Kasus: penembakan

  • Menteri P2MI Akan Cek Hasil Penyelidikan Internal Malaysia Terkait Penembakan WNI

    Menteri P2MI Akan Cek Hasil Penyelidikan Internal Malaysia Terkait Penembakan WNI

    Menteri P2MI Akan Cek Hasil Penyelidikan Internal Malaysia Terkait Penembakan WNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding akan mengecek penyelidikan terkait penembakan warga negara Indonesia (WNI) oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim
    Malaysia
    (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor pada Jumat, 24 Januari 2025.
    “Saya cek ya (penyelidikan
    penembakan WNI
    oleh internal Malaysia),” kata Abdul Kadir Karding saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (16/2/2025).
    Namun, Abdul Kadir Karding enggan merinci lebih jauh terkait dengan perkembangan dari penanganan kasus penembakan pekerja migran asal Indonesia tersebut.
    Sebelumnya, pemerintah Malaysia mengungkap fakta baru terkait penembakan WNI di Perairan Tanjung Rhu, Selangor.
    Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, pada Sabtu (15/2/2025), menyebut bahwa penyelidikan internal sedang dilakukan terkait adanya kemungkinan pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) penggunaan senjata api oleh petugas APMM.
    Dia memastikan, APMM tengah melakukan penyelidikan internal atas insiden penembakan WNI.
    Di samping itu, menurut dia, kepolisian Malaysia juga sedang melakukan penyelidikan terpisah untuk menentukan apakah ada pelanggaran dalam pelaksanaan tugas selama kejadian pada Januari lalu tersebut.
    “Penyelidikan dilakukan dalam dua tahap, pertama oleh APMM secara internal, dan kedua oleh kepolisian yang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan apakah ada pelanggaran dalam pelaksanaan tugas,” ujar Saifuddin setelah menghadiri perayaan ulang tahun ke-20 APMM di Karpal Singh Drive pada Sabtu, dikutip dari
    The Star
    .
    Saifuddin menyadari bahwa petugas APMM sering menghadapi situasi yang mengancam nyawa saat menjalankan tugas.
    “Dalam kasus ini, saat insiden penembakan terjadi, aparat harus menilai situasi di tengah laut pada pukul 03.00 pagi dalam kondisi gelap. Kita hanya bisa memahami situasi sepenuhnya jika kita menempatkan diri dalam posisi mereka (aparat APMM),” katanya.
    Meski demikian, Saifuddin menekankan bahwa tindakan yang diambil oleh petugas APMM dalam situasi apa pun harus tetap sesuai dengan SOP, termasuk penggunaan senjata api dan protokol lainnya.
    “Individu asing yang terlibat dalam insiden ini dikaitkan dengan aktivitas penyelundupan migran. Penyelidikan kepolisian masih berlangsung, dan mereka telah menangkap seorang individu yang berperan sebagai ‘pengangkut’ beberapa hari setelah kejadian,” ujar Saifuddin.
    “Penyelidikan akan dilakukan berdasarkan Undang-Undang Anti-Perdagangan Orang dan Anti-Penyelundupan Migran (Atipsom) Malaysia. Saya akan memberikan pembaruan kepada media dari waktu ke waktu,” katanya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Truk yang Ditembak KKB di Puncak Jaya Bawa Sembako
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Februari 2025

    2 Truk yang Ditembak KKB di Puncak Jaya Bawa Sembako Regional 16 Februari 2025

    2 Truk yang Ditembak KKB di Puncak Jaya Bawa Sembako
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) diduga menembak dua truk saat melintas di Jalan Trans Papua, Kabupaten
    Puncak Jaya
    ,
    Papua Tengah
    , pada Jumat (14/2/2025).
    Penembakan terhadap dua truk ini terjadi di Jalan Trans Papua, tepatnya di Jembatan Boxcalter, Kampung Danggobak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
    Dari data yang dihimpun
    Kompas.com
    , kedua truk ini membawa sembilan bahan pokok (sembako) dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menuju Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
    Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Kuswara, membenarkan adanya penembakan terhadap kedua truk yang membawa sembako tersebut.
    “Ia benar terjadi penembakan terhadap dua truk bak terbuka yang sedang melintas membawa sembako,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (16/2/2025).
    Kedua truk ini diduga ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melintas.
    Penembakan dilakukan sebanyak lima kali, namun tidak mengenai kedua sopir yang mengemudikan truk tersebut.
    Truk pertama yang dikemudikan oleh Air Zam-zam ditembak sebanyak dua kali, sedangkan truk yang dikemudikan oleh Harris Hattu ditembak tiga kali.
    “Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden penembakan kedua truk ini,” kata Kuswara.
    Atas peristiwa ini, kedua sopir truk tersebut langsung melaporkan kejadian yang dialami ke Pos TNI-Polri yang berada di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi KKB Tembaki Dua Truk di Jalan Trans Papua
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Februari 2025

    Kronologi KKB Tembaki Dua Truk di Jalan Trans Papua Regional 16 Februari 2025

    Kronologi KKB Tembaki Dua Truk di Jalan Trans Papua
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com

    Kelompok Kriminal Bersenjata
    (KKB) diduga melakukan penembakan terhadap dua truk yang melintas di Jalan Trans Papua, Kabupaten
    Puncak Jaya
    , Papua Tengah, pada Jumat (14/2/2025).
    Peristiwa penembakan ini terjadi di Kampung Gobak, Distrik Tingginambut, sekitar pukul 12.30 WIT.
    Kedua truk tersebut dikemudikan oleh Air Zam-zam dan Harris Hattu.
    Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Kuswara, mengonfirmasi adanya insiden tersebut.
    “Iya benar, ada penembakan terhadap dua truk,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (16/2/2025).
    Kuswara menjelaskan bahwa pelaku diduga merupakan anggota KKB yang selama ini beroperasi di wilayah Puncak Jaya.
    “Diduga pelakunya adalah KKB,” tegasnya.


     
    Menurut Kuswara, penembakan bermula ketika orang tidak dikenal mencegat truk yang dikemudikan oleh Air Zam-zam.
    “Tiba-tiba pelaku melepaskan dua kali tembakan dari arah kanan samping sopir, namun tidak mengenai korban,” jelasnya.
    Tak jauh dari truk pertama, pelaku juga melepaskan tembakan ke truk yang dikemudikan oleh Harris Hattu.
    “Ada tiga kali tembakan yang dilakukan terhadap truk yang dikemudikan oleh korban Harris Hattu, tetapi tidak mengenai korban,” tambahnya.
    Setelah insiden tersebut, kedua sopir truk segera melaporkan kejadian yang mereka alami kepada Pos TNI-Polri yang berada di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imam Gay Pengelola Masjid LGBT Afrika Selatan Tewas Ditembak

    Imam Gay Pengelola Masjid LGBT Afrika Selatan Tewas Ditembak

    GELORA.CO – Pria dengan julukan imam masjid pertama di dunia yang terbuka sebagai gay, Muhsin Hendricks, tewas ditembak di Bethelsdorp, dekat Gqeberha, Afrika Selatan, Sabtu (15/2).

    Polisi masih menyelidiki motif di balik serangan itu.

    Hendricks sedang berada di dalam mobil bersama orang lain ketika sebuah kendaraan mengadang jalan mereka.

    “Dua pria bertopeng keluar dan melepaskan beberapa tembakan ke mobil,” kata kepolisian Eastern Cape dalam pernyataan resmi, seperti diberitakan Guardian.

    Hendricks yang saat itu duduk di kursi belakang, tewas di tempat.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen penembakan tersebut. Polisi telah mengonfirmasi keasliannya dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk melapor.

    Figur Imam di Komunitas LGBTQ+ Muslim

    Hendricks mulai terbuka soal orientasi seksualnya pada 1996 dan aktif dalam advokasi LGBTQ+ di komunitas Muslim.

    Dua tahun kemudian, ia mulai mengadakan pertemuan di Cape Town untuk mereka yang merasa terpinggirkan.

    “Saya membuka garasi, meletakkan karpet, dan mengundang orang-orang untuk minum teh serta berbincang,” kenangnya dalam wawancara dengan Guardian pada 2022.

    Pada 2011, ia mendirikan masjid Al-Ghurbaah di Wynberg, Cape Town, sebagai tempat ibadah inklusif bagi Muslim queer dan perempuan yang mengalami diskriminasi.

    Hendricks sadar akan risiko yang dihadapinya. Ia pernah menerima ancaman dan disarankan menyewa pengawal, tetapi menolak.

    “Kebutuhan untuk menjadi otentik lebih besar daripada rasa takut mati,” katanya.

    Hidupnya penuh transisi. Ia dibesarkan dalam keluarga Muslim konservatif, menikah, memiliki anak, lalu bercerai sebelum akhirnya mengungkapkan orientasi seksualnya kepada keluarganya pada usia 29 tahun.

    Afrika Selatan dan Tingginya Angka Pembunuhan

    Kasus Hendricks terjadi di negara dengan tingkat pembunuhan yang tinggi.

    Afrika Selatan mencatat 28 ribu pembunuhan sepanjang 2023 hingga Februari 2024.

    Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks Internasional (ILGA) mengecam pembunuhan Hendricks dan meminta penyelidikan menyeluruh.

    “Kami khawatir ini adalah kejahatan kebencian,” kata Direktur Eksekutif ILGA, Julia Ehrt.

    Polisi masih mengumpulkan bukti. Hingga kini, belum ada tersangka yang ditangkap.

  • Penghinaan, Israel Bebaskan Pejuang Palestina dengan Seragam Berlogo Bintang Daud

    Penghinaan, Israel Bebaskan Pejuang Palestina dengan Seragam Berlogo Bintang Daud

    GELORA.CO – Sebanyak 369 tahanan keamanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Sagui Dekel Chen, Alexander Sasha Troufanov, dan Iair Horn pada Sabtu. Pembebasan ini masuk dalam gelombang keenam dari fase pertama kesepakatan penyanderaan antara Israel dan Hamas.

    Di antara 369 orang tersebut terdapat tokoh pejuang Palestina  dan menjalani hukuman seumur hidup. Secara keseluruhan, 36 tahanan yang dibebaskan menjalani hukuman seumur hidup. Demikian menurut radio militer Israel.

    Semua tahanan diberi dan dipaksa mengenakan kaus oleh Dinas Penjara Israel (IPS) yang bertuliskan pesan dalam bahasa Arab, “Kami tidak akan melupakan atau memaafkan,” ditambah simbol Bintang Daud.

    Seorang sumber yang terlibat dalam masalah ini mengkritik IPS karena meminta mereka mengenakan kaus tersebut. Eselon politik disebut tidak diberitahu tentang keputusan tersebut.

    Sumber tersebut mengatakan bahwa mendandani narapidana dengan kaus tersebut bermasalah, karena Israel mencoba mengeksploitasi cara Hamas menangani pembebasan sandera.

    “Setelah foto-foto tersebut disebarkan, IPS mengatakan bahwa keputusan tersebut dibuat oleh Komisaris IPS Kobi Yaakovi,” KAN melaporkan dilansir Jerusalem Post.

    Hamas mengutuk keputusan tersebut, dengan mengatakan bahwa pesan-pesan tersebut adalah ‘slogan-slogan rasis di punggung tahanan heroik Palestina’.

    Hamas menyebut Israel telah memperlakukan mereka dengan kekejaman dan kekerasan. Israel dinilai telah melakukan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan norma-norma kemanusiaan dalam memperlakukan tahanan musuh.

    Siapa saja yang dibebaskan?

    Salah satu tahanan adalah Ahmed Barghouti, ajudan dekat dan sepupu terpidana Marwan Barghouti. Ia dijatuhi hukuman 13 hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah terlibat langsung dalam serangkaian serangan yang menewaskan 12 warga Israel.

    Pejuang lain yang akan dibebaskan adalah Fatah Mazen al-Qadi, yang dihukum karena membantu melakukan serangan teror di restoran pasar makanan laut di Tel Aviv pada tahun 2002 yang menewaskan 3 warga Israel.

    Ia menjalani tiga hukuman seumur hidup dan 20 tahun penjara atas perannya dalam serangan tersebut. Ia juga dituding Israel memiliki hubungan dengan lima sipir penjara wanita wajib militer di Penjara Ramon pada 2023.

    Pejuang Fatah lain yang dipenjara selama Intifada Kedua yang akan dibebaskan adalah Mantzur Sharim. Berasal dari Tulkarm, ia bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang menewaskan banyak warga Israel, termasuk penembakan massal di gedung perjamuan di Hadera yang menewaskan 6 warga Israel dan melukai 26 orang.

    Ia juga dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan seorang tentara dan seorang warga sipil pada tahun 2001. Ia dijatuhi hukuman 14 hukuman seumur hidup dan tambahan 50 tahun penjara.

    Selain anggota Fatah, pejuang Hamas juga termasuk di antara 369 orang yang akan dibebaskan, termasuk Nael Obeid, yang terlibat dalam pengeboman di Cafe Hillel di Yerusalem pada 2003, yang menewaskan tujuh warga Israel dan melukai 57 orang.

    Kemudian Muhammad Mezlah, yang terlibat dalam hukuman gantung massal di Ramallah tahun 2000 yang menewaskan dua tentara cadangan IDF.

    Selanjutnya ada pejabat senior dari Brigade Syuhada Al-Aqsa, termasuk Ahmed Abu Hader, Muhammad Naifa, dan Wadah al-Bazara.  Hader merencanakan serangan di Pusat Medis Sheba dan dijatuhi 11 hukuman seumur hidup dan tambahan 50 tahun penjara.

    Komandan Brigade Al-Aqsa Abd al-Karim Awis dan Amjad Takatka, juga akan dibebaskan. Keduanya dipenjara karena terkait dengan serangan di pasar Mahane Yehuda di Yerusalem pada 2002. Enam warga sipil dilaporkan terbunuh.

  • Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Padang Pariaman, Peluru Bersarang di Kepala – Halaman all

    Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Padang Pariaman, Peluru Bersarang di Kepala – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN – GMR, bocah berusia 10 tahun tertembak peluru yang melesat dari senapan angin di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (14/2/2025).

    Korban tertembak di bagian kepala oleh temannya berinisial FPA (13) saat sedang bermain di Rumah Dinas Kepala Puskesmas Kampung Dalam.

    Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi, mengatakan, pihaknya baru mendapat laporan atas kejadian tersebut pada Jumat (14/2/2025).

    Berdasarkan keterangan dari para saksi saat kejadian korban dan temannya sedang bermain senapan angin.

    “Keduanya ini sedang bermain dan menggunakan senapan angin yang ada di rumahnya,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025). 

    Senapan angin itu diketahui merupakan milik ayah FPA yang ada di rumahnya, digunakan atas ketidaktahuan pelaku.

    Pelaku diketahui melakukan penembakan saat orang tua perempuannya yang sedang membuka praktek, mendengar jeritan anak.

    Ketika dilihat orang tua pelaku, ternyata korban sudah berlumuran darah, darah keluar dari bagian kepalanya.

    Melihat kondisi itu korban langsung dibawa ke UGD Puskesmas Kampung Dalam untuk mendapat pertolongan pertama.

    “Sekarang korban sudah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” ujar Kasat.

    Kondisi terakhir korban peluru bersarang pada bagian kepalanya, sehingga peluru perlu dikeluarkan dengan tindakan lebih lanjut.

    Kejadian ini menurut Kasat akibat kelalaian dalam penggunaan senapan angin.

    Setelah kejadian ini Kasat mengaku akan melakukan pemeriksaan pada pelaku yang berstatus Anak Berhadapan Hukum (ABH) pekan depan.

    Sementara kepolisian sudah mengamankan barang bukti senapan angin sharf inova warna hitam dengan nomor batang A4315665.

    Penulis: Panji Rahmat

  • Israel Tanpa Henti Teror Jenin, 25 Warga Palestina Tewas dan Kehancuran Makin Meluas – Halaman all

    Israel Tanpa Henti Teror Jenin, 25 Warga Palestina Tewas dan Kehancuran Makin Meluas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan mematikan terus dilancarkan oleh Israel di Jenin.

    Teror tanpa henti yang dilakukan Israel di wilayah tersebut, tercatat sudah menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina.

    Bahkan, hampir 20.000 orang terpaksa mengungsi lagi tahun ini, menurut laporan dari komite media kamp tersebut.

    Pada Kamis (13/2/2025), tentara Israel dilaporkan juga menghalangi pasokan air ke empat rumah sakit utama di wilayah itu, menyebabkan sekitar 35 persen penduduk kota Jenin kekurangan air.

    Pasukan Zionis juga melancarkan serangan terhadap kendaraan yang diparkir di Jenin.

    Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban luka.

    Sejak diumumkannya gencatan senjata di Gaza bulan lalu, intensitas serangan Israel justru meningkat.

    Tak terkecuali di Jenin dan seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki hingga menciptakan kehancuran besar dan memicu krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

    Kamp pengungsi Jenin, yang dibangun pada 1953 oleh UNRWA untuk menampung pengungsi Palestina, menjadi pusat perlawanan Palestina dan telah lama menjadi sasaran serangan militer Israel.

    Selain itu, Israel melanjutkan penangkapan massal dengan lebih dari 90 warga Palestina ditahan selama minggu ini di Tepi Barat yang diduduki.

    Sejak dimulainya operasi militer besar-besaran pada 19 Januari 2024, setidaknya 380 warga Palestina telah ditangkap oleh pasukan Israel.

    Di Jenin, lebih dari 150 orang ditangkap dalam 24 hari terakhir, dengan penangkapan signifikan juga terjadi di Tulkarem dan Tubas.

    Pengungsian Massal dan Kamp Dihancurkan

    Serangan Israel yang terus berlanjut di Jenin dan Tulkarem telah menyebabkan pengungsian massal.

    Menurut laporan dari Yordania, sekitar 85 persen dari penduduk kamp pengungsi Tulkarem telah mengungsi, sementara kamp Jenin hampir tidak bisa dikenali lagi akibat kehancuran.

    Tentara Israel berencana untuk merombak total geografi kamp pengungsi tersebut, dengan beberapa wilayah yang diperkirakan akan dihancurkan dan tidak bisa dijangkau lagi.

    Serangan Lain di Tepi Barat

    Di tempat lain, pada hari yang sama, seorang pemuda Palestina, Issa Riyad Jabali, terbunuh oleh pasukan Israel di dekat kota Huwara, Ramallah.

    Selain itu, sekelompok pemukim Israel menyerang desa al-Awsaj di utara Yerikho dan menculik seorang pria Palestina.

    Pasukan Israel juga menangkap beberapa warga Palestina di Tepi Barat, termasuk seorang pria yang sedang menggembalakan domba di al-Jiftlik, serta seorang siswa dari Betlehem yang baru saja kembali dari Yordania.

    Serangan Israel yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan lebih dari 915 warga Palestina tewas, termasuk 182 anak-anak dan remaja. Lebih dari 7.600 orang terluka, dan sekitar 15.000 orang lainnya telah ditahan.

    Setiap Serangan Memakin Kuat

    Umm Mohammed, seorang warga kamp pengungsi Tulkarem telah menyaksikan banyak serangan Israel dalam hidupnya.

    Ia mengatakan kepada DW News, setiap kali serangan itu tampaknya semakin keras.

    “Setiap kali serangan semakin kuat dari sebelumnya. Maksud saya, kami semua menangis karena takut dan teror.”

    “Penembakan terjadi secara acak dan di mana-mana,” katanya.

    Tentara Israel juga memerintahkan warga untuk meninggalkan rumah mereka.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Apa yang Spesial di Berlinale 2025? – Halaman all

    Apa yang Spesial di Berlinale 2025? – Halaman all

    Festival Film Internasional Berlinale ke-75 berlangsung dari tanggal 13 hingga 23 Februari 2025 dengan menampilkan hampir 250 film. Festival dimulai pada hari Kamis dengan pemutaran perdana “The Light”, karya Tom Tykwer. Sineas Jerman di balik film “Run Lola Run” (1998) dan serial “Babylon Berlin” ini kembali dengan film drama yang dibintangi oleh Lars Eidinger dan Nicolette Krebitz. Film ini menggambarkan sebuah keluarga kelas menengah yang kehidupannya berubah setelah seorang pembantu rumah tangga dari Suriah memasuki kehidupan mereka.

    Dalam acara pembukaan, aktris Inggris, Tilda Swinton, menerima penghargaan Honorary Golden Bear, penghargaan Beruang Emas Kehormatan tersebut diberikan untuk dedikasi dan pengabdian seumur hidup aktris tersebut di industri perfilman. Aktris asal Skotlandia ini rutin menghadiri Berlinale selama bertahun-tahun, baik sebagai ketua juri di tahun 2009 maupun mendampingi film-filmnya. Sejauh ini 26 filmnya telah ditayangkan pada festival film tersebut.

    Edward Berger akan menyampaikan pidato pada malam penghargaan tersebut. Sutradara yang dinominasikan Oscar untuk film “Conclave” dan “All Quiet on the Western Front” itu kini sedang menggarap film produksi Netflix yang dibintangi oleh Swinton, berjudul “The Ballad of a Small Player.”

    Juri internasional juga akan diperkenalkan pada upacara pembukaan Berlinale. Sutradara Amerika Serikat, Todd Haynes (Film “Carol,” “I’m Not There”) akan menjadi ketua juri internasional.

    Rekan-rekan juri adalah artis Cina, Fan Bingbing, sutradara dan aktor Jerman, Maria Schrader, sutradara Maroko-Prancis, Nabil Ayouch, desainer kostum Jerman Bina Daigeler, sutradara Argentina, Rodrigo Moreno, serta kritikus film dan pembawa acara podcast AS, Amy Nicholson.

    Tujuh anggota juri akan memilih pemenang Beruang Emas dan Perak tahun ini, yang penganugrahannya akan dilakukan pada tanggal 22 Februari.

    Sorotan kompetisi

    Keseluruhan program menampilkan hampir 250 film yang terbagi dalam beberapa kategori. Kompetisi utama Berlinale terdiri dari 19 karya film, yang mewakili 26 negara.

    ‘Mantan’ Pemenang Berlinale 2021 kembali mengikuti kompetisi adalah sineas Rumania, Radu Jude, yang mempersembahkan “Kontinental ’25.” Empat tahun lalu, Radu Jude memenangkan Beruang Emas melalui film “Bad Luck Banging atau Loony Porn.” Sutradara Korea, Hong Sang-soo, yang telah mengoleksi beberapa penghargaan Silver Bears beberapa tahun terakhir, kembali dengan film “What Does that Nature Say to You.”

    Dua film Tiongkok, “Girls on Wire,” yang disutradarai oleh Vivian Qu, dan ‘Living the Land,’ yang disutradarai oleh Huo Meng membuat debut dunia mereka lewat kompetisi ini.

    Ada juga produksi film bersama antar negara Jerman, Kanada, Italia, Palestina, Qatar, Yordania dan Arab Saudi – yakni film “Yunan” karya Ameer Fakher Eldin dan dibintangi oleh komedian Lebanon, Georges Khabbaz, dan aktris legendaris Jerman, Hanna Schygulla, yang terkenal dengan filmnya bersama sutradara Rainer Werner Fassbinder.

    Hanya ada satu film dokumenter dalam kompetisi utama, “Timestamp,” karya Kateryna Gornostai. Film ini memberikan wawasan tentang kehidupan sekolah di Ukraina setelah invasi Rusia ke negara tersebut.

    Bintang film yang akan menghadiri di festival ini

    Film-film kompetisi akan menghadirkan para selebriti di Berlin: “Blue Moon” karya Richard Linklater, yang dibintangi oleh Ethan Hawke, Margaret Qualley, dan Andrew Scott. Sineas Amerika Serikat ini pernah memenangkan penghargaan Silver Bear untuk sutradara terbaik untuk film “Before Sunrise” (1995) dan “Boyhood” (2014).

    “If I Had Legs I’d Kick You,” karya Mary Bronstein, dibintangi oleh Rose Byrne dan A$AP Rocky. “The Ice Tower,” yang disutradarai oleh Lucile Hadzihalilovic, menampilkan bintang Prancis Marion Cotillard. Sebagai pemeran utama dalam film “Dreams” karya Michel Franco, aktris Jessica Chastain juga akan hadir di Berlin.

    Berlinale Special adalah bagian dari festival ini yang menyorot para selebritas dalam perayaan dengan menggelar karpet merah. Bong Joon Ho, pembuat film “Parasite” yang meraih penghargaan, akan hadir di Berlin untuk pemutaran perdana film fiksi ilmiah terbarunya, “Mickey 17”, yang dibintangi oleh Robert Pattinson.

    Timothee Chalamet juga dijadwalkan akan hadir di Berlinale untuk debut film “A Complete Unknown,” di mana ia berperan sebagai Bob Dylan.

    Festival ini juga akan menyambut bintang “Euphoria”, Jacob Elordi, yang akan menemani serial TV Justin Kurzel, “The Narrow Road to the Deep North.”

    Dan tak ketinggalan, aktor Inggris, pemeran Doctor Strange, Benedict Cumberbatch, juga akan hadir di Berlin untuk pemutaran perdana “The Thing with Feathers” di Eropa.

    Adakah film Indonesia?

    Tahun ini terdapat empat film Indonesia yang ditampilkan di Berlinale. Untuk Kategori Penonton Muda atau Generation Kplus, terdapat film Little Rebel Cinema Club garapan Sutradara Khozy Rizal. Khozy Rizal memulai debutnya di dunia perfilman Indonesia lewat Film Makassar is a City for Footballl Fans di tahun 2021.

    Untuk Kategori Berlinale Shorts, yaitu film pendek yang akan ditampilkan, terdapat dua film dari Indonesia. Film bergenre horror Sammi, Who Can Detach His Body Parts karya Rein Maychaelson yang dibintangi Mai Djenar Maisa Ayu dan Jefri Nichol, serta film garapan Timoteus Anggawan Kusno, berjudul After Colossus, kisah fiksi mistis di era Reformasi.

    Selain itu tak ketinggalan untuk kategori Forum Expanded, dimana dalam kategori ini para pembuat film melakukan ekplorasi terhadap medium film itu sendiri. Film Mirage:Eigenstate karya Riar Rizaldi, mengeksplorasi ragam interpretasi tentang realitas melalui interpretasi mistis sufi monorealisme, hingga teori mekanika kuantum.

    Masih merupakan festival politik

    Di luar acara karpet merah yang mewah, festival ini juga menyoroti berbagai peristiwa terkini dan bersejarah.

    Dengan festival film yang berlangsung 80 tahun setelah pembebasan Auschwitz, pemutaran film monumental “Shoah” (1985) karya Claude Lanzmann menjadi bagian dari program khusus. Selain itu ada film dokumenter baru yang mengulas kembali karya terobosan representasi Holocaust dalam sinema, berjudul “All I Had was Nothingness”, karya Guillaume Ribot.

    “Teman-teman yang Tak Diinginkan: Bagian I – Udara Terakhir di Moskow” adalah film dokumenter tentang para intelektual yang diusir ke pengasingan di bawah rezim Rusia saat ini. “Das Deutsche Volk” mengulas kembali penembakan rasis di Hanau pada tahun 2020. Dan “A Letter to David” adalah sebuah surat sinematik untuk sandera Hamas, David Cunio, yang masih ditahan di Gaza.

    Tantangan yang ‘menyenangkan’ dan debut direktur Tricia Tuttle

    Dibandingkan dengan Cannes dan Venesia, Berlin selalu dianggap sebagai festival film yang paling politis di Eropa.

    “Orang-orang sering bertanya kepada kami apakah kami adalah festival yang politis. Dan ya, meskipun saya akan mengatakan bahwa kami adalah festival sosial, politik ada dalam DNA kami. […] Berlin adalah kota yang sarat dengan sejarah. Kami tidak menghindar dari hal ini,” kata direktur festival, Tricia Tuttle, menjelang acara tahun ini. Ini adalah edisi pertama Berlinale di bawah kepemimpinan Tuttle.

    Tahun lalu, kritik terhadap politik Israel selama acara penghargaan – khususnya oleh sutradara Israel dan Palestina dalam film dokumenter “No Other Land” – menimbulkan tuduhan antisemitisme dari beberapa politisi Jerman.

    Dengan festival yang sebagian besar didanai oleh publik, Tuttle kini menghadapi tantangan untuk memenuhi persyaratan anggota parlemen Jerman, sambil tetap mengizinkan para seniman untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas.

    Kurator kelahiran AS ini pada presentasi Berlinale mengatakan, “banyak pembuat film dari negara-negara Arab yang telah mendekati kami selama beberapa minggu terakhir, hanya untuk memastikan bahwa festival ini merupakan ruang untuk dialog dan wacana yang terbuka.”

    “Jujur saja, ini adalah sebuah tantangan. Tahun ini benar-benar menantang. Setiap festival selalu menantang. Kita hidup di dunia yang sangat terpecah belah dan terbagi-bagi dan [di mana] wacana tidak selalu ramah dan terbuka,” ujarnya, sambil menambahkan, proses penyusunan program bersama tim festival ”sangat menggembirakan dan menyenangkan, serta merupakan suatu keistimewaan tersendiri.”

    Di luar perdebatan politik, salah satu misi Tuttle adalah merevitalisasi festival Berlin melalui program yang modern dan menyegarkan.

    Salah satu contoh perubahan yang telah dipelopori oleh Tuttle untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memperkenalkan sebuah program baru yang kompetitif, yang disebut Perspectives. Ini secara eksklusif akan menampilkan debut film panjang demi menyediakan “platform yang lebih menonjol bagi para pembuat film baru,” katanya. Salah satu karya yang berkompetisi akan memenangkan penghargaan Best First Feature Award, yang akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar €50.000, atau setara 851 juta rupiah.

    Diharapkan dalam perjalanannya, para penggemar film akan menemukan kisah baru yang ingin mereka ikuti di tahun-tahun mendatang.

    Diadaptasi dari artikel DW Bahasa Inggris

  • Keluarga Bocah Korban Peluru Nyasar di Cengkareng Was-was Tidur di Rumah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

    Keluarga Bocah Korban Peluru Nyasar di Cengkareng Was-was Tidur di Rumah Megapolitan 13 Februari 2025

    Keluarga Bocah Korban Peluru Nyasar di Cengkareng Was-was Tidur di Rumah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Elmanto (45), ayah M (5), bocah yang terkena
    peluru nyasar
    di rumahnya di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, mengaku was-was untuk tidur di rumah pasca-insiden yang menimpa anaknya. 
    “Takutnya, kita orangtua kan khawatir kalau ada yang berikutnya,” kata Elmanto saat ditemui di rumahnya, Kamis (13/2/2025).
    Akan tetapi, Elmanto dan keluarganya tak punya banyak pilihan. Sementara, dia hanya menggeser tempat tidur di kamar tempat anaknya terkena peluru nyasar. 
    M juga dipindahkan sementara ke kamar tidur yang lain.
    “Paling anak saya aja sih sementara jangan di posisi itu, itu doang sih sementara,” ujarnya. 
    Elmanto mengatakan, anaknya belum bisa berjalan normal akibat insiden peluru nyasar tersebut. M mendapat tiga jahitan di rumah sakit selepas lututnya robek dikoyak peluru berukuran sekitar dua sentimeter itu.
    “Harus nyeret kaki gitu, pincang. Soalnya kan diperban juga,” kata Elmanto.
    Elmanto memastikan, proyektil yang sempat mengenai lutut anaknya tak bersarang di kaki M sehingga tidak merusak tulang lutut.
    “Namanya luka bisa jadi ada infeksi. Udah ada obatnya, tiga hari kontrol lagi,” tambah dia.
    Elmanto pun berharap polisi dapat segera menangkap pelaku penembakan yang menyebabkan anaknya terluka.
    Sebelumnya, seorang bocah berusia lima tahun berinisial M mengalami luka akibat peluru nyasar saat sedang tidur di rumahnya yang juga berfungsi sebagai bengkel sepeda.
    Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 22.15 WIB di Cengkareng, Jakarta Barat.
    Ibunda M, berinisial J (41), dan ayahnya, E (45), awalnya tertidur lelap sebelum terbangun mendengar suara yang mirip dengan benda jatuh.
    Tak lama setelah itu, M yang terlelap tiba-tiba menangis.
    “Pada saat dibuka selimutnya, korban (M) sudah banyak keluar darah,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada Kamis (13/2/2025).
    J dan E kemudian membawa M ke Rumah Sakit Hermina pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
    Menurut dokter, M mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri di atas lutut akibat tembakan tersebut.
    Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Cengkareng dengan sepengetahuan ketua RT setempat.
    Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, mereka menemukan bahwa plafon rumah korban mengalami bolong dan menemukan sebuah proyektil peluru.
    “(Barang bukti proyektil) sudah diamankan oleh anggota Polsek Cengkareng,” tambah Ade.
    Saat ini, kasus peluru nyasar ini sedang ditangani oleh Polsek Cengkareng.
    Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, namun hingga saat ini, belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini masih diselidiki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi selidiki kasus anak terkena peluru nyasar di Cengkareng

    Polisi selidiki kasus anak terkena peluru nyasar di Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menyelidiki kasus seorang anak berinisial M (6) diduga terkena peluru nyasar saat tengah tertidur di rumahnya, Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” ujar Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Ia menyebut bahwa pihaknya tengah mengumpulkan bukti perihal kasus yang terjadi pada Selasa (11/2) sekira pukul 22.15 WIB tersebut agar bisa mengungkap pelaku penembakan.

    Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di sebuah bengkel sepeda Cengkareng.

    Peristiwa tersebut, kata Arfan, terjadi ketika korban sedang tidur bersama kedua orang tuanya di dalam rumah yang sekaligus bengkel sepeda.

    “Sekitar pukul 22.15 WIB, ada suara keras diikuti suara benda jatuh. Tak lama setelah itu, bocah itu menangis histeris,” ujar Arfan.

    Kemudian, ketika orang tuanya membuka selimut yang dikenakan korban, orang tua korban terkejut melihat darah mengalir deras dari paha kiri, tepat di atas lutut anak itu.

    “Panik dan khawatir akan kondisi anaknya, kedua orang tua korban langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujar Arfan.

    Polisi telah mengamankan proyektil peluru yang diduga menjadi penyebab luka korban.

    Peluru tersebut kini sedang menjalani uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri guna mengetahui jenis senjata serta asal tembakan.

    “Kami sudah mengamankan proyektil peluru dan saat ini sedang dilakukan uji balistik di Labfor Bareskrim Polri untuk mengetahui dari mana asal peluru tersebut,” imbuh Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025