Kasus: penembakan

  • Kasus Polisi Ditembak, Oknum TNI Diduga Pakai 3 Jenis Senpi Berbeda

    Kasus Polisi Ditembak, Oknum TNI Diduga Pakai 3 Jenis Senpi Berbeda

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Sejumlah temuan baru terungkap dalam kasus polisi ditembak hingga tewas di Way Kanan, Lampung. Terbaru, pelaku oknum TNI diduga menggunakan tiga jenis senjata api (senpi) berbeda. 

    Fakta tersebut berdasarkan barang 13 butir selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian. Dari 13 buah selongsong peluru yang diamankan sebagai barang bukti yakni, dua butir selongsong dengan ukuran sembilan milimeter yang umum digunakan pada senjata api pistol.

    Kemudian tiga buah selongsong ukuran 7,62 mm dan delapan butir kaliber 5,56 milimeter yang ukurannya lebih panjang. Dua jenis ukuran kaliber ini pada umumnya digunakan untuk senjata laras panjang.

    “Jadi diduga ada tiga jenis senjata yang digunakan untuk melakukan penembakan,” ucap Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, Rabu (19/3/2025).

    Polda Lampung akan  melakukan uji balistik dan metalurgi terhadap selongsong yang ditemukan untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut.

    “Apakah ini ditembak senjata laras panjang atau pendek, lalu apakah senjata merek pabrikan atau rakitan,” imbuh Helmy Santika.

    Polda Lampung juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya, empat ekor ayam, uang tunai Rp 21 juta, pisau taji, hasil autopsi, dan pakaian ketiga korban.

    Dikatakan Helmy, Polda Lampung, Kodam 2 Sriwijaya dan Korem 043 Garuda Hitam masih terus melakukan penyelidikan dan investigasi gabungan untuk mengungkap kasus tiga polisi tewas ditembak saat menggerebek aren judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Dua oknum anggota TNI pelaku penembakan saat ini masih berstatus saksi dan sedang dalam pemeriksaan oleh Detasemen Polisi Militer Lampung. Dari penyelidikan yang dilakukan, Polda Lampung baru menetapkan satu orang warga sipil sebagai tersangka atas kasus tindak pidana perjudian. Dalam kasus polisi tewas ditembak ini, Polda Lampung telah memeriksa 14 orang saksi.

  • Kasus Polisi Tewas Ditembak, Ibu Korban Tuntut Pelaku Dihukum Berat

    Kasus Polisi Tewas Ditembak, Ibu Korban Tuntut Pelaku Dihukum Berat

    Lampung, Beritasatu.com – Suryalina, ibunda Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, salah satu korban kasus polisi ditembak hingga tewas di Lampung berharap pelaku yang membunuh anaknya dihukum berat.

    Suryalina menegaskan pelaku tidak akan bisa mengembalikan nyawa anaknya. Maka dari itu, hukuman yang berat harus diberikan terhadap pelaku.

    “Saya berharap pelakunya dihukum seberat-beratnya, seadil-adilnya karena enggak akan bisa mengembalikan nyawa anak saya. Itulah harapan saya sebagai orang tua. (Dihukum) seberat-beratnya,” tegas Suryalina saat menerima kedatangan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Choirul Anam dan Supardi Hamid di kediamannya di Bandar Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Anggota Kompolnas Choirul Anam menegaskan, pihaknya akan mendorong upaya hukum secara maksimal dalam kasus polisi ditembak hingga tewas di Lampung.

    “Mohon kami dibantu dan ini menjadi tugas kita. Ya, kalau ada informasi macam-macam, mohon kami dikasih tahu agar kami bisa mendorong upaya hukum yang semaksimal-maksimalnya. Karena ini tugas mulia, penegakan hukum mendapatkan hambatan sampai hilangnya nyawa,” ujar Anam dihadapan Suryalina.

    Diketahui, dua anggota TNI mengakui sebagai pelaku penembakan tiga polisi saat penggerebekan arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil investigasi bersama dengan Pomdam Sriwijaya. Kedua anggota TNI itu sudah menyerahkan diri ke polisi militer.

    “Sudah ada dua orang yang menyerahkan diri dan keduanya berdasarkan pengakuannya berada di TKP. Kemudian juga melakukan penembakan dan membawa senjata api jenis rakitan. Ini yang sedang didalami,” kata Helmy dalam konferensi pers kasus polisi tewas ditembak di Lampung, Rabu (19/3/2025).

  • Pangdam: 2 TNI Terduga Pelaku Penembakan Polisi di Lampung Masih Saksi

    Pangdam: 2 TNI Terduga Pelaku Penembakan Polisi di Lampung Masih Saksi

    Jakarta, Beritasatu.com – Dua anggota TNI terduga pelaku penembakan tiga polisi di arena perjudian sabung ayam kawasan Register 44, Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung belum ditetapkan sebagai tersangka oleh Pomdam Sriwijaya. 

    “Dua oknum ini statusnya masih sebagai saksi ya, jangan nanti dibilang sebagai tersangka dan sebagainya. Saksi ya,” kata Pangdam Sriwijaya Mayjen Ujang Darwis dalam konferensi pers bersama Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika di Bandar Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Menurut Ujang, keduanya belum dijadikan tersangka karena masih dibutuhkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi yang cukup. Saat ini kedua anggota TNI masih diperiksa secara intensif di Denpomdam Lampung. 

    Tim Denpom juga masih mencari senjata yang diduga digunakan pelaku saat melakukan penembakan terhadap tiga polisi di Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Ujang menduga ada tiga jenis senjata yang meletus di lokasi kejadian. Hal ini berdasarkan hasil oleh TKP ditemukan 13 selongsong peluru dalam tiga kaliber berbeda. 

    Ujang juga mengaku kedua anggota TNI aktif terduga pelaku penembakan polisi belum dites urine karena sejauh ini belum ditemukan indikasi penggunaan narkoba. 

    Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan tidak tertutup kemungkinan pelaku penembakan tiga polisi di Lampung lebih dari dua orang. Hal ini karena saat kejadian banyak orang di lokasi.

    “Apakah pelakunya bisa dua, atau tiga, atau empat, atau lima? Bisa saja, sejauh mana informasi yang kita miliki untuk membuktikan keterlibatan pelaku lain,” katanya. 

    Helmy meminta masyarakat bersabar karena proses penyelidikan atas penembakan tiga polisi di Lampung masih terus dilakukan oleh Polda Lampung bersama Pomdam Sriwijaya. Dia berjanji akan menyampaikan setiap perkembangan ke publik.

  • 2 Anggota TNI Akui Lakukan Penembakan 3 Polisi di Lampung

    2 Anggota TNI Akui Lakukan Penembakan 3 Polisi di Lampung

    Jakarta, Beritasatu.com – Dua anggota TNI mengakui sebagai pelaku penembakan tiga polisi saat penggerebekan arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil investigasi bersama dengan Pomdam Sriwijaya. Kedua anggota TNI itu sudah menyerahkan diri ke polisi militer.

    “Sudah ada dua orang yang menyerahkan diri dan keduanya berdasarkan pengakuannya berada di TKP. Kemudian juga melakukan penembakan, dan membawa senjata api, namun disampaikan senjata apinya jenis rakitan. Ini yang sedang didalami,” kata Helmy dalam konferensi pers di Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Menurutnya polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk 13 petugas yang diterjunkan saat penggerebekan arena judi sabung ayam dan seorang warga sipil yang sudah ditetapkan sebagai tersangka perjudian.

    Selain itu, dari oleh tempat kejadian perkara (TKP) penembakan tiga polisi di Lampung ditemukan 13 selongsong peluru, terdiri dari delapan butir selongsong amunisi kaliber 5,56 milmeter (mm), tiga butir kaliber 7,62 mm, dan dua butir kaliber 9 mm.

    “Sudah dikirim ke laboratorium forensik untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Helmy.

    Tiga polisi yang meninggal dunia ditembak saat penggerebekan arena perjudian sabung ayam tersebut, adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lisiyanto, dan dua anggotanya Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta.

    Penembakan polisi di Lampung disayangkan berbagai pihak. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji mengusut tuntas kasus ini.

  • Cabut Gugatan Praperadilan, Tim Hukum Firli Sisipkan Pesan untuk Anggota Polri yang Gugur di Lampung – Halaman all

    Cabut Gugatan Praperadilan, Tim Hukum Firli Sisipkan Pesan untuk Anggota Polri yang Gugur di Lampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim kuasa hukum mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sempat menyinggung gugurnya tiga anggota Polri saat menggrebek lokasi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung beberapa waktu lalu.

    Adapun hal itu diungkapkan Kuasa hukum Firli, Ian Iskandar saat membacakan pencabutan permohonan praperadilan penetapan tersangka kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025).

    Dalam momen itu, tim hukum Firli menyisipkan Sebelum menyampaikan pencabutan praperadilan, Ian Iskandar terlebih dahulu menyampaikan duka cintanya atas meninggalnya tiga anggota Polri yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Aprianto dan Briptu Anumerta Ghalib.

    “Bahwa melalui surat ini, izinkan kami selalu tim kuasa hukum dari bapak Komjen (Komisaris Jenderal) Pol Purn Firli Bahuri selalu pemohon praperadilan menyampaikan rasa turut berdukacita yang sangat mendalam atas gugurnya saat menjalankan tugas tiga putra terbaik bangsa,” ucap Ian sambil menyebutkan satu persatu nama anggota Polri yang gugur tersebut.

    Ian pun kemudian mendoakan ketiga Anggota Polri yang gugur itu mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

    “Serta bagi keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kesabaran dan keikhlasan,” ujarnya.

    Seperti diketahui sebelumnya, tiga anggota kepolisian dari Polres Way Kanan gugur saat menggerebek lokasi perjudian sabung ayam. 

    Insiden berlangsung di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB 

    Ketiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. 

    Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari membenarkan peristiwa tersebut.

    “Benar terjadi peristiwa penembakan terjadi dengan kronologis yakni 17 personel polri polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam,” katanya saat dikonfirmasi Senin (17/3/2025).

    “Saat di tkp langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas,” tambahnya.

    Ketiga jenazah anggota tersebut tengah dalam perjalanan kr Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi.

    “Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi dan kini Kapolda menuju TKP dan kini kita fokus mengamankan anggota yang lain,” tandasnya.

  • Legislator: Penembakan di Lampung jadi PR pimpinan TNI disiplinkan anggota

    Legislator: Penembakan di Lampung jadi PR pimpinan TNI disiplinkan anggota

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan kasus penembakan tiga anggota polisi saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, yang diduga melibatkan prajurit TNI, menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pimpinan TNI untuk mendisiplinkan anggotanya.

    “Ini menjadi PR untuk pimpinan TNI agar menertibkan anggota-anggotanya supaya disiplin dalam mematuhi hukum dan tidak bertindak anarkis kepada sesama anak bangsa,” kata Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Ia berharap TNI melakukan evaluasi internal untuk meningkatkan pembinaan bagi setiap prajurit karena kepercayaan publik kepada institusi TNI akan tergerus apabila persoalan seperti itu terus terjadi.

    Menurut ia, pelaku penembakan harus mendapatkan hukuman maksimal, terlebih peristiwa penembakan oleh oknum anggota TNI bukan kali pertama terjadi.

    “Pelaku sebagai aparat yang melakukan pelanggaran kriminal wajib mendapat hukuman setimpal karena selain telah menghilangkan nyawa tiga orang penegak hukum, oknum tersebut juga memfasilitasi aktivitas perjudian,” ujarnya.

    Di sisi lain, Sukamta mengapresiasi komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang sepakat untuk melakukan investigasi tuntas kasus tersebut.

    Ia mengajak seluruh prajurit TNI untuk setia kepada sapta marga dan delapan wajib TNI, baik dalam pekerjaan profesional maupun sikap sehari-hari.

    “TNI ini menjadi harapan bangsa Indonesia. Jangan sampai rapuh gara-gara ketidakdisiplinan yang mengkhianati sumpah prajurit,” tuturnya.

    Terakhir, Sukamta menyampaikan dukacita atas gugurnya tiga personel Polri dalam peristiwa penembakan tersebut.

    “Kejadian ini menjadi keprihatinan kita bersama dan semoga tidak kembali terulang pada masa yang akan datang,” katanya.

    Sebelumnya, pada Selasa (18/3), Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan dirinya bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto akan mengawal investigasi kasus yang penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri, yang diduga melibatkan dua prajurit TNI, di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Peristiwa tersebut bermula dari upaya pembubaran kegiatan sabung ayam di wilayah Way Kanan pada Senin (17/3). Saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota polisi, yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta.

    Insiden penembakan itu diduga dilakukan oknum prajurit TNI yang membekingi tempat sabung ayam tersebut.

    Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Infanteri Eko Syah Putra Siregar memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada oknum yang terlibat dalam penembakan polisi dalam penggerebekan tempat sabung ayam di Kecamatan, Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sosok AKP Anumerta Lusiyanto yang Tewas Tertembak, Dikenal Baik dan Ramah – Halaman all

    Sosok AKP Anumerta Lusiyanto yang Tewas Tertembak, Dikenal Baik dan Ramah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto tewas tertembak saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin 17, Maret 2025.

    Jenazah AKP Anumerta Lusiyanto dimakamkan kemudian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Selasa (18/3/2025) kemarin.

    Kini keluarga hanya bisa mengenang keseharian Lusiyanto yang semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah kepada masyarakat.

    “Baik orangnya, sangat ramah beliau itu,” ucap kerabat almarhum Lusiyanto, Sarijan, dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa.

    Pria berusia 86 tahun itu mengatakan, almarhum adalah sosok anggota Polri yang dekat dengan masyarakat.

    “Kalau dia (almarhum) pulang ke sini pasti bergaul dengan masyarakat. Baik sekali orangnya,” ungkapnya.

    Sosok Penurut

    Selain itu, di mata keluarga, AKP Anumerta Lusiyanto merupakan sosok yang penurut.

    Saudara perempuan almarhum, yaitu Parwati mengatakan, Lusiyanto merupakan anak bungsu yang memiliki tiga kakak perempuan.

    “Lusiyanto ini adik bungsu yang paling nurut sama mbak-mbaknya. Serta paling manja dengan mbak-mbaknya,” kenang Parwati sambil menangis, Selasa.

    Ia menyebut, dalam beberapa minggu ini Lusiyanto selalu ingin berkomunikasi lewat gawai dan berkumpul dengan keluarga.

    “Bahkan pada hari Minggu kemarin, adik saya Lusiyanto ini pulang ke sini. Bahkan sempat ikut tarawih di mushola dekat rumah mbak saya. Lalu abis sahur berangkat pulang kembali ke Way Kanan,” ucap Parwati.

    Parwati juga menyampaikan sempat ada firasat yang dirasakannya pada saat libur panjang kumpul-kumpul bersama keluarga beberapa hari yang lalu, bahkan ia juga sempat mengambil video kebersamaan itu.

    “Pada saat itu Lusiyanto itu sempat bilang nanti kalau kita kumpul di Sumber Harjo nanti juga kumpul di Negara Batin, saya diminta untuk menginap di rumah dinasnya, itu permintaannya,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Parwati menyebut tak ada pesan-pesan terakhir yang disampaikan almarhum.

    Namun menurut Parwati, jika almarhum Lusiyanto kangen terhadap ibunya, almarhum menelepon dirinya. 

    “Tidak ada pesan terakhir, namun almarhum Lusiyanto mengatakan jika dia kangen ibu, dia menelepon saya.” 

    “Karena menurut almarhum, saya ini sosok pengganti ibu, jadi kalau Lusiyanto kangen ibu, selalu menelepon saya,” tuturnya. 

    Parwati berujar bahwa kepergian Lusiyanto secara tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga besarnya.

    “Ya kami sangat kehilangan sosok adik kami yang sangat kami sayangi ini. Dan sangat-sangat luar biasa di tengah-tengah keluarga.” 

    “Kami sempat tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini,” ucap Parwati.

    Setelah kejadian ini, ia meminta kepada aparat penegak hukum agar menindak tegas pelaku yang menghabisi nyawa adiknya.

    “Harapan saya dan keluarga besar meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak tegas pelaku penembakan adiknya,” ucap Parwati.

    Ia lantas menyampaikan doa untuk adiknya yang meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya.

    “Semoga diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya. Insyaallah ini sudah takdir Allah jalannya.” 

    “Di mana almarhum meninggal dunia ketika menjalankan tugas memberantas kebatilan,” ujarnya. 

    Sebagai informasi, sebanyak tiga anggota kepolisian tewas ditembak saat menggerebek tempat perjudian sabung ayam di Way Kanan.

    Selain AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Aprianto dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta juga kehilangan nyawanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tangis Kakak Kandung Pecah Kuak Keseharian AKP Anumerta Lusiyanto Tewas Tertembak, Adik Penurut.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri)

  • Polres Jakut gelar doa bersama bagi tiga korban penembakan di Lampung

    Polres Jakut gelar doa bersama bagi tiga korban penembakan di Lampung

    Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara menggelar shalat ghaib dan pembacaan Surat Yasin sebagai ungkapan doa bagi tiga personel yang menjadi korban penembakan saat bertugas menggerebek judi sabung ayam di Lampung (17/3)

    “Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk tiga anggota kepolisian yang telah berpulang Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan kegiatan ini diikuti ratusan personel Kepolisian yang berkumpul untuk melaksanakan shalat ghaib dan pembacaan Surat Yasin di Masjid Madani, Polres Jakarta Utara.

    Kapolres Metro Jakarta Utara menyampaikan kebersamaan dan solidaritas antar anggota Kepolisian harus terus dijaga, termasuk dalam momen-momen duka seperti ini.

    Ia menambahkan ketiga korban adalah bagian dari keluarga besar Kepolisian.

    “Hari ini kami bersama-sama berdoa agar amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata dia.

    Ia mengatakan setelah pelaksanaan shalat ghaib ratusan peserta melakukan pembacaan Surah Yasin yang ditujukan kepada para korban.

    “Mari kita merenung dan mengenang jasa serta pengabdian para almarhum selama bertugas,” kata dia.

    Dirinya berharap doa yang dipanjatkan menjadi cahaya bagi mereka yang telah pergi, serta menjadi pengingat bagi semua akan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

    “Semoga ketiga personel ini diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga dapat tabah menghadapi persoalan ini. Kami mendoakan yang terbaik bagi rekan-rekan sejawat kami,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ibu Aipda Petrus Korban Penembakan Oknum TNI Minta Pelaku Dihukum Setimpal

    Ibu Aipda Petrus Korban Penembakan Oknum TNI Minta Pelaku Dihukum Setimpal

    Jakarta

    Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto yang gugur usai ditembak oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, sudah dimakamkan. Usai pemakaman, ibu korban meminta penembak putranya dihukum setimpal.

    Dilansir detikSumbagsel, jenazah Petrus tiba di rumah duka, kediaman orang tuanya Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 17.45 WIB.

    Saat jenazah tiba di rumah duka, tangis keluarga dan rekan-rekan sejawat pun pecah. Sebelum dikebumikan, Aipda Anumerta Petrus dilepas secara kedinasan dipimpim Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Irfan Nurmansyah sebagai inspektur upacara.

    Ibu almarhum Petrus, Catharina Paerah mengatakan almarhum Petrus dimakamkan di TPU Sumber Hati, Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.

    Ibu almarhum berharap pelaku segera diadili dan mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang menghilangkan nyawa orang lain.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi Korban Penembakan Oknum TNI di Lampung Dikenal Ramah

    Polisi Korban Penembakan Oknum TNI di Lampung Dikenal Ramah

    OKU Timur, Beritasatu.com – Suasana duka mendalam menyelimuti rumah keluarga AKP Anumerta Lusiyanto di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. AKP Anumerta Lusiyanto adalah polisi korban penembakan oleh oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, 

    Ratusan pelayat tampak berdatangan, memberikan penghormatan terakhir kepada sosok polisi yang dikenal ramah, penuh perhatian, dan sangat peduli terhadap masyarakat sekitar.

    Tak lama setelah kedatangan jenazah, proses pemakaman pun segera dilakukan. Jenazah AKP Lusiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai kapolsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, yang terletak sekitar seratus meter dari rumah duka.

    Kehilangan ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, kerabat, serta seluruh masyarakat yang mengenal sosoknya. AKP Lusiyanto tewas tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam bersama dua anggota lainnya.

    Keluarga AKP Lusiyanto akhirnya mengungkapkan firasat yang mereka rasakan sebelum peristiwa tragis ini. Parwati, kakak kandung almarhum, mengenang adiknya sebagai sosok yang manja namun penuh kebaikan. 

    “Dalam kesehariannya, almarhum dikenal ramah, patuh, dan sangat dekat dengan keluarga, terutama para kakak perempuannya,” ujar Parwati kakak polisi korban penembakan oknum TNI. 

    Lusiyanto adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi, keluarga mengaku merasakan firasat yang tak biasa. Dalam beberapa minggu terakhir, Lusiyanto semakin sering berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon. 

    Bahkan sehari sebelum kejadian, korban sempat pulang ke kampung halamannya dan salat tarawih di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

    Keluarga korban polisi ditembak di Lampung berharap agar pelaku penembakan segera diadili dengan seadil-adilnya. Mereka berharap keadilan dapat ditegakkan untuk menghormati pengorbanan sang perwira yang begitu berdedikasi. Keluarga polisi korban penembakan oknum TNI ini juga berharap masalah ini segera dituntaskan.