Kasus: pencurian

  • Polres Lumajang Terima Karangan Bunga Dukungan Usai Aksi Penyerangan Mapolres

    Polres Lumajang Terima Karangan Bunga Dukungan Usai Aksi Penyerangan Mapolres

    Lumajang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Lumajang menerima kiriman karangan bunga berisi dukungan moral pasca-aksi penyerangan yang dilakukan keluarga tersangka kasus pencurian hewan, Minggu (12/10/2025) malam.

    Karangan bunga tersebut tiba di Mapolres Lumajang pada Senin (13/10/2025) malam sekitar pukul 21.20 WIB. Dalam tulisan di papan bunga itu, pengirim menyampaikan dukungan agar Polres Lumajang terus menjaga keamanan wilayahnya. Menariknya, nama pengirim tercantum sebagai “korban maling sapi”.

    Diketahui sebelumnya, tersangka pencurian hewan bernama Rudi Hartono (44) meninggal dunia sehari setelah ditangkap polisi. Ia dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.

    Kematian Rudi sempat memicu kemarahan keluarga yang membawa puluhan massa dari Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, untuk menyerang Mapolres Lumajang. Keluarga menduga kematian Rudi akibat penganiayaan polisi saat penangkapan. Namun, dugaan tersebut terbantahkan setelah hasil autopsi menyebut penyebab kematian karena lonjakan asam lambung yang menjalar ke saluran pernapasan.

    Anggota Polres Lumajang, Aiptu Usman Hadi, mengatakan pihaknya belum mengetahui siapa pengirim karangan bunga tersebut. Kurir pengantar juga tidak mengetahui identitas pemesan.

    “Kalau pengirim karangan bunganya dari siapa tidak tahu, katanya (kurir) ini dibuat di Kecamatan Yosowilangun atas pesanan dari toko bunga lain di Surabaya. Nah, yang di Surabaya yang pesan siapa tidak tahu,” jelas Usman, Selasa (14/10/2025).

    Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, mengapresiasi dukungan masyarakat yang ditunjukkan melalui pengiriman karangan bunga itu.

    “Walaupun pengirimnya belum diketahui, Polres Lumajang mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat,” ujar Untoro. [has/beq]

  • Aksi Percobaan Pencurian Motor di Probolinggo Gagal Setelah Korban Teriak ‘Maling!’

    Aksi Percobaan Pencurian Motor di Probolinggo Gagal Setelah Korban Teriak ‘Maling!’

    Probolinggo (beritajatim.com) – Aksi percobaan pencurian sepeda motor di Kota Probolinggo berhasil digagalkan setelah korban memergoki pelaku dan berteriak meminta tolong. Peristiwa itu terjadi di depan toko sepeda Anda Baru di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Senin (13/10/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

    Korban diketahui bernama Fajar Ramadhan (21), warga Kelurahan Mayangan yang juga merupakan karyawan toko tempat kejadian. Aksi pelaku terekam jelas kamera CCTV toko dan kini menjadi bukti penting bagi kepolisian.

    Menurut keterangan rekan korban, Ovi Dwi Syaputra, dua orang pelaku sudah terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum beraksi. “Kejadiannya sangat cepat. Kedua pelaku sempat berhenti di depan toko tempat kami memarkir motor,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

    Fajar menuturkan, salah satu pelaku berusaha menyalakan motornya menggunakan kunci palsu. “Pelaku pakai Honda Vario merah dan mengenakan jaket. Saat saya lihat, motor saya hampir dibawa kabur. Saya langsung teriak ‘maling!’,” ungkapnya.

    Teriakan tersebut membuat pelaku panik dan langsung kabur ke arah selatan tanpa sempat membawa motor incarannya. “Kami sempat mengejar, tapi mereka menghilang di gang-gang kecil,” kata Fajar.

    Polisi yang datang ke lokasi menemukan barang bukti berupa kunci T yang tertinggal dan masih tertancap di motor korban. “Sekarang kunci T-nya sudah dibawa polisi. Tapi akibatnya motor saya rusak dan tidak bisa dinyalakan lagi,” tambahnya.

    Kasus percobaan pencurian ini kini dalam penanganan Polres Probolinggo Kota, yang tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi. [ada/beq]

  • 3
                    
                        Motor Harley Davidson yang Hilang di Parkiran Mal Senayan Ditemukan di Bekasi
                        Megapolitan

    3 Motor Harley Davidson yang Hilang di Parkiran Mal Senayan Ditemukan di Bekasi Megapolitan

    Motor Harley Davidson yang Hilang di Parkiran Mal Senayan Ditemukan di Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sepeda motor Harley-Davidson yang hilang di area parkir mal di wilayah Senayan, Jakarta Pusat, ditemukan di sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, motor Harley-Davidson itu ditemukan sehari setelah kejadian atau pada Senin (13/10/2025). 
    “Barang bukti sudah kami amankan dan saat ini kami sedang mendalami identitas pelaku yang masih dalam pengejaran. Proses hukum akan terus kami lanjutkan sesuai ketentuan,” kata Susatyo, Selasa (14/10/2025).
    Susatyo mengapresiasi kecepatan pelaporan dan respons jajaran kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
    “Kami hadir untuk menjaga rasa aman itu. Terima kasih juga kepada masyarakat yang cepat memberikan informasi. Ini membuktikan bahwa sinergi polisi dan masyarakat sangat penting,” ujar Susatyo.
    Sebelumnya, motor Harley-Davidson tipe FDX tahun 2008 milik seorang wiraswasta berinisial NAP (27) hilang pada Minggu (12/10/2025) di sebuah mal di wilayah Senayan.
    Saat itu korban tengah menghadiri kegiatan komunitas moge dan memarkir kendaraannya tanpa mengunci setang.
    Korban baru menyadari motornya hilang sekitar pukul 10.40 WIB ketika hendak mengambil helm di atas motor. Ia kemudian melapor ke Polsek Metro Tanah Abang.
    Tim Unit Reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim Kompol Martua Malau langsung melakukan penyelidikan.
    Dari rekaman CCTV, terlihat seorang pria membawa kabur motor tersebut. Informasi pun disebarkan melalui media sosial hingga akhirnya masyarakat melaporkan motor terlihat di Bekasi.
    Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Akhmad Basuki menjelaskan, pelaku memanfaatkan kelengahan korban yang tidak mengunci setang motor.
    “Dari hasil analisa CCTV, pelaku terlihat mengambil motor dengan cepat. Ini murni aksi pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan secara oportunis,” kata Haris.
    “Setelah informasi disebarkan di media sosial, kami menerima laporan dari masyarakat bahwa motor tersebut terlihat di Bekasi. Tim langsung ke lokasi dan berhasil mengamankannya,” lanjutnya.
    Korban NAP menyampaikan rasa syukur atas ditemukannya motornya.
    “Terima kasih banyak kepada Polsek Metro Tanah Abang. Saya sangat lega dan bersyukur motor saya bisa ditemukan dalam waktu singkat. Salut atas kinerja polisi,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Moge Harley Davidson Rp250 Juta Dicuri di Mal Jakpus, Ditemukan Sehari Kemudian di Bekasi – Page 3

    Moge Harley Davidson Rp250 Juta Dicuri di Mal Jakpus, Ditemukan Sehari Kemudian di Bekasi – Page 3

    Ia mengungkapkan, motor korban ditemukan sehari setelah kejadian, tepatnya pada Senin pagi (13/10) di sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat.

    “Barang bukti sudah kami amankan dan saat ini kami sedang mendalami identitas pelaku yang masih dalam pengejaran. Proses hukum akan terus kami lanjutkan sesuai ketentuan,” ungkapnya.

    Sementara itu, korban NAP menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah menemukan motornya.

    “Terima kasih banyak kepada Polsek Metro Tanah Abang. Saya sangat lega dan bersyukur motor saya bisa ditemukan dalam waktu singkat. Salut atas kinerja polisi,” ujar NAP.

    Lalu, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Akhmad Basuki menjelaskan, pelaku memanfaatkan kelengahan korban yang tidak mengunci stang motornya.

    “Dari hasil analisa CCTV, pelaku terlihat mengambil motor dengan cepat. Ini murni aksi pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan secara oportunis. Setelah informasi disebarkan di media sosial, kami menerima laporan dari masyarakat bahwa motor tersebut terlihat di Bekasi. Tim langsung ke lokasi dan berhasil mengamankannya,” jelas Haris.

     

  • Begal Yang Meresahkan Blitar Selatan Tertangkap, Residivis dan Beraksi 18 Kali

    Begal Yang Meresahkan Blitar Selatan Tertangkap, Residivis dan Beraksi 18 Kali

    Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar akhirnya menangkap pelaku begal yang meresahkan warga Blitar Selatan. Pelaku diketahui berinisial DA alias David, seorang residivis kasus serupa yang kembali beraksi setelah baru dua bulan bebas dari penjara.

    Selama dua bulan terakhir, David tercatat melakukan 18 aksi kejahatan di berbagai lokasi di wilayah hukum Kabupaten Blitar. “Pelaku ini sudah melakukan 12 kali tindak pidana dengan kekerasan disertai pemberatan, serta 6 kali pencurian kendaraan bermotor. Totalnya 18 TKP di wilayah Kabupaten Blitar,” ungkap Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman, Senin (13/10/2025).

    Polisi berhasil menangkap pelaku setelah menerima sejumlah laporan pembegalan dan penjambretan dari masyarakat. Hasil penyelidikan mengarah kepada David, yang kemudian ditangkap di Jalan Raya Kediri–Blitar.

    “Yang bersangkutan melakukan perlawanan sehingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki tersangka,” tegas Kapolres.

    David diketahui baru keluar dari penjara pada Agustus 2025. Tak butuh waktu lama, ia langsung kembali beraksi dan bahkan bisa melakukan dua kejahatan dalam satu hari. “Selama Agustus hingga Oktober, kami menemukan fakta mengejutkan. Pelaku sudah 18 kali melancarkan aksinya,” terang AKBP Arif.

    Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengincar para ibu-ibu sebagai target utama, tak segan melakukan kekerasan fisik hingga penganiayaan terhadap korbannya.

    Polisi juga mengungkap fakta lain: uang hasil kejahatan David digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu. “HP hasil kejahatan langsung dijual, dan uangnya digunakan untuk membeli sabu,” tambah Kapolres.

    Kini, pelaku telah diamankan di Mapolres Blitar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ia dijerat dengan pasal berlapis terkait pencurian dengan kekerasan dan kepemilikan narkoba. (owi/kun)

  • Trump Bilang Hamas Dapat Izin untuk Operasi Keamanan Internal di Gaza

    Trump Bilang Hamas Dapat Izin untuk Operasi Keamanan Internal di Gaza

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa kelompok Hamas telah mendapatkan lampu hijau untuk melancarkan operasi keamanan internal di Jalur Gaza, saat gencatan senjata berlangsung beberapa hari terakhir.

    Trump, seperti dilansir Reuters, Senin (13/10/2025), mengatakan bahwa Hamas ingin “menghentikan masalah” sehingga mereka mendapatkan “persetujuan untuk periode waktu tertentu”.

    Hamas harus melucuti persenjataan dan mengakhiri kekuasaan mereka atas Jalur Gaza, berdasarkan rencana perdamaian usulan Trump untuk mengakhiri perang di daerah kantong Palestina tersebut.

    Kelompok itu telah mengerahkan pasukan keamanan internal di beberapa wilayah Jalur Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan pada Jumat (10/10) lalu, dengan mengatakan bahwa langkah itu bertujuan untuk menghentikan tindak pelanggaran hukum dan penjarahan, serta mencegah kekosongan keamanan.

    Saat ditanya wartawan di pesawat kepresidenan AS, Air Force One, dalam penerbangan ke Israel soal laporan yang menyebut Hamas melembagakan kelompok mereka sebagai pasukan kepolisian dan menembaki rival mereka di Jalur Gaza, Trump mengisyaratkan bahwa langkah itu telah mendapatkan persetujuan.

    “Mereka memang ingin menghentikan masalah, dan mereka telah terbuka tentang hal tersebut, dan kami memberikan mereka persetujuan untuk periode waktu tertentu,” kata Trump menjawab pertanyaan wartawan.

    “Hampir 2 juta orang kembali ke gedung-gedung yang telah dihancurkan, dan banyak hal buruk bisa terjadi. Jadi kita menginginkan semuanya — kita menginginkan semuanya aman. Saya pikir semuanya akan baik-baik saya. Siapa yang tahu pasti,” ujarnya.

    Sebagian besar wilayah Jalur Gaza telah berubah menjadi tanah kosong akibat perang antara Israel dan Hamas selama dua tahun terakhir.

    Pasukan keamanan Hamas dilaporkan terlibat bentrokan dengan para anggota sebuah klan di Gaza City selama dua hari terakhir.

    Kementerian Dalam Negeri Hamas merilis pertanyaan, pada Minggu (12/10) waktu setempat, yang menawarkan pengampunan kepada orang-orang, yang disebut bergabung dengan geng-geng terlarang, yang bertanggung jawab atas pencurian bantuan kemanusiaan dan penjarahan, dengan syarat mereka tidak terlibat dalam pertumpahan darah.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kematian Terduga Pencuri Hewan di Lumajang Picu Amarah Warga dan Serangan ke Mapolres

    Kematian Terduga Pencuri Hewan di Lumajang Picu Amarah Warga dan Serangan ke Mapolres

    Lumajang (beritajatim.com) – Kematian Rudi Hartono, warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, setelah diamankan polisi karena kasus pencurian hewan, memicu kemarahan warga dan menimbulkan aksi penyerangan terhadap Markas Polres Lumajang pada Minggu (12/10/2025) malam.

    Puluhan warga mendatangi Mapolres Lumajang karena menaruh curiga atas kematian Rudi yang disebut meninggal dunia usai diamankan polisi, Sabtu (11/10/2025). Mereka menuding adanya tindakan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap Rudi sebelum meninggal dunia.

    “Ini dapat kabar dari teman kalau Rudi kritis di RS Bhayangkara, sampai sini kok sudah meninggal dunia tanpa ada laporan dari polisi ke pihak keluarga,” ujar adik korban, Samsul, saat ditemui di RS Bhayangkara Lumajang, Minggu (12/10/2025).

    Menurut Samsul, kondisi jasad sang kakak cukup mengenaskan. Selain terdapat tiga luka tembak di bagian kaki yang diterima saat penangkapan, tubuh Rudi juga dipenuhi luka yang diduga akibat pengeroyokan.

    “Padahal ini riil pembunuhan dari polisi, bukan dimassa, tapi keterangan polisi ini dimassa warga,” tegasnya. Ia menambahkan, pihak keluarga berencana meminta proses autopsi untuk memastikan penyebab kematian Rudi. “Jadi kami mau ada autopsi, karena tidak terima, harus ke Polda ini,” imbuh Samsul.

    Menanggapi tudingan tersebut, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro menyatakan bahwa dugaan penganiayaan oleh anggota polisi masih belum dapat dibuktikan. Ia menegaskan, pihak kepolisian menunggu hasil autopsi dari rumah sakit sebagai dasar kesimpulan resmi.

    “Informasi dari warga memang menyebut dugaan penganiayaan oleh anggota Resmob, tapi untuk memastikannya masih harus menunggu hasil autopsi dari rumah sakit agar ada kesimpulannya,” jelas Untoro, Senin (13/10/2025).

    Pihak kepolisian berharap masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan resmi, sementara proses autopsi terhadap jenazah Rudi masih berlangsung. [has/beq]

  • Polres Lumajang Tiba-Tiba Didatangi Massa, Diduga Dipicu Tewasnya Pelaku Pencurian Hewan

    Polres Lumajang Tiba-Tiba Didatangi Massa, Diduga Dipicu Tewasnya Pelaku Pencurian Hewan

    Liputan6.com, Jakarta Markas Kepolisian Resor Lumajang Jawa Timur, pada Minggu malam (12/10/2025) didatangi puluhan warga. Mereka diketahui merupakan pihak keluarga yang tidak terima dengan kematian saudaranya yang menjadi tersangka pencurian hewan dan sebelumnya ditangkap polisi.

    Sebelum mendatangi Polres Lumajang, massa sempat menyambangi Rumah Sakit Bhayangkara dan RSUD dr Haryoto Lumajang.

    Di depan Mapolres Lumajang, massa berteriak. Mereka mempertanyakan kematian saudaranya tersebut. Tidak puas hanya berorasi, massa memaksa masuk ke Mapolres Lumajang.

    Pintu gerbang Polres Lumajang dipukul dan digoyang. Hingga membuat pintu gerbang jebol. Massa berhasil masuk ke halaman Polres Lumajang. Polisi yang ada di lokasi tak kuasa  menahan gelombang massa yang masuk ke  Mapolres Lumajang.

    Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro mengatakan massa datang dari Desa Ranu Wurung, Kecamatan Randuagung, Lumajang. Mereka tidak terima atas meninggalnya keluarga mereka yang berinisial  RH yang merupakan pelaku pencurian hewan.

    ” Kejadian ini dipicu adanya tersangka pencuri hewan yang meninggal di rumah sakit Bhayangkara Lumajang,” ujar Untoro Senin (13/10/2025).

  • Polisi Amankan 18 Orang Usai Penyerangan Mapolres Lumajang

    Polisi Amankan 18 Orang Usai Penyerangan Mapolres Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebanyak 18 orang diamankan polisi usai terlibat dalam aksi penyerangan Markas Kepolisian Resort (Polres) Lumajang, Minggu (12/10/2025) malam.

    Sebelumnya, puluhan warga asal Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang melakukan aksi anarkis karena tidak terima salah satu kerabatnya yang menjadi tersangka pencurian hewan meninggal dunia saat diamankan polisi.

    Massa mendatangi Mapolres Lumajang menggunakan sejumlah kendaraan bak terbuka. Tanpa basa-basi, mereka langsung merusak pagar dan melakukan pelemparan batu, papan pembatas parkir, hingga helm yang ada di area parkir ke arah petugas kepolisian.

    Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menjelaskan bahwa amukan massa dipicu oleh meninggalnya tersangka kasus pencurian hewan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang pada Minggu sore. Peristiwa itu memicu kemarahan pihak keluarga yang tidak terima dengan kematian tersebut dan melayangkan protes ke Mapolres Lumajang.

    “Kejadian ini (penyerangan Mapolres Lumajang, Red) berawal dari adanya tersangka yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara,” terang Untoro, Senin (13/10/2025).

    Akibat aksi tersebut, sejumlah fasilitas di Mapolres Lumajang mengalami kerusakan ringan. Kerusakan terjadi pada portal gerbang, kaca di lantai dua gedung, serta helm dan kendaraan yang terparkir di halaman markas.

    Menurut Untoro, sebanyak 18 orang pelaku kerusuhan telah diamankan beserta dua unit mobil pikap yang digunakan untuk mengangkut massa aksi.

    “Jadi, saat ini ada 18 orang yang kita amankan dan sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Meski terdapat kerusakan ringan, tapi situasinya sudah aman terkendali,” ungkap Untoro. [has/beq]

  • Maling Ponsel di Warung Cipete Ternyata Residivis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Maling Ponsel di Warung Cipete Ternyata Residivis Megapolitan 12 Oktober 2025

    Maling Ponsel di Warung Cipete Ternyata Residivis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – AS (29),  pencuri ponsel di warung kelontong di Gang Cempaka II, Cipete Utara, Jakarta Selatan, ternyata seorang residivis.
    “Nah, tersangka ini merupakan seorang residivis. Dia telah melakukan tindak pidana secara berulang, dua kali,” kata Wakil Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Igo Fazar Akbar, Minggu (12/10/2025).
    Igo mengatakan, AS merupakan seorang spesialis pencuri ponsel. Dia pernah tercatat pertama kali melancarkan aksinya pada 2021.
    “Dilihat dari putusan pengadilan sebelumnya yang menjerat tersangka, dia dipersangkakan Pasal 362. Ada kemungkinan bahwa dia adalah residivis dari pencurian spesialis handphone,” kata dia.
    Berdasarkan pengakuan pelaku, pencurian ini dilakukan karena pelaku terdesak kondisi ekonomi yang tidak stabil.
    Bekerja serabutan, pelaku tak bisa memenuhi tagihan kontrakannya. Sehingga ia pun mencuri ponsel sebagai jalan pintasnya.
    “Bahwa motif dari pelaku, dia butuh membayar kontrakan dan makan. Sehingga tergoda untuk melakukan pencurian,” ucap Igo.
    Ponsel curian itu kemudian langsung dijual olehnya kepada penadah.
    Igo mengatakan, polisi saat ini sedang memburu penadah ponsel curian itu.
    “Handphone sudah dijual ke penadah. Saat ini kami sedang mencari atau mendalami terhadap penerima barang tersebut,” kata Igo.
    Sebelumnya diberitakan, AS mencuri dua unit ponsel di sebuah warung kelontong di Gang Cempaka II, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2025).
    Mulanya pelaku berpura-pura berbelanja di warung kelontong tersebut.
    Saat pemilik warung sedang menyiapkan pesanannya, AS melihat keberadaan dua ponsel di atas etalase. Dengan hati-hati, diambilnya ponsel itu dan langsung melarikan diri.
    “Saat korban ingin mengambil pesanan terlapor, tanpa korban sadari, ternyata dua HP milik korban telah diambil oleh terlapor,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selata Kompol Murodih dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/10/2025).
    Korban, YS (33), sempat mencoba mengejar pelaku, tetapi tak terkejar. Kemudian korban langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.
    Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian sebesar Rp19.500.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.