Kasus: penembakan

  • TNI AL Uji Tembak Roket MLRS 90B dan Meriam 35 mm di Sukabumi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Mei 2025

    TNI AL Uji Tembak Roket MLRS 90B dan Meriam 35 mm di Sukabumi Nasional 28 Mei 2025

    TNI AL Uji Tembak Roket MLRS 90B dan Meriam 35 mm di Sukabumi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    TNI Angkatan Laut
    (AL) melalui
    Korps Marinir
    menggelar
    uji coba penembakan
    atau
    Live Firing Test
    di kawasan Cibenda, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/5/2025).
    Dalam uji coba ini, TNI AL mengerahkan sistem senjata modern, yakni roket Multiple Launch Rocket System (MLRS) 90B dan Meriam 35 mm Twin Gun Norico.
    “Uji penembakan roket ini merupakan wujud kesiapsiagaan Prajurit Korps Marinir dalam mendukung operasi bantuan tembakan yang menjadi momentum penting untuk menguji efektivitas
    Alutsista modern
    TNI AL yang terus dikembangkan hingga kini,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
    Roket MLRS 90B
    merupakan sistem senjata artileri kaliber 122 mm yang dirancang untuk memberikan dukungan tembakan penghancuran terhadap berbagai target secara simultan.
    Sistem ini dilengkapi dengan 40 peluncur roket yang mampu ditembakkan secara salvo untuk menciptakan daya hancur yang masif.
    Sementara itu, Meriam 35 mm Twin Gun Norico merupakan senjata artileri pertahanan udara.
    Senjata ini dirancang untuk menghadapi dan menetralisasi ancaman udara dari musuh, termasuk pesawat tempur dan drone bersenjata.
    TNI AL menilai kegiatan ini sebagai momentum penting untuk menguji efektivitas
    alutsista modern
    yang terus dikembangkan demi mendukung kesiapan tempur prajurit Korps Marinir.
    Uji coba penembakan
    tersebut turut disaksikan langsung oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksda TNI Eko Sunarjanto, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI Mar Muhammad Nadir, serta Komandan Pasmar I Brigjen TNI Mar Umar Farouq.
    Secara terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI AL harus terus melatih kesiapan tempurnya agar selalu siaga dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap pertahanan negara.
    “Prajurit harus melatih kesiapan tempurnya agar selalu sigap untuk menghalau segala ancaman pertahanan,” tegas KSAL.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • India Gencarkan ‘Serangan’ Diplomasi Usai Serangan di Kashmir

    India Gencarkan ‘Serangan’ Diplomasi Usai Serangan di Kashmir

    New Delhi

    Minggu lalu, India mengirimkan delegasi parlemen ke 33 negara dalam sebuah misi diplomatik untuk menggalang dukungan melawan kelompok-kelompok militan teroris yang berbasis di Pakistan, yang menurut Delhi adalah dalang di balik serangan-serangan lintas negara yang terjadi baru-baru ini.

    Ketegangan India dan Pakistan masih memuncak pasca penembakan turis India wilayah Kashmir yang dikelola India pada tanggal 22 April 2025. Serangan ini menewaskan setidaknya 26 orang dan menyebabkan kemarahan massal.

    Para pejabat India mengatakan bahwa Kelompok Militan Islam Lashkar-e-Taiba (LeT) yang berbasis di Pakistan adalah dalang dari serangan tersebut. Pada tanggal 7 Mei, militer India melancarkan Operasi Sindoor, serangan yang menargetkan infrastruktur teroris di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan.

    Pakistan merespons serangan itu, dan selama empat hari terjadi saling serang dengan pesawat nir awak dan rudal, hingga kedua belah pihak sepakat melakukan gencatan senjata pada tanggal 10 Mei.

    Perang diplomasi India-Pakistan di tingkat global

    Setelah serangan tersebut dan perseteruan yang kian meningkat, baik India maupun Pakistan berusaha membentuk narasi tersendiri atas konflik tersebut.

    Delegasi India, yang diwakili beberapa partai politik, melengkapi narasi itu dengan dokumen-dokumen khusus negara yang merinci sejarah Pakistan yang diduga telah mendukung terorisme sejak lama, kebijakan “nol toleransi” India terhadap terorisme serta bukti-bukti pendukung yang mengaitkan serangan bulan April tersebut dengan kelompok-kelompok teroris yang berbasis di Pakistan.

    “Ini adalah misi politik. Kami ingin melakukan penjangkauan yang kuat kepada dunia, menyampaikan tekad kami dalam memerangi terorisme,” kata Randhir Jaiswal, juru bicara Kementerian Luar Negeri India.

    Pemerintah Pakistan membantah keras memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok militan dan bersikeras bahwa pemerintah Pakistan tidak ada kaitannya dengan serangan di bulan April itu.

    Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyebut serangan yang dilancarkan India sebagai serangan yang “tidak beralasan” dan “agresif”. Kementerian Pertahanan Pakistan mengatakan bahwa serangan India menghantam lokasi-lokasi sipil, membantah bahwa India menargetkan kamp-kamp teroris.

    Islamabad juga telah melakukan penjangkauan diplomatik, dipimpin oleh ketua Partai Rakyat Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari.

    Delegasi ini, meskipun lebih sedikit dibandingkan delegasi India, menghendaki hal yang serupa, melibatkan dukungan pemangku kepentingan-kepentingan internasional, termasuk anggota Dewan Keamanan PBB untuk memastikan keamanan Pakistan.

    Pakistan fokus membahas isu-isu pelanggaran gencatan senjata oleh India, ancaman India untuk mengurangi pasokan air Sungai Indus, serta menjelaskan posisi negara tersebut dalam sengketa Kashmir.

    Pada hari Minggu, Sharif mengunjungi sekutu Pakistan, Turki, sebagai bagian dari kunjungan diplomatiknya selama lima hari.

    India mencari dukungan untuk ‘perang melawan teror’

    Para ahli kebijakan dan diplomat yang berbicara dengan DW mengatakan bahwa ‘serangan’ diplomatik India akan melegitimasi negara tersebut menyerang Pakistan dengan alasan sah ‘membela diri’ di bawah hukum internasional.

    “Keikutsertaan anggota parlemen oposisi India sebagai delegasi menandakan persatuan, memberikan kredibilitas pada posisi India dan menarik negara-negara demokrasi yang menghargai konsensus dua partai politik yang berbeda,” kata Anil Wadhwa, mantan diplomat India, kepada DW.

    Wadhwa menambahkan bahwa para delegasi “akan melawan narasi palsu Pakistan” yang tidak mengakui keterlibatannya dalam serangan Kashmir.

    “Meskipun pemerintah India telah dengan tegas merespons kasus ini tanpa perlu meyakinkan konstituen domestik, mungkin masih ada beberapa keraguan di kalangan mitra internasional akibat narasi palsu yang dikeluarkan oleh Pakistan. Hal itu akan diatasi dengan upaya-upaya ini,” tambah Wadhwa.

    Penjangkauan mitra global India juga disorot oleh kunjungan Menteri Luar Negeri S Jaishankar baru-baru ini ke Belanda, Denmark dan Jerman.

    Dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul minggu lalu, Jaishankar menegaskan kembali sikap New Delhi dalam memerangi terorisme.

    “India tidak memiliki toleransi terhadap terorisme. India tidak akan pernah menyerah pada ancaman nuklir. India akan berurusan dengan Pakistan secara bilateral. Seharusnya tidak ada kebingungan sedikitpun,” kata Jaishankar dalam sebuah konferensi pers bersama.

    India tingkatkan diplomasi internasional

    Ini bukan kali pertama India mengirimkan delegasi parlemen ke luar negeri untuk menjaring dukungan diplomatik dan menjelaskan posisi kebijakan luar negerinya, terutama terkait konflik yang melibatkan Pakistan.

    Sebelumnya, setelah serangan terhadap parlemen India pada bulan Desember 2001, pemerintah dibawah pimpinan mantan Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee mengirimkan delegasi multi-partai untuk memberikan pengarahan kepada para pemimpin dunia mengenai dugaan campur tangan kelompok-kelompok militan yang berbasis di Pakistan dalam melakukan serangan tersebut.

    Namun delegasi saat ini lebih menonjol karena skala dan cakupannya lebih besar dibandingkan dengan kejadian-kejadian sebelumnya.

    “Hal ini didukung lanskap geopolitik, di mana India merupakan negara ekonomi utama G20, anggota Quad dan pemain kunci dalam forum-forum global. Misi Pakistan bukanlah tandingan dalam hal skala dan cakupannya,” kata Wadhwa.

    Ajay Bisaria, mantan komisaris tinggi India untuk Pakistan, mengatakan kepada DW bahwa narasi India “akan beresonansi secara lebih global dengan para mitra dan organisasi multilateral.”

    Bisaria mengatakan bahwa delegasi India juga mewakili konsensus nasional yang kuat, ini memberikan India kesempatan untuk membangun dukungan internasional dalam perang global baru melawan terorisme.

    “Sangat penting bagi India untuk meningkatkan diplomasi globalnya, memanfaatkan pendekatan-pendekatan inovatif seperti delegasi parlemen untuk melawan narasi paksa militer Pakistan dan menunjukkan tanggapan terukur India terhadap tantangan-tantangan keamanan negara,” tambahnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Hendra Pasuhuk

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hakim Iran Dibunuh Saat Berangkat Kerja, Pelaku Kabur

    Hakim Iran Dibunuh Saat Berangkat Kerja, Pelaku Kabur

    Teheran

    Seorang hakim pengadilan pidana di kota Shiraz, Provinsi Fars, Iran, tewas dibunuh saat berangkat kerja pada Selasa (27/5) pagi waktu setempat. Pelaku pembunuhan ini, yang diyakini terdiri atas dua orang, berhasil kabur usai menjalankan aksinya.

    “Pagi ini, dua individu menyerang dan membunuh hakim Ehsan Bagheri, kepala Pengadilan Pidana 2 Cabang 102 di Shiraz, saat dia sedang dalam perjalanan ke kantor,” demikian dilaporkan situs berita Mizan Online, yang dikelola otoritas kehakiman Iran, seperti dilansir AFP, Selasa (27/5/2025).

    Tidak dijelaskan lebih lanjut soal kronologi pembunuhan hakim Bagheri. Otoritas kehakiman Iran menyebut pembunuhan ini sebagai “aksi teroris”.

    “Sangat disayangkan, sebagai akibat dari aksi teroris ini, dia menjadi martir,” sebut Mizan Online dalam laporannya.

    Laporan Associated Press menyebut hakim Bagheri tewas ditikam saat dalam perjalanan ke kantornya.

    Dua pelaku pembunuhan hakim Bagheri berhasil kabur usai beraksi dan saat ini masih bebas berkeliaran.

    Motif pembunuhan ini belum diketahui secara jelas. Sejauh ini belum ada kelompok atau pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

    Tonton juga “Geger Calon Wali Kota Dibunuh saat Temui Pendukung di Meksiko” di sini:

    Hakim Bagheri yang berusia 38 tahun ini, memiliki lebih dari 12 tahun pengalaman peradilan dan merupakan warga asli Provinsi Fars, yang ibu kotanya, Shiraz, terletak sekitar 900 kilometer sebelah selatan Teheran.

    Dia sebelumnya bertugas sebagai jaksa dan penyidik di Pengadilan Revolusioner Iran di beberapa kota, termasuk Shiraz, sebelum ditunjuk untuk memimpin Pengadilan Pidana Cabang 102. Pengadilan Revolusioner Iran biasa menangani kasus-kasus keamanan dan penyelundupan narkoba.

    Kepala otoritas kehakiman Iran, Gholamhossein Mohseni Ejei, telah memerintahkan penyelidikan khusus atas pembunuhan hakim Bagheri.

    Serangan yang menewaskan hakim Iran ini terjadi setelah dua hakim lainnya tewas ditembak dalam serangan langka yang terjadi di dalam Mahkamah Agung Iran pada Januari lalu.

    Pada saat itu, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dalam apa yang digambarkan oleh pengadilan sebagai “aksi pembunuhan berencana”, yang menewaskan dua hakim veteran Iran bernama Ali Razini dan Mohammad Moghisseh. Pria bersenjata itu bunuh diri usai melakukan penembakan.

    Kedua hakim veteran yang tewas ditembak itu telah memimpin persidangan kasus-kasus keamanan nasional yang penting di Iran. Otoritas Teheran mengatakan pada saat itu bahwa penyelidikan sedang dilakukan, namun motif pembunuhan itu masih belum jelas.

    Sementara itu, serangan penembakan lainnya terjadi pada Senin (26/5) malam ketika seorang pria menewaskan empat orang di kota yang sama, sebelum ditembak dan ditangkap oleh pasukan keamanan Iran. Belum ada informasi lebih lanjut soal penembakan ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Geger Penembakan Massal di AS, 2 Orang Tewas-9 Luka

    Geger Penembakan Massal di AS, 2 Orang Tewas-9 Luka

    Philadelphia

    Penembakan massal yang mengerikan terjadi di sebuah taman di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya dua orang tewas dan sembilan orang lainnya, termasuk tiga remaja, mengalami luka-luka akibat penembakan mematikan yang terjadi saat Memorial Day, yang merupakan hari libur nasional di AS itu.

    Penembakan massal ini, seperti dilansir Reuters, Selasa (27/5/2025), terjadi di area Taman Fairmount yang ada di Philadelphia pada Senin (26/5) malam, sekitar pukul 22.27 waktu setempat. Kepolisian Philadelphia menyebut dua korban tewas terdiri seorang pria dewasa dan seorang wanita dewasa.

    Sedangkan sembilan korban luka, menurut kepolisian setempat dalam konferensi pers seperti dilansir CNN, termasuk tiga remaja yang berusia 15 tahun, 16 tahun, dan 17 tahun. Menurut pihak kepolisian, semua korban luka kini dalam kondisi stabil.

    “Beberapa peluru ditembakkan. Berbagai kelompok anak muda (berada) di situ,” kata Komisioner Kepolisian Philadelphia, Kevin Bethel, dalam konferensi pers.

    Motif penembakan ini belum diketahui secara jelas.

    Sejauh ini belum ada penangkapan tersangka terkait penembakan itu. Bethel mengatakan belum ada senjata yang ditemukan terkait penembakan tersebut.

    “Kami belum menemukan senjata apa pun saat ini,” sebut kepolisian setempat.

    “Kami akan dapat menentukan apakah itu satu senjata atau beberapa senjata, tapi itu tembakan yang cukup cepat,” sebutnya.

    Tonton juga “Polisi Belum Temukan Motif Penembakan Massal di Sekolah Swedia” di sini:

    Laporan media lokal KYW, yang merupakan afiliasi CNN, menyebut penembakan massal itu terjadi setelah digelar pertemuan mobil-mobil di taman tersebut. Sebelum penembakan terjadi, Taman Fairmount dipenuhi keluarga-keluarga dan warga yang menikmati acara memasak outdoor saat Memorial day.

    “Ini penting. Ini Memorial Day… kami memahami pentingnya peristiwa ini dan kami akan memastikannya untuk memberikan informasi terbaru pada Selasa (27/5),” tegas Kepolisian Philadelphia merujuk pada penembakan massal itu.

    Memorial Day yang secara tradisional diperingati pada hari Senin terakhir pada bulan Mei, merupakan hari libur nasional di AS, yang didedikasikan untuk menghormati dan mengenang para personel militer yang gugur dalam tugas.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengamanan Ibu Kota AS Diperketat Usai 2 Staf Kedubes Israel Tewas Ditembak

    Pengamanan Ibu Kota AS Diperketat Usai 2 Staf Kedubes Israel Tewas Ditembak

    Washington DC

    Kepolisian Amerika Serikat (AS) meningkatkan pengamanan di sekolah-sekolah dan gedung-gedung keagamaan di seluruh wilayah Washington DC mulai Jumat (23/5). Langkah ini menyusul penembakan yang menewaskan dua staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di luar sebuah museum Yahudi setempat.

    Seorang pria asal Chicago berusia 31 tahun, diidentifikasi sebagai Elias Rodriguez, telah ditangkap dan didakwa atas pembunuhan tersebut. Rodriguez sempat meneriakkan “Free Palestine” saat ditangkap polisi pada Rabu (22/5), yang semakin memperburuk kekhawatiran atas meningkatnya anti-Semitisme di AS.

    “Di sekitar DC, Anda akan melihat peningkatan kehadiran para petugas penegak hukum di sekitar masyarakat, Anda akan menemukan kami di sekitar organisasi-organisasi berbasis keagamaan,” kata Kepala Kepolisian Metropolitan (MPD), Pamela Smith, kepada wartawan seperti dilansir AFP, Sabtu (24/5/2025).

    “Anda akan melihat peningkatan kehadiran di sekitar sekolah-sekolah dan tempat-tempat seperti Pusat Komunitas Yahudi DC. Kita bahu-membahu dengan komunitas Yahudi,” ucapnya.

    Otoritas berwenang di Washington DC sedang menyelidiki lebih lanjut penembakan mematikan itu “sebagai aksi terorisme dan sebagai kejahatan kebencian”.

    Dua staf Kedubes Israel yang tewas dalam penembakan ini diidentifikasi sebagai Yaron Lischinsky, yang merupakan warga negara Israel, dan Sarah Lynn Milgrim yang merupakan pegawai AS pada Kedubes Israel. Keduanya merupakan pasangan kekasih yang berencana akan menikah.

    Rodriguez telah dihadirkan dalam sidang pembacaan dakwaan yang digelar pada Kamis (22/5) waktu setempat, di mana dia dijerat dua dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan dakwaan pembunuhan pejabat asing. Jika terbukti bersalah, Rodriguez bisa terancam hukuman mati.

    Lihat juga Video Gedung Putih: Presiden Trump Marah Atas Tewasnya 2 Staf Kedubes Israel

    Disebutkan jaksa dalam dokumen pengadilan bahwa Rodriguez sempat berteriak “Free Palestine” ketika ditangkap dan dibawa pergi oleh polisi dari lokasi penembakan di luar Capitol Jewish Museum, yang berjarak 1,6 kilometer dari Gedung Putih, pada Rabu (21/5) tengah malam.

    “Saya melakukannya untuk Palestina, saya melakukannya untuk Gaza,” kata Rodriguez kepada petugas kepolisian yang mengamankannya.

    Presiden Donald Trump, yang berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu usai insiden itu, menyatakan via media sosial bahwa serangan itu jelas-jelas bentuk anti-Semitisme.

    Netanyahu, dalam tanggapannya, menyinggung soal “harga yang sangat mahal dari anti-Semitisme” dan mengecam “penghasutan liar terhadap negara Israel”.

    Penembakan itu memicu ketegangan internasional terkait anti-Semitisme, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar menyalahkan kritikan Eropa terhadap operasi militer Tel Aviv di Gaza. Saar mengklaim adanya “hubungan langsung antara penghasutan anti-Semitisme dan anti-Israel dengan pembunuhan ini”.

    “Penghasutan juga dilakukan oleh para pemimpin dan pejabat dari banyak negara dan organisasi internasional, terutama dari Eropa,” sebutnya, tanpa menyebut nama pemimpin dan pejabat yang dimaksud.

    Lihat juga Video Gedung Putih: Presiden Trump Marah Atas Tewasnya 2 Staf Kedubes Israel

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas Lagi! Tentara India Tembak Mati Pria Pakistan yang Terobos Perbatasan

    Panas Lagi! Tentara India Tembak Mati Pria Pakistan yang Terobos Perbatasan

    New Delhi

    Situasi kembali memanas di perbatasan India dan Pakistan, dengan tentara perbatasan India menembak mati seorang pria Pakistan yang mereka klaim nekat menerobos perbatasan internasional dan tidak berhenti saat mendapat peringatan.

    Penembakan itu terjadi dua pekan setelah kedua negara bertetangga itu menyetujui gencatan senjata setelah terlibat aksi saling serang selama empat hari, yang melibatkan serangan rudal, drone dan artileri yang menewaskan total sedikitnya 70 orang.

    Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF), seperti dilansir AFP, Sabtu (24/5/2025), mengatakan pasukannya pada Jumat (23/5) malam melihat “satu orang mencurigakan bergerak maju ke pagar perbatasan”, yang terletak di luar perbatasan internasional di distrik Banaskantha di negara bagian Gujarat.

    “Mereka (pasukan perbatasan India-red) memperingatkan penyusup itu, tetapi dia terus bergerak maju, mendorong mereka untuk melepaskan tembakan,” jelas BSF dalam pernyataannya pada Sabtu (24/5).

    “Penyusup itu dinetralkan di tempat,” sebut pernyataan tersebut.

    Sebuah foto yang dirilis pasukan perbatasan India menunjukkan seorang pria dengan rambut beruban tergeletak tak bernyawa.

    Tembakan mematikan ini terjadi setelah konflik terbaru antara kedua negara yang sama-sama bersenjata nuklir ini pecah setelah serangan bersenjata menewaskan puluhan wisatawan di area Kashmir yang menjadi sengketa pada 22 April lalu.

    Situasi yang memanas kemudian mendorong militer India melancarkan serangan terhadap wilayah Pakistan, yang diklaim menargetkan markas dan fasilitas terkait kelompok militan lokal yang diyakini mendalangi serangan bersenjata di Kashmir.

    New Delhi menjelaskan bahwa serangan itu dilancarkan karena Islamabad tidak mengambil tindakan tegas terhadap militan lokal tersebut.

    Gencatan senjata antara kedua negara disepakati pada 10 Mei lalu, setelah aksi saling serang berlangsung selama empat hari.

    Pekan ini, otoritas penerbangan India dan Pakistan mengumumkan langkah memperpanjang larangan wilayah udara untuk maskapai dari masing-masing negara. Islamabad menutup wilayah udaranya untuk pesawat maskapai India sejak 24 April, sedangkan New Delhi mengambil langkah serupa beberapa hari kemudian.

    Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengumumkan larangan wilayah udara itu diperpanjang hingga 24 Juni mendatang. Sementara Otoritas Penerbangan Sipil India, dalam pernyataan terpisah, mengumumkan perpanjangan larangan wilayah udara untuk maskapai Pakistan hingga 23 Juni mendatang.

    Langkah kedua negara ini berdampak pada waktu tempuh yang lebih lama dan pada akhirnya akan membuat tiket penerbangan lebih mahal dari biasanya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kompolnas Sebut Kapolres Belawan Jalani Patsus Buntut Tembak Mati Remaja
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        9 Mei 2025

    Kompolnas Sebut Kapolres Belawan Jalani Patsus Buntut Tembak Mati Remaja Medan 9 Mei 2025

    Kompolnas Sebut Kapolres Belawan Jalani Patsus Buntut Tembak Mati Remaja
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan hasil penyelidikan sementara terkait kasus penembakan yang dilakukan oleh
    Kapolres Belawan
    , AKBP Oloan Siahaan, yang menewaskan remaja berinisial MS (25) saat menertibkan tawuran pada Sabtu (3/5/2025).
    Menurut dugaan awal, terdapat pelanggaran terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan oleh Oloan.
    “Terdapat dugaan pelanggaran terhadap penerapan SOP, bagaimana respons situasi yang ada dengan tindakan yang diambil, dugaan tersebut ada,” ungkap Komisioner Kompolnas Chairul Anam di Mapolda Sumut, Jumat (9/5/2025).
    Anam menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memberikan rincian lebih lanjut terkait pelanggaran tersebut karena Oloan belum diperiksa.
    Saat ini, Oloan ditempatkan di sel khusus (patsus) dan sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam.
    Selain itu, Anam juga menyampaikan bahwa pihaknya menemukan fakta di lapangan.
    Di antaranya, sebelum insiden terjadi, belasan remaja memasuki tol dengan membawa senjata tajam.
    “Bagaimana kami mendapatkan informasinya, satu dari jejak digitalnya, kedua memang kesaksian korban dan petugas lain (jasa marga),” kata Anam.
    Anam menjelaskan bahwa situasi di jalan tol yang tidak aman mendorong Oloan untuk datang ke lokasi kejadian, yang berujung pada penembakan.
    Namun, pihaknya masih belum dapat memastikan seberapa besar tingkat bahaya yang dialami Oloan, sehingga ia melepaskan tembakan.
    “Misalnya ringnya itu 1 sampai 10, (terus) apakah ancamannya level 10 atau ancamannya baru di level 5 dan tindakannya setara 10, kita belum mengetahui. Tetapi yang dugaan kuatnya adalah, memang ada membaca ancamannya yang dibaca pak Kapolres, dugaannya menyalahi Standar Operasional (SOP) yang ada,” jelasnya.
    Sebelumnya, insiden penembakan terjadi saat AKBP Oloan Siahaan menangani laporan tawuran di kawasan Jalan Tol Belmera.
    Tawuran tersebut dilaporkan bermula dari Simpang Kantor Camat Belawan pada malam yang sama.
    Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menjelaskan, Kapolres memimpin apel siaga hingga pukul 02.00 WIB di Posko Berkawan sebelum melanjutkan patroli ke wilayah lain.
    Saat melintasi Tol Belmera, mobil dinasnya dihadang oleh sekelompok pelaku tawuran.
    “Saat memasuki Tol Belmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku melakukan penghadangan terhadap mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan,” kata Ferry dalam keterangan tertulis.
    Ferry juga menjelaskan bahwa Oloan sempat memberikan tiga kali tembakan peringatan.
    Namun, serangan dari para pelaku berlanjut sehingga Oloan melepaskan tiga tembakan ke arah kaki.
    “Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Namun, kondisi di lokasi kurang terang,” jelasnya.
    Akibat tembakan tersebut, dua remaja mengalami luka tembak.
    Satu di antaranya, MS, terkena tembakan di bagian perut dan meninggal dunia, sementara seorang remaja lainnya berinisial B (17) terluka di bagian tangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menilik Pandangan dan Sikap Paus Leo XIV dari Jejak Media Sosial – Page 3

    Menilik Pandangan dan Sikap Paus Leo XIV dari Jejak Media Sosial – Page 3

     

    Terlepas dari sikap terhadap politisi, Paus Leo XIV merupakan sosok yang memberi perhatian pada isu perubahan iklim dan tak sepakat dengan penggunaan senjata api.

    Sebuah retweet-nya di akun X alias Twitter Robert Prevost memperlihatkan dirinya mendukung perlindungan imigran, upaya mengurangi kekerasan bersenjata, dan memerangi perubahan iklim.

    Salah satu retweet-nya, sehari setelah penembakan massal di Las Vegas pada Oktober 2017, Prevost membagikan ulang unggahan dari Senator Chris Murphy yang berbunyi, “Kepada rekan-rekan saya: sikap pengecut Anda untuk bertindak tidak dapat dihapuskan oleh pikiran dan doa. Semua ini tidak akan berakhir kecuali kita melakukan sesuatu untuk menghentikannya.”

    Tak hanya itu, pada 2017, Prevost juga mengunggah ulang cuitan seseorang yang membela imigran yang datang ke Amerika Serikat secara ilegal saat masih anak-anak, yang dikenal sebagai aksi Dreamers.

    “Saya mendukung #Dreamers dan semua orang yang berupaya mewujudkan sistem imigrasi yang adil, jujur, dan bermoral,” tulis unggahan yang kemudian di-RT oleh pria yang kini menjabat sebagai Paus Leo XIV.

     

  • Pakistan Puji Kehebatan Jet Tempur Buatan China Chengdu J-10C dalam Menjatuhkan 5 Jet Tempur India – Halaman all

    Pakistan Puji Kehebatan Jet Tempur Buatan China Chengdu J-10C dalam Menjatuhkan 5 Jet Tempur India – Halaman all

    Pakistan Puji Kehebatan Jet Tempur Buatan China J-10C dalam Menjatuhkan 5 Jet Tempur India

    TRIBUNNEWS.COM- Pakistan mengatakan pihaknya menggunakan jet tempur J-10C China untuk menjatuhkan lima pesawat tempur India di tengah meningkatnya ketegangan Kashmir, dan memperingatkan konflik yang lebih dalam setelah serangan India.

    untuk menembak jatuh lima pesawat India sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan oleh India di dekat Garis Kontrol, yang menandai peningkatan tajam dalam ketegangan atas wilayah Kashmir yang disengketakan, tulis Bloomberg pada hari Rabu. 

    Menteri Luar Negeri Ishaq Dar mengatakan kepada parlemen bahwa pesawat India tersebut termasuk jet Rafale buatan Prancis , menurut Associated Press Pakistan, meskipun India belum mengonfirmasi kerugian apa pun secara publik. 

    Dar menambahkan bahwa Pakistan terus memberi tahu Beijing tentang tindakannya, dengan Duta Besar China Jiang Zaidong mengunjungi Kantor Luar Negeri Islamabad pada pukul 4 pagi pada hari terjadinya serangan.

    Serangan udara itu terjadi setelah serangan mematikan di Pahalgam pada 22 April yang menewaskan 26 warga sipil di wilayah Kashmir yang dikuasai India. 

    India menyebut insiden itu sebagai tindakan terorisme dan menyalahkan Pakistan karena memfasilitasinya, klaim yang dibantah Islamabad.

    Sebagai tanggapan, India melancarkan serangan udara terkoordinasi pada Rabu pagi terhadap sembilan target di Pakistan, yang digambarkannya sebagai “tepat dan terkendali” dan “tidak bersifat eskalatif.” 

    Namun, militer Pakistan mengatakan bahwa serangan tersebut mengakibatkan kematian 31 warga sipil dan bersumpah akan memberikan tanggapan militer yang kuat. 

    Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengisyaratkan niat untuk membalas , yang segera diikuti oleh laporan tentang jet tempur India yang ditembak jatuh.

    Militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh tiga Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30, meskipun belum memberikan bukti pendukung. 

    Menteri Luar Negeri India Vikram Misri membahas serangan April dan investigasi yang sedang berlangsung, tetapi tidak mengomentari dugaan penembakan jatuh jet-jet tempurnya.

    Para analis berpendapat bahwa kedua belah pihak mungkin mengelola narasi publik untuk mengendalikan laju eskalasi, dengan beberapa pihak, seperti Ankit Panda dari Carnegie Endowment, menyatakan bahwa paritas dalam tindakan pembalasan dapat mencegah salah satu pihak untuk maju lebih jauh.

    Tiongkok desak Pakistan untuk menahan diri sambil dukung militernya

    China menanggapi dengan menyebut serangan udara India “disesalkan” dan mendesak kedua belah pihak untuk menghindari tindakan lebih lanjut yang dapat memperburuk situasi.

    Beijing tetap menjadi pemasok senjata terbesar Pakistan, yang bertanggung jawab atas 82 persen impor senjatanya antara tahun 2019 dan 2023, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

    Penggunaan jet tempur J-10C China yang dilaporkan dalam pertempuran langsung dengan cepat menjadi topik hangat di Weibo China, dengan para pengguna memuji kinerja perangkat keras militer dalam negeri .

    Saham perusahaan pertahanan China melonjak karena berita tersebut, sementara Bloomberg Intelligence mencatat bahwa konflik tersebut dapat menjadi tempat uji coba bagi sistem persenjataan China yang relatif belum terbukti dalam pertempuran langsung.

    Hu Xijin, mantan editor Global Times , menulis bahwa jika laporan dari Pakistan akurat, hal itu menunjukkan bahwa manufaktur militer China sekarang melampaui Rusia dan Prancis, dan menyarankan bahwa hasil tersebut seharusnya membuat Taiwan khawatir.

    Taruhan ekonomi meningkat di tengah risiko konfrontasi yang berkepanjangan

    Meskipun kedua negara memiliki kemampuan militer yang tangguh, dinamika ekonominya jauh kurang seimbang.

    PDB India kini delapan kali lebih besar dari PDB Pakistan, menurut data Bank Dunia, kesenjangan yang telah melebar secara signifikan selama dua dekade terakhir. 

    Perekonomian India terus berkembang pesat, sedangkan Pakistan masih bergulat dengan dampak krisis keuangan yang mendalam dan saat ini bergantung pada program $7 miliar untuk Pakistan dari Dana Moneter Internasional .
    Terakhir kali kedua negara hampir berperang dalam skala penuh adalah pada tahun 2019, setelah bom bunuh diri yang menewaskan 40 tentara India. 

    India menanggapi dengan serangan udara pertamanya di wilayah Pakistan sejak 1971, yang mendorong Pakistan untuk menembak jatuh jet India dan menangkap pilotnya, yang kemudian dibebaskan sebagai isyarat yang ditujukan untuk meredakan ketegangan.

    Walaupun pola serupa mungkin muncul kali ini, pengerahan persenjataan canggih dan meningkatnya sentimen nasionalis dapat mempersulit penyelesaian yang cepat.

    Presiden AS Donald Trump, saat berpidato di sebuah acara di Gedung Putih, menggambarkan konflik India-Pakistan yang kembali terjadi sebagai “sangat mengerikan” dan menyampaikan harapan akan adanya de-eskalasi. 

    Ia menambahkan bahwa AS menjaga hubungan baik dengan kedua negara dan menawarkan diri untuk menjadi penengah jika diperlukan, dengan menyatakan, “Mereka saling membalas, jadi mudah-mudahan mereka bisa berhenti sekarang.”

     

    Saham Chengdu Produsen Jet J-10 & JF-17 Melonjak

    Harga saham produsen pembuat jet Cina CAC melonjak setelah laporan PAF menjatuhkan jet Rafale India, sebaliknya harga saham Dassault produsen Rafale jatuh.

    Harga saham Chengdu Aircraft Corporation (CAC) Tiongkok melonjak lebih dari 17 persen pada hari Rabu (7/5/2025) menyusul laporan bahwa Angkatan Udara Pakistan (PAF) telah menembak jatuh beberapa pesawat tempur India, termasuk jet Rafale buatan Prancis.

    CAC, yang memproduksi jet tempur J-10, J-20, dan JF-17 yang digunakan oleh PAF, melihat harga sahamnya di Bursa Efek Shenzhen naik menjadi CNY 71,08, naik 18?ri penutupan sebelumnya.

    Pada saat pelaporan, saham tetap hijau dan diperdagangkan pada CNY 68,88, peningkatan 16,29 persen.

    Menyusul konfirmasi Menteri Pertahanan Pakistan bahwa angkatan udara negara itu telah menembak jatuh lima jet tempur India semalam.

    Menurut pejabat senior pertahanan Pakistan, total enam pesawat India hancur — tiga jet Rafale, satu MiG-29, satu SU-30, dan satu pesawat pengintai Heron.

    Semua pesawat India dilaporkan berupaya menargetkan wilayah Pakistan dengan menggunakan amunisi jarak jauh.

    “Tidak ada pesawat PAF yang rusak. Semua unit kembali dengan selamat ke pangkalan,” kata juru bicara militer Pakistan.

    Saham Dassault Anjlok di Paris

    Sementara itu, saham Dassault Aviation Prancis — pembuat jet tempur Rafale — anjlok di Bursa Efek Paris.

    Saham perusahaan turun EUR 5,40, atau 1,64%, menjadi EUR 324.

    Secara keseluruhan, analis pertahanan mencatat saham Dassault bisa turun 5% lagi di tengah pengawasan atas kinerja Rafale di medan perang.

    Kontras tajam dalam sentimen investor dapat menjadi tanda kepercayaan pasar global terhadap kemampuan PAF dan kinerja jet JF-17 dan J-10C, yang dikembangkan bekerja sama dengan China.

    Perkembangan tersebut juga memicu kembali perdebatan tentang kesiapan tempur dan keandalan armada Rafale India.

    Saham Penerbangan: Dassault Aviation Turun, Chengdu Aircraft Corporation Melonjak Pasca Serangan Udara India-Pakistan

    Setelah insiden Pahalgam, ketegangan antara musuh bebuyutan India dan Pakistan meningkat, yang menyebabkan serangan udara lintas batas. 

    Selama konfrontasi ini, berita tentang tiga Rafale asal Prancis dalam inventaris India yang ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan (PAF) menyebabkan penurunan saham langsung Dassault Aviation, perusahaan pembuat jet tempur Rafale. 

    Sebaliknya, saham Chengdu Aircraft Corporation asal Tiongkok, produsen JF-17 dan J-10 dalam inventaris Pakistan, melonjak. 

    Fluktuasi saham ini menunjukkan bahwa kinerja pesawat ini dalam pertempuran aktif berdampak langsung pada sentimen investor. 

    Perkembangan ini juga membuat kesepakatan senilai $7,4 miliar antara India dan Dassault Aviation pada bulan April dipertanyakan. 

    Akankah Kesepakatan India dengan Dassault Aviation Dievaluasi Ulang?

    India saat ini memiliki 36 jet tempur Rafale, dan berdasarkan kesepakatan yang baru ditandatangani, India bermaksud membeli 26 jet tempur Rafale dari Dassault Aviation, yang akan dikirimkan pada tahun 2030. 

    Saat ini tiga jet tempur Rafale telah ditembak jatuh, potensi jet-jet ini dalam memperkuat kemampuan pertahanan India dan visinya untuk mendiversifikasi pengadaan pertahanannya dari pemasok konvensional, Rusia dan AS, ke negara-negara lain memerlukan evaluasi ulang. 

    Fluktuasi Saham Dassault Aviation 

    Pada tanggal 7 Mei, saham Dassault Aviation diperdagangkan pada  harga €320,20 . 

    Pasar dibuka pada harga €326,80, tetapi saham tersebut menunjukkan volatilitas sepanjang hari dengan penurunan sebesar €4,40 (−1,36%) dari penutupan sebelumnya sebesar €324,60. 

    Penurunan ini menunjukkan bahwa investor bereaksi negatif terhadap berita tentang tiga jet Rafale yang ditembak jatuh. 

    Namun, perusahaan tersebut masih memegang kapitalisasi pasar sebesar €24,98 miliar, yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam industri penerbangan. 
    Sementara itu, saham diperdagangkan pada harga €332,20, mendekati level tertingginya dalam 52 minggu, jauh di atas level terendah €160,90, yang menunjukkan bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tersebut kuat meskipun terjadi penurunan baru-baru ini. 

     
    Saham Chengdu Aircraft Corporation Melonjak 

    Berbeda dengan perusahaan Penerbangan Prancis, Perusahaan Pesawat Chengdu China menunjukkan kenaikan saham sebesar 16 persen pada saham yang terdaftar di Shenzhen, setelah serangan udara India-Pakistan. 

    Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober lalu. Kenaikan saham ini dikaitkan dengan pesawat perusahaan yang digunakan oleh PAF. 

    Meskipun analis pertahanan skeptis tentang pesawat tertentu yang digunakan oleh PAF dalam serangan baru-baru ini, temuan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) menunjukkan bahwa lebih dari 60% ekspor senjata China dikirim ke Pakistan antara tahun 2020 hingga 2024.

    Oleh karena itu peluang PAF menggunakan pesawat asal China sangat tinggi yang mungkin telah mendatangkan kepercayaan investor pada produsen pertahanan China. Menurut Seth Jones, presiden departemen pertahanan dan keamanan di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS)

    Karena tidak ada konfirmasi dari kedua negara pesaing tentang jumlah dan pesawat yang ditembak jatuh, diharapkan fluktuasi saham bersifat sementara. 

    Dassault Aviation memiliki pangsa pasar yang kuat di industri penerbangan, perusahaan ini akan terus menunjukkan pertumbuhan jika berita tentang Rafale yang ditembak jatuh tidak terbukti. 

    Namun, jika ada konfirmasi dari IAF atau ketegangan antara kedua negara meningkat, yang mengarah pada lebih banyak penembakan jatuh Rafale, diperkirakan akan ada penurunan dalam Dassault Aviation. 

    Kinerja  Chengdu Aircraft Corporation juga diharapkan berbanding terbalik dengan Dassault Aviation jika berita tentang pesawat China yang digunakan oleh PAF semakin matang. 

     

     

    SUMBER: AL MAYADEEN, THE EXPRESS TRIBUNE, TECHI

     

  • Perang India Vs Pakistan, Bukti Kekuatan Jomplang

    Perang India Vs Pakistan, Bukti Kekuatan Jomplang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan India dan Pakistan memanas. Insiden penembakan massal di Kashmir yang dikhawatirkan bisa memicu perang besar antara dua negara.

    Baik India dan Pakistan diketahui sebagai negara kekuatan nuklir. Bukan hanya itu, keduanya juga menapaki sebagai kekuatan baru di sektor teknologi.

    Namun memang industri India jauh lebih mapan dari lawannya. Negara Bollywood itu telah menjadi tujuan beberapa raksasa teknologi, serta ekosistem inovasinya juga jauh lebih mapan.

    Berikut perbandingan kedua negara yang dirangkum dari Loma Technology, Kamis (8/5/2025):

    Pertumbuhan dan Inovasi Teknologi

    India memang jauh lebih mapan dari Pakistan. Negara itu mendapatkan dukungan dari segala arah, mulai dari pemerintah, bisnis dan akademisi.

    Bukan hanya itu, terdapat banyak orang yang sangat terampil. Jadi inovasi terus berlanjut di berbagai industri teknis.

    Di sisi lain, Pakistan masih dalam tahap awal pengembangan ekosistem inovasi. Namun terus mengalami peningkatan dan menjadi kekuatan utama teknologi global.

    Investasi juga terus meningkat dalam pendidikan teknologi, infrastruktur digital, serta kewirausahaan.

    Teknologi India dan Pakistan di Global

    India memang muncul jadi kekuatan teknologi global. Ini terlihat dari berbagai keberhasilan misalnya teknologi informasi, eksplorasi luar angkasa dan bioteknologi.

    Pakistan masih terus mendaki untuk peringkat terbaik di global. Transformasi dan inovasi digital terus dilakukan, meski masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menyempurnakannya.

    Pasar Tenaga Kerja

    Dia India, sektor teknologi merupakan perusahaan besar dan menyediakan banyak jutaan pekerjaan. Pasokan tenaga kerja juga terus berjalan karena fokus negara pada pendidikan teknis dan pengembangan keterampilan.

    Permintaan tenaga kerja di Pakistan juga meningkat pesat. Dari terkait IT, pengembangan software hingga pemasaran digital.

    Sama seperti India, pemerintah juga mendukung peningkatan pendidikan teknis hingga pelatihan untuk pengembangan tenaga kerja lokal.

    Masa Depan

    Melihat pesatnya sektor teknologi sekarang, India bakal terus berada di garis terdepan di masa depan. Ini juga bergantung pada investasi terkait infrastruktur digital, energi terbarukan dan eksplorasi antariksa.

    Sementara itu Pakistan memang baru mulai untuk melakukan transformasi digital. Namun potensinya sangat besar untuk bisa bersanding dengan negara-negara utama di teknologi global.

    (dem/dem)