Diduga Kelaparan, Pembunuh Wartawan Media Online Ditangkap di Palembang
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Hasan Basri (33), terduga utama pelaku pembunuhan wartawan sekaligus pimpinan media online di Pangkalpinang, ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (11/8/2025).
Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Fauzan Sukmawansyah mengonfirmasi adanya penangkapan tersebut dan mengatakan pelaku malam ini langsung dibawa ke Pangkalpinang.
“Informasi yang kami terima bahwa Hasan Basri terduga pelaku pembunuhan berhasil ditangkap siang tadi di Palembang,” kata Fauzan di Mapolda Bangka Belitung, Senin sore.
Fauzan menjelaskan, pelaku Hasan Basri ditangkap oleh tim gabungan Polda Babel dan Polda Sumatera Selatan serta Polres Oki saat berada di salah satu rumah makan di wilayah Palembang.
Polisi melacak keberadaan pelaku yang sempat menumpang truk. Kemudian, pelaku diduga kelaparan dan sempat tidak membayar saat makan di sebuah rumah makan.
“Saat ini tim masih di Palembang memastikan pelaku telah diamankan. Dengan demikian, sudah dua pelaku yang berhasil ditangkap,” ujar Fauzan.
“Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan kembali,” imbuh Fauzan.
Diketahui sebelumnya, terduga pelaku Hasan Basri sempat melarikan diri saat disergap tim gabungan bersama Polres Oki dan Polda Sumsel.
Dalam penggerebekan itu, rekannya Martin alias Akmal berhasil diamankan beserta mobil korban yang dibawa kabur.
Hasan disebut-sebut sebagai pelaku utama pencurian dengan kekerasan (curas) hingga mengakibatkan korban Adityawarman, pimpinan media online okeyboz.com, meninggal dunia.
Jenazah korban saat itu ditemukan dalam sumur dekat kebun miliknya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: pencurian
-
/data/photo/2025/08/08/6895b8da84360.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diduga Kelaparan, Pembunuh Wartawan Media Online Ditangkap di Palembang Regional 11 Agustus 2025
-
/data/photo/2025/08/11/6899c4687d1df.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tak Hanya Motor Mahasiswa KKN, Ekskavator Juga Dicuri di Lumajang Surabaya 11 Agustus 2025
Tak Hanya Motor Mahasiswa KKN, Ekskavator Juga Dicuri di Lumajang
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Pencurian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ternyata tidak hanya menyasar kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
Namun, alat berat jenis ekskavator yang berbobot 15 ton juga tak luput jadi incaran para pelaku kriminal di Lumajang.
Insiden pencurian ekskavator ini terjadi pada 7 Juli 2025 di tempat penimbunan kayu (TPK) hasil penebangan Perhutani di Desa Sarikemuning, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Pemilik ekskavator diketahui bernama Alan Anggun Febrianto, seorang pekerja lepas yang membantu proses muat kayu dari Perhutani.
Alan mengatakan, pencurian ekskavator ini menyebabkan dirinya merasakan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Menurutnya, kasus pencurian ekskavator ini sudah dilaporkan ke polisi.
“Saat ini kasusnya sudah kita laporkan ke polisi dan kami terus tindak lanjuti progresnya agar segera tertangani, kerugian perkiraan sekitar Rp 1,5 miliar,” kata Alan di Lumajang, Senin (11/8/2025).
Mandor operasional TPK, Arifin, mengatakan, saat ekskavator ini dicuri, sebenarnya ada beberapa warga yang melihat.
Namun, warga saat itu tidak curiga karena menganggap yang sedang membongkar ekskavator adalah mekanik yang biasanya bekerja di sana.
Saat itu, ekskavator dicuri dengan cara dibongkar dan diangkut menggunakan truk tronton.
“Kejadiannya jam 9 malam sampai jam 2 malam itu informasi dari warga. Alat berat ini diangkut dengan menggunakan tronton. Awalnya warga tidak tahu kalau itu pencurian, dikiranya saya. Makanya saya cek ternyata bukan saya,” kata Arifin.
Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap hilangnya satu unit ekskavator di Lumajang.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, segera akan kita tuntaskan. Sejauh ini belum (ada kendala) dan prosesnya masih dilakukan bertahap,” kata Alex.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311677/original/033695200_1754891410-1000854706.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anak SD di Kupang Curi 7 Sepeda Motor Lalu Dikanibal untuk Balapan Liar
Liputan6.com, Kupang – Ada-ada saja gebrakan yang dilakukan tiga pelajar di Kupang NTT ini. Saat pelajar yang lain sibuk mencari ilmu untuk masa depan, ketiga pelajar ini malah mencuri sepeda motor, bahkan satu di antaranya berstatus pelajar SD.
Ketiganya antara lain berinisial WT alias Koko (16), WT alias Titi (16), dan MCT alias Putra (12). Mereka diamankan Sabtu malam, (9/8/2025), di Jalan Damai, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Djoko Lestari, Senin (11/8/2025), membenarkan adanya penangkapan terhadap ketiga pelaku pencurian sepeda motor yang melibatkan anak-anak di bawah umur itu.
“Dua orang pelajar SMA, dan satu orang pelajar SD di Kota Kupang,” kata Djoko.
Djoko menjelaskan, pengungkapan kasus curanmor ini, berawal dari informasi masyarakat terkait adanya transaksi penjualan sepeda motor dengan harga tidak wajar.
Tim Jatanras kemudian bergerak cepat dan berhasil mengamankan Koko dan Titi beserta empat unit barang bukti sepeda motor, yaitu dua unit Honda Beat, satu unit Honda Beat FI, dan satu unit Yamaha Mio Sporty.
“Setelah dilakukan pengembangan, diketahui keterlibatan pelaku Putra,” katanya.
Modus Pencurian
Kepada polisi, ketiganya mengakui terlibat dalam sejumlah pencurian sepeda motor di Kota Kupang sejak Mei hingga Juli 2025.
Aksi mereka dilakukan dengan berkeliling Kota Kupang mencari sepeda motor yang diparkir pemilik tanpa pengawasan.
“Modusnya mereka mencari sepeda motor yang stang setirnya tidak terkunci. Setelah melihat situasi sekitar TKP dalam keadaan aman, sepeda motor lalu didorong dan melarikan diri,” jelasnya.
Hasil penyelidikan sementara, ketiga pelaku terlibat pencurian tujuh unit sepeda motor. Empat di antaranya telah diamankan polisi, sedangkan tiga unit lainnya masih dalam pencarian.
“Setelah mencuri, mereka mempreteli bodi sepeda motor, dan menggerinda nomor rangka maupun nomor mesin untuk menghilangkan identitas kendaraan. Motif mereka memodifikasi dan digunakan untuk balapan,” kata Kapolresta.
Pelaku dikenakan Pasal 363 Ayat (1) ke-4e KUHPidana, tentang pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama, dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun penjara.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat memarkirkan sepeda motor.
“Pastikan sepeda motor yang diparkir dalam kondisi aman, dengan menggunakan kunci stang setir, bila perlu menambahkan kunci ganda agar lebih aman dari tindakan pencurian,” pesannya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307781/original/080682700_1754481117-Ro.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Daftar Negara yang Larang Roblox: Benarkah Demi Lindungi Anak dari Konten Berbahaya? – Page 3
Berikut ini adalah daftar negara yang diketahui telah memblokir atau melarang Roblox, beserta alasan resminya:
1. Turki
Mengutip Reuters, Senin (11/8/2205), pemerintah Turki memblokir akses Roblox karena kekhawatiran akan konten yang berpotensi menyebabkan pelecehan anak.
Menteri Kehakiman Yılmaz Tunç mengatakan, “Negara kami wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan anak-anak kami.”
Pemblokiran ini dilakukan setelah pengadilan di Provinsi Adana memutuskan untuk menghentikan akses berdasarkan penyelidikan jaksa terkait konten berbahaya.
2. Guatemala
Menurut Spliced Online, pemerintah Guatemala memutuskan melarang Roblox dengan alasan keamanan dan pencegahan kejahatan siber.
Mereka khawatir platform ini rentan terhadap eksploitasi, pencurian identitas, dan penipuan finansial. Pelarangan ini dilakukan untuk melindungi anak-anak dan remaja dari ancaman tersebut.
3. Yordania
Berdasarkan laporan Spliced Online, Roblox diblokir di Yordania sejak 2018 karena alasan keamanan dan untuk menjaga ketertiban sosial.
Meskipun alasan detailnya tidak diungkapkan secara resmi, diyakini bahwa pemerintah khawatir anak-anak terpapar konten eksplisit atau interaksi yang tidak pantas dengan pengguna lain.
4. China
Melansir Cyberpost, Roblox sempat masuk ke pasar Tiongkok pada 2019 melalui kerja sama dengan Tencent dengan nama lokal Luo Bu Le Si.
Namun, platform ini akhirnya ditarik dari App Store dan Play Store pada Desember akibat tekanan regulasi ketat, sensor konten, dan kekhawatiran pemerintah terhadap “infiltrasi budaya” serta konten yang dianggap merusak citra negara. Saat ini, Roblox tidak dapat diakses di Tiongkok daratan tanpa VPN.
5. Korea Utara
Diwartakan Spliced Online, Korea Utara memblokir seluruh platform asing, termasuk Roblox, demi menjaga kontrol penuh atas informasi digital dan mencegah “infiltrasi pemikiran serta nilai ideologis negatif” ke dalam negara. Roblox tidak pernah tersedia secara resmi di negara tersebut.
6. Oman
Menurut laporan Atheer, Otoritas Pengatur Telekomunikasi Oman pada 2025 memutuskan untuk memblokir Roblox di seluruh wilayah Kesultanan.
Kebijakan ini diambil karena platform tersebut dinilai memuat adegan kekerasan, interaksi yang tidak pantas, serta penggunaan bahasa yang dianggap tidak sesuai untuk anak-anak.
Selain itu, muncul keluhan dari sejumlah orang tua terkait anak-anak mereka yang diam-diam menghabiskan uang untuk membeli Robux, mata uang virtual Roblox, tanpa sepengetahuan atau izin keluarga.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311358/original/048601700_1754880179-95c89f2b-8000-4d59-a355-33e7d0842eb0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Aksi Licik Sindikat Kuras ATM di Medan, Modal Tusuk Gigi dan Pura-Pura Baik
Liputan6.com, Medan – Sindikat pencurian dengan pemberatan lintas provinsi yang menggunakan modus ganjal ATM diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut.
Diketahui, kelompok kuras ATM ini beroperasi di sejumlah daerah, termasuk Medan, Riau, dan Tangerang Selatan, dengan target korban acak di fasilitas ATM umum.
Kasus ini terungkap setelah seorang warga Medan, LS, melaporkan kehilangan saldo rekening sebesar Rp706 juta usai bertransaksi di galeri ATM SPBU Selayang pada 20 Februari 2025.
Saat itu kartu ATM milik korban berulang kali gagal terbaca. Salah satu pelaku yang berpura-pura membantu kemudian menukar kartu ATM korban dengan kartu yang telah dimodifikasi, sambil menghafal PIN yang dimasukkan korban.
Beberapa jam kemudian, uang di rekening korban dikuras di mesin ATM lain. Pelaku ternyata menyiapkan tusuk gigi yang telah dimodifikasi untuk mengganjal slot kartu ATM.
“Mereka beraksi secara berkelompok, ada yang bertugas mengganjal mesin, menukar kartu, mengawasi sekitar lokasi, hingga menarik uang tunai. Modus ini sudah mereka jalankan di berbagai daerah” kata Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh, Senin (11/8/2025).
-

Polisi selidiki kasus pencurian besi penutup saluran air di Jaktim
Jakarta (ANTARA) – Polisi memeriksa tiga saksi untuk penyelidikan kasus pencurian besi penutup saluran air oleh dua remaja di Gang T, RT 07/RW 14, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.
“Saksi yang kami periksa sudah tiga orang. Mereka sudah kami mintai keterangan terkait kasus tersebut,” kata Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Hadi Wibowo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Tiga orang yang sudah diperiksa tersebut yakni ketua RT, humas, dan pengurus masjid di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Dua remaja tersebut mencuri satu buah tutup saluran air dari besi seberat sekitar 10 kilogram. Saluran air tersebut milik Masjid Al-Ikhwan yang biasa digunakan warga sekitar.
“Kejadian keterangan di media sosial Sabtu (9/8). Warga atau perwakilan belum ada yang membuat laporan, sudah kita imbau juga untuk membuat laporan,” ujar Hadi.
Hadi menyebut, berdasarkan pengakuan dari warga di sekitar lokasi pencurian ini seringkali terjadi. Hal itu karena penutup besi saluran air di sekitar mudah untuk diambil.
“Memang sudah beberapa kali pencurian ini terjadi, karena mudah diambil, gampang dicongkel. Menurut warga ciri-cirinya
Bahkan, warga menyebut ciri-ciri dua remaja tersebut hampir mirip dengan pencuri sebelumnya.
“Menurut warga ciri-cirinya mirip, namun tidak dikenali (bukan warga sekitar). Lalu saat diperbesar (zoom) buyar, tidak jelas wajah dan nomor polisi motornya,” ucap Hadi.
Sebelumnya, viral di media sosial Instagram @lbj_jakarta memperlihatkan aksi dua remaja diduga mencuri penutup saluran air di Gang T, RT 07/RW 14, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (9/8).
Terlihat dalam video dua remaja tersebut berboncengan menggunakan sepeda motor untuk mencuri penutup saluran air.
Mereka sempat kesulitan menjangkau gang yang sempit itu, sehingga harus turun dari motor dan berjalan sedikit ke depan untuk melihat situasi.
Setelah berhasil mencuri penutup saluran air itu, terduga pelaku menggeser pot tanaman di lokasi dan meninggal gang tersebut.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311150/original/028986900_1754826578-IMG-20250810-WA0004_1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok karena Diduga Mencuri, Salah Satu Pelaku Polisi Polda Sulteng
Pengeroyokan dilakukan karena sebelumnya korban diduga melakukan pencurian di sebuah perusahaan.
“Barang bukti yang telah kami amankan di antaranya satu unit mobil merek Wuling warna hitam, satu buah selang sepanjang sekitar 1,93 meter, serta satu celana boxer warna hitam milik korban. Kami telah memeriksa 18 orang saksi,” ujarnya.
Akibat perbuatan mereka, keempat tersangka telah ditahan dan dijerat Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana minimal 7 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.
-
/data/photo/2025/08/10/68985f6712187.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Kapolres Lumajang Diultimatum HMI, Apa Isinya? Regional 10 Agustus 2025
4 Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Kapolres Lumajang Diultimatum HMI, Apa Isinya?
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com –
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mendesak Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar untuk mundur dari jabatannya.
Tuntutan ini merupakan buntut dari kasus pencurian empat sepeda motor milik mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lumajang.
Pencurian terjadi dalam rentang waktu tiga hari, masing-masing di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, dan rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Empat unit sepeda motor hilang. Tiga di antaranya milik mahasiswa Universitas Jember, dan satu milik mahasiswa dari Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember.
Akibat kejadian ini, delapan perguruan tinggi peserta KKN kolaboratif menarik 1.328 mahasiswa mereka dari lokasi pengabdian, meski masa KKN belum selesai.
Ketua Umum HMI Komisariat Lumajang, Intan, menyebut bahwa Kapolres Lumajang telah gagal memberikan rasa aman bagi masyarakat dan peserta KKN di wilayah tersebut.
“HMI se-Kabupaten Lumajang mendesak Kapolres Lumajang untuk mundur dari jabatannya karena telah meresahkan dan gagal memberikan rasa aman kepada masyarakat Lumajang,” ujar Intan di Lumajang, Minggu (10/8/2025).
Menurut Intan, maraknya kasus pencurian sepeda motor menunjukkan lemahnya tindakan preventif dari aparat keamanan di Kabupaten Lumajang.
“Kejadian pencurian yang berulang kali menunjukkan adanya masalah sistemik yang perlu ditangani secara serius,” lanjutnya.
Intan menekankan bahwa meskipun para korban bukan warga Lumajang, mereka adalah mahasiswa yang tengah mengabdi membangun peradaban di masyarakat.
“Penting bagi semua pihak untuk menyadari bahwa mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat adalah aset berharga bagi pembangunan komunitas, dan mereka berhak untuk merasa aman dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
HMI menuntut agar dalam waktu 3×24 jam, pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pencurian.
Jika tidak, HMI bersama elemen masyarakat sipil akan menggelar demonstrasi untuk menuntut Kapolres mundur dari jabatannya.
“Jika dalam waktu 3×24 jam Kapolres Lumajang belum berhasil menguak kejahatan pencurian sepeda motor di Kabupaten Lumajang, HMI se-Kabupaten Lumajang akan turun ke jalan bersama elemen civil society untuk mendesak Kapolres Lumajang mundur dari jabatannya,” tegas Intan.
Hingga berita ini ditayangkan, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar belum memberikan jawaban atas tuntutan dan ultimatum yang dilayangkan HMI kepada dirinya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jangan Nyesel! Lakukan Cara Ini Buat Hapus Jejak Digital
Jakarta, CNBC Indonesia – Jejak digital yang kamu tinggalkan di internet bisa jadi bom waktu kalau jatuh ke tangan yang salah. Dari pencurian data pribadi, penipuan, sampai kebocoran informasi sensitif, semuanya bisa berawal dari riwayat aktivitas online yang ternyata mudah diakses orang lain.
Bahkan tanpa disadari, jejak digital juga dimanfaatkan untuk membuat profil kebiasaan online kamu dan menargetkan iklan secara spesifik. Mulai dari situs yang pernah dikunjungi, lokasi yang pernah dilacak, hingga transaksi di e-commerce, semuanya bisa terekam dan tersimpan.
Sadar atau tidak, setiap klik di internet meninggalkan jejak yang sulit dihapus. Karena itu, penting untuk segera meminimalisir atau menghapus jejak digital agar tidak menyesal di kemudian hari. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Memakai Incognito
Kamu bisa melakukan penelusuran internet dengan mode incognito atau private pada browser. Dengan mode ini, aplikasi tak akan merekam laman yang dikunjungi termasuk kata kunci yang digunakan.
Namun sebagai catatan, bukan berarti cara ini membuat kamu tidak terlacak sama sekali. Sebagai contoh saat masuk ke Facebook, aktivitas masih terekam. Untuk menutupi ISP, kamu bisa menggunakan VPN saat beraktivitas di dunia maya.
2. Memeriksa Data yang Berpotensi Bocor
Kebocoran data bukanlah sesuatu yang baru. Sebagai pengguna internet, kamu bisa mengantisipasinya.
Caranya dengan masuk ke situs web Have I Been Pwned?, layanan gratis yang membantu orang memeriksa apakah data informasi pengguna pernah bocor atau dikompromikan. Isi alamat email pada situs tersebut, dan berikutnya kamu akan melihat data apa saja yang pernah bocor sebelumnya.
3. Hapus Semua Cookie
Cara berikutnya dengan menghapus semua cookie. Dengan begitu tidak ada lagi situs yang bisa melacak aktivitasmu.
Ini bisa dilakukan di semua browser yang dipakai dari Chrome hingga Firefox. Jika tidak ingin mengikuti proses panjang dengan membersihkan satu per satu, gunakan alat pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer untuk menghapusnya sekaligus.
4. Membatasi Pelacakan dari Aplikasi
Setiap aplikasi mempunyai pendekatan berbeda untuk mencatat aktivitas penggunanya dan beberapa di antaranya membiarkan pengguna nyaman dengan incognito. Aplikasi lain akan berhenti melacak saat pengguna memintanya.
Sebagai langkah awal, periksa pengaturan untuk menghentikan pelacakan. Jika tidak menemukan opsi ini, hapus seluruh aktivitas secara manual. Prosesnya akan bervariasi bergantung pada sistem operasi yang digunakan.
5. Menghapus Riwayat Pencarian
Banyak aplikasi yang menyimpan data penggunanya baik secara lokal maupun cloud. Dengan begitu, aplikasi dapat menyinkronkan informasi ke perangkat lain.
Artinya untuk menghapus log pencarian dari ponsel, kamu juga harus menghapus catatan di berbagai platform. Contohnya akun Google akan menyimpan riwayat pencarian dari ponsel Android. Untuk menghapusnya, buka browser web, masuk ke laman riwayat aktivitas Google, lalu hapus.
6. Menggunakan Layanan DeleteMe
Pengepul data seperti Spokeo, Whitepages.com, dan PeopleFinder adalah beberapa nama yang mengumpulkan informasi dan menjualnya ke pihak ketiga.
Untuk menghapusnya, gunakan layanan seperti DeleteMe atau Deseat.me yang mampu membantu kamu membersihkan jejak digital.
Demikian beberapa cara efektif untuk menghapus jejak digital. Semakin cepat kamu melakukannya, semakin kecil risiko yang harus dihadapi di masa depan.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
