Kasus: penembakan

  • Polisi di Kalsel Ditembak BNN usai Diduga Terlibat Peredaran Sabu, Derita Luka di Tangan & Paha – Halaman all

    Polisi di Kalsel Ditembak BNN usai Diduga Terlibat Peredaran Sabu, Derita Luka di Tangan & Paha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota Polsek Limpasu, Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), berpangkat Brigadir berinisial MD, ditembak oleh anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel pada Selasa (29/4/2025) sekira pukul 11.48 WITA.

    Berdasarkan sumber dari Banjarmasin Post, penembakan terhadap MD lantaran yang bersangkutan terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu.

    Sumber tersebut menuturkan penembakan terjadi saat BNN Kalsel bersama dengan Polda melakukan penggerebekan di salah satu rumah makan.

    Namun, lantaran MD berupaya kabur, maka dirinya menerima timah panas dari BNN.

    “Dia ditangkap di sebuah rumah makan di kawasan jalan Muis Redhani. Karena berupaya kabur akhirnya ditembak,” kata sumber tersebut.

    Dia menuturkan terkait keterlibatan MD dalam peredaran sabu diketahui dari keterangan salah satu tersangka yang sudah dimintai keterangan.

    Sumber itu mengatakan tersangka terlebih dahulu ditangkap di Banjarmasin dan mengakui telah bekerjasama dengan MD untuk menjalankan bisnis haram tersebut.

    Pengakuan tersangka itulah yang membuat BNN Kalsel bersama Polda melakukan penangkapan terhadap MD.

    Kini, MD sempat dirawat di Rumah Sakit Damanhuri Barabai dan menderita dua luka tembak di bagian tangan dan paha.

    Namun, lantaran parahnya luka yang dideritanya, MD dipindah ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

    Aksi penggerebekan dan penembakan terhadap MD ini juga dibenarkan oleh Kapolres HST, AKBP Jupri Tampublolon, melalui Kasubsi Humas Aipda H Musaini.

    Husaini menuturkan pihaknya mendukung langkah BNN dan Polda utnuk memberantas peredaran narkoba di HST.

    “Mengenai kronologis dan bagaimana keterlibatan oknum anggota tersebut, kasusnya ditangani BNN Kalsel. Yang jelas Polres HST sangat mendukung pemberantasan narkoba di bumi Kalsel termasuk di HST,”kata Husaini.

    Sementara, Kepala BNN Kalsel, Brigjen Pol Wisnu Andayana menuturkan kasus ini masih dalam penyelidikan.

    “Masih lidik dan pengembangan,” ujarnya singkat.

    Lalu, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yudha Hermawan melalui Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan terkait aksi penggerebekan dan penembakan terhadap MD yang terlibat peredaran sabu.

    Adam mengungkapkan pihaknya sudah berkomitmen untuk mendukung pemberantasan tindak pidana narkoba di Kalsel.

    “Polda Kalsel berkomitmen mendukung proses hukum pemberantasan tindak pidana narkoba di Kalsel. Baik itu yang dilakukan oleh BNNP Kalsel maupun Polda Kalsel,” jelasnya.

    Adam pun menegaskan bahwa tindakan tegas pun akan dilakukan kepada oknum yang terlibat dalam tindak pidana narkoba ini.

    “Jika oknum tersebut terbukti akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Baik secara etik maupun tindak pidana umum,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Banjarmasin Post dengan judul “BREAKING NEWS: Diduga Terlibat Kasus Sabu, Oknum Anggota Polsek Limpasu HST Ditembak karena Kabur”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Banjarmasin Post/Hanani/Frans Rumbon)

  • Pakistan Sebut India Segera Menyerang Negaranya, Ini Tanda-Tanda Invasi New Delhi   – Halaman all

    Pakistan Sebut India Segera Menyerang Negaranya, Ini Tanda-Tanda Invasi New Delhi   – Halaman all

    Pakistan Sebut India Segera Menyerang Negaranya, Ini Tanda-Tandanya  

    TRIBUNNEWS.COM – Pakistan mengklaim “invasi” oleh personel militer India terhadap negara itu akan segera terjadi.

    Invasi India ini disebutkan sebagai tanggapan atas insiden keamanan yang menghantam New Delhi di Pahalgam di Jammu dan Kashmir yang menewaskan 26 orang, yang diklaimnya dilakukan oleh Islamabad.

    Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif mengatakan, negara Asia Selatan itu telah meningkatkan kekuatan militer untuk menghadapi invasi pasukan India yang ia klaim akan segera terjadi.

    Ia juga mengatakan, Pakistan berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi.

    Asif menambahkan, negaranya hanya akan menggunakan senjata nuklirnya jika “ada ancaman terhadap keberadaannya.”

    “Kami telah memperkuat tim kami karena hal ini sekarang dianggap sudah dekat. Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini, beberapa keputusan strategis perlu dibuat, dan keputusan tersebut telah diambil,” katanya dalam sebuah wawancara dengan kantor berita internasional Reuters di kantornya di Islamabad.

    MILITER INDIA – Tank T-90S/SK Bhishma, Tentara India. Negara itu disebut Pakistan segera melancarkan invasi buntut insiden serangan di Pahalgam di Jammu dan Kashmir yang menewaskan 26 orang. India menuduh Pakistan berada di balik serangan tersebut.

    Tanda-Tanda India Segera Menyerang Pakistan

    Ia mengatakan, retorika mengenai ketegangan antara kedua negara meningkat dan bahwa militer Pakistan telah memberi pengarahan kepada pemerintah negara itu tentang kemungkinan tindakan militer oleh India.

    Dia tidak menguraikan lebih lanjut klaimnya mengenai kemungkinan tindakan militer oleh India yang telah terjadi.
     
    Selama beberapa hari terakhir, jet tempur Angkatan Udara India (IAF) termasuk Rafale dan kapal perang angkatan laut negara itu telah terlibat dalam latihan militer, yang diyakini sebagai respons terhadap ketegangan dengan Pakistan.

    Meskipun sumber resmi menggambarkannya sebagai latihan rutin, insiden sebelumnya menunjukkan kalau  latihan semacam itu sering kali merupakan tanda persiapan untuk konflik yang lebih besar.

    Fakta kalau IAF mengerahkan jet tempur tercanggihnya, Rafale, dalam latihan yang disebut Aakraman (serangan), serta keterlibatan pilot terbaik mereka, dengan jelas menunjukkan betapa besar dan seriusnya skala latihan tersebut.

    Sebagai bagian dari latihan tersebut, pilot IAF dilaporkan melakukan latihan serangan darat intensitas tinggi di berbagai medan, termasuk daerah perbukitan.

    Latihan skala besar juga melibatkan satu skuadron pesawat Su-30MKI milik IAF.

    Skala operasi dapat diukur ketika beberapa aset IAF dipindahkan dari berbagai pangkalan udara, termasuk dari wilayah timur.

    Pelatihan ini juga mencakup penerbangan jarak jauh dan pengeboman presisi terhadap target di lokasi terpencil, biasanya ditujukan untuk misi serangan jarak dekat.

    LUNCURKAN RUDAL – Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan. (DSA/Tangkap Layar)

    Angkatan Laut India juga telah melakukan uji peluncuran Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah (MR-SAM) dalam pesan jelas lainnya yang ditujukan kepada Pakistan, setelah apa yang terjadi di Pahalgam di Jammu dan Kashmir.

    Dalam uji peluncuran rudal pertahanan udara yang diadakan di Laut Arab, kapal perusak rudal berpemandu Angkatan Laut India, INS Surat, melakukan uji peluncuran MR-SAM yang dikembangkan bersama dengan Israel.

    Rudal pertahanan udara MR-SAM yang memiliki jangkauan efektif 70 km hingga 100 km itu berhasil menghancurkan targetnya, menunjukkan sangat efektif dalam menghadapi ancaman rudal dan pesawat tempur musuh.

    “Kapal-kapal Angkatan Laut India telah berhasil melakukan beberapa uji peluncuran rudal yang membuktikan kesiapan platform, awak, dan asetnya untuk melakukan serangan jarak jauh,” kata Angkatan Laut India dalam sebuah pernyataan di platform media sosialnya X.

    Seorang pejabat pemerintah yang dikutip oleh media lokal negara itu menyatakan, “Uji coba penembakan rudal antikapal terbaru ini menunjukkan kemampuan kapal untuk mengubah peran dari mode damai ke mode tempur, saat masih di laut tanpa harus kembali ke pangkalan.”

    Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah (MR-SAM) adalah sistem pertahanan udara canggih yang dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Israel, Israel Aerospace Industries (IAI), dan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO).

    LUNCURKAN RUDAL – Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan. (DSA/Tangkap Layar)

    Seputar Rudal MR-SAM dan Kapal Destroyer INS Surat

    Sistem MR-SAM dirancang khusus untuk mencegat berbagai ancaman udara termasuk jet tempur, helikopter, drone, rudal jelajah, dan rudal antiradiasi pada jarak menengah antara 70 hingga 100 kilometer.

    Menggunakan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang sangat sensitif dan multifungsi, MR-SAM mampu mendeteksi, mengidentifikasi, melacak, dan kemudian menghancurkan target dengan akurasi tinggi dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan peperangan elektronik.

    Kapal perusak peluru kendali INS Surat (D69) adalah kapal perang modern kelas Visakhapatnam milik Angkatan Laut India, yang dirancang khusus untuk menjalankan misi pertahanan udara, perang antikapal selam, perang antipermukaan, dan pertahanan strategis maritim.

    Dibangun oleh Mazagon Dock Shipbuilders Limited (MDL) yang berpusat di Mumbai, INS Surat secara resmi diluncurkan pada 17 Mei 2022 dan merupakan kapal perusak kelas Visakhapatnam keempat yang dikembangkan di bawah Proyek-15B.
     
    Sebagai kapal perusak generasi baru, INS Surat memiliki kemampuan tempur dan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, dilengkapi dengan sistem persenjataan paling canggih termasuk rudal antikapal supersonik BrahMos, sistem pertahanan udara MR-SAM, rudal antikapal selam, dan torpedo berat.

    BUATAN DUA NEGARA – Pesawat tempur JF-17 Thunder buatan Pakistan-China. (DSA/Tangkap Layar)

    Pakistan Siapkan Rudal dari China untuk Jet JF-17

    Beberapa hari yang lalu, militer Pakistan merilis foto jet tempur JF-17 “Thunder” yang dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 untuk pertama kalinya.

    Tidak hanya itu, foto yang dirilis militer Pakistan juga memperlihatkan jet tempur JF-17, yang dikembangkan bersama oleh Pakistan dan China, dilengkapi rudal udara-ke-udara jarak pendek, PL-10.

    Laporan menyatakan kalau Tiongkok telah mempercepat pengiriman rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 ke Pakistan, untuk memungkinkan sekutu Asia Selatannya melawan jet tempur India seperti Rafale dan Su-30MKI.

    Itu adalah tanggapan China terhadap meningkatnya ketegangan dalam hubungan antara Islamabad dan New Delhi, segera setelah insiden yang terjadi di Pahalgam, yang terletak di wilayah Jammu dan Kashmir.

    Rudal udara-ke-udara jarak jauh  PL-15  memiliki kecepatan Mach 4 dan dilengkapi dengan radar Active Electronically Scanned Array  (AESA ) dan dirancang untuk pertempuran di luar jangkauan visual (BVR).

    Rudal PL-15 adalah sistem senjata udara-ke-udara Beyond Visual Range (BVR) buatan China yang dirancang untuk memberikan keuntungan strategis bagi Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat  (PLAAF).

    Jet tempur JF-17 Pakistan dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15.

    Dikembangkan oleh Akademi Teknologi Kendaraan Peluncuran Tiongkok (CALT), PL-15 sekarang dianggap sebagai salah satu rudal BVR paling berbahaya di dunia, setara dengan rudal AIM-120D AMRAAM buatan AS dan rudal METEOR buatan Eropa.

    PL-15 diyakini memiliki jangkauan operasional lebih dari 300 km, menjadikannya salah satu rudal udara-ke-udara dengan jarak terjauh di dunia.
     
    Menurut analis militer regional, kehadiran rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 yang berkemampuan tinggi dengan jangkauan hingga 300 kilometer akan memberikan Pakistan kemampuan untuk melancarkan serangan terhadap target musuh dari jarak jauh, sehingga meningkatkan radius operasional tempur pesawat JF-17-nya.

    Ini juga akan menciptakan tantangan taktis yang serius bagi Angkatan Udara India (IAF), terutama bagi pesawat tempur utama seperti Su-30MKI, Rafale, dan Mirage 2000, yang mungkin terpaksa mengubah taktik operasi udara mereka.

     

    (oln/dsa/*)

  • 8 Update Rusia-Ukraina, Penyelamatan Trump-Gencatan Senjata Sepihak

    8 Update Rusia-Ukraina, Penyelamatan Trump-Gencatan Senjata Sepihak

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.160 pada Selasa (29/4/2025). Berikut ini adalah peristiwa penting yang terjadi antara kedua negara tetangga yang masih berperang, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

    Trump Sebut Mau Menyelamatkan Ukraina

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia yakin ia “menyelamatkan” Ukraina dan memberikan “jasa besar” bagi negara tersebut. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan The Atlantic, yang diterbitkan Selasa.

    “Saya pikir saya menyelamatkan negara itu. Saya pikir negara itu akan segera hancur. Negara itu adalah mesin perang yang besar. Mari kita hadapi,” katanya Trump.

    “Perdana menteri Norwegia – orang yang sangat dihormati – mengatakan bahwa jika Presiden Trump tidak terlibat, perang ini tidak akan pernah berakhir. Saya pikir saya memberikan jasa besar bagi Ukraina. Saya percaya itu,” tambahnya.

    Ketika ditanya apakah ada hal yang dapat dilakukan Vladimir Putin yang akan membuatnya mengatakan bahwa ia berada di “pihak Zelenskyy”, Trump menjawab: “Tidak harus di pihak Zelenskyy, tetapi di pihak Ukraina, ya. Tetapi tidak harus di pihak Zelenskyy. Saya mengalami kesulitan dengan Zelenskyy.”

    Merenungkan pertikaian Ruang Oval yang sekarang terkenal, yang membuat Trump dan Wakil Presiden JD Vance terlibat dalam pertengkaran sengit dengan Zelenskyy di hadapan dunia, Trump berkata: “Yang harus ia [Zelenskyy] lakukan hanyalah diam, Anda tahu? Ia memenangkan argumennya.

    “Tetapi alih-alih mengatakan ‘oke’ ketika saya membuat pernyataan itu, saya berkata, ‘Baiklah, kami sedang berupaya menyelesaikannya. Kami mencoba membantu’. Dia berkata, ‘Tidak, tidak, kami juga butuh keamanan.’”

    Trump melanjutkan dengan mengatakan Zelenskyy diizinkan untuk membela negaranya tetapi mereka perlu menyelesaikan perang terlebih dahulu. “Kita harus melihat apa yang terjadi selama periode berikutnya yang berlangsung sekitar seminggu. Kita sudah sampai pada tahap akhir,” tambahnya.

    Serangan Pesawat Nirawak Tewaskan 2 Orang di Belgorod

    Dua orang tewas di wilayah Belgorod, Rusia, setelah pesawat nirawak atau drone Ukraina menghantam sebuah mobil di jalan raya. Hal ini disampaikan oleh gubernur setempat, Vyacheslav Gladkov.

    Namun insiden ini belum dapat diverifikasi secara independen.

    Wilayah Belgorod telah sering menjadi sasaran serangan pesawat nirawak dan penembakan dari Ukraina selama perang. Bulan ini, Zelensky secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa pasukannya aktif di wilayah Rusia.

    Pengakuan tersebut muncul setelah militer Rusia melaporkan upaya Ukraina untuk menyeberang ke wilayah Belgorod.

    Rusia Luncurkan 166 Pesawat Nirawak ke Ukraina

    Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 166 pesawat nirawak atau drone ke negara itu selama dua hari berturut-turut.

    Dalam sebuah posting di Telegram, disebutkan wilayah Sumy utara dan wilayah Cherkasy tengah merupakan target utama serangan udara Rusia.

    Dari pesawat nirawak yang diluncurkan, Ukraina mengatakan 40 ditembak jatuh oleh pertahanan udaranya dan 74 lainnya hilang di lokasi, merujuk pada penggunaan peperangan elektronik untuk mengelabui pesawat nirawak.

    Rusia Tunggu Ukraina untuk Perundingan Langsung

    Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan Ukraina belum menanggapi banyak tawaran dari Vladimir Putin untuk memulai perundingan perdamaian langsung, dan bahwa memulai proses ini adalah fokus utama Moskow.

    “Presiden Putin yang berulang kali mengatakan bahwa Rusia siap, tanpa prasyarat apa pun, untuk memulai proses perundingan,” katanya. “Kami belum mendengar tanggapan dari rezim Kyiv sejauh ini.”

    Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, Rusia telah mengumumkan rencananya untuk menghentikan pertempuran di Ukraina selama tiga hari bulan depan.

    Putin sebelumnya mengumumkan gencatan senjata selama 30 jam di Ukraina selama akhir pekan Paskah, meskipun Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia telah melanggar gencatan senjata hampir 3.000 kali.

    Zelenskyy telah menyampaikan kekhawatirannya terhadap usulan terbaru Rusia dan mengatakan negara itu mencoba untuk “memanipulasi dunia”. Ia malah menyerukan gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama setidaknya 30 hari.

    Pada awal April, Moskow juga menggambarkan usulan perdamaian AS terbaru sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima.

    Rusia Umumkan Gencatan Senjata Sepihak

    Presiden Putin kemudian mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dalam perangnya melawan Ukraina, dari 8 Mei hingga 10 Mei, untuk menandai peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet dan sekutunya dalam Perang Dunia II.

    Namun Zelensky mengatakan dunia tidak ingin menunggu hingga 8 Mei untuk gencatan senjata, dan menyerukan “gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama setidaknya 30 hari” untuk menyediakan “dasar bagi diplomasi yang sesungguhnya”.

    Sementara ritu Gedung Putih mengatakan Trump menginginkan gencatan senjata permanen antara Rusia dan Ukraina dan bahwa Putin dan Zelenskyy perlu datang ke meja perundingan untuk mengakhiri perang.

    95% Drone Ukraina Kini Dibuat Dalam Negeri

    Hampir semua drone yang digunakan oleh pasukan Ukraina di garis depan kini dibuat di dalam negeri, kata wakil menteri pertahanan Kyiv.

    “Kami telah membuat terobosan di sektor sistem nirawak. Lebih dari 95% UAV yang saat ini digunakan di garis depan adalah buatan Ukraina,” kata Valerii Churkin.

    Baik Ukraina maupun Rusia semakin bergantung pada perang drone sejak dimulainya invasi 2022, menggunakan UAV (kendaraan udara nirawak) berbasis udara, laut, dan darat untuk misi pengintaian dan pertempuran.

    Kyiv sebelumnya lebih bergantung pada negara-negara seperti China untuk membeli komponen drone seperti chip elektronik, tetapi, dengan perang yang kini memasuki tahun keempat, Ukraina kini lebih siap untuk menjaga produksi di dalam negeri.

    Membangun drone di Ukraina memiliki beberapa manfaat, termasuk dapat mengendalikan semua aspek proses teknologi, yang berarti Kyiv dapat meningkatkan dan mengadaptasi drone untuk kebutuhan militer spesifiknya.

    Update Kesepakatan Mineral Ukraina-AS

    Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan pihaknya masih bekerja sama dengan AS untuk mengamankan kesepakatan mineral antara kedua negara.

    Heorhii Tykhyi, juru bicara kementerian, mengatakan kesepakatan itu masih “maju” meskipun kedua negara bertujuan untuk menyelesaikan diskusi pada Sabtu lalu.

    “Ukraina tertarik untuk memiliki kesepakatan ini,” kata Tykhyi selama sesi tanya jawab langsung di X. “Kami pikir tim Ukraina dan AS yang mengerjakan ini sedang dalam kemajuan yang baik.

    “Kami maju. Setiap hari, pekerjaan terus berlanjut. Itulah yang saya dengar dari rekan-rekan kami yang mengerjakan kesepakatan itu. Kami ingin melihatnya dirampungkan secepatnya.”

    Trump sebelumnya telah mendorong kesepakatan yang akan memungkinkan AS untuk berbagi keuntungan dari sumber daya alam dan mineral penting Ukraina, sesuatu yang ia anggap sebagai pembayaran kembali atas bantuan militer yang diberikan oleh Washington kepada Kyiv sejak 2022.

    Kesepakatan itu sebelumnya tampak hampir tercapai tetapi gagal total setelah pertemuan yang membawa bencana antara Trump dan Zelenskyy di Gedung Putih.

    Kim Jong Un Konfirmasi Kirim Pasukan ke Rusia

    Korea Utara telah mengonfirmasi bahwa mereka mengirim pasukan ke Rusia untuk mendukung operasi guna mengusir serangan Ukraina. Pernyataan tersebut dirilis beberapa hari setelah Moskow mengakui peran pasukan negara pimpinan Kim Jong Un itu dalam pembebasan Wilayah Kursk.

    Dalam sebuah laporan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin minggu lalu, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov memuji kontribusi yang diberikan oleh prajurit Korea Utara dalam membantu membebaskan Wilayah Kursk dari pasukan Ukraina.

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un secara pribadi memerintahkan militer negaranya untuk bertempur bersama pasukan Rusia “untuk memusnahkan penjajah neo-Nazi Ukraina dan membebaskan wilayah Kursk,” media pemerintah negara itu melaporkan pada hari Senin.

    “Operasi pembebasan wilayah Kursk untuk mengusir invasi berani ke Federasi Rusia oleh otoritas Ukraina telah berakhir dengan kemenangan,” Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, mengutip pernyataan resmi oleh Komisi Militer Pusat negara itu.

    Putin pun menyampaikan rasa terima kasih pribadinya kepada Korea Utara dan Kim Jong Un. Ia menyebut juga akan siap membantu negara itu jika dibutuhkan.

    “Kami akan selalu menghormati para pahlawan Korea yang telah mengorbankan nyawa mereka demi Rusia, demi kebebasan kita bersama, atas dasar yang sama dengan saudara-saudara seperjuangan mereka di Rusia,” tambahnya.

    (tfa/tfa)

  • Pakistan Tembak Jatuh Quadcopter Drone di Dekat Kashmir, Tuduh India Mengintai Mereka – Halaman all

    Pakistan Tembak Jatuh Quadcopter Drone di Dekat Kashmir, Tuduh India Mengintai Mereka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pakistan mengumumkan mereka telah menembak jatuh pesawat tak berawak pada hari Selasa (29/4/2025) di dekat Garis Kontrol di Azad Jammu dan Kashmir.

    Mereka menuduh India melakukan upaya pengintaian terhadap wilayah Kashmir yang sedang dipersengketakan tersebut.

    “Sebuah quadcopter India ditembak jatuh di sepanjang Garis Kontrol (perbatasan di Kashmir) dan pelanggaran wilayah udara telah digagalkan,” lapor radio pemerintah Pakistan pada hari Selasa.

    “Musuh berusaha melakukan operasi pengintaian menggunakan pesawat tanpa awak quadcopter di wilayah perbatasan Bimbar,” lanjutnya, tanpa menyebutkan tanggal kejadian.

    India tidak segera mengomentari pengumuman tersebut. 

    Sebelumnya, militer India mengatakan pasukan Pakistan kembali melepaskan tembakan dengan senjata ringan di dekat Garis Kontrol di Kashmir.

    Militer India menekankan pasukannya merespons dengan disiplin dan efektif, tanpa ada korban yang dilaporkan, seperti diberitakan Al Jazeera. 

    Sementara itu, militer Pakistan belum mengonfirmasi insiden tersebut, meskipun penduduk di wilayahnya melaporkan mendengar suara tembakan.

    Pada Senin (28/4/2025), militer India mengatakan mereka menanggapi tembakan senjata ringan tanpa alasan dari Pakistan di sepanjang perbatasan untuk malam keempat berturut-turut, seperti diberitakan Reuters.

    Militer India juga melaporkan bahwa mereka memperdalam pencariannya terhadap militan di wilayah tersebut setelah serangan mematikan di Kashmir pada minggu lalu.

    Pada 22 April 2025, terjadi serangan penembakan yang menewaskan 26 orang di Kashmir dan India mengidentifikasi dua dari tiga tersangka militan sebagai warga Pakistan.

    Namun, pemerintah Pakistan membantah peran apa pun terkait serangan itu dan menyerukan penyelidikan yang netral.

    Menhan Pakistan Peringatkan India

    Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif mengatakan serangan militer India akan segera terjadi, sebuah pernyataan yang meningkatkan ketegangan kedua negara.

    “Pakistan telah memperkuat pasukannya untuk mengantisipasi serangan India yang akan segera terjadi, dan keputusan strategis telah dibuat dalam hal ini,” katanya dalam wawancara dengan Reuters pada hari Senin.

    Ia mengatakan militer Pakistan telah memperingatkan pemerintah tentang kemungkinan serangan India yang akan segera terjadi, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

    Asif mengatakan Pakistan dalam keadaan siaga tinggi dan mengancam bahwa mereka dapat menggunakan persenjataan nuklirnya jika ada ancaman langsung terhadap negaranya.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang 2 yang Dilantik Bahlil jadi Pengawas Internal SKK Migas – Halaman all

    Sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang 2 yang Dilantik Bahlil jadi Pengawas Internal SKK Migas – Halaman all

    Berikut rangkuman tentang sosok Irjen Ibnu Suhendra yang kini dilantik menjadi Pengawas Internal pada SKK Migas, ternyata lulusan Akpol 1993

    Tayang: Selasa, 29 April 2025 09:28 WIB

    Capture YouTube Kompas TV via Tribun Wow

    Ibnu Suhendra saat masih menjadi Analis Utama Intelijen Densus 88 Antiteror dengan pangkat Brigjen Pol ketika mengungkap fakta tentang terduga teroris di Makassar yang berencana melakukan aksi bunuh diri, dalam konferensi pers Kamis (7/1/2021). 

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Irjen Ibnu Suhendra saat ini sedang menjadi perhatian.

    Hal ini lantaran Irjen Ibnu Suhendra ditunjuk sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas.

    Irjen Ibnu Suhendra resmi dilantik oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Irjen Ibnu Suhendra dilakukan di Jakarta, Senin (28/4/2025), dilansir dari web resmi ESDM.

    Lantas siapa Irjen Ibnu Suhendra sebenarnya ?

    Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang Dua yang dilantik Bahlil Lahadalia sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas :

    Ibnu Suhendra memiliki nama dan gelar lengkap Irjen. Pol. Ibnu Suhendra, S.I.K. 

    Irjen Ibnu Suhendra adalah perwira tinggi (Pati) Polri yang menyandang gelar Jenderal Bintang Dua.

    Irjen Ibnu Suhendra merupakan alumni Akademi Polisi atau Akpol 1993.

    Ia dikenal berpengalaman di Bidang Reserse.

    Ibnu Suhendra saat ini ditunjuk menjadi Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

    Irjen Ibnu Suhendra dilantik sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas.

    Sebelumnya, Irjen Ibnu Suhendra adalah Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).

    Selain itu, Ibnu Suhendra juga diketahui pernah mengisi posisi Analis Kebijakan Utama Bidang Intelijen Densus 88 AT Polri.

    Sepak Terjang

    Irjen Ibnu Suhendra memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menangani beberapa kasus besar.

    Namanya pernah muncul dalam penanganan kasus Bom Bali II.

    Ia juga terlibat dalam Operasi Penegakan Hukum di Poso sampai dengan Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya di tahun 2018.

    Simak inilah daftar kasus yang pernah ditangani oleh Irjen Ibnu Suhendra dilansir Wikipedia :

    Bom Bali II (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2006 – 2007)
    Operasi Penegakan Hukum Dr. Azhari Batu Malang (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Wonosobo (2005)
    Operasi Penegakan Hukum Nurdin M. Top (2009)
    Operasi Penegakan Hukum Pelatihan Militer Teroris di Jantho Aceh (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Medan, Perampokan Bank Cimb (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Ambon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Sigit Qordowi (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Bali (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Cirebon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2012)
    Operasi Comodo 2012, Menangkap Pengedar 1,5 Juta Butir Ekstasi, Fredy Budiman di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta (2012)
    Operasi Penegakan Hukum Aman Maleo Ii Di Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Abu Roban di Batang Dan Kebumen (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Jaringan Teroris Nurulhaq, Pembunuhan Polisi di Jakarta, Bom Vihara Ekayana, Bom Polsek Raja Polah (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Thamrin Dan Penembak Jalanan, Jakarta (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Penembakan Dan Pengeboman Mal, Surabaya (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Polres Solo (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Istana Negara (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Cicendo di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Kp. Melayu di Jakarta (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Radioaktif di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya (2018)

    (Tribunnews/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mabes Polri Buka Suara Soal Operasi Pencarian Iptu Tomi Diwarnai Insiden Penembakan – Halaman all

    Mabes Polri Buka Suara Soal Operasi Pencarian Iptu Tomi Diwarnai Insiden Penembakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia membenarkan adanya insiden penembakan saat operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang saat mengejar KKB.

    Peristiwa penembakan terjadi di Sungai Rawara, Dstrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Minggu (27/4/2025).

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tim Brimob yang tergabung dalam Satgas AB Moskona 2025 telah sigap memberikan perlindungan.

    Pihak kepolisian berhasil menyelamatkan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey beserta rombongan ketika terjadi serangan.

    “Benar, saat operasi kemanusiaan dalam pencarian Iptu Tomi Marbun di Sungai Rawara, Distrik Moskona, pada pukul 07.10 WIT, rombongan mendapatkan serangan tembakan dari kelompok sipil bersenjata,” ucap Trunoyudo dalam keterangan Senin (28/4/2025).

    “Tim Brimob segera melakukan tindakan perlindungan dan berhasil menyelamatkan Ketua Komnas HAM Papua dan rombongan,” ungkapnya.

    Setelah kejadian, Frits Ramandey dan rombongan berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

    Mereka kemudian diterbangkan menggunakan helikopter menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Meyado untuk mendapatkan pengamanan lebih lanjut.

    “Alhamdulillah, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka di pihak tim pencarian maupun rombongan yang diserang,” tambahnya.

    Brigjen Trunoyudo memastikan, operasi pencarian ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk menemukan keberadaan Iptu Tomi Marbun yang hilang sejak 18 Desember 2024. 

    Dalam operasi ini, Polri melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Komnas HAM, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, sebagai wujud transparansi dan sinergi dalam penanganan kasus.

    Meski dihadapkan pada tantangan medan berat, Polri memastikan operasi kemanusiaan ini tetap berjalan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia.

    Sebelumnya, Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat saat memimpin operasi penangkapan KKB pada 18 Desember 2024.

    Operasi Moskona AB 2025 merupakan tahap ketiga setelah upaya sebelumnya pada 18–31 Desember 2024 dan 27 Januari–2 Februari 2025.

    Kasus ini turut disorot Komisi III DPR. 

    Dalam rapat di DPR RI, Senin (17/3/2025) Kapolri diminta membentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan Komisi III. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)
     

  • Kirim Pesan ke Pakistan, Kapal Perang India Luncurkan Rudal MR-SAM Hasil Kerja Sama dengan Israel – Halaman all

    Kirim Pesan ke Pakistan, Kapal Perang India Luncurkan Rudal MR-SAM Hasil Kerja Sama dengan Israel – Halaman all

    Kirim Pesan ke Pakistan, Kapal Perang India Luncurkan Rudal MR-SAM Hasil Kerja Sama dengan Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Laut India dilaporkan telah menguji coba Rudal Permukaan-ke-Udara (Surface to Air) Jarak Menengah (MR-SAM) di tengah meningkatnya konflik negara tersebut dengan Pakistan dalam beberapa waktu belakangan.

    Ketengangan India-Pakistan bahkan kini mengarah ke perang terbuka menyusul apa yang terjadi di Pahalgam di Jammu dan Kashmir beberapa hari yang lalu.

    Uji coba peluncuran rudal India ini dinilai sebagai pesan tegas terhadap Pakistan saat pertikaian antara dua kekuatan nuklir tersebut kembali terjadi.

    “Dalam uji peluncuran rudal pertahanan udara yang diadakan di Laut Arab, kapal perusak rudal berpemandu Angkatan Laut India, INS Surat, melakukan uji peluncuran MR-SAM yang dikembangkan bersama dengan Israel,” tulis ulasan situs web militer dan pertahanan DAS, Senin (28/4/2025).

    Rudal pertahanan udara MR-SAM yang memiliki jangkauan efektif 70 km hingga 100 km itu berhasil menghancurkan targetnya, menunjukkan sangat efektif dalam menghadapi ancaman rudal dan pesawat tempur musuh.

    “Kapal-kapal Angkatan Laut India telah berhasil melakukan beberapa uji peluncuran rudal yang membuktikan kesiapan platform, awak, dan asetnya untuk melakukan serangan jarak jauh,” kata Angkatan Laut India dalam sebuah pernyataan di platform media sosialnya X.

    Uji coba peluncuran rudal oleh kapal perang Angkatan Laut India di Laut Arab terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara negara itu dan Pakistan setelah tewasnya 26 orang, sebagian besar turis, di Pahalgam di Jammu dan Kashmir beberapa hari lalu.

    New Delhi menuduh Pakistan dan kelompok bersenjata yang disponsorinya berada di balik insiden di Pahalgam, yang terletak di wilayah Jammu dan Kashmir.
     
    Seorang pejabat pemerintah yang dikutip oleh media lokal negara itu menyatakan bahwa, “Uji coba penembakan rudal antikapal terbaru ini menunjukkan kemampuan kapal untuk mengubah peran dari mode damai ke mode tempur, saat masih di laut tanpa harus kembali ke pangkalan.”

    LUNCURKAN RUDAL – Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan.

    Dikembangkan Bersama Israel

    Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah (MR-SAM) adalah sistem pertahanan udara canggih yang dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Israel, Israel Aerospace Industries (IAI), dan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO).

    Sistem MR-SAM dirancang khusus untuk mencegat berbagai ancaman udara termasuk jet tempur, helikopter, drone, rudal jelajah, dan rudal antiradiasi pada jarak menengah antara 70 hingga 100 kilometer.

    Menggunakan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang sangat sensitif dan multifungsi, MR-SAM mampu mendeteksi, mengidentifikasi, melacak, dan kemudian menghancurkan target dengan akurasi tinggi dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan peperangan elektronik.

    Rudal MR-SAM dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi berkekuatan tinggi yang mampu meledak di dekat target (proximity fuze) untuk memastikan kehancuran maksimum.
    Salah satu fitur utama MR-SAM adalah kecepatannya yang tinggi melebihi Mach 2, yang memungkinkannya merespons dengan cepat ancaman udara yang bergerak cepat.

    Sistem ini juga memiliki kemampuan “tembak dan lupakan”, yang berarti rudal akan terus mengarahkan dirinya ke target setelah peluncuran tanpa memerlukan intervensi berkelanjutan dari operator radar.

    MR-SAM juga memiliki kemampuan untuk beroperasi secara terpadu dengan sistem pertahanan udara lainnya seperti radar peringatan dini dan sistem pertahanan udara jarak jauh seperti Barak-8, menjadikannya aset strategis dalam jaringan pertahanan udara berlapis.

    Dengan kemampuan mobilitasnya yang tinggi, MR-SAM dapat dengan cepat dikerahkan ke lokasi-lokasi kritis, membuatnya ideal untuk melindungi aset vital seperti pangkalan militer, infrastruktur kritis, dan area strategis dari serangan udara musuh.

    MR-SAM sekarang menjadi salah satu sistem pertahanan udara utama yang digunakan oleh militer India, Israel, Azerbaijan dan beberapa negara lain, sehingga memperkuat pertahanan wilayah udara mereka di tengah ancaman rudal dan serangan udara yang semakin kompleks.

    LUNCURKAN RUDAL – Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan.

    Profil Kapal Destroyer INS Surat

    Kapal perusak peluru kendali INS Surat (D69) adalah kapal perang modern kelas Visakhapatnam milik Angkatan Laut India, yang dirancang khusus untuk menjalankan misi pertahanan udara, perang antikapal selam, perang antipermukaan, dan pertahanan strategis maritim.

    Dibangun oleh Mazagon Dock Shipbuilders Limited (MDL) yang berpusat di Mumbai, INS Surat secara resmi diluncurkan pada 17 Mei 2022 dan merupakan kapal perusak kelas Visakhapatnam keempat dari empat yang dikembangkan di bawah Proyek -15B .

    Sebagai kapal perusak generasi baru, INS Surat memiliki kemampuan tempur dan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, dilengkapi dengan sistem persenjataan paling canggih termasuk rudal antikapal supersonik BrahMos, sistem pertahanan udara MR-SAM, rudal antikapal selam, dan torpedo berat.

    Dari segi elektronik, kapal ini dilengkapi dengan radar AESA MF-STAR buatan Israel yang mampu mendeteksi, melacak, dan mencegat berbagai ancaman udara dan rudal dari jarak jauh dengan akurasi tinggi, menjadikannya salah satu kapal perang tercanggih di kawasan Indo-Pasifik.

    INS Surat juga dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik canggih, sonar canggih seperti sonar aktif-pasif HUMSA-NG, dan helikopter tempur untuk melakukan tugas anti-kapal selam, sehingga memberikan perlindungan komprehensif terhadap ancaman bawah permukaan.

    Dengan bobot sekitar 7.400 ton dan panjang sekitar 163 meter, kapal ini mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 30 knot, selain memiliki jangkauan operasi lebih dari 7.000 kilometer tanpa perlu pengisian bahan bakar.

    INS Surat diambil dari nama kota pelabuhan Surat di Gujarat, yang memiliki nilai sejarah penting dalam perdagangan maritim kuno India, yang mencerminkan peran strategisnya dalam menjaga kepentingan maritim negara tersebut di Samudra Hindia.

    Kehadiran kapal ini di armada Angkatan Laut India secara langsung memperkuat kemampuan strategis negara itu dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin meningkat, terutama dalam konteks persaingan militer yang semakin menegangkan dengan China di Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan.

     

    (oln/dsa/*)

  • Kronologi Ketua Komnas HAM Papua dan Kapolda Papua Barat Ditembaki KKB saat Cari Iptu Tomi Marbun – Halaman all

    Kronologi Ketua Komnas HAM Papua dan Kapolda Papua Barat Ditembaki KKB saat Cari Iptu Tomi Marbun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey dan Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Edison Isir diduga ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (27/4/2025).

    Dikutip dari Tribun Papua, insiden tersebut terjadi ketika rombongan Frits dan Johnny sedang berada di Kali Meyah, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.

    Adapun rombongan tersebut dalam rangka misi pencarian Kasatreskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun yang sudah hilang sejak 18 Desember 2024.

    Iptu Tomi Marbun dinyatakan hilang ketika melakukan pengejaran terhadap KKB.

    Kronologi berawal ketika rombongan Kapolda Papua Barat hendak menuju Kali Meyah.

    Lalu, sekitar 30 meter dari lokasi peristirahatan, mereka hendak untuk membersihkan diri. Namun, mereka justru ditembaki dengan membabi buta yang diduga dilakukan oleh anggota KKB.

    Nasib yang sama dialami rombongan Frits Ramandey yang terdiri dari dirinya dan lima anggota Polres Teluk Bintuni yang hanya berjarak 40 meter dari rombongan Kapolda Papua Barat.

    Berdasarkan informasi, rombongan Frits ditembak dari arah seberang sungai yang berjarak 150 meter.

    Insiden tersebut membuat mereka berlindung di balik tenda dan pohon tumbang. Tak diam, polisi pun melakukan tembakan balasan hingga membuat KKB melarikan diri ke arah hutan.

    Beruntung, tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden penyerangan tersebut.

    Kedua rombongan tersebut lantas dievakuasi dari lokasi ke kota dengan menggunakan helikopter.

    Adapun KKB diduga melakukan penembakan karena terusik dengan aktivitas personel yang melaksanakan rekonstruksi atas insiden misterius hilangnya Iptu Samuel Tomy Marbun.

    Kesaksian Ketua Komnas HAM Papua

    Frits pun menceritakan kronologi secara lebih detail terkait insiden penembakan yang dialami oleh rombongannya dengan rombongan Kapolda Papua Barat.

    Dia mengatakan insiden terjadi saat dirinya bangun tidur dan hendak melakukan ibadah pada Minggu sekira pukul 06.00 WIT.

    “Tadi pagi, karena ini hari Minggu, kami siap-siap untuk ibadah sehingga saya diminta untuk mimpin ibadah, sehingga jam 6.00 setelah saya bangun pagi, lalu saya turun ke sungai, ada empat anggota itu mengawal saya ke sungai untuk MCK (mandi cuci kakus),” tutur Frits dikutip dari program Kompas Petang yang ditayangkan di YouTube Kompas TV pada Senin (28/4/2025).

    Frits mengatakan setelah melakukan aktivitas MCK, dirinya dan rombongan langsung ditembaki.

    “Tepatnya jam 7.10, lalu dari seberang sungai, kami ditembak, kami ada lima orang, saya ditambah empat anggota kepolisian,” terang Frits.

    Frits mengaku mendengar tembakan sebanyak empat kali. Beruntung, rombongannya bisa melarikan diri.

    Sembari melarikan diri, dia mengatakan polisi yang bersama turut melakukan tembakan balasan.

    “Lalu anggota Brimob yang ada di situ langsung melakukan penembakan untuk melindungi kami sehingga kami bisa lari, saya terus menuju sampai di camp di mana kami tinggal,” ujarnya. 

    Frits menduga KKB mengetahui terkait operasi pencarian Iptu Tomi Marbun tersebut.

    Dia juga membenarkan bahwa rombongannya berhasil selamat setelah dievakuasi.

    “Sekali lagi Puji Tuhan di hari Minggu kami bisa selamat, dan sekali lagi ini adalah operasi kemanusiaan. Saya hadir di tim itu dalam rangka memastikan bahwa operasi pencarian ini tidak menyisir warga sipil,” katanya. 

    Namun, ia mengaku menyayangkan kejadian penembakan ini. 

    “Tapi kan kemudian kami ditembak, saya pikir ini sesuatu yang cukup kita sayangkan begitu,” katanya. 

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Papua dengan judul “Rombongan Ketua Komnas HAM Papua Diberondong Tembakan KKB”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Papua/Marselinus Labu Lela)

     

  • Jajarannya Ditembak KKB di Teluk Bintuni, Komnas HAM Menyayangkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 April 2025

    Jajarannya Ditembak KKB di Teluk Bintuni, Komnas HAM Menyayangkan Nasional 28 April 2025

    Jajarannya Ditembak KKB di Teluk Bintuni, Komnas HAM Menyayangkan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (
    Komnas HAM
    ) menyayangkan peristiwa penembakan jajarannya yang diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (
    KKB
    ) di
    Teluk Bintuni
    , Papua Barat, Minggu (27/4/2025).
    “Kami tentu menyayangkan peristiwa itu terjadi,” ucap Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Komnas HAM Anis Hidayah dilansir dari Antara, Senin (28/4/2025).
    Anis mengatakan, Komnas HAM telah berkoordinasi dengan Kepala Perwakilan
    Komnas HAM Papua
    Frits Ramandey yang menjadi korban dari insiden penembakan tersebut.
    “Kemarin kami langsung melakukan koordinasi dengan Pak Frits dan Pak Frits sudah dievakuasi di tempat yang aman, kemudian juga akan melanjutkan evakuasi dan perjalanan kembali ke Jayapura,” ujar Anis.
    Komnas HAM, dikatakannya terus mendorong semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam situasi apapun. Terutama dalam menanggapi situasi yang terjadi di Papua.
    Anis juga mendorong aparat penegak hukum untuk bekerja lebih efektif dalam menindaklanjuti kasus-kasus pelanggaran hak asasi yang terjadi di Papua.
    “Karena kita semua menginginkan agar tanah yang damai itu terjadi di Papua, sebagaimana cita-cita kita bersama,” kata Anis.
    Diketahui, Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey bersama rombongan ditembak oleh KKB.
    Penembakan terjadi saat melakukan pencarian terhadap Kasat Reskrim Polres Bintuni, Iptu Tomi Marbun, yang hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat.
    Menurut Frits, sebagai Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, dirinya dilibatkan dalam tim untuk mencari Iptu Tomi Marbun yang hilang selama empat bulan itu.
    Pasca penembakan, Frits dan tim langsung dievakuasi ke lokasi yang aman, yakni di Distrik Moskona.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Permohonan Suaka Gereja Jerman Naik, Perlindungan Menipis

    Permohonan Suaka Gereja Jerman Naik, Perlindungan Menipis

    Jakarta

    Permintaan perlindungan ke gereja dari para pengungsi di Jerman semakin meningkat, terutama untuk menghindari deportasi, menurut laporan Gereja Protestan di Jerman (EKD) kepada kelompok media Funke dalam pernyataan yang dirilis, Minggu (27/04).

    “Jumlah permintaan telah melonjak signifikan di banyak tempat akibat tekanan deportasi yang meningkat, dengan jumlah permintaan yang kadang lebih dari empat kali lipat,” ujar seorang juru bicara EKD kepada kantor berita Jerman dpa, berdasarkan laporan dari gereja-gereja regional.

    Namun, ia mengatakan bahwa banyak laporan juga menunjukkan permintaan tersebut tidak dapat dikabulkan karena tingginya permintaan, sehingga banyak pengungsi tetap tidak terlindungi dari tindakan otoritas.

    Pemerintah baru di bawah kanselir terpilih Friedrich Merz dari partai konservatif CDU berencana untuk deportasi lebih banyak pencari suaka daripada sebelumnya. Hal ini dikarenakan angka deportasi yang sudah mulai meningkat kembali sejak pemerintahan sebelumnya, menyusul titik terendahnya pada tahun 2020.

    Mengapa pencari suaka mencari perlindungan di gereja Jerman?

    Dietlind Jochims, ketua Komite Ekumenis Jerman untuk Suaka Gereja, mencatat adanya “ketakutan dan ketidakpastian yang semakin besar di antara orang-orang dengan status tinggal yang tidak aman.”

    Karena rasa takut akan deportasi semakin meningkat, menyebabkan “lonjakan tajam pada jumlah permintaan perlindungan suaka gereja,” kata Jochims kepada surat kabar Funke.

    Menurut Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi Jerman (BAMF), sebanyak 617 pencari suaka mendapatkan perlindungan di gereja pada kuartal pertama 2025, sedikit lebih banyak dibandingkan 604 orang pada periode yang sama tahun lalu.

    Pengungsi yang berlindung di gereja biasanya mendapat perlindungan sementara dari deportasi, saat kasus suaka mereka dievaluasi ulang dan dicari opsi hukum lainnya.

    Sebagian besar kasus suaka gereja ini adalah kasus “Dublin”, di mana orang yang mencari perlindungan sudah mengajukan suaka di negara Uni Eropa lain dan seharusnya akan dideportasi ke sana.

    Kritik terhadap suaka gereja semakin keras

    Namun, seiring dengan meningkatnya seruan politik untuk memperketat deportasi, hal itu membuat kondisi suaka gereja juga menjadi lebih sulit.

    Komite Ekumenis Jerman untuk Suaka Gereja mencatat, para pengungsi yang berlindung di gereja kini semakin terancam pengusiran oleh polisi, dengan beberapa kasus yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

    Pejabat gereja juga menghadapi sanksi karena memberikan perlindungan suaka kepada para pengungsi tersebut. Namun, EKD tetap membela praktik ini.

    Sebuah brosur yang diterbitkan oleh EKD pada Rabu (23/04) pekan lalu mengutip komisaris pengungsi Protestan, Christian Stäblein, yang mengatakan bahwa suaka gereja diberikan hanya setelah pertimbangan matang dan sebagai pilihan terakhir untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang mencari perlindungan agar nasib mereka bisa diakui.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Khoirul Pertiwi

    Editor: Yuniman Farid

    ‘Lihat juga video: Penembakan Brutal di Gereja Jerman, 6 Orang Tewas’

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini