Kasus: penembakan

  • Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bikin Aliansi Melawan Israel

    Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bikin Aliansi Melawan Israel

    Istanbul

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk aliansi guna melawan Israel. Erdogan mencetuskan aliansi negara-negara Islam itu harus melawan apa yang disebutnya sebagai “ancaman ekspansionisme yang semakin berkembang” dari Tel Aviv.

    Seruan dari Erdogan itu, seperti dilansir Reuters, Senin (9/9/2024), disampaikan setelah dia membahas apa yang disebut para pejabat Palestina dan Turki sebagai pembunuhan oleh pasukan Israel terhadap seorang wanita keturunan Turki-Amerika yang ikut unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

    “Satu-satunya langkah yang akan menghentikan arogansi Israel, banditisme Israel, dan terorisme negara Israel adalah aliansi negara-negara Islam,” cetus Erdogan saat berbicara dalam acara asosiasi sekolah-sekolah Islam di dekat Istanbul.

    Erdogan mengatakan bahwa langka-langkah baru-baru ini yang diambil Turki untuk meningkatkan hubungan dengan Mesir dan Suriah bertujuan untuk “membentuk garis solidaritas dalam melawan meningkatnya ancaman ekspansionisme”, yang menurutnya juga mengancam Lebanon dan Suriah.

    Pekan ini, Erdogan menjamu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Ankara. Kunjungan itu yang pertama dalam 12 tahun terakhir bagi seorang Presiden Mesir untuk mendatangi Turki. Keduanya membahas soal perang Gaza dan cara-cara untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang sejak lama membeku.

    Hubungan antara Ankara dan Kairo mulai mencair pada tahun 2020 ketika Turki memulai upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dengan negara-negara yang bermusuhan di kawasan.

    Erdogan mengatakan pada Juli lalu bahwa Turki akan menyampaikan undangan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad “kapan saja” untuk kemungkinan melakukan pembicaraan guna memulihkan hubungan antara kedua negara bertetangga itu, yang memutuskan hubungan tahun 2011 lalu usai konflik Suriah pecah.

    Lihat Video ‘Erdogan Kecam Militer Israel yang Tembak Mati Aktivis Turki-AS di Tepi Barat’:

    Israel belum memberikan komentar atas pernyataan Erdogan tersebut.

    Militer Israel mengatakan setelah insiden pada Jumat (6/9) lalu bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan soal wanita warga negara asing “tewas akibat tembakan di Tepi Barat”. Disebutkan bahwa detail insiden itu dan situasi yang melingkupinya masih dalam peninjauan.

    Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu juga belum berkomentar atas insiden penembakan itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ngeri Penembakan Massal di Kentucky

    Ngeri Penembakan Massal di Kentucky

    Jakarta

    Tujuh orang ditembak di sepanjang jalan raya di negara bagian Kentucky, AS bagian selatan. Kini polisi memburu tersangka yang disebut ‘bersenjata dan berbahaya’.

    Dilansir AFP dan BBC, Minggu (9/8/2024), Wali Kota London Kentucky, Randall Weddle, mengatakan kepada media lokal ada banyak orang yang terluka dalam kecelakaan mobil yang disebabkan oleh penembakan itu.

    Insiden itu terjadi sekitar pukul 17.30 pada Sabtu waktu setempat. Polisi tiba dan menemukan 9 kendaraan telah ditembak di dekat Interstate 75.

    Tujuh orang terluka, lima di antaranya serius, menurut Sheriff Laurel County.

    Petugas mengatakan tembakan dilepaskan ke kendaraan yang melaju di kedua arah di sepanjang jalan raya.

    Weddle mengatakan kepada Louisville Courier Journal bahwa penembakan itu tampaknya tidak acak. Seorang pembawa acara radio melaporkan bahwa itu dipicu ‘oleh dua mobil dalam pertengkaran’.

    “Tersangka penembakan melepaskan tembakan ke Interstate 75 dari area hutan di luar jalan raya,” kata Weddle.

    Pelaku Diburu

    Kini pihak berwenang tengah mencari Joseph Couch (32) yang dianggap sebagai orang yang dicurigai dalam penembakan tersebut. Jalan I-75 ditutup sementara di kedua arah karena membahayakan “situasi penembakan aktif.” Pelaku disebut bersenjata dan berbahaya.

    “Anggaplah bersenjata dan berbahaya,” kata kantor sheriff dalam sebuah posting Facebook. “Jangan mencoba untuk mendekat,” tambahnya.

    Juru bicara Kepolisian Negara Bagian Kentucky Scottie Pennington melalui akun media sosial Facebook meminta warga tetap berada di dalam rumah.

    “Kami menghimbau orang-orang untuk tetap di dalam rumah,” kata Pennington.

    Pennington mengatakan kepada media Louisville Courier Journal pihaknya tidak mengetahui keberadaan tersangka.

    “Kami tidak tahu di mana (tersangka) berada,” ujarnya.

    (yld/aik)

  • Teror Penembakan di Tol Waru Hanya Dihukum 2 Bulan

    Teror Penembakan di Tol Waru Hanya Dihukum 2 Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – Nelson Budilaksmono dan Jefferson Loru Koba Terdakwa kasus teror penembakan di tol Waru hanya dihukum dua bulan oleh majelis hakim yang diketuai Suparno.

    Dalam amar putusannya, ketua majelis hakim Suparno menyatakan, Nelson dan Jefferson terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana Pasal 351 ayat (1) KUHP. “Menjatuhkan pidana penjara kepada masing-masing terdakwa dengan hukuman 2 bulan penjara,” ujarnya pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (5/8/2024).

    Vonis yang dijatuhkan hakim Suparno hanya berkurang 1 bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yulistiono. Jaksa dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim itu sebelumnya menuntut Nelson dan Jefferson dengan hukuman 3 bulan penjara.

    Atas putusan tersebut, Nelson dan Jefferson melalui kuasa hukumnya langsung menyatakan menerima vonis. Hal senada juga dinyatakan JPU Yulistiono dengan menyatakan tidak keberatan atas vonis tersebut.
    Dalam surat dakwaan dijelaskan, Nelson Budilaksmono dan Jefferson Loru Koba melakukan aksi teror penembakan terhadap sopir truk di Tol Waru, Sidoarjo pada 19 Mei 2024.

    Dengan mengemudikan mobil hitam, Nelson dan Jefferson bersama AJS (status di bawah umur) menembaki sopir truk yakni Ahmad Rizal dan Yusuf Efendi dengan air softgun. Kejadian ini disusul dengan beberapa aksi serupa yang melibatkan korban lain, yaitu Eko Cahyono, Ramlan Waskito, dan Kusharto.

    Kemudian pada 21 Mei 2024, Nelson dan Jefferson bersama AJS kembali melakukan aksi kekerasan di beberapa lokasi di Surabaya. Mereka menargetkan pengemudi truk dan pejalan kaki dengan modus yang sama, menggunakan mobil dan air softgun.

    Akibatnya, korban mengalami luka-luka serius seperti yang tertera dalam visum dari RS Bhayangkara. Akibat perbuatan mereka, Nelson dan Jefferson diancam hukuman, pertama berdasarkan Pasal 170 ayat (1), (2) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, kedua berdasarkan Pasal 351 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, ketiga berdasarkan Pasal 1 UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951. [uci/kun]

  • Polisi Jerman Tembak Mati Pria Bersenjata di Dekat Konsulat Israel

    Polisi Jerman Tembak Mati Pria Bersenjata di Dekat Konsulat Israel

    Munich

    Seorang pria bersenjata melepas tembakan ke arah polisi Jerman yang berjaga di dekat Konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich. Baku tembak pun terjadi yang berujung pria bersenjata itu ditembak mati di lokasi kejadian oleh polisi Jerman.

    Menteri Dalam Negeri negara bagian Bavaria, Joachim Herrmann, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (5/9/2024), melaporkan bahwa pelaku menggunakan senapan dalam aksinya.

    “Polisi merespons dengan kekuatan bersenjata terhadap pelaku, yang membawa senapan dan melepaskan sejumlah tembakan,” tutur Hermann dalam pernyataannya.

    “Atas campur tangan polisi, pelaku berhasil dihentikan dan kemungkinan tewas di lokasi kejadian,” imbuhnya.

    Identitas pelaku tidak diungkap ke publik oleh otoritas setempat. “Pelakunya seorang laki-laki dan kami mengetahui dia beraksi di sini dengan senjata laras panjang,” ucap juru bicara Kepolisian Munich dalam pernyataan terpisah.

    Motif di balik aksi penembakan itu belum diketahui secara jelas.

    Namun Hermann mengatakan “jelas bahwa lokasi kejadian” di dekat pusat dokumentasi dan misi diplomatik Israel “dapat memberikan petunjuk lebih lanjut” tentang motif pria bersenjata tersebut.

    Dalam pernyataannya, Hermann menyebut bahwa insiden itu terjadi pada Kamis (5/9) yang merupakan “peringatan 52 tahun serangan mengerikan terhadap tim Israel selama Olimpiade” tahun 1972 silam yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina.

    Serangan yang terjadi lima dekade lalu itu menewaskan 11 atlet Israel yang menjadi delegasi tim nasional dalam Olimpiade Munich.

    Kepolisian Munich dalam pernyataannya menyebut “tidak ada indikasi tersangka lainnnya” dan tidak ada korban luka dalam insiden ini.

    Kementerian Luar Negeri Israel, dalam pernyataan terpisah, mengatakan konsulatnya di Munich ditutup pada Kamis (5/9) untuk memperingati pembantaian saat Olimpiade Munich tahun 1972 silam dan tidak ada satu pun staf yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menggambarkan insiden itu sebagai insiden serius, namun menolak berspekulasi mengenai situasinya dan latar belakangnya. “Perlindungan fasilitas Israel memiliki prioritas utama,” tegasnya.

    Museum dan lembaga penelitian yang fokus pada sejarah rezim Nazi Jerman tahun 1933-1945, terletak di dekat Konsulat Israel yang ada di area Maxvorstadt, Munich. Kepolisian mengatakan sebelumnya bahwa operasi besar sedang dilakukan sebagai respons atas sebuah insiden dan meminta masyarakat untuk menghindari area tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Indonesia Kehilangan Ekonom Senior Faisal Basri

    Indonesia Kehilangan Ekonom Senior Faisal Basri

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan ABC Indonesia dari berbagai negara dalam 24 terakhir.

    Edisi hari ini, Kamis, 5 September 2024, akan kita awali dari tanah air.

    Ekonom Faisal Basri meninggal dunia

    Faisal Basri, ekonom senior dan akademisi diberitakan tutup usia, dini hari tadi pada pukul 03.50 WIB.

    Keponakan dari wakil presiden Indonesia Adam Malik pernah menjadi dosen di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia dan Ketua Dewan Penasihat Indonesia Research & Strategic Analysis (IRSA), pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), serta Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (2000-2006), Rektor, Sekolah Bisnis Perbanas (1999-2003).

    Faisal juga salah satu pendiri Partai Amanat Nasional, sebelum keluar dari partai pada bulan Januari 2001, kemudian menjadi calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen bersama Biem Benyamin pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

    Tulisan dan analisisnya, termasuk kritik-kritiknya dikenal tajam, termasuk saat menjawab sanggahan Presiden Joko Widodo soal hilirisasi nikel.

    “Rumah Indonesia, Rumah Kita” adalah judul tulisan terakhirnya pada 18 Agustus 2024, di mana ia menulis: “Kini saatnya kita kembali menata Rumah Indonesia, memperkuat fondasi, mereparasi pilar-pilar dan menambal kebocoran untuk mewujudkan Indonesia baru, mewariskan kejayaan bagi generasi mendatang”.

    Siswa remaja didakwa membunuh

    Seorang remaja berusia 14 tahun didakwa melakukan pembunuhan, setelah empat orang tewas dan sedikitnya sembilan orang terluka, dalam penembakan di sekolah di negara bagian Georgia, Amerika Serikat.

    Pihak berwenang setempat sudah mengkonfirmasi jika dua dari empat korban tewas adalah siswa, sementara dua lainnya adalah guru.

    Para siswa berlarian mencari tempat berlindung di stadion sepak bola sekolah saat petugas datang dan para orangtua bergegas mencari tahu nasib anak-anak mereka.

    Pihak berwenang mengatakan seorang siswa dari sekolah tersebut sudah ditahan sebagai tersangka, setelah menyerahkan dan diketahui bernama Colt Gray, menurut Biro Investigasi Georgia (GBI)

    AS menuduh media Rusia berupaya mempengaruhi pilpres

    Amerika Serikat mendakwa dua karyawan perusahaan media milik pemerintah Rusia karena berupaya mempengaruhi pemilihan presiden negaranya tahun ini.

    Tuduhan pencucian uang terhadap dua karyawan jaringan media pemerintah Rusia RT diajukan oleh Departemen Kehakiman AS, kemarin.

    Pejabat departemen mengatakan kedua karyawan tersebut membayar $10 juta kepada sebuah perusahaan Tennessee, yang tidak disebutkan namanya, untuk memproduksi video daring untuk memperkuat perpecahan politik di AS.

    Pejabat AS mengatakan upaya ini juga dilakukan untuk melemahkan dukungan publik untuk bantuan Amerika kepada Ukraina, namun Rusia berulang kali mengatakan tidak ikut campur dalam pemilihan presiden AS.

    Hewan berkantong yang terancam punah ini kembali lagi

    Middle Island di Kepulauan Recherche, Australia Barat, adalah rumah bagi populasi hewan bernama potoroo Gilbert yang mungil.

    Dengan populasi global hanya 12 ekor, hewan marsupial atau berkantong awalnya sudah dianggap punah. Namun eksistensinya ditemukan kembali di Teluk Two People, dekat Albany, pada tahun 1994.

    Sebanyak 10 potoroo dipindahkan ke Middle Island untuk melestarikan populasinya pada tahun 2018 dan baru-baru ini para peneliti menemukan sesuatu yang positif pada perangkap kamera mereka: dua ekor potoroo baru.

    “Ada banyak alasan untuk optimis tentang masa depan mereka,” kata ahli ekologi Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi, dan Daya Tarik (DBCA) Sarah Comer.

  • Pelaku Penembakan Massal di Sekolah AS Ditahan, Masih Berusia 14 Tahun

    Pelaku Penembakan Massal di Sekolah AS Ditahan, Masih Berusia 14 Tahun

    Atlanta

    Kepolisian Amerika Serikat (AS) telah menahan pelaku penembakan massal di sebuah sekolah menengah di negara bagian Georgia yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan orang lainnya. Pelaku diidentifikasi sebagai salah satu siswa sekolah menengah tersebut, yang masih berusia 14 tahun.

    Penembakan yang terjadi di Sekolah Menengah Apalachee di Winder, Georgia itu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (5/9/2024), menewaskan dua siswa dan dua guru. Penembakan brutal pada Rabu (4/9) itu tercatat sebagai penembakan massal pertama yang terjadi di sekolah AS sejak tahun ajaran baru dimulai.

    Laporan CNN, yang mengutip sumber-sumber penegak hukum setempat, menyebut sekitar 30 orang lainnya mengalami luka-luka. Namun laporan Reuters menyebut korban luka hanya mencapai 9 orang, dengan semuanya dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai luka akibat tembakan.

    Direktur Biro Investigasi Georgia, Chris Hosey, dalam konferensi pers menyebut pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Colt Gray, yang berusia 14 tahun dan merupakan siswa pada sekolah menengah tersebut.

    Hosey mengatakan bahwa pelaku telah ditahan dan akan didakwa serta diadili sebagai warga dewasa. Para penyelidik setempat, secara terpisah, menyebut pelaku ditahan oleh para petugas keamanan yang ditugaskan menjaga Sekolah Menengah Apalachee tersebut.

    Dilaporkan juga bahwa pelaku pernah diinterogasi oleh penegak hukum setempat pada tahun lalu karena membuat ancaman online soal penembakan di sekolah.

    Motif di balik penembakan ini belum diketahui secara jelas. Jenis senjata api yang digunakan pelaku dalam serangannya tidak diungkap ke publik oleh kepolisian setempat.

    “Apa yang kita lihat di belakang kita adalah hal yang jahat saat ini,” ucap Sheriff Jud Smith dalam konferensi pers singkat di halaman sekolah tersebut.

    Smith mengatakan bahwa para deputinya dengan cepat merespons laporan soal penembakan di sekolah tersebut. Pelaku dikonfrontasi oleh seorang deputi sheriff yang ditugaskan menjaga keamanan sekolah itu, kemudian pelaku berhasil dilumpuhkan dan akhirnya menyerahkan diri usai melakukan aksinya.

    Sekolah yang menjadi lokasi penembakan itu terletak di dekat kota Winder, yang berjarak 70 kilometer sebelah timur laut Atlanta, ibu kota negara bagian Georgia.

    Gubernur Georgia, Brian Kemp, mengatakan bawa lembaga-lembaga negara bagian sedang merespons insiden tersebut. Sementara Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah mendapatkan briefing soal penembakan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • 3 Polisi Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat, Pelaku Dibunuh

    3 Polisi Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat, Pelaku Dibunuh

    Tepi Barat

    Tiga polisi Israel tewas ketika kendaraan mereka ditembaki saat melaju di dekat kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki. Pelaku yang diidentifikasi sebagai warga Palestina, yang terafiliasi dengan gerakan Fatah, tewas dalam baku tembak dengan tentara Israel usai sempat kabur dari lokasi kejadian.

    Militer dan Kepolisian Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan The Times of Israel, Senin (2/9/2024), melaporkan bahwa ketiga polisi yang bertugas di distrik Tepi Barat itu tewas dalam penembakan yang terjadi di kota Tarqumiyah, Tepi Barat bagian selatan, pada Minggu (1/9) pagi.

    Ketiga polisi Israel yang tewas diidentifikasi sebagai Arik Ben Eliyahu, Hadas Branch dan Roni Shakuri. Layanan ambulans Israel, Magen David Adom, menuturkan pihaknya sempat merawat ketiga korban saat mereka dalam kondisi kritis usai penembakan terjadi di Tepi Barat.

    Namun dua polisi di antaranya — Ben Eliyahu dan Branch — dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian, sedangkan satu polisi lainnya, yakni Shakuri, dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

    Dalam insiden itu, menurut militer Israel, seorang pria bersenjata melepas tembakan ke arah mobil polisi yang sedang melaju di ruas jalanan Route 35 dekat Persimpangan Idhna-Tarqumiyah, tepat di sebelah timur pos pemeriksaan antara Tepi Barat dan Israel.

    Pelaku melarikan diri dengan berlari usai melakukan serangan tersebut. Namun tentara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) melakukan pengejaran terhadap pelaku, kemudian menemukan keberadaannya dan membunuhnya di Hebron.

    Militer Israel menjelaskan bahwa pasukan unit Komando Duvdevan mengepung sebuah bangunan di Hebron yang menjadi tempat pelaku bersembunyi, setelah mendapat informasi intelijen dari Shin Bet dan Direktorat Intelijen Militer.

    Lihat Video ‘Israel Serang Sekolah Tempat Pengungsian di Gaza, 11 Orang Tewas’:

    Pasukan mengerahkan taktik “pressure cooker” yang melibatkan peningkatan volume tembakan yang diarahkan ke sebuah bangunan untuk memaksa tersangka keluar. Tentara Israel menembakkan rudal yang diluncurkan dari bahu ke arah bangunan itu, dan pelaku penyerangan itu akhirnya terbunuh.

    Sumber militer menyebut tentara-tentara Israel menemukan senapan serbu M16 pada tubuh pelaku.

    IDF dan Shin Bet mengidentifikasi pelaku sebagai Muhannad al-Aswad yang berusia 31 tahun dan berasal dari Idhna. Militer Israel menyebut Al-Aswad berafiliasi dengan gerakan Fatah yang kini menguasai Otoritas Palestina, dan di masa lalu pernah bertugas sebagai pengawal kepresidenan Palestina.

    Belum ada tanggapan dari Otoritas Palestina atas serangan ini.

    Penyerangan yang menewaskan polisi Israel itu terjadi saat militer Tel Aviv melanjutkan operasi penyerbuan yang melibatkan ratusan tentara di wilayah Tepi Barat. Penyerbuan militer yang dimulai sejak Rabu (28/8) pekan lalu itu tercatat sebagai salah satu aksi terbesar Israel di Tepi Barat.

    Tel Aviv sebelumnya menyebut penyerbuan itu bertujuan membasmi militan Islamis yang didukung Iran di Tepi Barat.

    Operasi yang memasuki hari kelima itu telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur di Jenin dan kamp pengungsi di dekatnya, yang menjadi fokus penyerbuan. Rumah-rumah dan bangunan di area itu banyak yang rusak, dengan ruas jalanan hancur akibat dilindas buldoser lapis baja yang dikerahkan untuk memburu bom pinggir jalan yang ditanam para militan.

    Sedikitnya 24 warga Palestina, sebagian besar diklaim oleh Hamas atau Jihad Islam sebagai anggota mereka, telah terbunuh sejak dimulainya operasi militer Israel di wilayah Tepi Barat. Menurut laporan asosiasi tahanan Palestina, pasukan Israel telah melakukan 110 penangkapan di wilayah tersebut.

    Lihat Video ‘Israel Serang Sekolah Tempat Pengungsian di Gaza, 11 Orang Tewas’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 6 Sandera Tewas di Gaza, Netanyahu Bersumpah Balas Dendam ke Hamas!

    6 Sandera Tewas di Gaza, Netanyahu Bersumpah Balas Dendam ke Hamas!

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan “membalas dendam” ke kelompok Hamas setelah pasukan Tel Aviv menemukan enam jenazah sandera di terowongan bawah tanah di Jalur Gaza. Pejabat Hamas menyalahkan serangan udara Israel sebagai penyebab kematian para sandera itu.

    “Mereka yang membunuh para sandera, tidak menginginkan kesepakatan (untuk gencatan senjata di Gaza),” tegas Netanyahu dalam pernyataannya pada Minggu (1/9), seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (2/9/2024).

    Netanyahu kemudian melontarkan pesan khusus kepada para pemimpin Hamas atas kematian para sandera tersebut. “Kami akan memburu Anda, kami akan menangkap Anda, dan kami akan membalas dendam,” tegasnya.

    Dalam pernyataan sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas, Izzat al-Risheq, seperti dikutip Al Jazeera, menyalahkan Israel atas kematian enam sandera yang jenazahnya ditemukan di terowongan bawah tanah di Jalur Gaza bagian selatan. Dia menyebut para sandera itu tewas karena serangan Israel di area itu.

    “Terbunuh oleh tembakan dan pengeboman pendudukan (Israel-red),” sebut pejabat Hamas tersebut.

    Namun militer Israel membantah tuduhan Hamas itu, dengan juru bicara militer Tel Aviv Letnan Kolonel Nadav Shoshani saat berbicara kepada wartawan mengungkapkan bahwa keenam sandera itu dibunuh oleh Hamas.

    “Menurut penilaian awal kami, mereka (para sandera) dibunuh secara brutal oleh para teroris Hamas,” sebutnya.

    “Kami mengetahui mereka dibunuh oleh para teroris Hamas. Kami mengetahui — saya bisa memberitahu Anda — tidak ada serangan yang terjadi secara real-time di dalam terowongan tersebut,” tegas Shoshani kepada para wartawan.

    Dia menyebut tuduhan Hamas soal para sandera tewas dibunuh pasukan Israel hanyalah “perang psikologis”.

    Shoshani mengatakan bahwa keenam jenazah sandera itu ditemukan di dalam terowongan bawah tanah yang ada di area selatan Rafah, atau sekitar satu kilometer dari lokasi pasukan Israel menyelamatkan satu sandera lainnya dalam keadaan hidup pada Selasa (27/8) pekan lalu.

    Netanyahu, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa Israel “berjuang di semua front melawan musuh kejam yang ingin membunuh kita semua”. Dia menyinggung soal penembakan di dekat Hebron, Tepi Barat, pada Minggu (1/9) yang dilaporkan menewaskan tiga polisi Israel.

    Hamas belum mengklaim penembakan itu, namun menyebutnya sebagai “operasi heroik yang dilakukan kelompok perlawanan”.

    “Fakta bahwa Hamas terus melakukan kekejaman seperti yang dilakukan pada 7 Oktober, mengharuskan kita untuk melakukan segala hal yang kita bisa untuk memastikan Hamas tidak bisa lagi melakukan hal tersebut,” cetus Netanyahu dalam pernyataannya.

    Lihat Video ‘Warga Israel Marah ke Netanyahu, Tuntut Pemulangan Sandera di Gaza’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Terdakwa Kasus Penembakan di Tol Waru Dituntut 3 Bulan Penjara

    Terdakwa Kasus Penembakan di Tol Waru Dituntut 3 Bulan Penjara

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua Terdakwa kasus penembakan di tol Waru yakni Nelson Budilaksmono dan Jefferson Loru Koba dituntut tiga bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yulistiono, Kamis (22/8/2024) di PN Surabaya.

    JPU menyebut, kedua terdakwa terbukti bersalah melakukan perbuatan sebagaimana tertuang dalam pasal 351 ayat 1.

    Selain itu, JPU mengatakan bahwa tuntutan tiga bulan tersebut dijatuhkan lantaran adanya perdamaian antara korban dan kedua Terdakwa.

    “Untuk itu menjatuhkan pidana pada Terdakwa Nelson Budilaksmono dan Jefferson Loru Koba dengan pidana penjara selama tiga bulan,” ujar JPU dalam amar tuntutannya.

    Kedua Terdakwa kini berstatus sebagai tahanan rumah. Waktu penyidikan di kepolisian, keduanya harus menjalani penahanan penjara.

    Saat persidangan, status penahanan tersebut berubah menjadi tahanan rumah. Hal itu juga diperkuat keduanya yang tidak mengenakan rompi tahanan seperti terdakwa lainnya.

    Kemudian kedua terdakwa yang berstatus sebagai mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya ini juga terlihat meninggalkan gedung PN Surabaya dengan didampingi orang tuanya.

    Saat menjalani sidang, Nelson mengaku hanya iseng saat melakukan teror penembakan di Tol Waru. Sedangkan Jefferson mengaku tidak memiliki masalah apa-apa saat melakukan aksi brutalnya. “Tidak ada masalah apa-apa,” kata Jefferson.

    Kepada majelis hakim, Nelson dan Jefferson mengaku telah menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut. “Saya menyesal,” kata Nelson dan Jefferson usai sidang,

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yulistiono menyebut bahwa kedua terdakwa berstatus sebagai tahanan rumah sejak kasusnya masih ditangani kepolisian.

    “Sejak di kepolisian (tahahan rumah). Jaksa hanya meneruskan,” katanya.

    Terpisah saat dikonfirmasi, Agustian Sunaryo, Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jatim menjelaskan, kedua terdakwa sudah sejak awal berstatus sebagai tahanan rumah. “Bukan pengalihan tapi dari awal sudah ditetapkan tahanan rumah,” katanya.

    Ia menyebut, alasan dilakukan penahanan rumah karena sudah ada perdamaian antara kedua terdakwa dengan korban. “Statusnya tahanan rumah karena sudah ada perdamaian dengan korban,” terangnya.

    Sementara itu, Richardus YD Siko, kuasa hukum kedua terdakwa menerangkan, antara kedua terdakwa dan korban telah ada perdamaian. “Sudah ada perdamaian berupa kompensasi dan ganti rugi,” katanya.

    Dalam surat dakwaan dijelaskam, Nelson Budilaksmono dan Jefferson Loru Koba melakukan aksi teror penembakan di Tol Waru, Sidoarjo pada 19 Mei 2024.

    Dengan mengemudikan mobil hitam, Nelson dan Jefferson bersama AJS (status di bawah umur) menembaki truk yang dikemudikan Ahmad Rizal dan Yusuf Efendi dengan air softgun. Kejadian ini disusul dengan beberapa aksi serupa yang melibatkan korban lain, yaitu Eko Cahyono, Ramlan Waskito, dan Kusharto.

    Kemudian pada 21 Mei 2024, Nelson dan Jefferson bersama AJS kembali melakukan aksi kekerasan di beberapa lokasi di Surabaya. Mereka menargetkan pengemudi truk dan pejalan kaki dengan modus yang sama, menggunakan mobil dan air softgun.

    Akibatnya, korban mengalami luka-luka serius seperti yang tertera dalam visum dari RS Bhayangkara. Akibat perbuatan mereka, Nelson dan Jefferson diancam hukuman, pertama berdasarkan Pasal 170 ayat (1), (2) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, kedua berdasarkan Pasal 351 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, ketiga berdasarkan Pasal 1 UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951. [uci/ian]

  • Ngeri Penembakan di Istanbul, 1 Pria Palestina Tewas-2 Luka

    Ngeri Penembakan di Istanbul, 1 Pria Palestina Tewas-2 Luka

    Istanbul

    Seorang pria berkewarganegaraan Palestina tewas dalam penembakan yang terjadi di kota Istanbul, Turki, pada Minggu (18/8) malam. Dua orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan yang sama.

    Kepolisian Istanbul telah meluncurkan “penyelidikan skala besar” terhadap insiden penembakan yang terjadi saat para korban sedang duduk di dalam mobil tersebut. Demikian seperti dilansir Associated Press, Senin (19/8/2024),

    Kantor Gubernur Istanbul, dalam pernyataannya, melaporkan bahwa pelaku penembakan menjatuhkan sebuah pistol, yang dilengkapi peredam atau silencer, di lokasi kejadian.

    Beberapa foto yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah pistol semi-otomatis, dengan silencer terpasang pada larasnya, dalam kondisi tergeletak di area trotoar di samping sebuah mobil sedan berwarna putih yang terparkir di antara dua kendaraan lainnya.

    Pintu penumpang bagian belakang pada mobil berwarna putih itu, yang menghadap ke trotoar, tampak memiliki beberapa lubang bekas peluru.

    Sejauh ini belum ada satu pun tersangka yang ditangkap terkait penembakan mematikan tersebut.

    Laporan kantor berita Demiroren News Agency menyebut seorang pria yang duduk di kursi pengemudi tewas, sedangkan seorang temannya mengalami luka parah, dalam penembakan maut yang terjadi di Istanbul pada Minggu (18/8) malam waktu setempat.

    Satu pria lainnya, yang juga ada di dalam mobil yang sama, mengalami luka-luka di bagian kaki. Laporan Kantor Gubernur Istanbul menyebut pria yang luka-luka di kaki itu merupakan pengawal dari pria yang tewas dalam penembakan tersebut.

    Pria yang tewas dilaporkan sebagai warga negara Palestina, namun namanya belum diungkap ke publik. Sedangkan dua orang lainnya yang mengalami luka-luka tidak disebutkan status kewarganegaraannya.

    Menurut Demiroren News Agency dalam laporannya, penembakan maut itu dilakukan oleh seorang penyerang atau beberapa penyerang yang mengenakan penutup wajah.

    Motif di balik penembakan mematikan ini belum diketahui secara jelas.

    Laporan media lokal menyebut para korban sedang duduk di dalam satu mobil yang terparkir di area Jalan Dilaver di distrik Kagithane, Istanbul bagian utara, ketika penembakan terjadi. Dilaporkan oleh media lokal bahwa satu korban luka parah merupakan seorang pengusaha.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)