Kasus: penembakan

  • Pelanggan PLN Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal saat Antre Bayar Tagihan Listrik

    Pelanggan PLN Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal saat Antre Bayar Tagihan Listrik

    TRIBUNJATENG.COM, MUSI BANYUASIN – Kasus penembakan terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

    Pria bernama Angga Murina Pratama (36) tewas ditembak saat hendak membayar tagihan listrik.

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Banyuasin masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penembakan.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatra Selatan, Kombes Pol Sunarto menjelaskan, kejadian bermula ketika Angga datang ke loket pembayaran PLN di Jalan Kopral Hanafiah, RT 13, RW 02, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu, sekitar pukul 08.50 WIB.

    Satreskrim Polres Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan saat melakukan olah TKP penembakan Angga Murina Pratama (38) yang tewas saat hendak membayar tagihan listrik, Kamis (21/11/2024). (Dokumentasi Polisi)

    Saat sedang mengantre dan mengeluarkan ponsel untuk menunjukkan nomor rekening listrik, Angga didatangi seseorang dari arah belakang.

    “Pelaku yang tiba-tiba datang dari arah belakang langsung mendekati korban dan menembaknya di bagian kepala hingga tembus ke kaca loket pembayaran PLN,” kata Sunarto, Kamis (21/11/2024).

    Sunarto menambahkan, pelaku datang ke loket pembayaran listrik menggunakan sepeda motor matic tanpa pelat nomor.

    Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri ke arah stadion.

    Kejadian tersebut membuat para pelanggan listrik PLN yang berada di lokasi panik.

    “Ciri-ciri pelaku sudah diketahui, sekarang masih dalam pengejaran,” ungkap Sunarto.

    Dari lokasi kejadian, penyidik menemukan selongsong peluru yang kini akan dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) cabang Palembang untuk dilakukan pemeriksaan.

    “Nanti akan dilihat apakah senjata api yang digunakan rakitan atau bukan,” tambahnya.

    Sebelumnya, penembakan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, menewaskan Angga Murina Pratama (36).

    Angga mengalami luka parah di bagian kepala setelah ditembak oleh orang tak dikenal saat hendak membayar tagihan listrik di loket pembayaran PLN.

    Kasat Reskrim Polres Muba, AKP Bondan Try Hoetomo menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban datang menggunakan sepeda motor Suzuki Smash warna hitam tanpa pelat nomor untuk melakukan pembayaran tagihan listrik di loket PLN Sekayu.

    Namun saat hendak mengantre, pelaku datang dan langsung menembak Angga hingga tewas di tempat.

    “Korban saat itu hendak melakukan pembayaran listrik, pelakunya belum diketahui,” kata Bondan. (*)

     

  • Pria di Musi Banyuasin Sumsel Tewas Ditembak OTK Saat Mau Bayar Listrik

    Pria di Musi Banyuasin Sumsel Tewas Ditembak OTK Saat Mau Bayar Listrik

     

    Liputan6.com, Musi Banyuasin – Seorang warga tewas di tempat usai ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat ingin membayar listrik di Jalan Kopral Hanfiah, Kelurahan Serasan Jaya Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, Kamis (21/11/2024). 

    Kapolres Muba AKBP Listiyono mengatakan, korban penembakan berinisial AM (36) warga Sekayu, Musi Banyuasin, yang tewas di lokasi kejadian setelah tertembak di bagian belakang kepala pada Kamis, sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Ya korban tewas karena tertembak OTK saat berdiri di loket pembayaran listrik saat hendak membayar tagihan listrik,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa terduga pelaku OTK tersebut memang membuntuti korban dengan berjalan kaki dan memakai helm lalu menembak korban, kemudian kabur.

    Saat korban hendak membayar kepada petugas penjaga loket pembayaran listrik, pelaku melakukan aksinya langsung menembak korban dan korban langsung terkapar bersimbah darah.

    “Korban sudah dievakuasi di rumah sakit untuk di autopsi dan personel polisi dari Reskrim langsung melakukan penyelidikan. Semoga pelaku cepat tertangkap,” katanya.

    Sejumlah warga menyaksikan dari dekat korban yang terkapar bersimbah darah di lokasi kejadian sebelum dievakuasi oleh petugas.

  • Kapal perang RI-Brunei latihan VBSS, manuver, dan tembak senjata

    Kapal perang RI-Brunei latihan VBSS, manuver, dan tembak senjata

    Jakarta (ANTARA) – Dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) dari Komando Armada II TNI AL dan dua kapal perang Angkatan Laut Brunei Darussalam (TLDB) memasuki tahapan fase laut (sea phase) dalam Latihan Bersama (Latma) Helang Laut 21B/24 di Laut Jawa pada 20–23 November 2024.

    Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II TNI AL Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menjelaskan latihan fase laut mencakup OOW manex, photoEx, screenEx, gunnex, pubex, NSIC, dan VBSS.

    “TNI AL mengerahkan KRI Frans Kaisiepo-368 dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, KRI Tombak-629 dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II, heli Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan TNI AL, dan tim VBSS dari KRI. TLDB mengerahkan KDB Darulaman (08), KDB Syafaat (19), dan pasukan khusus Navy Surface Action Group (NAVSAG),” kata Kadispen Koarmada II.

    OOW Manex atau officer of the watch maneuvering exercise merupakan latihan manuver yang mengasah kemampuan para pengawak antarkapal perang saling berkomunikasi secara langsung. Kemudian, photoex atau photo exercise merupakan latihan membentuk formasi untuk foto udara, sementara screenex atau screen exercise merupakan latihan membentuk formasi tabir di laut.

    Kemudian, gunnex atau gunnery exercise merupakan latihan penembakan senjata kapal, dan pubex atau publication exercise merupakan latihan komunikasi antarkapal menggunakan isyarat/kode tertentu.

    Kapal-kapal perang RI dan Brunei juga berlatih NSIC atau naval surface interception comms., yaitu latihan menghalau sistem komunikasi untuk kapal permukaan, dan VBSS atau visit, board, search dan seizure yaitu kegiatan mencegat dan menyusup masuk ke kapal yang dicurigai berbuat kejahatan, menggeledah, serta menyita barang-barang bukti.

    Delegasi dari TNI AL dan Tentera Laut Diraja Brunei (TLDB) sebelum masuk latihan fase laut telah membahas skenario dan materi latihan di Ruang TFG Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang) Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/11). Rapat itu juga diisi dengan simulasi taktik (TFG) yang dipimpin oleh Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Rico De Havilland selaku komandan satgas (dansatgas) Latma Helang Laut 21B/24.

    Latma Helang Laut merupakan kegiatan yang rutin digelar oleh TNI AL dan TLDB tiap dua tahun sekali secara bergantian di perairan Indonesia dan Brunei Darussalam. Latihan bersama itu bertujuan meningkatkan interoperabilitas TNI AL dan Angkatan Laut Brunei, sekaligus meningkatkan kemampuan prajurit angkatan laut dua negara dalam menjalankan berbagai jenis operasi di laut.

    Dalam acara pembukaan di Puslatkaprang Koarmada II, Senin (18/11), Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Komandan Satkor Koarmada II Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu, menjelaskan latihan itu bagian dari kerja sama dua negara menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan.

    “Sebagai dua kekuatan maritim yang memiliki kedekatan sejarah, geografis, dan diplomatik, kita dihadapkan pada tantangan serupa dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Laut Natuna Utara dan Laut Sulawesi,” kata Pangkoarmada II.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • 8 Update Perang Rusia-Ukraina: AS Dekatkan Dunia Menuju PD 3

    8 Update Perang Rusia-Ukraina: AS Dekatkan Dunia Menuju PD 3

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika perang Rusia-Ukraina terus berlanjut. Memasuki dua setengah tahun lebih, pergerakan perang belum mencapai titik-titik perdamaian.

    Terbaru, Minggu (17/11/2024), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan restu kepada Ukraina untuk menyerang wilayah dalam Rusia menggunakan senjata buatannya. Hal ini pun telah memicu reaksi dari sejumlah negara.

    Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber oleh CNBC Indonesia, Senin (18/11/2024):

    1. Kanselir Jerman Telepon Putin, NATO Uring-uringan

    Dinamika terjadi di tubuh aliansi NATO. Hal ini terjadi setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang merupakan anggota NATO, menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin saat hubungan kedua pihak sedang memanas akibat perang Ukraina.

    Mengutip Newsweek, Scholz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia meminta Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dan menarik semua pasukan Rusia dari negara itu. Menurutnya, manuver Moskow saat ini tidak mengarahkan menuju perdamaian abadi antara kedua negara.

    “Rusia harus menunjukkan kesediaan untuk berunding dengan Ukraina, dengan tujuan mencapai perdamaian yang adil dan abadi,” kata Scholz dikutip Newsweek, Senin (18/11/2024).

    Panggilan telepon ini pun mendapatkan reaksi dari anggota NATO lainnya, Polandia. Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa manuver Scholz adalah sesuatu yang sia-sia.

    “Tidak seorang pun akan menghentikan Putin dengan panggilan telepon,” ucapnya

    Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis, juga menyuarakan hal serupa. Menurutnya, ‘sejarah terus memberitahu kita bahwa perdamaian sejati hanya dapat dicapai melalui kekuatan’.

    “Panggilan telepon itu, seharusnya, menjadi napas terakhir dari strategi yang gagal untuk memperdagangkan tanah demi ‘perdamaian’ dengan seorang diktator genosida,” ucapnya.

    Walau begitu, Scholz membela diri pada hari Minggu bahwa penting untuk menekankan kepada pemimpin Rusia bahwa ia tidak dapat mengandalkan dukungan dari Jerman, Eropa, dan banyak negara lain di dunia dalam aksi di Ukraina.

    “Menurut saya, bukan ide yang baik jika ada pembicaraan antara presiden Amerika dan Rusia namun pemimpin negara Eropa yang penting tidak melakukannya juga,” tambahnya.

    Di sisi lain, Kremlin mengatakan dalam pernyataan panggilan tersebut bahwa setiap perjanjian di masa mendatang harus mempertimbangkan ‘realitas teritorial baru’.

    “Panggilan tersebut atas permintaan Berlin, dan merupakan pertukaran pandangan yang mendalam dan jujur tentang situasi di Ukraina,” kata Kremlin.

    2. Trump Buka Suara Lagi soal Perang Ukraina

    Manuver Biden yang memberikan izin penggunaan senjata AS di Rusia mengundang reaksi dari kubu AS terpilih Donald Trump. Putra sulung Trump, Donald Trump Jr., juga mengatakan bahwa manuver itu bisa mengundang Perang Dunia 3 (PD 3) dan kejadian itu telah direstui oleh sejumlah produsen alat-alat pertahanan.

    “Kompleks Industri Militer tampaknya ingin memastikan mereka memulai PD 3 sebelum ayah saya memiliki kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan menyelamatkan nyawa,” tulisnya di X pada hari Minggu.

    “Harus mengunci Triliunan itu. Hidup akan terkutuk!!! Orang-orang bodoh!”

    Anggota parlemen Rusia Maria Butina mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden mempertaruhkan Perang Dunia Ketiga (PD3) jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia.

    “Orang-orang ini, pemerintahan Biden, sedang mencoba meningkatkan situasi semaksimal mungkin selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat,” kata Butina kepada Reuters.

    “Saya sangat berharap (Donald) Trump akan mengatasi keputusan ini jika ini telah dibuat karena mereka benar-benar mempertaruhkan dimulainya PD3 yang tidak menguntungkan siapa pun.”

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada tanggal 12 September bahwa persetujuan Barat untuk langkah tersebut akan berarti adanya ‘keterlibatan langsung’ negara-negara NATO dan dalam perang di Ukraina. Ini karena infrastruktur dan personel militer NATO harus terlibat dalam penargetan dan penembakan rudal.

    4. Kim Jong Un Semprot AS-Barat Soal Perang Ukraina

    Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan Amerika Serikat (AS) dan Barat menggunakan militer Ukraina sebagai ‘pasukan kejut’ untuk melawan Rusia. Hal ini disampaikannya dalam pidato yang disiarkan media pemerintah, Senin (18/11/2024).

    Dalam laporan tersebut, yang dikutip AFP, Kim mengatakan AS dan Barat menggunakan konflik di Ukraina untuk memperluas cakupan intervensi militer mereka secara global. Ia menyebut bahwa Washington menganggap Kyiv sebagai sarana yang sangat penting untuk menggoyang kekuatan Rusia.

    “Mereka juga mencoba untuk meningkatkan pengalaman tempur mereka, dengan Ukraina digunakan sebagai pasukan kejut melawan Rusia. Bantuan militer berkelanjutan Washington ke Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran Perang Dunia 3,” katanya.

    Pernyataan ini muncul tatkala AS dan Korea Selatan (Korsel) menuduh Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu Rusia melawan Ukraina. Para ahli mengatakan Kim sangat menginginkan teknologi canggih Moskow, ditambah pengalaman pertempuran untuk pasukannya, sebagai balasannya.

    Pyongyang telah membantah pengerahan itu, dan Kim tidak menyebutkannya dalam pidato kepada komandan batalyon yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea resmi.

    Kim juga berjanji negaranya akan memperkuat pertahanan senjata nuklirnya ‘tanpa batas’. Peringatannya muncul setelah Seoul pekan lalu mengatakan pasukan Korut telah mulai ‘terlibat dalam operasi tempur’ bersama pasukan Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina.

    “Kim kemungkinan mengingat potensi pengerahan pasukan tambahan untuk mendukung perang Rusia di Ukraina,” kata Hong Min, analis senior di Institut Korea untuk Penyatuan Nasional.

    Korut dan Rusia sendiri meneken kerja sama pertahanan Juni lalu. Keduanya diketahui memasukan klausul akan saling membantu jika salah satu dari mereka mendapatkan serangan.

    5. China Buka Suara AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh ke Rusia

    China merespons langkah Amerika Serikat (AS) yang memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan AS terhadap sasaran militer di dalam wilayah Rusia.

    Beijing secara tegas menyerukan penyelesaian damai untuk perang di Ukraina.

    “Gencatan senjata lebih awal dan solusi politik adalah kepentingan semua pihak,” ujar Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers reguler ketika ditanya tentang keputusan AS tersebut, sebagaimana dilansir AFP, Senin (18/11/2024).

    Lin menambahkan bahwa hal paling mendesak saat ini adalah “mendorong pendinginan situasi sesegera mungkin.”

    Adapun China mengeklaim dirinya sebagai pihak netral dalam konflik ini dan menyatakan tidak memberikan bantuan senjata mematikan kepada salah satu pihak, berbeda dengan AS dan negara-negara Barat lainnya.

    Namun, NATO menyebut Beijing sebagai “pendukung tegas” perang yang tidak pernah secara resmi mengutuk tindakan Rusia.

    “China selalu mendorong dan mendukung semua upaya yang mendukung penyelesaian damai krisis ini,” Tegas Lin.

    6. Putin Tembak 120 Rudal & 90 Drone ke Ukraina

    Rusia melakukan serangan besar-besaran baru ke ibu kota Ukraina, Kyiv, Minggu (17/11/2024). Setidaknya ada 120 rudal dan 90 pesawat nirawak (drone) ditembakkan.

    Pejabat Ukraina mengatakan ini menjadi serangan terbesar dalam tiga tahun perang berlangsung. Dua orang tewas sementara belasan lainnya luka-luka.

    Mengutip AFP, ledakan besar terjadi dini hari di Kyiv dan kota dekat Sloviansk di wilayah Donetsk. Meski begitu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan ada 140 serangan yang berhasil dihalau dan ditembak jatuh dari 120 rudal dan 90 drone tersebut.

    Operasi Moskow juga telah membuat pemadaman listrik terjadi. Ini membuat banyak pihak khawatir mengingat musim dingin ekstrem mulai datang di wilayah itu dan kebutuhan akan pemanas begitu tinggi.

    “Pengeboman udara Rusia yang tak henti-hentinya telah menghancurkan setengah dari kapasitas produksi energi Ukraina,” tambah Zelensky.

    Selain wilayah ibu kota Kyiv, operator jaringan Ukraina DTEK juga mengumumkan pemadaman listrik di wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk di timur. Listrik juga diputus di beberapa bagian kota pelabuhan Laut Hitam selatan Odesa sementara para pejabat memperingatkan infrastruktur penting terdampak di wilayah Vinnytsia, Rivne, Volhynia, dan Zaporizhzhia.

    7. Ukraina Hantam Pabrik Rusia

    Sementara itu, Ukraina juga telah mengambil langkah menyerang ke arah Rusia. Gubernur Kursk Aleksei Smirnov menyebutkan seorang jurnalis lokal tewas pada hari Minggu ketika pesawat nirawak Ukraina menyerang wilayahnya.

    Di provinsi Belgorod Rusia, dekat Ukraina, seorang pria tewas di tempat setelah pesawat nirawak Ukraina menjatuhkan bahan peledak di mobilnya, Gubernur setempat Vyacheslav Gladkov melaporkan.

    Pesawat nirawak Ukraina lainnya pada hari Minggu menargetkan pabrik pesawat nirawak di Izhevsk, yang berada jauh di dalam Rusia. Pemimpin daerah itu, Aleksandr Brechalov, melaporkan bahwa sebuah pesawat nirawak meledak di dekat sebuah pabrik di kota itu, memecahkan jendela tetapi tidak menyebabkan kerusakan serius.

    “Seorang pria sempat dirawat di rumah sakit karena cedera kepala,” kata Brechalov.

    8. Elon Musk Respons Langkah Biden Beri Restu Kyiv Serang Rusia

    CEO SpaceX Elon Musk, orang kepercayaan dekat Presiden terpilih AS Donald Trump, telah mempertimbangkan keputusan Presiden Joe Biden untuk secara resmi menyetujui penggunaan rudal Amerika pada target yang jauh di dalam wilayah Rusia.

    Pandangannya ini terungkap saat ia merespons unggahan di X dari Senator Utah Mike Lee yang menyebut Biden dan kelompoknya merupakan “kaum liberal yang menyukai perang,” dan menambahkan: “perang memfasilitasi pemerintahan yang lebih besar.”

    Kemudian, Musk membalas unggahan ini dengan mengamini kata Lee. “Benar,” Jawab Musk.

    (luc/luc)

  • Arab Makin Panas! 80 Roket Serang Israel-Perang Melebar ke Negara Baru

    Arab Makin Panas! 80 Roket Serang Israel-Perang Melebar ke Negara Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekerasan masih terus terjadi di Arab. Serangan masih terus dilancarkan Israel ke Gaza dan Lebanon, sementara pembalasan masih dilakukan Hizbullah dan sejumlah proksi perlawanan di Timur Tengah.

    Akhir pekan lalu, Hizbullah terus menggempur Israel di tengah serangan rudal pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke Beirut, Lebanon. Sabtu, kelompok bersenjata itu menembakkan 80 roket lebih ke wilayah utara Israel.

    Di sisi lain, sumber keamanan Lebanon mengatakan juru bicara Hizbullah, Mohammed Afif tewas dalam serangan Israel hari Minggu, di pusat kota Beirut. Sementara itu, analisis terbaru mengatakan bahwa perang Israel sebentar lagi bisa melebar ke negara baru yakni Irak.

    Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Senin (18/11/2024).

    1.Hizbullah Tembak 80 Roket ke Israel

    Hizbullah masih terus melakukan perlawanan ke Israel. Akhir pekan lalu, serangan roket besar-besaran kembali dilakukan.

    “Hingga pukul 23.30, sekitar 80 proyektil yang ditembakkan oleh Hizbullah,” kata militer Israel, dikutip dari AFP.

    “Serangan menyeberang dari Lebanon ke Israel hari ini,” tambahnya.

    Salah satu serangan dilaporkan menembus kota Haifa. Ini juga menghantam sinagoge (rumah ibadah Yahud) dan menewaskan dua orang.

    Mengutip laman Yahudi, JFeed, sinagoge yang dihantam roket berada di wilayah Carmel. Sebuah mobil terbakar dan pemedaman listrik dilakukan di sekitarnya,

    “Beberapa orang mengalami luka ringan dan yang lainnya menderita syok,” tulis laporan itu.

    “Serangan merupakan insiden kedua di wilayah Haifa hari ini, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon,” tambahnya.

    Sebelumnya Jumat, Hizbullah juga menyerang wilayah Nahariya. Saluran 12 melaporkan bagaimana pasokan listrik area itu terganggu karena serangan pesawat nirawak (drone) yang dilakukan Hizbullah.

    “Pesawat nirawak itu dicegat oleh Angkatan Udara dan beberapa bagiannya mengenai sebuah gedung saat jatuh,” bunyi pemberitaan media tersebut.

    Saat serangan terjadi Israel membunyikan sirene di Nahariya. Tak hanya area itu, wilayah Galilea Barat juga mengalami serangan yang sama, di mana Al-Jazeera melaporkan ada sedikitnya sepuluh roket ditembakkan dari Lebanon.

    “Sirene juga bergema di beberapa lokasi di utara, termasuk Betzet, Rosh HaNikra, Lehman, Gesher HaZiv, Zona Industri Milouot Utara, Pantai Betzet, dan Sa’ar,” tambah laporan itu lagi.

    2.Gerakan Perlawanan Islam Irak Ikut Serang Israel

    Sementara itu, akhir pekan, Gerakan Perlawanan Islam Irak juga melaporkan serangan ke Israel. Mereka mengklaim menembakkan drone yang berhasil menghantam target vital di Eliat, wilayah pendudukan Israel.

    Namun sayangnya tak ada detail lokasi dan dampak yang dikonfirmasi. Pihak Israel juga tidak memberikan klarifikasi.

    3.Israel Bunuh Juru Bicara Hizbullah

    Israel dilaporkan membunuh juru bicara Hizbullah Mohammed Afif. Sumber keamanan Lebanon mengatakan, ia tewas dalam serangan di Beirut, Minggu.

    “Serangan di Ras al-Nabaa menewaskan pejabat hubungan media Hizbullah Mohammed Afif,” kata sumber itu meminta identitasnya dirahasiakan, mengutip AFP.

    Hal ini kemudian dikonfirmasi sekretaris jenderal cabang Partai Baath Ali Hijazi, yang terafiliasi dengan Hizbullah. Ia membenarkan Afif tewas saat sebuah roket menghantam gedung partai itu di Beirut.

    Militer Israel menolak berkomentar. Afif sendiri adalah bagian dari lingkaran dalam Kepala Hizbullah Hassan Nasrallah yang telah lama menjabat, yang tewas dalam serangan Israel pada September.

    Selama bertahun-tahun, Afif bertanggung jawab atas hubungan media Hizbullah. Ia memberikan informasi kepada jurnalis lokal dan asing, sering kali dengan kedok anonimitas.

    Kantor berita NNA mengatakan serangan oleh “pesawat musuh” itu menyebabkan “kerusakan besar”. Dikatakan salah satu penghuni gedung lain telah menerima panggilan peringatan yang mendesak evakuasi tetapi tidak ditanggapi dengan serius.

    4.Israel Kecam PBB

    Israel mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Negeri Zionis menyebut laporan PBB yang menyebutkan bahwa perangnya di Gaza memiliki karakteristik genosida adalah “rekayasa anti-Israel”.

    “PBB memecahkan rekornya sendiri dalam hal laporan yang bias, yang menunjuk Israel dan rekayasa anti-Israel,” klaim kementerian luar negeri Israel Sabtu malam.

    Kementerian itu pun menyebut PBB melakukan klaim palsu. Bahkan Israel menyebut PBB telah digunakan teroris.

    “Laporan… tersebut merupakan contoh yang mengerikan dari transformasi PBB menjadi organisasi yang digunakan sebagai pion oleh teroris yang menyerang warga sipil di negara demokrasi,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh juru bicara Oren Marmorstein di X.

    Sebelumnya, komite khusus PBB mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Israel sengaja menyebabkan kematian, kelaparan, dan cedera serius di Jalur Gaza. Laporan juga menegaskan Israel telah menggunakan kelaparan sebagai metode perang.

    “Melalui pengepungannya di Gaza- penghalangan bantuan kemanusiaan, di samping serangan yang ditargetkan dan pembunuhan warga sipil dan pekerja bantuan- meskipun PBB telah mengajukan banding berulang kali, perintah yang mengikat dari Mahkamah Internasional dan resolusi Dewan Keamanan, Israel dengan sengaja menyebabkan kematian, kelaparan dan cedera serius,” bunyi laporan tersebut.

    Namun Israek mengatakan “kegiatannya diarahkan semata-mata untuk membongkar kemampuan teror Hamas”. Amerika Serikat (AS), pendukung terbesar Israel, juga menolak tuduhan komite PBB dan mengatakannya “tidak berdasar”.

    5.Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Gaza

    Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menanggapi klaim “genosida” Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza. Ini diutarakannya dalam sebuah buku yang akan segera terbit, mendesak penyelidikan lebih lanjut mengenai apakah tindakan Israel memenuhi definisi tersebut.

    Mengutip AFP, buku itu berjudul “Harapan Tidak Pernah Mengecewakan. Peziarah Menuju Dunia yang Lebih Baik”. Ini menjadi intervensi terbarunya terhadap perang yang telah berlangsung lebih dari setahun yang dipicu, sejak Oktober 2023.

    “Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida,” tulis Paus dalam kutipan yang diterbitkan pada hari Minggu di harian Italia, La Stampa.

    “Hal ini harus dipelajari dengan saksama untuk menentukan apakah (situasi) sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan organisasi internasional,” tegasnya.

    Paus asal Argentina itu sering menyesalkan banyaknya korban operasi Israel di Gaza. Namun seruannya untuk penyelidikan menandai pertama kalinya ia secara terbuka menggunakan istilah genosida dalam peperangan itu.

    6.Serangan Terbaru Israel di Gaza

    Serangan terbaru Israel menewaskan puluhan orang di Gaza, Minggu. Sebagian besar dari mereka berada di Gaza utara tempat PBB dan pihak lain mengecam kondisi kemanusiaan yang buruk.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 34 orang tewas termasuk anak-anak, dan puluhan orang hilang. Ini setelah serangan udara Israel menghantam sebuah gedung hunian berlantai lima di Beit Lahia.

    “Mereka membombardir rumah-rumah dan menghancurkan Beit Lahia sepenuhnya,” kata seorang warga, Omar Abdel Aaal, dikutip AFP.

    “Peluang untuk menyelamatkan lebih banyak korban luka semakin berkurang karena penembakan terus-menerus dan penembakan artileri,” tambah juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal kepada AFP.

    Hingga Minggu, jumlah korban tewas secara keseluruhan dalam lebih dari 13 bulan perang telah mencapai 43.846. Mayoritas korban tewas adalah warga sipil, menurut data kementerian, yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.

    7.Jet Tempur Israel Bom Beirut

    Ledakan besar mengguncang Beirut lagi, Minggu. Serangan Israel kembali terjadi untuk kedua kalinya Minggu, setelah sebelumnya serangan menewaskan juru bicara Hizbullah.

    Mengutip AFP, sasaran adalah distrik permukiman dan perbelanjaan pusat kota Beirut. Kementerian kesehatan mengatakan serangan itu menewaskan dua orang dan melukai 22 orang, menambah jumlah korban dalam serangan sebelumnya di mana satu orang tewas dan sembilan orang terluka.

    “Pesawat tempur Israel melancarkan serangan di wilayah Mar Elias,” kata NNA mengenai distrik padat penduduk yang juga menampung orang-orang yang mengungsi akibat konflik.

    Lina, 59 tahun, yang rumahnya di Mar Elias berjarak kurang dari 500 meter (1.600 kaki) dari lokasi serangan, mengatakan serangan itu mengenai jalan yang ia lalui “setiap hari untuk pergi bekerja”.

    “Itu wilayah pemukiman… Tidak ada tempat di negara ini yang aman lagi,” katanya, yang meminta identitasnya hanya disebutkan dengan nama depannya.

    NNA mengatakan serangan itu menargetkan pusat Jamaa Islamiya”, merujuk pada kelompok Muslim Sunni yang bersekutu dengan kelompok militan Palestina Hamas dan Hizbullah Lebanon. Namun, anggota parlemen Jamaa Islamiya Imad Hout mengatakan bahwa “tidak ada pusat atau lembaga yang berafiliasi dengan kelompok itu yang berlokasi di daerah yang menjadi sasaran serangan, dan tidak ada anggota kelompok yang menjadi sasaran”.

    8.Rumah Netanyahu Dilempar Bom Suar

    Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu dilempar bom suar. Setidaknya dua bom suar mendarat di halaman luar kediamannya di pusat kota Caesarea.

    Saat insiden terjadi, Netanyahu tidak berada di rumah. Penyelidikan masih dilakukan meski diketahui tiga orang telah ditangkap.

    “Tiga tersangka ditangkap semalam karena keterlibatan mereka dalam insiden yang terjadi Sabtu malam,” kata polisi dalam sebuah pernyataan menambahkan bahwa para tersangka akan diinterogasi bersama dengan badan keamanan internal Shin Bet, AFP melaporkan.

    Sementara itu dugaan awal mengatakan bahwa pelemparan bom suar tersebut adalah warga Israel sendiri. Juru bicara parlemen Israel, Amir Ohana, menuduh pengunjuk rasa antipemerintah berada di balik insiden tersebut.

    “Tulisan itu terpampang di dinding, di jalan, dalam pesan-pesan yang menghasut, dan dalam demonstrasi,” katanya, merujuk pada protes antipemerintah yang meletus pada awal tahun 2023.

    “Jika kecurigaan itu benar dan aktivis berada di balik penembakan suar di kediaman perdana menteri, harus dikatakan dengan jelas: ini bukan protes, ini terorisme,” tambah mantan anggota kabinet perang Netanyahu dan tokoh oposisi Israel, Benny Gantz.

    9.Perang Israel Akan Melebar ke Negara Baru

    Perang Israel di Timur Tengah dikhawatirkan melebar ke negara baru. Irak, bisa jadi medan pertempuran berikutnya di Timur Tengah.

    Milisi Irak, kini rajin menggempur Israel, bahkan berjanji memberikan banyak kejutan ke Tel Aviv. Ini diyakini bisa berakhir seperti Lebanon, di mana serangan Hizbullah membawa peperangan melebar ke negeri itu.

    Mengutip The Economist, sebenarnya, Irak sebagai negara sudah melakukan banyak hal dengan cukup baik. Pendapatan minyak mulai membiayai infrastrukur dan kekerasan berada di level terendah,

    “Namun, upaya mereka terhambat oleh kurangnya kendali atas wilayah mereka sendiri,” tulis analisis laman itu.

    “Israel mengatakan Iran menyalurkan persediaan baru rudal jarak jauh dan pesawat tanpa awak peledak ke milisinya di sana. Iran sangat marah karena Amerika membiarkan Israel menggunakan wilayah udara Irak untuk mengebomnya,” tambahnya.

    “Irak bisa menjadi negara berikutnya yang akan ditarik ke dalam perang regional Israel,” muatnya lagi.

    (sef/sef)

  • 2 Bom Suar Mendarat di Dekat Rumah Netanyahu, 3 Orang Ditangkap

    2 Bom Suar Mendarat di Dekat Rumah Netanyahu, 3 Orang Ditangkap

    Jakarta

    Dua bom suar mendarat di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota Caesarea pada Sabtu waktu setempat. Usai kejadian itu, sebanyak 3 orang ditangkap.

    “Dua suar mendarat di halaman luar kediaman perdana menteri,” kata polisi dan badan keamanan internal Shin Bet dalam sebuah pernyataan bersama, dilansir AFP, Minggu (17/11/2024).

    Saat insiden itu terjadi, Netanyahu tidak ada di rumah. Israel juga melakukan penyelidikan atas kejadian itu.

    “Perdana menteri dan keluarganya tidak berada di rumah pada saat insiden itu,” ujar mereka menambahkan.

    “Penyelidikan telah dibuka. Ini adalah insiden serius dan eskalasi yang berbahaya,” bunyi pernyataan itu.

    Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog mengutuk insiden tersebut. Herzog memperingatkan terhadap peningkatan kekerasan di ruang publik.

    Insiden tersebut terjadi setelah serangan pesawat nirawak yang menargetkan tempat tinggal yang sama pada tanggal 19 Oktober, yang kemudian diklaim oleh kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah.

    Netanyahu saat itu menuduh Hizbullah berusaha membunuh dia dan istrinya.

    3 Orang Ditangkap

    “Tiga tersangka ditangkap semalam karena keterlibatan mereka dalam insiden” yang terjadi Sabtu malam,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

    Polisi menambahkan ketiga tersangka akan diinterogasi bersama dengan badan keamanan internal Shin Bet.

    Pernyataan itu menambahkan bahwa pengadilan memerintahkan larangan menerbitkan detail investigasi atau identitas tersangka selama 30 hari.

    Juru bicara parlemen Israel, Amir Ohana, menuduh pengunjuk rasa antipemerintah berada di balik insiden tersebut.

    “Tulisan itu terpampang di dinding, di jalan, dalam pesan-pesan yang menghasut, dan dalam demonstrasi,” katanya, merujuk pada protes antipemerintah yang meletus pada awal tahun 2023.

    “Jika kecurigaan itu benar dan aktivis berada di balik penembakan suar di kediaman perdana menteri, harus dikatakan dengan jelas: ini bukan protes, ini terorisme,” ujar mantan anggota kabinet perang dan tokoh oposisi Benny Gantz itu menulis di X.

    (yld/knv)

  • Maling Motor yang Tembak Aiptu Wiratama di Cengkareng Berakhir Tewas, Begini Kronologinya

    Maling Motor yang Tembak Aiptu Wiratama di Cengkareng Berakhir Tewas, Begini Kronologinya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Viral di media sosial aksi penembakan antara maling motor dengan anggota Polres Metro Tangerang, Aiptu Wiratama, di Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (14/11/2024) siang. 

    Maling berinisial A yang menembak anggota polisi tersebut sempat melarikan diri. 

    Setelah melakukan perburuan oleh polisi, A akhirnya ditangkap. 

    Namun, A melawan dan terpaksa diberi hadiah timas panas oleh polisi hingga nyawanya melayang. 

    “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukus kepada pelaku A,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya pada Jumat (15/11/2024) seperti dikutip Kompas.com.  

    Sebelum menangkap A, polisi lebih dulu meringkus temannya berinisial RDS (23) di lokasi kejadian. 

    “Setelah berhasil menangkap RDS, kami mendapatkan informasi tentang lokasi kontrakan A di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Tim segera melakukan penggerebekan, namun kontrakan sudah kosong,” kata Zain.

    Dari rumah kontrakan itu polisi menemukan kunci letter Y, alat pembuka magnet, dan peralatan untuk mengonsumsi sabu.

    Berdasarkan hasil penelusuran, A rupanya sedang menuju Pelabuhan Merak untuk bersembunyi di kampung halamannya di Lampung.

    Mengetahui informasi ini, polisil angsung menuju ke Pelabuhan Merak dan menemukan A. A sempat mengecoh polisi dengan mengaku membuang senjata api di pinggir sungai di wilayah Tangerang.

    Namun, pada proses pencarian barang bukti tersebut, A tiba-tiba mengambil senjata api yang disembunyikannya dan kembali menodongkan senjata ke arah petugas.

    “Petugas sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali dan mencoba melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya,” kata Zain.

    “Pelaku terus melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata hingga akhirnya petugas mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak pelaku di bagian dada,” sambung dia.

    Setelah ditembak, A segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Namun dipertengahan jalan, nyawanya tidak tertolong.

    Sebelumnya, Aiptu Wiratama, anggota Polres Metro Tangerang Kota ditembak saat hendak menggagalkan aksi pencurian motor di rumah warga di Jalan Nangka 1, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (14/11/2024).

    Polisi ditembak pelaku yang melawan saat disergap petugas.

    “Benar, petugas terkena tembak oleh salah satu pelaku curanmor yang berupaya melawan saat disergap,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).

    Insiden terjadi sekitar pukul 14.40 WIB ketika polisi membuntuti dua pelaku yang tengah mengincar sepeda motor di garasi rumah salah satu warga.

    Tak lama kemudian, petugas langsung bergerak untuk menangkap pelaku yang hendak melakukan aksinya.

    Namun, salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah petugas.

    Akibatnya, Aiptu Wiratama mengalami luka tembak di bagian paha kiri dan kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

    Meskipun begitu, satu orang pelaku berhasil ditangkap di lokasi kejadian.

    Sementara pelaku lain yang membawa senjata api masih dalam pengejaran.

    “Satu pelaku berhasil kami amankan. Saat ini masih dalam penanganan medis. Satu pelaku lainnya masih kami kejar,” ucap dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Lokasi baku tembak antara polisi dengan pencuri di Cengkareng sepi

    Lokasi baku tembak antara polisi dengan pencuri di Cengkareng sepi

    Jakarta (ANTARA) – Lokasi terjadinya baku tembak antara polisi dengan pencuri motor di Jalan Nangka 1, RT 02 RW 01 Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, terpantau sepi.

    Pantauan di lokasi pada Jumat pukul 14.15 WIB, tak ada warga yang keluar rumah, baik rumah yang menjadi lokasi pencurian motor maupun rumah-rumah di sekitarnya.

    Dari rumah tempat pencurian motor, dua penyidik dari Polda Metro Jaya keluar dari pagar rumah tersebut.

    Dua penyidik tersebut mengaku belum mendapatkan keterangan apapun lantaran pemilik rumah masih berada di luar kota.

    “Kita juga belum dapat keterangan apa-apa. Bapaknya (pemilik rumah) masih di luar kota,” katanya sambil bersiap meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor.

    Tepat di depan rumah tersebut, sebuah lingkaran putih berdiameter sekitar 30 sentimeter tergambar menunjukan lokasi baku tembak terjadi.

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, di bawah pimpinan Kasat Reskrim Kompol David Kanitero berhasil membekuk pelaku pencurian kendaraan bermotor yang menembak petugas di Cengkareng, Kamis (14/11) siang.

    Polisi terpaksa menembak pelaku berinisial A (21) hingga mati, setelah sebelumnya diberikan tembakan peringatan dan dilumpuhkan kakinya. Penembakan itu dilakukan karena pelaku menyerang petugas dengan menggunakan senjata api (senpi) di lokasi kejadian.

    “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku A,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Polisi Zain Dwi Nugroho pada Jumat pagi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Melawan Saat Akan Ditangkap, Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor di Cengkareng – Page 3

    Melawan Saat Akan Ditangkap, Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor di Cengkareng – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sempat kabur, akhirnya Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota, membekuk pelaku curanmor yang juga penembak petugas Polisi saat akan ditangkap di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

    Polisi terpaksa menembak pelaku berinisial A (21) hingga mati, setelah sebelumnya diberikan tembakan peringatan dan dilumpuhkan kakinya. Penembakan itu dilakukan karena pelaku menyerang petugas dengan menggunakan senjata api (senpi) di lokasi pengembangan.

    “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku A,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jum’at (15/11/2024).

    Peristiwa petugas tertembak oleh pelaku curanmor tersebut terjadi pada Kamis siang, 14 November 2024. Satu dari tiga anggota Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota tertembak senjata api pelaku berinisial A tersebut saat akan disergap.

    Dua orang pelaku hendak mencuri motor di garasi rumah warga di Jalan Nangka 1 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Terlihat, salah satu pelaku berperan sebagai pemetik adalah A (21), sementara rekannya berinisial RDS (23) berperan sebagai Joki menunggu di depan rumah.

    Tak lama kemudian datanglah tiga anggota polisi langsung memegang pelaku yang bertugas sebagai joki (RDS) tertangkap dan saat ini telah diamankan di Polres Metro Tangerang Kota. Pelaku A yang panik saat itu berusaha melarikan diri dari sergapan petugas dengan mengeluarkan senpi dari balik bajunya kemudian menembak kaki bagian paha Aiptu Wiratama.

    “Dari interogasi dilakukan kepada RDS, diketahui rekannya A tinggal di kontrakan di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Kemudian Tim bergerak cepat melakukan penggerebekan namun kontrakan itu sudah dalam keadaan kosong,” terang Kapolres.

    Lalu, dari penggeledahan di kontrakan tersebut, petugas menemukan barang bukti kejahatan antara lain kunci Letter Y, 4 mata kunci, pembuka magnet, kunci kontak cadangan dan alat hisap narkoba jenis sabu (bong). Berdasarkan keterangan tetangga juga, pelaku baru saja pergi menggunakan motor membawa tas ransel.

    “Pengejaran kita lakukan ke arah pelabuhan merak. Karena berdasarkan keterangan RDS, rekannya A, berasal dari Lampung, sehingga dianalisa bahwa pelaku akan kabur ke kampung halamannya melalui penyeberangan Pelabuhan Merak,” ungkap Kapolres.

    Benar saja, melalui dermaga eksekutif Pelabuhan Merak pelaku hendak menyeberang ke Pulau Sumatera, pada saat proses penangkapan tersebut Kata Kapolres, Pelaku sempat melawan dan bergelut dengan petugas hingga akhirnya berhasil diamankan.

    Pada saat pengembangan untuk menunjukkan senpi yang digunakan, yang menurut keterangannya dibuang di pinggir sungai di daerah Tangerang di sekitar Taman seberang lapas.

     

  • Peristiwa 13 November 1998: Tragedi Semanggi I

    Peristiwa 13 November 1998: Tragedi Semanggi I

    Liputan6.com, Yogyakarta – Setiap tahunnya, 13 November menandai peristiwa bersejarah yang terjadi pada 1998. Setelah 26 tahun lamanya, Tragedi Semanggi I masih menyisakan potongan-potongan sejarah yang berkaitan dengan reformasi.

    Pada 13 November 1998, terjadi demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi. Peristiwa tersebut berujung pada kekerasan yang menewaskan banyak orang.

    Mengutip dari berbagai sumber, saat itu masyarakat melakukan protes terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR. Kejadian yang dikenal dengan Tragedi Semanggi I ini terjadi pada 11-13 November 1998, tepat di masa pemerintah transisi Indonesia.

    Peristiwa tersebut menewaskan 17 warga sipil dan ratusan orang luka-luka. Adapun beberapa mahasiswa yang tewas, di antaranya BR Norma Irmawan (Fakultas Ekonomi Atma Jaya), Engkus Kusnadi (Universitas Negeri Jakarta (UNJ)), Heru Sudibyo (Universitas Terbuka), Sigit Prasetyo (Universitas Yayasan Administrasi Indonesia (YAI)), dan Teddy Wardani Kusuma (Institut Teknologi Indonesia (ITI)).

    Tragedi Semanggi I diawali saat Indonesia mengalami transisi pemerintahan pada November 1998. Pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk menentukan Pemilu berikutnya dan membahas agenda-agenda pemerintahan ke depan.

    Mahasiswa bergerak karena tidak mengakui pemerintahan Bacharuddin Jusuf Habibie dan tidak percaya dengan anggota-anggota DPR/MPR Orde Baru. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik sekaligus pembersihan pemerintahan dari orang-orang orde baru.

    Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa MPR 1998 dan dwifungsi ABRI/TNI. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa, masyarakat bersama mahasiswa berdemonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian besar dari seluruh Indonesia dan dunia internasional.

    Pada 11 November 1998, mahasiswa dan masyarakat bergerak dari Jalan Salemba menghadapi bentrok dengan Pamswakarsa di kompleks Tugu Proklamasi. Selanjutnya pada 12 November 1998, ratusan ribu mahasiswa dan masyarakat bergerak menuju gedung DPR/MPR dari segala arah, Semanggi-Slipi-Kuningan.

    Namun, tidak ada yang berhasil menembus ke sana. Pasalnya, pengawalan yang sangat ketat oleh tentara, Brimob, dan Pamswakarsa.

    Alhasil, terjadi bentrok pada malam hari di daerah Slipi dan Jalan Sudirman. Akibatnya, puluhan mahasiswa masuk ke rumah sakit, ribuan mahasiswa dievekuasi ke Atma Jaya, satu orang pelajar bernama Lukman Firdaus terluka berat dan kemudian meninggal dunia.

    Pada 13 November 1998, mahasiswa dan masyarakat bergabung dan mencapai daerah Semanggi dan sekitarnya. Mereka juga bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di kampus Universitas Atma Jaya Jakarta.

    Namun, saat itu Jalan Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam hari. Jumlah aparat semakin bertambah saat siang hari untuk menghadang laju mahasiswa dan masyarakat.

    Mahasiswa bersama masyarakat pun dikepung dari dua arah di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan kendaraan lapis baja. Masyarakat mencoba melarikan diri, sementara mahasiswa mencoba bertahan.

    Namun, saat itu terjadi penembakan. Beberapa mahasiswa tertembak dan meninggal dunia.

    Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai Tragedi Semanggi I. Setelah 26 tahun berlalu, masih belum ada upaya penyelesaian kasus tersebut.

     

    Penulis: Resla