Kasus: penembakan

  • Militer AS Tembak Jatuh Drone dan Rudal Houthi di Laut Merah

    Militer AS Tembak Jatuh Drone dan Rudal Houthi di Laut Merah

    Jakarta

    Militer Amerika Serikat (AS) menghancurkan sebuah drone atau pesawat tak berawak dan dua rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman pada Sabtu waktu setempat. Penembakan terhadap drone dan rudal tersebut dalam dua insiden terpisah di Laut Merah bagian selatan.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (2/6/2024), Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah postingan di media sosial mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan pada kapal mana pun di jalur perdagangan tersebut imbas insiden tersebut.

    Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman, telah melancarkan puluhan serangan drone dan rudal ke Laut Merah dan Teluk Aden sejak November. Serangan dilakukan Houthi sebagai tindakan pembalasan atas perang Israel di Gaza.

    Dalam pernyataan militer AS, CENTCOM, di media sosialnya menyebut drone tersebut ditembak jatuh pada siang hari. Selain itu dua drone lainnya jatuh ke dalam air.

    Kemudian pada malam hari, pasukan CENTCOM “berhasil menyerang” dua rudal balistik anti-kapal di Laut Merah.

    Rudal-rudal itu “ditembakkan ke arah USS Gravely dan dihancurkan untuk membela diri, tanpa ada laporan kerusakan atau korban cedera,” katanya, mengacu pada kapal perusak rudal Angkatan Laut AS.

    Diketahui, serangan pemberontak telah memicu serangan balasan oleh pasukan AS dan Inggris serta pembentukan koalisi internasional untuk melindungi jalur pelayaran penting melalui Teluk Aden dan Laut Merah.

    (yld/knv)

  • Pelaku Penembakan di Tol Waru Terinspirasi dari Game Online

    Pelaku Penembakan di Tol Waru Terinspirasi dari Game Online

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga pelaku penembakan yang terjadi di tol Waru Sidoarjo mengaku melakukan aksi teror karena terinspirasi dari game online kegemaran mereka. Tak ada motif lain yang diakui para pelaku.

    “Motif sementara hanya iseng karena teropsesi oleh hoby main game online,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, Senin (27/5/2024).

    Para pelaku ditangkap oleh tim Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum ( Ditreskrimum ) Polda Jatim. Ada tiga pelaku yang diamankan, dua diantaranya masih anak dibawah umur.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, tiga pelaku atas nama NBL (20 tahun) dan JLK (19 tahun). “Dan ada satu lagi pelaku yang tidak bisa saya sampaikan karena masih dibawah umur,” ujar Totok, Senin (275/2024).

    Dijelaskan Totok, tiga pelaku yang statusnya mahasiswa ini memiliki peran yang berbeda. Tersangka NBL sebagai pengemudi mobil saat melakukan aksi,. NBL juga melakukan penembakan terhadap korban AR dan RW.

    Sementara JLK (19 tahun), pelaku duduk dijok sebelah kiri. Dia adalah pemilik senjata air sofgan dan yang melakukan penembakan terhadap korban EC dan K. “Sementara anak dibawah umur yang tidak bisa saya sebutkan inisialnya perannya adalah duduk di jok tengah, dia juga yang memiliki senjata air softgun dan yang melakukan penembakan terhadap korban K.

    Ketiga Tersangka dijerat pasal 170 KUHP subsider 351 ayat 1 KUHP jo pasal 55 KUHP Jo pasal 64 KUHP dan pasal 1 ayat 1 UU Darurat no 12 tahun 1951. Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi pada Minggu (19/5) dini hari pukul 02.15 WIB di ruas jalan Tol Waru Sidoarjo.

    Seorang sopir truk, Eko yang merupakan warga Jember saat itu dikejutkan oleh mobil Pajero yang tiba-tiba mendekati truknya. Eko mengatakan ada seorang pria yang tidak dia kenal duduk di kabin penumpang sebelah sopir membuka kaca lalu mengeluarkan senjata laras panjang dan menembak beberapa kali tembakan yang beberapa di antaranya melukai pipi dan bibir Eko.

    Selain itu, dikabarkan pula seseorang yang sedang berjalan kaki di Surabaya juga mengalami nasib yang sama dengan Eko. Adanya informasi tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto memerintahkan Ditreskrimum untuk segera mengungkap dan menangkap pelakunya. [uci/kun]

  • Pelaku Penembakan di Tol Waru Beli Senjata di Toko Online

    Pelaku Penembakan di Tol Waru Beli Senjata di Toko Online

    Surabaya (beritajatim.com) – Senjata jenis airsoftgun yang digunakan para pelaku penembakan di tol Waru Sidoarjo diperoleh dari membeli di toko online. Harga senjata tersebut masing-masing Rp5 juta.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto mengatakan, pelaku inisial NBL mengaku membeli senjata tersebut dari Tokopedia seharga Rp5 juta. Sementara tersangka JLK membeli senjata dari Keenan dengan tukar tambah lampu mobil dan uang Rp700 ribu.

    “Untuk Tersangka anak membeli dari NBL dengan harga Rp5 juta,” ujar Totok, Senin (27/5/2024).

    Sementara berdasarkan keterangan pelaku, teror itu dilakukan lantaran terinspirasi game online kegemaran mereka. Tak ada motif lain yang diakui para pelaku.

    “Motif sementara hanya iseng karena terobsesi oleh hobi main game online,” ujar Totok.

    Para pelaku ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum ( Ditreskrimum ) Polda Jatim. Ada tiga pelaku yang diamankan, satu di antaranya masih anak di bawah umur.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto mengatakan, tiga pelaku atas nama NBL (20 tahun) dan JLK (19 tahun).

    “Ada satu lagi pelaku yang tidak bisa saya sampaikan karena masih di bawah umur,” ujar Totok, Senin (275/2024).

    Dijelaskan Totok, tiga pelaku yang statusnya mahasiswa ini memiliki peran yang berbeda. Tersangka NBL sebagai pengemudi mobil saat melakukan aksi,. NBL juga melakukan penembakan terhadap korban AR dan RW.

    Sementara JLK (19 tahun), pelaku duduk dijok sebelah kiri. Dia adalah pemilik senjata air sofgan dan yang melakukan penembakan terhadap korban EC dan K.

    “Sementara anak di bawah umur yang tidak bisa saya sebutkan inisialnya perannya adalah duduk di jok tengah, dia juga yang memiliki senjata air softgun dan yang melakukan penembakan terhadap korban K.

    Ketiga Tersangka dijerat Pasal 170 KUHP subsider 351 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 KUHP jo Pasal 64 KUHP dan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi pada Minggu (19/5) dini hari pukul 02.15 WIB di ruas jalan Tol Waru Sidoarjo.

    Seorang sopir truk, Eko yang merupakan warga Jember saat itu dikejutkan oleh mobil Pajero yang tiba-tiba mendekati truknya.

    Eko mengatakan ada seorang pria yang tidak dia kenal duduk di kabin penumpang sebelah sopir membuka kaca lalu mengeluarkan senjata laras panjang dan menembak beberapa kali tembakan yang beberapa di antaranya melukai pipi dan bibir Eko.

    Selain itu, dikabarkan pula seseorang yang sedang berjalan kaki di Surabaya juga mengalami nasib yang sama dengan Eko.

    Adanya informasi tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto memerintahkan Ditreskrimum untuk segera mengungkap dan menangkap pelakunya. [uci/beq]

  • Pelaku Penembakan di Tol Waru Terinspirasi dari Game Online

    Pelaku Penembakan di Tol Waru Ditangkap, Satu Masih Anak

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak tiga orang pelaku penembakan di tol Waru, Sidoarjo, Jawa Timur telah ditangkap aparat Polda Jatim. Satu di antaranya masih di bawah umur.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim), Kombes Totok Suharyanto mengatakan, tiga pelaku atas nama NBL (20) dan JLK (19).

    “Ada satu lagi pelaku yang tidak bisa saya sampaikan karena masih di bawah umur,” ujar Totok, Senin (27/5/2024).

    Totok menjelaskan, tiga pelaku yang statusnya mahasiswa ini memiliki peran yang berbeda. Tersangka NBL sebagai pengemudi mobil saat melakukan aksi. NBL juga melakukan penembakan terhadap korban AR dan RW.

    Sementara JLK duduk di jok sebelah kiri. Dia adalah pemilik senjata air softgun dan yang melakukan penembakan terhadap korban EC dan K.

    “Sementara anak di bawah umur yang tidak bisa saya sebutkan inisialnya perannya adalah duduk di jok tengah, dia juga yang memiliki senjata air softgun dan yang melakukan penembakan terhadap korban K,” kata Totok.

    Ketiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP subsider 351 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 64 KUHP dan pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi pada Minggu (19/5) dini hari pukul 02.15 WIB di ruas jalan Tol Waru Sidoarjo.

    Seorang sopir truk, Eko yang merupakan warga Jember saat itu dikejutkan oleh mobil Pajero yang tiba-tiba mendekati truknya.

    Eko mengatakan ada seorang pria yang tidak dia kenal duduk di kabin penumpang sebelah sopir membuka kaca lalu mengeluarkan senjata laras panjang dan menembak beberapa kali tembakan yang beberapa di antaranya melukai pipi dan bibir Eko.

    Selain itu, dikabarkan pula seseorang yang sedang berjalan kaki di Surabaya juga mengalami nasib yang sama dengan Eko.

    Adanya informasi tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto memerintahkan Ditreskrimum untuk segera mengungkap dan menangkap pelakunya. [uci/beq]

  • Polisi Sebut Pelaku Penembakan di Tol Waru Lebih Satu Orang

    Polisi Sebut Pelaku Penembakan di Tol Waru Lebih Satu Orang

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi menyebut bahwa bahwa pelaku penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di tol Waru Sidoarjo dilakukan lebih dari satu orang. Hal tersebut berdasarkan penyelidikan korps Bhayangkara.

    Kasus itu sendiri masih dalam penyelidikan tim Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim dan Polres jajaran (sesuai lokasi kejadian).

    Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan dalam melakukan penyelidikan tersebut Tim Gabungan telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. “Ada 6 saksi yang sudah diperiksa. Hasil temuan olah TKP juga sedang dalam pemeriksaan Tim Labfor,” ungkap Kombes Dirmanto, Minggu (26/5/2024).

    Adapun hasil sementara penyelidikan yang dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengungkapkan, TKP penembakan diduga lebih dari satu lokasi dan pelaku lebih dari satu orang.

    Dia menegaskan, Polda Jatim melalui Subdit Jatanras Ditreskrimum saat ini masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. “Jadi saat ini masih dalam pendalaman baik lokasi penembakan maupun kendaraan yang digunakan,” ujar Kombes Dirmanto.

    Diharapkan, rangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh petugas gabungan ini segera tuntas dan menetapkan tersangkanya. “Mudah-mudahan penyelidikan bisa tuntas untuk menentukan konstruksi peristiwa dan konstruksi hukumnya sehingga bisa kita lakukan pres rilis,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, penembakan itu terjadi pada Minggu (19/5) dini hari pukul 02.15 WIB di ruas jalan Tol Waru Sidoarjo. Seorang sopir truk, Eko yang merupakan warga Jember saat itu dikejutkan oleh mobil Pajero yang tiba-tiba mendekati truknya.

    Eko mengatakan ada seorang pria yang tidak dia kenal duduk di kabin penumpang sebelah sopir membuka kaca lalu mengeluarkan senjata laras panjang dan menembak beberapa kali. Tembakan yang beberapa di antaranya melukai pipi dan bibir Eko.

    Selain itu, dikabarkan pula seseorang yang sedang berjalan kaki di Surabaya juga mengalami nasib yang sama dengan Eko. Adanya informasi tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto memerintahkan Ditreskrimum untuk segera mengungkap dan menangkap pelakunya. [uci/suf]

  • Ukraina Bombardir Pemukiman Dekat Perbatasan Rusia, 2 Orang Tewas

    Ukraina Bombardir Pemukiman Dekat Perbatasan Rusia, 2 Orang Tewas

    Oktyabrsky

    Angkatan bersenjata Ukraina dilaporkan melakukan penembakan menggunakan peluncur roket ke arah pemukiman warga di Oktyabrsky, Rusia. Imbas penembakan itu, 2 orang dilaporkan tewas.

    Penembakan Ukraina terhadap kota Rusia dekat perbatasan menewaskan dua orang pada hari Sabtu, kata .

    “Angkatan bersenjata Ukraina menembaki pemukiman Oktyabrsky dari peluncur roket. Saya sangat sedih, dua orang tewas: seorang pria dan seorang wanita mengalami banyak luka pecahan peluru yang tidak dapat menyelamatkan nyawa,” kata Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov di Telegram, dilansir AFP, Sabtu (25/5/2024).

    Gubernur mengatakan, berdasarkan informasi awal, 10 orang lainnya terluka akibat pecahan peluru. Termasuk, kata dia, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun.

    Sebagai informasi, angkatan bersenjata Ukraina memang secara teratur melepaskan tembakan melintasi perbatasan ke wilayah Belgorod. Wilayah tersebut berbatasan dengan wilayah Kharkiv, tempat Rusia melancarkan serangan pada 10 Mei 2024 silam hingga merebut wilayah tersebut.

    Serangan pada Sabtu (25/5) waktu setempat itu juga membakar salah satu rumah pribadi dan merusak 21 rumah di sekitarnya. Selain itu, satu blok apartemen dan 23 mobil juga hancur.

    (maa/maa)

  • Keluarga Pemulung Wiyung Ditembak OTK Merasa Trauma

    Keluarga Pemulung Wiyung Ditembak OTK Merasa Trauma

    Surabaya (beritajatim.com) – Keluarga Kusharto (61) pemulung Wiyung yang ditembak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) mengak trauma. Keluarga sempat meminta Kusharto untuk berhenti bekerja karena kasus penembakan yang terjadi pada Senin (20/05/2024) kemarin.

    “Saya bilang kemarin untuk ga bekerja dulu. Karena takut masih luka juga kan,” kata Rebini, Sabtu (25/05/2024).

    Rebini menceritakan biasanya Kusharto berangkat pada pukul 03.00 WIB untuk mengambil sampah di kampung Jalan Babatan. Setelah itu, Kusharto harus membuang sampah di TPA jalan Raya Babatan Unesa. Kusharto mengambil sampah lagi saat siang menjelang sore.

    “Suami saya hanya libur sehari terus mengeyel untuk masuk kerja lagi. Jadi, yasudah saya biarkan tapi tetep saya trauma mas, karena suami saya ada penyakit darah tinggi dan orangnya mudah panik,” imbuhnya.

    Wanita berusia 48 tahun itu mengatakan suaminya masih mengeluhkan nyeri dan panas setelah berhari-hari merasakan tembakan peluru gotri plastik. ia pun melakukan pengobatan seadanya dengan salep dan obat merah untuk meredakan nyeri yang diderita oleh Kusharto. Kini, kondisi luka Kusharto lebih baik. “Saya obati sendiri. Tidak dibawa ke rumah sakit atau ke puskesmas,” pungkasnya. [kun]

  • Keluarga Pemulung Wiyung Ditembak OTK Merasa Trauma

    Pemulung Wiyung Jadi Korban Koboi Jalanan, Ditembak dari Jarak Dekat

    Surabaya (beritajatim.com) – Kusharto (61) pemulung di Wiyung yang menjadi korban koboi jalanan mengaku ditembak dari jarak dekat, Senin (21/05/2024) kemarin. Dari keterangannya, jarak antara penembak yang menggunakan peluru gotri plastik dengan dirinya hanya berjarak 2 meter. Hal itu membuat tubuh bagian kanan Kusharto mengalami 2 luka lebam di bagian dada atas dan perut.

    “Saya dipepet sama pelaku, kacanya dibuka tapi lampu dalam mobil mati. Langsung ditembak 2 kali. Ada suaranya dos dos gitu. senjatanya mengeluarkan percikan api,” kata Kusharto saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Sabtu (25/05/2024).

    Saat kejadian, Kusharto sedang membuang sampah di TPA Jalan Raya Babatan Unesa. ia mengaku tidak sempat melihat wajah pelaku karena badannya terasa sakit dan panas usai ditembak dua kali. Namun, saat itu dia masih bisa mengendarai motornya untuk kembali pulang.

    Sesampainya di rumah, Kusharto menceritakan kejadian penembakan kepada keluarganya. Setelah diobat dan sedikit membaik, sekitar pukul 07.00 pagi, Kusharto kembali ke lokasi ia ditembak dan menemukan dua peluru plastik berbentuk bundar. Bentuk peluru yang sama dengan kejadian penembakan di Tol Surabaya-Sidoarjo yang menimpa dua sopir truk.

    “Setelah ditembak saya berhenti lihat ini (bagian pinggang) rasanya perih panas, kaosnya juga bolong. Baru saya teriak tolong-tolong tapi sepi enggak ada orang,” imbuhnya.

    Kusharto juga bingung kenapa ia menjadi sasaran kejahatan koboi jalanan. Ia menduga pelakunya adalah orang yang tidak ia kenal. Karena Kusharto merasa tidak punya musuh di hidupnya. Terlebih lagi, ciri-ciri mobil yang dikendarai pelaku dan cara menembak mirip dengan kejadian penembakan di tol Surabaya-Sidoarjo yang terjadi sebelumnya.

    “Enggak ada (masalah sama orang lain), pelakunya enggak kenal, wajahnya agak putih sama lebih muda, bagus mobilnya, senjatanya pistol, baru kali ini (mendapatkan teror),” terangnya.

    Dari kejadian ini, Kusharto berharap agar pelaku segera ditangkap karena meresahkan dan supaya tidak ada korban lainnya. Ia juga mengaku sudah membuat laporan di Polsek Wiyung maupun di Polda Jawa Timur.

    “Sudah didatangi pihak Polsek Wiyung dan Polda Jatim mas. ya semoga cepat tertangkap. Takutnya lebih banyak korban,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Pemulung Surabaya Ditembak Orang Tidak Dikenal di Babatan

    Pemulung Surabaya Ditembak Orang Tidak Dikenal di Babatan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kusharto (61) warga Babatan, Wiyung, Surabaya ditembak oleh orang tidak dikenal di Jalan Raya Babatan, Senin (21/05/2024) subuh. Ia ditembak dua kali dengan menggunakan peluru plastik di bagian tubuh bagian kanan.

    Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan kejadian itu terjadi ketika Kusharto melakukan pekerjaannya untuk membuang sampah di TPA Babatan. Setelah membuang sampah, ia menyeberang jalan untuk pulang ke rumahnya.

    “Ditembaknya saat korban akan pulang ke rumahnya. Di pinggir jalan raya itu dia dipepet,” kata Slamet Agus Sumbono, Kamis (23/05/2024) ketika ditemui Beritajatim.com.

    Dari keterangan korban, pelaku mengendarai mobil SUV warna hitam. Ia ditembak dari kursi baris kedua mobil. Saat kejadian, korban melihat pelaku menurunkan kaca mobil dan langsung melakukan penembakan 2 kali berurutan.

    “Mobil pelaku langsung lari. Korban karena kesakitan juga tidak bisa mengidentifikasi plat nomor yang digunakan,” imbuh Slamet Agus.

    Merasa kesakitan, korban lantas pulang ke rumahnya. Ia pun menceritakan peristiwa itu kepada keluarganya sambil menunjukan dua luka memar bekas peluru plastik. Ia dan keluarganya lantas kembali ke lokasi dan menemukan 2 butir peluru plastik. “Saat kejadian tidak ada saksi sama sekali. Lalu untuk CCTV juga masih kita cari. Mohon doanya agar pelaku cepat tertangkap,” pungkas Agus.

    Diketahui, penembakan di jalan sempat menghebohkan warga Surabaya dan Sidoarjo usai seorang sopir truk ditembak di ruas tol Sidoarjo-Surabaya, Selasa (21/05/2024) tepatnya sebelum pintu tol Waru. Ia ditembak dari kursi penumpang oleh pelaku. Akibat tembakan peluru plastik itu, kepala korban menjadi benjol. 2 hari sebelumnya, di tol Sidoarjo-Surabaya tepatnya, Minggu (19/05/2024) juga terjadi penembakan dengan cara yang sama.

    Mobil yang diidentifikasi oleh kedua korban pun diduga sama yaitu SUV warna hitam.  Pelaku disebut memiliki rambut cepak berusia 25-30 tahun. Kasus ini tengah ditangani oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo dibackup oleh Jatanras Polda Jawa Timur. (ang/kun)

  • Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Gelar Instalasi Napak Tilas Pelanggaran HAM

    Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Gelar Instalasi Napak Tilas Pelanggaran HAM

    Jakarta (beritajatim.com) – Sejumlah aktivis 98 menggelar aksi instalasi peringatan 26 tahun Reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru di Markas Front Penyelamat Reformasi Indonesia, Jl. Diponegoro No.72 Menteng Jakarta Pusat. Dalam aksi yang digelar tiga hari ini dipertunjukkan 2.000 tengkorak dan 1000-an kuburan yang ditampilkan secara dramatis dan diperkuat dengan pameran foto.

    Aktivis 98 Mustar Bonaventura mengatakan, kekejaman Orde Baru (Orba) telah memakan ribuan bahkan ratusan ribu korban, sehingga tidak boleh dilupakan oleh rakyat Indonesia. Peristiwa keji itu harus dijadikan pelajaran oleh anak bangsa yang sudah merasakan buah manis perjuangan reformasi 26 tahun silam.

    “Kalau kemudian mau kita kumpulkan semua, menurut saya, ada sampai 500.000 korban. Kalau tengkoraknya kita jejerin, dari Merak sampai Surabaya panjangnya. Ini adalah bagian kecil bagaimana dulu kejinya, kejamnya Orde Baru, dan menurut saya ini tidak boleh kita lupakan,” tegas Mustar.

    Mustar berharap, para generasi muda khususnya milenial dan gen z tidak boleh abai akan sejarah bangsa Indonesia, meskipun sejarah itu sangat kelam. Mulai dari penghilangan nyawa secara paksa, pemerkosaan, hingga diskriminasi rasial.

    “Di 26 tahun reformasi ini, ini tidak boleh kita lupakan. Generasi z, generasi jaman muda saat ini harus tau peristiwa 26 tahun lalu, ada penembakan misterius 6000 ribuan korban saat itu, ada korban massal pemerkosaan Tionghoa dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    Atas dasar itulah, ia menyatakan bahwa melalui aksi instalasi peringatan 26 tahun reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru ini semua anak bangsa bisa merefleksikan peristiwa kelam tersebut.

    “Nah, ini yang kemudian kita refleksikan hari ini di peringatan 26 tahun reformasi, kira-kira seperti itu,” katanya. [ian]