Kasus: pencurian

  • Polisi ungkap kasus pencurian ponsel di sebuah warung di Jaksel

    Polisi ungkap kasus pencurian ponsel di sebuah warung di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap pelaku pencurian telepon seluler (ponsel) yang terjadi di sebuah warung di Jalan Pangeran Antasari Gang Cempaka II No. 13, RT 001/RW 009, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, pada Senin (6/10).

    “Tersangka berinisial AS (29) berhasil ditangkap pada Selasa (7/10) pukul 19.00 WIB di Jalan Mampang Prapatan No. 16, RT 13/RW 05, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Murodih menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (6/10) pukul 16.00 WIB, saat korban berinisial YS (32) sedang menjaga warung, kemudian pelaku AS datang ke warung dengan modus ingin membeli rokok.

    “Namun, setelah korban ingin mengambil pesanan pelaku (terlapor) tanpa korban sadari ternyata dua ponsel telah di ambil. Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan sebesar Rp19,5 juta dan langsung melaporkan ke Polres Jakarta Selatan guna ditindak lanjuti,” ucapnya.

    Murodih menjelaskan barang bukti yang diamankan yaitu satu buah topi dan baju berwarna hitam, sedangkan dua ponsel yang diambil telah dijual oleh pelaku.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan pidana penjara maksimal tujuh tahun penjara.

    “Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan terkait barang bukti,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan di Kota Lama Usai Marak Pencurian Lampu Dekorasi

    Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan di Kota Lama Usai Marak Pencurian Lampu Dekorasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperketat pengawasan di kawasan wisata Kota Lama setelah maraknya aksi pencurian lampu pengindah dekorasi oleh pihak tak bertanggung jawab. Kejadian ini dilaporkan terjadi di beberapa titik, termasuk di Jalan Nias dan Jalan Panggung, Kamis (9/10/2025).

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya telah menyiagakan personel patroli rutin dan memperkuat sistem pemantauan CCTV di sejumlah titik rawan guna mencegah kejadian serupa terulang.

    “Kita lakukan terus patroli, teman-teman berputar (keliling patroli) di lokasi. Yang kedua, kita juga memasang CCTV dan berkoordinasi dengan kepolisian,” kata Eri Cahyadi, Kamis (9/10/2025).

    Selain lampu dekoratif, pencurian juga dilaporkan menyasar kabel-kabel yang tertanam di bawah tanah. “Gak lampu tok (tidak hanya lampu), onok kabel barang sing ilang (ada kabel juga yang hilang). Nang ngisor got isok ilang (di saluran air got bisa hilang),” ungkapnya.

    Eri mengaku miris dengan aksi tersebut dan menilai bahwa pengawasan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Ia mengajak masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas umum yang dibangun menggunakan APBD, karena keberadaannya mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata.

    “Ayo dijaga. Kalau barang ini dijaga, maka Kota Lama itu akan semakin bagus, maka semakin banyak yang datang, hotel, tempat usaha akan semakin laris,” ucapnya. [rma/beq]

  • Kisah Pembobol Toko Sembako di Sumobito Jombang: Dari Pelarian hingga Menyerahkan Diri

    Kisah Pembobol Toko Sembako di Sumobito Jombang: Dari Pelarian hingga Menyerahkan Diri

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pria yang nekat membobol toko sembako di depan Pasar Sumobito, Jombang, akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Pelaku, yang diketahui berinisial DT (37), warga Desa/Kecamatan Sumobito, mengaku bahwa dirinya terdesak oleh utang hingga memilih jalan kejahatan.

    Namun, kisahnya yang penuh liku ini akhirnya berakhir di ruang tahanan, setelah ia sempat melarikan diri ke Bali dan merasa dikejar oleh kepolisian.

    Pada malam Selasa, 30 September 2025, sekitar pukul 00.15 WIB, DT yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang, dengan sengaja merencanakan aksinya. Ia menyamar dengan memakai mukena hijau, menutupi wajahnya dengan penutup ala ninja, dan menggunakan linggis untuk mencongkel jendela toko ‘Berkah Merdeka’, milik Muhammad Fauzi Ridwan, yang menjual sembako.

    Melalui tembok belakang, ia berhasil masuk dan menguras barang-barang yang ada di dalam toko. Rokok sebanyak 86 bungkus dan uang tunai Rp400 ribu menjadi barang curian yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

    Namun, usaha untuk melarikan diri ke Bali hanya berlangsung singkat. Merasa dikejar oleh pihak kepolisian, DT memilih untuk kembali ke Jombang dan menyerahkan diri pada 5 Oktober 2025, tepatnya di Polsek Sumobito.

    AKP Margono Suhendra, Kasatreskrim Polres Jombang, mengungkapkan bahwa pelaku sebelumnya sudah menjadi residivis, dengan hukuman penjara pada tahun 2011 atas kasus serupa.

    “DT sudah kami tetapkan sebagai tersangka, dan sekarang ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya,” ujar Margono dalam konferensi pers di Polres Jombang, Kamis (9/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, DT tampil dengan mengenakan pakaian tahanan oranye.

    Tindakan nekat ini dilakukan DT bukan tanpa alasan. Menurut pengakuannya, hasil pencurian digunakan untuk menutupi utang-utang pribadinya, termasuk utang pinjaman online yang menumpuk.

    Polisi yang menyita barang bukti berupa mukena, linggis, dan sejumlah barang lainnya, kini harus memproses DT yang kembali harus mendekam di penjara selama tujuh tahun ke depan. Ia dijerat dengan pasal 363 Ayat (1) ke-5e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Kasus ini menarik perhatian publik, mengingat rekaman CCTV aksi pelaku yang viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak DT dengan hati-hati menguras toko sembako, sembari menutupi identitasnya dengan topeng ninja.

    Setelah berhasil membawa kabur barang hasil curian, ia pun melarikan diri dengan rasa takut yang akhirnya membawa penyerahan diri pada pihak berwajib. [suf]

  • 2
                    
                        Kronologi TNI Pulang Tugas Langsung Sikat Begal Motor di Tol Kebon Jeruk
                        Nasional

    2 Kronologi TNI Pulang Tugas Langsung Sikat Begal Motor di Tol Kebon Jeruk Nasional

    Kronologi TNI Pulang Tugas Langsung Sikat Begal Motor di Tol Kebon Jeruk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok prajurit TNI menangkap pelaku begal di ruas Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, viral di media sosial pada Selasa (7/10/2025).
    Dalam rekaman itu terlihat dua pria diamankan dari dalam mobil berwarna silver, sedangkan sejumlah warga tampak berkerumun di lokasi kejadian.
    Belakangan diketahui, aksi tersebut dilakukan oleh prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 848/Satria Pandya Cakti (Spc) yang baru saja pulang dari tugas dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI di Jakarta.
    Mereka menunjukkan refleks cepat dan koordinasi terukur saat menggagalkan upaya pelarian dua pelaku begal yang juga terlibat dalam kasus tabrak lari di jalan tol.
    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di Km 5 Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
    Saat itu, rombongan pergeseran pasukan (serpas) Yonif 848/Spc yang dipimpin oleh Komandan Batalyon Letkol Inf Dewa Gede Mahendra melintas di jalan tol dalam perjalanan kembali ke markas.
    Mereka kemudian melihat sebuah mobil Daihatsu Luxio berwarna silver melaju ugal-ugalan dan menabrak beberapa kendaraan lain.
    Kecurigaan muncul karena perilaku pengemudi yang berusaha kabur di tengah kemacetan lalu lintas.
    “Berdasarkan informasi masyarakat, kendaraan tersebut diketahui terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dan berusaha melarikan diri melalui jalur tol,” ungkap Wahyu dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
    Melihat situasi itu, lanjut Wahyu, para prajurit Yonif 848/Spc segera melakukan koordinasi cepat dan pengejaran.
    Dengan langkah taktis, kendaraan pelaku akhirnya berhasil dihentikan di Km 5 Tol Kebon Jeruk.
    Dua orang pelaku yang berada di dalam mobil kemudian diamankan.
    Saat itu, massa yang mengetahui kejadian tersebut sudah mengepung lokasi sehingga para prajurit langsung bertindak cepat untuk menghindari amukan warga.
    “Dari hasil pemeriksaan di tempat, prajurit menemukan tiga unit sepeda motor hasil curian, masing-masing satu unit Honda Vario dan dua unit Honda Beat, serta sebuah pisau yang diduga digunakan untuk mengancam korban, tiga unit telepon genggam, dan kendaraan Daihatsu Luxio yang digunakan pelaku untuk melarikan diri,” jelas Wahyu.
    Wahyu mengatakan bahwa kedua pelaku langsung diserahkan kepada pihak kepolisian begitu situasi berhasil dikendalikan.
    “Begitu situasi berhasil dikendalikan, kedua pelaku beserta seluruh barang bukti langsung diserahkan kepada Polsek Kembangan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.
    Ia menegaskan, seluruh tindakan prajurit dilakukan sesuai prosedur dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian di lapangan.
    TNI AD, kata dia, memastikan tidak ada tindakan di luar kewenangan dalam penangkapan tersebut.
    Brigjen Wahyu menyampaikan apresiasi kepada para prajurit Yonif 848/Spc atas kesigapan mereka dalam merespons situasi darurat tersebut.
    Menurutnya, tindakan itu mencerminkan sikap profesional sekaligus kepedulian TNI terhadap keamanan masyarakat.
    “Aksi spontan dan terukur itu menunjukkan bahwa prajurit TNI AD selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam tugas operasi, tetapi juga ketika melihat adanya ancaman terhadap keselamatan rakyat,” terang Wahyu.
    Ia menambahkan, apa yang dilakukan para prajurit tersebut merupakan bentuk nyata komitmen TNI AD dalam menjaga ketertiban dan membantu aparat kepolisian di lapangan.
    Setelah kedua pelaku diamankan dan diserahkan kepada polisi, kondisi di sekitar lokasi kejadian dilaporkan kembali aman dan kondusif.
    Sejumlah kendaraan yang sempat terlibat dalam insiden tabrak lari juga dievakuasi dari jalur tol.
    Polisi kini tengah mendalami kasus tersebut, termasuk jaringan dan modus yang digunakan para pelaku.
    Barang bukti berupa sepeda motor dan senjata tajam telah diamankan di Polsek Kembangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Serap Aspirasi di Satkamling Kelapa Gading, Ajak Warga Jaga Jakarta

    Polda Metro Serap Aspirasi di Satkamling Kelapa Gading, Ajak Warga Jaga Jakarta

    Jakarta

    Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Metro Jaya menggelar ‘Ngopi Kamtibmas’ untuk menyerap aspirasi masyarakat. Polisi juga sekaligus mengajak warga menciptakan situasi yang kondusif dan menjaga keamanan di Jakarta.

    Kegiatan yang digelar di Satkamling RW 011 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Rabu (8/10) malam itu menjadi forum strategis bagi Polri untuk mendengar langsung keluhan masyarakat, sekaligus menyosialisasikan ‘Jaga Jakarta’ yang menjadi program Polda Metro Jaya.

    ‘Ngopi Kamtibmas’ ini dihadiri Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Harri Muharram Firmansyah, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz, dan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putro. Kegiatan ini diisi dengan sesi tanya jawab polisi dengan warga setempat.

    Dalam sambutannya, Kombes Harri menyampaikan dinamika situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Harri juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang berpartisipasi aktif dalam Satkamling untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan sekitar.

    “Kami berharap dengan peran aktif masyarakat melalui Satkamling, lingkungan sekitar dapat lebih aman dan kondusif. Selain itu, kami juga memberikan edukasi mengenai bahaya-bahaya sosial yang bisa mengganggu ketertiban di masyarakat,” kata Kombes Harri.

    Selain itu, Harri juga menegaskan bahwa Polri akan terus hadir memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung program pemerintah, seperti SPPG Polri, tanam jagung, hingga Gerakan Pangan Murah yang telah menjual sekitar 2.000 ton beras murah di wilayah Jakarta.

    Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Metro Jaya menggelar ‘Ngopi Kamtibmas’ untuk menyerap aspirasi masyarakat (dok.istimewa)

    Waspada Cyber Crime

    Sementara itu, Kompol Mashuri dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya menyampaikan imbauannya kepada warga terkait bahayanya kejahatan siber, antara lain seperti pencurian data melalui aplikasi (APK) yang dikirim melalui WhatsApp.

    Pada sesi tanya jawab, Ketua RW setempat menyampaikan sejumlah keluhan warga, antara lain masalah kemacetan hingga parkir kendaraan di depan rumah. Menanggapi masalah parkir, Kombes Harri mengatakan agar hal tersebut dikomunikasikan dengan pihak pemkot.

    “Pesan saya apabila di wilayah kita ada yang terkait dengan narkoba diharapkan untuk melaporkan agar bisa dilakukan rehabilitasi, kemarin Narkoba juga sudah merilis, sudah berapa kilogram yang telah diungkap oleh Polda Metro Jaya,” pungkasnya.

    (mei/ygs)

  • Polisi Bongkar Sindikat Maling HP Raksasa, 15 Pelaku Ditangkap

    Polisi Bongkar Sindikat Maling HP Raksasa, 15 Pelaku Ditangkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – China ditemukan jadi markas penyaluran maling HP internasional. Setidaknya ada 40 ribu ponsel curian yang dikirim dari Inggris menuju China tahun lalu.

    Temuan tersebut berasal dari penyelidikan iPhone curian di Inggris. Korban berupaya untuk melacak ponselnya itu dan berujung ke sebuah gudang dekat Bandara Heathrow.

    “Petugas keamanan di sana sangat membantu dan mereka menemukan ponsel dalam sebuah kotak di antara 894 ponsel lain,” kata inspektur detektif Mark Gavin dikutip dari BBC, Rabu (8/10/2025).

    Petugas menemukan semua hp curian itu akan dikirim ke Hong Kong. Kemudian petugas berupaya mencegat pengiriman selanjutnya.

    Dari sana, mereka berhasil menangkap dua orang tersangka asal Afghanistan berusia 30 tahun. Keduanya didakwa melakukan konspirasi menerima barang curian dan menyembunyikan atau menghilangkan harta benda hasil kejahatan.

    Mobil yang dikendarai keduanya juga berisi puluhan ponsel. Sementara di kediamannya terdapat 2.000 perangkat lain.

    Seorang pria yang merupakan warga negara India (29) juga telah ditangkap dan didakwa dengan pelanggaran yang sama.

    Penyelidikan terus dilakukan. Hingga minggu lalu, 15 orang ditangkap dengan dugaan pencurian.

    Tren Pencurian Terus Meningkat

    Tren pencurian di Inggris, khususnya di London terus mengalami peningkatan. Bahkan Menteri Negara urusan kejahatan dan kepolisian, Sarah Jones mengatakan kini banyak penjahat yang berhenti mengedarkan narkoba untuk beralih ke bisnis pencurian telepon karena lebih menguntungkan.

    “Jika mencuri ponsel dan nilainya ratusan poundsterling, Anda bisa mengerti kenapa penjahat selangkah lebih maju dan ingin memanfaatkan kejahatan baru beralih ke sana,” jelasnya.

    Menurut investigasi kepolisian, pencuri jalanan akan dibayar 300 poundsterling (Rp 6,6 juta) untuk merampok. Kemudian perangkat akan dijual di China mencapai 4.000 poundsterling (Rp 88,9 juta).

    BBC mencatat jumlah ponsel yang dicuri di London meningkat tiga kali lipat dalam empat tahun terakhir. Pada 2020, terdapat 28.609 ponsel dicuri dan meningkat menjadi 80.588 unit HP tahun lalu.

    Kantor Statistik Nasional setempat juga menemukan pencurian meningkat di seluruh Inggris dan Wales sebesar 15% pada Maret 2025. Jumlah itu jadi yang tertinggi sejak tahun 2003 lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fitur Find My iPhone Bantu Polisi Bongkar Sindikat Pencuri 40.000 HP

    Fitur Find My iPhone Bantu Polisi Bongkar Sindikat Pencuri 40.000 HP

    Jakarta

    Fitur Find My iPhone berhasil membantu kepolisian Inggris membekuk sindikat pencuri dan penyelundup ponsel. Sindikat ini diketahui menyelundupkan lebih dari 40.000 ponsel curian dari Inggris dalam setahun terakhir.

    Sindikat kriminal ini diduga bertanggung jawab atas 40% dari semua ponsel yang dicuri di Kota London dalam 12 bulan terakhir. Kepolisian Metropolitan mengatakan penggerebekan ini merupakan operasi terbesar yang pernah dilakukan untuk mengatasi pencurian ponsel di London.

    Penggerebekan ini bermula ketika seorang korban pencurian melacak iPhone miliknya menggunakan fitur Find My iPhone pada Malam Natal tahun lalu. Mereka berhasil melacak lokasi iPhone itu di sebuah gudang dekat Bandar Udara Heathrow.

    “Petugas keamanan di sana bersemangat untuk membantu dan mereka menemukan ponsel itu di dalam sebuah kotak, bersama 894 ponsel lainnya,” kata Inspektur Detektif Kepolisian Metropolitan Mark Gavin, seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/10/2025).

    Polisi menemukan hampir semua ponsel di kotak tersebut merupakan hasil curian dan akan dikirimkan ke Hong Kong. Polisi berhasil mencegat paket lainnya yang akan dikirimkan dan menggunakan forensik untuk mengidentifikasi dua pria.

    Ketika dua pria ini disetop saat sedang berkendara, polisi menemukan belasan ponsel di mobil mereka. Polisi kemudian menggerebek 28 rumah yang terkait dengan pria tersebut dan menemukan lebih dari 2.000 ponsel. Dua pria itu kemudian ditahan bersama 16 orang lainnya.

    Menteri Kepolisian Inggris Sarah Jones mengatakan pencurian ponsel kini sangat menguntungkan sampai banyak pengedar narkoba yang beralih ke kejahatan ini. Jumlah ponsel yang dicuri di London meroket dalam empat tahun terakhir, dari 28.609 pada tahun 2020 menjadi 80.588 pada tahun 2024.

    Petinggi kepolisian mengatakan sindikat pencuri ini menargetkan iPhone dan produk Apple lainnya karena jauh lebih menguntungkan saat diselundupkan ke negara lain. Pencuri kadang mengambil ponsel dari tangan pengguna saat sedang dipakai sehingga perangkat dalam keadaan tidak terkunci.

    Investigasi kepolisian London menemukan pencuri dibayar hingga 300 poundsterling (Rp 6,6 jutaan) per ponsel. Ponsel yang dicuri kemudian dijual di China dengan harga hingga 4.000 poundsterling (Rp 89 jutaan) per unit karena masih terhubung dengan internet dan menarik bagi yang ingin mengakali sensor internet di China.

    Apple sudah menambahkan sederet fitur untuk melindungi iPhone yang dicuri, termasuk Activation Lock dan Stolen Device Protection. Tidak diketahui bagaimana sindikat pencuri bisa mengakali fitur ini.

    (vmp/rns)

  • Uang BLT Tak Cukup Bayar Utang, Pria Madiun Curi Kotak Amal di Ngawi, Dihajar Warga

    Uang BLT Tak Cukup Bayar Utang, Pria Madiun Curi Kotak Amal di Ngawi, Dihajar Warga

    Ngawi (beritajatim.com) — Seorang pria asal Madiun nyaris menjadi bulan-bulanan warga setelah ketahuan mencuri uang dari kotak amal di sebuah masjid di Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Rabu (8/10/2025) siang.

    Ironisnya, pelaku baru saja menerima bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sehari sebelumnya.

    Pelaku diketahui berinisial N (53), warga Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Ia diamankan warga sekitar pukul 10.00 WIB, setelah dipergoki pengurus masjid saat mengambil uang dari kotak amal yang kebetulan tidak terkunci.

    Pengurus masjid, Abdul Achmad, menuturkan dirinya memergoki pelaku saat berada di kamar mandi masjid. “Saya lihat dia ambil uang dari kotak amal, langsung saya teriaki maling. Uangnya sempat dibuang di dekat pintu keluar, lalu warga berdatangan dan menangkapnya,” ungkapnya.

    Warga yang marah sempat memukul pelaku sebelum akhirnya dilerai oleh perangkat desa. Paikem, Kepala Dusun setempat, mengatakan polisi segera datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku. “Begitu saya datang, warga sudah ramai. Saya minta berhenti memukul, karena polisi sudah dalam perjalanan,” ujarnya.

    Petugas dari Polsek Karangjati kemudian membawa pelaku beserta barang bukti ke kantor polisi. Dari tangan N, polisi menyita uang hasil curian sebesar Rp279 ribu, berikut sebuah sepeda motor yang digunakan pelaku. Selain itu, ditemukan pula uang Rp600 ribu dan kartu ATM di dalam tas pelaku, yang diakuinya berasal dari dana BLT yang diterima di kantor kelurahan sehari sebelumnya.

    Kepada polisi, N mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. “Uang BLT mau saya pakai buat bayar utang, tapi kurang Rp50 ribu. Saya khilaf akhirnya nyolong. Sudah apes, malah ketangkap dan dipukuli,” ujar pelaku dengan wajah pasrah.

    Menurut Kanit Reskrim Polsek Karangjati, IPDA Sunarto, pelaku kini ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Pelaku sempat dipukuli warga sebelum kita amankan. Dari hasil pemeriksaan awal, ia mengaku sudah enam kali mencuri uang kotak amal, lima di antaranya dilakukan di wilayah Madiun,” jelasnya.

    Dugaan sementara, aksi pencurian dilakukan spontan karena pelaku melihat kotak amal tidak terkunci. [fiq/ted]

  • Menkomdigi Sebut Pemblokiran IMEI Bertujuan Amankan Data Pribadi jika HP Dicuri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Oktober 2025

    Menkomdigi Sebut Pemblokiran IMEI Bertujuan Amankan Data Pribadi jika HP Dicuri Nasional 8 Oktober 2025

    Menkomdigi Sebut Pemblokiran IMEI Bertujuan Amankan Data Pribadi jika HP Dicuri
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa aturan mengenai pemblokiran International Mobile Equipment Identity (IMEI) telepon seluler (ponsel) dibuat  melindungi data pribadi penggunanya.
    Meutya menyebutkan, dengan adanya aturan ini, masyarakat bisa mengajukan pemblokiran IMEI apabila HP mereka hilang atau dicuri sehingga data-data pribadi mereka tetap aman.
    “Pada intinya semangatnya adalah bagi masyarakat yang kehilangan dalam rangka pengamanan data-data diri mereka, mereka diperbolehkan untuk melakukan pemblokiran terhadap IMEI-nya sendiri,” kata Meutya di Ambon, Maluku, Rabu (8/10/2025).
    “Yang ada hanya memperbolehkan dalam regulasi untuk mereka yang memang memilih, karena kehilangan, dicuri, atau memang atas keinginan pribadi, untuk melakukan
    self-block
    terhadap IMEI-nya sendiri,” ujar dia.
    Meutya menuturkan, pemilik ponsel dapat melakukan
    self-block
    terhadap IMEI-nya sendiri secara sukarela dan tidak dipungut biaya tambahan.
    Politikus Partai Golkar ini juga membantah bahwa pemerintah akan membuat aturan  aturan balik nama ponsel seperti kendaraan bermotor.
    “Jadi tidak ada aturan yang akan Komdigi keluarkan terkait balik nama seperti BPKB motor, itu tidak benar,” kata Meutya.
    “Kami juga telah menegur tim kami mungkin dalam penyampaian kepada publiknya salah,” ujar dia.
    Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak khawatir dengan penerapan aturan ini, sebab sistem yang sedang disiapkan justru bertujuan melindungi pengguna dari potensi penyalahgunaan ponsel yang hilang atau dicuri.
    Diberitakan,  Kementerian Komdigi berencana memberlakukan pemblokiran dan pendaftaran ulang IMEI untuk ponsel yang hilang atau dicuri.
     
    Praktisi keamanan digital Vaksincom, Alfons Tanujaya menilai, wacana pemblokiran IMEI tersebut akan berdampak positif apabila tidak mengenakan biaya tambahan dan administrasi yang berbelit.
    “Sebenarnya, memang salah satu cara untuk menekan pencurian ponsel adalah mengontrol penyalahgunaan ponsel-ponsel curian,” kata Alfons saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin (6/10/2025).
     
    Dia menjelaskan, pemblokiran IMEI menyebabkan ponsel yang dicuri menjadi tidak dapat berfungsi dengan sempurna.
    Dengan begitu, motivasi kriminal dan usaha eksploitasi ponsel curian menjadi menurun secara tidak langsung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terciduk, Motor Curian Pakai STNK dan Pelat Palsu

    Terciduk, Motor Curian Pakai STNK dan Pelat Palsu

    Jakarta

    Kepolisian mengungkap sindikat pencurian motor serta penggunaan STNK dan pelat nomor palsu. Kasus ini terungkap dari hasil curian dikirim dengan ekspedisi dari Jakarta ke Muaro Bungo, Provinsi Jambi.

    Mereka ini menerbitkan pelat nomor dan STNK palsu untuk memudahkan melewati pemeriksaan di atas kapal,” kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James Hasudungan Hutajulu di Jakarta, Selasa dikutip dari Antara.

    Ia mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara telah menyita 60 lembar STNK dan pelat motor yang dibuat pelaku.

    “Jadi modusnya mereka memalsukan STNK dan pelat nomor diubah semua agar pengiriman dapat dilakukan,” kata dia.

    Menurut dia, petugas berhasil mengamankan 43 unit motor hasil curian dalam pengungkapan kasus sindikat pencurian sepeda motor.

    Ia mengatakan, lima motor ditemukan di lokasi ekspedisi di Cawang, Jakarta Timur, dan 38 unit kendaraan ditemukan di kawasan Muara Bungo, Provinsi Jambi. Saat ini seluruhnya sudah ada di Polres Metro Jakarta Utara.

    “Kami mengimbau warga yang merasa kehilangan motor agar datang ke Polres untuk mencocokkan nomor rangka mesin dan data lainnya,” kata dia

    Kepala Unit Harta dan Benda (Kanit Harda) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKP Tommy Brian mengatakan, hingga Selasa malam total ada delapan unit sepeda motor hasil curian yang dikembalikan kepada pemiliknya.

    “Ada delapan unit yang dikembalikan ke pemilik, tapi satu orang tidak datang hingga malam ini,” kata dia.

    Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) mengembalikan lima unit motor milik warga yang dicuri oleh sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi yang diungkap personel Satreskrim Polrestro Jakut.

    Ia mengatakan, saat ini ada 43 unit motor curian sindikat curanmor yang diungkap personel Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara.

    Motor-motor itu ditemukan petugas di dua lokasi, lima unit motor curian ditemukan di lokasi ekspedisi di kawasan Cawang, Jakarta Timur (Jaktim).

    Sedangkan 38 unit ditemukan di kawasan Muaro Bungo, Provinsi Jambi, setelah petugas melakukan penyelidikan sindikat tersebut.

    Pihaknya akan melihat kembali motor-motor yang ditemukan dan mengimbau kepada warga Jakarta Utara yang merasa kehilangan motor agar melaporkan. “Kami masih menunggu pemilik motor lainnya,” kata dia.

    (riar/riar)