Kasus: penembakan

  • Jimmy Kimmel Live Disetop Usai Komentari Charlie Kirk, Trump: Kabar Baik!

    Jimmy Kimmel Live Disetop Usai Komentari Charlie Kirk, Trump: Kabar Baik!

    Washington DC

    Talk show larut malam yang populer di Amerika Serikat (AS), Jimmy Kimmel Live, dihentikan penayangannya “tanpa batas waktu” setelah sang pembawa acara menuai kritikan atas komentarnya tentang motif pembunuhan Charlie Kirk, influencer pro-Presiden Donald Trump.

    Trump menyambut baik penghentian penayangan talk show itu, dengan menyebutnya sebagai “kabar baik untuk Amerika”.

    “Jimmy Kimmel Live akan dihentikan penayangannya tanpa batas waktu,” kata juru bicara American Broadcasting Company atau ABC, stasiun televisi terkemuka AS, yang menayangkan talk show tersebut, seperti dilansir AFP, Kamis (18/9/2025).

    Istilah yang digunakan ABC dalam pernyataannya itu biasa digunakan dalam industri televisi untuk penggantian atau penghapusan sebuah acara dari jadwal.

    Pengumuman ABC itu disambut baik oleh Trump, terlebih host talk show Jimmy Kimmel Live selama ini sangat kritis terhadap sang Presiden AS.

    “Kabar baik bagi Amerika: Jimmy Kimmel Show yang ratingnya dipertanyakan telah DIBATALKAN,” tulis Trump dalam pernyataan via media sosialnya pada Rabu (17/9).

    Langkah ABC itu diumumkan setelah Jimmy Kimmel, host talk show tersebut melontarkan komentar soal Kirk, influencer dan sekutu dekat Trump yang tewas ditembak pekan lalu saat berpidato di sebuah universitas di Utah.

    Otoritas AS mengatakan pelaku penembakan, Tyler Robinson (22), menggunakan senapan untuk menembak Kirk dengan satu peluru, dari atap salah satu gedung di kampus tersebut, yang mengenai bagian leher korban. Dia telah ditangkap dan didakwa secara resmi atas pembunuhan Kirk.

    “Kita mengalami beberapa titik terendah terbaru selama akhir pekan, dengan geng MAGA yang mati-matian berusaha menggambarkan anak yang membunuh Charlie Kirk sebagai sesuatu selain salah satu dari mereka, dan dengan segala cara yang mereka bisa untuk mendapatkan poin politik darinya,” kata Kimmel dalam monolog talk show tersebut yang tayang pada Senin (15/9).

    Kimmel juga mengkritik perintah resmi Trump soal pengibaran bendera setengah tiang untuk menghormati Kirk. Dia bahkan mengejek reaksi Trump terhadap penembakan yang menewaskan Kirk.

    “Bukan begini caranya orang dewasa berduka atas pembunuhan seseorang yang dia sebut sebagai teman. Ini adalah cara anak berusia empat tahun berduka atas ikan emasnya,” sindir Kimmel, yang kerap mengejek Trump dalam acaranya, seperti dilansir BBC.

    Trump dalam pernyataannya balik menyebut Kimmel “tidak berbakat”.

    “Selamat kepada ABC karena akhirnya memiliki keberanian untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Kimmel sama sekali tidak berbakat, dan ratingnya bahkan lebih buruk daripada Colbert, jika itu mungkin,” sebut Trump, menyebut nama Stephen Colbert, komedian AS lainnya yang menjadi host talk show “The Late Show” di stasiun televisi CBS.

    Talk show yang dipandu Colbert beberapa waktu lalu juga dihentikan penayangannya, dengan menurut The Hill, pihak CBS mengumumkan keputusan tersebut hanya beberapa hari setelah induk perusahaan mereka, Paramount, mencapai penyelesaian jutaan dolar AS dengan Trump.

    Paramount mengatakan pada saat itu bahwa keputusan menghentikan penayangan talk show yang dipandu Colbert itu merupakan keputusan finansial. Namun banyak pihak yang menilai langkah tersebut sebagai bukti jelas bahwa Paramount sedang mengubah arah editorialnya selama masa jabatan kedua Trump.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • 5 Anggota Polisi Ditembak di Pennsylvania AS, 3 Orang Tewas

    5 Anggota Polisi Ditembak di Pennsylvania AS, 3 Orang Tewas

    Jakarta

    Seorang pria bersenjata menembak lima anggota polisi di Pennsylvania. Tiga orang di antaranya dinyatakan tewas.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa ada lima aparat penegak hukum yang ditembak hari ini, tiga di antaranya meninggal dunia,” kata Komisaris Polisi Negara Bagian, Christopher Paris dilansir AFP, Kamis (18/9/2025).

    Dua korban lainnya saat ini berada di rumah sakit. Keduanya dalam kondisi kritis, namun stabil.

    Paris mengatakan lima anggota polisi itu sedang menuju sebuah alamat untuk menginvestigasi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun, dalam perjalanan mereka diserang pria tersebut.

    Pelaku sendiri juga tewas dalam peristiwa ini. Pelaku ditembak oleh anggota polisi lainnya.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan telah tewas,” tambah Paris, seraya menyatakan bahwa tersangka telah ditembak oleh polisi.

    Penembakan itu terjadi Rabu di kota Codorus, di York County, 210 kilometer barat daya Philadelphia. Saat ini petugas sedang menginvestigasi kasus penembakan ini.

    “Ada banyak detail yang belum siap kami rilis saat ini, mengingat sifat investigasi yang masih berlangsung,” kata Paris.

    Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro mengatakan, “Ini adalah hari yang benar-benar tragis dan menghancurkan bagi York County dan seluruh Pennsylvania.”

    (zap/yld)

  • Perdana, Pimpinan Hamas Angkat Bicara Momen Serangan Israel di Doha

    Perdana, Pimpinan Hamas Angkat Bicara Momen Serangan Israel di Doha

    Jakarta

    Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad, bicara untuk pertama kalinya setelah serangan Israel beberapa hari lalu di Doha, Qatar. Dia menjelaskan rinci momen serangan Israel dan cara menyelamatkan diri dari serangan itu.

    “Kami sedang rapat, bersama delegasi negosiasi dan beberapa penasihat. Kurang dari satu jam setelah kami mulai meninjau proposal Amerika yang kami terima dari mediator Qatar, kami mendengar ledakan keras,” ujar Ghazi Hamad kepada Al Jazeera sebagaimana dilansir, Kamis (18/9/2025).

    Dia mengatakan setelah mendengar ledakan itu, mereka yang sedang rapat langsung meninggalkan lokasi. Setelah mendengar ledakan, dia mengaku tahu bahwa itu serangan Israel.

    “Kami segera meninggalkan lokasi kejadian, karena kami tahu sejak awal bahwa ledakan itu adalah tembakan Israel. Kami pernah tinggal di Gaza dan mengalami tembakan Israel sebelumnya,” tambah Hamad.

    Serangan itu menewaskan lima anggota Hamas dan seorang pejabat keamanan Qatar. Dia mengatakan lokasi mereka diserang belasan roket.

    “Penembakan itu begitu intens, situasinya mengerikan, dan roket-roket terus berjatuhan tanpa henti. Ada sekitar 12 roket dalam waktu kurang dari satu menit, tetapi atas ketetapan Tuhan … kami selamat dari agresi ini,” katanya.

    AS Dinilai Tak Layak Jadi Perantara

    Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengubah Timur Tengah membutuhkan respons Arab.

    Dia juga mengatakan Hamas memiliki pengalaman “pahit” selama negosiasi gencatan senjata. Hamas menilai AS tidak memiliki kredibilitas sebagai perantara yang jujur.

    “Dia (Trump) tidak membuat kami takut,” kata Hamad, mengomentari ancaman Trump terkait perlakuan terhadap tawanan Israel yang ditahan di Gaza.

    Hamad menegaskan para sandera diperlakukan “sesuai nilai-nilai kami” dan hanya berada dalam bahaya akibat tindakan Israel.

    (zap/yld)

  • Serangan darat dalam Latgabma Super Garuda Shield 2025

    Serangan darat dalam Latgabma Super Garuda Shield 2025

    Senin, 1 September 2025 16:56 WIB

    Roket Vampire RM-70 Grade ditembakkan dalam serangan darat Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Operasi tersebut untuk menggempur pertahanan musuh dari jarak jauh pada skenario Latgabma Super Garuda Shield 2025. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Prajurit Resimen Artileri 1 Marinir TNI AL menurunkan Roket Vampire RM-70 Grade dalam serangan darat saat Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Operasi tersebut untuk menggempur pertahanan musuh dari jarak jauh pada skenario Latgabma Super Garuda Shield 2025. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Kendaraan ‘Multiple Launch Rocket System (MLRS)’ Astros II MK 6 milik TNI AD bersiap menembakkan roket dalam latihan penembakan roket dalam ‘Live Fire Exercise (LFX)’ Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) di Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Latihan penembakan roket yang melibatkan peluncur roket multipel atau ‘Multiple Launch Rocket System (MLRS)’ Astros II MK 6 dari TNI AD, Himars milik tentara Amerika (US Army) tersebut bertujuan untuk menggempur pertahanan musuh dari jarak jauh pada skenario Latgabma Super Garuda Shield 2025. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penembak Charlie Kirk Sempat Tulis Catatan Rencana Pembunuhan, Ini Isinya

    Penembak Charlie Kirk Sempat Tulis Catatan Rencana Pembunuhan, Ini Isinya

    Jakarta

    Penembak Charlie Kirk, Tyler Robinson, ternyata sempat membuat pesan kepada teman sekamarnya, mengenai rencana pembunuhan aktivis sayap kanan AS itu. Isi catatan yang berisi pengakuan Tyler itu ditemukan di bawah keyboard.

    Dilansir BBC, Rabu (17/9/2025), isi pesan Robinson tersebut terungkap dalam dakwaan yang dibacakan oleh jaksa. Jaksa wilayah Utah, Jeffrey Gray, mengatakan Tyler Robinson (22) meninggalkan sebuah catatan di bawah keyboard agar teman sekamarnya menemukannya.

    Jaksa menyebut teman sekamar tersebut merupakan pasangan terdakwa. Menurut Gray, pesan yang tertulis pada catatan tersebut berbunyi: “Saya memiliki kesempatan untuk membunuh Charlie Kirk, dan saya akan melakukannya.”

    Jaksa juga membagikan pesan teks di antara kedua teman sekamar tersebut, termasuk satu pesan di mana terdakwa diduga mengatakan ia menembak Kirk karena ia “sudah muak dengan kebenciannya”.

    Diketahui Robinson kini ditahan tanpa jaminan di unit khusus di Penjara Wilayah Utah. Ia menjalani sidang pertamanya pada hari Selasa kemarin dengan, hadir secara jarak jauh. Ia didakwa dengan 7 dakwaan.

    Dakwaannya meliputi pembunuhan berat, pelepasan senjata api sebagai tindak pidana, dua dakwaan menghalangi keadilan, dua dakwaan merusak saksi, dan melakukan kejahatan kekerasan di hadapan anak-anak.

    Jaksa juga mengatakan akan menuntut hukuman mati atas penembakan Kirk, yang mengakibatkan kehilangan nyawanya saat ia berbicara di Universitas Utah Valley.

    (yld/zap)

  • Penembak Charlie Kirk Sempat Tulis Catatan Rencana Pembunuhan, Ini Isinya

    Pembunuh Charlie Kirk Terancam Hukuman Mati

    Jakarta

    Pembunuh Charlie Kirk, Tyler Robinson, didakwa dengan tujuh dakwaan sekaligus. Jaksa mengatakan akan menuntut hukuman mati kepada Tyler.

    Dilansir Reuters, Rabu (17/9/2025), jaksa wilayah Utah, Jeffrey Gray, mengatakan pihaknya telah mengajukan tujuh dakwaan terhadap Robinson. Salah satu dakwaannya yakni pembunuhan berat, menghalangi keadilan karena menghilangkan barang bukti, hingga manipulasi saksi, karena Robinson meminta teman sekamarnya menghapus pesan teks terkait dirinya.

    Gray mengatakan ia telah membuat keputusan untuk menjatuhkan tuntutan hukuman mati. Diketahui, sejumlah politikus bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga menyerukan hukuman mati dalam kasus ini.

    Sidang perdana Robinson digelar pada Selasa (17/9) sore waktu setempat. Saat mengikuti sidang Robinson terlihat duduk tanpa ekspresi tetapi terlihat sedang mendengarkan pembacaan dakwaan secara seksama.

    Robinson hanya diam selama persidangan. Dia hanya satu kali mengeluarkan suara ketika diminta menyebut namanya.

    Pada sidang perdana, Robinson belum didampingi pengacara. Hakim Pengadilan Distrik Utah, Tony Graf, mengatakan dia akan menunjuk seorang pengacara untuk membela pelaku penembakan influencer konservatif Amerika Serikat (AS) itu sebelum sidang berikutnya yang dijadwalkan pada Senin (29/9) mendatang.

    Simak Video ‘Jaksa Akan Tuntut Hukuman Mati untuk Pembunuh Charlie Kirk’:

    (zap/yld)

  • Dari Media Sosial ke Kehilangan Pekerjaan: Imbas Komentar soal Penembakan Charlie Kirk – Page 3

    Dari Media Sosial ke Kehilangan Pekerjaan: Imbas Komentar soal Penembakan Charlie Kirk – Page 3

    Gelombang reaksi tak berhenti di media sosial. Sejumlah individu yang unggahannya ditampilkan situs anonim itu mengaku mendapat pelecehan, ancaman, bahkan kehilangan pekerjaan. Misalnya, jurnalis independen asal Kanada Rachel Gilmore, yang justru menuliskan doa agar Kirk selamat, mendapati dirinya dibanjiri ancaman hingga menyebut dua hari terakhir sebagai “neraka hidup.”

    Kasus serupa menimpa Rebekah Jones, mantan ilmuwan data Covid-19, yang mengaku dua kali melapor ke polisi setelah mendapat ancaman pembunuhan usai komentarnya tentang Kirk dipublikasikan situs anonim tersebut. Sementara itu, penulis DC Comics, Gretchen Felker-Martin, harus kehilangan kontrak setelah cuitannya dianggap menyindir kematian Kirk.

    Tak hanya individu, perusahaan besar pun turut bereaksi. Delta Air Lines, American Airlines, dan United Airlines mengonfirmasi telah menangguhkan sejumlah pegawainya terkait postingan soal Kirk. Restoran cepat saji, tim olahraga Carolina Panthers, hingga institusi pendidikan juga ikut memecat pegawai yang dinilai melanggar etika.

    Menurut Jeffrey Hirsch, profesor hukum ketenagakerjaan di University of North Carolina, perusahaan swasta berhak memecat karyawan karena komentar di media sosial, sementara sektor publik lebih rumit karena terkait kebebasan berpendapat. Namun, kasus guru dianggap lebih sensitif mengingat peran mereka dalam mendidik anak-anak.

     

  • Polisi London Bertekad Berantas Pencurian Jam Mewah hingga Penjambretan Ponsel

    Polisi London Bertekad Berantas Pencurian Jam Mewah hingga Penjambretan Ponsel

    JAKARTA – Kepolisian London berencana menggunakan teknologi pengenalan wajah hingga pengerahan lebih banyak personel untuk memerangi masalah perampokan di kota tersebut.

    Kepala satuan tugas baru yang secara khusus berfokus pada kejahatan di West End mengatakan, Kepolisian Metropolitan bertekad untuk menjadikan area tersebut “lingkungan yang paling tidak bersahabat untuk (penjahat) beroperasi di mana pun”.

    Jalan-jalan perbelanjaan di West End, Oxford Street dan Regent Street, serta area di sekitarnya, Mayfair dan Knightsbridge, telah mendapatkan reputasi sebagai tempat pencurian brutal, sehingga memunculkan istilah ‘Rolex Ripper’ karena banyaknya jam tangan mewah yang dicuri.

    Penjambretan ponsel, yang seringkali dilakukan oleh orang-orang yang menggunakan sepeda listrik, juga marak di daerah-daerah rawan, yang menyebabkan beberapa wisatawan internasional enggan untuk kembali.

    Para pelaku akan dikejar sebagai bagian dari kesepakatan antara polisi, Dewan Westminster, kantor wali kota dan para pelaku bisnis untuk mengatasi kejahatan.

    Commander Andy Featherstone mengatakan, pelaku kejahatan yang diketahui akan dikejar menggunakan teknologi dan informasi dari petugas keamanan di toko-toko.

    “Tujuan kami adalah menjadikan West End lingkungan yang paling tidak bersahabat untuk (penjahat) beroperasi di mana pun,” katanya dikutip dari The National 15 September.

    “Kami ingin menjadikannya lingkungan yang paling aman bagi wisatawan, penduduk, dan pekerja. Kami akan melakukannya melalui sejumlah inisiatif,” lanjutnya.

    “Akan ada lebih banyak petugas dan pengawasan yang lebih ketat, penggunaan teknologi pengenalan wajah adalah salah satu alatnya,” tandasnya.

    Lebih jauh ia juga mengatakan, para pelaku kejahatan yang menggunakan kekerasan kemungkinan juga akan melakukan kekerasan di rumah, yang menunjukkan polisi mungkin bisa mendapatkan surat perintah untuk tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.

    Taktik lainnya adalah berfokus pada pelanggaran lalu lintas karena mudah dibuktikan.

    “Kita bisa menangkap pelaku kejahatan yang melakukan kekerasan dengan tuduhan lalu lintas, padahal mereka tidak memiliki kendaraan, yang akan mengganggu dan meresahkan mereka,” katanya.

    “Hukuman bukanlah segalanya, jika kita bisa menghentikan pelaku kejahatan, itu bisa sangat berharga,” tandas Featherstone.

    Pada Bulan Juni, tiga pria dipenjara setelah mengincar korban demi jam tangan mahal mereka dalam gelombang kejahatan Rolex Ripper di London.

    Mereka beraksi di kawasan elite ibu kota Inggris, termasuk satu serangan di luar showroom Rolls-Royce di Stratton Street, Mayfair.

    Data Kepolisian Metropolitan menunjukkan tingkat pembunuhan berada pada titik terendah dalam 10 tahun, insiden kekerasan yang mengakibatkan korban luka-luka turun seperlima, yang secara proporsional lebih rendah daripada kota lain di Inggris, dan jumlah penembakan senjata api kurang dari setengah tingkat tujuh tahun lalu.

    Hal ini berbeda dengan kejahatan dengan pisau, yang hampir dua kali lipat dalam satu dekade.

  • Penembak Charlie Kirk Sempat Tulis Catatan Rencana Pembunuhan, Ini Isinya

    FBI Ungkap DNA di TKP Pembunuhan Charlie Kirk Cocok dengan Tyler Robinson

    Jakarta

    Federal Bureau of Investigation atau FBI menemukan sejumlah sample DNA di TKP pembunuhan influencer konservatif Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk. FBI memastikan DNA yang ditemukan di TKP pembunuhan itu cocok dengan tersangka Tyler Robinson.

    “DNA yang ditemukan di TKP pembunuhan influencer konservatif AS Charlie Kirk telah cocok dengan tersangka Tyler Robinson,” kata direktur FBI Kash Patel dilansir AFP, Senin (15/9/2025).

    Sebagai informasi, Tyler Robinson (22) ditangkap pada hari Kamis waktu setempat setelah perburuan selama 33 jam. Tyler Robinson diperkirakan akan didakwa secara resmi atas pembunuhan tersebut akhir pekan ini.

    Sementara itu, Patel mengatakan Tyler Robinson menggunakan senapan runduk untuk menembak Kirk dengan satu peluru di leher dari atap. Ia pun menyebut pihaknya menemukan DNA Tyler Robinson di handuk yang melilit senpi yang digunakan untuk membunuh Charlie Kirk. DNA, lanjut dia, juga ditemukan pada obeng di TKP.

    “Saya dapat melaporkan hari ini bahwa hasil tes DNA dari handuk yang melilit senjata api dan DNA pada obeng telah diproses secara positif untuk tersangka yang ditahan,” kata Patel merujuk pada obeng yang ditemukan di TKP.

    Patel juga membahas sebuah catatan yang diyakini ditulis Robinson sebelum kejahatan tersebut.

    “Catatan itu pada dasarnya mengatakan ‘saya memiliki kesempatan untuk menghabisi Charlie Kirk’, dan saya akan menganggap bahwa catatan itu ditulis sebelum penembakan,” tutur Patel.

    Ia menambahkan bahwa catatan itu ditinggalkan di rumah keluarga tersangka. “Meskipun telah dihancurkan, kami telah menemukan bukti forensik atas catatan tersebut,” imbuh direktur FBI tersebut.

    Seperti diketahui, Charlie Kirk, sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, ditembak mati pada hari Rabu (10/9) yang lalu. Ia ditembak saat sedang berpidato di sebuah kampus universitas di Utah.

    Ia diketahui sebagai pendiri kelompok politik pemuda konservatif Turning Point USA. Ayah dua anak ini memanfaatkan audiensnya di TikTok, Instagram, dan YouTube untuk membangun dukungan bagi poin-poin pembicaraan konservatif, termasuk kritik keras terhadap gerakan hak-hak transgender, dan menyebarkan klip-klip interaksinya yang telah diedit dengan cermat selama debat di berbagai acara kampusnya.

    Halaman 2 dari 2

    (maa/idn)

  • Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina Gegara Panjat Pembatas di Yerusalem

    Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina Gegara Panjat Pembatas di Yerusalem

    Jakarta

    Seorang pria warga Palestina ditembak mati oleh kepolisian Israel di dekat kota Al-Ram, Tepi Barat, Yerusalem bagian utara. Ia ditembak mati karena mencoba memanjat pembatas yang dipasang secara ilegal oleh Israel di Yerusalem.

    Dilansir AFP, Senin (15/9/2025), warga Palestina itu bernama Sanad Najeh Mohammed Hantouli. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan pria berusia 25 tahun tersebut tewas akibat tembakan polisi Israel.

    Sementara itu, juru bicara kepolisian Israel membenarkan penembakan itu. Ia melaporkan bahwa petugas polisi perbatasan menggagalkan upaya penyusupan melalui pembatas keamanan di Yerusalem.

    “Tersangka ditembak dan dilumpuhkan,” kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Ia menambahkan bahwa Sanad Najeh Mohammed Hantouli dinyatakan meninggal oleh tim medis. Jenazah Hantouli lalu dipindahkan ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah sebelum dibawa ke kampung halamannya.

    Banyak warga Palestina telah mencoba melintasi pembatas pemisah secara ilegal dalam beberapa bulan terakhir, mencari pekerjaan di Israel setelah pihak berwenang di sana mencabut ribuan izin kerja menyusul pecahnya perang Gaza.

    “Banyak yang meninggal saat melarikan diri dari pasukan Israel,” kata pejabat Palestina.

    (maa/idn)