Kasus: penembakan

  • Sidang Kasus Pembunuhan Bos Rental, Pengadilan Militer Jakarta Putar Bukti Video Kasus Penembakan

    Sidang Kasus Pembunuhan Bos Rental, Pengadilan Militer Jakarta Putar Bukti Video Kasus Penembakan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengadilan Militer II-08 Jakarta akan menggelar sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil yang melibatkan tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Senin (3/3/2025). Agenda utama sidang ini adalah pemutaran bukti rekaman video terkait kasus tersebut.

    “Oditur akan mengajukan barang bukti tambahan berupa rekaman video yang akan kita saksikan bersama dalam persidangan besok,” ujar Juru Bicara Pengadilan Militer II-08 Jakarta Mayor Laut Hukum Arin Fauzam, Minggu (2/3/2025) seperti dilansir Antara.

    Namun, Arin belum bisa memberikan detail isi rekaman tersebut karena materi bukti akan dipresentasikan secara resmi di persidangan. Sidang lanjutan ini juga akan menghadirkan dua saksi kunci yang sebelumnya berhalangan hadir.

    Mereka adalah Nengsih (45), yang absen dalam sidang sebelumnya pada Kamis (27/2/2025) karena anaknya sakit. Ramli, salah satu korban selamat dalam kasus penembakan ini, yang sebelumnya tidak bisa hadir karena kondisi kesehatannya menurun.

    “Para saksi yang belum bisa hadir akan diperiksa pada Senin (3/3/2025) dengan agenda pemeriksaan saksi,” tambah Arin terkait sidang lanjutan kasus penembakan bos rental.

    Kasus ini melibatkan tiga anggota TNI AL dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang didakwa dalam insiden penembakan bos rental mobil di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (2/1/2025).

    Tiga terdakwa dalam kasus ini, yaitu Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo (terdakwa 1), Sersan Satu Akbar Adli (terdakwa 2), dan Sersan Satu Rafsin Hermawan (terdakwa 3).

    Terdakwa KLK Bambang Apri Atmojo dan Sersan Satu Akbar Adli didakwa dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, terkait pembunuhan berencana.

    Sidang ini akan berlangsung secara terbuka untuk umum, sehingga media dan masyarakat dapat mengikuti jalannya proses hukum.

    “Pengadilan Militer II-08 Jakarta akan memastikan proses persidangan berlangsung profesional, transparan, dan imparsial,” tegas Arin terkait sidang lanjutan kasus penembakan bos rental.

  • Pengadilan Militer putar bukti video di sidang bos rental besok

    Pengadilan Militer putar bukti video di sidang bos rental besok

    Jakarta (ANTARA) – Pengadilan Militer II-08 Jakarta akan kembali menggelar sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil yang menjerat tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Senin (3/3) dengan agenda memutar bukti rekaman video kasus tersebut.

    “Oditur akan mengajukan barang bukti tambahan yaitu berupa rekaman video yang besok akan kita saksikan bersama barang bukti tambahan yang diajukan,” kata Juru Bicara Pengadilan Militer II-08 Jakarta Mayor Laut Hukum Arin Fauzam saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Namun, Arin belum bisa menjelaskan lebih lengkap terkait materi video yang akan ditampilkan pada sidang lanjutan pada esok hari.

    “Ya nanti akan disampaikan oleh Bapak Oditur Militer secara resmi karena barang bukti akan bisa dibuka di persidangan,” ujar Arin.

    Persidangan besok akan dimulai dengan pemeriksaan saksi atas nama Nengsih (45) yang berhalangan hadir pada sidang keempat penembakan bos rental mobil pada Kamis (27/2) lalu karena anaknya sedang sakit.

    “Kemudian para saksi yang belum bisa hadir akan diperiksa pada hari Senin tanggal 3 Maret tahun 2025 dengan agenda pemeriksaan saksi,” ucap Arin.

    Selain Nengsih, ada juga saksi tambahan atas nama Ramli yang pada sidang sebelumnya idak bisa menghadiri persidangan karena kondisi kesehatannya menurun.

    Ramli merupakan salah satu korban tembak yang masih hidup dan tengah menjalani perawatan karena kondisinya kesehatan menurun.

    Selain itu, Arin mamastikan Pengadilan Militer II-08 Jakarta akan melaksanakan sidang secara terbuka untuk umum, sehingga rekan media dan masyarakat bisa memantau dan mengikuti jalannya persidangan.

    Arin juga menjamin proses persidangan akan dilakukan secara profesional, independen, tidak memihak atau tidak berpihak (imparsial), transparan, dan akuntabel.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cerita Pilu 1.000 Orang Tewas di Bandara Selama Assad Berkuasa

    Cerita Pilu 1.000 Orang Tewas di Bandara Selama Assad Berkuasa

    Jakarta

    Masa pemerintahan Bashar al-Assad sebagai Presiden Rusia telah berakhir. Runtuhnya rezim Assad menyisakan sejumlah cerita pilu dari warga Suriah.

    Laporan dari Pusat Keadilan dan Akuntabilitas Suriah mengatakan lebih dari 1.000 warga Suriah tewas dalam tahanan yang terdapat di bandara militer di pinggiran Damaskus selama rezim Bashar al-Assad berkuasa. Mereka dilaporkan tewas akibat eksekusi mati, penyiksaan, atau penganiayaan di dalam tahanan tersebut.

    Dilansir Reuters, Jumat (28/2/2025), Pusat Keadilan dan Akuntabilitas Suriah mengidentifikasi lokasi kuburan massal dengan mengkombinasikan keterangan para saksi, citra satelit, dan dokumen-dokumen yang difoto di bandara militer di Mezzeh, pinggiran Damaskus, usai Assad lengser pada Desember 2024 lalu.

    Menurut laporan yang dirilis pada Kamis (27/2) waktu setempat itu, terdapat sedikitnya tujuh lokasi yang diduga kuburan massal dari orang-orang yang tewas di dalam penjara bandara tersebut selama rezim Assad berkuasa.

    Beberapa lokasi yang diduga kuburan massal itu berada di dalam area bandara. Sejumlah kuburan massal lainnya berada di berbagai wilayah Damaskus.

    Dua lokasi dari tujuh lokasi tersebut, salah satunya ada di area properti bandara Mezzeh dan satu lagi di area pemakaman di Najha, menunjukkan tanda-tanda jelas adanya parit memanjang yang digali selama jangka waktu tertentu, yang bersesuaian dengan keterangan saksi dalam laporan tersebut.

    Kesaksian Tahanan Korban Era Assad

    Foto: Sputnik/Vladimir Gerdo/Pool via REUTERS

    Shadi Haroun, salah satu penyusun laporan itu, termasuk di antara para tahanan di Suriah. Haroun yang ditahan selama beberapa bulan pada tahun 2011-2012 lalu karena menggelar unjuk rasa, menggambarkan interogasi harian yang dialaminya dengan penyiksaan fisik dan psikologi untuk memaksanya memberikan pengakuan.

    Dituturkan Haroun kepada Reuters bahwa kematian datang dalam berbagai bentuk dalam penjara itu. Meskipun para tahanan tidak melihat apa pun kecuali dinding sel tahanan atau ruang interogasi, ungkap Haroun, mereka dapat mendengar “penembakan sesekali, tembakan demi tembakan, setiap beberapa hari”.

    Ada juga luka-luka yang diderita oleh para tahanan yang dipicu oleh para penyiksa mereka di dalam penjara tersebut.

    “Luka kecil di kaki salah satu tahanan, yang disebabkan oleh cambuk yang diterimanya selama penyiksaan, dibiarkan tidak disterilkan atau diobati selama berhari-hari, yang lambat laun berubah menjadi gangrene, dan kondisinya memburuk hingga mencapai titik amputasi seluruh kaki,” tuturnya menceritakan penderitaan teman satu selnya.

    Ratusan ribu warga Suriah diperkirakan terbunuh sejak tahun 2011, ketika rezim Assad menindak keras unjuk rasa yang meluas menjadi perang skala penuh. Baik Assad maupun mendiang ayahnya, Hafez, sejak lama dituduh melakukan pembunuhan di luar proses hukum, termasuk eksekusi mati massal di dalam sistem penjara di negara itu dan penggunaan senjata kimia terhadap rakyat Suriah.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 10 Warga Israel Ambruk dalam Serangan Karkur, Hamas Kirim Pesan Perlawanan Sudah di Dalam Israel – Halaman all

    10 Warga Israel Ambruk dalam Serangan Karkur, Hamas Kirim Pesan Perlawanan Sudah di Dalam Israel – Halaman all

    10 Warga Israel Terluka dalam Serangan Karkur, Hamas Kirim Pesan Perlawanan Sudah Masuk Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Sepuluh warga Israel terluka dalam serangan penabrakan kendaraan dan penikaman di Karkur, sebelah selatan Haifa, Palestina yang diduduki Israel, Kamis (27/2/2025).

    Operasi penyerangan ini membuat dua orang dalam kondisi kritis, media Israel melaporkan.

    Operasi tersebut, yang berlangsung di area perbelanjaan, merupakan yang terbaru dalam serangkaian aksi perlawanan di dalam Israel sejak dimulainya perang genosida di Gaza.

    Menurut Channel 13 Israel, terduga pelaku merupakan seorang pria yang mengendarai sebuah kendaraan roda empat.

    Aksi pernyerangan, pertama-tama dilakukan dengan menabrak sekelompok orang, kemudian menabrak kendaraan polisi,

    Terduga pelaku kemudian keluar dari mobil dan menikam dua polisi Israel.

    Channel 12 Israel mengonfirmasi kalau pasukan Israel menembak dan membunuh pelaku di tempat kejadian.

    Radio Angkatan Darat Israel mengidentifikasi pelaku operasi tersebut sebagai warga Palestina berusia 24 tahun yang memegang kewarganegaraan Israel dari kota Umm al-Fahm, Haifa.

    Polisi Israel mengatakan mereka sedang menyisir daerah tersebut untuk mencari tersangka lainnya.

    Hamas Kirim Pesan 

    Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menggambarkan operasi tersebut sebagai pesan kalau gerakan perlawanan di seluruh Palestina sedang berlangsung, meskipun ada eskalasi militer Israel (IDF) di Gaza dan penindasan IDF di Tepi Barat.

    Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau operasi penyerangan tersebut membuktikan kalau upaya pendudukan Israel untuk mematahkan keinginan rakyat Palestina telah gagal.

    Selama dua tahun terakhir, operasi perlawanan di dalam Israel dan Tepi Barat yang diduduki telah mengalami peningkatan yang signifikan.

    Menurut sebuah laporan oleh Institut Studi Keamanan Nasional Israel, 82 operasi dilakukan di dalam apa yang disebut Garis Hijau selama periode ini, dari Katzrin di utara hingga Beersheba di selatan — dengan konsentrasi terbesar di Tel Aviv dan daerah sekitarnya.

    Peningkatan operasi mencerminkan pergeseran geografi perlawanan Palestina, yang meluas melampaui Tepi Barat yang diduduki ke daerah-daerah di dalam wilayah 1948, meskipun ada kampanye militer Israel dan penangkapan yang meluas.

    Meningkatnya aksi perlawanan Palestina terjadi seiring makin masifnya operasi militer Pasukan Israel (IDF) di Tepi Barat.

    Dalam laporan baru-baru ini, IDF dilaporkan meledakkan pintu-pintu sebuah masjid di Nablus dalam sebuah penyerbuan di Tepi Barat

    “Pasukan Israel telah menyerbu Masjid Imam Ali di kota Nablus, Tepi Barat utara, dan menyita rekaman kamera pengawas yang terpasang di sana,” tulis laporan PressTV, dikutip Selasa (25/2/2025).

    Dalam agresi militer yang kian brutal tersebut, laporan tersebut juga mengatakan kalau tentara pendudukan meledakkan pintu-pintu masjid yang berada di Jalan al-Mamoun.

    Pasukan IDF juga melakukan penyerbuan ke wilayah utara Nablus dan mengepung sebuah rumah di kota Zababdeh, tenggara Jenin, Tepi Barat.

    Juga pada Selasa, Faisal Salama, kepala Komite Rakyat untuk Layanan Kamp Tulkarm, mengatakan pasukan Israel telah secara paksa merelokasi lebih dari 12.000 penduduk kamp pengungsi selama bulan lalu.

    Pasukan Israel juga menghancurkan 40 bangunan tempat tinggal serta 300 toko.

    “Israel “berusaha – sebagaimana yang jelas – untuk mencapai tujuan politik dan media … dengan mengosongkannya (kamp pengungsi) dari penduduknya, … menghancurkan dan membakar sebanyak mungkin rumah, dan menghilangkan layanan dasar,” tulis laporan tersebut

    Militer Israel melancarkan serangan terhadap Tepi Barat yang diduduki pada 21 Januari, dengan klaim bahwa serangan itu menargetkan pejuang perlawanan dari Batalyon Jenin.

    Israel telah meningkatkan kekerasan di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza. Sejak saat itu, pasukan rezim telah menewaskan sedikitnya 923 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

    Pada hari Senin, tentara pendudukan menyerbu kota Tulkarm, serta kota Yatma, Beit Ummar, Kafil Haris, Qabatiya, dan Ni’lin, serta desa Marka dan Wadi al-Far’a. Serangan lainnya menargetkan kamp Fawwar, Jalazone, dan Tulkarm.

    Tangkap 365 Warga Palestina dari Tulkarem, Jenin, Tepi Barat Sejak Januari

    Dalam agresi brutal bertajuk ‘Operasi Tembok Besi tersebut, Militer Israel menangkap sedikitnya 365 warga Palestina dari provinsi Jenin dan Tulkarem sejak dimulainya serangannya di Tepi Barat utara pada 21 Januari, Anadolu Agency melaporkan.

    “Israel terus meningkatkan operasi penangkapan dan investigasi di tempat, khususnya di provinsi Jenin dan kamp pengungsi, serta di Tulkarem dan kamp-kampnya, sejak dimulainya agresi saat ini,” kata Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan.

    Kelompok tersebut menggambarkan operasi Israel sebagai “perpanjangan dari kebijakan penangkapan sistematis, yang telah meningkat intensitasnya sejak perang genosida.”

    Pernyataan tersebut mencatat bahwa operasi penangkapan yang sedang berlangsung dan meningkat disertai dengan “eksekusi cepat, penembakan langsung atau ancaman penembakan, serta pemukulan parah dan investigasi di tempat yang memengaruhi ratusan orang.”

    Sementara itu, militer Israel telah menangkap warga Palestina sebagai sandera dengan mengepung rumah-rumah dengan barak militer. Militer menargetkan rumah-rumah lain untuk dihancurkan, dinamit, dan dibakar, selain penghancuran infrastruktur yang disengaja, menurut masyarakat.

    Dikatakan juga bahwa Israel telah menangkap hampir 14.500 warga negara dari Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.

    Tentara Israel telah melancarkan operasi militer di Tepi Barat utara sejak 21 Januari, menewaskan sedikitnya 61 warga Palestina dan membuat ribuan orang mengungsi.

    Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, tempat sedikitnya 923 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka dalam serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan.

    LAWAN AGRESI – Para petempur dari faksi-faksi milisi perlawanan Palestina dari Brigade Al Qassam, Brigade Al-Quds, dan Brigade Al Aqsa di Tepi Barat. (khaberni)

    Melawan, Brigade Al-Quds Lukai Sejumlah Pasukan IDF

    Agresi IDF di Tepi Barat ini mendapat perlawanan dari faksi-faksi milisi perlawanan Palestina.

    Sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, Brigade Al-Quds terlibat pertempuran dengan Pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat.

    Dalam pernyataan yang diunggah di Telegram, Brigade Al-Quds mengumumkan mereka sukses menargetkan tentara Israel dengan alat peledak yang sudah dipasang di lingkungan Silat al-Harithiya, Jenin.

    Setelah serangan tersebut, para petempur terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di daerah yang sama.

    Al-Quds mengklaim beberapa tentara Israel terluka dalam insiden tersebut.

    Operasi itu terjadi di waktu yang sama ketika Israel menggerakkan tank-tank dan kendaraan militer berat ke wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

    Selain pertempuran di Jenin, pasukan Israel dilaporkan menyerang Kota Burqin, sebelah barat Jenin, yang mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur kota.

    Rekaman yang dirilis Jaringan Berita Quds dan Pusat Informasi Palestina menunjukkan kehancuran di persimpangan jalan utama akibat operasi Israel menggunakan alat berat pada malam hari.

    Alat-alat itu terlihat menggali jalan di Bundaran al-Abarah, yang mengakibatkan tumpukan besar tanah dan menghentikan akses ke persimpangan tersebut.

    Beberapa lokasi yang menjadi target serangan termasuk Kota Hebron, kamp pengungsi Nur Shams yang terletak di sebelah timur Tulkarem, serta lingkungan Beitunia di kota Ramallah.

    Selain Silat al-Harithiya di utara Ramallah, pasukan Israel juga melakukan penggerebekan di Kota Kobar, Silwad, serta menyerbu Kota Qabatiya di selatan Jenin, yang menyebabkan penghancuran lebih lanjut pada infrastruktur di sana.

    Kelompok Hamas mengutuk keras ekspansi operasi militer Israel di provinsi Jenin dan wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

    Hamas menyebut tindakan ini sebagai bagian dari niat kolonial Israel untuk mencaplok wilayah tersebut secara de jure.

     

  • Cerita Pilu 1.000 Orang Tewas di Bandara Selama Assad Berkuasa

    1.000 Orang Tewas di Penjara Bandara Suriah Selama Assad Berkuasa

    Damaskus

    Lebih dari 1.000 warga Suriah tewas dalam tahanan yang ada di bandara militer di pinggiran Damaskus selama rezim mantan Presiden Bashar al-Assad berkuasa. Mereka dilaporkan tewas akibat eksekusi mati, penyiksaan, atau penganiayaan di dalam tahanan tersebut.

    Laporan yang dirilis Pusat Keadilan dan Akuntabilitas Suriah, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/2/2025), mengidentifikasi lokasi kuburan massal dengan mengkombinasikan keterangan para saksi, citra satelit, dan dokumen-dokumen yang difoto di bandara militer di Mezzeh, pinggiran Damaskus, usai Assad lengser pada Desember lalu.

    Menurut laporan yang dirilis pada Kamis (27/2) waktu setempat itu, terdapat sedikitnya tujuh lokasi yang diduga kuburan massal dari orang-orang yang tewas di dalam penjara bandara tersebut selama rezim Assad berkuasa.

    Beberapa lokasi yang diduga kuburan massal itu berada di dalam area bandara. Sejumlah kuburan massal lainnya berada di berbagai wilayah Damaskus.

    Dua lokasi dari tujuh lokasi tersebut, salah satunya ada di area properti bandara Mezzeh dan satu lagi di area pemakaman di Najha, menunjukkan tanda-tanda jelas adanya parit memanjang yang digali selama jangka waktu tertentu, yang bersesuaian dengan keterangan saksi dalam laporan tersebut.

    Shadi Haroun, salah satu penyusun laporan itu, termasuk di antara para tahanan di Suriah. Haroun yang ditahan selama beberapa bulan pada tahun 2011-2012 lalu karena menggelar unjuk rasa, menggambarkan interogasi harian yang dialaminya dengan penyiksaan fisik dan psikologi untuk memaksanya memberikan pengakuan.

    Dituturkan Haroun kepada Reuters bahwa kematian datang dalam berbagai bentuk dalam penjara itu. Meskipun para tahanan tidak melihat apa pun kecuali dinding sel tahanan atau ruang interogasi, ungkap Haroun, mereka dapat mendengar “penembakan sesekali, tembakan demi tembakan, setiap beberapa hari”.

    Ada juga luka-luka yang diderita oleh para tahanan yang dipicu oleh para penyiksa mereka di dalam penjara tersebut.

    “Luka kecil di kaki salah satu tahanan, yang disebabkan oleh cambuk yang diterimanya selama penyiksaan, dibiarkan tidak disterilkan atau diobati selama berhari-hari, yang lambat laun berubah menjadi gangrene, dan kondisinya memburuk hingga mencapai titik amputasi seluruh kaki,” tuturnya menceritakan penderitaan teman satu selnya.

    Ratusan ribu warga Suriah diperkirakan terbunuh sejak tahun 2011, ketika rezim Assad menindak keras unjuk rasa yang meluas menjadi perang skala penuh. Baik Assad maupun mendiang ayahnya, Hafez, sejak lama dituduh melakukan pembunuhan di luar proses hukum, termasuk eksekusi mati massal di dalam sistem penjara di negara itu dan penggunaan senjata kimia terhadap rakyat Suriah.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Korban penembakan Ramli tak hadir di pengadilan karena kondisi drop

    Korban penembakan Ramli tak hadir di pengadilan karena kondisi drop

    Yang sudah ada saudara Ajat dengan saudara Isra alias Ires. Sedangkan dua lagi berhalangan

    Jakarta (ANTARA) – Korban penembakan tiga anggota TNI AL yang masih hidup yakni Ramli tak bisa menghadiri sidang lanjutan keempat di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur karena kondisi kesehatannya drop.

    “Saudara Ramli, kami sudah mendapat surat dari RSUD Tangerang yang bersangkutan drop dan masih menjalani perawatan,” kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor Chk Gori Rambe di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis.

    Awalnya, oditur memastikan kehadiran saksi dalam sidang lanjutan yang keempat kasus penembakan bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak.

    “Yang sudah hadir siapa?” tanya Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.

    “Yang sudah ada saudara Ajat dengan saudara Isra alias Ires. Sedangkan dua lagi berhalangan,” jawab Gori.

    Selain itu, Gori menjelaskan hari ini hanya kedatangan dua saksi saja, sedangkan korban Ramli masih dalam masa perawatan. Lalu saksi Nengsih (45) berhalangan hadir karena sakit juga.

    “Sedangkan untuk Nengsih kami dapat informasi dari rekan-rekan Polresta Tangerang, yang bersangkutan sakit,” ucap Gori.

    Sebelumnya, Pengadilan Militer II-08 Jakarta berencana menggelar sidang lanjutan yang keempat kasus penembakan bos rental mobil yang menjerat tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada hari ini (27/2) dengan agenda memeriksa saksi hingga korban penembakan yang masih hidup yakni Ramli.

    Sehingga, saksi yang seharusnya hadir dalam persidangan lanjutan pada hari ini yakni Nengsih (45), Isra alias Ires (39), Ajat Supriatna (29), dan saksi tambahan sekaligus korban selamat dari penembakan yang merupakan rekan almarhum pemilik rental yakni Ramli.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli, dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengacara Bantah Rihanna Sengaja Bawa Anak ke Sidang A$AP Rocky: Bukan Demi Simpati

    Pengacara Bantah Rihanna Sengaja Bawa Anak ke Sidang A$AP Rocky: Bukan Demi Simpati

    JAKARTA – Pengacara A$AP Rocky blak-blakan mengenai rumor yang menyeret kliennya termasuk pasangannya Rihanna. Diketahui rapper itu terlibat kasus hukum atas penembakan pada tahun 2021.

    Pada 18 Februari, A$AP Rocky dinyatakan tidak bersalah di persidangan terbaru. Rihanna yang hadir dalam sidang tidak mampu menahan rasa haru karena hasil persidangan.

    Rocky sempat menghadapi tuntutan 24 tahun penjara atas dugaan penembakan terhadap A$AP Relli di Hollywood pada tahun 2021.

    Pada sidang terakhir, Rihanna terlihat membawa dua anak mereka. Ketika hasil sidang dibacakan, mereka saling berpelukan merayakan hal tersebut.

    Tidak sedikit yang mempertanyakan mengapa Rihanna membawa anak-anaknya ke persidangan. Selain itu banyak yang menduga hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meraih simpati dari pihak hakim.

    Joe Tacopina selaku pengacara Rocku membantah tuduhan tersebut dan percaya Rihanna membawa kedua anaknya karena alasan yang jelas.

    “Satu hari, Rihanna membawa anak-anak mereka ke sidang dan orang berpikir ini cara untuk mendapat simpati dari pihak juri. Juri tidak merasa simpati, mereka tahu dia (A$AP Rocky) punya istri dan anak,” kata Joe Tacopina melansir NME.

    “Alasannya karena itu hari terakhir sidang, (Rihanna) membawanya ke sidang karena itu bisa menjadi waktu terakhir ia melihat anaknya untuk terakhir kali selama satu dekade. Makanya dia membawanya,” kata Tacopina.

    “Pihak jaksa membuatnya berlebihan dan saya pikir itu kesalahan fatal,” lanjutnya.

    Ia juga mengungkap A$AP Rocky juga tidak mau Rihanna menghadiri sidang karena sangat tertutup dengan urusan pribadi mereka.

    “Dia sangat protektif dan tidak mau (Rihanna) datang tapi dia menghubungiku satu hari dan berkata “Joe, kuda liar tidak akan membiarkan aku jadi beri tahu dia aku akan datang” kata Tacopina meniru kata-kata Rihanna.

    Rihanna sendiri merayakan kebebasan A$AP Rocky dengan menulis, “Kemenangan milik Tuhan sendiri! Terima kasih atas berkatNya!”

    Rihanna dan A$AP Rocky tidak menikah namun memiliki dua anak sejak mereka menjalin hubungan pada tahun 2020.

  • Kian Brutal di Tepi Barat, Pasukan Israel Ledakkan Pintu-Pintu Masjid Saat Menyerbu Nablus – Halaman all

    Kian Brutal di Tepi Barat, Pasukan Israel Ledakkan Pintu-Pintu Masjid Saat Menyerbu Nablus – Halaman all

    Kian Brutal di Tepi Barat, Pasukan Israel Ledakkan Pintu-Pintu Masjid Saat Menyerbu Nablus

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel (IDF) dilaporkan meledakkan pintu-pintu sebuah masjid di Nablus dalam sebuah penyerbuan di Tepi Barat

    “Pasukan Israel telah menyerbu Masjid Imam Ali di kota Nablus, Tepi Barat utara, dan menyita rekaman kamera pengawas yang terpasang di sana,” tulis laporan PressTV, dikutip Selasa (25/2/2025).

    Dalam agresi militer yang kian brutal tersebut, laporan tersebut juga mengatakan kalau tentara pendudukan meledakkan pintu-pintu masjid yang berada di Jalan al-Mamoun.

    Pasukan IDF juga melakukan penyerbuan ke wilayah utara Nablus dan mengepung sebuah rumah di kota Zababdeh, tenggara Jenin, Tepi Barat.

    Juga pada Selasa, Faisal Salama, kepala Komite Rakyat untuk Layanan Kamp Tulkarm, mengatakan pasukan Israel telah secara paksa merelokasi lebih dari 12.000 penduduk kamp pengungsi selama bulan lalu.

    Pasukan Israel juga menghancurkan 40 bangunan tempat tinggal serta 300 toko.

    “Israel “berusaha – sebagaimana yang jelas – untuk mencapai tujuan politik dan media … dengan mengosongkannya (kamp pengungsi) dari penduduknya, … menghancurkan dan membakar sebanyak mungkin rumah, dan menghilangkan layanan dasar,” tulis laporan tersebut

    Militer Israel melancarkan serangan terhadap Tepi Barat yang diduduki pada 21 Januari, dengan klaim bahwa serangan itu menargetkan pejuang perlawanan dari Batalyon Jenin.

    Israel telah meningkatkan kekerasan di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza. Sejak saat itu, pasukan rezim telah menewaskan sedikitnya 923 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

    Pada hari Senin, tentara pendudukan menyerbu kota Tulkarm, serta kota Yatma, Beit Ummar, Kafil Haris, Qabatiya, dan Ni’lin, serta desa Marka dan Wadi al-Far’a. Serangan lainnya menargetkan kamp Fawwar, Jalazone, dan Tulkarm.

    Tangkap 365 Warga Palestina dari Tulkarem, Jenin, Tepi Barat Sejak Januari

    Dalam agresi brutal bertajuk ‘Operasi Tembok Besi tersebut, Militer Israel menangkap sedikitnya 365 warga Palestina dari provinsi Jenin dan Tulkarem sejak dimulainya serangannya di Tepi Barat utara pada 21 Januari, Anadolu Agency melaporkan.

    “Israel terus meningkatkan operasi penangkapan dan investigasi di tempat, khususnya di provinsi Jenin dan kamp pengungsi, serta di Tulkarem dan kamp-kampnya, sejak dimulainya agresi saat ini,” kata Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan.

    Kelompok tersebut menggambarkan operasi Israel sebagai “perpanjangan dari kebijakan penangkapan sistematis, yang telah meningkat intensitasnya sejak perang genosida.”

    Pernyataan tersebut mencatat bahwa operasi penangkapan yang sedang berlangsung dan meningkat disertai dengan “eksekusi cepat, penembakan langsung atau ancaman penembakan, serta pemukulan parah dan investigasi di tempat yang memengaruhi ratusan orang.”

    Sementara itu, militer Israel telah menangkap warga Palestina sebagai sandera dengan mengepung rumah-rumah dengan barak militer. Militer menargetkan rumah-rumah lain untuk dihancurkan, dinamit, dan dibakar, selain penghancuran infrastruktur yang disengaja, menurut masyarakat.

    Dikatakan juga bahwa Israel telah menangkap hampir 14.500 warga negara dari Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.

    Tentara Israel telah melancarkan operasi militer di Tepi Barat utara sejak 21 Januari, menewaskan sedikitnya 61 warga Palestina dan membuat ribuan orang mengungsi.

    Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, tempat sedikitnya 923 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka dalam serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan.

    LAWAN AGRESI – Para petempur dari faksi-faksi milisi perlawanan Palestina dari Brigade Al Qassam, Brigade Al-Quds, dan Brigade Al Aqsa di Tepi Barat. (khaberni)

    Melawan, Brigade Al-Quds Lukai Sejumlah Pasukan IDF

    Agresi IDF di Tepi Barat ini mendapat perlawanan dari faksi-faksi milisi perlawanan Palestina.

    Sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, Brigade Al-Quds terlibat pertempuran dengan Pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat.

    Dalam pernyataan yang diunggah di Telegram, Brigade Al-Quds mengumumkan mereka sukses menargetkan tentara Israel dengan alat peledak yang sudah dipasang di lingkungan Silat al-Harithiya, Jenin.

    Setelah serangan tersebut, para petempur terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di daerah yang sama.

    Al-Quds mengklaim beberapa tentara Israel terluka dalam insiden tersebut.

    Operasi itu terjadi di waktu yang sama ketika Israel menggerakkan tank-tank dan kendaraan militer berat ke wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

    Selain pertempuran di Jenin, pasukan Israel dilaporkan menyerang Kota Burqin, sebelah barat Jenin, yang mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur kota.

    Rekaman yang dirilis Jaringan Berita Quds dan Pusat Informasi Palestina menunjukkan kehancuran di persimpangan jalan utama akibat operasi Israel menggunakan alat berat pada malam hari.

    Alat-alat itu terlihat menggali jalan di Bundaran al-Abarah, yang mengakibatkan tumpukan besar tanah dan menghentikan akses ke persimpangan tersebut.

    Beberapa lokasi yang menjadi target serangan termasuk Kota Hebron, kamp pengungsi Nur Shams yang terletak di sebelah timur Tulkarem, serta lingkungan Beitunia di kota Ramallah.

    Selain Silat al-Harithiya di utara Ramallah, pasukan Israel juga melakukan penggerebekan di Kota Kobar, Silwad, serta menyerbu Kota Qabatiya di selatan Jenin, yang menyebabkan penghancuran lebih lanjut pada infrastruktur di sana.

    Kelompok Hamas mengutuk keras ekspansi operasi militer Israel di provinsi Jenin dan wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

    Hamas menyebut tindakan ini sebagai bagian dari niat kolonial Israel untuk mencaplok wilayah tersebut secara de jure.

    Perkembangan Terkini

    Berikut ini ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas.

    Mesir dan Qatar Desak Israel Bebaskan Sandera

    Mesir dan Qatar mendesak Israel untuk membebaskan para tahanan, The Associated Press melaporkan.

    Sementara Masyarakat Tahanan Palestina menuduh Israel melakukan “terorisme negara terhadap para tahanan dan keluarga mereka”.

    Netanyahu Bersiap Lanjutkan Pertempuran

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan pasukan Israel untuk meningkatkan “kesiapan operasional”.

    Ia mengatakan pasukannya siap melanjutkan pertempuran “kapan saja”, karena gencatan senjata Gaza berada di ujung tanduk.

    Tank-tank Israel memasuki wilayah Tepi Barat yang diduduki untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade.

    Pemakaman Hassan Nasrallah

    Ratusan ribu orang menghadiri pemakaman mantan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah di Beirut.

    Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel pada September 2024.

     

  • 7 Fakta Terkini Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil, Terungkap Kesaksian Saksi dalam Sidang – Page 3

    7 Fakta Terkini Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil, Terungkap Kesaksian Saksi dalam Sidang – Page 3

    Pengadilan Militer II-08 Jakarta menggelar sidang lanjutan terkait kasus penembakan terhadap bos rental IAR (48). Agenda sidang tersebut yakni pemeriksaan saksi yang didatangkan oleh Oditur atau Jaksa Penuntut Umum (JPU).

    Dalam sidang, Oditur sempat menegur Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N. Yusuf. Ia ditegur karena menyebutkan nama terdakwa dengan menggunakan nama inisial.

    Awalnya, Arief lebih dulu diminta oleh Oditur untuk menghadap ke arah terdakwa yang saat itu turut dihadirkan.

    Ketika itu, Arief diminta untuk memastikan siapa terdakwa yang melakukan penembakan terhadap korban usai melihat rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV).

    Kemudian, Arief pun menyebut, jika yang melakukan penembakan adalah terdakwa satu yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo. Hal ini setelah melihat CCTV dan dikuatkan dengan pemeriksaan saksi.

    “Ada petunjuk dan dikuatkan dengan keterangan saksi,” kata Arief dalam sidang, Jakarta, Senin 24 Februari 2025.

    “Dikuatkan dengan keterangan saksi?,” tanya Oditur.

    “Betul,” jawab singkat Arief.

    Dalam sidang tersebut, kemudian saksi ditanyakan kembali oleh Oditur terkait soal siapa nama yang melakukan penggelapan awal sebelum kejadian tersebut.

    “Yang mempunyai peranan untuk menyewa saudara A. Ajad,” jawab Arief.

    “Apakah saudara menelusuri setelah saudara Ajad ke siapa lagi?,” tanya Oditur kembali.

    “Sudah,” singkat Arief.

    “Ke siapa?,” tanya kembali Oditur.

    “Saudara IM. Inisial IM. Lanjut ke saudara IS. Dan ada satu…,” jawab Arief.

    Saat itulah lah, kemudian dirinya ditegur untuk tidak lagi menggunakan nama inisial. Hal ini karena perkara tersebut sudah masuk dalam tahap persidangan Militer.

    “Mohon maaf saudara, kita ini sudah dipersidangan. Oh siap. Tidak usah pakai inisial. Siapa?,” ujar Oditur.

    “IM. Terus yang terakhir saudara Isra,” jawab Arief.

    “Isra? Dari saudara Ajad yang terakhir saudara Isra? Apakah saudara juga memperdalam keterangan tersebut setelah dari saudara Isra penggelapan ini siapa lagi yang melakukan? Siapa?,” tanya Oditur lagi.

    “Terdakwa yang ada kaitan dengan peristiwa 338,” jawab Arief.

     

  • Di Persidangan, Polisi Ungkap Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Terekam CCTV

    Di Persidangan, Polisi Ungkap Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Terekam CCTV

    JAKARTA – Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf mengungkapkan, pelaku penembakan bos (pemilik) rental mobil Ilyas Abdurrahman di Rest Area Km45, Tol Tangerang-Merak terekam kamera pengawas (closed circuit television/CCTV).

    “Saudara saksi tadi menjelaskan, melihat CCTV, berarti melihat orang di CCTV, di dalam CCTV tersebut jelas terlihat orang yang melakukan penembakan?”,” tanya oditur militer dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Jakarta Timur, Senin, 24 Februari dilansir ANTARA.

    “Setelah dilakukan beberapa metode dan memang dikuatkan dengan keterangan saksi,” jawab Arief.

    Oditur pun meminta Arief menghadap ke arah terdakwa. Saksi pun menyampaikan pelaku yang terekam CCTV maupun berdasarkan keterangan saksi adalah terdakwa 1 yakni Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo.

    “Coba saudara saksi menghadap ke kanan, perlu kami jelaskan orang yang paling kiri terdakwa satu, orang yang di tengah terdakwa dua, orang yang paling kanan terdakwa tiga, setelah saudara lakukan CCTV terdakwa mana yang melakukan penembakan?,” tanya oditur.

    “Siap, terdakwa satu. Melalui scientific, petunjuk dan dikuatkan dengan keterangan saksi,” kata Arief.

    Selain itu, Arief mengatakan awalnya kepolisian mengamankan barang bukti di TKP, termasuk CCTV dan melakukan olah TKP.

    Dari beberapa bukti yang didapatkan, Polresta Tangerang memadukan antara metode penyidikan kejahatan yang menggunakan ilmu pengetahuan (scientific identification), mengumpulkan bukti petunjuk, mengidentifikasi CCTV, dan berkoordinasi dengan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Arief mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Puspomal karena telah mendapatkan bukti dugaan keterlibatan anggota TNI AL aktif dalam kasus itu.

    “Pada saat kami melakukan olah TKP kami melaksanakan dengan metode scientific identification, yang di mana itu memadukan antara (bukti) yang di TKP, petunjuk yang ada di TKP, ada petunjuk yang di dalam video amatir menyampaikan di situ ada anggota TNI AL, menyampaikan, dan kami menyimpulkan dari fakta-fakta penyidikan patut diduga seorang TNI aktif,” jelas Arief.

    Kemudian, berdasarkan keterangan saksi yang melihat terlihat seseorang dari mobil menembak korban. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, CCTV, dan beberapa metode disimpulkan pelaku penembakan.

    Sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan sembilan saksi di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.