Kasus: pencurian

  • F5 Siapkan Solusi Keamanan untuk Era Komputasi Kuantum

    F5 Siapkan Solusi Keamanan untuk Era Komputasi Kuantum

    Jakarta

    F5 meluncurkan solusi Post-Quantum Cryptography (PQC) sebagai bagian dari platform Application Delivery and Security-nya. Solusi ini dirancang untuk membantu perusahaan bersiap menghadapi ancaman besar di era komputasi kuantum tanpa mengorbankan performa maupun skalabilitas.

    Menurut F5, komputasi kuantum akan menjadi pengubah permainan dalam dunia keamanan siber, memaksa organisasi untuk meninggalkan metode kriptografi tradisional yang segera akan usang. Gartner memperkirakan, kriptografi asimetris bisa sepenuhnya diretas oleh komputer kuantum pada tahun 2034.

    “Ancaman post-quantum bukanlah masa depan yang jauh. Justru inilah momentum bagi kita untuk memodernisasi sistem keamanan siber secara menyeluruh,” kata Kunal Anand, Chief Innovation Officer di F5, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (28/7/2025).

    Serangan ‘Harvest Now, Decrypt Later’ Jadi Ancaman Nyata

    F5 menyoroti taktik baru para pelaku kejahatan siber, yaitu ‘harvest now, decrypt later’. Taktik ini mengandalkan pencurian data terenkripsi sekarang untuk didekripsi nanti saat kemampuan kuantum tersedia. Data pengguna, catatan keuangan, informasi kesehatan, hingga kekayaan intelektual pun kini berada dalam risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Solusi PQC dari F5 menawarkan pendekatan menyeluruh untuk mengenkripsi trafik di sisi server dan pengguna, serta mendukung lingkungan hybrid, multicloud, dan sistem lama (legacy). Ini memungkinkan organisasi menjalani transisi ke kriptografi pascakuantum secara mulus, tanpa gangguan layanan atau penurunan kinerja aplikasi.

    Siap Adopsi Model Kriptografi Hybrid

    F5 juga memungkinkan organisasi menerapkan pendekatan kriptografi hybrid, menggabungkan enkripsi klasik dan PQC secara fleksibel sesuai kesiapan masing-masing. Fitur full proxy yang dimiliki platform ini memungkinkan pengembangan bertahap tanpa perlu mengorbankan kelangsungan bisnis.

    “Fokus kami adalah membantu pelanggan menjaga delivery aplikasi tetap andal, sambil menyiapkan diri menghadapi protokol post-quantum dan lanskap keamanan siber masa depan,” tutup Anand.

    (asj/fay)

  • Polda Banten amankan 24 remaja cegah kejahatan lewat patroli malam

    Polda Banten amankan 24 remaja cegah kejahatan lewat patroli malam

    Tim Raimas Presisi Direktorat Samapta Polda Banten mengamankan remaja yang berkeliaran di KP3B sebagai upaya preventif terhadap potensi kejahatan jalanan dan gangguan ketertiban umum di Kota Serang, Sabtu (26/7/2025). ANTARA/HO-Polda Banten

    Polda Banten amankan 24 remaja cegah kejahatan lewat patroli malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 28 Juli 2025 – 07:55 WIB

    Elshinta.com – Tim Raimas Presisi Direktorat Samapta Polda Banten mengamankan 24 remaja pria dalam patroli malam di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang,sebagai upaya preventif terhadap potensi kejahatan jalanan dan gangguan ketertiban umum.

    Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Kukuh Priyo Taruno dalam keterangannya di Kota Serang, Senin mengatakan remaja-remaja tersebut ditangkap saat berkumpul tanpa tujuan jelas di area publik pada malam hari.

    Sebagian besar menggunakan sepeda motor tanpa dilengkapi plat nomor polisi, kondisi yang kerap dihubungkan dengan aktivitas balap liar dan potensi kriminal lainnya.

    “Kami berhasil mengamankan 24 remaja pria yang berkumpul tanpa tujuan jelas di kawasan KP3B pada Sabtu (26/7) malam hari. Sebagian besar dari mereka menggunakan sepeda motor tanpa plat nomor polisi,” ujar Kukuh.

    Penangkapan ini merupakan bagian dari langkah antisipasi terhadap tindak kejahatan jalanan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta aksi premanisme dan tawuran yang kerap meningkat pada malam hari.

    Sebagai bentuk pembinaan, petugas memberikan edukasi langsung di tempat. Selain himbauan keras, para remaja juga dikenai latihan fisik ringan untuk menanamkan disiplin dan memberikan efek jera.

    “Kami menghimbau dengan tegas kepada para remaja dan masyarakat agar tidak berkeliaran tanpa tujuan pada malam hari, terutama bagi yang masih di bawah umur. Ini bagian dari edukasi sekaligus pencegahan dini,” ujar Kombes Kukuh.

    Kegiatan patroli malam yang rutin dilakukan ini disebut sebagai langkah strategis Polda Banten dalam menekan angka kejahatan jalanan. Meski tingkat kriminalitas Banten tercatat mengalami penurunan, potensi kerawanan tetap menjadi perhatian, terutama menyasar kelompok usia muda.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Banten untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Kami akan terus melaksanakan patroli secara rutin dan menyasar titik-titik rawan kejahatan jalanan,” ujar Kukuh.

    Polda Banten menegaskan komitmennya untuk bertindak tidak hanya secara represif, tetapi juga melalui pendekatan persuasif dan preventif yang humanis guna menjaga ketertiban sosial di tengah masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Razia Penginapan di Bogor, Polisi Amankan 9 Pasangan Muda-mudi Bukan Pasutri

    Razia Penginapan di Bogor, Polisi Amankan 9 Pasangan Muda-mudi Bukan Pasutri

    Jakarta

    Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP melakukan razia sejumlah apartemen dan penginapan di kawasan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Ada sembilan pasangan bukan suami-istri diamankan dalam razia tersebut.

    “Didapati pasangan muda-mudi yang bukan pasangan suami-istri sebanyak 9 pasangan, mereka berasal dari luar wilayah Kabupaten Bogor,” kata Kapolsek Dramaga Iptu Desi Triana, kepada wartawan, Minggu (27/7/2025).

    Desi menyebut razia digelar dengan menyisir sejumlah penginapan yang diduga kerap didatangi pasangan bukan suami-istri. Razia juga digelar untuk mengantisipasi tindakan kejahatan lainnya.

    “Kita menyisir ke tempat-tempat penyakit masyarakat, khususnya tempat penginapan liar yang menyediakan tempat di mana banyak didatangi warga luar yang bukan pasangan suami-istri dan terkadang juga ditemukan ada anak di bawah umur,” ucap Desi.

    “Operasi gabungan libas penyakit masyarakat untuk menjaga Harkamtibmas, stabilitas keamanan dari tindakan yang banyak membuat resah warga masyarakat, dari banyaknya aksi tawuran, begal, matel, pencurian dan juga penyakit masyarakat yang dengan mudahnya untuk melakukan tindakan asusila dengan pasangan yang bukan suami-istri ataupun bisa adanya pasangan sesama jenis,” imbuhnya.

    “Kami lakukan pemeriksaan melalui identitas serta kelengkapan kendaraan bermotor dan juga diarahkan ke kantor kecamatan untuk dilakukan pembinaan. Kemudian menghubungi pihak orang tua serta keluarga dari mereka yang terjaring, kemudian membuat surat pernyataan di depan kedua keluarganya untuk tidak melakukan perbuatan serupa,” imbuhnya.

    (sol/fas)

  • Pasang Dashcam di Mobil Listrik, Kelistrikan Aman Nggak Ya?

    Pasang Dashcam di Mobil Listrik, Kelistrikan Aman Nggak Ya?

    Jakarta

    Kamera dasbor atau dashcam saat ini menjadi kebutuhan buat pemilik kendaraan. Rekaman dari dashcam dapat menjadi bukti jika terjadi sesuatu di jalan. Namun, ada kekhwatiran soal instalasi dashcam di mobil listrik, apakah kelistrikan dan kesehatan baterai tetap aman?

    Dashcam berfungsi sebagai “saksi mata digital” yang tidak memihak. Dalam kasus kecelakaan, rekaman dashcam bisa menjadi alat bukti yang kuat dan mencegah konflik hukum. Selain itu, dashcam juga membantu mencegah penipuan lalu lintas, mendeteksi aksi kriminal seperti pencurian, pemalakan dan vandalisme, memberikan pemantauan saat parkir, dan mendokumentasikan perjalanan.

    Namun, ada kekhawatiran umum yang sering muncul dari pengguna kendaraan listrik (EV), apakah dashcam bisa mengganggu sistem kelistrikan EV atau memperpendek usia baterai?

    Salah satu produsen dashcam, BlackVue, mengklaim, kamera dasbornya tetap aman digunakan oleh kendaraan listrik. “Banyak pengguna EV kami di Asia, AS, dan Eropa memilih BlackVue karena sistem kami aman, efisien, dan tidak mengganggu sistem kendaraan modern, termasuk EV dengan fitur ADAS sekalipun,” kata Direktur Pemasaran Blackvue Indonesia, Rudy.

    Salah satunya karena adanya fitur dashcam yang tidak memiliki daya tinggi. Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, BlackVue meluncurkan dashcam flagship terbarunya, Elite 8 Series. Dashcam itu diklaim memiliki kualitas rekaman tinggi, efisiensi daya, dan konektivitas canggih.

    Dashcam Elite 8 memiliki fitur Power Saving Parking Mode. Fitur itu memastikan kamera tetap aktif hingga berminggu-minggu tanpa menguras aki, berkat konsumsi daya ultra-rendah di bawah 1mA. Kamera akan aktif otomatis saat ada benturan, dengan waktu respon kurang dari 1 detik.

    Dengan konsumsi daya di bawah 1mA dan sistem voltase cut-off otomatis, ELITE 8 cocok untuk kendaraan listrik seperti Tesla, Hyundai IONIQ, Nissan Leaf, Wuling EV, hingga BYD yang mementingkan efisiensi penggunaan baterai.

    Dashcam ini dilengkapi dengan Dual HDR dan sensor Sony STARVIS 2, ELITE 8 memberikan video jernih di segala kondisi, termasuk cahaya rendah di bawah 0.03 Lux atau hampir gelap total. ELITE 8 juga memiliki fitur Full-Color Night Vision, hasil rekaman tetap berwarna dalam kondisi gelap, hal ini berguna untuk melihat detail seperti warna kendaraan, pelat nomor dan rambu lalu lintas.

    Ketika terjadi tabrakan, dashcam Blackvue Elite 8 memiliki Event buffer. Ketika mobil mengalami tabrakan, Blackvue akan memastikan rekaman 10 detik sebelum terjadinya tabrakan tetap terekam dan bisa digunakan untuk memperjelas bukti rekaman sebelum kejadian. Ini berarti klip video peristiwa yang direkam saat mengemudi atau parkir menyertakan rekaman lima detik yang terjadi sebelum peristiwa pemicu terjadi.

    ELITE 8 juga menyertakan Built-in GPS, Wi-Fi.GPS yang menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam, memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi kamera di peta selama pemutaran di Aplikasi Blackvue atau BlackVue Viewer.Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk terhubung ke aplikasi BlackVue mereka dengan smartphone atau tablet untuk transfer file cepat.

    Fitur penting lainnya dari ELITE 8 termasuk speaker internal, sensor benturan, dan deteksi gerakan.Kamera dasbor memberi tahu pengguna saat menyala, mati, atau mendeteksi kesalahan, melalui speaker yang disematkan di kamera depan. Akselerometer internal kamera depan mendeteksi benturan untuk memicu perekaman event, dan mengaktifkan Mode Parkir saat tidak bergerak selama lima menit. BlackVue menandai semua video (Normal, Event, Mode Parkir, dll.) sehingga pengguna dapat memfilternya dan dengan cepat menemukan yang mereka butuhkan di aplikasi atau BlackVue Viewer.

    Blackvue memiliki fitur tahan panas, sehingga bisa tetap beroperasi pada suhu yang sangat tinggi. Hasil rekaman akan selalu ada pada saat dibutuhkan.

    (rgr/riar)

  • Polrestabes Palembang Minta Warga Ambil 12 Sepeda Motor Yang Hilang

    Polrestabes Palembang Minta Warga Ambil 12 Sepeda Motor Yang Hilang

    PALEMBANG – Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, tengah mengamankan 12 unit sepeda motor yang hilang dari hasil tindakan komplotan pencuri pada Jumat (25/7), untuk dikembalikan kepada warga pemiliknya yang menjadi korban pencurian kendaraan bermotor tersebut.

    “Mereka (pelaku) diamankan beserta 12 motor diduga hasil curian di bengkel di kawasan Sukabangun Palembang tanpa perlawanan, pada Jumat 25 Juli 2025,” kata Wakil Polrestabes Palembang AKBP Aditya Kurniawan di Palembang, Sabtu.

    Dia mengatakan pihaknya telah menangkap komplotan pencuri sepeda motor yang terdiri dari dua tersangka, yakni Dimas Tri Setiawan (26) dan Sutrisno (22) warga jalan PMD Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami, Palembang.

    Dia menyampaikan agar masyarakat korban pencurian kendaraan bermotor bisa datang ke Mapolrestabes Palembang untuk melihat langsung kendaraan yang diamankan tersebut.

    Sementara itu, kata dia, pihaknya juga tengah memeriksa para pelaku yang diduga berperan sebagai penadah hasil pencurian motor di Palembang.

    “Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, dan menangkap komplotan lainnya,” ujarnya.

    Ia mengatakan kedua pelaku tersebut diduga menjadi penadah dari 40 tempat kejadian perkara (TKP) pencurian motor di Palembang..

    “Yang terdata ada 40 TKP dan tiga laporan polisi. Untuk pelaku utama identitas sudah kami kantongi dan akan kami buru,” ujarnya.

  • Tujuh Pencuri Buka Kulit Kabel PJU di Koja untuk Dijual
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juli 2025

    Tujuh Pencuri Buka Kulit Kabel PJU di Koja untuk Dijual Megapolitan 26 Juli 2025

    Tujuh Pencuri Buka Kulit Kabel PJU di Koja untuk Dijual
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap tujuh pelaku
    pencurian kabel

    penerangan jalan
    di Jalan Jampea, tepatnya samping Tol Koja,
    Jakarta
    Utara pada Rabu (23/7/2025).
    Tujuh pelaku yang ditangkap yakni MFA (29), IS (28), MY (34), A (36), JA (21), SB (26) dan S (51).
    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengatakan pelaku mencuri kabel tersebut untuk dijual. Namun ia tidak menyebut harga kabel yang dijual oleh pelaku.
    “Modusnya, mereka memotong kabel penerangan jalan, kemudian membuka kulit kabel tersebut untuk nantinya dijual,” ujar Erick Frendriz saat konferensi pers di Kantor
    Polres Metro Jakarta Utara
    , Koja, Jakarta Utara, Sabtu (26/7/2025).
    Menurut Erick, pihak Dinas Binamarga Walikota Jakarta Utara, melaporkan sudah ada 2.732 meter kabel yang hilang. 
    Namun para pelaku mengaku belum sempat menjual kabel hasil curian tersebut.
    “Pengakuannya mereka belum pernah menjual, tapi bagi kami ini tidak masuk akal karena dari data Dinas Bina Marga sudah melaporkan kehilangan sekitar 2.732 meter kabel,” kata dia.
    Pencurian kabel
    PJU menyebabkan ruas jalan Koja hingga Cilincing menjadi gelap.
    Tentunya, kondisi ini memicu keluhan dari warga yang terganggu dengan minimnya pencahayaan di malam hari.
    “Ini menimbulkan komplen dari masyarakat kenapa lampu mati. Ternyata penyebabnya adalah adanya pencurian kabel,” jelas dia.
    Kelima pelaku saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Polres Metro Jakarta Utara. Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.
    Sementara itu, polisi masih menyelidiki jaringan lain dalam kasus ini, termasuk pihak yang menjadi penadah kabel curian.
    “Untuk Pasal 480 atau penadahnya masih kami dalami. Keterangan para pelaku saat ini masih kami gali lebih lanjut,” kata Erick.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bonus Demografi Indonesia di Tengah Tantangan Penduduk yang Mulai Menua

    Bonus Demografi Indonesia di Tengah Tantangan Penduduk yang Mulai Menua

    Jakarta

    Bonus demografi menjadi peluang besar Indonesia untuk melompat menjadi negara maju. Di masa ini, populasi usia produktif yakni mereka yang berusia 15 hingga 64 tahun mencapai proporsi dominan dalam struktur penduduk. Namun, peluang ini bukan tanpa tantangan. Tanpa strategi yang tepat, momentum bonus demografi malah berpotensi menjadi bencana sosial yang membebani generasi mendatang.

    Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Sekretaris Utama BKKBN Prof Budi Setiyono, menyampaikan saat ini sekitar 70 persen penduduk Indonesia berada dalam kelompok usia produktif. Namun, tidak semua dari mereka memiliki pekerjaan di sektor formal, dan sebagian besar tidak memberikan kontribusi fiskal secara langsung, utamanya dalam bentuk pajak.

    “Kalau mereka tidak produktif, tidak bekerja, atau terpaksa bekerja di sektor informal yang pendapatannya tidak pasti, tentu tidak bisa menyumbang bagi negara. Ini mengancam stabilitas fiskal,” ujarnya dalam Orientasi Program Kependudukan Pembangunan Keluarga, dan Keluarga Berencana bagi Jurnalis di UPT Balai Diklat KKB Ambarawa, Sabtu (26/7/2025).

    Bahkan, sebagian dari kelompok ini terseret dalam aktivitas kriminal seperti pencurian, pembunuhan, korupsi dan kejahatan lain tekanan ekonomi atas beban biaya hidup menanggung banyak anggota keluarga.

    Dalam teori demografi, ketika dua orang produktif harus menggendong satu orang non-produktif anak atau lansia, keluarga tersebut masih bisa mengelola beban ekonomi. Namun faktanya, banyak keluarga justru menghidupi lebih dari itu, anak banyak, orang tua ikut tinggal, sementara pendapatan minim.

    “Kalau dua-duanya bekerja dan cuma punya satu anak, tanpa menanggung orang tua, keluarga itu bisa lebih sejahtera. Tapi kalau anaknya banyak dan harus menanggung kanan kiri, maka tanggal 1 gajian, tanggal 5 sudah habis. Hidupnya dari hutang ke hutang,” tegas Budi.

    Jika tidak dikelola dengan benar, bonus demografi juga akan ‘berbalapan’ dengan tantangan aging population. Pada 2024, jumlah lansia sudah mencapai 34,8 juta jiwa atau sekitar 12 persen dan diperkirakan akan naik menjadi 65,8 juta jiwa yakni 20,3 persen pada 2045.024.

    Belum lagi, kontribusi pajak terhadap PDB Indonesia masih berada di angka 10,31 persen, sangat rendah dibandingkan negara-negara maju seperti Finlandia 59 persen, Jepang 52 persen, dan Korea Selatan 45 persen. Sementara itu, hanya 42 persen dari tenaga kerja Indonesia yang berada di sektor formal. Selebihnya bekerja di sektor informal yang tidak terproteksi dan tidak menyumbang fiskal.

    Siasat Mencapai Bonus Demografi

    Jika ingin memiliki jaminan kesehatan universal, jaminan hari tua yang menyeluruh, serta pendidikan gratis dan berkualitas, kontribusi fiskal rakyat disebutnya harus naik, terutama dari kelompok usia produktif. Jika tidak, negara dinilai akan terus berhutang.

    Kemendukbangga bersama lintas kementerian telah menyusun strategi konvergensi program pembangunan manusia melalui indikator Indeks Pembangunan Keluarga Berwawasan Kependudukan IPBK, yang mencakup indikator seperti:

    Persentase penduduk bekerja di sektor formalRasio pajak terhadap PDBAngka kematian ibu dan bayiTotal fertility rate (TFR) perempuan

    Namun, hal ini perlu lebih dari sekadar koordinasi sektoral. Diperlukan grand design nasional yang menjadikan kapitalisasi bonus demografi sebagai isu strategis lintas pemerintahan dan lintas generasi, salah satunya melalui revisi Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Menurut Prof Budi, revisi tersebut nantinya bisa merinci lebih detail indikator-indikator untuk mencapai keberhasilan bonus demografi.

    Setelah 2045, Indonesia akan masuk lebih dalam berada di era aging population. Artinya, proporsi penduduk lansia sudah lebih besar dibandingkan kelompok usia muda. Hal ini dibarengi dengan fakta hanya 5 persen dari lansia yang memiliki pensiun. Imbasnya, jutaan orang tua akan hidup dalam ketidakpastian, menjadi beban bagi keluarga dan negara.

    Sebagai mitigasi, program seperti Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Sidaya Lansia dihidupkan. Di sini, lansia dilibatkan dalam aktivitas sosial, pelatihan produktif, pemeriksaan kesehatan rutin, hingga pelatihan kewirausahaan sesuai kapasitas. Harapannya, lansia tetap aktif, sehat, dan mandiri.

    Indonesia saat ini berada di puncak bonus demografi (2025) yang akan perlahan tertutup pada 2045, ketika rasio ketergantungan mencapai 50:50 antara usia produktif dan non-produktif.

    “Jika tidak dikelola dengan baik, kita akan kehilangan kesempatan langka ini.”

    Bonus demografi adalah jendela peluang yang tidak terbuka selamanya. Jika tidak dirancang dengan cerdas, ia akan menutup sebelum hasilnya terasa.

    “Jangan biarkan 70 persen usia produktif kita hanya menjadi angka statistik, pepesan kosong. Jadikan mereka motor penggerak kemajuan, bukan beban masa depan.”

    Halaman 2 dari 3

    (naf/kna)

  • Pencuri Motor dengan Modus Tawarkan Loker di Jaksel Merupakan Residivis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juli 2025

    Pencuri Motor dengan Modus Tawarkan Loker di Jaksel Merupakan Residivis Megapolitan 25 Juli 2025

    Pencuri Motor dengan Modus Tawarkan Loker di Jaksel Merupakan Residivis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     FB (49), pelaku
    pencurian motor
    dengan modus menawarkan lowongan kerja di
    Jakarta
    Selatan merupakan seorang residivis.
    Kanit Ranmor Satreskrim Polres Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohandi mengatakan, pelaku baru saja dibebaskan dua bulan yang lalu.
    “Kebetulan pelaku ini adalah residivis. Dan dia baru keluar sekitar bulan Mei (2025),” ungkap Teddy kepada wartawan di Maporles Jakarta Selatan, Jumat (25/7/2025).
    Teddy menjelaskan, FB pernah ditahan karena kasus serupa selama empat tahun.
    Dalam rentang waktu dua bulan, FB mengaku sudah menjalankan aksinya sebanyak empat kali di lokasi berbeda. Ia baru berhasil dibekuk polisi setelah menipu korbannya di area Plaza Festival, Setiabudi.
    Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengetahui potensi korban lainnya.
    “Ya mungkin ada (korban lain). Karena pengakuan dari tersangka yang kita amankan, dia sudah melakukan sekitar empat TKP. Dan saat ini kami sedang melakukan pendalaman,” jelas Teddy.
    Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial FB (49) ditangkap polisi setelah mencuri sepeda motor seorang wanita berinisial FEN dengan modus menawarkan lowongan kerja.
    Peristiwa bermula saat saksi berinisial S ditawari sebuah pekerjaan oleh pelaku dengan gaji Rp 2.500.000 per bulan ditambah uang makan Rp 50.000 per hari.
     
    Pelaku kemudian meminta S untuk membawa teman-temannya yang belum memiliki pekerjaan untuk mengikuti wawancara pekerjaan tersebut di KFC Plaza Festival, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (21/7/2025).
    “Saksi S ditawari pekerjaan untuk menjaga
    counter handphone
    milik pelaku dengan iming-iming gaji sebesar Rp. 2.500.000,” ungkap Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).
    FB meminta para calon pekerja untuk membawa kendaraan bermotor dan dokumen penting keesokan harinya. Pada hari yang dijanjikan, FB meminta FEN mengantarnya ke sebuah toko fotokopi di Jalan Raya Kasablanka.
    Sampai di toko fotokopi, FEN diberikan uang Rp 50.000 untuk membeli sejumlah peralatan kerja berupa kwitansi, nota, dan buku. Namun, saat FEN masuk ke toko, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor korban.
    “Pada saat korban berjalan menuju
    fotocopy
    dan membeli perlengkapan, pelaku membawa kabur satu unit sepeda motornya,” kata Murodih.
    Saat itu lah korban baru menyadari bahwa ia baru saja ditipu oleh pelaku. Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan langsung ditindak.
     
    Malam harinya, pelaku langsung ditangkap di kediamannya di rumah indekos Jalan Balap Sepeda IV, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan terancam hukuman pidana penjara 4 tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • CCTV dan proyektor di SDN Kalibata 07 dicuri maling

    CCTV dan proyektor di SDN Kalibata 07 dicuri maling

    Jakarta (ANTARA) – Pihak Kepolisian menangkap seorang pria yang mencuri kamera pengawas (CCTV) dan proyektor di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibata 07, Pancoran, Jakarta Selatan.

    “Masih kami dalami. Kami masih dalam tahap pengembangan, temannya siapa saja,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Mansur mengatakan, penangkapan dilakukan bersama barang bukti pada Selasa (22/7) dini hari sekitar pukul 03.20 WIB.

    Dalam penyelidikan, pihak Kepolisian memastikan jumlah barang yang dicuri pria tersebut untuk pendataan kembali.

    “Banyak sekali sekolahan yang diambil alat CCTV dan proyektor, ya dia ini spesialis lah,” ujarnya.

    Kemudian, pihak Kepolisian masih menelusuri tempat lainnya termasuk sekolah sekitar yang diduga juga dilakukan pencurian. “Hari demi hari kami telusuri terus ke tempat-tempat lain,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sindikat pembobol minimarket di Kembangan diringkus

    Sindikat pembobol minimarket di Kembangan diringkus

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat meringkus empat orang sindikat pencurian di sebuah minimarket di Srengseng, Kembangan.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi menyebutkan bahwa penangkapan dilakukan setelah melalui serangkaian penyelidikan intensif menyusul laporan yang masuk pada akhir Juni 2025.

    “Usai kejadian, karyawan datang ke toko dan melihat tempat penyimpanan rokok, kosmetik dan minuman sudah dalam keadaan kosong,” kata Twedi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Empat pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni R (alias R), GB (alias G), T (alias P) dan AK (alias A). Dari keempat tersangka, R diketahui adalah residivis kasus pembobolan serupa di wilayah Tangerang, Banten.

    Modus para pelaku cukup sistematis. Mereka mengincar minimarket yang tutup, lalu memastikan area sekitar aman dan sepi.

    Setelah itu, mereka memutus kabel kamera pengawas (CCTV), masuk melalui jendela lantai dua dan mencongkel pintu menggunakan linggis serta obeng.

    “Setelah masuk, mereka langsung menggasak rokok dari berbagai merek dan beberapa minuman kemasan,” kata Twedi.

    Barang-barang hasil curian senilai Rp56 juta dibawa ke wilayah Jakarta Utara, kemudian dijual dengan harga sebesar Rp12 juta. “Dibagi rata keempat tersangka untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Twedi.

    Penyidikan mengungkap bahwa komplotan ini baru beraksi dua kali sepanjang tahun 2025. “Sepanjang 2025, mereka sudah bertindak dua kali,” ujar Twedi.

    Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 363 Ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.