Kasus: penembakan

  • Bantah Ada Penembakan, Polisi Sebut Kaca Mobil Milik Freeport Pecah karena Ketapel

    Bantah Ada Penembakan, Polisi Sebut Kaca Mobil Milik Freeport Pecah karena Ketapel

     

    Liputan6.com, Timika – Kaca mobil milik Industrial Public Health & Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia mengalami kaca pecah saat melintas di ruas Jalan Mile 29 Timika, pada Jumat siang (19/12/2025) sekitar pukul 14.19 WIT. Polres Mimika Papua Tengah memastikan, kaca pecah itu bukan karena ada penembakan. 

    Kabag Ops Polres Mimika AKP Hendri A Korwa di Timika, Sabtu (20/12/2025) mengatakan, kendaraan tersebut terkena batu katepel saat melintas di ruas Jalan Mile 29, dekat Distrik Kwamki Narama.

    Saat itu kendaraan dengan nomor registrasi 01-5468 tersebut sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Cargo Dock Amamapare menuju Check Point Mile 28, dekat Bandara Mozes Kilangin Timika.

    “Mobil tersebut terkena ketapel sehingga kaca bagian samping kiri pecah, tidak benar ada kasus penembakan,” kata Hendri, seperti dikutip dari Antara.

    Polres Mimika memastikan situasi keamanan di area perusahaan dalam kondisi terkendali dan meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan berbagai informasi yang belum jelas sumbernya.

    Sebelumnya beredar luas informasi disertai berbagai foto di media sosial soal adanya satu unit kendaraan mini bus terkena tembakan peluru di sekitar Mile 29 Timika.

    Informasi itu disertai imbauan kepada masyarakat yang hendak menuju Kuala Kencana, Mayon, SP3, Mile 32 dan sekitarnya agar menghindari jalur alternatif melalui Kwamki Narama lantaran adanya gangguan keamanan.

    Adapun situasi keamanan di wilayah Distrik Kwamki Narama yang lokasinya tak jauh dari Bandara Mozes Kilangin Timika hingga saat ini masih rawan, setelah dua kelompok masyarakat terlibat bentrok sejak dua bulan lalu.

    Meskipun Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare dan sejumlah pejabat beberapa waktu lalu sudah memediasi perdamaian dua kelompok yang bertikai, namun hingga kini dua kelompok warga yang mayoritas berasal dari Kabupaten Puncak itu masih terus bertikai hingga jatuh korban jiwa lebih dari enam orang.

    Guna mendamaikan dua kelompok yang bertikai di Kwamki Narama, pada Sabtu siang ini rencananya Gubernur Papua Tengah Meki Frits Nawipa akan menemui kedua kelompok tersebut.

  • Isreal Tembaki Warga Gaza di Tempat Pengungsian, 5 Orang Tewas

    Isreal Tembaki Warga Gaza di Tempat Pengungsian, 5 Orang Tewas

    Gaza

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan tentara Israel menghujani tembakan ke sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat pengungsian. Sebanyak 5 orang dilaporkan tewas.

    Dilansir AFP, Sabtu (20/12/2025), juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengungkapkan insiden itu kepada AFP. Penembakan terjadi di sebelah timur Kota Gaza, Palestina.

    “Lima martir telah ditemukan sebagai akibat dari penembakan Israel terhadap tempat perlindungan di Sekolah Martir Gaza,” di lingkungan Tuffah di sebelah timur Kota Gaza.

    Militer Israel kemudian memberikan tanggapan. Israel berdalih menargetkan individu yang mencurigakan.

    “Menembak individu yang mencurigakan untuk menghilangkan ancaman. (Kami) menyadari klaim mengenai korban jiwa di daerah tersebut, dan detailnya sedang ditinjau,” katanya.

    (lir/lir)

  • Ahmed ‘Pahlawan Bondi’ Dihadiahi Rp41 Miliar! Dunia Patungan untuk Pria Muslim yang Hadang Penembakan Sydney

    Ahmed ‘Pahlawan Bondi’ Dihadiahi Rp41 Miliar! Dunia Patungan untuk Pria Muslim yang Hadang Penembakan Sydney

    GELORA.CO –  Keberanian seorang pria Muslim asal Suriah, Ahmed al-Ahmed.

    Dalam menghadang pelaku penembakan massal di Bondi Beach, Australia, kini berubah menjadi kisah yang mengguncang dunia.

    Tak hanya dipuji sebagai pahlawan nasional, Ahmed justru mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat global lewat donasi yang menembus A$2,5 juta atau sekitar Rp41,7 miliar.

    Jumlah ini terkumpul hanya dalam beberapa hari dan membuat namanya viral di seluruh platform media sosial.

    Aksi heroik Ahmed terjadi saat penembakan brutal mengguncang kawasan Bondi pada 14 Desember 2025.

    Ketika banyak orang berlarian menyelamatkan diri, Ahmed justru berbuat sebaliknya.

    Ia berlari ke arah penyerang, menggunakan mobil sebagai perlindungan, lalu merebut senjata dari tangan pelaku.

    Upaya nekat itu membuatnya ditembak beberapa kali di tangan dan lengan, namun justru tindakan ini menghentikan laju pembantaian yang sedang berlangsung.

    Video ketika ia menjatuhkan pelaku dari belakang viral secara global.

    Mendorong masyarakat berbagai negara menyebutnya sebagai contoh nyata keberanian tanpa memandang agama atau latar belakang.

    Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, bahkan datang langsung ke rumah sakit untuk menyampaikan terima kasih, menyebut Ahmed sebagai “the best of humanity”.

    Tak lama setelah itu, sebuah halaman GoFundMe yang dibuat untuk membantu biaya pemulihan Ahmed langsung meledak.

    Masyarakat Australia, komunitas internasional, diaspora Suriah, hingga tokoh publik ikut memberikan dukungan.

    Reuters melaporkan, lebih dari 43 ribu donatur dari berbagai negara ikut menyumbang.

    Bahkan miliarder Amerika Serikat, Bill Ackman, tercatat sebagai salah satu penyumbang terbesar.

    Fenomena ini membuat sosok Ahmed tak hanya dikenal sebagai pahlawan lokal, tetapi juga simbol persatuan lintas agama.

    Sebab, serangan Bondi Beach terjadi saat acara perayaan Hanukkah komunitas Yahudi, dan Ahmed seorang Muslim justru mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan mereka.

    Narasi itu menjadi magnet besar bagi publik internasional yang menilai kisah Ahmed sebagai secercah kemanusiaan di tengah konflik global yang kian panas.

    Meski pujian datang dari berbagai penjuru, Ahmed juga sempat menerima komentar negatif dari sebagian kecil media sosial Timur Tengah.

    Mereka menyebutnya “pengkhianat” karena membantu korban Yahudi. Namun komentar tersebut tenggelam oleh gelombang dukungan internasional yang jauh lebih besar.

    Presiden, tokoh agama, akademisi, hingga komunitas kemanusiaan kompak menyebut Ahmed sebagai contoh keberanian universal.

    Di sela pemulihannya di rumah sakit, Ahmed disebut tak pernah mengira akan menerima hadiah sebesar itu.

    Menurut keluarganya, ia hanya melakukan apa yang menurutnya benar melihat banyak orang tak bersalah ditembaki.

    Para dokter melaporkan bahwa ia masih harus menjalani serangkaian operasi lanjutan untuk memulihkan saraf dan struktur lengan yang rusak akibat tembakan.

    Sementara itu, halaman crowdfunding terus menerima ucapan terima kasih dan doa dari warga dunia yang terinspirasi tindakannya.

    Banyak komentar menuliskan bahwa dana tersebut adalah “hadiah kecil” atas nyawa yang mungkin berhasil diselamatkan oleh Ahmed.

    Kisah ini membuat namanya semakin melejit di media internasional.

    Dari pedagang buah sederhana di Sydney, ia kini menjelma menjadi ikon keberanian yang tak memandang identitas.

    Membawa pesan kuat bahwa kemanusiaan tetap menjadi jembatan di tengah dunia yang terpecah.

    Hingga kini, publik Australia masih menanti kapan Ahmed kembali pulih sepenuhnya.

    Namun satu hal yang jelas keberaniannya telah mengubah hidupnya, menggugah dunia.

    Dan mencatatkan dirinya sebagai salah satu pahlawan sipil paling berpengaruh dalam sejarah modern Australia.***

  • Diburu Berhari-hari, Tersangka Penembakan Kampus AS Bunuh Diri

    Diburu Berhari-hari, Tersangka Penembakan Kampus AS Bunuh Diri

    Washington DC

    Seorang pria yang diyakini sebagai tersangka penembakan massal di Brown University, Rhode Island, Amerika Serikat (AS), ditemukan tewas. Kepolisian AS menyatakan bahwa tersangka penembakan massal yang diburu selama berhari-hari itu, menghabisi nyawanya sendiri.

    Penembakan massal mengguncang Brown University, yang terletak di Providence, Rhode Island, pada Sabtu (13/12) waktu setempat. Seorang pria bersenjata senapan menerobos masuk ke dalam gedung kampus bergengsi itu, ketika para mahasiswa sedang mengikuti ujian.

    Pria bersenjata tersebut melepas tembakan, menewaskan dua mahasiswa, kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian. Delapan orang lainnya mengalami luka-luka, dengan satu orang dalam kondisi kritis, dalam penembakan mematikan yang menggemparkan AS tersebut.

    Perburuan terhadap pelaku berlangsung selama berhari-hari tanpa membuahkan hasil, dengan otoritas penegak hukum tampaknya tidak memiliki banyak petunjuk. Foto seorang pria yang dicurigai sebagai tersangka dan foto seseorang yang terlihat berdiri di dekat tersangka dirilis ke publik.

    Namun, pelaku tak kunjung ditangkap. Hingga akhirnya, seperti dilansir AFP, Jumat (19/12/2025), Kepolisian Providence mengumumkan pada Kamis (18/12) waktu setempat, bahwa seorang pria yang diduga kuat sebagai tersangka penembakan di Brown University, ditemukan sudah tak bernyawa.

    Otoritas setempat mengatakan bahwa tersangka merupakan seorang warga negara Portugal yang berusia 48 tahun dan pernah menjadi mahasiswa di Brown University. Kepala Kepolisian Providence, Oscar Perez, mengidentifikasi tersangka sebagai Claudio Neves-Valente.

    “Dia mengakhiri hidupnya sendiri malam ini,” kata Perez dalam pernyataan pada Kamis (18/12).

    Disebutkan bahwa tersangka ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sebuah unit storage atau penyimpanan di area New Hampshire bersama dengan dua senjata api. Dia diyakini bertindak sendirian dalam penembakan massal tersebut.

    “Malam ini, warga Providence akhirnya dapat bernapas sedikit lebih lega,” ucap Wali Kota Brett Smiley saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Para pejabat setempat juga meyakini bahwa pria yang sama bertanggung jawab atas penembakan fatal terhadap seorang pakar fisika dari Massachusetts Institute of Technology, juga merupakan universitas bergengsi di AS. Penembakan itu terjadi secara terpisah di rumah pakar fisika itu di area Boston.

    Hingga kini belum ada indikasi langsung mengenai motif penembakan ganda di dua universitas terkemuka di AS tersebut.

    “Penyelidikan yang dimulai di kota Providence… membawa kita pada keterkaitan tersebut,” ujar Perez, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

    Dua mahasiswa Brown University yang tewas dalam penembakan itu diidentifikasi sebagai Ella Cook yang merupakan wakil presiden asosiasi Partai Republik di universitas tersebut dan Muhkhammad Aziz Umurzokov, yang berasal dari Uzbekistan dan berharap menjadi dokter bedah saraf.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Bertambah Lagi Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza

    Bertambah Lagi Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza

    Tel Aviv

    Tentara Israel lagi-lagi ditemukan bunuh diri sejak awal perang Gaza pada Oktober 2023. Tentara Israel itu bunuh diri di pangkalan militer di Israel utara, jumlah tentara Israel yang tewas akibat bunuh diri mencapai 61 orang.

    Menurut surat kabar Haaretz, dilansir Anadolu Agency, Kamis (18/12), seorang tentara yang menjalani wajib militer mengalami luka kritis setelah menembak dirinya sendiri di dalam pangkalan. Dia dinyatakan meninggal pada Selasa (16/12) malam, di rumah sakit.

    Militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa seorang tentara terluka parah dalam penembakan di pangkalan militer di Israel utara. Dia pun dibawa ke rumah sakit, di mana ia kemudian meninggal. Disebutkan bahwa polisi militer telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut.

    Sebanyak 279 tentara Israel telah mencoba bunuh diri sejak awal tahun 2024 hingga Juli 2025, yang berarti sekitar satu bunuh diri berhasil untuk setiap tujuh percobaan, menurut laporan dari Pusat Penelitian dan Informasi Knesset.

    Militer Israel sebelumnya mengkonfirmasi bahwa 48 tentara telah bunuh diri selama dinas militer sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023.

    Setidaknya 13 tentara juga tewas karena bunuh diri di luar dinas militer karena masalah psikologis, termasuk enam tentara sejak awal tahun ini. Sehingga jumlah total kasus bunuh diri sejak awal perang menjadi 61, tulis Haaretz.

    Haaretz melaporkan bahwa 20 tentara Israel meninggal karena bunuh diri pada tahun 2024, dan 16 lainnya sejak awal tahun ini hingga Juli. Ditambahkan bahwa sejak saat itu setidaknya empat tentara Israel lainnya telah bunuh diri.

    Pada bulan Oktober lalu, Kepala Staf Israel Eyal Zamir mengakui soal krisis kesehatan mental yang memburuk di dalam militer, dan mengatakan ribuan tentara menerima perawatan psikologis. Ia pun mendesak para komandan untuk tetap waspada, mendeteksi masalah kesehatan mental di dalam unit mereka, dan memastikan bahwa tentara segera mencari pengobatan.

    Hampir 10.000 tentara Israel dari 19.000 yang terluka di Gaza, menderita gangguan psikologis seperti gangguan stres pasca-trauma dan sedang dirawat di Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan. Demikian menurut laporan sebelumnya oleh lembaga penyiaran publik KAN yang diterbitkan pada akhir Juli.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/isa)

  • Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Didakwa 59 Pelanggaran

    Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Didakwa 59 Pelanggaran

    Anda sedang membaca laporan Dunia Hari Ini, edisi Kamis, 18 Desember 2025.

    Berita utama kami hadirkan dari Australia.

    Naveed Akram didakwa

    Pelaku penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Naveed Akram, secara resmi telah didakwa dengan 59 pelanggaran terkait serangan yang menewaskan 15 orang. Pelanggaran tersebut termasuk 15 dakwaan pembunuhan, melakukan tindakan terorisme, dan 40 dakwaan yang menyebabkan luka atau cedera berat pada seseorang dengan maksud membunuh.

    Naveed Akram sudah sadar dari koma, namun masih dirawat di rumah sakit di bawah pengawasan polisi.

    Ia diwakili pengacaranya dari Bantuan Hukum saat menghadap pengadilan, Rabu kemarin, yang dilangsungkan secara daring hadapan Hakim Daniel Covington dan kasusnya dijadwalkan akan kembali disidangkan pada 22 Desember.

    Hukuman maksimal untuk melakukan tindakan terorisme dan pembunuhan di Australia adalah penjara seumur hidup.

    Duke of Marlborough ditangkap atas dugaan tindak pidana

    Charles James Spencer-Churchill, 70 tahun, ditangkap pada Mei tahun lalu atas dugaan tindak pidana yang terjadi pada November 2022, serta Januari dan Mei 2024 di Woodstock, dekat Oxford di Inggris tengah.

    Ia sudah dipanggil untuk hadir di Pengadilan Magistrat Oxford hari ini.

    “Setelah penyelidikan Kepolisian Thames Valley, Duke of Marlborough didakwa dengan tindak pidana pencekikan yang disengaja di Woodstock,” bunyi pernyataan polisi.

    Spencer-Churchill, yang dikenal sebagai Jamie Blandford, adalah Duke of Marlborough ke-12, salah satu keluarga bangsawan paling senior di Inggris.

    Rumah leluhur keluarga tersebut adalah Istana Blenheim, di Woodstock, yang pernah menjadi tempat kunjungan Presiden Donald Trump pada tahun 2018.

    PM Finlandia minta maaf kepada negara-negara Asia

    Perdana Menteri Finlandia meminta maaf kepada negara-negara Asia, sebagai tanggapan atas gambar-gambar yang dianggap menghina dan diunggah oleh anggota sayap kanan parlemen negara Nordik tersebut.

    Insiden yang dijuluki skandal “mata sipit” oleh media Finlandia ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus di mana anggota Partai Finlandia, mitra junior dalam koalisi pemerintahan, dituduh mengunggah atau membuat pernyataan rasis.

    Perdana Menteri Petteri Orpo dari Partai Koalisi Nasional pro-bisnis, yang memimpin koalisi empat partai yang mencakup Partai Finlandia, mengeluarkan pernyataan berisi permintaan maafnya yang tulus.

    “Unggahan-unggahan ini tidak mencerminkan nilai-nilai kesetaraan dan inklusi Finlandia,” kata Orpo dalam pernyataan yang dirilis oleh kedutaan besar Finlandia di China, Jepang, dan Korea Selatan.

    “Pesan kami di Finlandia dan kepada semua teman kami di luar negeri adalah bahwa pemerintah menanggapi rasisme dengan serius dan berkomitmen untuk memerangi masalah ini,” katanya.

    Warner Bros menolak tawaran pengambilalihan paksa Paramount

    Dewan direksi Warner Bros Discovery menolak tawaran pengambilalihan paksa Paramount Skydance senilai US$108,4 miliar dengan alasan tawaran tersebut gagal memberikan jaminan pembiayaan yang memadai.

    Dalam surat kepada para pemegang saham, dewan direksi menulis Paramount telah “secara konsisten menyesatkan” para pemegang saham Warner Bros tawaran tunai US$30 per sahamnya sepenuhnya dijamin, atau “didukung,” oleh keluarga Ellison, yang dipimpin oleh CEO Oracle, Larry Ellison.

    “Tidak dan tidak pernah,” tulis dewan direksi mengenai jaminan tawaran Paramount, mencatat tawaran tersebut menimbulkan “banyak risiko besar.”

    Dewan direksi Warner Bros juga mengatakan mereka menemukan tawaran Paramount “lebih rendah” daripada perjanjian merger dengan Netflix.

    Penawaran sebesar US$27,75 per saham dari Paramount untuk studio film dan televisi Warner Bros, layanan streaming HBO Max, merupakan perjanjian yang mengikat dan tidak memerlukan pembiayaan ekuitas.

  • PM Australia Akan Tindak Tegas Ujaran Kebencian Usai Penembakan Bondi

    PM Australia Akan Tindak Tegas Ujaran Kebencian Usai Penembakan Bondi

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese berjanji akan melakukan penindakan besar-besaran terhadap ujaran kebencian, perpecahan dan radikalisasi. Hal ini disampaikannya pada hari Kamis (18/12) setelah penembakan massal menewaskan 15 orang di sebuah festival Yahudi di Pantai Bondi.

    “Warga Australia terkejut dan marah. Saya marah. Jelas kita perlu berbuat lebih banyak untuk memerangi momok jahat ini, jauh lebih banyak,” kata Albanese dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/12/2025).

    Albanese pun menguraikan serangkaian langkah untuk menargetkan para pengkhotbah ekstremis, memberlakukan hukuman yang lebih berat, dan menolak atau membatalkan visa bagi orang-orang yang menyebarkan “kebencian dan perpecahan.”

    Saat ia berbicara, para pelayat berkumpul untuk pemakaman seorang anak perempuan berusia 10 tahun, yang termasuk di antara mereka yang ditembak mati saat merayakan Hanukkah pada hari Minggu lalu di pantai ikonik, Pantai Bondi, Sydney.

    Para kritikus di komunitas Yahudi Australia dan di luar komunitas tersebut mengecam Albanese karena tidak berbuat lebih banyak untuk melindungi mereka dari meningkatnya antisemitisme.

    Undang-undang baru tentang “ujaran kebencian yang diperparah” akan menghukum para pendeta dan pemimpin yang memicu kebencian dan kekerasan, kata Albanese.

    Ia juga berjanji akan memberlakukan hukuman yang lebih berat.

    Australia akan mengembangkan sistem untuk mendaftarkan organisasi-organisasi dengan para pemimpin yang terlibat dalam ujaran kebencian, katanya.

    “Pencemaran nama baik yang serius berdasarkan ras atau menganjurkan supremasi ras akan menjadi pelanggaran federal,” imbuh Albanese.

    Pemerintah juga akan meningkatkan wewenang menteri dalam negeri untuk membatalkan atau menolak visa bagi orang-orang yang menyebarkan “kebencian dan perpecahan,” kata Albanese.

    Albanese mengatakan sebuah gugus tugas sedang dibentuk dengan misi selama 12 bulan untuk memastikan sistem pendidikan “merespons dengan tepat” terhadap antisemitisme.

    “Setiap warga Yahudi Australia berhak untuk bangga atas siapa diri mereka dan apa yang mereka yakini,” katanya.

    “Dan setiap warga Yahudi Australia berhak untuk merasa aman, dihargai, dan dihormati atas kontribusi yang mereka berikan kepada bangsa kita yang hebat,” imbuh pemimpin Australia itu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Bertambah Lagi Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza

    Tentara Israel Bunuh Diri, Total Jadi 61 Orang Sejak Perang Gaza

    Jakarta

    Satu lagi tentara Israel bunuh diri di pangkalan militer di Israel utara. Dengan kematian ini, jumlah tentara Israel yang tewas akibat bunuh diri mencapai 61 orang sejak awal perang Gaza pada Oktober 2023, menurut media lokal.

    Dilansir Anadolu Agency, Kamis (18/12/2025), menurut surat kabar Haaretz, seorang tentara yang menjalani wajib militer mengalami luka kritis setelah menembak dirinya sendiri di dalam pangkalan. Dia dinyatakan meninggal pada Selasa malam lalu di rumah sakit.

    Pernyataan militer sebelumnya mengatakan bahwa seorang tentara terluka parah dalam penembakan di pangkalan militer di Israel utara. Dia pun dibawa ke rumah sakit, di mana ia kemudian meninggal. Disebutkan bahwa polisi militer telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut.

    Sebanyak 279 tentara Israel telah mencoba bunuh diri sejak awal tahun 2024 hingga Juli 2025, yang berarti sekitar satu bunuh diri berhasil untuk setiap tujuh percobaan, menurut laporan dari Pusat Penelitian dan Informasi Knesset.

    Militer Israel sebelumnya mengkonfirmasi bahwa 48 tentara telah bunuh diri selama dinas militer sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023.

    Setidaknya 13 tentara juga tewas karena bunuh diri di luar dinas militer karena masalah psikologis, termasuk enam tentara sejak awal tahun ini. Sehingga jumlah total kasus bunuh diri sejak awal perang menjadi 61, tulis Haaretz.

    Haaretz melaporkan bahwa 20 tentara Israel meninggal karena bunuh diri pada tahun 2024, dan 16 lainnya sejak awal tahun ini hingga Juli. Ditambahkan bahwa sejak saat itu setidaknya empat tentara Israel lainnya telah bunuh diri.

    Pada bulan Oktober lalu, Kepala Staf Israel Eyal Zamir mengakui soal krisis kesehatan mental yang memburuk di dalam militer, dan mengatakan ribuan tentara menerima perawatan psikologis. Ia pun mendesak para komandan untuk tetap waspada, mendeteksi masalah kesehatan mental di dalam unit mereka, dan memastikan bahwa tentara segera mencari pengobatan.

    Hampir 10.000 tentara Israel dari 19.000 yang terluka di Gaza, menderita gangguan psikologis seperti gangguan stres pasca-trauma dan sedang dirawat di Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan. Demikian menurut laporan sebelumnya oleh lembaga penyiaran publik KAN yang diterbitkan pada akhir Juli.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Total Warga 39 Negara Dilarang Trump Masuk AS Mulai Tahun Depan

    Total Warga 39 Negara Dilarang Trump Masuk AS Mulai Tahun Depan

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) memperluas batasan bagi warga negara asing masuk ke negaranya. Terbaru, Presiden AS Donald Trump melarang 7 warga negara asing masuk ke Paman Sam, sehingga total menjadi 39 negara.

    Dilansir Deutsche Welle (DW), aturan itu tertuang dalam deklarasi yang diteken oleh Donald Trump. Dalam dokumen yang ditandatangani pada Selasa (16/12) waktu setempat, AS membagi kategori pembatasan dalam bentuk larangan total dan sebagian.

    Warga Negara yang Dilarang Total Masuk AS

    Warga negara yang dilarang total masuk AS adalah warga dari Suriah, serta negara-negara Afrika seperti Burkina Faso, Mali, Niger, dan Sudan Selatan.

    Pemerintahan Trump juga sepenuhnya membatasi masuknya orang-orang yang menggunakan dokumen perjalanan yang diterbitkan oleh Otoritas Palestina.

    AS sebelumnya telah melarang keras pemegang paspor Otoritas Palestina untuk memperoleh dokumen perjalanan mengunjungi AS untuk keperluan bisnis, pekerjaan, wisata, atau pendidikan.

    Warga negara Sierra Leone dan Laos, yang sebelumnya dikenai pembatasan perjalanan parsial, kini sepenuhnya dilarang masuk ke AS.

    Warga negara Afganistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman, sejak Juni 2025 telah dikenai larangan perjalanan penuh.

    Jika ditotal, ada 19 negara yang berada di bawah larangan perjalanan penuh, ditambah Otoritas Palestina.

    Larangan Secara Parsial

    Sebanyak 15 negara tambahan dimasukkan ke dalam daftar negara yang menghadapi pembatasan parsial, terutama dari kawasan Afrika sub-Sahara.

    Negara-negara Afrika tersebut adalah Angola, Benin, Pantai Gading, Gabon, Gambia, Malawi, Mauritania, Nigeria, Senegal, Tanzania, Zambia, dan Zimbabwe.

    Antigua dan Barbuda, Dominika, serta Tonga juga dikenai larangan parsial.

    Negara Burundi, Kuba, Togo, dan Venezuela tetap berada di bawah larangan perjalanan parsial yang sebelumnya telah diberlakukan sejak Juni 2025.

    Artinya, kini terdapat 19 negara yang berada di bawah larangan perjalanan parsial setelah AS pada Selasa (16/12) mencabut penangguhan parsial perjalanan bagi warga Turkmenistan.

    Siapa Saja Dibatasi Masuk ke AS?

    Pembatasan ini berlaku bagi orang-orang yang ingin mengunjungi AS, seperti turis, pelajar, dan pelaku perjalanan bisnis, hingga pihak yang ingin bermigrasi ke sana.

    Orang-orang yang telah memiliki visa, berstatus penduduk tetap sah di AS, atau memiliki kategori visa tertentu seperti diplomat atau atlet dikecualikan dari pembatasan ini.

    Pihak yang masuk ke AS dan dianggap melayani kepentingan AS juga dikecualikan dari pembatasan.

    Pemerintah AS menyatakan bahwa pembatasan terbaru ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.

    Alasan Trump Perketat Pembatasan

    Meskipun Donald Trump menjadikan pengetatan imigrasi sebagai salah satu pilar utama masa kepresidenannya, larangan perjalanan terbaru ini tampaknya dipengaruhi oleh sejumlah peristiwa baru-baru ini.

    Pemerintahan Trump pertama kali mengisyaratkan perluasan pembatasan perjalanan setelah penangkapan seorang warga negara Afganistan yang diduga terlibat dalam penembakan dua anggota Garda Nasional pada November 2025.

    Sejak penembakan tersebut, AS menghentikan seluruh keputusan terkait klaim suaka dan menangguhkan proses permohonan imigrasi dari 19 negara awal yang dikenai pembatasan perjalanan.

    Trump juga sempat mengancam akan melakukan aksi militer terhadap Nigeria pada awal November 2025. Dia mengklaim bahwa umat Kristen dianiaya di negara tersebut, tapi klaim ini kemudian dibantah oleh Nigeria.

    Terbaru, pada Sabtu (13/12), Trump bersumpah akan melakukan “pembalasan yang sangat serius” terhadap Suriah setelah dua tentara AS dan seorang penerjemah tewas akibat serangan yang diduga dilakukan oleh pelaku “ISIS”.

    Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengaku sulit memverifikasi warga dari banyak negara yang terdampak pembatasan baru ini karena “korupsi yang meluas, dokumen sipil yang palsu atau tidak dapat diandalkan, hingga catatan kriminal”.

    Gedung Putih juga mengatakan bahwa beberapa negara memiliki tingkat pelanggaran izin tinggal yang tinggi atau menolak menerima kembali warga negaranya.

    Lihat juga Video ‘Imbas Tarif Trump, Perusahaan Teknologi AS Menuju Kebangkrutan’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/fas)

  • Remaja Palestina Tewas Ditembak Pemukim Israel di Tepi Barat

    Remaja Palestina Tewas Ditembak Pemukim Israel di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Seorang remaja Palestina yang berusia 16 tahun tewas ditembak oleh seorang pemukim Israel di kota Tuqu’, Tepi Barat. Penembakan mematikan ini terjadi setelah pemakaman seorang remaja Palestina lainnya yang tewas ditembak pasukan militer Israel juga di wilayah yang sama.

    Kekerasan meningkat di Tepi Barat sejak perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023. Rentetan serangan oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat mengalami peningkatan tajam, dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan jumlah serangan tertinggi tercatat pada Oktober lalu.

    Seorang sumber keamanan Israel, seperti dilansir Reuters, Rabu (17/12/2025), mengatakan bahwa seorang warga sipil Israel telah menembak sejumlah individu bertopeng yang melemparkan batu dan botol ke arah kendaraan sipil Israel yang melaju di sepanjang jalan utama di area tersebut.

    Menurut sumber keamanan tersebut, warga sipil Israel itu telah diamankan untuk diinterogasi oleh Kepolisian Israel.

    Namun, Kepolisian Israel enggan memberikan komentar atas insiden tersebut.

    Wali Kota Tuqu’, Mohammed al-Badan, mengidentifikasi remaja Palestina yang tewas ditembak oleh pemukim Israel itu sebagai Muheeb Jibril.

    Dia mengatakan kepada Reuters via telepon bahwa penembakan yang menewaskan Jibril itu terjadi pada Selasa (16/12) waktu setempat, setelah pemakaman digelar untuk seorang remaja lainnya yang tewas di tangan pasukan militer Israel dalam insiden berbeda.

    “Hari ini, setelah pemakaman Ammar Sabah yang berusia 16 tahun, yang tewas kemarin oleh tentara Israel di pusat kota, sejumlah pemuda berkumpul di jalanan utama ketika seorang pemukim (Israel) menembak Muheeb Jibril yang berusia 16 tahun di kepala,” tutur Al-Badan.

    Laporan Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pasukan Israel menewaskan Sabah, pada Senin (15/12) waktu setempat, selama penggerebekan militer di kota tersebut.

    Militer Israel, dalam tanggapannya, mengatakan bahwa insiden tersebut sedang ditinjau. Namun disebutkan oleh militer Tel Aviv bahwa bebatuan dilemparkan ke arah tentara-tentaranya, yang menggunakan cara-cara pembubaran kerusuhan sebelum melepaskan tembakan.

    Tepi Barat menjadi rumah bagi 2,7 juta warga Palestina yang memiliki otonomi terbatas di bawah pendudukan militer Israel. Ratusan ribu warga Israel juga menetap di wilayah tersebut di area-area pemukiman Yahudi, yang dianggap ilegal dan dikecam oleh sebagian besar negara-negara di dunia.

    Banyak resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan agar Israel menghentikan semua aktivitas permukiman di Tepi Barat.

    Lihat juga Video ‘Hamas Sebut Israel Langgar Perjanjian Kesepakatan Gencatan Senjata’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)