Kasus: penembakan

  • IDF Sebut 20 Tentara Israel Tewas Kena Sasaran Rekan Sendiri

    IDF Sebut 20 Tentara Israel Tewas Kena Sasaran Rekan Sendiri

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut 20 tentaranya tewas akibat terkena sasaran serangan rekan sendiri.

    Sebanyak dua puluh dari 105 tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza selama serangan darat tewas akibat tembakan teman dan kecelakaan tembakan, dikutip dari Al Jazeera.

    Data ini dirilis oleh tentara Israel dan dilaporkan media lokal.

    Sebanyak tiga belas dari tentara tersebut tewas karena tembakan teman yang tidak disengaja mengenai mereka, termasuk dalam serangan udara, tembakan tank, dan tembakan pistol.

    Seorang tentara tewas akibat rekannya salah menargetkan titik tembak yang mengenai tentara itu, sedangkan dua lainnya tewas karena rekannya salah mengira menembak musuh.

    Dua tentara tidak sengaja terbunuh melibatkan kendaraan lapis baja yang menabrak pasukan.

    Dua tentara lainnya juga tewas terkena pecahan bahan peledak yang sengaja diledakkan oleh pasukan Israel, dikutip dari The Times of Israel.

    Kasus penembakan salah sasaran sebelumnya terjadi saat helikopter Israel menembaki rumah di Gaza yang diyakini dihuni oleh pasukan Hamas.

    “Dalam beberapa hari terakhir, sebuah helikopter Angkatan Udara Israel secara tidak sengaja menyerang sebuah rumah berisi tentara di Jalur Gaza, menewaskan salah satu dari mereka,” tulis surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, dikutip dari Anadolu Agency.

    Insiden ini terjadi ketika pasukan darat meminta bantuan pilot helikopter Apache untuk mendukung serangan udara karena menemukan pasukan Hamas di sekitar pemukiman tersebut.

    “Kedua pilot menanggapi permintaan tersebut, namun karena kesalahan tembakan dari darat, mereka menyerang gedung tempat tentara berada,” imbuhnya.

    Atas terjadinya berbagai insiden salah tembak dan sasaran ini, militer Israel menyatakan akan terus mengevaluasi jalannya perang.

    Insiden baku tembak menjadi pelajaran bagi Israel untuk memperbaiki kekuatan militernya.

    Militer Israel juga pernah salah mengidentifikasi tentaranya yang terbunuh sebagai pasukan kelompok Hamas.

    (cpa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penembakan Tewaskan 2 Orang di Swiss, Polisi Buru Pelaku

    Penembakan Tewaskan 2 Orang di Swiss, Polisi Buru Pelaku

    Jakarta

    Kepolisian Swiss memburu seorang pria bersenjata yang menewaskan dua orang dan melukai satu orang lainnya di kota Sion, Swiss selatan.

    Polisi mengatakan seorang pria melepaskan tembakan ke arah orang-orang di dua lokasi berbeda di Sion, kota indah di wilayah Alpine Wallis tersebut, sesaat sebelum jam 8 pagi, Senin (11/12) waktu setempat.

    “Dua orang tewas dan seorang lainnya terluka,” kata polisi, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (11/12/2023).

    Polisi menambahkan bahwa identitas pria tersebut dan motifnya melakukan penembakan masih belum diketahui.

    Namun, mereka mengatakan informasi awal menunjukkan bahwa penembak mengenal korban-korbannya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Operasi besar-besaran polisi sedang dilakukan “dalam upaya menangkap pelaku penembakan”, kata pernyataan polisi.

    Kantor kejaksaan Wallis telah meluncurkan penyelidikan pembunuhan, tambah kepolisian dalam pernyataannya.

    Lihat juga Video ‘Gadis 14 Tahun Bawa Shotgun ke Sekolah dan Tembaki Temannya di Rusia’:

  • Sosok Emad Krikae, Komandan Hamas yang Diklaim Dibunuh Israel

    Sosok Emad Krikae, Komandan Hamas yang Diklaim Dibunuh Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim berhasil membunuh Komandan Batalion Shejaiya Hamas, Emad Krikae.

    Klaim pembunuhan terhadap Krikae ini disampaikan IDF dalam unggahan akun Instagramnya pada Senin (11/12).

    Selama terjadinya perang di Gaza, Israel terus menargetkan para pemimpin dan komandan Hamas untuk digugurkan.

    Pasukan Israel juga telah membunuh Komandan Batalion Shati, Haitham Khuwajari, pekan lalu. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan Khuwajari tewas dalam serangan di sekitar kamp pengungsi Al-Shati.

    IDF mengidentifikasi Krikae sebagai penanggung jawab pelatihan rudal anti-tank di Brigade Kota Gaza.

    Krikae berperan dalam penembakan rudal anti-tank dan rangkaian serangan yang terjadi di wilayah Israel.

    Tewasnya Komandan Batalion Sheijaya Hamas selama perang berlangsung membuat Krikae menggantikan posisi tersebut.

    Dilansir dari 7Israel National News, Krikae sebelumnya menjabat Wakil Komandan Batalyon Shuja’iyya Hamas sejak 2019.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk pertama kalinya mengeluarkan pernyataan meminta agar pasukan Hamas yang masih berperang untuk meletakkan senjata mereka.

    “Ini akan memakan waktu lebih lama, perang masih berlangsung dengan kekuatan penuh, tetapi ini adalah awal dari akhir Hamas,” ungkap Netanyahu, dilansir dari The Media Line.

    “Saya katakan kepada teroris Hamas: Ini sudah berakhir. Jangan mati demi [Yahya] Sinwar. Menyerah – sekarang,” imbuhnya.

    Permohonan Netanyahu ini seiring dengan kemajuan signifikan pasukan IDF menguasai kota Khan Younis di Gaza selatan.

    Israel mengepung secara menyeluruh kediaman pemimpin utama Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar.

    Israel mengerahkan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara untuk berfokus pada penyerangan wilayah tersebut. Fokus utamanya adalah wilayah kubu Hamas, termasuk Jabalya, Shejaiya, Beit Hanoun, dan Khan Younis.

    (cpa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penembakan Tewaskan 2 Orang di Swiss, Polisi Buru Pelaku

    Horor Penembakan Massal di Texas hingga 6 Orang Tewas

    Jakarta

    Aksi penembakan massal terjadi di Texas, Amerika Serikat. Aksi ini menyebabkan enam orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.

    Dilansir AFP, Penembakan besar-besaran itu terjadi selama beberapa jam pada hari Selasa (5/12) waktu setempat di Austin, di mana empat orang ditembak mati dan tersangka terlibat baku tembak dengan polisi, dan di daerah San Antonio di mana seorang pria dan wanita ditemukan tewas di sebuah rumah.

    “Kami sangat yakin satu tersangka bertanggung jawab atas semua insiden tersebut,” kata Robin Henderson, kepala sementara Departemen Kepolisian Austin tentang pembunuhan berantai di Austin, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/12/2023).

    Seorang pria bersenjata ditangkap usai kejadian tersebut. Tersangka berusia 34 tahun, yang tidak disebutkan namanya.

    “Sedang ditahan dan tidak lagi menjadi ancaman bagi komunitas Austin”, ujar Henderson.

    Setidaknya empat insiden dikaitkan dengan tersangka. Salah satu pembunuhan terjadi di San Antonio, 75 mil barat daya Austin.

    Polisi di sana mengatakan mereka menerima peringatan dari otoritas Austin untuk menggeledah sebuah rumah yang terkait dengan pria bersenjata tersebut, di mana mereka menemukan mayat seorang wanita berusia 55 tahun dan seorang pria berusia 56 tahun.

    “Tentu saja ini adalah TKP yang sangat mengerikan,” ujar Salazar kepada wartawan.

    Simak halaman selanjutnya

    Dia mengatakan bahwa diyakini pria tersebut pertama kali melakukan pembunuhan di Bexar County “dan kemudian tersangka pergi ke Austin dan melakukan apa yang dia lakukan di sana.”

    Di Austin, polisi sempat terlibat baku tembak dengan tersangka di lokasi perampokan, di mana dua korban ditemukan tewas. Seorang petugas di sana terluka. Pria bersenjata itu melarikan diri dengan kendaraan dan mengalami kecelakaan setelah terjadi kejar-kejaran dengan polisi.

    Pria tersebut ditangkap karena memiliki senjata api dan didakwa melakukan pembunuhan besar-besaran, kata Henderson, seraya menggambarkan insiden tersebut sebagai serangkaian “peristiwa tragis dan tindakan kriminal yang mengerikan.”

    Salazar mengatakan tersangka pernah ditangkap pada Januari 2022 karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang tua dan saudara perempuannya. Dia dibebaskan dua bulan kemudian dan diperintahkan untuk memakai gelang kaki, yang kemudian dipotongnya.

    Penembakan sangat umum terjadi di Amerika Serikat. Di negara ini, jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduknya, dan upaya untuk menekan penyebaran senjata api selalu menemui perlawanan politik yang keras.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 3 Orang Tewas di Penembakan Kampus Las Vegas, Pelaku Seorang Profesor

    3 Orang Tewas di Penembakan Kampus Las Vegas, Pelaku Seorang Profesor

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak tiga orang tewas dan satu orang lainnya terluka dalam penembakan di University of Nevada Las Vegas (UNLV) Amerika Serikat pada Rabu (6/12).

    Kepolisian Metropolitan Las Vegas menerima laporan soal penembakan sekitar pukul 11.45 waktu lokal di dekat Beam Hall, Fakultas Sekolah Bisnis UNLV.

    Tak lama dari kejadian itu, polisi menerima laporan penembakan di lokasi lainnya di UNLV tepatnya di Student Union UNLV yang tepat berada di sebelah Beam Hall.

    Polisi dilaporkan sudah ada di lokasi sebelum penembakan kedua terjadi. Saat itu, pelaku masih dalam pengejaran. Sekitar pukul 12.37 waktu lokal, polisi menyatakan pelaku penembakan meninggal dunia.

    Dikutip CNN, polisi telah mengantongi identitas pelaku, namun masih enggan membeberkan semuanya, Sejauh ini, pelaku diketahui merupakan pria berusia 67 tahun yang merupakan seorang profesor sekaligus dosen.

    Meski begitu, belum dapat dipastikan bagaimana hubungan pelaku dengan UNLV.

    Sheriff Kepolisian Metropolitan Las Vegas Kevin McMahill mengatakan identitas pelaku tidak akan dipublikasikan sampai keluarga telah diberitahu.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Tentara Israel Tembak Pria Palestina Difabel di Tepi Barat

    VIDEO: Tentara Israel Tembak Pria Palestina Difabel di Tepi Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah rekaman memperlihatkan momen tentara Israel menembak seorang pria difabel asal Palestina di Tepi Barat.

    Pria yang diketahui bernama Tarek Abu Abed, sedang dalam perjalan pulang bersama temannya ketika diberhentikan oleh 3 orang berseragam militer.

    Ketiga tentara tersebut meminta identitas Tarek, namun ia tidak memilikinya.

    Teman Tarek telah menjelaskan bahwa ia berkebutuhan khusus, namun tidak dihiraukan.

    Terjadilah pertengkaran yang berujung penembakan.

  • VIDEO: Tiga Orang Tewas dalam Penembakan di Kampus Las Vegas

    VIDEO: Tiga Orang Tewas dalam Penembakan di Kampus Las Vegas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Setidaknya tiga orang tewas dalam peristiwa penembakan di Universitas Nevada, Rabu (6/12).

    Kepolisian setempat langsung meluncur ke TKP saat mendapat laporan terkait penembakan.

    Kabar terbaru pelaku penembakan dinyatakan tewas.

    Namun belum diketahui apakah pelaku tewas ditembak polisi atau bunuh diri.

    Selain itu polisi pun belum bisa mengidentifikasi para korban ataupun menjelaskan kondisi mereka.

  • 4 Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel di Tepi Barat

    4 Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel di Tepi Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel menembak mati empat warga Palestina, dua di antaranya remaja, di utara Tepi Barat yang diduduki. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi angka tersebut pada Rabu (6/12).

    Mereka mengungkapkan detail luka warga yang tewas ditembak Israel, seperti Omar Abu Bakr (16 tahun) terbunuh dengan “peluru di dada yang ditembakkan oleh tentara pendudukan (Israel) di Yabad.”

    Korban lainnya adalah Abdul Nasser Mustafa Riyahi (24 tahun) yang meninggal karena luka-luka setelah ditembak di kamp pengungsi Balata dekat Nablus

    Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan pasukan Israel menyerbu kamp pada Rabu (6/12) pagi dan mengepung sebuah rumah.

    “Konfrontasi terjadi ketika tentara melepaskan tembakan ke arah warga Palestina dan melukai empat orang. Salah satu dari mereka kemudian meninggal karena luka-lukanya,” katanya.

    Sebelumnya, kementerian kesehatan mengatakan pasukan Israel telah membunuh dua warga Palestina di tempat lain di utara Tepi Barat.

    Mereka adalah Abdul Rahman Imad Khaled Bani Odeh (16 tahun) dan Moath Ibrahim Zahran (23 tahun) yang tewas akibat tembakan Israel di desa Tamun dan kamp pengungsi Al-Fara di dekatnya.

    Seorang koresponden AFP di Tamun melihat tentara Israel memasuki desa untuk melakukan penangkapan dan menyaksikan bentrokan dengan warga.

    Dalam keterangan terpisah, Kementerian Kesehatan juga mengungkapkan tiga warga Palestina terluka akibat peluru (Israel) dan salah satunya dalam kondisi serius. Mereka jadi korban di kamp pengungsi Dheisheh dekat Betlehem.

    Tentara Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP atas penembakan mematikan itu.

    Kekerasan di Tepi Barat memanas sejak agresi militer Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober.

    Otoritas Palestina mengatakan tembakan Israel dan serangan pemukim di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967, telah menewaskan lebih dari 250 warga Palestina sejak konflik dimulai awal Oktober 2023.

    Berawal dari kelompok Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang, kata para pejabat Israel.

    Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara dan serangan darat di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 16.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.

    (AFP/chri)

  • Tentara Israel Sembarangan Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

    Tentara Israel Sembarangan Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tentara Israel menembak dan melukai, Tarek Abu Abed, seorang pria difabel warga Palestina di dekat Kota Hebron, Tepi Barat, Selasa (5/12).

    Insiden tersebut terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.

    Dalam rekaman itu tampak tiga laki-laki berseragam militer berdiri di dekat laki-laki tengah berlutut, yang diidentifikasi sebagai Tarek.

    Di sebelah dia, tampak laki-laki kemeja merah, yang diidentifikasi sebagai teman Tarek.

    “Pria dalam video yang mengenakan pakaian merah datang untuk membelanya dan memberi tahu tentara Israel bahwa saudara laki-laki saya memiliki kebutuhan khusus,” kata saudara Tarek, Diaa Abu Abed, dikutip CNN.

    Diaa kemudian berujar, “Dia dikenal di kalangan masyarakat karena difabel. Para prajurit menolak mendengarkan.”

    Dalam video tampak tentara Israel mengerahkan senapan ke Tarek, dan terdengar teriakan.

    Tarek tampak berusaha berdiri saat beberapa warga melihatnya. Ia mendekati salah satu tentara dengan gelisah.

    Tentara lain mendekati Tarek dari belakang dan terdengar suara tembakan. Dia jatuh ke tanah dan menggeliat kesakitan saat dua tentara menodong dengan senjata.

    Tarek, menurut Diaa, mengalami pendarahan hebat dan menjalani operasi di kaki.

    Diaa bercerita bahwa saudaranya sedang dalam perjalanan pulang pada Selasa (5/12). Tarek lantas dihadang tiga tentara Israel dan meminta identitas.

    Tarek lalu memberi tahu mereka bahwa ia tak punya kartu identitas. Ia dan tentara Israel kemudian bertengkar hingga berujung penembakan.

    “Siapa pun yang bertemu Tarek bisa langsung tahu bahwa dia punya kebutuhan khusus. Otaknya bekerja seperti anak-anak,” kata Diaa.

    Pasukan pertahanan Israel (IDF) kemudian mengonfirmasi pasukan mereka memang terlibat dalam konfrontasi dengan seorang warga difabel. 

    “Berdasarkan informasi awal yang tersedia, tampaknya selama pemeriksaan yang dilakukan hari ini di dekat kota Hebron, seorang warga Palestina tertembak di kaki dan dievakuasi guna menerima perawatan medis,” demikian menurut IDF.

    Mereka juga menyatakan penyelidikan terkait insiden itu akan dilakukan.

    Selama agresi, Israel menyerang Gaza dan Tepi Barat. Tak jarang, mereka menyerang warga sipil.

    (isa/dna/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tentara Lebanon Tewas Akibat Serangan Israel di Dekat Perbatasan

    Tentara Lebanon Tewas Akibat Serangan Israel di Dekat Perbatasan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang tentara Lebanon tewas akibat tembakan Israel di sebuah pos militer dekat perbatasan selatan negara, Selasa (5/12). Tentara Lebanon mengonfirmasi itu dan jadi kematian pertama sejak konflik lintas batas dimulai Oktober 2023.

    “Posisi militer di… Daerah Adaysseh dibombardir musuh Israel, menyebabkan satu tentara tewas dan tiga lainnya terluka,” kata tentara Lebanon dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan AFP.

    Kematian tersebut merupakan kematian pertama di jajaran angkatan bersenjata negara itu sejak pecahnya permusuhan.

    Kantor Berita Nasional Lebanon pada hari yang sama memberitakan tentara Israel menembaki dan melakukan serangan udara di Lebanon selatan, dan Hizbullah juga mengklaim beberapa serangan terhadap pasukan dan posisi Israel.

    Lebih dari 110 orang tewas di pihak Lebanon, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah dan lebih dari selusin warga sipil, menurut penghitungan AFP.

    Di perbatasan Lebanon dan Israel telah terjadi baku tembak yang semakin intensif sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel pada Oktober 2023.

    Permasalahan tersebut melibatkan Hizbullah yang didukung Iran, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik lebih luas.

    Pada 9 Oktober, penembakan Israel melukai seorang petugas Lebanon. Sementara itu, Israel menyatakan konflik lintas batas itu menewaskan enam tentara dan tiga warga sipil mereka.

    Misi penjaga perdamaian PBB juga mengatakan markas besarnya di selatan Lebanon telah beberapa kali terkena tembakan sejak konflik dimulai.

    Hizbullah mengatakan serangannya terhadap Israel dilakukan untuk mendukung Hamas setelah serangan kelompok Palestina di Israel selatan pada 7 Oktober.

    Serangan Hamas itu dilaporkan pejabat Israel telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera.

    Sebagai tanggapan, Israel telah berjanji untuk melenyapkan kelompok militan tersebut dan melancarkan kampanye udara dan darat sejak 7 Oktober.

    Berdasarkan Kementerian Kesehatan Gaza, agresi militer Israel di kawasan itu telah menewaskan hampir 15.900 orang, sebagian besar juga warga sipil, dengan 70 persen adalah perempuan dan anak-anak.

    (tim/chri)