Kasus: penembakan

  • Ditangkap! Ini Tampang Pelaku Penembakan Pria di OKI

    Ditangkap! Ini Tampang Pelaku Penembakan Pria di OKI

    Polisi menangkap pelaku penembakan terhadap seorang pria berinisial K (40) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Pelaku berinisial R (25) diamankan bersama barang bukti senjata api rakitan jenis revolver.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban saling mengenal. Polisi kini masih mendalami motif penembakan tersebut.

  • Perang Gaza Segera Tamat? Israel, Hamas & AS Mulai Nego Damai di Mesir

    Perang Gaza Segera Tamat? Israel, Hamas & AS Mulai Nego Damai di Mesir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Delegasi dari Hamas, Israel, dan Amerika Serikat (AS) bertemu di Mesir untuk berunding soal perdamaian Gaza, Senin (6/10/2025) ini. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mendesak para negosiator untuk “bergerak cepat” guna mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir dua tahun di wilayah kantong Palestina itu.

    Baik Hamas maupun Israel telah menanggapi secara positif usulan Trump untuk mengakhiri pertempuran dan pembebasan tawanan di Gaza dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Negosiator utama Hamas, Khalil al-Hayya, akan bertemu dengan mediator dari Mesir dan Qatar di Kairo terlebih dulu hari ini, menjelang perundingan di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir.

    “Negosiasi akan bertujuan untuk menentukan tanggal gencatan senjata sementara”, kata pejabat yang terlibat negosiasi, dikutip AFP.

    “Serta menciptakan kondisi untuk tahap pertama rencana perdamaian, di mana 47 sandera yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina,” tambahnya.

    Melalui platform Truth Social, Trump memuji “diskusi positif dengan Hamas” dan sekutu di seluruh dunia, termasuk negara-negara Arab dan Muslim. Trump juga telah mengirim dua utusan ke Mesir, menantunya Jared Kushner dan negosiator Timur Tengah Steve Witkoff.

    “Saya diberitahu bahwa tahap pertama harus selesai minggu ini, dan saya meminta semua orang untuk BERGERAK CEPAT,” tulis Trump.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada hari Minggu mendesak Israel untuk menghentikan pengeboman Gaza menjelang perundingan di Mesir. Ia menegaskan ke Israel, semua pihak tidak bisa membebaskan sandera di tengah-tengah serangan.

    Sementara itu, para menteri luar negeri dari beberapa negara, termasuk Mesir, mengatakan perundingan tersebut merupakan kesempatan nyata untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan harapan bahwa para sandera dapat dibebaskan dalam beberapa hari.

    Menurut rencana Trump, sebagai imbalan atas para sandera, Israel diperkirakan akan membebaskan 250 tahanan Palestina dengan hukuman seumur hidup dan lebih dari 1.700 tahanan dari Jalur Gaza yang ditangkap selama perang. Namun kepala militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, memperingatkan pada hari Minggu bahwa jika negosiasi gagal, militer akan “kembali bertempur” di Gaza.

    Israel Masih Terus Serang Gaza

    Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan. Rekaman AFPTV menunjukkan asap tebal mengepul di cakrawala wilayah pesisir tersebut pada hari Minggu.

    Badan pertahanan sipil Gaza, sebuah pasukan penyelamat yang beroperasi di bawah otoritas Hamas, mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 20 orang di seluruh wilayah tersebut pada hari Minggu. Sebanyak 13 di antaranya di Kota Gaza.

    Pada Minggu malam dan Senin pagi, serangan udara juga dilancarkan di Khan Yunis dan sebagian Kota Gaza. Penembakan artileri dan tembakan dari pesawat tanpa awak terus berlanjut di wilayah timur Kota Gaza.

    “Terdapat penurunan yang signifikan dalam jumlah serangan udara (sejak tadi malam). Tank dan kendaraan militer telah sedikit mundur,” kata Muin Abu Rajab, 40 tahun, seorang warga di lingkungan Al-Rimal di kota itu.

    Hamas bersikeras bahwa mereka harus memiliki suara dalam masa depan Gaza. Padahal, di peta jalan perdamaian Trump, presiden itu menetapkan Hamas dan faksi-faksi lainnya tidak memiliki peran apa pun dalam pemerintahan Gaza.

    Rencana AS, yang didukung oleh Netanyahu, menyerukan penghentian permusuhan, pembebasan sandera dalam waktu 72 jam, penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza. Ini termasuk pelucutan senjata Hamas, sesuatu yang sebelumnya digambarkan oleh kelompok tersebut sebagai garis merah.

    Berdasarkan usulan tersebut, administrasi wilayah tersebut akan diambil alih oleh badan teknokratis yang diawasi oleh otoritas transisi pascaperang. Otoritas ini akan dipimpin oleh Trump sendiri.

    “Kami berharap Trump akan menekan Netanyahu dan memaksanya untuk menghentikan perang,” kata Ahmad Barbakh, seorang penduduk wilayah Al-Mawasi.

    “Kami ingin kesepakatan pertukaran tahanan diselesaikan dengan cepat sehingga Israel tidak punya alasan untuk melanjutkan perang.”

    Hingga kini perang Israel ke Gaza memakan korban jiwa 46.000 orang. Sebelumnya armada The Global Sumud Flotilla, yang terdiri dari rombongan aktivis dunia yang berlayar dengan 45 kapal, dicegat dan ditangkap Israel saat hendak menyalurkan bantuan ke Gaza.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penembakan di Prancis Tewaskan 2 Orang, Diduga Terkait Narkoba

    Penembakan di Prancis Tewaskan 2 Orang, Diduga Terkait Narkoba

    Jakarta

    Polisi di kota Nice, Prancis selatan memburu para penyerang setelah dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam sebuah penembakan, yang diduga terkait narkoba.

    Penyerangan itu terjadi pada Jumat (3/10) malam waktu setempat di kawasan Les Moulins, yang dikenal sebagai pusat peredaran narkoba, di bagian barat kota Nice.

    Mengutip seorang penduduk setempat, surat kabar Nice-Matin mengatakan seorang pria menembakkan Kalashnikov setelah keluar dari kendaraan, sebelum kemudian melarikan diri.

    Dua orang berada dalam kondisi luka-luka serius, kata otoritas daerah, sementara jaksa penuntut mengatakan bahwa satu orang “terluka sangat parah”.

    “Penyerbuan yang terkait dengan kejahatan terkait narkoba menyebabkan penembakan senjata otomatis,” tulis Wali Kota Nice, Christian Estrosi, di media sosial X pada hari Jumat, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/10/2025).

    Pada Sabtu pagi waktu setempat, ia mengatakan telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau.

    Ia mengatakan telah mendesak “perjuangan yang lebih keras terhadap imigrasi”, dengan tuduhan bahwa hal ini “memicu kejahatan terkait narkoba dan terorisme”.

    Jaksa Damien Martinelli juga mengatakan bahwa penembakan itu “kemungkinan besar” terkait dengan perdagangan narkoba.

    Pihak berwenang berencana mengerahkan bala bantuan untuk mengamankan lingkungan tersebut pada hari Sabtu (4/10).

    Wali Kota Nice mengatakan ia meminta Retailleau untuk mengerahkan “bala bantuan permanen” guna memastikan keamanan di Les Moulins.

    Para pejabat telah mulai meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan dan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh geng terorganisir.

    Sebelumnya pada bulan Juli 2024, tujuh anggota dari satu keluarga, termasuk empat anak-anak, tewas dalam serangan pembakaran di lingkungan tersebut.

    Lihat juga Video ‘Melawan saat Dibekuk, 3 Tersangka Narkoba di Palembang Didor Polisi’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Pembunuh Eks Anggota Parlemen Kamboja Dibui Seumur Hidup di Thailand

    Pembunuh Eks Anggota Parlemen Kamboja Dibui Seumur Hidup di Thailand

    Bangkok

    Seorang warga Thailand yang menembak mati seorang mantan anggota parlemen Kamboja di Bangkok, ibu kota Thailand, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan. Pembunuhan ini sempat memicu spekulasi keterlibatan mantan pemimpin Kamboja karena korban merupakan politisi oposisi di negara asalnya.

    Lim Kimya, yang mantan anggota parlemen dari kubu oposisi di Phnom Penh dan berkewarganegaraan ganda Kamboja-Prancis, ditembak mati pada 7 Januari lalu ketika dia sedang mengunjungi Bangkok bersama istrinya. Ekkalak Paenoi, seorang warga negara Thailand, ditangkap sebagai pelaku penembakan.

    Tokoh-tokoh oposisi di Kamboja menuduh mantan pemimpin negara tersebut yang masih berpengaruh, Hun Sen, sebagai dalang penembakan mematikan itu. Istri Lim, pekan ini, menuntut pertanggungjawaban penuh untuk dalang utama pembunuhan suaminya.

    “Tindakan terdakwa pertama menyebabkan kerugian bagi penggugat,” kata hakim pengadilan pidana Bangkok dalam putusannya, seperti dilansir AFP, Jumat (3/10/2025).

    “Karena dia mengaku, pengadilan mengurangi hukumannya menjadi penjara seumur hidup,” ujar sang hakim saat membacakan putusan.

    Ekkalak ditangkap di Kamboja sehari setelah penembakan, dan mengakui dirinya telah melakukan pembunuhan tersebut dalam sebuah video livestreaming.

    Persidangan kasus ini dimulai tiga hari lalu dengan pemeriksaan saksi, termasuk Anne-Marie Lim yang merupakan istri Lim.

    “Anne-Marie mungkin puas dengan putusan hari ini, tetapi dia masih mempertanyakan siapa yang memerintahkan kejahatan tersebut,” ucap pengacaranya, Nadhthasiri Bergman, kepada wartawan di luar gedung pengadilan Bangkok pada Jumat (3/10).

    “Dia ingin otoritas mengungkap kasus ini sampai tuntas,” imbuhnya.

    Hakim pengadilan Bangkok, dalam putusannya, tidak menyebutkan detail soal motif pembunuhan atau kemungkinan dalang utama di balik pembunuhan tersebut.

    Terdakwa kedua, Chakrit Buakhil yang juga warga Thailand, dibebaskan dari dakwaan, dengan hakim mengatakan “dia hanya seorang sopir dan tidak mengetahui apa yang terjadi”. Chakrit sebelumnya dituduh membawa Ekkalak ke perbatasan Kamboja setelah penembakan.

    Sejumlah media lokal Thailand melaporkan bahwa Ekkalak menerima pembayaran 60.000 Baht (Rp 30 juta) untuk pembunuhan itu. Namun kepolisian setempat mengatakan bahwa Ekkalak mengakui tidak menerima pembayaran apa pun dan menerima pekerjaan itu “untuk membayar utang budi”.

    Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet membantah keterlibatan pemerintahannya atau ayahnya, Hun Sen, dalam pembunuhan tersebut.

    Hun Sen memimpin Kamboja selama empat dekade hingga tahun 2023, dengan negara-negara Barat dan kelompok-kelompok HAM sejak lama menuduh pemerintahannya menggunakan sistem hukum untuk menghancurkan oposisi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Israel Terus Gempur Gaza di Tengah Rencana Damai, 52 Orang Tewas

    Israel Terus Gempur Gaza di Tengah Rencana Damai, 52 Orang Tewas

    Jakarta

    Israel terus menggempur Gaza, Palestina, di tengah rencana perdamaian. Serangan terbaru Israel menewaskan sebanyak 52 warga Gaza.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/10/2025), pasukan penyelamat yang beroperasi di bawah otoritas Hamas, mengatakan puluhan orang itu tewas karena dibombardir terus menerus oleh Israel. Ada 10 orang yang tewas di Kota Gaza termasuk anak-anak.

    Beberapa rumah sakit mengonfirmasi kepada AFP bahwa mereka telah menerima 10 jenazah di Kota Gaza, 14 di Gaza tengah, dan 28 di selatan wilayah tersebut. Mereka melaporkan beberapa orang tewas dalam serangan udara, sementara lainnya akibat tembakan drone dan penembakan.

    Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis melaporkan hampir 30 orang tewas di Gaza. Dari 30 orang itu, 14 di antaranya tewas saat tengah menunggu distribusi makanan di daerah Al-Tina dan Morag.

    Kemudian, Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah mengatakan telah menerima sembilan jenazah setelah beberapa serangan di daerah sekitarnya. Salah satu korban tewas adalah Omar al-Hayek, 26 tahun, seorang staf Dokter Lintas Batas (MSF). Ia tewas dalam serangan terhadap sekelompok warga sipil di pusat kota Deir al-Balah.

    “Kami menerima kabar bahwa beberapa staf kami terluka dan dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa,” kata Karin Huster, kepala tim medis MSF di Gaza.

    Perang di Gaza yang berlangsung hampir dua tahun pecah setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Militer Israel membalas serangan. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan serangan Israel menewaskan 66.225 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar juga warga sipil.

    Tonton juga video “PM Australia: Saya Ingin Warga Israel dan Palestina Hidup Damai” di sini:

    (azh/whn)

  • Farhan Alami Luka Kaki Saat Demo Ricuh di Mako Brimob Kwitang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Farhan Alami Luka Kaki Saat Demo Ricuh di Mako Brimob Kwitang Megapolitan 1 Oktober 2025

    Farhan Alami Luka Kaki Saat Demo Ricuh di Mako Brimob Kwitang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    M Farhan Hamid (23), salah satu dari orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS, mengalami luka pada bagian kaki di tengah-tengah demo berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 di Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
    Informasi ini diterima Imrony (26), kakak kandung Farhan, dari saksi mata yang melihat keberadaan korban sebanyak tiga kali.
    Saat itu, korban disebut tengah dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto oleh pengemudi ojek online (ojol).
    “Pertama dan kedua lihat si Farhan lari ke (arah) ambulans, ke tim medis, di oksigen. Terus yang ketiga, dia udah digotong sama dua orang ojol,” ungkap Imrony saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (1/10/2025).
    “Naik motor kalau enggak salah. Karena kakinya terluka,” imbuh Imrony.
    Dalam hal ini, Imrony menegaskan bahwa keluarga telah mendatangi RSPAD Gatot Subroto untuk mencari keberadaan Farhan.
    “Kita sudah cari juga ke RSPAD pas dapat info itu, saya datang langsung ke sana, dan ternyata enggak ada,” ucap dia.
    Di sisi lain, Imrony menyebut Farhan mendatangi Mako Brimob Kwitang karena hanya ikut-ikut saja.
    Sepengetahuan Imrony, Farhan baru pertama kali mengikuti aksi unjuk rasa.
    “Iya (pengin lihat demo), pengin lihat saja, pengin tahu saja,” tegas dia.
    Adapun Farhan berangkat bersama temannya ke Mako Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, usai menunaikan ibadah Shalat Jumat pada Jumat (29/9/2025).
    Saat itu, sejumlah massa memadati Mako Brimob Kwitang usai kendaraan taktis (Rantis) Brimob melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (21) hingga tewas di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
    “Setelah di sana, teman satunya pulang karena dia ada istrinya di rumah. Nah, agak sorean, mulai ada penembakan air mata, akhirnya mencarlah dia,” kata Imrony.
    Setelah penembakan air mata ini, Farhan berlarian bersama sejumlah massa. Namun, keberadaan korban setelah itu tidak diketahui.
    Untuk diketahui, sebanyak dua orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS belum ditemukan. Mereka adalah Reno Syahputradewo dan M Farhan Hamid.
    Berdasarkan laporan KontraS, keduanya merupakan pedemo yang posisi terakhir berada di Mako Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025).
    Bersamaan dengan ini, Polda Metro Jaya juga telah menemukan dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh KontraS. Mereka adalah Bima Permana Putra dan Eko Purnomo Condro.
    Di luar dugaan, keduanya ternyata tidak hilang saat mengikuti demonstrasi, melainkan merantau ke luar kota untuk mencari pekerjaan.
    Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, saat berjualan barongsai, sedangkan Eko berada di Kalimantan Tengah sebagai penangkap ikan di kapal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duh! Direktur FBI Beri Hadiah Senjata Api Ilegal ke Pejabat Selandia Baru

    Duh! Direktur FBI Beri Hadiah Senjata Api Ilegal ke Pejabat Selandia Baru

    Wellington

    Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) atau FBI, Kash Patel, menghadiahkan senjata api ilegal kepada pejabat kepolisian dan intelijen Selandia Baru selama kunjungannya beberapa waktu lalu. Berdasarkan aturan senjata api yang ketat di Selandia Baru, hadiah dari Patel itu telah dimusnahkan.

    Patel mengunjungi Selandia Baru pada Juli lalu untuk meresmikan kantor intelijen permanen FBI dan bertemu para menteri senior pemerintah serta pimpinan intelijen serta pejabat penegakan hukum negara tersebut.

    Dalam pengumuman terbaru, seperti dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), Komisioner Kepolisian Selandia Baru Richard Chambers mengatakan dirinya menerima “stand pajangan koin yang menampilkan replika pistol plastik yang dicetak secara 3D dan tidak dapat dioperasikan” dari Patel selama kunjungannya.

    “Saran dari Otoritas Keamanan Senjata Api diupayakan keesokan harinya dan hadiah-hadiah tersebut diambil dari para penerima dan diamankan pada hari itu juga,” kata Chambers dalam pernyataannya.

    “Meskipun tidak dapat dioperasikan dalam bentuk hadiah, analisis lanjutan oleh Otoritas Keamanan Senjata Api dan Gudang Senjata Kepolisian menetapkan bahwa modifikasi dapat membuatnya dapat dioperasikan,” sebutnya.

    Senjata api lainnya dihadiahkan dalam stand pajangan kepada dua pimpinan badan intelijen Selandia Baru, Andrew Hampton dan Andrew Clark.

    Chambers mengatakan bahwa mematuhi undang-undang senjata api yang berlaku, replika senjata api itu telah dimusnahkan.

    “Untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang senjata api Selandia Baru, hadiah-hadiah tersebut diserahkan kepada Kepolisian Selandia Baru keesokan harinya,” demikian pernyataan bersama dari badan-badan intelijen Selandia Baru.

    “Setelah penilaian oleh spesialis senjata api dari kepolisian, hadiah-hadiah tersebut disimpan oleh Kepolisian Selandia Baru,” imbuh pernyataan tersebut.

    Dalam pernyataan kepada AFP, seorang juru bicara Kedutaan Besar AS di Wellington mengatakan bahwa hadiah tersebut berupa stand pajangan koin yang dilengkapi replika senjata api plastik, inert (tidak aktif), dan non-fungsional sebagai elemen desain.

    “Kami mendukung upaya para pejabat Selandia Baru untuk memastikan hadiah ini tidak secara tidak sengaja melanggar undang-undang senjata api Selandia Baru apa pun,” ucap juru bicara Kedutaan Besar AS.

    “Kedutaan Besar telah menyampaikan kepada rekan-rekan kami di Selandia Baru bahwa kami memahami dan menerima keputusan mereka terkait dengan pemberian hadiah yang dimaksudkan baik dari direktur tersebut,” sebutnya.

    Selandia Baru semakin memperkuat undang-undang senjata apinya dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah serangan penembakan di masjid-masjid Christchurch yang menewaskan sedikitnya 50 orang pada tahun 2019 lalu.

    Simak juga Video FBI Tawarkan hingga Rp 1,6 M Buat Informan Penembakan Charlie Kirk

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Empat Orang Tewas dalam Penembakan di Gereja Michigan, Pelaku Mantan Marinir Veteran Perang Irak

    Empat Orang Tewas dalam Penembakan di Gereja Michigan, Pelaku Mantan Marinir Veteran Perang Irak

    JAKARTA – Seorang pria tewas dalam baku tembak dengan polisi, setelah sebelumnya menabrakkan kendaraannya ke pintu depan gereja Mormon di Michigan, Amerika Serikat dan kemudian melepaskan tembakan dengan senapan serbu dan membakar gereja tersebut.

    Peristiwa yang terjadi pada Hari Minggu waktu setempat itu menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai delapan orang lainnya.

    Polisi mengatakan pelaku, yang diidentifikasi sebagai Thomas Jacob Sanford (40) merupakan mantan Marinir AS dari kota terdekat, Burton, sengaja membakar gereja tersebut, yang kemudian dilalap api dan mengepulkan asap.

    Dua korban penembakan meninggal dunia dan delapan lainnya dirawat di rumah sakit, kata para pejabat.

    Beberapa jam setelah penembakan, polisi melaporkan menemukan setidaknya dua jenazah lagi di reruntuhan gereja yang hangus, yang belum dibersihkan dan kemungkinan berisi korban lainnya.

    “Ada beberapa yang belum ditemukan,” kata Kepala Polisi Grand Blanc William Renye, melansir Reuters 29 September.

    Ratusan orang berada di dalam gereja ketika Sanford melaju masuk ke dalam gedung, kata Renye.

    Dua petugas penegak hukum, satu dari Departemen Sumber Daya Alam negara bagian dan satu lagi dari Grand Blanc Township, bergegas ke tempat kejadian dalam waktu 30 detik setelah menerima panggilan dan terlibat baku tembak dengan tersangka, menembaknya hingga tewas di tempat parkir sekitar delapan menit setelah insiden dimulai, jelas Renye.

    Penyelidik akan menggeledah rumah dan catatan telepon penembak untuk mencari motifnya, kata Renye.

    Seorang perempuan yang mengaku bernama Paula menggambarkan pelariannya sebagai “surealis” dalam sebuah wawancara dengan televisi WXYZ.

    “Kami mendengar ledakan besar dan pintu-pintu terbuka. Lalu semua orang bergegas keluar,” ujarnya, menambahkan tidak ada petugas keamanan dan penembak melepaskan tembakan ke arah jemaat saat mereka melarikan diri.

    “Saya kehilangan teman-teman di sana dan beberapa anak SD saya yang saya ajar setiap Hari Minggu terluka. Ini sangat menghancurkan bagi saya,” tambahnya.

    Terpisah, Presiden Donald Trump dalam pernyataan di Truth Social mengatakan, penembakan itu “tampaknya merupakan serangan terarah lainnya terhadap umat Kristen di Amerika Serikat” dan mengatakan FBI telah berada di lokasi kejadian.

    “EPIDEMI KEKERASAN DI NEGARA KITA INI HARUS DIAKHIRI, SEGERA!,” tulisnya.

    Grand Blanc, kota berpenduduk 7.700 jiwa, terletak sekitar 100 km di barat laut Detroit.

    “Hati saya hancur untuk komunitas Grand Blanc,” kata Gubernur Michigan Gretchen Whitmer dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial.

    “Kekerasan di mana pun, terutama di tempat ibadah, tidak dapat diterima.”

    Catatan militer AS menunjukkan Sanford adalah seorang Marinir AS dari tahun 2004 hingga 2008 dan seorang veteran perang Irak.

    Secara kebetulan, seorang veteran Marinir berusia 40 tahun lainnya yang bertugas di Irak juga merupakan tersangka dalam penembakan di Carolina Utara yang menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya kurang dari 14 jam sebelum insiden di Michigan.

    Peristiwa di Michigan menandai penembakan massal ke-324 di AS pada tahun 2025, menurut Arsip Kekerasan Senjata, yang melacak insiden semacam itu dan menggambarkan penembakan massal sebagai penembakan yang menewaskan empat orang atau lebih, tidak termasuk pelakunya.

    Penembakan massal ini juga merupakan yang ketiga di AS dalam waktu kurang dari 24 jam, termasuk insiden di Carolina Utara dan penembakan beberapa jam kemudian di sebuah kasino di Eagle Pass, Texas, yang menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai beberapa lainnya.

  • Korban Tewas Penembakan di Gereja Mormon Michigan Bertambah Jadi 4 Orang

    Korban Tewas Penembakan di Gereja Mormon Michigan Bertambah Jadi 4 Orang

    Jakarta

    Seorang pria membakar gereja Mormon di Michigan, negara bagian utara Amerika Serikat (AS) dan menembaki para jemaah. Korban tewas saat ini bertambah menjadi empat orang.

    “Beberapa jenazah tambahan telah ditemukan selama pencarian yang sedang berlangsung di reruntuhan gereja yang terbakar. Jadi, total korban kami menjadi empat,” ujar Kepala Polisi Grand Blanc, William Renye dilansir AFP, Senin (29/9/2025).

    Gereja Mormon yang terletak di Michigan itu diserang seorang pria bersenjata. Pria itu membakar dan menyerang beberapa jemaah saat sedang ibadah.

    Peristiwa itu terjadi Minggu (28/9/2025) waktu setempat. Pelaku seorang pria berusia 40 tahun dari kota terdekat di negara bagian utara AS itu juga tewas usai ditembak oleh aparat penegak hukum yang merespons serangan tersebut.

    Polisi menyampaikan sebelum melakukan penembakan, pelaku membakar gereja tersebut. Polisi tidak menyebutkan apa motif pelaku melakukan hal itu.

    Gambar-gambar dari lokasi kejadian memperlihatkan kepulan asap hitam tebal di Gereja Yesus Kristus dari orang-orang suci zaman akhir di Grand Blanc Township, sekitar 97 kilometer di timur ibu kota Lansing. Layanan darurat mengawal orang-orang dengan tandu.

    Sepuluh korban penembakan dibawa ke rumah sakit. Sebelumnya, korban tewas akibat peristiwa ini ada dua orang.

    (zap/yld)

  • Warga Bakar Pos Satgas di Asmat Imbas Oknum TNI Tembak Mati Pemabuk Ngamuk

    Warga Bakar Pos Satgas di Asmat Imbas Oknum TNI Tembak Mati Pemabuk Ngamuk

    Asmat

    Kasus oknum TNI menembak mati seorang pemabuk yang mengamuk di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, berbuntut panjang. Warga melakukan penyerangan hingga pembakaran Pos Satgas Yonis 123/Rajawali.

    “Iya benar (pembakaran Pos Satgas Yonif 123/Rajawali buntut penembakan warga sipil oleh TNI,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dilansir detikSulsel, Minggu (28/9/2025).

    Pos Satgas yang dibakar massa berlokasi di Jalan Pemda, Distrik Agats. Pos itu awalnya diserang usai insiden penembakan pada Sabtu (27/9) sekira pukul 07.45 WIT.

    Tak cukup melakukan perusakan, warga lalu membakar Pos Satgas. Belum diketahui adanya korban luka akibat peristiwa tersebut.

    “Kejadian ini berawal saat prajurit TNI dari Satgas 123/Rajawali sedang berupaya menenangkan oknum warga masyarakat yang sedang mabuk,” kata Candra.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/ygs)