Kasus: penembakan

  • Kriminal kemarin, praperadilan Hasto hingga tewas di Ombudsman

    Kriminal kemarin, praperadilan Hasto hingga tewas di Ombudsman

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Senin (3/3) kemarin, mulai dari gugatan praperadilan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hingga pria tewas di Gedung Ombudsman RI.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Hasto Kristiyanto kembali ajukan dua gugatan praperadilan pada Senin

    Tim Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali mengajukan dua gugatan praperadilan terkait dengan penyidikan dugaan suap pada proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI.

    “Keputusan hakim praperadilan sebelumnya masih memberikan ruang bagi kami, mengajukan kembali dua gugatan praperadilan,” kata salah satu Tim Hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    2. Polisi beri sanksi sosial tiga remaja terlibat balap liar

    Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading, Jakarta Utara memberikan sanksi sosial kepada tiga remaja berinisial FFA (13), RA (17) dan MW (27) karena diduga terlibat balap liar di Jalan Boulevard Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara pada Minggu (2/3) dini hari.

    “Ketiga anak yang kami tangkap diberikan sanksi sosial dan pencerahan agama dengan tujuan dapat mengubah diri mereka menjadi lebih baik,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Anak bos rental menangis saat ditayangkan video CCTV penembakan

    Anak dari bos (pemilik) rental mobil almarhum Ilyas Abdurrahman yang juga sebagai saksi, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra menangis saat menyaksikan tayangan video rekaman kamera pengawas (CCTV) penembakan.

    “Mohon izin yang mulia, kami mau menunjukkan rekaman video sebagai bukti tambahan untuk sama-sama kami lihat,” kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor Chk Gori Rambe di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Pria ditemukan tewas di ruang sopir Ombudsman RI

    Kepolisian menyelidiki kasus seorang pria berinisial YKB (37) yang ditemukan tewas di ruang sopir Gedung Ombudsman RI, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    “Kejadian ditemukan tewas pada Senin sekitar pukul 03.40 WIB,” kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    5. Kuasa hukum Hasto harap sidang praperadilan ditunda bukan akal-akalan

    Tim kuasa hukum Sekretaris DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap sidang praperadilan ditunda bukan akal-akalan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Tentu kita harapkan bahwa ini bukan akal-akalan agar supaya KPK bisa menyelesaikan berkas perkara kemudian mereka melimpahkan berkas perkara itu,” kata kuasa hukum Hasto, Maqdir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Israel Tewas Lainnya Kritis dan Luka Parah di Haifa usai Insiden Penikaman, Hamas Beri Pujian – Halaman all

    Warga Israel Tewas Lainnya Kritis dan Luka Parah di Haifa usai Insiden Penikaman, Hamas Beri Pujian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Operasi penikaman terjadi di stasiun bus pusat di Haifa pada hari Senin, (3/3/2025).

    Aksi penikaman itu, mengakibatkan satu warga Israel tewas dan lima lainnya terluka.

    Tersangka penyerang, disebut-sebut sebagai Druze Arab berusia 20 tahun dari Shefa-Amr, utara Haifa.

    Di mana diduga penyerang itu kini dikonfirmasi tewas. 

    Tersangka penyerang ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di tempat kejadian.

    Mengutip Palestine Chronicle, polisi Israel mengkonfirmasi insiden itu, yang menyatakan bahwa penyerang telah tewas.

    Pihak Dinas Ambulans Israel, Magen David Adom, kemudian melaporkan bahwa salah satu korban telah meninggal karena luka-luka yang diderita.

    Sementara itu Channel 12 Israel menyatakan bahwa para korban yang selamat, kondisinya kini ada yang kritis dan tiga lainnya terluka parah.

    Sempat Salah Dugaan

    Awalnya pihak berwenang Israel menyebut operasi itu bukanlah penikaman, melainkan aksi penembakan.

    Polisi Israel awalnya percaya bahwa seseorang sebagai pelaku yang melakukan penembakan.

    Tetapi kemudian terungkap bahwa orang itu adalah seorang petugas keamanan yang terlibat dalam insiden itu.

    Pujian dari Hamas

    Gerakan Perlawanan Palestina Hamas dan Gerakan Jihad Islam keduanya memuji operasi penikaman di Haifa tersebut.

    Bahkan para pejuang Palestina menyebut aksi itu sebagai “operasi heroik.”

    Hamas menggambarkan bahwa aksi tersebut merupakan sebuah ‘tanggapan alami’ terhadap tindakan keji Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem.

    Di mana wilayah tersebut menyerukan eskalasi perlawanan.

    Jihad Islam menggemakan sentimen ini, menekankan bahwa operasi itu adalah bagian dari perjuangan yang lebih luas melawan pendudukan Israel dan simbol perlawanan Palestina.

    Dan juga klaim mereka, operasi tersebut menunjukkan kegagalan sistem keamanan Israel.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Media Israel: Pelaku Penyerangan di Haifa Adalah Pemuda Druze, Motif Terkait Agresi IDF di Suriah? – Halaman all

    Media Israel: Pelaku Penyerangan di Haifa Adalah Pemuda Druze, Motif Terkait Agresi IDF di Suriah? – Halaman all

    Media Israel: Pelaku Penyerangan di Haifa Adalah Pemuda Druze, Motif Terkait Agresi di Suriah?

    TRIBUNNEWS.COM – Otoritas Penyiaran Israel, KAN melaporkan kalau pelaku serangan penembakan dan penusukan yang terjadi di kota Haifa, Senin (3/3/2025), adalah seorang pemuda Druze dari kota Shefa-Amr bernama Yithro Shahin.

    Media Israel melaporkan kalau satu orang tewas dan sedikitnya empat lainnya terluka dalam serangan penusukan dan penembakan di stasiun bus pusat di Teluk Haifa.

    Laporan itu memberi catatan kalau motif dan latar belakang insiden penyerangan tersebut belum diketahui.

    Beberapa spekulasi menyebut, komunitas Druze yang justru dilindungi oleh Israel lewat perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, malah mengecam pernyataan Israel tersebut.

    Patut dicatat kalau beberapa hari yang lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz menginstruksikan tentara Israel untuk bersiap melindungi kota Jaramana di Suriah di Damaskus selatan, yang mayoritas penduduknya berasal dari komunitas Druze.

    Israel menegaskan kalau mereka “Tidak akan membiarkan rezim baru di Suriah menyakiti kaum Druze di pedesaan Damaskus, dan jika rezim itu menyakiti mereka, Israel akan menyakitinya.”

    KOMUNITAS DRUZE ISRAEL – Tangkap layar Middle East Eye, Minggu (2/3/2025) menunjukkan komunitas Druze di Israel melakukan demonstrasi. Israel menyatakan akan melindungi komunitas ini yang berada di dataran tinggi Golan di bagian Suriah yang diduduki Israel dari ancaman militer pasukan pemerintahan baru Suriah, pimpinan Ahmad Al-Sharaa, (reuters/tangkaplayar MEE)

    Bassem Abu Fakhr, juru bicara gerakan “Pria Bermartabat” di Suriah, mengecam pernyataan Netanyahu yang mengklaim mau melindungi kaum Druze di Suriah.

    Dia menyiratkan, komunitasnya berkomitmen untuk tetap bersama Suriah yang kini tengah bertransisi dalam pemerintahan baru pimpinan Ahmed Al-Sharaa atau juga dikenal dengan Muhammad al-Julani.

    “Kami bersama Suriah dan memasuki lembaga-lembaga negara, dan Damaskus selalu menjadi tujuan kami,” kata dia.

    Penolakan komunitas Druze di Suriah untuk berada di bawah kooptasi Israel ini juga terjadi di wilayah lain, termasuk di Lebanon.

    Pada gilirannya, mantan ketua Partai Sosialis Progresif Lebanon, Walid Jumblatt, mengatakan bahwa mereka yang menyatukan Suriah pada masa Sultan Pasha al-Atrash tidak akan menanggapi seruan Netanyahu.

    GUNCANG HAIFA – Polisi Israel berjaga di lokasi serangan penembakan di Lev Hamifratz Mall di Haifa, dekat stasiun bus pusat, Senin (3/3/2025). Serangan ini mengguncang Haifa karena laporan awal menunjukkan banyak korban, seperti yang diliput oleh media Israel.

    Pemimpin Druze Peringatkan Upaya Israel Memecah Belah Suriah

    Seorang pemimpin Druze terkemuka di Lebanon pada hari Minggu memperingatkan tentang rencana Israel untuk memecah belah Suriah berdasarkan garis sektarian dan menciptakan kekacauan di tengah bentrokan antara pasukan keamanan pemerintah Suriah dan unit pertahanan diri Druze setempat di pinggiran kota Damaskus, Jaramana.

    Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan sektarian dan bentrokan antara pasukan keamanan Suriah yang dipimpin HTS dan unit pertahanan diri Druze di pinggiran kota Damaskus, Jaramana.

    “Orang-orang Suriah yang bebas harus berhati-hati terhadap rencana Israel,” kata pemimpin veteran Druze, Walid Jumblatt, dalam konferensi pers hari Minggu.

    “Di Suriah, ada rencana sabotase. Ada rencana sabotase di kawasan itu dan terhadap keamanan nasional Arab,” tambah Jumblatt.

    Jumblatt mengatakan dia berencana mengunjungi Suriah, menyusul bentrokan akhir pekan antara militan dari pemerintah Suriah yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan unit pertahanan diri Druze di pinggiran kota Damaskus, Jaramana.

    Jaramana, yang didominasi oleh minoritas agama Druze Suriah, adalah rumah bagi sekitar tiga juta warga Suriah, termasuk umat Kristen dan Muslim Sunni yang mengungsi dari bagian lain negara itu selama perang 14 tahun yang dimulai pada tahun 2011.

    Sejak HTS menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan mengambil alih kekuasaan di Damaskus pada bulan Desember, mereka tidak diizinkan untuk mengerahkan pasukan mereka ke Jaramana. 

    Kota tersebut malah dilindungi oleh unit pertahanan diri Druze setempat yang mengoperasikan pos pemeriksaan di pintu masuknya.

    Namun pada hari Jumat, dua anggota pasukan keamanan Suriah yang dipimpin HTS memasuki Jaramana dan menembaki orang-orang bersenjata Druze. 

    Pihak Druze membalas tembakan, menewaskan satu militan HTS, menurut sumber lokal.

    Dalam insiden lain di Jaramana pada hari yang sama, seorang militan HTS menikam seorang pria Druze dengan pisau. 

    Pria yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Mujtahid di Damaskus, sumber tersebut menambahkan.

    Pada hari Sabtu, pemerintah yang dipimpin HTS mengirim bala bantuan untuk mendirikan penghalang di sekitar Jaramana, menuntut agar Druze melucuti senjata dan menghapus pos pemeriksaan mereka.

    Hussam Tahan, Direktur Keamanan HTS di provinsi pedesaan Damaskus, menyatakan, “Pasukan kami telah mulai dikerahkan ke dalam kota Jaramana setelah mereka yang terlibat dalam pembunuhan martir ‘Ahmed al-Khatib,’ yang bekerja di Kementerian Pertahanan, menolak untuk menyerahkan diri. Kami akan berusaha menangkap mereka dan mengadili mereka.”

    Sebagai tanggapan, pasukan Druze dari Dewan Militer Suwayda di Suriah selatan mengumumkan mobilisasi penuh dan mengirim unit tempur untuk mempertahankan Jaramana.

    Bentrokan meletus antara pasukan HTS dari kota Sunni tetangga Al-Mleha dan orang-orang bersenjata Druze, yang menyebabkan tewasnya seorang pejuang Druze, Ahmad Abu al-Dehn, sementara lima lainnya terluka.

    Setelah bentrokan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Katz memerintahkan tentara Israel untuk bersiap melindungi Druze di Jaramana. 

    “Kami tidak akan membiarkan rezim teroris ekstremis Suriah menyakiti Druze. Jika rezim tersebut menyerang Druze, kami akan menyakitinya,” kata Netanyahu.

    Pada tanggal 24 Februari, Netanyahu menuntut agar Suriah selatan menjadi zona “demiliterisasi” di mana pasukan HTS tidak diizinkan beroperasi.

    Sejak jatuhnya Presiden Assad pada bulan Desember, Israel telah memperluas pendudukannya atas wilayah di Suriah selatan sambil berupaya memecah belah Suriah berdasarkan garis sektarian untuk memastikan negara itu tetap lemah secara militer.

    Reuters melaporkan pada hari Jumat kalau “Israel berupaya menekan Amerika Serikat agar tetap melemahkan Suriah tanpa kekuatan pusat.” 

    Kantor berita tersebut mengutip sumber anonim Israel yang menjelaskan bahwa “Israel berupaya menekan Washington agar mengizinkan Rusia mempertahankan pangkalan militernya di Suriah untuk melawan pengaruh Turki yang semakin besar di negara tersebut.”

    Mahmoud Alloush, seorang penulis dan peneliti politik yang mengkhususkan diri dalam urusan Turki dan regional, mengklaim bahwa “Israel telah lama bertaruh pada proyek unit Kurdi untuk membubarkan Suriah,” dan sekarang, “dengan memudarnya taruhan ini, mereka mulai fokus pada saluran lain untuk membubarkan, yaitu Druze.”

    Politisi Israel yang berpengaruh dan Menteri Keuangan dalam pemerintahan Netanyahu sebelumnya menyatakan bahwa Israel suatu hari akan memperluas perbatasannya untuk memasukkan Damaskus sebagai bagian dari proyek “Israel Raya”.

     

    (oln/khbrn/the cradle*)

     
     

  • Prajurit TNI AL Bambang Tembak Bos Rental Sambil Merokok, Anak Korban: Selayaknya Mafia Italia – Halaman all

    Prajurit TNI AL Bambang Tembak Bos Rental Sambil Merokok, Anak Korban: Selayaknya Mafia Italia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Oknum prajurit TNI AL Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo tidak bisa mengelak setelah rekaman CCTV diputar detik-detik penembakan bos rental Ilyas Abdurahman.

    Suasana sidang pemeriksaan terdakwa menjadi memanas saat anak korban melihat ayahnya terkapar di dalam mini market rest area Tol Tangerang-Merak.

    Anak korban Rizky Agam Syahputra sambil terisak tangis mengatakan bahwa terdakwa satu terlihat jelas meletuskan tembakan.

    Menurutnya, penembakan itu juga dilakukan terdakwa Bambang sambil menghisap sebatang rokok.

    “Terdakwa satu menembak ayah kami selayaknya mafia Itali sambil merokok,” ucap Rizky Agam di dalam ruang sidang Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Saat rekaman CCTV diputar tampak jelas terdakwa Bambang keluar dari mobil Sigra warna hitam.

    Terdakwa Bambang yang tidak memiliki surat izin senjata (SIS) dengan piawai mengoperasikan senjata api Arex Zero buatan Slovenia.

    Mulanya dua kali tembakan diletuskan dari dalam mobil.

    Namun tembakan peringatan tak digubris, Bambang lantas memutuskan turun dari dalam mobil sambil menenteng senjata dan meletuskan tembakan ketiga ke arah orang-orang yang mengerubungi Akbar.

    Tembakan itu mengenai bagian perut anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) bernama Romli.

    Setelah meletuskan tembakan ketiga, Bambang meletuskan tembakan keempat ketika Ilyas berupaya untuk mendekat ke arahnya. 

    Bambang merasa Ilyas hendak merampas senjatanya sehingga secara spontan menembak Ilyas ke bagian dada.

    Di mana tembakan itu memegang nyawa Ilyas.

    “Tembakan itu terdakwa arahkan ke mana?” tanya oditur.

    “Kami arahkan lurus 90 derajat, korban langsung memegang dada,” kata Bambang.

    Tembakan kelima diletuskan ketika Bambang bersama dua rekannya hendak melarikan diri.

    Adapun senjata api yang ditembakannya itu merupakan milik terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli.

    Sempat Bantah Merokok

    Terdakwa Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, membantah keterangan saksi Rizky Agam Syahputra bahwa pihaknya melakukan penembakan sambil menghisap rokok. 

    Adapun bantahan tersebut disampaikannya dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan bos rental di Rest Area KM 45 dengan terdakwa Bambang Apri Atmojo, Akbar Adli, Rafsin Hermawan di Pengadilan Negeri Militer, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2025).

    “Kami membantah kesaksian saksi satu (Agam) bahwa kami menembak sambil menghisap rokok,” kata terdakwa Bambang di persidangan. 

    “Yang benar,” tanya ketua majelis hakim Arief Rachman. 

    Kemudian terdakwa Bambang menjelaskan pihaknya menembak tidak sambil menghisap rokok. 

    “Saat di mobil kami memang sedang merokok. Tapi pada saat kami menembak kami turun dari mobil kami tidak menghisap rokok. Tapi kami tanpa disadari rokok kami terjepit Yang mulia. Karena pada saat itu keadaan kami panik yang mulia,” jelas Bambang. 

    Kejepit dimana? Di jari-jari kamu, respon hakim Arief. 

    “Bagaimana sih merokok ya begini,” jelasnya. 

    Kemudian terdakwa Bambang menegaskan saat kejadian tak menghisap rokok. 

    “Siap yang mulia tapi tidak sampai menghisap,” terangnya. 

    Hakim Arief lalu mempertanyakan pernyataan terdakwa Bambang tersebut. 

    “Tapi ada di jari kamu (Rokok)? Itu bukan ngejepit. Saya juga merokok juga begini. Nggak mungkin saya pegang begini,” ungkapnya. 

    Terdakwa Bambang masih keberatan disebut merokok saat kejadian. 

    “Keberatan sambil menghisap. Tapi membawa rokok,” tanya hakim Arief. 

    “Yang benar memegang rokok yang mulia. Karena terbawa dari dalam,” jawab terdakwa Bambang. 

  • Warga Israel Tewas Lainnya Kritis dan Luka Parah di Haifa usai Insiden Penikaman, Hamas Beri Pujian – Halaman all

    Detail Serangan Penembakan yang Guncang Haifa, Hamas: Balasan Aksi Brutal Israel di Tepi Barat – Halaman all

    Detail Penembakan dan Penusukan yang Guncang Haifa, Hamas: Balasan Aksi Brutal Israel di Tepi Barat

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi Pendudukan Israel, Senin (3/2/2025) melaporkan insiden penembakan yang menguncang Haifa, kota pelabuhan di Israel barat laut.

    Pihak kepolisian Israel mengonfirmasi insiden ini menimbulkan korban jwa dan beberapa orang terluka.

    Menurut polisi Israel, dugaan serangan penembakan terjadi di Lev Hamifratz Mall di Haifa, dekat stasiun bus pusat, dan pasukan polisi segera menuju ke lokasi kejadian.

    “Laporan awal menunjukkan banyak korban bertumbangan,” kata RNTV, mengutip lansiran media Israel.

    Otoritas penyiaran publik Israel, KAN juga melaporkan serangan penusukan di dekat halte bus dekat kompleks komersial di Haifa, di mana enam orang terluka.

    Sumber-sumber lain mengonfirmasi sedikitnya satu korban tewas dan beberapa lainnya mengalami luka serius di pusat komersial tersebut.

    “Pasukan Israel dilaporkan menembak penyerang di tempat kejadian,” kata laporan itu.

    GUNCANG HAIFA – Polisi Israel berjaga di lokasi serangan penembakan di Lev Hamifratz Mall di Haifa, dekat stasiun bus pusat, Senin (3/3/2025). Serangan ini mengguncang Haifa karena laporan awal menunjukkan banyak korban, seperti yang diliput oleh media Israel.

    Rincian Serangan, Aparat Israel Salah Tembak

    Penyerang tiba dengan bus dari Shfa Amr ke stasiun bus pusat di Haifa.

    Saat memasuki pusat komersial (pusat perbelanjan), penyerang menghunus pisau dan mulai menusuk beberapa pemukim Yahudi Israel sebelum pasukan keamanan tiba.

    Sekelompok besar pasukan keamanan Israel, termasuk polisi, Shin Bet (keamanan internal Israel), dan tentara Israel (IDF), merespons dengan melepaskan tembakan ke arah penyerang.

    “Aparat keamanan Israel secara keliru menembak seorang pemukim bersenjata, karena mengira dia adalah kaki tangan penyerang,” kata laporan tersebut.

    Serangan itu mengakibatkan kematian seorang pemukim, yang ditembak, sementara empat lainnya menderita luka serius setelah ditikam beberapa kali.

    Penyerang itu kemudian dilumpuhkan dengan ditembak hingga tewas.

    Polisi Israel dan pejabat Shin Bet mengonfirmasi bahwa identitas penyerang masih belum diketahui.

    PENGHANCURAN TEPI BARAT – Pasukan Israel selama operasi militer penghancuran Tepi Barat di dalam kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, 24 Februari 2025. Israel diduga melancarkan operasi bertajuk Tembok Besi ini untuk mewujudkan aneksasi menyuluruh di Tepi Barat. (Foto EPA)

    Hamas: Respons Atas Aksi Brutal Israel di Tepi Barat

    Hamas mengeluarkan pernyataan pers yang memuji serangan penusukan di Haifa, menyebutnya sebagai reaksi alami terhadap kejahatan Pendudukan Israel yang sedang berlangsung.

    Pernyataan Hamas itu menekankan kalau serangan itu melambangkan perlawanan Palestina dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk berjuang sampai pendudukan dihapus dari wilayah Palestina.

     Gerakan tersebut menggambarkan serangan itu sebagai respons terhadap pelanggaran brutal Israel, termasuk pembunuhan, penghancuran, pemindahan di Tepi Barat utara, pengepungan di Gaza, dan upaya berkelanjutan untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka.

    Mereka juga mengutuk penodaan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel.

    Hamas menyerukan peningkatan upaya perlawanan, mendesak warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah pendudukan untuk menghadapi musuh dengan segala cara yang tersedia.

    Pernyataan itu diakhiri dengan menegaskan kembali tekad mereka untuk membebaskan tanah Palestina, mengusir penjajah, dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

     

    (oln/rntv/*)

  • Oditur Militer Peluk Anak Bos Rental yang Menangis Saat Rekaman CCTV Penembakan Diputar – Halaman all

    Oditur Militer Peluk Anak Bos Rental yang Menangis Saat Rekaman CCTV Penembakan Diputar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Oditur Militer atau penuntut umum dalam sidang agenda pemeriksaan terdakwa meminta majelis hakim memutar rekaman CCTV terjadinya penembakan bos rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak.

    Permintaan itu dikabulkan oleh hakim ketua saat persidangan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Dalam tayangan CCTV terlihat secara runut baik dari luar mini market hingga di dalam saat bos rental Ilyas Abdurahman tersungkur tewas di lantai.

    Rekaman CCTV itu membuat kedua anak korban yakni Rizky Agam Syahputra dan Agam Muhammad Nasrudin tak kuasa menahan tangis.

    Oditur Militer yang melihat kedua saksi itu menangis, lalu memeluknya.

    Tidak ada percapakan saat penuntut umum memberikan pelukan hangat.

    Tampak kedua anak korban tidak menyangka para pelaku tega menghabisi nyawa ayahnya.

    “Padahal ayah saya nggak ngapa-ngapain saat kejadian di rest area,” kata Rizky Agam sambil menyeka air mata.

    Setelah pemutaran video hakim ketua menutup sidang beragendakan pemeriksaan terdakwa.

    Perkara penembakan bos rental akan berlanjut ke sidang tuntutan pada pekan depan.

    Sebelumnya, terdapat tiga Anggota TNI AL yang jadi terdakwa dalam kasus itu yakni terdakwa satu Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli, dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan. 

    Mereka didakwa melakukan aksi penadahan sebagaimana diatur dalam Pasal 480 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. 

    Selain itu, Bambang dan Akbar didakwa pula melakukan pembunuhan berencana. 

    Mereka dikenakan Pasal 340 juncto Pasal 55 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto 55 ayat 1 KUHP.

  • Anak Bos Rental Menangis Lihat Video Penembakan Ayahnya Diputar dalam Sidang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Anak Bos Rental Menangis Lihat Video Penembakan Ayahnya Diputar dalam Sidang Megapolitan 3 Maret 2025

    Anak Bos Rental Menangis Lihat Video Penembakan Ayahnya Diputar dalam Sidang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS. com – 
    Oditur Militer Jakarta memutar video
    penembakan bos rental
    mobil Ilyas Abdurrahman di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak dalam sidang lanjutan yang digelar hari ini, Senin (3/3/2025).
    Video tersebut terdiri dari rekaman kamera CCTV hingga video rekaman dari anak korban yang diserahkan sebagai barang bukti.
    Rekaman video CCTV menampilkan detik-detik penembakan Ilyas ketika hendak mengambil mobilnya yang dibawa oleh oknum TNI Angkatan Laut.
    Ketika video penembakan Ilyas diputar, kedua anak korban yang juga saksi, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra tak kuasa meneteskan air mata.
    “Maaf ya saksi, karena kebenaran harus kita ungkap,” kata Oditur Militer II-07 Jakarta Mayor hukum (Chk) Gori Rambe di dalam persidangan (3/3/2025).
    Melihat reaksi kedua anak korban, Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman menawarkan untuk mengakhiri pemutaran video tersebut.
    “Saksi mau kita lewatkan saja?” Kata Hakim ketua.
    “Lanjut saja yang mulia,” kata Agam Muhammad Nasrudin.
    Lalu, anak korban dengan nada tinggi menunjukkan kepada hakim ketua bahwa terdakwa menembak ayahnya sembari merokok.
    “Sambil merokok tuh Pak,’ kata Agam Muhammad.
    Ketika anak korban tak kuat menahan tangis melihat video penembakan ayahnya diputar, dua Oditur Militer berusaha menguatkan.
    Sebelumnya, bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak, 2 Januari 2025. Selain Ilyas, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), juga ditembak dalam peristiwa ini.
    Ada tiga terdakwa dalam kasus ini yang merupakan anggota TNI AL. Ketiganya yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.
    Ilyas ditembak setelah berupaya mengambil kembali mobil Honda Brio miliknya yang disewakan dan dipindahtangankan ke Bambang dkk. Atas perbuatannya, Bambang Apri Atmojo dan Akbar Adli dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
    Tindakan Bambang Apri dan Sertu Akbar Adli melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun.
    Sementara, Rafsin Hermawan didakwa dengan Pasal 480 ke-1 KUHP tentang penadahan jo Pasal 55 tentang penyertaan tindak pidana ayat (1) ke-1 KUHP. Bambang dan Akbar juga didakwa pasal yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak bos rental menangis saat ditayangkan video CCTV penembakan

    Anak bos rental menangis saat ditayangkan video CCTV penembakan

    di dalam video tersebut juga terlihat korban Ilyas yang masuk ke dalam Indomaret dengan kondisi sudah tertembak sambil memegang dadanya dan berjalan dengan posisi tak berdaya

    Jakarta (ANTARA) – Anak dari bos (pemilik) rental mobil almarhum Ilyas Abdurrahman yang juga sebagai saksi, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra menangis saat menyaksikan tayangan video rekaman kamera pengawas (CCTV) penembakan.

    “Mohon izin yang mulia, kami mau menunjukkan rekaman video sebagai bukti tambahan untuk sama-sama kami lihat,” kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor Chk Gori Rambe di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    “Ada berapa video?” tanya Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.

    “Ada sekitar dua video yang mulia,” jawab Gori.

    Video rekaman CCTV yang memperlihatkan situasi di dalam Indomaret menunjukkan terdengarnya suaranya tembakan dari luar oleh terdakwa anggota TNI AL itu.

    “Nah ini terdengar kan ada beberapa kali suara tembakan dari luar,” kata Gori saat menjelaskan video.

    Lalu, di dalam video tersebut juga terlihat korban Ilyas yang masuk ke dalam Indomaret dengan kondisi sudah tertembak sambil memegang dadanya dan berjalan dengan posisi tak berdaya.

    “Ini korban Ilyas sudah ditembak, korban masuk dan sempat duduk beristirahat, tak lama korban rebahan tak berdaya sambil memegang dada,” ujar Gori.

    Terlihat kedua anak korban tak kuasa menahan tangis selama melihat rekaman video tersebut. Hakim ketua Arif juga sempat menanyakan apakah video mau tetap dilanjutkan atau tidak.

    “Saksi mau kita lewatkan aja ini?,” tanya Arif.

    “Nggak papa pak tetep aja diputar biar semua melihat,” jawab jawab kedua anak korban.

    Sidang lanjutan yang kelima dalam kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan saksi Nengsih dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penyesalan Prajurit TNI AL di Meja Hijau usai Tembak Bos Rental…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Penyesalan Prajurit TNI AL di Meja Hijau usai Tembak Bos Rental… Megapolitan 3 Maret 2025

    Penyesalan Prajurit TNI AL di Meja Hijau usai Tembak Bos Rental…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo kembali menjalani sidang lanjutan
    kasus penembakan bos rental
    , Ilas Abdurrahman (48) di Pengadilan Militer pada Senin (3/3/2025) siang.
    Duduk di hadapan majelis hakim, Bambang menyampaikan penyesalannya yang datang terlambat setelah peluru yang dilepaskan merenggut nyawa bos Ilyas di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Januari 2025.
    “Sangat menyesal, sampai saat ini masih merasa bersalah. Kami masih bersalah kepada almarhum dan anak-anak korban,” ujar Bambang dalam persidangan, Senin (3/3/2025).
    Anggota TNI AL itu mengungkapkan harapan besarnya agar keluarga korban dan korban selamat berkenan menerima permohonan maafnya.
    Dengan suara lirih, Bambang menegaskan tak pernah terbesit niat untuk menghilangkan nyawa siapa pun. Semua disebut terjadi di luar kendalinya.
    “Kami menyesal, kami tidak ada niat untuk membunuh. Semua terjadi karena terdesak. Kami sudah meminta maaf kepada keluarga korban tetapi ditolak,” kata Bambang.
    Sebelum insiden tragis itu terjadi, Bambang sendiri baru saja merasakan pahitnya kehilangan orangtua.
    Duka yang masih menyelimuti hatinya membuatnya semakin memahami betapa mendalamnya kesedihan yang kini dirasakan keluarga korban.
    “Karena pada saat itu orangtua kami baru 20 hari meninggal dunia dan pada malam itu niatnya kami bukan membuat kejahatan, hanya membantu mencarikan mobil,” ucapnya.
    Matanya menerawang kosong, seakan tenggelam dalam bayangan peristiwa yang tak bisa diulang.
    Namun, penyesalan tak bisa menghapus jejak yang telah tertinggal. Bambang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
    Oditurat Militer Jakarta mendakwa Bambang bersama Sersan Akbar Adli dengan pasal pembunuhan berencana, sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari.
    Keduanya didakwa dengan Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
    Tak hanya itu, Bambang, Akbar, dan satu anggota TNI AL lainnya, Kelasi Kepala Rafsin Hermawan, juga dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan.
    Kini, di hadapan hukum, Bambang hanya bisa menundukkan kepala, berharap ada secercah maaf untuknya.
    (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Faieq Hidayat)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Dugaan Keterlibatan Istri Perwira Polisi Dalam Kasus Penggelapan Mobil Rental di Tangerang – Halaman all

    Terungkap Dugaan Keterlibatan Istri Perwira Polisi Dalam Kasus Penggelapan Mobil Rental di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam pemeriksaan terdakwa satu Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo terungkap fakta baru.

    Terdakwa yang melakukan penembakan terhadap bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (48) hingga tewas di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak menyebut sosok lain.

    Menurut terdakwa Bambang, penggelapan mobil rental ini diduga melibatkan istri perwira polisi.

    Bambang mengaku bertemu perempuan Bhayangkari tersebut di Terminal Pandeglang, Serang, Banten.

    Pertemuan itu atas arahan salah satu penadah mobil bernama Hendri.

    “Saudara Hendri memasukkan kami dalam satu grup WhatsApp, isinya tiga orang, saudara Hendri, saya, dan perempuan yang tidak saya kenal bernama Syifa menggunakan foto baju ibu Bhayangkari dengan suaminya seorang perwira polisi,” kata Bambang saat persidangan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Dalam persidangan, terdakwa Akbar menuturkan istri Perwira itu sempat menunjukkan video calon dan berkata apakah benar ini orangnya.

    Terdakwa tidak mengetahui dengan siapa ibu Bhayangkari itu berkomunikasi.

    Saat pertemuan, terdakwa Akbar didampingi Hendri dan terdakwa dua Sertu Akbar Adli.

    “Siap izin kami tidak mengetahui,” ucap Akbar kepada oditur Militer.

    Anak korban pembunuhan prajurit TNI AL, Rizky Agam Syahputra mengaku telah mengetahui adanya pertemuan istri anggota perwira tersebut.

    Menurutnya, pihak kepolisian harus turun tangan mengusut dugaan keterlibatan ini.

    “Mohon kepada Propam Polri agar menangani dugaan keterlibatan ibu Bhayangkari,” ucapnya.

    Rizky Agam meyakini ada kaitannya yang bersangkutan dengan Isra alias Ires dalam kasus penggelapan mobil rental.

    Saat ini Isra dan Ajat juga sudah ditahan di Polresta Tangerang.