Kasus: pencurian

  • Terciduk Saat Beraksi, Maling Motor di Bogor Tewas usai Dihajar Massa

    Terciduk Saat Beraksi, Maling Motor di Bogor Tewas usai Dihajar Massa

    Bogor

    Seorang pria diduga maling motor tewas dihajar massa hingga motornya dibakar di Rancabungur, Kabupaten Bogor. Peristiwa terjadi usai aksinya dipergoki warga.

    Dari rekaman video yang beredar dilihat Jumat (18/7), tampak pelaku dikerumuni sejumlah warga di area semak-semak kebun. Pada saat bersamaan, tampak satu unit motor sudah terbakar di tengah kebun.

    Pria itu tampak dalam kondisi babak belur dan ditarik warga. Pria diduga maling motor itu kemudian dinaikkan ke mobil polisi.

    “Jadi pelaku ini mau mencuri motor di depan warung, tapi ketahuan pemilik motor. Pelaku dua orang, berusaha lari menggunakan motor, terus dikejar, sama korban sama warga dan salah satu pelaku tertangkap,” kata Kapolsek Rancabungur Iptu Azis ketika dimintai konformasi, Jumat (18/7/2025).

    Azis menyebutkan, peristiwa terjadi pada pukul 14.00 WIB siang tadi. Pelaku yang belum diketahui identitasnya ini kemudian dihakimi massa, dan motor yang digunakan pelaku turut dibakar.

    “Setelahnya itu dihakimi lah sama massa. Terus motor pelaku juga dibakar. Terus petugas Polsek datang ke lokasi, mengecek tempat kejadian (olah TKP) membawa korban atau pelaku pencurian ini ke RSUD Kota Bogor,” kata Azis.

    Azis menambahkan, identitas pelaku saat ini belum diketahui dan masih proses identifikasi. Sementara rekan pelaku, nasih diburu polisi.

    “(Identitas pencuri motor) Belum diketahui, masih kita cari, saya masih juga tunggu tim inafis. Untuk rekannya (hang kabur) masih diselidiki,” kata Azis.

    (sol/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rekening Warga RI Sasaran Maling, Rp 35 Triliun Lenyap dari Dompet

    Rekening Warga RI Sasaran Maling, Rp 35 Triliun Lenyap dari Dompet

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pencurian mata uang kripto kian menggila. Sepanjang tahun ini, lebih dari US$2,15 miliar atau Rp 35 triliun telah berhasil dicuri.

    Laporan tersebut berasal dari Chainalysis, yang juga menyebutkan pencurian tahun ini jadi yang terbesar dibandingkan 2024. Bahkan diperkirakan total US$4 miliar (Rp 65,2 triliun) bisa tercuri jika tren terus berlanjut, dikutip Jumat (18/7/2025).

    Tercatat pula nilai aset yang dicuri mengalami peningkatan 17% year-to-date dari tahun 2022. Saat itu disebut sebagai tahun terburuk dalam catatan.

    Sementara itu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsentrasi signifikan korban pencurian. Nasib serupa juga dialami oleh Amerika Serikat (AS), Jerman, Rusia, Kanada, Jepang, serta Korea Selatan.

    Pertumbuhan jumlah korban terbesar dari H1-2024 ke H1-2025 terjadi di Eropa Timur, Timur Tengah serta Afrika Utara (MENA), dan Asia Tengah, Selatan, serta Oceania (CSAO).

    Laporan yang sama juga memetakan nilai pencurian per korban pada tahun ini. AS, Jepang dan Jerman masuk 10 besar daftar tersebut.

    Tambahannya berasal dari Uni Emirat Arab, Chili, India, Lithuania, Iran, Israel dan Norwegia. Bahkan UEA tercatat memiliki nilai curian paling besar mendekati US$80 ribu (Rp 1,3 miliar).

    Salah satu kasus yang menjadi pencurian terbesar adalah peretasan Bybit di DPRK. Dalam laporan itu disebut sebagai pengubah lanskap ancaman tahun 2025 ini.

    Peretasan itu membuat kerugian hingga US$1,5 miliar (Rp 24,4 triliun). Jumlahnya mewakili sebagian besar (69%) dari dana yang berhasil dicuri sepanjang tahun ini.

    Pencurian itu melakukan metode rekayasa sosial. Termasuk dengan infiltrasi layanan terkait kripto lewat personal TI yang disusupi sebelumnya.

    Chainanalysis juga menyebutkan soal strategi mitigasi menghindari pencurian kripto di masa depan. Untuk perusahaan, ditekankan soal budaya keamanan kuat, audit keamanan rutin dan proses penyaringan karyawan agar bisa mengatasi upaya rekayasa sosial.

    Bagi individu, pentingnya menjaga kerahasiaan kepemilikan mata uang kripto. Selain juga melakukan langkah-langkah keamanan teknis, misalnya mengonversi kepemilikan jadi koin privasi atau menggunakan dompet dingin.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mobil Ini Ternyata Banyak Diincar Maling

    Mobil Ini Ternyata Banyak Diincar Maling

    Jakarta

    Pencurian mobil di Jepang menjadi salah satu masalah yang serius. Diketahui ada salah satu model mobil yang paling banyak diincar maling yaitu Toyota Land Cruiser.

    Jepang tak lepas dari pencurian mobil. Di Negeri Sakura itu bahkan maling mobil menargetkan model tertentu. Adalah Toyota Land Cruiser yang sudah lima tahun berturut-turut menjadi mobil paling sering dicuri di Jepang. Diberitakan Carscoops, Land Cruiser bukan satu-satunya mobil Toyota yang menjadi target para pencuri.

    Dalam 10 daftar mobil paling dicuri di Jepang, ada enam mobil Toyota yang paling banyak dicuri. Menurut data terbaru dari Badan Kepolisian Nasional Jepang, 10 mobil paling sering dicuri pada paruh pertama tahun 2025 belum mengalami banyak ubahan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Kalau melihat datanya, tampak preferensinya masih berasal dari merek domestik. Sebab, 10 model yang paling sering dicuri itu adalah merek Jepang.

    Di posisi teratas ada Land Cruiser. Sepanjang paruh pertama tahun ini, ada 765 unit yang dicuri. Angkanya meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu mencapai 590 unit.

    Selanjutnya menempati posisi kedua ada Toyota Prius. Jumlah Prius yang dicuri sepanjang semester pertama tahun 2025 sebanyak 289 unit atau lebih banyak 2 unit dibandingkan semester pertama tahun 2024.

    Bertengger di posisi ketiga ada Toyota Alphard. Jumlah pencuriannya turun jauh dibandingkan semester pertama tahun 2024. Sepanjang enam bulan tahun 2025, ada 191 unit yang dicuri, sementara tahun lalu mencapai 303 unit. Untuk tahu daftar lengkapnya, berikut ini daftar mobil yang paling banyak diincar maling di Jepang.

    Mobil Paling Sering Dicuri di Jepang

    1. Toyota Land Cruiser: 765 unit
    2. Toyota Prius: 289 unit
    3. Toyota Alphard: 191 unit
    4. Lexus RX: 141 unit
    5. Lexus LX: 120 unit
    6. Toyota Crown Series: 107 unit
    7. Toyota Hiace: 97 unit
    8. Lexus LS: 55 unit
    9. Toyota Harrier: 50 unit
    10. Suzuki Carry: 43 unit

    Untuk mencegah peningkatan pencurian, otoritas Jepang sudah mendorong para pemilik kendaraan untuk menggunakan sistem alarm. Tak cuma itu, pemilik kendaraan juga diminta untuk mengunci mobil dengan kunci setir dan menyematkan pelacak GPS. Pemilik kendaraan juga diminta menutup mobilnya dengan sarung agar pencuri sulit mengidentifikasi jenis kendaraan, mengurangi dari target pencurian.

    (dry/rgr)

  • Bursa Kripto Diretas, Total Kerugian Tembus Rp440 Miliar

    Bursa Kripto Diretas, Total Kerugian Tembus Rp440 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Bursa aset kripto, BigONE melaporkan adanya peretasan berbagai aset digital mereka senilai US$27 juta atau sekitar Rp440,1 miliar (Kurs: Rp16.000) pada Rabu  (16/07/25).

    “Setelah penyelidikan, dipastikan bahwa ini adalah hasil serangan pihak ketiga yang menargetkan dompet panas kami,” kata pihak BigONE dalam pengumumannya mengenai peretasan tersebut, dilansir Bleeping Computer (18/07/25).

    BigONE bermitra dengan perusahaan keamanan SlowMist untuk melacak dana yang telah dicuri, serta memantau pergerakannya di seluruh blockchain. Mereka meyakinkan pengguna bahwa metode serangan siber telah diidentifikasi dan diatasi sepenuhnya.

    Platform jual beli mata uang kripto tersebut juga mengumumkan, kunci pribadi dan data pengguna tidak terpengaruh oleh peretasan tersebut, dan menjamin ganti rugi untuk pelanggan dari cadangan yang tersedia.

    Beberapa jam setelahnya, admin BigONE mengumumkan layanan penyetoran dan perdagangan mereka telah dipulihkan sepenuhnya setelah serangan yang terjadi, dan akan segera mengaktifkan kembali fungsi penarikan dan Over-The-Counter (OTC) pada waktu yang belum ditentukan.

    SlowMist tidak membagikan informasi apapun tentang cara pelaku meretas bursa dan mencuri dana tersebut. Tetapi yang jelas, bursa kripto itu sudah menjadi korban serangan berantai peretas spesialis blockchain.

    Observatorium khusus BlockChain, Lookochain melaporkan, para peretas telah terlibat dalam sejumlah pencucian uang dan menukar aset yang dicuri dengan 120 Bitcoin, 1272 Ether, 2.625 Solana, dan 23,3 juta Tron.

    Sementara itu, Investigator kejahatan bursa kripto, ZachXBT dalam akun X-nya mengomentari insiden ini dengan menggarisbawahi peran BigONE dalam memproses jumlah besar hasil yang berasal dari penipuan investasi, dengan kata lain, peretasan semacam itu dapat membantu menghadirkan “pembersihan alami” di bidang blockchain.

    Tahun 2025 Merupakan Rekor Pencurian Kripto

    Berdasarkan laporan kejahatan kripto yang dibuat Chain Analysis pada pertengahan 2025, total ada lebih dari US$2,17 miliar atau Rp44,17 triliun (Kurs: Rp16.000). Jumlah itu sudah jauh melampaui angka keseluruhan pada 2024.

    Jumlah yang sedemikian besar itu salah satunya disebabkan oleh peretasan ByBit senilai US$1,5 miliar atau Rp24,45 triliun (Kurs: Rp16.000).

    Platform tersebut juga menyoroti tren penting, yang menunjukkan peretas kini lebih berfokus pada dompet pribadi, yang juga mencakup 23,35% dari semua dana yang dicuri tahun ini.

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Google Gugat 25 Warga China Dalang BadBox 2.0, Peretas 10 Juta Perangkat Android

    Google Gugat 25 Warga China Dalang BadBox 2.0, Peretas 10 Juta Perangkat Android

    Bisnis.com, JAKARTA — Google menggugat 25 warga China yang diduga bertanggung jawab dalam operasi botnet global BadBox 2.0, jaringan kriminal siber yang telah menyusup ke lebih dari 10 juta perangkat pintar di seluruh dunia, mulai dari TV box Android, proyektor, tablet, hingga sistem infotaiment mobil.

    Menurut gugatan resmi Google, pada April 2025, BadBox 2.0 merupakan jaringan perangkat terinfeksi berbasis Android Open Source Project (AOSP) terbesar yang pernah terdeteksi. Botnet ini tidak hanya menjangkiti TV box, tetapi juga merambah tablet murah, proyektor digital, dan perangkat lainnya yang lazim digunakan masyarakat global.

    “Gugatan ini memungkinkan kami membongkar lebih lanjut operasi kriminal di balik botnet, memutus kemampuan pelaku berbuat kejahatan dan penipuan lebih lanjut,” tulis Google dalam pengumuman resminya.

    The Register melaporkan Google juga mengkhawatirkan dampak operasional dan reputasi akibat BadBox, yang menyebabkan gangguan terhadap hubungan dengan pengguna serta memaksa raksasa teknologi ini mengalokasikan sumber daya besar untuk menanggulangi dampaknya.

    Meski demikian, peluang pelaku bakal benar-benar diadili sangat kecil, mengingat para terdakwa berlokasi di China, negara yang jarang mengekstradisi warganya ke Amerika Serikat.

    Gugatan Google lantas membeberkan struktur bisnis kejahatan “BadBox 2.0 Enterprise” yang sangat terorganisir. Menurut Google, mereka beroperasi dengan membentuk group khusus seperti Grup Infrastruktur yang hanya fokus mengelola server dan domain pusat komando. Kemudian, Grup Backdoor Malware yang menanamkan malware dan menjual akses ke perangkat terinfeksi untuk proxy, ad fraud, dan aksi kejahatan lain.

    Ada juga Grup Evil Twin yang membuat aplikasi jahat “kembaran” aplikasi sah di Play Store untuk menjebak pengguna dengan adware dan browser tersembunyi. Aksi mereka menargetkan perangkat sebelum sampai ke tangan konsumen, dengan malware sudah diinstal dari awal.

    “Terakhir, Grup Ad Games yang mengembangkan game palsu yang diam-diam menjalankan penipuan periklanan lewat perangkat terinfeksi,” tulis Google.

    Laporan dari Human Security dan Trend Micro mengonfirmasi, BadBox 2.0 telah memungkinkan pelaku aksi peretasan, pencurian kredensial, exfiltrasi informasi sensitif, penyerangan DDoS, hingga penjualan akses proxy residential yang tetap sulit dideteksi oleh korban.

    FBI bahkan telah mengeluarkan peringatan publik atas maraknya botnet berbasis perangkat Android. Meski upaya pemblokiran server komando pernah dilakukan, struktur BadBox tetap tumbuh dan berpotensi hadir dalam versi lebih mutakhir.

    “Jaringan ini sangat besar dan terus berkembang. Kami prediksi akan ada BadBox 3 di masa depan,” kata Gavin Reid, CISO Human Security.

  • Satu Lagi Pelaku Penjarahan Warung Saat Tawuran di Cempaka Putih Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juli 2025

    Satu Lagi Pelaku Penjarahan Warung Saat Tawuran di Cempaka Putih Ditangkap Megapolitan 18 Juli 2025

    Satu Lagi Pelaku Penjarahan Warung Saat Tawuran di Cempaka Putih Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap satu lagi pelaku
    penjarahan warung
    kelontong saat
    tawuran
    antarkelompok pemuda di Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025) dini hari.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pelaku berinisial RA (23), warga Babelan, Kabupaten Bekasi. RA ditangkap di rumahnya pada Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 00.20 WIB.
    “Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di kediamannya,” kata Susatyo dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Jumat (18/7/2025).
    Susatyo mengatakan, identitas RA terungkap setelah polisi menganalisa rekaman video tawuran yang beredar luas di media sosial.
    Dalam video tersebut, pelaku terlihat mengenakan kaus hitam bertuliskan “Good Waves” dan mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B-5639-FIF.
    Video itu memperlihatkan aksi perusakan dan penjarahan terhadap warung milik korban berinisial JY (22) yang terletak tepat di jalur pelarian kelompok pemuda yang bertikai.
    “RA diketahui ikut mengejar lawannya ke arah warung korban, kemudian melakukan perusakan dan mengambil barang dagangan,” ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan.
    Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti yang digunakan saat kejadian, yakni sepeda motor Honda Vario, kaus hitam, celana kargo hitam, serta satu unit handphone iPhone 11 Pro Max.
    Menurut Kompol Pengky, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap RA dan mengembangkan penyelidikan untuk menangkap pelaku lain yang turut terlibat dalam aksi penjarahan tersebut.
    “Saat ini sedang kami dalami. Masih ada pelaku lain yang kami buru,” kata dia.
    Atas perbuatannya, RA dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
    Selain itu, ia juga dikenai Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap barang secara bersama-sama di muka umum, dengan ancaman pidana lima tahun enam bulan.
    Untuk sementara, RA ditahan di Mapolsek Cempaka Putih guna pemeriksaan lebih lanjut.
    Sebelum RA, polisi telah lebih dahulu menangkap dua pelaku lainnya, yakni MBP alias Billal dan MRAIA alias Raul. Keduanya ditangkap di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat.
    Dengan tertangkapnya RA, total sudah tiga orang pelaku yang diamankan dalam kasus penjarahan dan perusakan warung ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi bekuk dua pelaku tawuran yang jarah warung di Rawasari

    Polisi bekuk dua pelaku tawuran yang jarah warung di Rawasari

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polisi bekuk dua pelaku tawuran yang jarah warung di Rawasari
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 Juli 2025 – 19:46 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat membekuk dua pelaku tawuran yang menjarah barang dagangan dan perusakan terhadap warung kelontong di kawasan Rawasari Selatan, Cempaka Putih.

    “Tawuran yang meresahkan warga apalagi sampai menjarah barang dagangan orang lain, akan kami tindak tegas sesuai hukum,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan, penangkapan ini merupakan bentuk respon cepat Polri terhadap keresahan masyarakat akibat aksi tawuran yang kerap menimbulkan kerugian materi maupun korban jiwa.

    Ia menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum terhadap pelaku tawuran di wilayah Jakarta Pusat.

    Polisi tidak hanya menangkap, tetapi juga mencegah dengan mengedukasi remaja agar tidak terlibat tawuran.

    “Kami mengimbau kepada orang tua, tokoh masyarakat dan sekolah untuk bersama-sama mengawasi dan membina anak-anak kita, karena masa depan mereka masih panjang,” ujarnya.

    Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan menjelaskan bahwa aksi penjarahan tersebut bermula saat dua kelompok remaja terlibat tawuran di depan Apartemen Green Pramuka City, Rawasari Selatan.

    Salah satu kelompok mengejar lawannya hingga masuk ke warung kelontong milik JY.

    Mereka merusak warung korban lalu mengambil barang dagangan di dalamnya. “Setelah mendapat laporan, kami bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap dua pelaku pada hari yang sama,” ujarnya.

    Dua pelaku diamankan pada Rabu (16/7) dini hari keduanya berinisial MBP (16) dan MRAIA (22).

    MBP diketahui masih berstatus pelajar, sementara MRAIA adalah mahasiswa. Keduanya ditangkap di kediaman masing-masing di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.

    Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan saat kejadian, rekaman video aksi tawuran serta dua unit handphone milik pelaku.

    Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara serta Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap barang di muka umum dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun 6 bulan penjara.

    Sumber : Antara

  • 6,5 Juta Data Pribadi Anggota Koperasi Besar di Inggris Dicuri

    6,5 Juta Data Pribadi Anggota Koperasi Besar di Inggris Dicuri

    Bisnis.com, JAKARTA — Koperasi konsumen asal Inggris, The Co-operative Group atau Co-op, mengonfirmasi pencurian data pribadi milik 6,5 juta anggotanya dalam serangan siber besar-besaran yang terjadi pada April 2025.

    Mengutip Bleeping Computer, tidak ada informasi keuangan atau transaksi yang terekspos. Namun, data kontak pribadi milik para anggota salah satu ritel konsumen terbesar di Inggris tersebut dipastikan telah dicuri.

    Hal ini disampaikan CEO Co-op Shirine Khoury-Haq dalam permintaan maafnya dalam acara BBC Breakfast pada Rabu (16/7/2025), yang sekaligus mengonfirmasi keberhasilan para peretas mencuri data seluruh 6,5 juta anggotanya.

    “Data mereka telah disalin, dan para pelaku kejahatan memang memiliki akses— seperti yang terjadi saat mereka meretas organisasi lain. Inilah bagian paling menyedihkan dari insiden ini,” ujar Khoury-Haq seperti dikutip Bisnis, Kamis (17/7/2025).

    Menurut media tersebut, serangan terhadap Co-op dikaitkan dengan kelompok peretas Scattered Spider, yang sebelumnya juga terlibat dalam serangan terhadap Marks & Spencer (M&S), di mana ransomware DragonForce digunakan.

    BBC melaporkan telah berbicara langsung dengan operator ransomware DragonForce terkait dengan serangan ke Co-op. Operator tersebut mengonfirmasi salah satu afiliasinya berada di balik serangan tersebut.

    Bahkan membagikan sampel data kepada BBC, mengklaim data perusahaan dan pelanggan Co-op telah dicuri dalam serangan itu.

    Sebagai informasi, serangan siber tersebut memaksa Co-op mematikan sejumlah sistem TI guna mencegah para pelaku menyebarkan serangan lebih jauh ke perangkat lain dan menjalankan ransomware DragonForce.

    Awalnya, insiden ini dianggap sebagai percobaan intrusi ke dalam jaringan. Namun, kemudian perusahaan mengonfirmasi sejumlah besar data telah diakses dan dicuri dalam serangan tersebut.

    Pekan lalu, Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam serangan terhadap Co-op, M&S, dan upaya serangan terhadap Harrods.

    Yakni, dua pria berusia 19 tahun, satu pria berusia 17 tahun, serta satu perempuan berusia 20 tahun.
    Penangkapan dilakukan di wilayah London dan West Midlands.

  • Warung di Cempaka Putih Dijarah Pelaku Tawuran: Pemilik Luka, Tempat Hancur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juli 2025

    Warung di Cempaka Putih Dijarah Pelaku Tawuran: Pemilik Luka, Tempat Hancur Megapolitan 17 Juli 2025

    Warung di Cempaka Putih Dijarah Pelaku Tawuran: Pemilik Luka, Tempat Hancur
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – JY, pemilik warung kelontong yang dagangannya dijarah pelaku
    tawuran
    di Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025) dini hari, disebut terluka.
    Selain itu, akibat dirusak para pelaku tawuran, warung JY juga hancur. 
    “Sudah dua hari enggak buka. Pemiliknya luka, warungnya juga hancur,” ujar Marni (bukan nama sebenarnya), pemilik warung yang lokasinya berada di samping tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (17/7/2025).
    Marni menuturkan, tawuran berlangsung sekitar pukul 01.00 hingga 02.30 WIB.
    Mulanya, sekelompok pemuda berkumpul di sekitar persimpangan jalan. Makin lama semakin ramai dan situasi tidak terkendali.
    “Tiba-tiba ramai banget, makin banyak yang datang. Mereka lari-larian dan sepertinya salah masuk gang sempit samping warung. Akhirnya warung sebelah itu jadi sasaran,” jelas Marni.
    Para pelaku tawuran disebut membawa batu dan benda tumpul lain yang ada di sekitar lokasi. Beberapa dari mereka diduga melempar batu ke arah gang dan warung secara brutal.
    Akibatnya, JY mengalami luka di tangan, dada, dan kaki akibat terkena serangan pelaku.
    “Malam itu saya lihat yang punya warung luka ditangan, pipi, di dadanya juga,” kata dia.
    Selain itu, berbagai barang dagangan milik JY di warung tersebut seperti makanan ringan, minuman kemasan, dan rokok habis dijarah.
    “Pecah semua. Etalasenya hancur, banyak bercak darah juga. Meski sudah dibersihin, kondisinya masih berantakan,” kata Marni.
    Menurut Marni, hanya warung JY yang kena imbas tawuran. Sementara, deretan warung lain aman dan tidak ada kerusakan atau barang yang hilang.
    “Saya takut sebenernya, cuma untungnya warung saya sama yang lain tuh aman, enggak dilemparin baru juga,” tutur dia.
    Pantauan
    Kompas.com
    , Kamis (17/7/2025), warung tersebut kini masih tutup.
    Rolling door
    warung berwarna abu-abu yang telah usang masih tertutup rapat.
    Di bagian depan
    rolling door
    itu, terdapat tulisan “BAROKAH” dari cat semprot warna hitam.
    Tampak tali rafia warna-warni dan plastik bening kosong menggantung di depan rolling door.
    Warung dengan luas sekira 3×4 meter tersebut memiliki teras yang kini juga kosong. Tampak warung beratapkan seng.
    Sementara, dinding warung yang sedianya berwarna putih kini usang kecokelatan.
    Terdapat gang kecil di sisi kanan warung itu. Sementara, di sisi kiri, tampak warung bercat biru muda.
    Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam penjarahan dan perusakan warung tersebut.
    Keduanya yakni pelajar berinisial MBP (16) dan mahasiswa berinisial MRAIA (22). MBP dan MRAIA ditangkap di rumah masing-masing di Johar Baru, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.
    Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Pengky Sukmawan, menjelaskan, kedua pelaku merupakan bagian dari kelompok yang mengejar lawannya hingga masuk ke warung milik JY.
    “Mereka merusak warung korban lalu mengambil barang dagangan. Setelah laporan masuk, kami langsung lakukan penyelidikan dan menangkap dua pelaku,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
    Dalam penangkapan itu, polisi turut menyita pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian, dua unit telepon genggam, dan rekaman video aksi tawuran.
    Namun, polisi memastikan bahwa masih ada pelaku lain yang tengah diburu.
    “Kami sudah kantongi identitas pelaku lainnya dan akan terus melakukan pengejaran,” kata Pengky.
    Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap barang di muka umum, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warung di Cempaka Putih Dijarah Pelaku Tawuran: Pemilik Luka, Tempat Hancur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juli 2025

    Detik-detik Warung Cempaka Putih Dijarah Pelaku Tawuran: Dilempar Batu, Dagangan Disikat Megapolitan 17 Juli 2025

    Detik-detik Warung Cempaka Putih Dijarah Pelaku Tawuran: Dilempar Batu, Dagangan Disikat
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Marni (bukan nama sebenarnya), menceritakan detik-detik terjadinya penjarahan dan perusakan sebuah warung kelontong di Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, oleh sejumlah remaja pelaku
    tawuran
    , Rabu (16/7/2025) dini hari.
    Marni merupakan pemilik warung makanan yang lokasinya berada persis di samping warung kelontong yang dijarah.
    Menurut Marni, tawuran berlangsung sekitar pukul 01.00 hingga 02.30 WIB.
    Mulanya, sekelompok pemuda berkumpul di sekitar persimpangan jalan. Makin lama semakin ramai dan situasi tidak terkendali.
    “Tiba-tiba ramai banget, makin banyak yang datang. Mereka lari-larian dan sepertinya salah masuk gang sempit samping warung. Akhirnya warung sebelah itu jadi sasaran,” jelas Marni kepada 
    Kompas.com
    , Kamis (17/7/2025). 
    Para pelaku tawuran disebut membawa batu dan benda tumpul lain yang ada di sekitar lokasi. Beberapa dari mereka diduga melempar batu ke arah gang dan warung secara brutal.
    Akibatnya, pemilik warung berinisial JY mengalami luka di tangan, dada, dan kaki akibat terkena serangan pelaku.
    “Malam itu saya lihat yang punya warung luka ditangan, pipi, di dadanya juga,” kata dia.
    Selain itu, berbagai barang dagangan milik JY di warung tersebut seperti makanan ringan, minuman kemasan, dan rokok habis dijarah.
    “Pecah semua. Etalasenya hancur, banyak bercak darah juga. Meski sudah dibersihin, kondisinya masih berantakan,” kata Marni.
    Marni menyebut, hanya warung JY yang kena imbas tawuran. Sementara, deretan warung lain aman dan tidak ada kerusakan atau barang yang hilang.
    “Saya takut sebenernya, cuma untungnya warung saya sama yang lain tuh aman, enggak dilemparin baru juga,” tutur dia.
    Pantauan
    Kompas.com
    , Kamis (17/7/2025), warung milik JY kini masih tutup.
    Rolling door
    warung berwarna abu-abu yang telah usang masih tertutup rapat.
    Di bagian depan
    rolling door
    itu, terdapat tulisan “BAROKAH” dari cat semprot warna hitam.
    Tampak tali rafia warna-warni dan plastik bening kosong menggantung di depan rolling door.
    Warung dengan luas sekira 3×4 meter tersebut memiliki teras yang kini juga kosong. Tampak warung beratapkan seng.
    Sementara, dinding warung yang sedianya berwarna putih kini usang kecokelatan.
    Terdapat gang kecil di sisi kanan warung itu. Sementara, di sisi kiri, tampak warung bercat biru muda.
    Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam penjarahan dan perusakan warung tersebut.
    Keduanya yakni pelajar berinisial MBP (16) dan mahasiswa berinisial MRAIA (22). MBP dan MRAIA ditangkap di rumah masing-masing di Johar Baru, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.
    Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Pengky Sukmawan, menjelaskan, kedua pelaku merupakan bagian dari kelompok yang mengejar lawannya hingga masuk ke warung milik JY.
    “Mereka merusak warung korban lalu mengambil barang dagangan. Setelah laporan masuk, kami langsung lakukan penyelidikan dan menangkap dua pelaku,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
    Dalam penangkapan itu, polisi turut menyita pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian, dua unit telepon genggam, dan rekaman video aksi tawuran.
    Namun, polisi memastikan bahwa masih ada pelaku lain yang tengah diburu.
    “Kami sudah kantongi identitas pelaku lainnya dan akan terus melakukan pengejaran,” kata Pengky.
    Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap barang di muka umum, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.