Kasus: pencurian

  • Kesal Sering Kemalingan, Warga Cilacap Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp 500 Ribu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Oktober 2025

    Kesal Sering Kemalingan, Warga Cilacap Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp 500 Ribu Regional 17 Oktober 2025

    Kesal Sering Kemalingan, Warga Cilacap Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp 500 Ribu
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com
    – Warga RT 05 RW 07 Dusun Ciawitali, Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, punya cara unik untuk mengatasi maraknya pencurian di lingkungan mereka.
    Warga memasang spanduk berisi pengumuman sayembara tangkap maling dengan imbalan uang tunai hingga Rp 500.000.
    Aksi tersebut viral di media sosial sejak akhir pekan lalu.
    Dalam spanduk yang terpasang di beberapa titik permukiman itu tertulis “Tangkap Maling Berhadiah”.
    Warga yang berhasil menangkap maling di RT tersebut akan mendapatkan hadiah Rp 500.000 bila tertangkap malam hari, dan Rp 300.000 bila tertangkap siang hari.
    Namun, penangkapan harus disertai dengan barang bukti hasil curian.
    Ketua RT 05 RW 07, Arif Riyanto, mengatakan langkah tersebut diambil karena dalam tiga bulan terakhir sudah terjadi lima kali pencurian di wilayah RT tersebut.
    “Dalam tiga bulan terakhir sudah lima kali kejadian kemalingan. Yang pertama itu gabah sebanyak tiga kali, terus entok, yang terakhir kemarin belum satu minggu,” kata Arif kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).
    Menurut Arif, sayembara ini dibuat untuk menggugah semangat warga menjaga keamanan lingkungan.
    “Harapannya dengan sayembara ini ke depan lebih aman. Diutamakan untuk warga RT 05, tapi di luar dari warga sini juga bisa menangkap, yang penting ada barang buktinya,” ujarnya.
    Warga menyambut positif langkah ini. Menurut Fita Ariyani, warga setempat, sayembara tersebut membuat masyarakat lebih waspada dan bersemangat ikut ronda malam.
    “Sering sekali kehilangan, mulai dari ayam sampai gabah. Jadi adanya sayembara ini bagus, warga jadi lebih semangat untuk ronda dan waspada,” kata Fita.
    Hal serupa disampaikan warga lain, Muslihin. Menurutnya, inisiatif ini menumbuhkan semangat kebersamaan antarwarga.
    “Sekarang warga jadi lebih semangat jaga malam, karena sebelumnya hampir tiap dua bulan sekali ada pencurian,” ujar Muslihin.
    Selain memasang spanduk, warga juga mulai memasang kamera CCTV di sejumlah gang menuju permukiman.
    Pemasangan ini diharapkan dapat membantu memantau aktivitas mencurigakan dan mempercepat penangkapan pelaku jika pencurian kembali terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekening Rp 16 Triliun Ludes Dirampok Maling Asal China, Ini Modusnya

    Rekening Rp 16 Triliun Ludes Dirampok Maling Asal China, Ini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Geng kriminal asal China dilaporkan telah mengumpulkan uang sebanyak US$1 miliar (Rp16,5 triliun) dalam 3 tahun. Uang itu didapatkan dari para korban yang terjerat penipuan lewat beragam modus.

    Di antaranya modus pesan teks yang memancing pengguna untuk menekan tautan berbahaya. Isinya bisa berupa tagihan denda palsu, yang berakibat ke pencurian identitas dan pembobolan akun keuangan. Hal ini diungkap Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS).

    Sebagai bagian dari aksi penipuan, geng maling memanfaatkan perangkat yang mampu menyimpan banyak kartu SIM sekaligus (SIM farm) dan dioperasikan dari jarak jauh.

    Lokasinya di mana saja, mulai dari bengkel mobil hingga ruang kantor bersama, untuk mengirimkan ribuan pesan tipuan kepada warga AS untuk dibobol rekeningnya.

    “Satu orang di ruangan dengan jaringan SIM farm dapat mengirimkan pesan teks sebanyak yang dapat dikirimkan oleh 1.000 nomor telepon,” ujar Adam Parks, asisten agen khusus yang bertanggung jawab di divisi Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS, kepada The Wall Street Journal, dikutip dari Independent, Kamis (16/10/2025).

    Pesan palsu itu akan mengarahkan korban ke situs berbahaya yang memungkinkan penipu melacak penekanan tombol, password, dan informasi keuangan yang dimasukkan ke HP.

    Dari sana, kelompok kriminal memasang informasi yang dicuri ke dompet Google dan Apple di Asia, lalu menghubungkan dompet ini kembali ke telepon seluler para pekerja lepas di AS.

    Para pekerja ini menggunakan informasi palsu untuk membeli kartu hadiah (gift card), iPhone, dan barang berharga lainnya yang kemudian dikirim ke China, menurut para ahli.

    Petugas pemerintahan di seluruh AS, mulai dari Florida, Massachusetts, Texas, Colorado, California, Minnesota, dan Washington, D.C., telah memperingatkan masyarakat tentang modus penipuan ini. Biasanya diistilahkan sebagai ‘smishing’, menggabungkan ‘SMS’ dan ‘phishing’.

    “Masyarakat diminta mengabaikan pesan-pesan semacan ini dan segera melapor ke Komisi Perdagangan Federal (FTC),” kata Jaksa Agung Distrik Columbia, Brian Schwalb.

    “Kami tidak tahu siapa dalang ini,” ujar Jennifer Givner, juru bicara Otoritas Jalan Tol Negara Bagian New York, kepada NBC News pada Maret 2025, di tengah maraknya penipuan smishing yang berpura-pura pengguna berutang uang kepada sistem tol E-ZPass.

    “Kami hanya tahu penipuan ini terus terjadi dan terus berubah setiap beberapa hari,” ia menambahkan.

    Tahun lalu, hampir 6.000 laporan masuk ke FBI terkait penipuan berbasis teks yang terkait dengan tagihan tol.

    Para peneliti mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa mereka melacak sekitar 330.000 penipuan dengan modus tagihan tol dalam sehari pada bulan lalu. Jumlah itu naik 3 kali lipat dari yang dihimpun pada Januari 2024.

    Skema penipuan ini sudah sangat mapan, sehingga kelompok kriminal menjual perangkat keras siap pakai di Telegram untuk menjalankan kejahatan siber ini.

    Pengguna HP diperingatkan untuk tidak menanggapi permintaan dari nomor yang tidak dikenal atau memasukkan detail pembayaran ke situs web pemerintah yang tidak resmi.

    Meskipun kejadian ini marak di Amerika Serikat (AS), namun pola penipuan yang sama bisa saja terjadi di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat dan terus waspada di internet!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Markas Maling HP Raksasa Ditemukan, Ternyata Lokasinya di Sini

    Markas Maling HP Raksasa Ditemukan, Ternyata Lokasinya di Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada akhir September 2025, polisi menangkap 15 tersangka yang terlibat dalam sindikat maling HP berskala besar. Penangkapan ini bermula dari laporan korban yang iPhone-nya dicuri di Inggris.

    Korban berupaya untuk melacak HP-nya dan berujung ke sebuah gudang dekat Bandara Heathrow. Setelah ditelusuri, ternyata ada ratusan HP curian yang hendak dikirim ke Hong Kong, sebelum akhirnya sampai ke China.

    Laporan BBC menyebut setidaknya ada 40.000 HP curian dikirim dari Inggris menuju wilayah China pada tahun lalu.

    “Petugas keamanan di sana sangat membantu dan mereka menemukan ponsel dalam sebuah kotak di antara 894 ponsel lain,” kata inspektur detektif Mark Gavin dikutip dari BBC, Kamis (16/10/2025).

    Petugas kemudian petugas berupaya mencegat pengiriman selanjutnya. Dari insiden tersebut, polisi berhasil menangkap 2 orang tersangka asal Afghanistan berusia 30 tahun. Keduanya didakwa melakukan konspirasi menerima barang curian dan menyembunyikan atau menghilangkan harta benda hasil kejahatan.

    Mobil yang dikendarai keduanya juga berisi puluhan ponsel. Sementara di kediamannya terdapat 2.000 perangkat lain. Seorang pria yang merupakan warga negara India (29) juga telah ditangkap dan didakwa dengan pelanggaran yang sama.

    Penyelidikan terus dilakukan. Hingga akhir September 2025, 15 orang ditangkap dengan dugaan pencurian.

    Tren Pencurian HP Terus Meningkat

    Tren pencurian di Inggris, khususnya di London terus mengalami peningkatan. Bahkan Menteri Negara urusan kejahatan dan kepolisian, Sarah Jones mengatakan kini banyak penjahat yang berhenti mengedarkan narkoba untuk beralih ke bisnis pencurian telepon karena lebih menguntungkan.

    “Jika mencuri ponsel dan nilainya ratusan poundsterling, Anda bisa mengerti kenapa penjahat selangkah lebih maju dan ingin memanfaatkan kejahatan baru beralih ke sana,” jelasnya.

    Menurut investigasi kepolisian, pencuri jalanan akan dibayar 300 poundsterling (Rp 6,6 juta) per ponsel. Kemudian perangkat akan dijual di China mencapai 4.000 poundsterling (Rp 88,9 juta) masing-masing.

    BBC mencatat jumlah ponsel yang dicuri di London meningkat tiga kali lipat dalam empat tahun terakhir. Pada 2020, terdapat 28.609 ponsel dicuri dan meningkat menjadi 80.588 unit HP tahun lalu.

    Kantor Statistik Nasional setempat juga menemukan pencurian meningkat di seluruh Inggris dan Wales sebesar 15% pada Maret 2025. Jumlah itu jadi yang tertinggi sejak tahun 2003 lalu.

    Gudang HP Curian di China

    Terpisah, 9to5Mac, beberapa saat lalu melaporkan soal mal di China yang disinyalir sebagai tempat jual-beli HP curian. Di wilayah selatan China, tepatnya area pusat perbelanjaan elektronik terkenal di Huaqiangbei, Shenzhen, terdapat gedung menjulang dengan nuansa abu-abu dan cokelat yang mencuri perhatian.

    Gedung bernama Feiyang Times tersebut dari luar tampak seperti pusat perbelanjaan pada umumnya. Namun, ternyata di dalamnya menyimpan banyak HP curian dari berbagai pelosok dunia.

    Tepatnya, lokasi ‘gudang maling HP’ tersebut berada di lantai 4 gedung Feiyang Times. Pengunjung biasanya ke area itu untuk membeli iPhone bekas dari Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Namun, ternyata bukan ponsel bekas biasa yang dijual, melainkan hasil curian maling. Meski demikian, ada juga yang memang benar-benar iPhone bekas hasil perdagangan resmi, serta HP yang dikembalikan konsumen ke operator jaringan atau toko pembeliannya ketika beralih ke model baru.

    Banyak penduduk setempat yang menyebut Gedung Feiyang Times sebagai ‘gedung iPhone curian’. Seorang korban bernama Sam Amrani yang iPhone dicuri juga berhasil melacak ponselnya berakhir di sana.

    Setelah dilacak ternyata iPhone nya berada di toko reparasi ponsel beberapa km dari lokasinya. Kemudian berpindah ke beberapa alamat di kota London.

    Dalam waktu seminggu kemudian, ponselnya berada di Kowloon Hong Kong. Tak berselang lama kemudian diangkut ke Shenzhen dan berakhir di Feiyang Times, dikutip dari 9to5Mac.

    Lantai 4 Feiyang Times bukan hanya menjajakan ponsel dalam bentuk utuh, tetapi juga dalam bentuk pretelan komponen-komponen di dalamnya. Biasanya, komponen itu dilepas dari iPhone curian yang terkunci dan tak bisa dibuka.

    Bahkan beberapa korban mendapati pesan terkait nasib iPhone mereka. Salah satu pesan mengatakan iPhone milik korban akan didaur ulang dan mengaku bukan sebagai pihak yang mencuri.

    Mereka mengancam jika kunci tidak dicabut maka motherboard akan dijual ke pelanggan lain. Kemungkinan para korban akan menjadi korban peretasan ponsel atau mencuri kartu kredit hingga menghubungi keluarga.

    “Jadi kami sarankan mencabutnya sesegera mungkin jadi bisa mengembalikannya untuk reset pabrik dan menghapus semua data,” tulis pesan tersebut.

    Namun sebelum semua terjadi, sebaiknya memang pengguna melakukan perlindungan pada keamanan ponsel. Salah satunya dengan menggunakan kode sandi dan fitur Stolen Device Protection untuk melindungi data pribadi di dalam perangkat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BSSN Amerika Serikat Peringatkan Ancaman Serius di Balik Peretasan F5

    BSSN Amerika Serikat Peringatkan Ancaman Serius di Balik Peretasan F5

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika Serikat atau CISA mengeluarkan peringatan darurat kepada Federal Civilian Executive Branch (FCEB) agar segera melakukan pendataan dan penambalan (patch) pada produk F5 di sistem teknologi mereka.

    Mengutip Tech Radar, Kamis (16/10/2025), langkah ini diambil setelah perusahaan teknologi F5 mengalami kebocoran data serius akibat serangan siber.

    Dalam Emergency Directive (ED) 26-01, CISA mengungkapkan kelompok peretas yang diduga berafiliasi dengan negara berhasil mencuri sejumlah berkas sensitif, termasuk sebagian kode sumber dari produk BIG-IP milik F5, serta informasi terkait dengan kerentanan keamanan.

    Dengan data tersebut, pelaku disebut dapat menganalisis sistem F5 untuk menemukan celah keamanan baru (zero-day vulnerabilities) dan mengembangkan eksploit atau malware berbahaya.

    CISA menegaskan insiden ini menimbulkan ancaman dalam waktu dekat bagi jaringan pemerintah federal yang menggunakan produk F5. Risiko tersebut mencakup potensi pencurian kunci API, penyusupan data, hingga pengambilalihan penuh sistem target.

    Sebagai langkah mitigasi, lembaga federal diminta segera mengidentifikasi dan memperkuat keamanan semua perangkat F5, termasuk BIG-IP iSeries, rSeries, serta perangkat lain yang telah mencapai akhir masa dukungan.

    Pembaruan serupa juga diwajibkan untuk perangkat yang menjalankan BIG-IP (F5OS), BIG-UP (TMOS), Virtual Edition (VE), BIG-IP Next, BIG-IQ, serta BIG-IP Next for Kubernetes (BNK)/Cloud-Native Network Functions (CNF).

    “Langkah-langkah dalam direktif ini ditujukan untuk mengatasi risiko langsung dan mempersiapkan lembaga menghadapi potensi serangan lanjutan terhadap perangkat F5,” tulis CISA dalam pernyataannya dikutip Bisnis dari Tech Radar.

    Walaupun identitas pelaku belum terungkap, perusahaan F5 telah mengonfirmasi kebocoran tersebut melalui laporan resmi ke otoritas pasar modal AS (SEC).

    Menurut laporan CyberInsider, data yang dicuri mencakup berkas dari lingkungan pengembangan internal, sebagian kode sumber BIG-IP, serta informasi tentang kerentanan keamanan yang belum diperbaiki.

    Namun, F5 menegaskan bahwa tidak ada kerentanan kritis atau celah yang dapat dieksploitasi dari jarak jauh di antara berkas yang dicuri, dan hingga kini belum ditemukan bukti penyalahgunaan data tersebut di dunia maya.

  • Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Oktober 2025

    Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib Regional 15 Oktober 2025

    Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Minimarket di jalur Pantura Bangsri Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dibobol pencuri, Rabu (15/10/2025).
    Aksi pencuri yang melancarkan aksinya sekitar pukul 02.30 WIB terekam kamera pengawas atau CCTV.
    Terlihat di rekaman kamera pengawas pelaku yang seorang diri nampak mengenakan penutup kepala hingga wajah, membawa tas ransel, dan mengenakan kaos lengan panjang.
    Pelaku nampak santai saat mengambil sejumlah barang. Akibat kejadian ini, pihak minimarket mengalami kerugian cukup besar karena hilangnya sejumlah barang dagangan.
    Mulai dari rokok berbagai merek, kosmetik dan puluhan susu formula anak-anak.
    Sementara aksi pencurian baru diketahui saat seorang karyawati bernama Eka membuka toko sekitar pukul 07.00 WIB.
    “Saya kaget, pas masuk minimarket kondisi di area kasir sudah berantakan. Rokok, kosmetik dan susu sudah hilang. Saya langsung lapor pimpinan dan baru pihak kepolisian,” kata Eka kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).
    Tak berselang lama, Tim Inavis dan Resmob Satreskrim Polres Brebes bersama Polsek Bulakamba datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bulakamba, AKP Afandi mengatakan dari hasil olah TKP dan pengecekan CCTV diketahui pelaku masuk dengan membobol eternit dari lantai atas minimarket.
    Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui juga beberapa barang yang dijual minimarket dibawa kabur pencuri.
    Di antaranya, rokok, susu dan produk kosmetik.
    “Untuk total kerugian, hingga kini masih dalam pendataan. Kami juga masih selidiki kasus ini,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Guru Bimbel Ditodong Pistol saat Pergoki Aksi Curanmor di Lampung, Pelaku Langsung Kabur

    Guru Bimbel Ditodong Pistol saat Pergoki Aksi Curanmor di Lampung, Pelaku Langsung Kabur

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi nekat percobaan pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Segala Mider, Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung. Pelaku diduga menodongkan senjata api ke seorang guru bimbingan belajar (bimbel) yang memergoki aksinya.

    Peristiwa itu terjadi di Bimbel Azwana, Jalan Panglima Polim No. 29A, pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Menurut keterangan salah satu karyawan, Dinda, kejadian berlangsung usai hujan deras ketika kondisi jalan sedang sepi.

    “Pas hujan reda, tiba-tiba ada orang enggak dikenal datang ke parkiran. Posisi aku lagi kerja dan parkiran itu keliatan dari meja kerja aku,” ujar Dinda saat ditemui, Rabu (15/10/2025).

    Dia menuturkan, dua pria yang datang dengan sepeda motor Honda Beat hitam tanpa nomor polisi itu tampak mencurigakan.

    “Aku perhatiin dari dalam, terus aku videoin pakai handphone. Pas aku teriak, pelaku turun dari motor dan malah nunjukin pistol, terus langsung kabur,” tuturnya.

    Dinda menambahkan, aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV di lokasi. Saat kejadian, penjaga parkir bimbel sedang tidak bertugas karena sakit, sehingga ia diminta membantu mengawasi kendaraan.

     

  • Delapan Ekor Kambing Antarkan Seorang Residivis ke Tahanan Polres Jombang

    Delapan Ekor Kambing Antarkan Seorang Residivis ke Tahanan Polres Jombang

    Jombang (beritajatm.com) – Delapan ekor kambing senilai Rp23 juta menjadi barang bukti yang mengantarkan seorang residivis berinisial MS (42) ke tahanan Polres Jombang. MS ditangkap di Nganjuk setelah melancarkan aksi penipuan dengan modus berpura-pura membeli pakan ternak.

    Aksi penipuan ini bermula dari transaksi jual beli kambing yang dilakukan melalui media sosial Facebook. MS yang berpura-pura ingin membeli pakan ternak kemudian menemui korban, Yuliatin (47), seorang ibu rumah tangga asal Kediri.

    Korban sepakat untuk menjual delapan ekor kambing dengan harga Rp23 juta. Namun, saat proses pembayaran, MS menunjukkan gelagat mencurigakan. Ia mengajak korban beserta suami dan anak kandungnya untuk ikut ke Jombang dengan alasan mengambil uang.

    Setibanya di Kecamatan Tembelang, MS beralasan ingin membeli pakan kambing dan mengajak suami korban ke lokasi lain. Namun, setelah sampai di Kecamatan Gudo, MS berbuat licik. Ia berpamitan untuk memutar mobil Grand Max agar lebih dekat, namun justru tancap gas dan kabur meninggalkan suami korban di lokasi. Puncak penipuan terjadi di situ, meninggalkan korban dalam kebingungannya.

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menjelaskan bahwa pelaku berhasil diamankan berkat laporan dari korban dan petunjuk yang diberikan oleh pimpinan Polres Jombang. “Atas arahan dan petunjuk pimpinan Bapak Kapolres Jombang, pelaku berhasil kami amankan di Nganjuk lengkap dengan barang buktinya,” ujar AKP Margono dalam konferensi pers, Rabu (15/10/2025).

    MS yang merupakan residivis dengan catatan kriminal pada kasus pencurian tahun 2002 dan penipuan mobil pada tahun 2023 kini terancam dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Dengan ancaman pidana penjara hingga 4 tahun, MS kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Tim Resmob Polres Jombang berhasil menyita barang bukti berupa satu unit mobil Grandmax warna hitam (N-8148-RF), delapan ekor kambing, dan satu unit sepeda motor Honda Beat (S-2391-OBI). Pelaku yang kembali beraksi setelah bebas dari penjara kini harus menghadapi konsekuensi hukum yang lebih berat.

    Dengan penangkapan MS, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi secara online dan selalu waspada terhadap modus-modus penipuan yang kerap muncul di tengah masyarakat. [suf]

  • Curhatan Suami setelah Anti Puspita Sari Tewas di Hotel Palembang, sang Anak Rewel Mencari Ibunya

    Curhatan Suami setelah Anti Puspita Sari Tewas di Hotel Palembang, sang Anak Rewel Mencari Ibunya

    GELORA.CO – Pihak kepolisian masih terus memburu pelaku pemhunuhan wanita hamil muda bernama Anti Puspita Sari alias AP (22) di Hotel Lendosis, Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (11/10/2025).

    Diduga kuat korban AP dibunuh oleh seorang pria yang bersamanya memesan kamar hotel.

    Pihak kepolisian melakukan proses ekshumasi (pembongkaran jenazah) korban AP agar mengetahui penyebab kematiannya.

    Kepedihan masih dirasakan suami korban bernama Adi Rosadi (36) yang berprofesi sebagai office boy di pusat perbelanjaan.

    Adi Rosadi bahkan tidak berani melihat jenazah istrinya ketika polisi melakukan ekshumasi jenazah yang telah dimakamkan di TPU Talang Petai.

    Tim gabungan dari Laboratorium Forensik Polda Sumsel, Dokpol Polda Sumsel, dan Inafis Polrestabes Palembang memimpin proses penggalian jenazah.

    Adi akhirnya hanya berdiri di kejauhan karena tidak sanggup melihat jenazah sang istri tercinta.

    “Saya hanya memantau dari jauh saja, saya enggak kuat melihat proses itu,” kata Adi.

    “Saat makam dibongkar saja saya sudah sedih. Bagaimana ya… saya masih teringat terus,” tambahnya.

    Adi seta keluarga besar berharap pihak kepolisian bisa menangkap pelaku pembunuhan AP.

    Tak berhenti di situ saja, Adi juga mencurahkan isi hatinya setelah ditinggal istri untuk selamanya.

    Setelah kematian AN, kehidupan keluarga yang ditinggalkan berubah drastis.

    Anak korban yang masih balita kerap menjadi rewel dan terus mencari ibunya.

    Saat ekshumasi berlangsung, suara tangisan mereka terdengar jelas, memanggil “Bunda… Bunda…”, menciptakan suasana pilu di TPU Talang Petai.

    Adi menuturkan bahwa tangisan anak membuat hati keluarga semakin hancur.

    “Anak-anak jadi rewel kalau saya enggak ada. Mereka suka nyari, manggil-manggil ‘Bunda’. Di situ saya makin sedih,” ujar Adi.

    Pernyataan Polisi dan Suami Korban

    AN, yang tengah hamil muda, ditemukan tewas di kamar sebuah penginapan setelah check-in bersama seorang pria pada Jumat (10/10/2025) sore.

    Polisi masih memburu pria yang terekam dalam rekaman CCTV saat berada bersama korban.

    Korban pertama kali ditemukan oleh seorang pegawai hotel yang hendak mengecek kamar karena sudah waktunya check-out.

    Pintu kamar terkunci, sehingga petugas harus membuka paksa.

    Usai pintu terbuka, ditemukan tubuh AN dalam kondisi mengenaskan, dengan lebam di leher dan pergelangan tangan.

    Polisi menduga korban mengalami kekerasan sebelum meninggal.

    Dari hasil pemeriksaan awal, beberapa barang milik korban hilang, termasuk sepeda motor dan ponsel.

    Motor tersebut merupakan satu-satunya kendaraan yang digunakan AN untuk bekerja sebagai seorang driver ojek online makanan.

    Motor itu juga digunakan AN untuk mengantar dan menjemput suaminya, Adi Rosadi (36) bekerja sebagai Office Boy (OB).

    “Motor dan HP istri dibawanya pergi, itu motor saya,” kata Adi.

    Rekaman CCTV menunjukkan korban datang ke penginapan sekitar pukul 16.00 WIB bersama seorang pria yang terlihat membayar kamar di kasir hotel.

    Dua jam kemudian, sekitar pukul 18.00 WIB, pria itu keluar dari kamar sendirian dengan mengunci pintu dari luar.

    Sejak saat itu, korban tidak terlihat lagi hingga ditemukan meninggal keesokan harinya.

    Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan bahwa kasus ini merupakan pembunuhan yang disertai pencurian.

    “Motif masih kami dalami, termasuk apakah pelaku mengenal korban secara pribadi. Semua masih dalam proses penyelidikan,” ujar Andrie.

    Kasus pembunuhan AN masih terus diselidiki polisi.

    Identitas pelaku sudah dikantongi, dan tim penyidik tengah mengejar pria yang terekam bersama korban di penginapan.

    Semua bukti, mulai dari rekaman CCTV, hasil pemeriksaan jenazah, hingga keterangan keluarga, dijadikan dasar untuk menegakkan hukum.

  • Warga di Tangsel Jadi Korban Pencurian Modus Pura-pura Beli Mobil, Korban Dianaya hingga Luka-luka – Page 3

    Warga di Tangsel Jadi Korban Pencurian Modus Pura-pura Beli Mobil, Korban Dianaya hingga Luka-luka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang warga di Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban pencurian dengan modus berpura-pura menjadi pembeli mobil. Tak hanya itu, korban juga dianiaya hingga alami luka-luka.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, awalnya korban hendak bertransaksi dengan pelaku yang berpura-pura tertarik membeli mobil miliknya. Namun, saat bertemu pelaku malah menganiaya korban.

    “Para pelaku kejahatan yang berpura-pura ingin menjadi pembeli mobil. Kemudian mendatangi korban, korban yang berencana menjual mobil kemudian dilakukan penganiayaan,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).

    Dari hasil penyelidikan sementara, terungkap tiga orang pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka pun telah ditangkap. Polisi kini masih melakukan pendalaman terhadap peran masing-masing para pelaku.

    “Dalam waktu singkat, pelaku sudah diamankan oleh subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemarin siang diamankan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” ucap dia.

  • Kematian Rudi Hartono Picu Penyerangan Mapolres Lumajang, Keluarga Minta Maaf

    Kematian Rudi Hartono Picu Penyerangan Mapolres Lumajang, Keluarga Minta Maaf

    Lumajang (beritajatim.com) – Keluarga Rudi Hartono (44), tersangka pencurian hewan yang meninggal dunia setelah diamankan Satreskrim Polres Lumajang, mengajukan permohonan maaf atas aksi penyerangan yang terjadi di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Lumajang pada Minggu malam (12/10/2025).

    Dalam kejadian tersebut, sejumlah fasilitas Mapolres Lumajang mengalami kerusakan akibat kerusuhan yang dipicu oleh kemarahan keluarga Rudi, yang merasa emosi setelah kematian tersangka pencurian hewan tersebut.

    Pada Selasa (14/10/2025), lima anggota keluarga Rudi, didampingi oleh Kepala Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Muhammad Taufiq, mendatangi Polres Lumajang untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Kepala Desa Taufiq menjelaskan bahwa kedatangan keluarga ini bertujuan untuk meluruskan kesalahpahaman dan meminta maaf atas kerusakan yang terjadi.

    “Jadi, kedatangan keluarga ini ingin meluruskan kesalahpahaman yang sudah terjadi, kami juga sekaligus ingin meminta maaf atas kerusuhan, termasuk pengrusakan fasilitas,” ujar Taufiq di Mapolres Lumajang.

    Kematian Rudi, yang terjadi sehari setelah ia diamankan, menjadi pemicu kemarahan keluarga. Rudi dilaporkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Lumajang. Pihak keluarga menduga kematian Rudi disebabkan oleh penganiayaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian saat penangkapan.

    Menyikapi peristiwa tersebut, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut permohonan maaf keluarga dengan baik. “Mereka menyampaikan permohonan maaf, karena di situasi tersebut mereka memang menyatakan masih emosi. Pada prinsipnya kami memafkan sepenuhnya,” kata Kapolres Alex pada Rabu (15/10/2025).

    Kapolres juga menegaskan bahwa meskipun keluarga telah menyampaikan permohonan maaf, proses hukum terhadap almarhum Rudi tetap akan dilanjutkan. “Untuk proses hukum terhadap almarhum tetap dilaksanakan secara prosedural dan profesional,” tambah Alex.

    Sementara itu, Kepala Desa Taufiq juga menegaskan bahwa keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas kasus pencurian hewan yang melibatkan Rudi kepada Polres Lumajang. “Saya mewakili keluarga pak Nasan (orang tua tersangka) menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke Polres Lumajang,” kata Taufiq.

    Peristiwa ini menyoroti ketegangan yang dapat muncul dalam penegakan hukum, serta pentingnya komunikasi dan klarifikasi antara pihak keluarga dan aparat kepolisian. Meski emosi sempat memuncak, penyelesaian damai dan penyerahan sepenuhnya kepada proses hukum menjadi langkah yang diambil oleh keluarga Rudi. [has/suf]