Kasus: penembakan

  • Polisi Ditembak di Lampung, Kompolnas Desak Investigasi Senjata Api

    Polisi Ditembak di Lampung, Kompolnas Desak Investigasi Senjata Api

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak penyelidikan mendalam terhadap senjata api (senpi) yang digunakan dalam insiden polisi ditembak di Lampung hingga tewas. Para korban merupakan kepala dan anggota Polsek Negara Batin.

    Tiga polisi yang gugur dalam insiden tragis tersebut adalah Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta

    Komisioner Kompolnas Choirul Anam menegaskan, aturan penggunaan senjata api bagi TNI dan Polri sangat jelas sehingga peristiwa ini perlu diusut tuntas.

    “Yang juga tidak kalah penting adalah soal senjata api. Penggunaannya sudah diatur secara ketat. Jadi harus dipastikan kenapa bisa digunakan dalam insiden ini,” ujar Anam dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Investigasi Senjata Api: Organik atau Ilegal?

    Anam menyoroti asal-usul senjata api yang digunakan dalam insiden tersebut. Beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam investigasi meliputi, apakah senjata tersebut organik milik kepolisian atau rakitan ilegal?

    Selain itu, bagaimana senjata itu bisa beredar dan digunakan dalam insiden ini? dan apakah ada kelalaian dalam pengawasan senjata api?

    “Senjata api ini harus diusut, apakah berasal dari institusi resmi atau merupakan senjata ilegal. Jika ilegal, maka ada jaringan yang harus diberantas agar tidak terjadi kasus serupa,” tegas Anam terkait kasus polisi ditembak di Lampung hingga tewas.

    Kompolnas menegaskan, kontrol dan regulasi penggunaan senjata api harus diperketat, baik bagi personel kepolisian maupun masyarakat sipil.

    “Senjata api bukan untuk disalahgunakan, tetapi untuk melindungi masyarakat. Jika terjadi insiden seperti ini, berarti ada masalah dalam pengawasan yang harus segera diperbaiki,” tambahnya.

    Kronologi Penembakan di Way Kanan

    Sebelumnya, tiga polisi tewas tertembak saat melakukan penggerebekan perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani pada Senin (17/3/2025) sore.

    Korban tewas dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, serta dua anggota Polsek Negara Batin, yaitu Bripka Petrus dan Bripda Ghalib.

    TNI telah mengungkap identitas dua prajurit yang terlibat dalam kasus penembakan ini. Mereka diketahui bertugas di Posramil Negara Batin dan kini sudah ditahan di Denpom 2/3 Lampung untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Mereka telah menyerahkan diri,” ungkap Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar terkait kasus polisi ditembak di Lampung hingga tewas.

  • VIDEO: Terkuak! Pelaku Penembakan Polisi di Lampung adalah Prajurit TNI

    VIDEO: Terkuak! Pelaku Penembakan Polisi di Lampung adalah Prajurit TNI

    VIDEO: Terkuak! Pelaku Penembakan Polisi di Lampung adalah Prajurit TNI

  • Polisi Ditembak di Lampung, Menko Polkam: Hukum Berat Oknum TNI

    Polisi Ditembak di Lampung, Menko Polkam: Hukum Berat Oknum TNI

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan oknum TNI yang merupakan terduga pelaku kasus polisi ditembak di Lampung harus dihukum seberat-beratnya. Peristiwa itu terjadi di Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Budi telah meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menindaklanjuti kasus ini dengan proses hukum yang tegas dan transparan. Hal yang sama juga dimintakan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    “Proses hukum harus berjalan dan pelaku harus mendapat hukuman terberat,” ujar Budi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (18/3/2025).

    Soliditas TNI-Polri Terancam

    Budi menilai tindakan pelaku sangat fatal karena selain menewaskan tiga personel Polres Way Kanan, juga diduga melindungi praktik perjudian sabung ayam, yang dilarang dalam hukum pidana.

    “Ini perbuatan sangat tercela. Menggunakan peluru tajam hingga menyebabkan tiga anggota Polri meninggal dunia adalah kejahatan serius,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Budi mengingatkan insiden polisi ditembak di Lampung hingga tewas ini bisa mengganggu soliditas antara TNI-Polri. Terkait hal itu, hukuman berat perlu dijatuhkan sebagai efek jera dan demi menjaga hubungan baik antara kedua institusi.

    “Kasus ini sudah ditangani Puspom TNI. Kita akan ikuti perkembangannya,” kata Budi.

    Kronologi Penembakan di Way Kanan

    Sebelumnya, tiga polisi tewas tertembak saat melakukan penggerebekan perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani pada Senin (17/3/2025) sore.

    Korban tewas dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, serta dua anggota Polsek Negara Batin, yaitu Bripka Petrus dan Bripda Ghalib.

    TNI telah mengungkap identitas dua prajurit yang terlibat dalam kasus penembakan ini. Mereka diketahui bertugas di Posramil Negara Batin dan kini sudah ditahan di Denpom 2/3 Lampung untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Mereka telah menyerahkan diri,” ungkap Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar terkait kasus polisi ditembak di Lampung hingga tewas.

  • Tragedi Tiga Polisi Gugur di Lampung, Anggota DPR Sarifah Ainun Minta Keadilan untuk Keluarga Korban – Halaman all

    Tragedi Tiga Polisi Gugur di Lampung, Anggota DPR Sarifah Ainun Minta Keadilan untuk Keluarga Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pentingnya proses investigasi independen dan profesional untuk memastikan keadilan bagi semua pihak dalam kasus penembakan yang menewaskan tiga personel Polri di Lampung.

    Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah, Selasa (18/3/2025).

    Tiga personel itu tewas ditembak pada saat menggerebek judi sabung ayam yang berada di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin (17/3/2025).

    Tiga polisi yang gugur tersebut adalah apolsek Negara Batin Polres Way Kanan IPTU Lusiyanto, Ba Polsek Negara Batin Polres Way Kanan Bripka Petrus Apriyanto, dan Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda Ghalib Surya Ganta.

    Menurut Sarifah, penegakan hukum yang akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab dalam kasus penembakan yang menewaskan tiga personel Polres Way Kanan, Lampung. 

    “Proses yang salah harus dihukum secara maksimal,” katanya, Selasa.

    Tembakan tersebut diduga dilakukan personel TNI.

    “Kami percayakan kepada TNI untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk dengan melakukan investigasi bersama Polri jika ada keterlibatan sipil,” ujar Sarifah.

    Dia berharap proses investigasi berjalan lancar dan menghasilkan keadilan bagi korban.

    Selain itu, tidak ada kejadina serupa pada masa depan.

    Anggota Fraksi PDIP itu juga berharap semua pihak menahan diri menjaga situasi yang kondisif di tengah Ramadan dan menunggu proses investigasi dan penegakan hukum terkait peristiwa ini selesai.

    Selain menyerukan penegakan hukum, Sarifah juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya tiga personel polisi tersebut.

    Dia mendorong pemerintah untuk memberikan penghargaan dan perhatian khusus kepada keluarga korban, terutama anak-anak mereka yang ditinggalkan.

    “Atas nama pribadi, saya mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” ucapnya.

    Pihaknya mendorong pemerintah untuk memberikan reward atau penghargaan kepada korban yang gugur dalam menjalankan tugas.

    “Perhatian khusus juga harus diberikan kepada keluarga dan anak-anak mereka yang ditinggalkan,” ujar Sarifah.

  • Sambil Tahan Tangis, Tim DVI Polda Lampung Umumkan Hasil Otopsi 3 Polisi yang Ditembak Prajurit TNI

    Sambil Tahan Tangis, Tim DVI Polda Lampung Umumkan Hasil Otopsi 3 Polisi yang Ditembak Prajurit TNI

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kasubbid Dokpol Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya menahan tangis saat mengumumkan hasil otopsi tiga anggota polisi yang tewas ditembak prajurit TNI.

    Legowo, yang merupakan bagian dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung terbata-bata saat konferensi pers.

    “Di sini saya selaku vice commander DVI, kebetulan Pak Kabid adalah commander DVI, saya sebagai vice commander akan menyampaika laporan awal, keterangan awal hasil otopsi penyebab kematian dari tiga anggota kami yang gugur saat melaksanakan tugas,” ujar Legowo, membukakonferensi pers, Selasa (18/3/2025).

    Napas Legowo tersengal-sengal. “Saya agak…” kata Legowo berusaha menjelaskan duka mendalamnya.

    Sempat terdiam sejenak, Legowo melanjutkan paparannya.

    Ia menjelaskan, otopsi dilakukan Tim DVI Polda Lampung dan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara.

    Otopsi dilaksanakan sejak pukul 02.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, hari ini.

    Legowo pun menyebutkan satu per satu nama anggota yang gugur lengkap dengan pangkat anumertanya.

    Dengan nada tinggi, ia menyebutkan jelas luka tembak yang dialami ketiga polisi yang gugur, dari posisi lubang masuk peluru hingga posisi peluru ditemukan.

    “Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anumerta Lusiyanto terdapat lubang bekas peluru dari arah depan, di dada kanan, dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di rongga dada sebelah kiri.”

    “Yang kedua, Aipda Anumerta Petrus Aprianto, terdapat lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan di persis mata sebelah kiri. Dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala anggota kami tersebut.”

    “Dan yang ketiga, ada bekas peluru di sisi kiri bibirnya, menembus rongga mulutnya, dan saat dilakukan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala tenggorokannya,” papar Legowo.

    Legowo kembali menghela napas panjang.

    “Ketiga hal tersebut yang menyebabkan kematian dari anggota terbaik kami yang gugur saat melaksanakan tugas,” tutup Legowo.

    Kronologi

    Diberitakan sebelumnya, ketiga polisi tersebut berdinas di Polsek Negara Batin, Polres Way Kanan.

    AKP Anumerta Lusiyanto sendiri adalah seorang Kapolsek Negara Batin.

    Ketiganya ditembak prajurit TNI saat sedang menggerebek sabung ayam di Kampung Karang Manik.

    Penggerebekan dilakukan pada Senin sore, sekitar pukul 16.50 WIB dan Lusiyanto memimpin langsung operasi tersebut bersama 17 personelnya.

    Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini. Sebab sebelumnya, tersiar kabar bahwa judi sabung ayam itu merupakan milik oknum prajurit TNI.

    Hari ini, dua anggota TNI menyerahkan diri sebagai pelaku penembakan ketiga polisi.

    “Benar sudah ditahan,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kapolri Naikkan Pangkat 3 Polisi Gugur Saat Jalankan Tugas Negara Gerebek Sabung Ayam

    Kapolri Naikkan Pangkat 3 Polisi Gugur Saat Jalankan Tugas Negara Gerebek Sabung Ayam

    Lampung (beritajatim.com) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah berduka atas gugurnya tiga personel terbaik dalam menjalankan tugas di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Jenazah ketiga anggota kepolisian tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

    Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini.

    Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengorbanan mereka, Kapolri memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) Anumerta kepada ketiga personel yang gugur dalam tugas.

    Selain itu, santunan dari ASABRI juga telah disiapkan untuk diberikan kepada ahli waris keluarga mereka.

    “Kami sangat berduka atas gugurnya tiga anggota terbaik kami dalam menjalankan tugas negara. Sebagai bentuk penghormatan, Polri memberikan KPLB Anumerta kepada mereka. Saat ini, penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan untuk mengusut tuntas kasus ini,” ujar Kapolri.

    Polisi korban penembakan saat gerebek sabung ayam

    Ketiga personel yang mendapatkan penghargaan KPLB Anumerta tersebut adalah:
    1. AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H., Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan
    2. Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, Ba Polsek Negara Batin Polres Way Kanan
    3. Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, S.H., Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan

    Hingga saat ini, Polri terus melakukan upaya investigasi untuk mengungkap penyebab insiden tersebut. Kapolri menegaskan bahwa jajarannya akan bekerja maksimal untuk mengusut kasus ini hingga tuntas serta memastikan para pelaku mendapat hukuman sesuai hukum yang berlaku.

    “Kami akan terus berjuang untuk menegakkan hukum dan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga meminta doa dari seluruh masyarakat agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutup Kapolri.

    Polri berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan perlindungan maksimal kepada anggotanya yang bertugas di lapangan. Kepergian tiga pahlawan ini menjadi pengingat akan dedikasi dan pengorbanan yang diberikan oleh anggota kepolisian demi menjaga keadilan dan keamanan di tanah air.

    Insiden yang mengakibatkan gugurnya tiga personel Korps Bhayangkara itu bermula saat ketiganya melakukan penegakan hukum terhadap judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin (17/3) pukul 16.50 WIB.

    Atas peristiwa tersebut, Polri menegaskan akan mengusut hingga tuntas kasus tersebut. “Polri sangat berduka atas gugurnya rekan-rekan kami yang telah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, Kami akan memastikan peristiwa ini diusut hingga tuntas,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., dilansir dari Mediahub Polri, Selasa (18/3).(ted)

  • Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Diduga Oknum TNI, Danrem 043/Gatam Angkat Bicara

    Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Diduga Oknum TNI, Danrem 043/Gatam Angkat Bicara

    PIKIRAN RAKYAT – Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Rikas Hidayatullah angkat bicara soal terduga pelaku penembakan 3 polisi saat sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Menurut Danrem Rikas Hidayatullah, proses hukum akan dilakukan sesuai aturan jika ada indikasi dan pelanggaran dalam peristiwa ini di RS Bhayangkara Bandar Lampung.

    “Jika ada indikasi atau bukti pelanggaran, proses hukum akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” kata Rikas pada Selasa, 18 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Transparan

    Ia memastikan, hasil investigasi yang dilakukan bersama Polda Lampung dalam peristiwa ini nanti akan dilakukan dengan transparan.

    “Kami mohon kepada semua pihak untuk bersabar, karena sampai saat ini investigasi masih berlangsung,” ujarnya.

    Menurutnya fokus utama bersama Polda Lampung yakni memastikan semua yang sebenarnya terjadi bisa terungkap dengan jelas.

    “Sejak kemarin sore, kami bertekad untuk mengungkap kasus ini dengan seterang-terangnya,” kata Brigjen TNI Rikas Hidayatullah.

    Belasungkawa

    Pihaknya menyampaikan belasungkawa yang mendalam pada pihak keluarga yang tinggalkan, mudah-mudahan amal ibadah 3 Bhayangkara yang gugur diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

    “Kita semua merasa kehilangan. Kami semua berbelasungkawa atas kehilangan anggota Polri terbaik,” kata Rikas Hidayatullah.

    Tiga polisi yang gugur saat bertugas yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta.

    “Kami, dari TNI yang berada di Provinsi Lampung maupun di Kodam II Sriwijaya, turut merasakan kehilangan sahabat-sahabat kami,” ucapnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Seolah Dukung Palestina, Perusahaan Terafiliasi Israel Selenggarakan Acara Ramadan di Masjid

    Seolah Dukung Palestina, Perusahaan Terafiliasi Israel Selenggarakan Acara Ramadan di Masjid

    Jakarta:  Gerakan boikot yang masif dilakukan masyarakat Indonesia dan global telah sukses menggoyahkan perusahaan terafiliasi Israel. Tidak hanya penjualannya yang turun, tetapi juga berdampak terhadap anjloknya saham hingga sejumlah merek global terpaksa menutup beberapa gerainya.
     
    Akibatnya, berbagai upaya dilakukan perusahaan terafiliasi Israel untuk menarik simpati masyarakat untuk menghindari boikot. Hal tersebut tampak jelas di bulan Ramadan ini, banyak perusahaan terafiliasi Israel tersebut dengan gencar melakukan pendekatan ke masyarakat Muslim. Mereka mengadakan acara di masjid selama Ramadan untuk menarik simpati masyarakat agar tidak diboikot dan menaikkan kembali pendapatan mereka.
     
    “Saya melihat banyak perusahaan terafiliasi Israel seperti brand fried chicken multi nasional, Market Leader AMDK dan perusahaan ritel yang seolah-olah mendukung Palestina. Mereka bahkan menggandeng masjid-masjid, lalu mengadakan acara di sana untuk menarik simpati kembali masyarakat,” kata Fuad Adnan selaku Ketua Gerakan Kebangkitan Produk Nasional.
     

    Menanggapi hal tersebut, Fuad mengimbau masyarakat Muslim agar tidak terpengaruh kamuflase perusahaan pendukung zionis dan tetap memboikot. Ia mengatakan aksi boikot adalah salah satu bentuk amar ma’ruf nahi munkar yang bisa kita lakukan di Ramadan ini.
     
    “Pada bulan Ramadan ini kita harus memperbanyak amar ma’ruf nahi munkar, dan memperkuat aksi boikot terhadap perusahaan terafiliasi israel adalah amar ma’ruf nahi munkar yang harus kita galakan di bulan suci Ramadan, karena walaupun saat ini telah ada gencatan senjata tapi penembakan masih terus terjadi.” ujar Fuad.
     
    Fuad pun mengimbau agar masyarakat Muslim berhati-hati terhadap aksi Palestine Washing yang dilakukan perusahaan pendukung zionis. Palestine Washing adalah upaya pembelaan diri dari merek global yang terafiliasi Israel dengan berpura menaruh simpati kepada Bangsa Palestina. Caranya dengan berdonasi, mengiklankan dukungan, atau melakukan hal serupa untuk menunjukkan simpati palsu pada bangsa Palestina.
     

    Mengantisipasi hal tersebut, Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) turut merujuk Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina, yang salah satu isinya yaitu arahan untuk memboikot produk terafiliasi Israel dan mendukung produk nasional.
     
    Nanang Mubarok mengatakan boikot perusahaan terafiliasi Israel telah digerakannya sejak dikeluarkannya Fatwa MUI tersebut. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan terhadap Palestina bukan sekadar imbauan, melainkan panduan moral yang mengikat.
     
    “Setiap rupiah yang mengalir ke perusahaan-perusahaan pendukung Israel pada akhirnya ikut membiayai kekerasan terhadap warga Palestina. Ketika kita membeli produk mereka, secara tidak langsung kita membiayai penindasan terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Ini bukan lagi soal preferensi konsumen, tetapi soal sikap kemanusiaan,” ujar Nanang.
     
    Lebih dari sekadar tren, boikot ini mencerminkan perubahan pola konsumsi yang lebih sadar dan berprinsip. Para aktivis pro-Palestina pun mendesak agar aksi boikot diperluas ke sektor lain, termasuk investasi dan teknologi, agar dampaknya semakin terasa. Konsumen Indonesia memiliki kekuatan untuk memberikan tekanan ekonomi yang nyata. Setiap keputusan untuk tidak membeli produk terafiliasi Israel adalah suara perlawanan yang tidak bisa diabaikan.

    Jakarta:  Gerakan boikot yang masif dilakukan masyarakat Indonesia dan global telah sukses menggoyahkan perusahaan terafiliasi Israel. Tidak hanya penjualannya yang turun, tetapi juga berdampak terhadap anjloknya saham hingga sejumlah merek global terpaksa menutup beberapa gerainya.
     
    Akibatnya, berbagai upaya dilakukan perusahaan terafiliasi Israel untuk menarik simpati masyarakat untuk menghindari boikot. Hal tersebut tampak jelas di bulan Ramadan ini, banyak perusahaan terafiliasi Israel tersebut dengan gencar melakukan pendekatan ke masyarakat Muslim. Mereka mengadakan acara di masjid selama Ramadan untuk menarik simpati masyarakat agar tidak diboikot dan menaikkan kembali pendapatan mereka.
     
    “Saya melihat banyak perusahaan terafiliasi Israel seperti brand fried chicken multi nasional, Market Leader AMDK dan perusahaan ritel yang seolah-olah mendukung Palestina. Mereka bahkan menggandeng masjid-masjid, lalu mengadakan acara di sana untuk menarik simpati kembali masyarakat,” kata Fuad Adnan selaku Ketua Gerakan Kebangkitan Produk Nasional.
     

    Menanggapi hal tersebut, Fuad mengimbau masyarakat Muslim agar tidak terpengaruh kamuflase perusahaan pendukung zionis dan tetap memboikot. Ia mengatakan aksi boikot adalah salah satu bentuk amar ma’ruf nahi munkar yang bisa kita lakukan di Ramadan ini.
     
    “Pada bulan Ramadan ini kita harus memperbanyak amar ma’ruf nahi munkar, dan memperkuat aksi boikot terhadap perusahaan terafiliasi israel adalah amar ma’ruf nahi munkar yang harus kita galakan di bulan suci Ramadan, karena walaupun saat ini telah ada gencatan senjata tapi penembakan masih terus terjadi.” ujar Fuad.
     
    Fuad pun mengimbau agar masyarakat Muslim berhati-hati terhadap aksi Palestine Washing yang dilakukan perusahaan pendukung zionis. Palestine Washing adalah upaya pembelaan diri dari merek global yang terafiliasi Israel dengan berpura menaruh simpati kepada Bangsa Palestina. Caranya dengan berdonasi, mengiklankan dukungan, atau melakukan hal serupa untuk menunjukkan simpati palsu pada bangsa Palestina.
     

    Mengantisipasi hal tersebut, Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) turut merujuk Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina, yang salah satu isinya yaitu arahan untuk memboikot produk terafiliasi Israel dan mendukung produk nasional.
     
    Nanang Mubarok mengatakan boikot perusahaan terafiliasi Israel telah digerakannya sejak dikeluarkannya Fatwa MUI tersebut. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan terhadap Palestina bukan sekadar imbauan, melainkan panduan moral yang mengikat.
     
    “Setiap rupiah yang mengalir ke perusahaan-perusahaan pendukung Israel pada akhirnya ikut membiayai kekerasan terhadap warga Palestina. Ketika kita membeli produk mereka, secara tidak langsung kita membiayai penindasan terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Ini bukan lagi soal preferensi konsumen, tetapi soal sikap kemanusiaan,” ujar Nanang.
     
    Lebih dari sekadar tren, boikot ini mencerminkan perubahan pola konsumsi yang lebih sadar dan berprinsip. Para aktivis pro-Palestina pun mendesak agar aksi boikot diperluas ke sektor lain, termasuk investasi dan teknologi, agar dampaknya semakin terasa. Konsumen Indonesia memiliki kekuatan untuk memberikan tekanan ekonomi yang nyata. Setiap keputusan untuk tidak membeli produk terafiliasi Israel adalah suara perlawanan yang tidak bisa diabaikan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pemilik Arena Sabung Ayam TKP Tewasnya 3 Polisi di Lampung, Punya Oknum TNI? – Halaman all

    Pemilik Arena Sabung Ayam TKP Tewasnya 3 Polisi di Lampung, Punya Oknum TNI? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Lampung dan Korem 043 Gatam melakukan investigasi gabungan untuk mengusut tuntas kasus tewasnya tiga polisi yang diduga ditembak oleh dua oknum TNI.

    Ketiga polisi yang gugur saat bertugas itu adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto serta anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Bripda M Ghalib Surya Ganta.

    Mereka tewas ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore.

    “Ketiganya ditembak dalam peristiwa tersebut. Kami saling melengkapi informasi dan kegiatan ini dilaksanakan bersama join investigasi untuk membuat terang peristiwa tersebut,” kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika kepada Tribun Lampung di depan ruang forensik RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025). 

    Menurut Helmy, pihaknya saling melengkapi untuk membuat terang peristiwa tersebut.

    “Kegiatan ini diawali dari pembubaran sabung ayam di Way Kanan, begitu digerebek terdengar letusan dan tiga anggota polri dipimpin kapolsek yang juga ikut gugur,” ungkap Helmy.

    “Kami akan mengungkap ini secara transparan dan juga Pomdam Sriwijaya telah bekerjasama tentang penyelidikan peristiwa ini dan untuk mencari pelakunya,” sambungnya.

    Helmy mengatakan bahwa pihaknya semalam dengan Danrem telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Mohon semuanya sabar sedang dalam pendalaman terkait pengungkapannya, sekali lagi harap bersabar. Tim sedang bekerja di lapangan di lapangan ada Dirkrimum dan dari pihak Korem dan Pomdam II Sriwijaya,” ucap Helmy.

    Saat ditanya soal senjata api yang digunakan, Helmy mengaku pihaknya belum bisa memastikan karena harus dilakukan uji balistik terhadap peluru.

    Pelaku Ditahan

    Dua anggota TNI AD terduga pelaku penembak mati tiga polisi yang menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik tersebut telah ditangkap.

    Kedua oknum TNI tersebut yakni Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.

    Kini, mereka sedang ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

    Diketahui bahwa pelaku Peltu Lubis telah menyerahkan diri Polisi Militer Angkatan Darat (Denpom II/3 Lampung).

    Sedangkan, Kopka Basarsyah ditangkap Polisi Militer (PM) di rumahnya.

    “Benar sudah ditahan,” ujar Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Selasa, dilansir dari Kompas.com.

    “Kita masih menunggu hasil investigasi,” imbuhnya.

    Kronologi

    Kejadian ini bermula saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin sekitar pukul 16.50 WIB.

    Salah seorang sumber internal di Polda Lampung yang tak ingin diungkap namanya, menyebutkan bahwa arena judi sabung ayam itu diduga milik anggota TNI.

    Setibanya di TKP, petugas polisi langsung ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK) hingga akhirnya tiga personel gugur.

    Ketiga jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk diautopsi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Polda Lampung-Korem 043 Gatam Join Investigasi Peristiwa Penembakan 3 Personel Polri

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

  • 3 Polisi Tewas Ditembak saat Grebek Sabung Ayam, Anggota Komisi III: Tindak Tegas Pelaku

    3 Polisi Tewas Ditembak saat Grebek Sabung Ayam, Anggota Komisi III: Tindak Tegas Pelaku

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah mendesak Polri dan TNI untuk menindak tegas dan menjatuhkan hukuman berat kepada para pelaku penembakan tiga polisi hingga tewas di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Abdullah turut mengapresiasi langkah cepat Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung yang langsung melakukan investigasi gabungan terhadap kasus penembakan tersebut.

    “Aparat memang harus bergerak cepat menangani kasus itu. Para pelaku harus segera ditangkap. Mereka telah berani menyerang dan membunuh aparat kepolisian,” tegas dia dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (18/3/2025).

    Dia melanjutkan, bila memang oknum tentara terbukti terlibat dalam kasus itu, maka TNI haris menindak tegas anggotanya, tidak boleh ada pihak yang menutup-nutupi kasus tersebut.

    “TNI tidak boleh pandang bulu. Siapa pun dan apa pun jabatannya, jika anggota TNI yang terlibat, maka harus dihukum berat,” tutur Abdullah.

    Lebih jauh, politikus asal Dapil Jawa Tengah VI ini meminta agar oknum TNI yang telibat penembakan dipecat dari keanggotaan TNI dan diproses secara pidana.

    Dia pun menegaskan, TNI dan Polri juga harus mengusut penggunaan senjata dalam peristiwa itu. 

    Sebab, penggunaan senjata tidak boleh sembarangan, harus diselidiki apakah senjata yang digunakan adalah senjata resmi milik tentara atau senjata ilegal. “Kita serahkan penanganan kasus ini ke Polri dan TNI. Semoga para pelaku segera ditangkap,” tutup Abdullah.