Kasus: penembakan

  • Terungkap Sosok Dalang Penembakan Torang Heriyanto di Pasar Mawar Bogor yang Kini Dicari Polisi – Halaman all

    Terungkap Sosok Dalang Penembakan Torang Heriyanto di Pasar Mawar Bogor yang Kini Dicari Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Polisi masih memburu 2 buron kasus penembakan pria di depan Pasar Mawar Bogor.

    Keduanya adalah Faizer Yahya alias Dede dan Hasan Alhabshy.

    Dua orang itu diduga jadi dalang penembakan dengan korban Torang Heriyanto TB (45) yang tewas pada Senin (3/2/2025) pukul 01.30 WIB.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo menegaskan, akan segera menangkap dua orang pelaku yang saat ini statusnya menjadi DPO.

    “Ya mohon doanya mudah-mudahan segera terungkap,” kata Kombes Pol Eko di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (4/2/2025).

    Dede sendiri berperan menyuruh sang eksekutor Bambang Hamid untuk menembak Torang.

    Sebelum menyuruh, pada tanggal 1 Februari 2025, Dede dan Torang sempat cekcok dan berhasil dilerai oleh polisi.

    Hasan saat kejadian memang sengaja mencari Torang.

    Ia mencari Torang dan sempat terjadi cekcok antara keduanya pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 00.30 WIB atau satu jam sebelum penembakan.

    Saat cekcok, pelaku lain yang sudah ada di Pasar Mawar Bogor yakni Muhammad Renmaur memukul kepala belakang Torang dengan menggunakan balok kayu.

    Torang saat itu melakukan perlawanan dan berhubung kalah jumlah, ia pun kalah.

    Bambang atas suruhan DPO Dede langsung menembaknya.

    Torang tergeletak dan para pelaku yang empat diantaranya sudah tersangka dan dua DPO terus memukulinya.

    Kombes Pol Eko menegaskan, akan mengusut tuntas kasus ini.

    “Pasti kami akan sikat habis ini. Saya tidak pendang bulu,  siapa yang ingin berbuat hal-hal yang merugikan atau merusak polres bogor, wilayah Bogor kota. Kami akan tindak tegas,” ujarnya.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang didapatkannya, dua DPO ini diduga kuat sebagai dalang atau aktor intelektual penembakan.

    “Kemudian ada dugaan dugaan bahwa DPO ini adalah aktor intelektualnya kita masih dalami kembali.

    Tetapi keterangan dari saksi-saksi sudah mengarah ke arah situ (aktor intelektual),” kata AKP Aji.

    Satu DPO yakni Dede memerintah eksekutor untuk menembak Torang.

    “Dari keterangan saksi ada yang menyatakan bahwa sebelum eksekutornya menembak ada perintah terlebih dahulu. Yang memerintahkannya itu salah satunya yang DPO ini,” tandasnya. (TribunBogor/Rahmat Hidayat) 

     

  • Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    Stockholm

    Penembakan massal terjadi di sebuah sekolah di Kota Orebro, Swedia. Polisi mengatakan 10 orang tewas akibat tembakan ini.

    Dilansir AFP, Selasa (4/2/2024), polisi langsung melakukan operasi besar-besaran usai penembakan itu. Warga diminta menjauh dari lokasi.

    Gambar dari tempat kejadian menunjukkan kehadiran polisi dalam jumlah besar dengan beberapa ambulans dan kendaraan darurat di luar sekolah.

    “Tingkat cedera tidak jelas. Operasi masih berlangsung,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

    Polisi awalnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat orang telah ditembak, tetapi memperbarui hitungan beberapa menit kemudian menjadi lima.

    Polisi menyelidiki kasus ini sebagai percobaan pembunuhan. Warga diminta menjauhi area tersebut dan tetap tinggal di dalam rumah.

    “(Kasus) percobaan pembunuhan, pembakaran, dan pelanggaran senjata yang diperparah,” jelas polisi.

    Dalam pembaruan setelah pukul 14.00 waktu setempat, polisi menekankan bahwa “bahaya belum berakhir. Masyarakat HARUS menjauh.”

    Siswa di sekolah-sekolah terdekat dan sekolah yang dimaksud telah di-lockdown demi alasan keamanan.

    Polisi kemudian melaporkan ada korban tewas dalam insiden ini.

    “Sekitar 10 orang tewas hari ini,” kata kepala polisi Orebro Roberto Eid Forest kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa polisi “tidak bisa memberikan informasi lebih rinci” tentang jumlah tersebut.

    Berbicara kepada penyiar SVT, Menteri Kehakiman Gunnar Strommer mengatakan laporan itu sangat serius.

    “Pemerintah sedang berhubungan erat dengan polisi dan mengikuti perkembangan dengan saksama,” kata Strommer kepada SVT.

    Menurut beberapa media Swedia, para saksi melaporkan mendengar apa yang mereka yakini sebagai tembakan senjata api otomatis.

    Surat kabar Aftonbladet menulis bahwa mereka telah menerima laporan bahwa rumah sakit setempat telah mengosongkan ruang gawat darurat dan unit perawatan intensif untuk mengantisipasi korban luka.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Episode Gaza Pindah ke Tepi Barat: Tentara Israel Mulai Kerahkan Lapis Baja Eitan, Dua IDF Tewas – Halaman all

    Episode Gaza Pindah ke Tepi Barat: Tentara Israel Mulai Kerahkan Lapis Baja Eitan, Dua IDF Tewas – Halaman all

    Tentara Israel Mulai Kerahkan Lapis Baja Eitan: Dua IDF Tewas, Episode Gaza Pindah ke Tepi Barat

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Pendudukan Israel (IDF) mengumumkan pada Senin (3/2/2025) kalau mereka mulai mengerahkan peralatan tempur berjenis ‘berat’ di Tepi Barat.

    Pengerahan alat tempur itu mengindikasikan kalau agresi militer IDF kini beralih dari episode perang di Jalur Gaza yang berakhir dengan kegagalan mencapai target perang ke Tepi Barat.

    “IDF mulai menggunakan armored personnel carrier (pengangkut personel lapis baja) Eitan dalam operasi militer yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki,” menurut Radio Angkatan Darat Israel, dilansir RNTV, Selasa (4/4/2025).

    Militer IDF mengklaim bahwa kendaraan tersebut digunakan untuk “dukungan logistik, evakuasi medis, dan misi lainnya.”

    “Ini menandai perluasan dan eskalasi serangan militer di Tepi Barat utara,” kata laporan tersebut.

    Sementara itu, tentara Israel terus melanjutkan operasi militernya di Jenin, melancarkan serangan udara terhadap kawasan pemukiman dan infrastruktur, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan cedera.

    Pola-pola penghancuran ini juga persis apa yang terjadi di Jalur Gaza selama agresi IDF selama 15 bulan sejak 7 Oktober 2023.

    AGRESI MILITER – Kendaraan militer pasukan Israel (IDF) dalam operasi penyerbuan besar-besaran di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (21/1/2025). (khaberni/tangkap layar)

    Dua IDF Tewas di Pos Militer Tayasir

    Agresi militer IDF menghasilkan perlawanan sengit dari milisi Palestina di Tepi Barat.

    Persis di Gaza, perlawanan ini juga mengakibatkan tewasnya sejumlah personel IDF.

    Militer Israel mengatakan dua tentaranya tewas dalam penembakan di Tepi Barat

    “Dua tentara tewas dalam penembakan di sebuah pos militer di Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa,” bunyi pernyataan IDF.

    Enam tentara lainnya terluka ringan ketika penembak “menembakkan tembakan ke arah tentara di sebuah pos militer di Tayasir” di Tepi Barat utara, kata pernyataan itu.

    Penembak menyusup ke pos pemeriksaan Taysir, dekat desa Palestina Taysir di provinsi Tubas, tanpa terdeteksi semalam, dan melepaskan tembakan saat fajar.

    Dia dipersenjatai dengan senapan serbu M-16 dan dua magasin, selain mengenakan rompi taktis.

    “Penyerang bisa dinetralisir,” kata IDF.

    PENGEBOMAN – Asap hitam mebumbung dari lokasi pengeboman Israel di Jenin, Tepi Barat, Palestina. Israel memutuskan untuk memperluas agresi militer skala besar mereka ke kota-kota lain di Tepi Barat. (khaberni/tangkap layar)

    Pakai Peledak Rakitan

    Dalam perkembangan situasi, milisi perlawanan Palestina di Tepi Barat terus mempertahankan kota dan rakyatnya melawan agresi Israel.

    Brigade Silat al-Harithiya Jenin, yang beroperasi di bawah Brigade al-Quds, mengumumkan konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan Israel di berbagai sumbu tempur di Silat al-Harithiya, di mana para pejuangnya menghujani pasukan infanteri dan kendaraan militer Israel dengan peluru yang mengenai sasaran secara langsung. 

    Para pejuang Perlawanan juga berhasil meledakkan alat peledak rakitan (IED) Sijjil di dalam kendaraan militer yang sedang dalam perjalanan untuk mendukung pasukan Israel lainnya yang mengepung sebuah rumah, dan berhasil mengenai sasaran secara langsung. 

    Mereka juga menanam beberapa ranjau Sijjil dan KJ37 ​​di rute yang mengarah ke pintu masuk kota, yang dilalui oleh kendaraan Israel.

    Brigade Syuhada al-Aqsa, pada bagiannya, menargetkan IOF dengan rentetan tembakan selama serangan mereka di kota Nablus di Tepi Barat.  

    Brigade tersebut juga mengumumkan bahwa para pejuang mereka menyergap sebuah unit infanteri pendudukan Israel di dalam kamp Fara’a pada hari Minggu, dan berhasil meledakkan alat peledak berkekuatan tinggi, menargetkan unit tersebut sambil melepaskan rentetan tembakan ke arah mereka.

    Hal ini terjadi di tengah serangkaian penggerebekan dan serangan yang dilakukan oleh IOF terhadap sejumlah kota dan kamp di Tepi Barat, termasuk penyerbuan wilayah barat Nablus dari pos pemeriksaan Deir Sharaf, wilayah sekitar Kamp al-Ain di sebelah barat Nablus, dan desa Kafr Malik di timur laut Ramallah.

    Agresi terhadap Tubas Terus Berlanjut

    Sementara itu, pasukan pendudukan Israel melanjutkan agresi militer dan pengepungan terhadap kamp Fara’a dan kota Tammoun, selatan Tubas, untuk hari kedua berturut-turut.  

    Sejak awal penyerbuan, pasukan pendudukan telah menghancurkan jalan dan infrastruktur menuju kamp Fara’a, menutup semua pintu masuknya dengan gundukan tanah, menyerbu rumah-rumah di sekitar kamp, ​​memaksa penduduk untuk mengungsi, dan mengubah tempat tersebut menjadi pos-pos militer.

    Pasukan pendudukan juga menyerbu rumah-rumah di pinggiran kota Tammoun, memaksa penduduk untuk mengungsi dan memberi tahu mereka bahwa mereka tidak diizinkan kembali selama 10 hari. 

    Selain itu, buldoser Israel menghancurkan jaringan pipa air yang menghubungkan Tamoun ke desa Atouf dan memblokir jalan antara kedua daerah tersebut dengan gundukan tanah.  

    Sementara itu, Kamal Bani Odeh, direktur Masyarakat Tahanan di Tubas, melaporkan bahwa pasukan pendudukan menahan 10 warga Palestina dari kamp Tammoun dan Fara’a.

    Ledakan Dahsyat Guncang Kamp Pengungsi Jenin

    Pasukan Israel telah menghancurkan 100 bangunan di Jenin , menurut laporan dari media Israel pada hari Minggu. 

    Penghancuran skala besar tersebut merupakan bagian dari operasi militer yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki, yang telah mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur dan pengungsian massal.

    Laporan-laporan Israel menggambarkan kampanye pembongkaran di Jenin sebagai “yang pertama dari jenisnya”, dengan mencatat bahwa operasi itu dilakukan di bawah arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Israel Katz.

    Media Palestina melaporkan Pasukan Pendudukan Israel (IDF) meledakkan beberapa bangunan di kamp pengungsi Jenin pada hari Minggu. 

    Menurut sumber-sumber lokal, sekitar 20 bangunan di bagian timur kamp tersebut dipasangi bahan peledak dan diledakkan secara bersamaan, dengan ledakan keras yang terdengar di seluruh kota dan daerah sekitarnya.

     

    (oln/khbr/almydn/*)

     

  • Penembakan di Universitas Swedia: 5 Orang Disebut Jadi Korban, Pelaku Diduga Akhiri Hidup – Halaman all

    Penembakan di Universitas Swedia: 5 Orang Disebut Jadi Korban, Pelaku Diduga Akhiri Hidup – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lima orang ditembak di Universitas Risebrgska di Kota Orebro, Swedia, pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

    Dikutip dari Associated Press (AP), polisi sudah berada di lokasi penembakan untuk melakukan pengamanan.

    Tentang lima orang yang tertembak tersebut, polisi belum mengetahui luka yang diderita mereka.

    Namun, polisi mengimbau kepada orang yang berada di sekolah tersebut bahwa bahaya belum berakhir.

    Setelah penembakan, para siswa ditampung di gedung-gedung dekat sekolah. Sementara, bagian lain dari sekolah telah dijaga oleh pihak berwenang.

    Menteri Kehakiman Swedia, Gunnar Strommer, mengungkapkan pemerintah akan terus memonitor terkait kasus penembakan ini.

    “Laporan kekerasan di Orebro sangat serius. Polisi sudah berada di lokasi dan operasi berjalan lancar. Pemerintah berhubungan erat dengan polisi dan mengikuti perkembangannya,” katanya.

    Di sisi lain, menurut laporan dari media Swedia, TT, pelaku diduga mengakhiri hidup setelah melakukan penembakan.

    Sementara, pemimpin universitas mengatakan bahwa seluruh gedung milik kampus sudah dievakuasi dan ada pihak berwenang berjaga.

    “Saya tidak tahu semuanya. Masih belum jelas. Saya masih di sekolah. Saya telah mendengar suara dentuman dan mungkin telah terjadi penembakan,” katanya.

    Seorang wanita yang bekerja di sebuah restoran dekat kampus mengungkapkan ada beberapa dosen dan mahasiswa mencari perlindungan di restoran tempatnya bekerja.

    Dia menyebut ada sekitar puluhan mahasiswa dan guru yang kini berada di restoran.

    “Mereka tidak diizinkan keluar, kami menahan mereka di sini. Ini seperti tempat perlindungan. Ada sekitar 30-40 orang di sini,” jelasnya.

    Sementara, menurut mahasiswa, ciri-ciri pelaku adalah mengenakan topeng saat masuk ke kampus.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

     

  • Polisi Buru 2 DPO Kasus Penembakan Pria di Bogor, Diduga Dalangi Pembunuhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Februari 2025

    Polisi Buru 2 DPO Kasus Penembakan Pria di Bogor, Diduga Dalangi Pembunuhan Megapolitan 4 Februari 2025

    Polisi Buru 2 DPO Kasus Penembakan Pria di Bogor, Diduga Dalangi Pembunuhan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Polisi memburu dua orang berinisial FY alias Dede dan HA yang diduga merupakan dalang dalam kasus penembakan terhadap TH (45) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor.
    Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Riznaldi mengatakan, kedua pelaku telah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
    Aji mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, salah satu pelaku DPO memberikan instruksi penembakan terhadap korban.
    “Jadi sebelum korban ditembak ada perintah dari salah satu DPO itu yang menginstruksikan untuk menembak,” kata Aji di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (4/2/2025).
    “Kita masih dalami apakah pelaku penembakan ini adalah orang sewaan (bayaran) atau bukan. Tapi kemungkinannya ada ke arah sana,” tambahnya.
    Aji mengatakan, berdasarkan hasil visum, diduga korban ditembak dari jarak dekat.
    Korban, lanjut Aji, mengalami luka tembak di bagian paha kiri, dada kanan, dan dada kiri.
    “Kalau berdasarkan keterangan saksi ada lima tembakan. Tapi yang kita temukan di tubuh korban ada tiga tembakan,” sebutnya.
    “Untuk visum itu penyebab kematiannya karena tembakan di dada kiri tembus ke belakang,” bebernya.
    Polresta Bogor Kota telah mengamankan empat orang pelaku dalam kasus penembakan ini. Mereka berinisial BH alias Panglima Key, MR alias Panger, NY alias Niko, dan TL.
    Polisi menyebut BH merupakan pelaku utama penembakan. Sementara itu, tiga pelaku lainnya terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap korban.
    Sebelumnya, TH (45) alias Erik ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, tak jauh dari depan sekolah TK Motekar dan Pasar Mawar, Senin dini hari.
    Warga sekitar sempat mendengar suara tembakan pada malam kejadian sebanyak tiga kali.
    Korban sempat dilarikan ke RSUD Kota Bogor oleh teman-temannya yang pada saat itu berada di lokasi kejadian. Namun nyawanya tak tertolong setelah berada di rumah sakit akibat luka tembak yang didapatnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Lone Wolf, Pejuang Palestina Sendirian Serbu Pasukan Israel di Tepi Barat, Hamas Kagum – Halaman all

    Jadi Lone Wolf, Pejuang Palestina Sendirian Serbu Pasukan Israel di Tepi Barat, Hamas Kagum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejuang Palestina dengan heroik menyerbu pos militer Israel di Kota Tuba, Tepi Barat, Selasa pagi, (4/2/2025).

    Akibat serangan itu ada delapan tentara Israel yang terluka. Dua di antaranya berada dalam kondisi kritis.

    Pejuang itu bisa dikatakan sebagai lone wolf atau orang yang beroperasi sendirian. Dia memasuki pos militer sekitar pukul 06.00 waktu setempat lalu menembaki pasukan Israel. Namun, dia kemudian tewas dibunuh.

    Channel 13 menyebut dia berhasil menguasai lantai atas menara pengawas Israel sembari terus menembaki tentara Israel. Kata IDF, pejuang itu tidak menyusup hingga puncak menara.

    Menurut penyelidikan militer Israel, pejuang itu berhasil masuk sampai di pos militer tanpa diketahui dan mengagetkan dua tentara. Dia menenteng senapan mesin M16, dua magasin, dan mengenakan rompi taktis.

    Disebutkan bahwa dia berusaha melarikan diri ketika tentara Israel membalasnya dengan tembakan. Dia tewas setelah seorang tentara melemparkan granat ke arahnya dan tentara lain menembakinya.

    “Pengumuman resmi dari Israel ialah bahwa delapan tentara Israel terluka, termasuk dua orang dalam kondisi kritis, sedangkan laman Israel mengumumkan dua tentara tewas dan enam lainnya terluka dalam operasi penembakan di pos pengecekan Tayasir di Tuba,” kata jurnalis Palestina bernama Raghad Tabasiya dikutip dari The Cradle.

    “Pejuang itu menyelundup ke dalam kompleks tersebut, tiba di asrama tentara, dan mulai menembak dari jarak dekat. Dia mempertahankan diri di menara militer, dan terjadilah baku tembak dengan tentara pendudukan.”

    The Times of Israel melaporkan dua tentara yang kritis itu kini sudah meninggal.

    Ketika peristiwa terjadi, Israel selama beberapa menit menerbangkan drone atau pesawat tanpa awak. Namun, Israel tidak menggunakannya karena takut malah melukai pasukannya sendiri.

    Hamas memuji serangan pejuang itu sebagai “operasi heroik”. Lalu, Hamas bersumpah bahwa Israel akan dihukum atas operasi brutalnya di Tepi Barat.

    Operasi Israel di Tepi Barat

    Israel mulai melancarkan operasi besar di Kota Jenin, Tepi Barat, dua minggu lalu. Operasi itu meluas hingga Kota Tulkarem dan Tuba serta desa-desa lain, termasuk Tamoun.

    Puluhan warga Palestina tewas karena operasi itu. Puluhan ribu lainnya mengungsi. Bahkan, sudah ada 3.000 orang di Jenin dan Tulkarem yang mengungsi dalam beberapa hari terakhir.

    Israel dilaporkan menghancurkan bangunan di Tepi Barat dalam skala besar. Wali Kota Jenin Mohammad Jarrar berkata situasi kota-kota di Tepi Barat kini mirip dengan Gaza.

    Sementara itu, media Israel Hayom melaporkan bahwa tentara Israel kini mengubah doktrin pertang di Tepi Barat.

    “Kini melakukan apa yang dilakukannya di Gaza dan Lebanon,” kata media itu.

    IDF menyebut sudah ada lebih 35 pejuang Palestina bersenjata yang tewas karena operasi militer. Lalu, ada 15 lainnya yang tewas karena serangan drone.

    Saat operasi dilakukan, IDF mengaku melakukan kesalahan karena membunuh beberapa warga sipil, termasuk seorang bayi.

    IDF mengatakan sudah ada 100 warga Palestina yang ditahan selama operasi militer. Tentara Israel juga menyita sekitar 40 senjata dan menjinakkan lebih dari 80 bom.

    Operasi Israel itu dijuluki sebagai Operasi Tembok Besi dan dimulai tanggal 21 Januari. Israel memperkirakan operasi itu masih akan berlangsung selama beberapa minggu lagi.

    Tepi Barat memanas setelah perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023. Sejak saat itu Israel telah menangkap sekitar 6.000 warga Palestina di seluruh Tepi Barat. Sekitar 2.000 di antaranya diklaim terafiliasi dengan Hamas.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina menyebut sudah ada lebih dari 900 warga Palestina di Tepi Barat yang tewas.

    (*)

  • Kronologi Pria di Bogor Tewas Ditembak di Dekat Pasar Mawar, Berawal dari Masalah Sepele – Halaman all

    Kronologi Pria di Bogor Tewas Ditembak di Dekat Pasar Mawar, Berawal dari Masalah Sepele – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus penembakan terjadi Senin (3/2/2025) dini hari, di depan TK Montekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Lokasi penembakan juga tak jauh dari Pasar Mawar.

    Korban diketahui pria berinisial H yang ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

    Kepala Seksi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus membenarkan peristiwa tersebut.

    “Korban meninggal dunia di RSUD Kota Bogor karena luka tembak,” kata Eko Agus.

    Keluarga korban telah mendatangi Polresta Bogor Kota untuk membuat laporan.

    Saat ini, sambung Eko Agus, kepolisian akan melakukan otopsi terhadap jasad korban untuk kepentingan penyelidikan.

    “Kasusnya masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Kronologi Kejadian

    H (45), pria yang tewas ditembak di depan TK Motekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, sempat terlibat cekcok dengan pemilik pasar berinisial D, Sabtu (1/2/2025).

    Hal tersebut diungkapkan saksi F, rekan korban, saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Senin (3/2/2025).

    Saat itu, kata saksi, korban sedang nongkrong bersamanya dan teman-teman yang lain.

    “Awal mulanya korban hari Sabtu kemarin lagi nongkrong di pasar, lagi minum, ditegur sama D, pemilik Pasar Mawar,” kata saksi.

    “Sebenarnya ini masalah sepele tinggal diobrolkan, tapi dengan bahasa D yang tidak mengenakkan, akhirnya kami datang ke polsek dengan maksud ingin dimediasi,” lanjut dia.

    Saksi menuturkan, pada Senin dini hari atau hari kejadian penembakan, H sempat kembali datang ke sekitar lokasi Pasar Mawar untuk menanyakan alasan kenapa dirinya dicari-cari oleh D.

    Namun, saat itu situasinya lagi-lagi kembali memanas.

    Korban sempat dipukul terlebih dulu sebelum akhirnya ditembak.

    “Saya lihat langsung kejadiannya, di depan mata saya, korban diserang lebih dari satu orang, ada sekitar 20 orang,” ucap saksi.

    “Setelah dipukul, korban melawan, kemudian tiba-tiba sampailah penembakan yang dilakukan orang suruhan D ini dan D ada di lokasi,” lanjutnya.

    Saksi melanjutkan, korban tersungkur usai tertembak.

    Setelah itu, rekan-rekan korban yang berada di lokasi kejadian langsung membawanya ke RSUD Kota Bogor.

    “Saya bawa korban ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal di RSUD,” ucapnya.

    Menurut otopsi dokter, lanjut saksi, ada tiga bagian luka tembak pada tubuh H.

    Pertama, di dada kanan cuman pelurunya nggak tembus karena kehalang handphone.

    Kedua, ada di dada kiri tembus sampai belakang, lalu terakhir di pinggang.

    4 Orang Ditangkap

    Polisi mengamankan empat pelaku kasus penembakan pria berinisial H (45) di depan TK Motekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor.

    Empat pelaku penembakan TH itu adalah BH, MR alias Panger, NY alias Niko, dan TL.

    Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan, BH merupakan pelaku utama penembakan.

    Sementara itu, tiga pelaku lainnya terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap korban.

    “Empat pelaku bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban yang sempat dipukul dulu dan karena korban melawan, akhirnya ditembak,” kata Eko Prasetyo di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (4/2/2025). 

    Eko Prasetyo menjelaskan, motif penembakan terhadap TH hingga tewas dilatarbelakangi balas dendam.

    Sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan salah satu rekan pelaku penembakan.

    Dari hasil visum diketahui ada tiga luka tembak yang bersarang di tubuh korban.

    Visum juga menunjukkan adanya bekas luka di organ dalam yang diduga diakibatkan kekerasan benda tumpul.

    “Penyebab kematian korban karena luka tembak di bagian dada kiri yang menembus paru-paru sehingga mengakibatkan pendarahan,” jelas Eko Prasetyo.

    Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya satu senjata api, tiga butir selongsong peluru ukuran 9 mm, dua butir peluru ukuran 9 mm, dan satu proyektil peluru yang bersarang di bagian paha kiri korban.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

    “Ancaman hukumannya 20 tahun penjara hingga maksimal seumur hidup,” kata Eko Prasetyo. (Tribunnews.com/WartaKota)

     

  • Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penembakan Erik Tampubolon di Bogor, 2 Aktor Intelektual DPO

    Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penembakan Erik Tampubolon di Bogor, 2 Aktor Intelektual DPO

    JABAR EKSPRES – Polresta Bogor Kota resmi menetapkan empat orang tersangka dalam kasus penembakan viral yang menewaskan TH (45) alias Erik Tampubolon di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor yang terjadi pada Senin, 3 Februari 2025 Dini Hari.

    Empat orang tersebut di antaranya, BHR alias Panglima Key, MR alias Panger, NYM alias Niko dan TL.

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo mengungkapkan, bahwa kasus ini merupakan tindak pidana pembunuhan berencana dan pengeroyokan yang berujung kematian.

    Saat ini, pihak kepolisian masih memburu dua orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni Faizer Yahya alias Dede dan Hasan Alhasby.

    “BHR merupakan eksekutor penembakan. M, N dan T ikut terlibat saat kejadian. Sementara D dan H yang diduga aktor intelektual, masih dalam pengejaran oleh tim gabungan dari Reskrimum Polda Jabar, Polres Bogor, dan Polresta Bogor Kota,” kata Eko dalam Konferensi Pers pada Selasa (4/2).

    BACA JUGA: Wanita Muda di Ciamis Ditemukan Tewas Gantung Diri di Tangga Kos-Kosan

    “Kami tetap berupaya menangkap dua DPO ini secepat mungkin. Tidak ada tempat bagi pelaku kriminal di Kota Bogor, kami akan sikat habis tanpa pandang bulu siapa pun yang mengganggu ketertiban,” tegasnya.

    Eko menuturkan, motif utama penembakan pria bertato tersebut adalah dendam akibat perselisihan sebelumnya.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu unit handphone berwarna ungu dengan bekas tembakan, tiga butir selongsong, peluru berukuran 9 mm, satu proyektil peluru, satu pucuk senjata api dan satu tas kecil bewarna merah.

    “Kami juga telah memeriksa tujuh saksi untuk memperkuat bukti dalam kasus ini,” jelas Eko.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 1 Ayat 1 tentang penyalahgunaan senjata api, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 170 Ayat (1), (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup, atau pidana maksimal 20 tahun.

    BACA JUGA: Pria Bertato di Bogor Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi Janji Usut Tuntas

  • IRFS Lahir, Faksi Baru Suriah Mulai Serang Pasukan Israel dan Recoki Geng Presiden – Halaman all

    IRFS Lahir, Faksi Baru Suriah Mulai Serang Pasukan Israel dan Recoki Geng Presiden – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Faksi baru di Suriah mulai melancarkan serangan terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Provinsi Quneitra.

    Faksi itu menyebut diri sebagai Front Perlawanan Israel di Suriah (IRFS) dan mengklaim berada di balik serangan yang dilancarkan akhir Januari lalu.

    IRFS tidak hanya mengumumkan serangan terhadap Israel, tetapi juga dimulainya operasi militer terhadap “geng Julani”. Julani yang dimaksud ialah Abu Muhammad Al Julani atau Ahmed al-Sharaa yang saat ini menjadi Presiden Suriah

    Dikutip dari The Cradle, IRFS mengklaim serangan yang dilancarkannya tanggal 31 Januari berhasil memukul mundur tentara israel.

    “Kami tidak akan mengizinkan Israel menduduki negeri kami, dan kami akan terus mencari kalian dan geng Julani dengan sergapan akurat dan serangan kejutan kami,” kata IRFS.

    Army Radio Israel juga melaporkan adanya serangan yang dilancarkan oleh sekelompok orang. Mereka menembaki tentara Israel di pedesaan Quneitra. Tidak ada laporan korban jiwa.

    Seorang jurnalis Israel bernama Doron Kadosh menyebut serangan itu sebagai “insiden yang tidak biasa”. Momen itu adalah pertama kalinya kelompok bersenjata mencapai area operasionel tentara Israel dalam dua bulan terakhir.

    “Kelompok yang menyebut diri sebagai Front Perlawanan Islam di Suriah mengaku bertanggung jawab atas penembakan terhadap pasukan kita, dan terlalu awal untuk mengetahui apakah ini adalah dimulainya perlawanan bersenjata yang terorganisir terhadap aktivitas IDF di Suriah,” kata Kadosh.

    Dilaporkan bahwa sebagian besar anggota IRFS berasal dari sekte Syiah minoritas di Suriah. IRFS dibentuk sebagai sebuah cabang Partai Nasional Sosialis Suriah (SSNP).

    SSNP pada tanggal 17 Desember mengeluarnya pernyataan resmi mengenai dibentuknya Front Pembebasan Selatan. Beberapa minggu kemudian nama front itu diubah menjadi Front Perlawanan Islam di Suriah”.

    Faksi itu disebut dibentuk demi melindungi rakyat Suriah dan mengusir Israel dari wilayah Suriah.

    Menurut SSNP, pembentukan IRFS adalah respons atas bungkamnya pemerintah baru Suriah perihal serangan Israel.

    Sejak Presiden Bashar al-Assad digulingkan oleh Hayat Tahrir al-Sham bulan Desember 2024, Israel mulai menyerang dan menduduki wilayah Israel. Otoritas yang berkuasa di Suriah memilih untuk tidak melawan.

    IDF kemudian membentuk enam pos militer di Provinsi Quneittra. Keenamnya berada di Hadar, Qurs al-Nafal, Al-Tulul al-Hamr, Al-Hamidiyah, Kodna, dan Al-Mantara Dam.

    Pada tanggal 28 Januari lalu Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan tentaranya akan menduduki Gunung Hermon dan area lain di Suriah selatan.

    “IDF akan tetap berada di puncak Hermon dan zona keamanan tanpa batas waktu untuk memastikan keamanan masyarakat di Dataran Tinggi Golan dan di utara, dan semua warga Israel,” ujar Katz.

    Pusat Kajian Alma menyebut SSNP telah terlibat dalam serangan terhadap Israel sejak pendudukan di Lebanon selatan tahun 1980-an.

    Alma mengatakan SSNP barangkali adalah upaya Iran untuk membentuk legitimasinya dalam menghadapi kekalahan strategis setelah Israel melancarkan aksi militer.

    SSNP adalah pendukung kuat rezim Assad di Suriah dan kelompok Hizbullah di Lebanon.

    SNNP pernah berkolaborasi dengan Hizbullah saat Perang Saudara Lebanon. Adapun dalam Perang Saudara Suriah, faksi itu bertempur di pihak Assad.

    (*)

     

  • Israel Tembak Mati Pria Bersenjata yang Lukai 2 Tentaranya di Tepi Barat    
        Israel Tembak Mati Pria Bersenjata yang Lukai 2 Tentaranya di Tepi Barat

    Israel Tembak Mati Pria Bersenjata yang Lukai 2 Tentaranya di Tepi Barat Israel Tembak Mati Pria Bersenjata yang Lukai 2 Tentaranya di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Militer Israel mengatakan pasukannya telah membunuh seorang pria bersenjata yang melepas tembakan ke sebuah pos militer di Tepi Barat. Tembakan pria bersenjata itu melukai dua tentara Israel yang ada di pos militer tersebut.

    “Seorang teroris menembaki tentara-tentara di sebuah pos militer di Tarasir. Para tentara itu terlibat baku tembak dengan teroris tersebut dan membunuhnya,” kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (4/2/2025).

    Dinas urusan darurat Israel, secara terpisah, melaporkan enam orang dirawat di lokasi kejadian dan dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut.

    Laporan radio militer Israel menyebut dua tentara Israel yang mengalami luka-luka kini dalam kondisi kritis.

    Penembakan ini terjadi saat pasukan Israel sedang melancarkan apa yang disebut Tel Aviv sebagai “operasi untuk menggagalkan terorisme” di wilayah utara Tepi Barat, terutama di area Jenin yang sejak lama disebut sebagai sarang militansi.

    Militer Israel, dalam pernyataan pada Minggu (2/2) waktu setempat, mengklaim pasukannya telah membunuh lebih dari 50 “teroris” dalam operasi militer yang dimulai sejak 21 Januari lalu, dan dalam rentetan serangan udara pada minggu sebelumnya.

    Sementara Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya menyebut pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 70 orang di wilayah Tepi Barat sejak awal tahun ini.

    Lihat Video ‘Menag: Selama Ada Israel, Timteng Sulit Lahirkan Peradaban Islam Baru’:

    Operasi militer Israel di Tepi Barat itu dilaporkan melibatkan aksi tentara Tel Aviv meratakan bangunan di area kamp pengungsi yang berdekatan dengan Jenin.

    Rentetan operasi militer Israel itu menuai kecaman keras dari Otoritas Palestina, yang menyebutnya sebagai “pembersihan etnis”.

    Aksi kekerasan meningkat di Tepi Barat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober 2023, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas terhadap Israel.

    Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan Israel atau pemukim Yahudi radikal telah menewaskan sedikitnya 884 warga Palestina di Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai.

    Selama periode yang sama, menurut data resmi otoritas Tel Aviv, sedikitnya 30 warga Israel tewas akibat rentetan serangan yang didalangi warga Palestina atau dalam operasi militer di wilayah Tepi Barat.

    Lihat Video ‘Menag: Selama Ada Israel, Timteng Sulit Lahirkan Peradaban Islam Baru’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu