Kasus: pencurian

  • Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga? Megapolitan 12 Oktober 2025

    Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPA.com
    – Seorang pria berinisial AS, diamuk warga usai diteriaki maling oleh rekannya sendiri di Jalan Ancol Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Handam Samudro mengatakan, AS diteriaki maling usai sempat terlibat percekcokan dengan rekannya.
    “Yang bersangkutan bukan melakukan tindak pidana pencurian, namun awalnya memiliki masalah dengan salah satu temannya terkait dengan masalah pekerjaan mereka terdahulu di Tangerang sebagai teknisi lampu reklame,” ujar Handam saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).
    Ketika sedang cekcok, AS memukul rekannya tersebut dan berlari. Kemudian, ia diteriaki maling oleh rekannya.
    Ketika diteriaki maling, AS berusaha bersembunyi di rumah warga.
    “Kemudian, dia (AS) berada di salah satu rumah warga. Warga tersebut sempat menanyakan perihal yang bersangkutan lari. Setelah dijelaskan, warga mempersilahkan masuk untuk sembunyi di atap rumahnya,” kata Handam.
    Ketika ingin naik ke atap rumah warga, AS tetap diteriaki maling oleh rekannya tersebut.
    Sampai akhirnya, warga sekitar mendatangi TKP dan memaksa AS untuk turun.
    Panik melihat massa terus bertambah, AS lari dari atap satu ke atap lainnya. Kemudian, dua orang warga menyusulnya ke atas atap.
    Warga tersebut berusaha menyeret AS untuk turun. Namun, ia ketakutan dan berusah melakukan perlawanan ke warga.
    Meseki begitu, AS tetap kalah dan berhasil dibawa turun dan diamuk massa.
    Kemudian, AS diselamatkan oleh polisi dan dibawa ke Polsek Tanjung Priok.
    “Kami mendapat informasi dari masyarakat tim kami cepat mendatangi TKP dan melakukan pengamanan AS agar terhindar dari amukan warga,” ucap Handam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolsek Setiabudi Bantah Tolak Laporan Warga yang Kehilangan Motor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Kapolsek Setiabudi Bantah Tolak Laporan Warga yang Kehilangan Motor Megapolitan 12 Oktober 2025

    Kapolsek Setiabudi Bantah Tolak Laporan Warga yang Kehilangan Motor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolsek Setiabudi, AKBP Ardiansyah membantah anak buahnya tak menerima laporan warga yanh kehilangan sepeda motor.
    Ardiansyah mengatakan, saat korban datang ke Mapolsek Setiabudi, petugas sedang menerima laporan lain dari warga.
    Kemudian, korban memilih pergi tanpa memberi tahu penyidik karena baterai pendeteksi lokasi di sepeda motornya yang sudah hampir habis.
    “Melihat anggota Polsek Metro Setiabudi sedang menerima laporan dari pelapor yang lain, karena korban melihat GPS-nya baterainya habis, korban berinisiatif sendiri mencari sepeda motornya,” ujar Ardiansyah kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).
    Selanjutnya, pencuri motor korban ditangkap di Tol Kebon Jeruk dan kemudian diserahkan ke Polsek Kembangan.
    “Selanjutnya, satu unit mobil yang membawa tiga unit sepeda motor berikut dengan dua orang pengemudinya serta korban dibawa ke Polsek Metro Setiabudi,” kata dia.
    Kedua pelaku berinisial SP (31) dan BI (29) langsung ditetapkan sebagai tersangka. Sementara pelaku lainnya berinisial R masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
    “Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan atas laporan korban, selanjutnya kedua pengemudi tersebut ditetapkan menjadi tersangka,” kata Ardiansyah.
    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 dan 380 juncto Pasal 55 juncto Pasal 56 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Pelaku terancam hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun.
    Sementara tiga sepeda motor yang disita dari tangan para pelaki dikembalikan kepada pemilik masing-masing.
    Pernyataan ini diungkapkan setelah viralnya video pria yang mengaku kehilangan sepeda motor di Setiabudi di media sosial.
    Dalam video yang beredar, korban mengaku motornya dicuri di rumah indekosnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/10/2025).
    Saat menyadari sepeda motornya raib, korban berencana melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Setiabudi.
    Namun, menurut dia saat itu polisi di Mapolsek Setiabudi disebut sedang melayani tamu. IP yang dikejar waktu pun memilih bertolak langsung ke titik lokasi sepeda motornya yang masih terdeteksi.
    “Saya coba lapor ke Polsek, tapi karena lama, Polseknya lagi ngantre, ada tamu. Jadi saya langsung naik ojol ke arah Tomang,” kata IP dalam video yang beredar di media sosial instagram, @kasihkabar, dikutip Minggu (12/10/2025).
    Setibanya di lokasi, IP justru menemukan mobil travel yang terlihat mencurigakan. Ia pun menghubungi kakaknya untuk menemaninya mendatangi mobil itu.
    “Setelah itu, pas abang saya dari kantor datang, dia minta buka. Dia langsung bilang, ‘Lihat ke depan sebentar,’ tapi langsung lari habis itu,” jelas IP.
    Saat melihat sekilas, IP langsung mengetahui bahwa sepeda motor di dalam mobil itu adalah miliknya.
    Sebab stang di sepeda motornya sudah dimodifikasi, sehingga terlihat berbeda dengan sepeda motor pada umumnya.
    “Pas dia turunin kaca depan penumpang kiri, saya lihat itu stang motor saya, persis itu dimodif,” kata dia.
    Kemudian, video menunjukkan dua orang pria yang sudah babak belur sedang diamankan oleh sejumlah personil berseragam loreng dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motorola Resmi Rilis Pembaruan Android 16 untuk Seri Edge

    Motorola Resmi Rilis Pembaruan Android 16 untuk Seri Edge

    JAKARTA – Motorola mulai menggulirkan pembaruan Android 16 untuk ponsel seri Edge 60, membawa berbagai fitur baru seperti pengelompokan notifikasi otomatis, koneksi hotspot instan, serta wawasan baterai yang lebih mendetail. Saat ini, pembaruan tersebut masih terbatas untuk beberapa model Edge, sementara perangkat lain seperti seri lipat Razr dan Moto G akan segera menyusul.

    Pembaruan Android 16 menghadirkan berbagai peningkatan yang berfokus pada kesederhanaan, keamanan, dan konektivitas.

    Beberapa fitur utama yang dibawa antara lain:

    – Notification Auto Grouping, yang secara otomatis mengelompokkan notifikasi dari aplikasi yang sama agar tampilan panel pemberitahuan lebih rapi.

    – Instant Hotspot, memungkinkan pengguna mengaktifkan hotspot ponsel langsung dari tablet Android atau Chromebook yang terhubung dengan akun Google yang sama.

    – UI (User Interface) yang diperbarui, dengan tampilan menu dan pengaturan sistem yang lebih bersih serta modern.

    – Battery Insights yang lebih lengkap, menampilkan data kesehatan baterai, statistik penggunaan, hingga diagnostik perangkat.

    – Mode aktivitas seperti Sleeping, Driving, dan Working, yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pengaturan ponsel sesuai aktivitas harian.

    – Advanced Protection Access, fitur keamanan baru untuk mengakses alat anti-pencurian dan verifikasi identitas langsung dari menu pengaturan.

    Untuk tahap awal, pembaruan Android 16 hanya tersedia bagi perangkat Motorola Edge 60 Pro, Edge 60 Fusion, dan Edge 50 Pro. Pengguna seri lainnya, termasuk Motorola Razr dan Moto G, masih harus menunggu giliran selanjutnya.

    Motorola belum mengumumkan jadwal pasti perluasan pembaruan ke model lain, namun perusahaan menegaskan komitmennya terhadap pembaruan perangkat lunak yang lebih cepat dan konsisten. Dengan tekanan kompetitif dari produsen Android lain, pembaruan untuk perangkat tambahan diperkirakan tidak akan lama lagi.

    Menariknya, peluncuran Android 16 kali ini dilakukan dua bulan lebih awal dibandingkan Android 15, yang baru dirilis pada Desember 2024 untuk seri Edge 50. Pengguna ponsel Motorola lain disarankan secara berkala memeriksa menu pembaruan perangkat lunak untuk memastikan ketersediaannya.

  • Pura-pura Beli Rokok, Seorang Pria Gasak 2 Ponsel di Cipete
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Pura-pura Beli Rokok, Seorang Pria Gasak 2 Ponsel di Cipete Megapolitan 12 Oktober 2025

    Pura-pura Beli Rokok, Seorang Pria Gasak 2 Ponsel di Cipete
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial AS (29)z mencuri dua ponsel sekaligus di warung kelontong di Gang Cempaka, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (6/10/2025).
    Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih menjelaskan, pelaku mulanya mengaku ingin membeli rokok dan minuman di warung tersebut.
    “Saat korban ingin mengambil pesanan terlapor, tanpa korban sadari, ternyata dua HP milik korban telah diambil oleh terlapor,” ujar Murodih dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/10/2025).
    Korban sempat berusaha mengejar pelaku, tetapi pelaku sudah berlari terlalu jauh.
    Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
    Keesokan harinya, Selasa (7/10/225), pelaku langsung ditangkap oleh polisi, di rumahnya di kawasan Duren Tiga, Pancoran.
    Namun saat ditangkap, polisi tak menemukan ponsel korban di kediaman pelaku.
    Murodih mengatakan, pelaku telah menjual barang curiannya itu sebelum ditangkap.
    “Setelah diamankan dan diinterogasi, ditemukan bahwa dua HP milik korban telah dijual oleh pelaku,” kata dia.
    Wakil Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Igo Fazar Akbar menambahkan, penyidik langsung bergerak melakukan penyelidikan.
    “Handphone sudah dijual ke penadah. Saat ini kami sedang mencari atau mendalami terhadap penerima barang tersebut,” ujar Igo.
    Selain itu, dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa, pelaku adalah seorang residivis dan sudah berulang kali melakukan aksinya sejak 2021.
    Igo mengungkapkan, aksi ini dilakukan karena pelaku merasa terdesak kondisi ekonomi.
    Pelaku adalah seorang yang tak memiliki pekerjaan tetap sehingga sering mencuri untuk mendapatkan uang untuk membayar kontrakan dan kehidupan sehari-hari.
    “Bahwa motif dari pelaku, dia butuh membayar kontrakan dan makan. Sehingga tergoda untuk melakukan pencurian,” ucap Igo.
    Atas kejadian ini, korban menderita kerugian sebesar Rp19.500.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap Eks Karyawan yang Bobol Brankas Restoran di Halim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Polisi Tangkap Eks Karyawan yang Bobol Brankas Restoran di Halim Megapolitan 12 Oktober 2025

    Polisi Tangkap Eks Karyawan yang Bobol Brankas Restoran di Halim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polda Metro Jaya menangkap mantan supervisor restoran cepat saji berinisial ML (32) yang membobol brankas tempatnya bekerja di kawasan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2025).
    “Pelaku ML, mantan karyawan yang pernah menjabat sebagai supervisor di restoran tersebut, ML ditangkap di wilayah Pademangan Jakarta Utara pada 7 Oktober 2025,” ucap kata Panit 1 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Pendi Wibison, melalui keterangan, Minggu (12/10/2025).
    Dari hasil pemeriksaan, ML diketahui masuk ke dalam restoran saat sudah tutup. Ia membuka pintu menggunakan kunci cadangan yang masih disimpannya sejak bekerja di tempat tersebut.
    “Pelaku berhasil membuka pintu restoran dengan menggunakan kunci cadangan yang masih dipegang saat ia masih bekerja. Ia juga berhasil membuka brankas dengan mudah karena kode brankas yang masih sama,” kata dia.
    Pendi menambahkan, ML nekat mencuri uang sebesar Rp 4,3 juta di dalam brankas lantaran membutuhkan biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit parah.
    “ML juga nekat melakukan aksinya dengan alasan karena dalam kondisi terdesak untuk memenuhi biaya pengobatan orang tuanya yang harus segera diamputasi karena penyakit gula,” ujar dia.
    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini pelaku dan barang bukti dibawa ke subdit Resmob Polda Metro Jaya,” ucap Pendi.
    Atas perbuatannya, ML dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Manufaktur Tertekan Daya Beli Lemah, Insentif Pemerintah belum Efektif

    Manufaktur Tertekan Daya Beli Lemah, Insentif Pemerintah belum Efektif

    Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Arshintya Damayati menilai sejumlah insentif dan kebijakan fiskal yang diberikan pemerintah belum signifikan mendongkrak kinerja manufaktur dalam negeri.

    Terlebih, pertumbuhan industri manufaktur tercatat berada di angka 4,55% (year on year/yoy) pada kuartal I/2025. Angka tersebut positif, tetapi masih lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,89%. 

    Sementara itu, kontribusi manufaktur terhadap PDB juga terus melemah atau stagnan di kisaran 18–19%. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan era 1980–1990 di mana manufaktur memberikan sumbangsih 32% terhadap PDB. 

    “Kalau kita mau mengembalikan kontribusi manufaktur, berarti kan kita harus memperbaiki juga permintaan domestik,” ujar Arshintya dalam bincang-bincang FactoryHub Bisnis Indonesia, dikutip Minggu (12/10/2025). 

    Performa sektor manufaktur ini sejalan dengan tertekannya daya beli masyarakat karena sejumlah faktor. Arshintya mengemukakan salah satu penyebabnya adalah konsumsi domestik yang melambat.

    Kedua, ekspektasi masyarakat yang memburuk, terlihat dari turunnya konsumsi barang tahan lama (durable goods). Ketiga, ekspor yang masih didominasi barang mentah meskipun hilirisasi meningkat di sektor logam dasar.

    Tak sampai di sana, dia menyebut investasi yang ada saat ini belum cukup mendorong permintaan jangka panjang. Sebagian besar investasi masuk ke sektor perdagangan, yang lebih bersifat konsumtif, bukan ke sektor produksi baru yang menciptakan productive demand atau permintaan yang produktif.

    Di satu sisi, pemerintah memang telah berupaya memperkuat daya beli, misalnya dengan subsidi listrik rumah tangga pada awal tahun. 

    “Tetapi kontribusi konsumsi listrik terhadap total pengeluaran hanya sekitar 2–3%, jadi dampaknya terhadap daya beli hampir tidak terasa,” jelasnya. 

    Arshintya juga menyoroti kebijakan hilirisasi yang dinilai baik karena mendorong pengolahan sumber daya di dalam negeri. Namun, industri berbasis smelter sangat padat modal, bukan padat karya. 

    Akibatnya, dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja cenderung terbatas dan manfaatnya sering kali hanya dinikmati oleh pendatang, bukan penduduk lokal.

    Pemerintah juga telah memperbaiki perizinan melalui PP 28 tentang perizinan berbasis risiko, dengan inovasi seperti service level agreement, fiktif positif, dan penyederhanaan OSS. 

    “Ini langkah maju, tetapi masalah utama industri bukan hanya administrasi, melainkan juga iklim usaha yang berbiaya tinggi,” imbuhnya, 

    Menurut Enterprise Survey 2023, 15,4% perusahaan di Indonesia masih menyebut kejahatan dan pencurian sebagai hambatan utama, dan 10,1% menganggap korupsi hambatan terbesar. 

    Bahkan, 60% perusahaan besar mengaku harus menyuap untuk memperoleh izin konstruksi. Selama biaya-biaya semacam ini masih tinggi, investor tetap akan ragu.

    Untuk energi, pemerintah sudah mencoba menurunkan harga gas industri menjadi US$6 per MMBtu bagi tujuh sektor prioritas, tetapi realisasinya belum efektif karena keterbatasan distribusi dan kontrak jangka panjang.

    Sebagai perbandingan, Malaysia menetapkan biaya gas industri di angka US$4–5 per MMBtu dan AS di kisaran US$3–4 per MMBtu. Hal ini membuat industri nasional masih kalah kompetitif.

    Adapun dari sisi fiskal, pemerintah sejatinya telah memberikan sejumlah insentif seperti tax holiday, tax allowance, dan super deduction tax untuk riset dan pengembangan (R&D). Namun, pemanfaatannya masih terbatas, terutama karena mekanisme pengajuannya membingungkan. Banyak riset berhenti di tahap prototipe dan belum sampai ke komersialisasi.

  • Polres Serang serahkan motor curian ke pemilik tanpa biaya

    Polres Serang serahkan motor curian ke pemilik tanpa biaya

    “Kami kembalikan motor kepada pemiliknya dan seluruh proses pengembalian barang bukti tersebut dilakukan tanpa memungut biaya apapun dari korban,”

    Serang (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Serang, Polda Banten, menyerahkan kembali satu unit sepeda motor hasil curian kepada pemiliknya tanpa memungut biaya apapun.

    “Kami kembalikan motor kepada pemiliknya dan seluruh proses pengembalian barang bukti tersebut dilakukan tanpa memungut biaya apapun dari korban,” kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, di Serang, Sabtu.

    Ia menjelaskan motor tersebut berhasil ditemukan dari hasil pengembangan kasus sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi yang diungkap Tim Resmob Satreskrim.

    “Motor ini merupakan barang bukti hasil pengungkapan kasus. Setelah data dan dokumen kepemilikan kami verifikasi, motor tersebut langsung kami serahkan kembali kepada pemiliknya yang sah,” terang Kapolres.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memarkir kendaraan dengan selalu menggunakan kunci ganda untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa.

    Sementara itu, salah seorang warga, Umoh Masruroh, mengapresiasi kinerja kepolisian dan secara khusus berterima kasih karena proses tersebut tidak membebani nya secara finansial.

    “Alhamdulillah, motor saya bisa ditemukan. Terima kasih banyak kepada jajaran Polres Serang, terutama Bapak Kapolres, yang sudah membantu tanpa dipungut biaya sepeser pun,” ujarnya.

    Ia mengaku pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga baginya dan berjanji akan lebih berhati-hati di kemudian hari.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berdalih Demi Anak, Pria Bertato Curi Susu hingga Minyak Kayu Putih di Minimarket Pati

    Berdalih Demi Anak, Pria Bertato Curi Susu hingga Minyak Kayu Putih di Minimarket Pati

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial RAD (39) warga Desa Loram Wetan Kabupaten Kudus, tertangkap basah saat mencuri susu, sabun cuci hingga minyak kayu putih di minimarket Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

    “Kami menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan pencurian di salah satu toko di Desa Cengkalsewu. Unit kami langsung bergerak cepat menuju lokasi,” kata Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan saat dikonfirmasi, Sabtu (11/10/2025).

    Dalam peristiwa yang sempat menyita perhatian warga di lereng Pegunungan Kendeng ini, pemilik minimarket menyatakan tidak ingin melanjutkan perkara itu ke ranah hukum.

    Korban Abdul Ghofur (39) menyelesaikan kasus yang dilakukan warga Kudus ini melalui jalur restorative justice.

    Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com di lokasi, pria bertato tersebut memasuki toko dengan berpura-pura membeli barang. Namun setelah mengambil beberapa produk, ia berusaha keluar tanpa melakukan pembayaran.

    Aksi pelaku sempat diketahui oleh karyawan toko sehingga sempat terjadi pengejaran. Ulah pelaku juga memicu rasa penasaran warga Desa Kasiyan. Mereka beramai-ramai mengejar dan menangkap pelaku.

    Setiba di lokasi, petugas Polsek Sukolilo segera membawa pelaku untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Kayen sebelum dibawa ke Mapolsek.

    “Kami tetap mengedepankan prosedur, termasuk memastikan kondisi kesehatan terduga sebelum pemeriksaan lebih lanjut,” terang Sahlan.

    Selanjutnya, pihak Polsek Sukolilo melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan keterangan dari pihak toko.

    Meski perkaranya dihentikan, Polsek Sukolilo tetap mewajibkan pelaku untuk absensi dan mendatangi Mapolsek Sukolilo setiap Senin dan Kamis. Langkah tersebut sebagai bagian pembinaan kepada pelaku agar tak mengulangi perbuatannya.

  • Kisah Dasuki, 25 Tahun Jadi Juru Pelihara Senjata Pusaka Kebesaran Indramayu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    Kisah Dasuki, 25 Tahun Jadi Juru Pelihara Senjata Pusaka Kebesaran Indramayu Regional 11 Oktober 2025

    Kisah Dasuki, 25 Tahun Jadi Juru Pelihara Senjata Pusaka Kebesaran Indramayu
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Bagi Dasuki (77), benda pusaka tidak pernah benar-benar diam. Ia yakin setiap pusaka memiliki napas yang hidup bersama masyarakat yang merawatnya.
    Sudah 25 tahun lamanya Dasuki mengabadikan diri sebagai juru pelihara pusaka kebesaran Indramayu oleh pemerintah daerah, khususnya merawat dan menjaga warisan leluhur peninggalan Raden Arya Wiralodra, pendiri Kabupaten Indramayu.
    Warisan itu berupa tombak pataka cakra udaksana Kiai Tambu, keris Kiai Gagak Pernala, keris gagak handaka, oyot mimang wenang latamosandi, dan jubah tambal sewu.
    Kelima pusaka itu adalah simbol kebesaran dan pelindung milik Raden Arya Wiralodra. Dari sekian banyak benda peninggalan, Cakra Udaksana menjadi pusaka paling istimewa.
    “Saya sendiri juru peliharanya, sudah 25 tahun saya mengabdi jadi juru pelihara,” kata Dasuki saat ditemui di pameran pusaka dan cagar budaya dalam rangka “Hari Jadi Indramayu ke-49” di Gedung Landraad, samping Alun-alun Indramayu, Sabtu (11/10/2025).
    Dasuki menceritakan, selama 25 tahun menjadi juru pelihara, ada banyak sekali hal yang ia rasakan.
    Dasuki memilih tidak menceritakan karena akan sulit untuk dijelaskan. Secara garis besar, kata dia, sebuah kebanggaan bisa merawat benda-benda pusaka asli milik leluhur Indramayu tersebut.
    Misalnya, Cakra Udaksana, menurut Dasuki, tidak banyak daerah yang memiliki pusaka berbentuk cakra atau senjata melingkar seperti roda tajam.
    “Makanya sebagai warga Indramayu, kita ini harus bangga punya pusaka itu. Kalau keris, pedang, tombak, itu banyak, tapi kalau cakra siapa lagi yang punya selain Indramayu,” ujar Dasuki.
    Menjadi juru pelihara pusaka bukan perkara mudah. Selain harus teliti dalam perawatan, Dasuki bertanggung jawab menjaga keamanan pusaka dari incaran pencurian.
    Ia sempat mengalami peristiwa pencurian pusaka, meski bukan dari koleksi lima pusaka utama.
    “Yang hilang dicuri waktu itu senjata pusaka di luar lima pusaka dalem Indramayu, tepatnya saya lupa tahun berapa, tapi alhamdulillah sudah kembali,” ujarnya.
    Kini, semua pusaka dalem Indramayu disimpan dan dijaga ketat di museum dalam kompleks Pendopo Indramayu.
    Biasanya, masyarakat hanya dapat melihatnya pada momen tertentu seperti pameran pusaka atau kirab budaya.
    Pameran pusaka yang digelar hari ini pun menjadi kesempatan masyarakat umum bisa melihat langsung senjata tersebut dari balik bingkai kaca pameran.
    Selain pusaka kebesaran Wiralodra, turut dipamerkan beragam senjata tradisional milik masyarakat umum, seperti keris, tombak, pedang, hingga manuskrip beraksara kuno.
    Melalui pameran ini, Pemkab Indramayu berupaya mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal sejarah dan warisan budaya daerahnya.
    Menurut Dasuki, banyaknya pusaka yang masih disimpan oleh keluarga dan komunitas menjadi bukti bahwa masyarakat Indramayu masih menjunjung tinggi peninggalan leluhur.
    Setiap pusaka tidak hanya disimpan sebagai benda berharga, tetapi juga dirawat dengan penuh rasa hormat, seakan-akan menjadi penghubung yang hidup antara masa lalu dengan generasi masa kini.
    Lebih dari sekadar benda, pusaka adalah identitas kolektif. Menurut Dasuki, pusaka ini menyatukan masyarakat, menumbuhkan rasa memiliki, serta memperkuat kebanggaan terhadap daerah.
    Tradisi inilah yang membuat pusaka Indramayu tetap bernapas, bukan hanya dalam ingatan sejarah, tetapi juga dalam keseharian budaya.
    Pelestarian pusaka dan cagar budaya juga mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
    Selain menetapkan sejumlah benda sebagai Cagar Budaya dan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), pemerintah menugaskan juru pelihara seperti Dasuki untuk menjaga peninggalan penting.
    Berbagai kegiatan, seperti jamasan pusaka dan Kirab Pusaka Wiralodra rutin digelar untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat sekaligus memperkuat identitas kultural Indramayu.
    Menariknya, Dasuki bukan keturunan langsung Raden Arya Wiralodra. Ia pun mengaku tak pernah mengajukan diri sebagai juru pelihara.
    “Saya juga tidak pernah membuat permohonan sebagai juru pelihara, waktu itu dari pemerintah menunjuk saya,” kata dia.
    Kini, setelah seperempat abad mengabdi, Dasuki berharap generasi muda bisa mencintai sejarah dan cagar budaya seperti dirinya.
    Ketika sudah cinta akan timbul kebanggaan dan muncul semangat diri untuk berkontribusi menjadikan Indramayu sebagai daerah yang jauh lebih baik.
    “Kalau sudah cinta pasti akan berbuat sesuatu yang baik, kalau tidak cinta jangan menyentuh cagar budaya karena akan merusak cagar budaya,” ujar Dasuki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nganggur 14 Tahun Mendadak Transfer Rp 149 Triliun, Kok Bisa?

    Nganggur 14 Tahun Mendadak Transfer Rp 149 Triliun, Kok Bisa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transfer Bitcoin berskala besar sepanjang sejarah baru-baru ini terjadi. Sebanyak 80 ribu BTC senilai sekitar US$9 miliar atau setara Rp149 triliun berpindah tangan setelah tersimpan selama 14 tahun.

    Aset kripto dalam jumlah besar itu diketahui berasal dari delapan dompet digital yang tak aktif sejak 2011. Pemindahan dilakukan secara bertahap, masing-masing sebesar 10 ribu BTC per transaksi.

    Saat itu perdagangan Bitcoin masih di bawah US$4 per koin atau disebut sebagai era Satoshi. Jumlah Bitcoin yang ditransfer melampaui rekor sebelumnya hanya 3.700 BTC.

    “Ini merupakan pergerakan harian koin terbesar berusia 10 tahun atau lebih dalam sejarah,” kata kepala penelitian CryptoQuant, Julio Moreno, dikutip dari Tech Spot, Sabtu (11/10/2025).

    Sejumlah pengamat mengatakan transfer dapat menjadi penanda perubahan kepemilikan. Selain itu dapat meningkatkan ke alamat dompet lebih baru atau kemungkinan pelanggaran keamanan.

    Namun Direktur di Coinbase, Conor Grogan mengatakan kecil kemungkinan transfer 80 ribu BTC bukan karena peretasan. Namun kemungkinan karena pengujian kunci yang dimiliki pribadi apakah masih bisa dibuka.

    “Kemungkinan kecil US$8 miliar dalam BTC telah diretas atau kunci pribadi yang dikompromikan,” ujarnya.

    Namun jika memang ada peretasan, maka bisa jadi pencurian terbesar yang pernah ada.

    “Jika benar [sekali lagi, saya berspekulasi] ini akan jadi pencurian terbesar dalam sejarah manusia,” kata Grogan.

    Tech Spot juga mengatakan tidak ada bukti Bitcoin dijual atau dipindahkan. Arkham Intelligence mengatakan kemungkinan adanya peningkatan alamat dari format lama ke alamat yang lebih baru dan aman.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]