpangan pendapatan, pengangguran, dan lemahnya daya beli tetap tidak terselesaikan.

    Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan pendekatan strategis yang mengintegrasikan perspektif ekonomi, sosial, dan kultural. Salah satu wacana baru yang relevan adalah pengembangan ekonomi simbolik yang berkelanjutan.

    Dalam konsep ini, produk-produk kecil yang mendukung lipstick effect tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan emosional, tetapi juga membawa dampak sosial dan lingkungan yang positif. Misalnya, industri kosmetik lokal dapat mengadopsi pendekatan berbasis keberlanjutan dengan menggunakan bahan alami dan kemasan ramah lingkungan.

    Selain itu, makanan premium dapat dikembangkan sebagai bagian dari ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, menciptakan lapangan kerja sekaligus melestarikan budaya. Rekomendasi lain adalah penguatan ekosistem UMKM melalui teknologi dan akses pasar. Digitalisasi UMKM tidak hanya membuka peluang untuk menjangkau konsumen lebih luas, tetapi juga menciptakan keterhubungan yang lebih erat antara produsen dan konsumen.

    Dalam konteks lipstick effect, ini berarti menciptakan rantai nilai yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial. Dalam skala nasional, kebijakan ekonomi yang mendukung lipstick effect perlu dirancang dengan memperhatikan aspek keadilan dan inklusivitas.

    Subsidi atau insentif pajak untuk sektor industri kreatif, kosmetik, dan makanan lokal dapat menjadi langkah awal. Namun, yang lebih penting adalah menciptakan narasi nasional yang mengaitkan konsumsi kecil ini dengan kontribusi besar pada pembangunan bangsa.

    Dalam hal ini, media massa dan kampanye publik dapat memainkan peran penting dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya konsumsi yang bertanggung jawab dan berdampak positif. Lipstick effect juga membuka peluang untuk merenungkan hubungan antara ekonomi dan budaya.

    Fenomena ini menunjukkan bahwa manusia tidak hanya hidup dari materi, tetapi juga dari simbol, makna, dan cinta. Dalam konteks Indonesia, cinta pada diri sendiri, keluarga, dan bangsa menjadi kekuatan yang mendorong masyarakat untuk terus bertahan. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi tidak boleh hanya berfokus pada angka-angka, tetapi juga pada bagaimana menciptakan ruang bagi manusia untuk merasa terhubung, dihargai, dan dihormati.

    Fenomena ini juga mengajarkan bahwa ekonomi, pada akhirnya, adalah soal manusia. Ia tidak hanya bergerak melalui mekanisme pasar, tetapi juga melalui emosi, hubungan, dan harapan. Dalam setiap lapisan lipstik, dalam setiap tegukan kopi premium, ada cerita tentang perjuangan, keberanian, dan cinta.

    Lipstick effect pada akhirnya bisa menjadi pengingat bahwa di tengah semua ketidakpastian, manusia tetap mencari cara untuk merayakan kehidupan.

    Sumber : Antara

  • Pengangguran di Blitar Capai 36 Ribu Jiwa, PR Buat Rijanto-Beky

    Pengangguran di Blitar Capai 36 Ribu Jiwa, PR Buat Rijanto-Beky

    Blitar (beritajatim.com) – Jelang berakhirnya 2024, angka pengangguran di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi mencapai 36 ribu jiwa atau 4,91 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Bupati-Wakil Bupati terpilih, Rijanto-Beky.

    Dengan luas wilayah yang mencapai 22 kecamatan serta memiliki banyak potensi ekonomi, data ini tentu cukup miris. Lapangan pekerjaan masih menjadi hal yang sulit untuk dapatkan oleh pencari kerja di Kabupaten Blitar.

    “Menurut data statistik yang kami terima dari BPS tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada tahun 2024 ini adalah 4,91 persen ini sudah turun 0,54 persen dari TPT dari tahun 2023 yang mencapai 5,45 persen,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono, Senin (9/12/2024).

    Ada berbagai faktor yang membuat tingkat pengangguran di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi. Salah satunya adalah faktor Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi Covid-19 lalu.

    Selain itu faktor utamanya adalah masih kurangnya lapangan kerja yang ada di Kabupaten Blitar. Jika dibandingkan dengan wilayah sekitar Kabupaten Blitar memang masih jauh tertinggal dari sektor industri yang bisa menyerap banyak pengangguran.

    “Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Blitar mencapai 4,91 persen atau turun 0,54 persen poin dari TPT pada 2023 yang mencapai 5,45 persen, Angka ini cenderung menurun dibanding tahun 2022 lalu di mana angka pengangguran mencapai 40 ribu orang,” ungkap Ulfa Hamidah, Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Blitar, Kamis (13/3/2024) lalu.

    Selama masa kepemimpinan Rini Syarifah sebenarnya sudah banyak upaya untuk menekan angka pengangguran tersebut. Salah satunya adalah dengan mengadakan job fair secara terbuka untuk para pencari kerja.

    Namun hal itu tentu tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan pengangguran yang ada di Bumi Penataran. Diperlukan pembukaan lapangan pekerjaan dan penumbuhan industri-industri baru agar puluhan ribu pengangguran tersebut bisa terserap.

    “Tentunya kami berharap untuk dengan adanya job fair bisa terdeteksi dan bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Blitar,” harap Tavip. [owi/beq]

  • Deretan Pertemuan Bank Sentral Dunia di Tengah Panasnya Konflik Politik Global

    Deretan Pertemuan Bank Sentral Dunia di Tengah Panasnya Konflik Politik Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank sentral di empat benua akan melakukan perubahan terakhir kebijakan moneternya pada 2024 di tengah memanasnya situasi politik global dari Korea Selatan hingga Timur Tengah.

    Bank-bank sentral yang menggelar pertemuan pekan ini juga diproyeksi mendahului langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed, yang diproyeksi memangkas suku bunga acuan pada pekan mendatang.

    Di antara bank sentral tersebut ada bank sentral Kanada, Brasil, Australia, hingga bank sentral Eropa atau ECB. Sementara itu, nasib pemangkasan suku bunga The Fed diperkirakan masih akan menunggu data inflasi AS yang dirilis pekan ini.

    Namun, sentimen secara umum cenderung optimistis setelah data tenaga kerja AS November menunjukkan pemulihan yang cukup untuk meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi.

    Kepala riset ekonomi JPMorgan Bruce Kasman mengatakan data yang masuk mendukung proyeksi meningkatkan pertumbuhan global hingga akhir tahun, meskipun kawasan Euro melemah dan tekanan politik meningkat.

    “Kami memperkirakan suku bunga kebijakan di Kanada, kawasan Euro, dan Swedia akan turun menjadi 2% atau lebih rendah di tahun mendatang, sementara suku bunga AS dan Inggris mendekati 4%. Pertemuan-pertemuan bulan ini seharusnya mengarah ke arah ini,” jelasnya seperti dikutip Reuters, Senin (9/12/2024).

    Proyeksi Fed Fund Futures memperkirakan peluang 85% terhadap pemangkasan suku bunga 25 basis poin (bps) pada pertemuan the Fed 17-18 Desember mendatang, naik dari 68% sebelum data tenaga kerja dirilis. Selain itu, The Fed diperkirakan memangkas suku bunga tiga kali lagi tahun depan.

    Di sisi lain, Kekacauan politik di Prancis dan Korea Selatan yang diikuti oleh jatuhnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad diperkirakan memengaruhi sikap kebijakan bank sentral.

    Di antara banyak pertemuan kebijakan pekan ini, ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga kebijakan 25  bps pada Kamis, dengan peluang pemangkasan 50 bps mencapai 20%. Namun, kebijakan ECB diperkirakan akan dipengaruhi oleh ketegangan politik di Prancis dan Jerman.

    Ekonom Barclays Christian keller mengatakan dengan ketidakpastian geopolitik yang tinggi dan sinyal-sinyal yang saling bertentangan dari data-data yangh masuk, kebijakan moneter tetap menjadi satu-satunya cara untuk mendukung aktivitas ekonomi, terutama dengan tidak adanya kepemimpinan politik yang kuat di Paris dan Berlin,” ujar ekonom Barclays, Christian Keller.

    “Kami terus memperkirakan pemangkasan 25bps berturut-turut hingga Juni tahun depan, dan kemudian pemangkasan di bulan September dan Desember untuk mencapai tingkat suku bunga akhir sebesar 1,5%,” ujarnya.

    Sementara itu, pasar condong ke arah pemangkasan 50 bps dari Swiss National Bank pada Kamis karena melambatnya inflasi dan keinginan untuk menghentikan franc mencapai rekor tertinggi terhadap euro.

    Bank sentral Kanada saat ini diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 bps pada Rabu menyusul kenaikan pengangguran yang mengejutkan pada bulan November.

    Reserve Bank of Australia mengadakan pertemuan pada hari Selasa dan merupakan salah satu dari sedikit yang diperkirakan menahan suku bunga, sementara bank sentral Brasil akan kembali menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi.

    Gejolak Politik Baru

    Gejolak politik kembali mewarnai pekan ini setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad berhasil digulingkan oleh pemberontak yang ibukota Damaskus tanpa perlawanan pada Minggu (8/12/2024).

    Dengan didudukinya Damaskus, rezim keluarga Assad selama 50 tahun atau setengah abad telah selesai. Seorang prajurit militer Suriah menyebut hal itu disampaikan oleh seorang komandan militer kepada prajuritnya. 

    Patung-patung ayah dan kakak Assad pun ditumbangkan oleh para pemberontak di berbagai kota. Gambarnya dan beberapa pejabat pemerintahan di papan iklan diturunkan, diinjak hingga dibakar maupun dirusak dengan peluru tembak. 

    Selama berkuasa, Assad menikmati dukungan persenjataan dari Rusia dan Iran guna mengalahkan pemberontak selama bertahun-tahun terjadinya perang saudara. Namun, Assad tak pernah mengalahkan mereka sepenuhnya. 

    Sumber Kremlin menyebut bahwa Assad bersama keluarganya telah tiba di Rusia pada Senin dan mendapatkan suaka dari pemerintah Rusia.

    “Presiden Suriah Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow. Rusia telah memberikan mereka suaka atas dasar kemanusiaan,” tulis kantor berita Interfax dan media pemerintah mengutip sumber Kremlin yang tidak disebutkan namanya.

    Gejolak di Suriah menambah ketegangan politik di seluruh dunia yang pekan lalu diwarnai oleh konflik dari Korea Selatan dan Prancis.

  • Posisi Pasar Saham AS Catat Setelah Rilis Data Pekerjaan November

    Posisi Pasar Saham AS Catat Setelah Rilis Data Pekerjaan November

    Jakarta: Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi pada Jumat setelah data yang menunjukkan kenaikan gaji yang lebih besar dari perkiraan pada November.
     
    Hal itu mematahkan ekspektasi investor terhadap Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pada bulan ini.
     
    Melansir Investing.com, pada Sabtu, 7 Desember 2024, pada pukul 16.00 WIB (21.00 GMT), indeks S&P 500 naik 0,2 persen ke rekor 6.088,8 dan sebelumnya mencapai level 6.100 untuk pertama kalinya.
     
    Indeks NASDAQ Composite naik 0,8 persen dan juga mencapai rekor penutupan tertinggi, namun Dow Jones Industrial Average turun 123 poin, atau 0,3 persen,
     

    Data nonfarm payrolls naik
    Nonfarm payrolls meningkat 227.000 pekerjaan bulan lalu, di atas ekspektasi 202.000, setelah naik 36.000 yang direvisi naik pada bulan Oktober karena pasar tenaga kerja terguncang akibat Badai Helene dan Milton serta pemogokan besar-besaran di pabrik-pabrik Boeing (NYSE: BA) di Pantai Barat.
     
    Namun, para ekonom menunjukkan adanya kelemahan dalam data karena survei rumah tangga menunjukkan penurunan 355.00 pekerjaan rumah tangga di bulan November menyusul penurunan 368.000 di bulan Oktober.
     
    “Survei rumah tangga lemah,” kata Macquarie pada hari Jumat.
     
    Tingkat pengangguran secara keseluruhan berada di 4,2 persen, sesuai dengan ekspektasi, dan mengalahkan tingkat 4,1 persen di bulan sebelumnya. Pendapatan rata-rata per jam berada di 0,4 persen, tidak berubah dari bulan Oktober dan di atas ekspektasi 0,3 persen.
     
    “Hasil hari ini seharusnya menjaga Fed tetap pada jalur untuk penurunan suku bunga 25 bps pada 18 Desember,” tambahnya.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pria Toxic Itu Habisi Kakak Sekeluarga, Sisakan Satu Keponakan Karena Kasihan – Halaman all

    Pria Toxic Itu Habisi Kakak Sekeluarga, Sisakan Satu Keponakan Karena Kasihan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Yusa Cahyo Utomo (35) tega menghabisi keluarga kakaknya, Kristina (37) di Kediri, Jawa Timur.

    Kristina bersama suaminya Agus Komarudin (41) dan sang anak CAW (14) dibunuh oleh Yusa dengan martil Pada Rabu (4/12/2024) pukul 01.00 WIB di Dusun Gondang Legi Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

    Yusa hanya menyisakan satu korban hidup yaitu SPY anak bungsu pasangan korban, yang dibiarkan tetap bernafas.

    Kepada polisi, Yusa mengakui menghabisi keluarga tersebut karena sakit hati karena sikap Kristina yang menolak rencana ayahnya menikah lagi. 

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan pada Minggu (1/12/2024), ayah mereka datang ke rumah Kristina di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

    Saat itu, sang ayah meminta izin Kristina untuk menikah lagi. Tidak diketahui, apakah sang ibu masih hidup atau sudah meninggal dunia. 

    Namun, permintaan tersebut tidak diizinkan oleh Kristina sehingga terjadi cekcok.

    Penolakan Kristina ini membuat Yusa ikut sakit hati.  

    “Tersangka sakit hati karena korban cekcok dengan orang tua mereka terkait izin menikah lagi. Orang tua mereka akhirnya keluar dari rumah korban. Hal ini menambah alasan pelaku untuk menghabisi korban,” jelas AKBP Bimo.  

    Yusa yang sakit hati tersebut kemudian datang kembali ke rumah korban pada Selasa (2/12/2024) pukul 23.00 WIB dengan diantar oleh Samsudin, kerabatnya. 

    Ia sempat menunggu di sebuah musala sebelum berjalan kaki sejauh 2 km menuju rumah korban di Dusun Gondanglegi.

    Pada Rabu (4/12/2024) pukul 01.00 WIB, Yusa memasuki pekarangan rumah korban dengan cara melompati pagar dan menunggu di sebuah tempat duduk bambu di belakang dapur.  

    Saat itu, tersangka sudah menyiapkan sebuah palu yang dibawa dari rumahnya.

    Ketika Kristina keluar ke dapur, Yusa sempat berbicara dengan korban dan meminta bantuan untuk melunasi utangnya. Namun, Kristina menolak permintaan tersebut. 

    “Korban menolak membantu pelaku melunasi utangnya. Hal itu memicu pelaku untuk mengambil palu yang sudah disiapkan dan menyerang korban,” terang Kapolres.  

    Yusa memukul Kristina di bagian leher hingga korban pingsan dan berteriak.

    Mendengar teriakan itu, suami korban, Agus Komarudin, keluar menuju dapur. Namun, pelaku juga menyerang Agus dengan memukul kepala dan rahangnya menggunakan martil.  

    Pelaku lantas menyeret kedua jenazah korban tersebut dari samping rumah menuju dapur. 

    Pelaku kemudian menutupinya menggunakan sejumlah pakaian kotor.

    Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menyasar anak sulung korban bernama CAW (14). 

    Jenazah bocah yang juga keponakannya itu ditinggalkannya di lorong ruang tengah rumah.

    Pelaku juga menyasar anak bungsu korban berinisial SPY (11), yang sedang tidur di kamar depan.

    Keponakannya itu juga dipukulnya menggunakan palu. Belakangan, korban SPY ini ditemukan masih dalam keadaan hidup.

    Kini masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.

    “Dari hasil otopsi, para korban rata-rata mengalami luka trauma di kepala akibat benda tumpul,” ujar Kapolres.

    Usai melakukan aksinya itu, pelaku menguras sejumlah harta benda korban mulai dari uang tunai, kamera, sejumlah ponsel lalu kabur menggunakan mobil korban.

    Ada pun peristiwa yang menimpa sekeluarga itu tersebut baru diketahui pada Kamis (5/12/2024), dari kecurigaan rekan sesama guru almarhum Agus Komarudin.

    Kini tersangka Yusa sudah ditangkap. Atas perbuatannya, ia dikenakan pasal berlapis termasuk Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana hukuman mati.

    Suka Bikin Masalah 

    Pengakuan Yusa yang merasa sakit hati tersebut mungkin ada benarnya. Namun menurut warga setempat yang mengetahui perilaku keluarga Kristina dan Yusa akan menjadi lain.

    Yusa yang tercatat sebagai warga Bangsongan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Kediri itu pernah punya masalah hukum karena terjerat kasus kriminalitas.

    Keluarga menyebutnya sebagai orang yang selalu bermasalah dengan lingkungannya atau biasa disebut Toxic.

    Sunardi, salah seorang kerabatnya saat bercakap dengan Kompas.com mengatakan, 

    Meski menjadi seorang adik, namun Yusa malah sering merepotkan kakaknya yang berprofesi sebagai guru itu.

    Sebab seringkali Yusa yang pengangguran itu meminjam uang dan tidak pernah dikembalikannya.

    “Terakhir saat datang ke sini itu, katanya mau pinjem uang lagi tapi gak dikasih oleh Kristina,” ujar Sunardi. 

    Sunardi mengaku tahu betul karena hubungannya dengan Kristina cukup dekat.

    Bahkan sebelum kejadian, Kristina juga sempat berkeluh kesah kepadanya.

    Kristina curhat kepadanya bahwa Yusa pernah datang ke rumah hendak meminjam uang Rp 16 juta.

    Namun tidak dikasih karena utang lama sebesar Rp 2 juta belum dikembalikannya. “Kristina ini pernah curhat ke saya,” ujar Sunardi.

    Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, juga mengungkapkan bahwa Yusa sempat datang ke rumah korban pada Minggu (29/11/2024) lalu.

    Ia mau meminjam uang sebesar Rp10 juta kepada Kristina. 

    Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriono, permintaan tersebut tidak dipenuhi. 

    “Pak Supriono bercerita bahwa Yusak sebelumnya sudah meminjam uang Rp2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan,” ungkap Rusmani.  

    Penangkapan Yusa membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi. 

    “Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya,” kata Rusmani.  

    Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kediri Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bimo Ariyanto mengatakan, tersangka Yusa merupakan residivis dalam kasus pencopetan. 

    “Pelaku residivis. Kasusnya juga di Polres sini,” ujar Bimo dalam konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolres Kediri, Jumat (6/12/2024). 

    Sedangkan di lingkungan keluarga, pelaku sebenarnya sudah berumah tangga namun tidak jelas tindak lanjut status hubungan tersebut.

    Meski pengangguran, pelaku cukup jarang berada di rumah. Kerap berpindah-pindah dari kota satu ke kota lainnya. 

    “Pernah di Jakarta juga,” ujar Sunardi, salah seorang kerabatnya saat bercakap dengan Kompas.com di lokasi kejadian perkara. 

    Sisakan Satu Keponakan

    Yusa ternyata sengaja membiarkan salah satu korban, SPY, tetap hidup. 

    Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Yusa mengaku merasa kasihan kepada SPY, yang merupakan anak bungsu korban Kristina dan Agus Komarudin. 

    “Tersangka meninggalkannya dalam kondisi bernapas. Alasannya, dia merasa kasihan pada yang paling kecil,” ujar AKP Fauzy dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024) kemarin. (Surya/Kompas.com)