Kasus: penembakan

  • Pemulung Wiyung Jadi Korban Koboi Jalanan, Ditembak dari Jarak Dekat

    Pemulung Wiyung Jadi Korban Koboi Jalanan, Ditembak dari Jarak Dekat

    Surabaya (beritajatim.com) – Kusharto (61) pemulung di Wiyung yang menjadi korban koboi jalanan mengaku ditembak dari jarak dekat, Senin (21/05/2024) kemarin. Dari keterangannya, jarak antara penembak yang menggunakan peluru gotri plastik dengan dirinya hanya berjarak 2 meter. Hal itu membuat tubuh bagian kanan Kusharto mengalami 2 luka lebam di bagian dada atas dan perut.

    “Saya dipepet sama pelaku, kacanya dibuka tapi lampu dalam mobil mati. Langsung ditembak 2 kali. Ada suaranya dos dos gitu. senjatanya mengeluarkan percikan api,” kata Kusharto saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Sabtu (25/05/2024).

    Saat kejadian, Kusharto sedang membuang sampah di TPA Jalan Raya Babatan Unesa. ia mengaku tidak sempat melihat wajah pelaku karena badannya terasa sakit dan panas usai ditembak dua kali. Namun, saat itu dia masih bisa mengendarai motornya untuk kembali pulang.

    Sesampainya di rumah, Kusharto menceritakan kejadian penembakan kepada keluarganya. Setelah diobat dan sedikit membaik, sekitar pukul 07.00 pagi, Kusharto kembali ke lokasi ia ditembak dan menemukan dua peluru plastik berbentuk bundar. Bentuk peluru yang sama dengan kejadian penembakan di Tol Surabaya-Sidoarjo yang menimpa dua sopir truk.

    “Setelah ditembak saya berhenti lihat ini (bagian pinggang) rasanya perih panas, kaosnya juga bolong. Baru saya teriak tolong-tolong tapi sepi enggak ada orang,” imbuhnya.

    Kusharto juga bingung kenapa ia menjadi sasaran kejahatan koboi jalanan. Ia menduga pelakunya adalah orang yang tidak ia kenal. Karena Kusharto merasa tidak punya musuh di hidupnya. Terlebih lagi, ciri-ciri mobil yang dikendarai pelaku dan cara menembak mirip dengan kejadian penembakan di tol Surabaya-Sidoarjo yang terjadi sebelumnya.

    “Enggak ada (masalah sama orang lain), pelakunya enggak kenal, wajahnya agak putih sama lebih muda, bagus mobilnya, senjatanya pistol, baru kali ini (mendapatkan teror),” terangnya.

    Dari kejadian ini, Kusharto berharap agar pelaku segera ditangkap karena meresahkan dan supaya tidak ada korban lainnya. Ia juga mengaku sudah membuat laporan di Polsek Wiyung maupun di Polda Jawa Timur.

    “Sudah didatangi pihak Polsek Wiyung dan Polda Jatim mas. ya semoga cepat tertangkap. Takutnya lebih banyak korban,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Pemulung Surabaya Ditembak Orang Tidak Dikenal di Babatan

    Pemulung Surabaya Ditembak Orang Tidak Dikenal di Babatan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kusharto (61) warga Babatan, Wiyung, Surabaya ditembak oleh orang tidak dikenal di Jalan Raya Babatan, Senin (21/05/2024) subuh. Ia ditembak dua kali dengan menggunakan peluru plastik di bagian tubuh bagian kanan.

    Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan kejadian itu terjadi ketika Kusharto melakukan pekerjaannya untuk membuang sampah di TPA Babatan. Setelah membuang sampah, ia menyeberang jalan untuk pulang ke rumahnya.

    “Ditembaknya saat korban akan pulang ke rumahnya. Di pinggir jalan raya itu dia dipepet,” kata Slamet Agus Sumbono, Kamis (23/05/2024) ketika ditemui Beritajatim.com.

    Dari keterangan korban, pelaku mengendarai mobil SUV warna hitam. Ia ditembak dari kursi baris kedua mobil. Saat kejadian, korban melihat pelaku menurunkan kaca mobil dan langsung melakukan penembakan 2 kali berurutan.

    “Mobil pelaku langsung lari. Korban karena kesakitan juga tidak bisa mengidentifikasi plat nomor yang digunakan,” imbuh Slamet Agus.

    Merasa kesakitan, korban lantas pulang ke rumahnya. Ia pun menceritakan peristiwa itu kepada keluarganya sambil menunjukan dua luka memar bekas peluru plastik. Ia dan keluarganya lantas kembali ke lokasi dan menemukan 2 butir peluru plastik. “Saat kejadian tidak ada saksi sama sekali. Lalu untuk CCTV juga masih kita cari. Mohon doanya agar pelaku cepat tertangkap,” pungkas Agus.

    Diketahui, penembakan di jalan sempat menghebohkan warga Surabaya dan Sidoarjo usai seorang sopir truk ditembak di ruas tol Sidoarjo-Surabaya, Selasa (21/05/2024) tepatnya sebelum pintu tol Waru. Ia ditembak dari kursi penumpang oleh pelaku. Akibat tembakan peluru plastik itu, kepala korban menjadi benjol. 2 hari sebelumnya, di tol Sidoarjo-Surabaya tepatnya, Minggu (19/05/2024) juga terjadi penembakan dengan cara yang sama.

    Mobil yang diidentifikasi oleh kedua korban pun diduga sama yaitu SUV warna hitam.  Pelaku disebut memiliki rambut cepak berusia 25-30 tahun. Kasus ini tengah ditangani oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo dibackup oleh Jatanras Polda Jawa Timur. (ang/kun)

  • Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Gelar Instalasi Napak Tilas Pelanggaran HAM

    Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Gelar Instalasi Napak Tilas Pelanggaran HAM

    Jakarta (beritajatim.com) – Sejumlah aktivis 98 menggelar aksi instalasi peringatan 26 tahun Reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru di Markas Front Penyelamat Reformasi Indonesia, Jl. Diponegoro No.72 Menteng Jakarta Pusat. Dalam aksi yang digelar tiga hari ini dipertunjukkan 2.000 tengkorak dan 1000-an kuburan yang ditampilkan secara dramatis dan diperkuat dengan pameran foto.

    Aktivis 98 Mustar Bonaventura mengatakan, kekejaman Orde Baru (Orba) telah memakan ribuan bahkan ratusan ribu korban, sehingga tidak boleh dilupakan oleh rakyat Indonesia. Peristiwa keji itu harus dijadikan pelajaran oleh anak bangsa yang sudah merasakan buah manis perjuangan reformasi 26 tahun silam.

    “Kalau kemudian mau kita kumpulkan semua, menurut saya, ada sampai 500.000 korban. Kalau tengkoraknya kita jejerin, dari Merak sampai Surabaya panjangnya. Ini adalah bagian kecil bagaimana dulu kejinya, kejamnya Orde Baru, dan menurut saya ini tidak boleh kita lupakan,” tegas Mustar.

    Mustar berharap, para generasi muda khususnya milenial dan gen z tidak boleh abai akan sejarah bangsa Indonesia, meskipun sejarah itu sangat kelam. Mulai dari penghilangan nyawa secara paksa, pemerkosaan, hingga diskriminasi rasial.

    “Di 26 tahun reformasi ini, ini tidak boleh kita lupakan. Generasi z, generasi jaman muda saat ini harus tau peristiwa 26 tahun lalu, ada penembakan misterius 6000 ribuan korban saat itu, ada korban massal pemerkosaan Tionghoa dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    Atas dasar itulah, ia menyatakan bahwa melalui aksi instalasi peringatan 26 tahun reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru ini semua anak bangsa bisa merefleksikan peristiwa kelam tersebut.

    “Nah, ini yang kemudian kita refleksikan hari ini di peringatan 26 tahun reformasi, kira-kira seperti itu,” katanya. [ian]

  • Polda Jatim Selidiki Kasus Penembakan di Tol Waru-Perak Surabaya

    Polda Jatim Selidiki Kasus Penembakan di Tol Waru-Perak Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Insiden penembakan di jalan tol Waru Sidoarjo yang viral di media sosial saat ini dalam penyelidikan Polda Jatim. Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin mengatakan, kasus tersebut sedang diselidiki oleh tim gabungan bersama Ditlantas Polda Jatim dan Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

    “Masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

    Hal senada dengan Imet, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari seorang korban.

    Kini, pihaknya sedang melakukan pengecekan lokasi kejadian perkara bersama pihak korban, guna menindaklanjuti penyelidikan kasus tersebut.

    “Baru 1 orang korban (yang lapor). Masih sama anggota pengecekan TKP,” ujar Jumhur.

    Peristiwa penembakan ini viral di medsos x.com atau Twitter dari seorang pengemudi mobil menjadi korban penembakan senjata diduga air softgun hingga menembus kaca mobil dan melukai wajahnya, sejak beberapa hari lalu.

    Utasan tersebut diunggah oleh akun x.com atau Twitter bernama @prima_pkk, selain narasi, terdapat dua foto yang menyertai.

    Yakni foto wajah si pemilik akun yang menunjukkan kondisi terluka pada beberapa bagian wajah akibat terkena serpihan kaca yang tertembus peluru senapan air softgun.

    Lalu, foto kedua, menunjukkan sisa peluru diduga berasal dari senapan airsoftgun milik pelaku. Bentuknya bulat seperti telur cicak dan berjumlah empat butir.

    Akun tersebut menerangkan dalam narasi utasannya, bahwa aksi yang dilakukan pelaku diartikannya sebagai keisengan belaka, namun, sangat membahayakan.

    Kejadiannya disebutkan berlokasi di Tol Surabaya-Gresik, KM 750, pukul 01.00 WIB, pada Minggu (19/5/2024).

    Korbannya, dua orang sopir truk boks, hingga terluka pada bagian wajah.

    Sedangkan, pelakunya, diduga mengendarai mobil jenis SUV warna hitam dan sepintas sosok pelaku memakai kaca mata hitam.

    “Iseng2 membahayakan pengguna jalan lain! kejadian ruas tol sby-gsk KM750 pk.1:00 (19/5). pelaku mnembakkan airsoft gun, 2 driver truk box mengalami luka di bagian wajah. mobil SUV warna hitam dan pelaku menggunakan kacamata (nopol tak terlihat karena lampu utama dimatikan),” tulis narasi utasan yang dibuat akun @prima_pkk. [uci/ian]

  • 5 Tentara Israel Tewas di Gaza Utara, Ditembak Rekan Sendiri

    5 Tentara Israel Tewas di Gaza Utara, Ditembak Rekan Sendiri

    Gaza City

    Militer Israel melaporkan lima tentaranya tewas dalam pertempuran di wilayah Jalur Gaza bagian utara. Namun Tel Aviv mengungkapkan bahwa kelima tentaranya itu kehilangan nyawa akibat tembakan rekan sesama tentara Israel.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (16/5/2024), militer Israel dalam pernyataannya menyebut lima tentaranya tewas “dalam pertempuran” di Jalur Gaza bagian utara pada Rabu (15/5) malam. Area itu menjadi lokasi pertempuran sengit terbaru antara pasukan Israel dan militan Hamas yang berperang selama tujuh bulan terakhir.

    Awalnya militer Israel tidak menjelaskan lebih lanjut soal penyebab kematian tentara-tentaranya itu.

    Namun kemudian militer Israel mengakui bahwa kelima tentaranya tewas akibat tembakan rekan sesama tentara, atau terkena “friendly fire”, saat bertempur melawan militan Hamas.

    Saat diminta untuk mengonfirmasi laporan media yang menyebut lima tentaranya tewas akibat tembakan sesama tentara Israel, salah satu juru bicara militer Tel Aviv menjawab singkat: “Iya.”

    Dalam pernyataan terbaru, militer Israel menyebut kelima tentara yang tewas berasal dari Batalion Penerjun Payung yang ditugaskan ke Jalur Gaza bagian utara.

    “Lima tentara dari Batalion Penerjun Payung ke-202 tewas tadi malam dalam insiden yang menimbulkan korban massal akibat tembakan pasukan kami,” demikian pernyataan terbaru militer Israel.

    Disebutkan juga bahwa tujuh tentara Israel lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.

    Lebih lanjut, militer Israel dalam pernyataannya menjelaskan bahwa dua tank, yang terlibat pertempuran sengit di area tersebut, melepaskan tembakan ke arah sebuah rumah yang digunakan oleh seorang wakil komandan batalion Israel.

    “Penembakan itu melibatkan dua peluru tank. Dari penyelidikan awal…tampaknya para petempur tank, dari kompi penerjun payung Hetz ultra-Ortodoks, mengidentifikasi laras senapan yang keluar dari salah satu jendela bangunan, dan saling membidik satu sama lain untuk menembak ke arah bangunan itu,” sebut militer Israel dalam penjelasannya.

    Kematian lima tentaranya itu menambah jumlah personel militer Israel yang terbunuh dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza. Sedikitnya 278 tentara Israel, menurut data otoritas Tel Aviv, tewas di Jalur Gaza sejak serangan darat dilancarkan pada 27 Oktober tahun lalu.

    Pertempuran berkobar kembali dalam beberapa hari terakhir di Jalur Gaza bagian utara. Juru bicara militer Israel menyebut ada “upaya-upaya Hamas untuk membangun kembali kemampuan militernya” beberapa bulan setelah Israel menyatakan struktur komando kelompok militan itu dimusnahkan.

    Pertempuran sengit dan pengeboman besar-besaran oleh militer Israel dilaporkan melanda area kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza bagian utara dan kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah, sejak pasukan Tel Aviv melancarkan operasi “terarah” yang fokus pada Rafah di selatan daerah kantong Palestina itu pada awal Mei.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga Sebut Militer Myanmar Lakukan Pembunuhan Massal

    Warga Sebut Militer Myanmar Lakukan Pembunuhan Massal

    Jakarta

    Laporan soal aksi tentara Junta militer melakukan pembantaian terhadap lebih dari 30 orang warga sipil di Myanmar telah didukung oleh wawancara dengan seorang administrator lokal dan satu orang laki-laki yang selamat dari pembunuhan tersebut.

    Dilaporkan oleh kantor berita independen, kejadian pertumpahan darah tersebut terjadi pada Sabtu (11/05) di desa Let Htoke Taw di Kota Myinmu, Sagaing. Insiden ini merupakan yang terbaru dari tiga kasus pembunuhan massal dalam beberapa hari terakhir pada perang saudara yang mengenaskan di Myanmar.

    Tim Associated Press (AP) sampai saat ini masih belum bisa memverifikasi secara independen soal rincian kejadian, dan pemerintah juga masih belum menanggapi permintaan pernyataan terkait hal ini. Pemerintah militer telah membantah tuduhan-tuduhan sebelumnya soal serangan terhadap warga sipil dan dalam beberapa kasus justru menyalahkan pasukan pemberontak.

    Sejak Februari 2021, Myanmar sendiri telah terperosok ke dalam kekerasan sejak perebutan kekuasaan oleh militer terhadap pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi yang memicu protes damai di seluruh negeri hingga terjadinya penindasan oleh pasukan keamanan dengan kekuatan yang mematikan. Penindasan dengan kekerasan tersebut memicu perlawanan bersenjata yang meluas hingga mencapai intensitas perang saudara.

    Kemudian, dua pembunuhan massal lainnya baru-baru ini melibatkan setidaknya 15 orang kelompok perlawanan, termasuk warga sipil, yang terbunuh dalam sebuah serangan udara saat mengadakan pertemuan di sebuah biara di wilayah Magway. Serta, 32 orang terbunuh pada hari yang sama dalam situasi yang masih belum jelas, dalam pertempuran di Mandalay, yang berlokasi di bagian tengah Myanmar.

    Kemudian, tiga puluh orang, termasuk laki-laki berusia 17 tahun, dua orang dan tiga tukang kayu dari sebuah desa di dekatnya, dilaporkan tewas pada Sabtu (11/05) dalam sebuah serangan oleh tentara di Let Htoke Taw. Hal ini disampaikan oleh petugas administrator lokal yang setiap kepada Pemerintah Persatuan Nasional dan berhasil melarikan diri dari desa tersebut.

    Pemerintah Persatuan Nasional, yang merupakan kelompok oposisi utama di Myanmar, beroperasi sebagai pemerintah bayangan dan mengklaim legitimasi yang lebih besar ketimbang militer yang berkuasa.

    Kesaksian warga

    Seorang penduduk desa Let Htoke Taw bersaksi pada Senin (13/05) mengatakan kalau penduduk yang panik berusaha melarikan diri ketika para tentara yang datang dan menembakkan senjata mereka menyerang setelah pukul 5 pagi. Para warga tidak sempat melarikan diri dari desa tersebut, tapi mereka bersembunyi di tempat aman di bangunan utama Vihara Buddha.

    Penduduk desa lain berusia 32 tahun yang juga tidak mau disebutkan namanya karena alasan keamanan, bersaksi soal istri dan dua anaknya serta anggota keluarga lainnya bersembunyi di vihara. Akan tetapi, mereka ditawan di bangunan utama oleh para tentara bersama dengan 100 penduduk desa lainnya.

    Dia mengatakan kalau dirinya dan 30 orang lainnya dibawa ke luar oleh para tentara dan dipaksa untuk duduk berbaris di tanah sambil diinterogasi dengan pertanyaan tentang pemimpin perlawanan lokal dan lokasi markasnya.

    Meskipun dipukuli, penduduk di barisan depan menyangkal mengetahui informasi tersebut, sehingga para tentara mulai menembaki mereka. Mulanya penembakan dilakukan satu per satu, kemudian secara massal. Demikian kesaksian salah satu warga yang selamat.

    Penduduk desa ini mengatakan bahwa dia terjatuh ke tanah usai seorang laki-laki di sebelahnya ditembak beberapa kali hingga berakhir di pangkuannya. Dia mengaku mendengar suara tembakan dari beberapa senjata, dan seorang kapten memerintahkan anak buahnya untuk menembaki korban hingga tewas.

    Ada 24 orang tewas di tempat kejadian, dan sembilan orang tewas di tempat lain di desa itu, ujar dia. Foto-foto yang diberikan kepada AP menunjukkan sejumlah mayat korban, di antaranya terlihat memiliki sejumlah luka dan disusun dalam dua setengah baris.

    Seorang korban yang selamat mengakui bahwa dia sempat berpura-pura mati selama setengah jam sampai tentara meninggalkan lokasi tersebut.

    mh/rs (AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Filipina-AS Latihan Perang Tangkal Invasi di Laut China Selatan

    Filipina-AS Latihan Perang Tangkal Invasi di Laut China Selatan

    Manila

    Pasukan militer Filipina dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer gabungan yang melibatkan penembakan rudal dan artileri untuk menangkal “invasi” di Laut China Selatan. Latihan perang antara kedua negara bersekutu ini digelar di area pantai utara Filipina pada Senin (6/5) waktu setempat.

    Seperti dilansir AFP, Senin (6/5/2024), latihan militer gabungan ini dilaksanakan beberapa hari setelah pemerintah Filipina melayangkan protes terhadap otoritas China terkait manuver “berbahaya” kapal-kapal Penjaga Pantai Beijing di perairan regional, terutama Laut China Selatan.

    Dalam latihan perang ini, ribuan tentara melakukan manuver darat, laut dan udara dengan latar belakang meningkatnya konfrontasi antara kapal China dan Filipina di sekitar perairan dangkal di Laut China Selatan yang diklaim oleh Manila, juga peningkatan aktivitas udara dan laut Beijing di sekitar Taiwan.

    Tentara-tentara AS, menurut laporan jurnalis AFP di lokasi, berkumpul di area bukit pasir di pantai barat laut Pulau Luzon — berjarak sekitar 400 kilometer sebelah selatan Taiwan — menembakkan lebih dari 50 peluru howitzer 155 mm ke arah target mengambang berjarak sekitar 5 kilometer di lepas pantai.

    Tentara Filipina kemudian menindaklanjutinya dengan menembakkan rentetan roket yang dimaksudkan untuk melemahkan para penyerang, sebelum pasukan kedua negara menyelesaikan tugas mereka dengan senapan mesin, rudal Javelin, dan lebih banyak peluru artileri.

    Komandan Pasukan Ekspedisi Marinir Pertama AS, Letnan Jenderal Michael Cederholm, menyebut latihan perang itu “untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk” dengan “mengamankan medan maritim utama”.

    “Ini dirancang untuk mengusir invasi,” ucap Cederholm saat berbicara kepada wartawan di lokasi latihan militer tersebut.

    “Sisi barat laut kami lebih terbuka. Karena permasalahan regional yang kita hadapi… kita harus sudah berlatih dan mengorientasikan diri di wilayah kita sendiri,” ujar direktur latihan militer Filipina, Mayor Jenderal Marvin Licudine, kepada AFP sebelum latihan tembak digelar di area bukit pasir La Paz, dekat kota Laoag.

    Lebih dari 16.700 tentara Filipina dan AS terlibat dalam latihan militer bersama itu, yang juga merupakan latihan tahunan dengan nama Balikatan atau yang berarti “bahu-membahu”.

    China mengklaim hampir seluruh wilayah perairan Laut China Selatan, meskipun ada putusan pengadilan internasional yang menyatakan klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum.

    China mengerahkan ratusan kapal penjaga pantai, kapal angkatan laut dan kapal-kapal lainnya untuk berpatroli juga memiliterisasi perairan.

    Filipina sebelumnya menuding Penjaga Pantai China merusak sebuah kapal Penjaga Pantai Filipina dan sebuah kapal pemerintah lainnya dalam serangan meriam air di sekitar Scarborough Shoal, yang menjadi sengketa dan dikuasai Beijing di Laut China Selatan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gaza Masih Digempur Saat Iran Vs Israel Curi Perhatian Dunia

    Gaza Masih Digempur Saat Iran Vs Israel Curi Perhatian Dunia

    Jakarta

    Militer Israel terus menggempur Gaza, Palestina. Serangan pasukan Israel ini terjadi saat konflik Iran dan Israel mencuri perhatian dunia.

    Dilansir BBC Indonesia, Selasa (23/4/2024), setiap harinya setidaknya puluhan orang Palestina terus meregang nyawa. Tidak sedikit di antara korban serangan adalah anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan Hamas. Data Kemenkes Hamas, serangan Israel telah membunuh 34.000 orang di Gaza sejak perang dimulai.

    Pasukan Israel berdalih ingin terus menghancurkan Hamas. Demi tujuannya ini, mereka melancarkan serangan yang seringkali mematikan di berbagai penjuru wilayah Gaza dalam satu pekan terakhir.

    Pada Selasa (16/4) pekan lalu, di tengah Gaza, sanak saudara memeluk sejumlah jenazah anak laki-laki dan perempuan yang diungsikan dari kamp pengungsi al-Maghazi ke Rumah Sakit al-Aqsa Martyrs dekat Deir al-Balah.

    Petugas kesehatan di rumah sakit itu mengatakan setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka akibat penembakan di kamp al-Maghazi.

    “Mereka sedang bermain di jalanan. Kenapa mereka ditembak? Posisi mereka jauh dari pasukan Israel,” tutur seorang pria kepada BBC. Warga lainnya menambahkan, “Anak-anak itu hanya bermain di pasar dan orang-orang keluar masuk seperti biasanya.”

    Militer Israel tidak mengeluarkan komentar tentang apa yang terjadi di kamp al-Maghazi. Akan tetapi, pasukan Israel memusatkan perhatian ke kamp-kamp pengungsi di Gaza pada minggu ini.

    Setelah pasukan Israel dilaporkan meninggalkan kamp lainnya, Nuseirat, pada Rabu (17/04) larut malam, warga setempat mulai berdatangan dan memeriksa kerusakan di rumah mereka.

    “Kami tidak punya tempat tinggal, 90% dari rumah dihancurkan,” seorang ayah berucap dengan nada putus asa kepada kami sembari berjalan melewati puing-puing.

    Di ujung utara Gaza, tank-tank Israel kembali meluncur ke Beit Hanoun, meski beberapa minggu sebelumnya pasukan sudah meninggalkan tempat ini.

    Lagi-lagi, Israel membuat klaim tengah menyasar Hamas dan kelompok Jihad Islam yang berbasis di sekolah-sekolah tempat para keluarga pengungsi bernaung. Penduduk setempat bercerita bagaimana banyak laki-laki ditelanjangi dan ditahan.

    Muncul pula rekaman serangan Israel di beberapa bagian Kota Gaza, di utara, dan Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Ratusan ribu orang Palestina hidup di tenda-tenda pengungsi di Rafah setelah menyelamatkan dari pertempuran di wilayah lain.

    Analis pertahanan Israel mengemukakan operasi-operasi militer yang menyasar Hamas sesuai dengan kesepakatan dengan AS untuk menurunkan intensitas pertempuran.

    Awal bulan ini, Israel menarik mundur sebagian besar pasukan darat di Gaza. Hanya satu brigade yang tersisa untuk mengamankan garis yang membagi wilayah antara utara dan selatan.

    Meski sudah ada pengumuman tentang pemanggilan dua brigade cadangan dan beberapa tentara telah dikerahkan di perbatasan, rencana serangan darat di Rafah masih terbilang jauh dari kenyataan menurut pendapat umum.

    “Saya rasa tidak akan ada yang terjadi dalam waktu dekat,” ujar Prof Chuck Freilich, mantan deputi penasehat keamanan nasional Israel yang sekarang berbasis di Institut Kajian Keamanan Nasional di Tel Aviv.

    “Saya rasa tidak ada cukup pasukan di sana untuk melancarkan operasi besar di Rafah,” tuturnya.

    Israel berjanji untuk membasmi sisa-sisa batalion Hamas di Rafah, satu-satunya kota di Gaza yang belum dihantam serangan darat Israel. Israel meyakini masih tersisa sekitar 130 sandera yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel bagian selatan. Lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan itu.

    Namun, Freilich mengatakan, “butuh dua hal untuk melancarkan serangan penuh seperti yang dibicarakan orang-orang: memindahkan semua pengungsi dan memanggil sebagian kekuatan cadangan”.

    “Untuk itu, perlu setidaknya beberapa minggu. Dan sekarang umat Yahudi sedang mengikuti perayaan Paskah selama satu minggu,” ujarnya.

    Lihat juga Video: Saat Pemimpin Tertinggi Iran Buka Suara soal Serangan ke Israel

    Amerika Serikat dan sekutunya menyebut invasi skala besar akan memperuncing krisis kemanusiaan yang sudah parah.

    Selain menghadapi kondisi hidup yang muram juga dihantui ancaman ke Rafah, banyak orang Gaza yang terjebak di sana ingin pulang ke rumah mereka di utara.

    Tekanan internasional terhadap Israel setelah tewasnya tujuh staf bantuan kemanusiaan dari yayasan amal AS, World Central Kitchen, pada 1 April memicu serangkaian pengumuman tentang peningkatan bantuan ke Gaza. Salah satunya adalah pembukaan pelabuhan komersial Ashdod dan fasilitas penyeberangan baru di utara.

    Kekhawatiran ihwal bantuan kemanusiaan dalam sepekan terakhir seolah tenggelam di tengah isu perang regional yang lebih besar. Namun, perkembangan demi perkembangan terus ada. Para pejabat pertahanan Israel, misalnya, mengumumkan kedatangan pengiriman tepung untuk toko-toko roti yang kembali buka.

    Bukti anekdot juga beredar, seperti rekaman di media sosial yang menunjukkan daging panggang dijual di kamp Jabalia untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan. Ini menunjukkan bahwa makanan kini semakin mudah didapat.

    Meski begitu, berbagai badan bantuan mengaku masih banyak yang perlu dilakukan untuk menangani kritisnya persediaan.

    PBB melayangkan permohonan untuk pengumpulan dana sebesar US$ 2,8 miliar (Rp 45,5 triliun) khususnya untuk Gaza.

    Pada saat yang bersamaan, seorang pejabat senior dari kantor kemanusiaan PBB mengeluhkan masalah akses yang masih saja ada terutama ke bagian utara Gaza.

    “Seolah kita sedang melakukan tarian di mana kita mengambil satu langkah maju, kemudian dua langkah mundur. Atau dua langkah maju dan satu langkah mundur,” ujar Andrea de Domenico yang mengepalai kantor kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina.

    Apabila respons Israel atas serangan Iran musuh bebuyutan mereka baru-baru ini berakhir, media dan pihak asing kemungkinan akan kembali meningkatkan pengawasan mereka tentang apa yang terjadi di Gaza.

    Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, sudah mengutarakan solidaritas terhadap Israel dan berupaya menurunkan ketegangan setelah serangan Iran pda 13 dan 14 April.

    “Yang dibutuhkan adalah mengembalikan fokus ke Hamas, ke para sandera, ke pengembalian bantuan kemanusiaan, ke penghentian konflik Gaza,” ujar Cameron sebelum bertemu dengan pemimpin Israel dan Palestina baru-baru ni.

    Untuk sekarang, upaya mediasi internasional untuk mengamankan gencatan senjata masih terhambat.

    Yang tetap menjadi kendala utama adalah posisi Israel yang terbuka untuk mendiskusikan gencatan senjata sementara untuk memulangkan sandera tetapi mereka tidak akan berhenti memerangi Hamas sampai benar-benar tereliminasi. Adapun Hamas berkeras tidak akan melepas sandera apabila tidak ada pembicaraan untuk menghentikan perang.

    Bagi warga Gaza biasa yang berjuang untuk sekadar bertahan juga orang-orang Israel kebanyakan yang sudah mau putus asa menghendaki orang tercinta mereka pulang, harapan terbaik adalah upaya diplomasi baru.

    Tanpa upaya diplomasi baru, ancaman perang akan tetap menghantui dan ini bisa berakibat parah bagi kemanusiaan dan berpotensi memicu konflik lebih lanjut di wilayah yang sudah tidak stabil ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dunia Fokus ke Konflik Iran-Israel, Gaza Masih Diserang Tanpa Henti

    Dunia Fokus ke Konflik Iran-Israel, Gaza Masih Diserang Tanpa Henti

    Jakarta

    Seluruh perhatian media massa untuk Timur Tengah belakangan teralihkan ke serangan drone dan rudal Iran ke Israel nan dramatis. Pada saat yang sama, penduduk Gaza masih terus berurusan dengan peperangan yang tidak berkesudahan.

    Puluhan orang Palestina masih terus meregang nyawa setiap hari dan tidak sedikit di antaranya adalah anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan Hamas. Kemenkes Hamas sekarang menyebut Israel telah membunuh 34.000 orang di Gaza sejak perang dimulai.

    Pasukan Israel terus berupaya menghancurkan Hamas. Demi tujuannya ini, mereka melancarkan serangan yang seringkali mematikan di berbagai penjuru wilayah Gaza dalam satu pekan terakhir.

    Pada Selasa (16/04), di tengah Gaza, sanak saudara memeluk sejumlah jenazah anak laki-laki dan perempuan yang diungsikan dari kamp pengungsi al-Maghazi ke Rumah Sakit al-Aqsa Martyrs dekat Deir al-Balah.

    Petugas kesehatan di rumah sakit itu mengatakan setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka akibat penembakan di kamp al-Maghazi.

    “Mereka sedang bermain di jalanan. Kenapa mereka ditembak? Posisi mereka jauh dari pasukan Israel,” tutur seorang pria kepada BBC. Warga lainnya menambahkan, “Anak-anak itu hanya bermain di pasar dan orang-orang keluar masuk seperti biasanya.”

    Militer Israel tidak mengeluarkan komentar tentang apa yang terjadi di kamp al-Maghazi. Akan tetapi, pasukan Israel memusatkan perhatian ke kamp-kamp pengungsi di Gaza pada minggu ini.

    Setelah pasukan Israel dilaporkan meninggalkan kamp lainnya, Nuseirat, pada Rabu (17/04) larut malam, warga setempat mulai berdatangan dan memeriksa kerusakan di rumah mereka.

    AFPSeorang anak laki-laki dipotret di puing-puing bangunan di kawasan Khan Yunis di selatan Gaza, pada 22 April lalu.

    “Kami tidak punya tempat tinggal, 90% dari rumah dihancurkan,” seorang ayah berucap dengan nada putus asa kepada kami sembari berjalan melewati puing-puing.

    Di ujung utara Gaza, tank-tank Israel kembali meluncur ke Beit Hanoun, meski beberapa minggu sebelumnya pasukan sudah meninggalkan tempat ini.

    Israel membuat klaim tengah menyasar Hamas dan kelompok Jihad Islam yang berbasis di sekolah-sekolah tempat para keluarga pengungsi bernaung. Penduduk setempat bercerita bagaimana banyak laki-laki ditelanjangi dan ditahan.

    Muncul pula rekaman serangan Israel di beberapa bagian Kota Gaza, di utara, dan Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Ratusan ribu orang Palestina hidup di tenda-tenda pengungsi di Rafah setelah menyelamatkan dari pertempuran di wilayah lain.

    Analis pertahanan Israel mengemukakan operasi-operasi militer yang menyasar Hamas sesuai dengan kesepakatan dengan AS untuk menurunkan intensitas pertempuran.

    Awal bulan ini, Israel menarik mundur sebagian besar pasukan darat di Gaza. Hanya satu brigade yang tersisa untuk mengamankan garis yang membagi wilayah antara utara dan selatan.

    Meski sudah ada pengumuman tentang pemanggilan dua brigade cadangan dan beberapa tentara telah dikerahkan di perbatasan, rencana serangan darat di Rafah masih terbilang jauh dari kenyataan menurut pendapat umum.

    “Saya rasa tidak akan ada yang terjadi dalam waktu dekat,” ujar Prof Chuck Freilich, mantan deputi penasehat keamanan nasional Israel yang sekarang berbasis di Institut Kajian Keamanan Nasional di Tel Aviv.

    “Saya rasa tidak ada cukup pasukan di sana untuk melancarkan operasi besar di Rafah,” tuturnya.

    Baca juga:

    Israel berjanji untuk membasmi sisa-sisa batalion Hamas di Rafah, satu-satunya kota di Gaza yang belum dihantam serangan darat Israel. Israel meyakini masih tersisa sekitar 130 sandera yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel bagian selatan. Lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan itu

    Namun, Freilich mengatakan, “butuh dua hal untuk melancarkan serangan penuh seperti yang dibicarakan orang-orang: memindahkan semua pengungsi dan memanggil sebagian kekuatan cadangan”.

    “Untuk itu, perlu setidaknya beberapa minggu. Dan sekarang umat Yahudi sedang mengikuti perayaan Paskah selama satu minggu,” ujarnya.

    Amerika Serikat dan sekutunya menyebut invasi skala besar akan memperuncing krisis kemanusiaan yang sudah parah.

    Selain menghadapi kondisi hidup yang muram juga dihantui ancaman ke Rafah, banyak orang Gaza yang terjebak di sana ingin pulang ke rumah mereka di utara.

    ReutersMiliter Israel memperingatkan warga Palestina untuk tidak pulang ke rumah mereka di bagian utara.

    Tetapi, pada Senin (22/04), militer Israel memperbarui peringatan agar warga Gaza tidak bepergian. Peringatan ini muncul satu hari setelah para saksi mata mengaku pasukan Israel melepaskan tembakan ke kerumunan orang yang tengah menuju jalan utama pantai. Lima orang tewas akibat tembakan itu.

    Militer Israel (IDF) tidak berkomentar langsung atas insiden itu. Namun, juru bicara militer Israel sesudah kejadian berkata bahwa orang-orang Palestina harus tetap berada di Gaza bagian selatan sebab daerah utara adalah “zona pertempuran yang berbahaya”.

    “Kami sudah mengimpikan pulang ke rumah sejak kami pergi pada awal-awal bulan perang ini,” Amr Daoudi berkata kepada kami di Rafah. “Tapi untuk sekarang impian itu harus kami enyahkan.”

    Sebagian besar wilayah di utara kini rata dengan tanah akibat konflik terbuka yang berlangsung lebih dari enam bulan belakangan. Menurut PBB, Israel juga membatasi bantuan kemanusiaan sehingga sekitar 300.000 orang yang menetap di sana sepanjang perang berlangsung kini berada di ambang bencana kelaparan.

    Baca juga:

    Tekanan internasional terhadap Israel setelah tewasnya tujuh staf bantuan kemanusiaan dari yayasan amal AS, World Central Kitchen, pada 1 April memicu serangkaian pengumuman tentang peningkatan bantuan ke Gaza. Salah satunya adalah pembukaan pelabuhan komersial Ashdod dan fasilitas penyeberangan baru di utara.

    Kekhawatiran ihwal bantuan kemanusiaan dalam sepekan terakhir seolah tenggelam di tengah isu perang regional yang lebih besar. Namun, perkembangan demi perkembangan terus ada. Para pejabat pertahanan Israel, misalnya, mengumumkan kedatangan pengiriman tepung untuk toko-toko roti yang kembali buka.

    Bukti anekdot juga beredar, seperti rekaman di media sosial yang menunjukkan daging panggang dijual di kamp Jabalia untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan. Ini menunjukkan bahwa makanan kini semakin mudah didapat.

    Getty ImagesOrang-orang Palestina mengantri makanan di Deir al-Balah di Gaza bagian tengah.

    Meski begitu, berbagai badan bantuan mengaku masih banyak yang perlu dilakukan untuk menangani kritisnya persediaan.

    PBB melayangkan permohonan untuk pengumpulan dana sebesar US$2,8 miliar (Rp45,5 triliun) khususnya untuk Gaza.

    Pada saat yang bersamaan, seorang pejabat senior dari kantor kemanusiaan PBB mengeluhkan masalah akses yang masih saja ada terutama ke bagian utara Gaza.

    “Seolah kita sedang melakukan tarian di mana kita mengambil satu langkah maju, kemudian dua langkah mundur. Atau dua langkah maju dan satu langkah mundur,” ujar Andrea de Domenico yang mengepalai kantor kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina.

    Apabila respons Israel atas serangan Iran musuh bebuyutan mereka baru-baru ini berakhir, media dan pihak asing kemungkinan akan kembali meningkatkan pengawasan mereka tentang apa yang terjadi di Gaza.

    Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, sudah mengutarakan solidaritas terhadap Israel dan berupaya menurunkan ketegangan setelah serangan Iran pda 13 dan 14 April.

    “Yang dibutuhkan adalah mengembalikan fokus ke Hamas, ke para sandera, ke pengembalian bantuan kemanusiaan, ke penghentian konflik Gaza,” ujar Cameron sebelum bertemu dengan pemimpin Israel dan Palestina baru-baru ni.

    Untuk sekarang, upaya mediasi internasional untuk mengamankan gencatan senjata masih terhambat.

    Yang tetap menjadi kendala utama adalah posisi Israel yang terbuka untuk mendiskusikan gencatan senjata sementara untuk memulangkan sandera tetapi mereka tidak akan berhenti memerangi Hamas sampai benar-benar tereliminasi. Adapun Hamas berkeras tidak akan melepas sandera apabila tidak ada pembicaraan untuk menghentikan perang.

    Bagi warga Gaza biasa yang berjuang untuk sekadar bertahan juga orang-orang Israel kebanyakan yang sudah mau putus asa menghendaki orang tercinta mereka pulang, harapan terbaik adalah upaya diplomasi baru.

    Tanpa upaya diplomasi baru, ancaman perang akan tetap menghantui dan ini bisa berakibat parah bagi kemanusiaan dan berpotensi memicu konflik lebih lanjut di wilayah yang sudah tidak stabil ini.

    Baca juga:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Saat Latihan, 10 Orang Tewas

    2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Saat Latihan, 10 Orang Tewas

    Jakarta

    Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa (23/4). Sebanyak 10 awak helikopter angkatan laut tewas dalam insiden itu.

    “Kedua helikopter bertabrakan saat latihan penerbangan. Kesepuluh korban di dalamnya telah dipastikan tewas oleh petugas medis,” kata Suhaimy Mohamad Suhail, komandan operasi senior dari departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Selasa (23/4/2024).

    Kedua helikopter angkatan laut tersebut bertabrakan dan jatuh saat latihan di stadion Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) di Lumut, Perak. Video kejadian tersebut menunjukkan salah satu helikopter menghantam rotor helikopter lainnya sebelum keduanya jatuh ke tanah.

    Dilansir media Malaysia, The Star, Selasa (23/4/2024), dua helikopter yang terlibat adalah Fennec M502-6 dan HOM M503-3.

    HOM jatuh di tangga stadion TLDM sementara helikopter Fennec jatuh di kolam renang kompleks olahraga tersebut.

    Kedua helikopter yang berangkat dari Lapangan Sitiawan pada pukul 09.03 itu jatuh saat latihan perayaan Hari Angkatan Laut ke-90.

    Diduga ada tiga awak yang mengawaki helikopter Fennec, sementara ada tujuh awak di dalam helikopter HOM.

    “Helikopter lainnya membawa tujuh orang. Empat orang saat ini sedang dikeluarkan dari serpihan,” demikian pernyataan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak.

    Lihat juga Video: Suasana Tegang Saat Penembakan Terjadi di Bandara Kuala Lumpur

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini