Kasus: penembakan

  • Ribuan Warga Menghadiri Pemakaman Wakil Pemimpin Hamas

    Ribuan Warga Menghadiri Pemakaman Wakil Pemimpin Hamas

    Anda kembali membaca laporan Dunia Hari Ini, edisi Jumat 5 Januari 2024.

    Berita-berita utama selama 24 jam terakhir sudah kami rangkum dan kita awali dari Lebanon.

    Pemakaman wakil pemimpin Hamas

    Ribuan orang menghadiri pemakaman wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri di Beirut yang tewas dalam serangan Israel di Lebanon.

    Mereka berkumpul di sebuah masjid untuk membacakan doa sebelum berbaris ke kamp pengungsi Shatila, tempat tiga korban tewas dimakamkan.

    Tiga peti, yakni jenazah Saleh, jenazah Azzam al-Aqraa dari sayap militer Hamas Ezzedine al-Qassam, dan Mohammad al-Rais, dibungkus dengan bendera Palestina dan Hamas.

    Sebuah senapan mesin diletakkan di atas setiap peti mati dan tembakan keras terdengar saat prosesi pemakaman berjalan menuju pemakaman.

    Penembakan di sekolah Amerika Serikat

    Polisi melaporkan seorang siswa dan lima lainnya terluka akibat penembakan di sebuah sekolah di Perry, Iowa, Amerika Serikat.

    Penembakan terjadi kemarin, saat para siswa bersiap memulai pelajaran.

    Tersangka yang berumur 17 tahun ditemukan tewas karena menembak dirinya sendiri.

    Tiga korban dibawa ke rumah sakit terdekat, sementara korban lainnya diangkut ke rumah sakit yang berbeda.

    ISIS mengklaim penyerangan di Iran

    Lewat media sosial, ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom bunuh diri di sebuah acara peringatan wafatnya Jenderal Iran Qassem Soleimani.

    Kejadian ini menewaskan sedikitnya 84 orang dan 284 lainnya luka parah.

    Kelompok ISIS mengklaim nama kedua penyerang tersebut adalah Omar al-Mowahed dan Seif-Allah al-Mujahed.

    Namun, cabang kelompok ISIS mana yang melakukan serangan ini belum teridentifikasi.

    Belasan ribu tahanan Myanmar diampuni

    Untuk memperingati 76 tahun kemerdekaan Myanmar, pemerintah militer Myanmar memberikan pengampunan terhadap hampir 10.000 tahanan.

    Namun jumlah tersebut tampaknya hanya mencakup sebagian kecil dari ribuan tahanan politik yang dipenjara karena menentang pemerintahan militer.

    Dalam laporan televisi yang dikelola oleh pemerintah, ketua dewan militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memberikan pengampunan kepada 9.652 tahanan.

    Pembebasan tahanan dimulai pada hari Kamis dan diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.

    Awan panas Gunung Merapi

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan keberadaan awan panas yang tersembur sejauh 1.800 meter di Gunung Merapi yang mengarah ke barat daya Kali Bebeng.

    Menurut kepala PVMBG Hendra Gunawan, awan panas tersebut terjadi pada18.18 WIB dengan amplitudo maksimum 19 milimeter dan berdurasi 155,56 detik.

    “Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” bunyi pernyataan Hendra.

    Sejak 2020, Gunung Merapi menempati status kebencanaan level III atau siaga karena aktivitas vulkanik masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

  • Balon Mata-mata China ‘Mengintai’ Taiwan Jelang Pilpres 13 Januari

    Balon Mata-mata China ‘Mengintai’ Taiwan Jelang Pilpres 13 Januari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Taiwan kembali mendeteksi dua balon mata-mata diduga milik China, bergerak melintasi garis tengah median yang memisahkan wilayah Taiwan dengan China.

    Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menyebut balon mata-mata itu melintasi garis tengah Selat Taiwan pada 1 Januari di dua lokasi. Satu balon ditemukan dekat kota Chiayi dan satu lainnya di dekat Keelung.

    Grafik yang dirilis oleh Kemhan Taiwan menunjukkan satu balon mengarah ke timur tepat di atas wilayah Taiwan, usai muncul di wilayah barat laut Chiayi.

    Balon mata-mata itu disebut berada di ketinggian sekitar 30 ribu sampai 32 ribu kaki.

    “Balon tersebut mengarah ke timur laut dan menghilang pada pukul 23.43 kemarin dan 00.43 hari ini,” demikian pernyataan Kemhan Taiwan seperti dikutip AFP.

    Laporan soal penampakan balon mata-mata China dimulai sejak bulan lalu, menjelang pemilu presiden Taiwan yang akan digelar pada 13 Januari 2024.

    Sejak Desember lalu, Taiwan telah melaporkan enam insiden penampakan balon mata-mata China.

    Sebelumnya balon mata-mata China menjadi sorotan sejak tahun lalu terutama pada Februari lalu ditemukan di Amerika Serikat.

    Pada Februari 2023, militer Amerika Serikat menembak objek diduga balon mata-mata AS di atas Samudra Atlantik.

    China pun marah dengan penembakan itu. Beijing menegaskan balon udara itu adalah alat penelitian sipil yang tak sengaja terbang mengarah ke AS.

    “AS menggunakan kekuatan untuk menyerang pesawat tak berawak sipil kami, yang jelas-jelas merupakan reaksi berlebihan. Kami menyatakan protes serius terhadap tindakan pihak AS ini,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei, Minggu (5/2).

    (dna/dna)

  • Penembakan Warga Sampang, Polisi Sudah Periksa 13 Saksi

    Penembakan Warga Sampang, Polisi Sudah Periksa 13 Saksi

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus penembakan warga Sampang oleh orang tak dikenal masih dalam penanganan Kepolisian. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 13 saksi, mulai dari yang melihat kejadian, keluarga, serta tetangga korban.

    Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan, dari hasil pemeriksaan 13 saksi dan analisa IT yang sudah dikirim ke Mabes Polri, sudah ada petunjuk. Saat ini sedang dikembangkan oleh Dirkrimum dan jajarannya.

    “Mudah-mudahan doakan dalam waktu dekat ini bisa terungkap dengan baik, di awal Januari 2024 nanti, tersangka sudah diketahui,” ujar Imam, Jumat (29/12/2023).

    Menurut Imam, indikasi pelaku sebanyak satu orang. Meski meski ada dua peluru yang bersarang di tubuh korban.

    “Walaupun ada peluru dua, jadi sementara kami indikasikan yang menembak satu orang. Kita tunggu saja,” ujarnya.

    Terkait motif pelaku, Imam menyebut belum dapat diketahui. Ini lantaran pelaku penembakan belum ditangkap.

    “Tapi sejauh ini, tidak ada hubungannya dengan persoalan politik. Kesimpulan sementara kami, itu,” ujarnya.

    Untuk jenis senjata, kata Imam, pelaku menggunakan senapan pendek kaliber 22. Dia mendasarkan hal tersebut dari hasil analisa Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor).

    Kaliber itu bisa senjata sejenis revolver, bisa rakitan. “Pistol juga ada rakitan kaliber 22. Tapi, di TKP tidak ditemukan selongsong. Yang diketemukan adalah anak pelurunya,” ungkap Imam. [uci/beq]

  • Polda Jatim: Tak Ada Unsur Politik di Kasus Penembakan Sampang

    Polda Jatim: Tak Ada Unsur Politik di Kasus Penembakan Sampang

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus penembakan yang terjadi di wilayah Banyu Ates, Sampang, Madura, pada Jumat, (22/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB lalu dipastikan tidak ada unsur politik.

    Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto. Kabid Humas mengatakan bahwa kejadian ini dilakukan orang tidak dikenal, dan sampai saat ini sudah ada 11 orang yang diperiksa sebagai saksi.

    “Dan yang perlu kami sampaikan, bahwa sampai saat ini informasi yang kami terima dari penyidik, bahwa tidak ada muatan politik belum ditemukan adanya muatan politik dalam kasus ini,” tegas dia.

    Dalam penanganan kasus penembakan yang menimpa korban atas nama Muaroh (50 tahun) ini, Polda Jatim sedang bekerja membantu penyidikan yang dilakukan oleh Polres Sampang.

    “Tim jatanras sudah diturunkan dan tim laboratorium forensik sudah diturunkan untuk membantu pengungkapan kasus ini,” tambahnya.

    Sampai saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Polres Sampang, dan Polda Jatim membantu memberikan konsistensi dalam mekanisme penyelidikan kasus ini.

    “Sedangkan untuk jumlah pelaku kita tidak boleh menduga duga, karena saat ini masih proses penyidikan yang masih berjalan,” tutup dia. (Uci/Aje)

  • Warga Pantura Sampang Korban Penembakan Jalani Operasi

    Warga Pantura Sampang Korban Penembakan Jalani Operasi

    Sampang (beritajatim.com) – Muarah, warga Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang atau kawasan Pantura korban penembakan menjalani operasi sebanyak dua kali.

    Operasi dijalankan setelah Muarah dirawat secara intensif di RSUD dr Soetomo Surabaya.

    Kasatreskrim Polres Sampang, Iptu Edi Eko Purnomo saat dikonfirmasi melalui jaringan telepon mengaku masih melalukan penyelidikan.

    “Masih kita lakukan penyelidikan dan terus kita proses untuk mengungkap kasus penembakan tersebut,” ujar Edi, Selasa (26/12/2023).

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Muarah (50) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di Dusun Mandemam Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (22/12/2023) kemarin.

    Saat kejadian, ada salah satu warga yang melihat pelaku penembakan itu mengunakan sepeda motor Honda PCX lengkap dengan helm dan memakai masker. Usai melakukan penembakan, para pelaku tersebut lantas kabur.

    Kapolsek Banyuates, AKP Rochim Soenyoto melalui Kanitreskrim Aipda Dedi Kurdiyanto membenarkan adanya kejadian penembakan warga setempat oleh orang tak dikenal.

    “Kami masih melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap motif dibalik penembakan tersebut serta memburu pelaku,” tandasnya. [sar/beq]

  • Polda Jatim Terjunkan Timsus Usut Penembakan Relawan Prabowo

    Polda Jatim Terjunkan Timsus Usut Penembakan Relawan Prabowo

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jatim menerjunkan tim khusus untuk membantu Polres Sampang mengungkap kasus penembakan terhadap Muarah (49), relawan pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

    “Betul, Polda Jatim mem-back up kasus tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto saat dikonfirmasi Selasa (26/12/2023).

    Saat ini, kata Dirmanto, tim tengah bekerja mencari petunjuk di TKP. Mulai dari melakukan pemeriksaan hingga mengumpulkan barang bukti.

    “Tim masih bekerja. Masih lidik. Cukup itu dulu. Kalau ada perkembangan nanti di-update lagi,” ujar Dirmanto.

    Insiden ini terjadi saat Muarah sedang berbincang sembari minum kopi bersama temannya di depan sebuah toko, pukul 09.30 WIB, Jumat (22/12/2023).

    Tiba-tiba datang dua orang menaiki motor Yamaha N-Max. Mereka tampak berperawakan kekar dengan penutup wajah dan memakai helm, menghampiri Muarah.

    Dua orang pelaku berhenti dan mendekat ke Muarah, lalu langsung melepaskan dua kali tembakan ke arah tubuh pria berusia 49 tahun tersebut.

    Setelah menembak, dua orang itu kabur. Muarah lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya, Dia dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya. [uci/beq]

  • Ceko Selidiki Motif Penembakan Massal di Praha Usai Pelaku Bunuh Diri

    Ceko Selidiki Motif Penembakan Massal di Praha Usai Pelaku Bunuh Diri

    Praha

    Otoritas Ceko masih menyelidiki motif di balik penembakan massal yang menewaskan 14 orang di sebuah universitas Praha pada Kamis (21/12) waktu setempat. Pelaku penembakan yang seorang mahasiswa, tewas usai menembak dirinya sendiri setelah mendalangi penembakan maut tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/12/2023), penembakan mengerikan yang terjadi di area Fakultas Seni Universitas Charles di Praha itu memicu kepanikan para mahasiswa yang melarikan diri dari serangan penembakan terburuk di Republik Ceko dalam beberapa dekade terakhir.

    Seorang sutradara bernama Lenka Hlavkova (49), yang merupakan ibu dari dua anak, diidentifikasi sebagai salah satu korban tewas. Beberapa korban tewas lainnya diidentifikasi sebagai seorang penerjemah dan pakar sastra Finlandia bernama Jan Dlask dan seorang mahasiswa bernama Lucie Spindlerova.

    Pelaku penembakan, yang disebut sebagai mahasiswa berusia 24 tahun, tewas bunuh diri setelah melakukan aksinya.

    Sedikitnya 13 orang tewas seketika di lokasi penembakan, dan 25 orang lainnya mengalami luka-luka. Salah satu korban luka itu kemudian meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit, yang membuat jumlah korban tewas bertambah menjadi 14 orang.

    Kepolisian setempat menyebut pelaku juga melukai tiga orang di jalanan dan merusak dua mobil saat dia melepas tembakan dari balkon.

    Menteri Dalam Negeri Vit Rakusan menambahkan bahwa seorang warga negara Belanda dan dua warga negara Uni Emirat Arab terluka dalam penembakan itu.

    Dengan kematian pelaku, motif di balik penembakan ini masih menjadi misteri. Rakusan menyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara penembakan itu dengan terorisme internasional. Dia juga menyebut bahwa pelaku bertindak sendirian dalam aksinya.

    Pelaku Punya Pasokan Senjata dan Terinspirasi Kasus Serupa di Rusia

    Kepala Kepolisian setempat, Martin Vondrasek, mengungkapkan bahwa pelaku penembakan itu, yang tidak familiar di kalangan kepolisian, memiliki “pasokan senjata dan amunisi yang sangat banyak”.

    Vondrasek juga mengatakan bahwa akun media sosial milik pelaku menunjukkan dia terinspirasi oleh “kasus serupa yang terjadi di Rusia”. Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Vondrasek soal kasus yang dimaksud.

    Lebih lanjut, Vondrasek mengungkapkan bahwa sebelum penembakan massal terjadi, pihak kepolisian sebenarnya sudah mencari pelaku setelah menemukan ayah pelaku terbunuh dan mendapati catatan yang ditinggalkan pelaku yang menyatakan dirinya berencana bunuh diri di Praha.

    Polisi, sebut Vondrasek, mulai menggeledah gedung Fakultas Seni yang menjadi lokasi kuliah pelaku, namun ternyata pelaku mendatangi gedung utama fakultas tersebut yang terletak di dekat gedung pertama. Kepolisian mendapat laporan soal adanya penembakan pada pukul 14.00 GMT dan segera mengerahkan unit cepat tanggap ke lokasi. Sekitar 20 menit kemudian, pelaku penembakan ditemukan telah tewas.

    Pemerintah Ceko menetapkan hari berkabung nasional pada Sabtu (23/12) waktu setempat, dengan bendera setengah tiang dikibarkan di gedung-gedung pemerintah dan masyarakat diminta mengheningkan cipta selama satu menit pada siang hari.

    Sementara itu, disebutkan juga bahwa kepolisian menemukan keterkaitan antara pelaku dan pembunuhan lainnya saat menggeledah rumah pelaku penembakan tersebut. Pembunuhan lain itu menewaskan seorang pria muda dan putrinya yang berusia dua bulan yang sedang jalan-jalan di hutan Praha pada 15 Desember lalu. Penyelidikan kasus itu terhenti karena kurangnya bukti.

    “Analisis balistik membuktikan senjata yang digunakan di hutan itu IDENTIK dengan senjata yang ditemukan di rumah pria bersenjata yang melakukan penembakan di universitas tersebut,” sebut kepolisian setempat via media sosial X.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Militer Israel Tahan 1.000 Orang dalam Perang di Gaza

    Militer Israel Tahan 1.000 Orang dalam Perang di Gaza

    Tel Aviv

    Militer Israel menyebut pasukannya telah menawan lebih dari 1.000 orang dalam perang melawan Hamas yang berkecamuk selama nyaris tiga bulan terakhir di Jalur Gaza. Diklaim oleh militer Tel Aviv bahwa pihaknya mendapatkan banyak informasi intelijen dari para tawanan yang ditangkap di Jalur Gaza tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (18/12/2023), klaim itu disampaikan oleh Kepala Staf Jenderal militer Israel, Mayor Jenderal Herzi Halevi, dalam pernyataan via video yang dipublikasikan oleh pihak militer pada Minggu (17/12) waktu setempat.

    “Ketika kombatan meletakkan senjata dan mengangkat tangan mereka, kami menangkap mereka, kami tidak menembak mereka,” ucap Halevi saat berbicara kepada para tentara Israel yang ditugaskan dalam operasi darat ke wilayah Jalur Gaza.

    “Kami mendapatkan banyak informasi intelijen dari para tawanan yang kami tahan, kami sudah mendapatkan lebih dari seribu tawanan,” klaim Halevi.

    Pernyataan Halevi itu muncul setelah tentara-tentara Israel dilaporkan secara tidak sengaja menembak mati tiga warganya yang disandera di Jalur Gaza. Penembakan itu terjadi saat ketiga sandera Israel itu melambaikan bendera putih dan bergerak mendekati pasukan Israel karena ingin diselamatkan.

    Angkatan Bersenjata Israel atau IDF, dalam pernyataannya, menyampaikan penyesalan mendalam dan menjelaskan bahwa para tentara keliru mengidentifikasi ketiga sandera itu sebagai ancaman.

    Halevi, yang juga menanggapi insiden itu, menyatakan dirinya bertanggung jawab atas tewasnya tiga sandera Israel yang ditahan Hamas di Jalur Gaza tersebut. Dia menyebutnya sebagai insiden salah sasaran oleh pasukan Israel, dan memastikan insiden serupa tidak akan terulang kembali.

    “Insiden di mana tentara IDF secara keliru membunuh Yotam Haim, Alon Shamriz dan Samar Talalka, semoga kenangan mereka selalu diingat, adalah peristiwa yang sulit dan menyakitkan,” sebutnya.

    Halevi juga mengaku pasukannya telah gagal. Dia juga menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut. “Kami tidak berhasil dalam kasus ini. Kami menyampaikan duka mendalam untuk keluarga atas kematian para sandera,” ucapnya.

    Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyatakan dirinya sangat sedih saat mengetahui insiden tewasnya tiga warga Israel yang disandera di Jalur Gaza di tangan pasukan Israel sendiri, dalam insiden salah identifikasi.

    “Ini menghancurkan hati saya. Ini menghancurkan hati seluruh bangsa,” ucap Netanyahu seperti dilansir AFP.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Geger Tentara Israel Tak Sengaja Tembak 3 Warganya yang Jadi Sandera

    Geger Tentara Israel Tak Sengaja Tembak 3 Warganya yang Jadi Sandera

    Jakarta

    Tentara Israel yang tak sengaja menembak mati 3 warganya yang disandera Hamas membuat geger. Tentara Israel mengaku keliru mengidentifikasi sandera itu sebagai ancaman.

    Dirangkum detikcom, Minggu (17/12/2023), penembakan itu terjadi padai Jumat (15/12) waktu setempat itu. Hal itu terjadi karena tentara-tentara Israel ‘secara keliru’ mengidentifikasi mereka sebagai ancaman.

    “Selama pertempuran di Shejaiya, tentara-tentara Israel secara keliru mengidentifikasi tiga sandera Israel sebagai ancaman. Akibatnya, tentara menembak ke arah mereka dan mereka terbunuh,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Sabtu (16/12).

    “Tentara Israel segera meninjau ulang insiden tersebut… Pelajaran langsung dari peristiwa tersebut telah diambil, yang kemudian diteruskan ke seluruh pasukan tentara Israel di lapangan,” tambah militer Israel.

    Netanyahu Mengaku Sedih

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku hatinya hancur saat tahu tiga warganya yang disandera Hamas di Gaza tewas akibat tembakan pasukan Israel. Namun, dia menegaskan bahwa tekanan militer juga diperlukan.

    “Ini menghancurkan hati saya. Ini menghancurkan hati seluruh bangsa,” katanya dilansir AFP, Minggu (17/12).

    Kendati demikian, dia tetap mengingatkan bahwa tekanan militer diperlukan. Hal ini dilakukan agar orang-orang yang disandera bisa kembali.

    Seruan kepada pemerintah Netanyahu untuk menghidupkan kembali perundingan yang terhenti dengan Hamas mengenai kesepakatan pertukaran sandera semakin meningkat sejak insiden ini.

    Selengkapnya pada halaman berikut.

    Kepala IDF Akan Tanggung Jawab

    Kepala Staf IDF (Israel Defence Forces) Letjen Herzi Halevi mengaku bertanggung jawab atas tewasnya tiga sandera Hamas yang menjadi korban salah sasaran pasukan Israel. Dia memastikan insiden serupa tak terulang kembali.

    “Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah terulangnya kasus serupa jika pertempuran berlanjut,” katanya dilansir The Times of Israel, Minggu (17/12).

    Dia mengaku pasukannya memang keliru dalam melancarkan serangan. Tiga warga Israel yang disandera Hamas justru terbunuh.

    “Insiden di mana tentara IDF secara keliru membunuh Yotam Haim, Alon Shamriz dan Samar Talalka, semoga ingatan mereka diberkati, adalah peristiwa yang sulit dan menyakitkan,” kata Halevi.

    “Tiga sandera yang selamat dari 70 hari yang mengerikan, bergerak menuju tentara IDF, dan terbunuh oleh tembakan pasukan kami,” lanjutnya.

    Dia mengatakan bahwa pasukan Israel sedari awal ingin menyelamatkan sandera. Israel ingin sandera selamat dan hidup.

    “Tidak ada yang lebih diinginkan oleh tentara IDF dan komandan mereka di Jalur Gaza selain menyelamatkan sandera hidup-hidup,” katanya.

    Dia mengaku pasukannya memang gagal. Ia juga menyampaikan duka mendalam atas insiden ini.

    “Kami tidak berhasil dalam kasus ini. Kami merasakan duka mendalam dari keluarga atas kematian para sandera,” katanya Halevi.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Silakan Kontak Hamas jika Mau Resolusi

    Silakan Kontak Hamas jika Mau Resolusi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan melontarkan pernyataan nyinyir di PBB dengan meminta para anggota mengontak Hamas jika mau resolusi soal gencatan senjata.

    Saat sidang Majelis Umum yang ditayangkan saluran Youtube PBB pada Rabu (13/12), Erdan terlihat mengangkat papan yang bertuliskan “untuk panggilan gencatan senjata: +970-599373765 bertanya kepada Yahya Sinwar (pemimpin Hamas).”

    “Ini adalah nomor telepon untuk kantor Hamas di Gaza,” ungkap Erdan dalam rekaman video akun Youtube Sidang Majelis Umum PBB.

    Pada sidang tersebut, Erdan menyatakan kekecewaan atas resolusi DK PBB yang tidak menyebutkan Hamas sama sekali.

    Resolusi ini hanya akan memperpanjang kematian dan kehancuran di regional.

    “Pada 6 Oktober, terjadi gencatan senjata dan itu dilanggar bukan oleh Israel, tetapi oleh 3.000 Nazi yang menginvasi kota, memperkosa perempuan, berperilaku buruk kepada bayi, membakar kehidupan keluarga dan dengan sengaja memusnahkan penduduk sipil yang tidak bersalah,” kata Erdan

    “Dengan memberikan suara mendukung resolusi ini, Anda mendukung kelangsungan teror Jihadis dan penderitaan yang terus berlanjut bagi masyarakat Gaza,” imbuhnya.

    Erdan mempertanyakan tindakan negara-negara yang memperhatikan penduduk Yahudi di Israel dengan menyetujui gencatan senjata.

    Kesepakatan gencatan senjata yang berakhir pada 1 Desember juga dilanggar oleh Hamas dengan menolak membebaskan perempuan, sandera medis, dan melanjutkan penembakan roket ke Israel.

    Menurut Edan tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada Hamas atas pelecehan yang dilakukan kepada perempuan Israel dan tindakannya memulai perang. Justru adanya resolusi semakin mendukung perbuatan terorisme Hamas.

    “Gencatan senjata berarti satu hal dan hanya satu hal, memastikan bertahannya Hamas, memastikan bertahannya genosida teroris yang berkomitmen untuk menolak pemilihan Israel dan Yahudi,” kata Erdan.

    Sidang Majelis umum ini dilaksanakan sehari sebelum pemungutan suara resolusi yang menghasilkan suara 153 negara mendukung, 10 menentang, dan 23 abstain.

    Duta Besar Mesir Osama Mahmoud Abdel Khalek Mahmoud mengatakan bahwa pengadopsian dan implementasi rancangan resolusi oleh Majelis Umum secara khusus menyerukan gencatan senjata untuk satu-satunya jaminan untuk menyelamatkan warga sipil yang tidak bersalah.

    “Kekerasan harus dihentikan. Oleh karena itu, saya sekali lagi menyuarakan tuntutan saya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan. Kami memiliki satu prioritas tunggal – untuk menyelamatkan nyawa.” kata Presiden Majelis Umum Dennis Francis.

    Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang memberikan suara menentang resolusi tersebut. Mereka mengusulkan amandemen terhadap resolusi tersebut, namun tidak memperoleh suara mayoritas dalam pemungutan suara terpisah.

    “Kami mendukung pernyataan satu suara untuk mengecam Hamas atas tindakan terorisnya pada tanggal 7 Oktober. Mengapa begitu sulit untuk mengatakan dengan tegas bahwa membunuh bayi dan menembak mati orang tua di depan orang banyak? anak-anak mereka mengerikan, bahwa membakar rumah-rumah sementara keluarga berlindung di dalam dan menyandera warga sipil adalah hal yang menjijikkan?” ungkap Duta Besar Amerika Serikat Linda Thomas-Greenfield.

    (cpa/bac)

    [Gambas:Video CNN]