Kasus: pencurian

  • Sadisnya Komplotan Begal di Medan, Bacok dan Panah Korban Gara-Gara Tak Diberi Rokok

    Sadisnya Komplotan Begal di Medan, Bacok dan Panah Korban Gara-Gara Tak Diberi Rokok

    Liputan6.com, Jakarta Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pelabuhan Belawan mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (begal) di kawasan Simpang Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Selasa, 14 September 2025. Pelaku berinisial MR (18) berhasil ditangkap.

    Penangkapan dilakukan pada Selasa, 21 Oktober 2025 setelah petugas mendapat informasi keberadaan pelaku di Jalan Bom Lama, Kelurahan Pekan Labuhan. Pelaku yang merupakan warga Pekan Labuhan ditangkap bersama barang bukti berupa 1 bilah celurit yang digunakan saat beraksi.

    Penangkapan tersebut merupakan hasil kerja keras Unit I Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan di bawah pimpinan Iptu Mangatur Sirait.

    Plt. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, melalui Kasat Reskrim Iptu Agus Purnomo, menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa korban Faisal Sitanggang (31).

    Saat peristiwa itu terjadi, korban bersama rekannya melintas di lokasi kejadian dengan sepeda motor. Ketika itu, pelaku MR menghentikan korban dengan alasan meminta rokok.

    “Namun karena tidak diberikan, teman-teman pelaku datang dan langsung mengejar korban,” terang Agus, Kamis (23/10/2025).

    Lebih lanjut dijelaskan, korban sempat melarikan diri namun berhasil dikejar para pelaku. Korban dibacok menggunakan celurit dan parang, kemudian dipanah dari arah depan hingga mengenai bibir dan tembus ke dalam mulut.

    “Setelah itu para pelaku kabur membawa sepeda motor milik korban,” ujarnya.

  • 9
                    
                        Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
                        Internasional

    9 Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M Internasional

    Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
    Penulis
    PARIS, KOMPAS.com
    – Seorang gadis asal China berusia 24 tahun ditangkap dan didakwa atas pencurian hampir enam kilogram emas dari Museum Sejarah Alam di Paris, Perancis.
    Penangkapan tersebut diumumkan beberapa hari setelah perampokan besar terjadi di Museum Louvre yang mengakibatkan delapan perhiasan era kerajaan raib.
    Jaksa Paris, Laure Beccuau, mengatakan bahwa tersangka ditangkap di Barcelona, Spanyol, pada 30 September 2025, sekitar dua pekan setelah pembobolan museum pada 16 September.
    “Ia ditangkap saat mencoba membuang hampir satu kilogram kepingan emas cair,” ujar Beccuau dalam keterangan resmi, Selasa (21/10/2025), dikutip dari
    AFP
    .
    Perempuan itu kemudian diekstradisi ke Perancis pada 13 Oktober dan didakwa atas tindak pencurian serta konspirasi kriminal. Saat ini, ia ditahan sementara oleh pihak berwenang.
    Hasil penyelidikan awal menunjukkan, tersangka meninggalkan Perancis pada hari yang sama saat pencurian terjadi dan diduga bersiap untuk kembali ke China sebelum ditangkap di Spanyol.
    Koleksi yang raib mencakup beberapa benda bersejarah, antara lain:
    “Total hampir enam kilogram emas asli dicuri. Kerugian diperkirakan mencapai 1,5 juta euro (sekitar Rp 29 miliar),” kata Beccuau.
    Meski begitu, ia menegaskan bahwa nilai historis dan ilmiah dari koleksi tersebut tidak dapat digantikan.
    Emas yang dicuri berupa paduan logam alami mengandung emas dan perak yang belum dimurnikan.
    Kepolisian menduga pelaku merupakan bagian dari kelompok pencuri profesional. Dua pintu museum dipotong menggunakan gerinda, sedangkan etalase kaca tempat penyimpanan emas dibuka paksa dengan obor las.
    Polisi menemukan sejumlah peralatan di sekitar lokasi kejadian, termasuk obor las, gergaji, obeng, tabung gas, dan gerinda.
    Rekaman CCTV memperlihatkan penyusup memasuki museum sekitar pukul 01.00 dini hari dan keluar tiga jam kemudian, sekitar pukul 04.00.
    Penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui kemungkinan adanya pelaku lain.
    Kedua kasus tersebut kembali memicu perdebatan mengenai lemahnya sistem keamanan di museum-museum Perancis, termasuk lembaga budaya berskala internasional.
    Direktur Museum Sejarah Alam kala itu menggambarkan para pelaku sebagai “tim yang sangat profesional.”
    Pemerintah Perancis kini didesak untuk memperketat pengamanan terhadap koleksi berharga yang menjadi bagian dari warisan budaya dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bawa Kabur Lima Tabung Kosong Elpiji 3 Kg, Pemuda Sumenep Diringkus Polisi

    Bawa Kabur Lima Tabung Kosong Elpiji 3 Kg, Pemuda Sumenep Diringkus Polisi

    Sumenep (beritajatim.com) – MA (27), warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, diringkus aparat Polsek Kalianget, karena ketahuan membawa kabur lima tabung kosong elpiji 3 kg.

    “Kejadiannya di Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget. Pelaku kepergok saat melakukan aksinya mengambil tabung elpiji 3 kg milik warga,” kata Kasi Huma Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Rabu (22/10/2025).

    Kasus ini berawal dari laporan seorang warga berinisial Z (48). Ia melaporkan kehilangan tabung gas miliknya yang disimpan di mobil pick up L300 di halaman rumahnya.

    Pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, istri korban mendengar suara mencurigakan dari arah halaman rumah. Saat diperiksa, terlihat seorang pria tengah membawa dua tabung gas.

    Istri korban pun spontan berteriak ‘maling’. Mendengar teriakan itu, korban bersama warga berlari keluar rumah dan mengejar pelaku yang berusaha kabur menggunakan sepeda motor. Pengejaran tersebut berhasil. Saat pelaku ditangkap, ditemukan lima tabung gas elpiji kosong sebagai barang bukti.

    “Pelaku berikut barang buktinya saat ini diamankan di Polsek Kalianget untuk proses lebih lanjut. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” ungkap Widiarti. (tem/ian)

  • Potret Museum Louvre Dibuka Lagi Usai Kemalingan, Pengunjung Membludak

    Potret Museum Louvre Dibuka Lagi Usai Kemalingan, Pengunjung Membludak

    Museum Louvre kembali dibuka untuk pengunjung pada Rabu (22/10/2025) setelah perampokan besar-besaran yang mengguncang ikon seni dunia itu awal pekan ini. Namun, Galerie d’Apollon, aula berhias emas tempat pencurian terjadi, masih tetap ditutup untuk umum. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

  • Komplotan Pembajak ATM Diringkus Polres Lamongan, Sudah Beraksi di Berbagai Daerah

    Komplotan Pembajak ATM Diringkus Polres Lamongan, Sudah Beraksi di Berbagai Daerah

    Lamongan (beritajatim.com) – Polres Lamongan berhasil mengungkap kasus pembajakan ATM yang melibatkan komplotan beranggotakan empat orang. Para pelaku yang berasal dari Provinsi Lampung ini sudah melakukan aksinya di berbagai daerah, termasuk Lamongan, Surabaya, Sleman, dan wilayah Provinsi Jawa Tengah.

    Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 22 Oktober 2025, menyampaikan bahwa penangkapan para pelaku berawal dari aksi mereka di ATM BCA Alfamart, Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan.

    “Peristiwa terjadi pada hari Selasa, 14 Oktober 2025, sekitar pukul 08.30 WIB. Korban berinisial YS (52 tahun), seorang karyawan swasta,” ungkapnya.

    Komplotan ini diketahui memiliki modus yang sangat terorganisir. Mereka mengincar ATM yang terletak di toko ritel modern dan membagi peran dalam setiap aksinya. Tersangka MS (42 tahun) berperan sebagai orang yang berpura-pura ingin bertransaksi.

    “Tersangka MS berpura-pura menjadi nasabah yang akan bertransaksi, kemudian mengganjal tempat masuk kartu ATM menggunakan satu buah tusuk gigi yang sudah dipatahkan,” kata Kapolres.

    Setelah itu, MS akan berpindah dan digantikan oleh tersangka lainnya yang mengantri di belakang korban. Saat korban mengalami kesulitan memasukkan kartu ATM, pelaku menawarkan bantuan, namun justru menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM palsu yang sudah dimodifikasi. Pada saat yang bersamaan, tersangka lainnya, yaitu NS, mengamati PIN yang dimasukkan oleh korban.

    Setelah korban meninggalkan lokasi karena ATM tidak berfungsi, pelaku NS mengambil tusuk gigi yang dipasang di mesin ATM menggunakan alat khusus. Uang korban yang jumlahnya mencapai Rp9.300.000 kemudian berhasil ditarik bertahap dalam tujuh kali transaksi melalui berbagai ATM yang ada di wilayah Lamongan dan sekitarnya.

    Polisi Berhasil Menangkap Para Pelaku di Yogyakarta

    Setelah menerima laporan dari korban, Polres Lamongan segera melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dari rekaman CCTV di lokasi kejadian. Berbekal informasi tersebut, polisi berhasil melacak jejak pelaku yang ternyata berada di Provinsi Yogyakarta. “Kami berhasil mengamankan empat tersangka di sana,” jelas Kapolres.

    Barang bukti yang berhasil disita dari tangan para pelaku antara lain 16 buah kartu ATM BCA, dua kartu ATM BRI, sebuah bungkus tusuk gigi, gergaji kecil, amplas, dan cutter. Para pelaku kini telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 363 Ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 9 tahun.

    Selain di Lamongan, komplotan ini juga diketahui telah beraksi di beberapa daerah lain seperti Surabaya, Kabupaten Sleman, dan berbagai wilayah di Jawa Tengah. Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan selalu berhati-hati saat bertransaksi menggunakan ATM, terutama di lokasi-lokasi yang terletak di dalam ritel modern.

    Dengan ditangkapnya komplotan ini, diharapkan dapat mengurangi aksi kejahatan pembajakan ATM yang merugikan banyak orang. Polisi juga mengingatkan agar masyarakat tidak ragu untuk melaporkan kejadian serupa jika menemukan aktivitas yang mencurigakan di sekitar mesin ATM. [fak/suf]

  • Waspada Penipuan Aktivasi IKD, Cek Fakta dan Kenali Modusnya!

    Waspada Penipuan Aktivasi IKD, Cek Fakta dan Kenali Modusnya!

    Jakarta

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan baru berkedok aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Modus ini biasa dilakukan untuk mencuri data pribadi warga.

    Merujuk pada informasi yang dilansir laman resmi Indonesia Baik yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), modus ini dilakukan dengan menyebarkan surat edaran palsu dan tautan ilegal yang menyerupai layanan aktivasi IKD.

    Berikut informasi selengkapnya.

    Modus Penipuan Aktivasi IKD

    Beberapa modus yang digunakan penipu dalam kasus aktivasi IKD antara lain:

    Mengaku sebagai petugas Dukcapil dan menawarkan bantuan aktivasi.Menghubungi korban melalui WhatsApp, SMS, atau telepon.Meminta data pribadi dengan alasan “verifikasi IKD”.Mengirimkan tautan atau barcode palsu yang mengarahkan korban ke situs atau aplikasi tiruan untuk mengunduh file berbahaya.Fakta Aktivasi IKD

    Merujuk pada Ditjen Dukcapil Kemendagri, berikut fakta resmi terkait aktivasi IKD:

    Dukcapil tidak pernah menghubungi masyarakat untuk aktivasi IKD.Aktivasi IKD tidak bisa dilakukan online, hanya bisa dilakukan di kantor Dukcapil.Aplikasi resmi IKD hanya tersedia di Play Store dan App Store.Tidak ada layanan aktivasi melalui:
    – Website tak resmi
    – Aplikasi ilegal
    – WhatsApp, SMS, telepon, video call, atau email pribadiImbauan Menjaga Data PribadiNomor Induk Kependudukan (NIK)Kode OTPKartu Keluarga (KK)Foto KTP-elFoto diri dengan KTP-elData pribadi lainnya

    Data tersebut bersifat rahasia dan bisa disalahgunakan untuk berbagai tindak kejahatan seperti pencurian identitas atau penipuan digital.

    Cara Aman Hindari Penipuan IKD

    Agar tidak menjadi korban, masyarakat juga disarankan untuk:

    Pastikan sumber informasi resmi hanya dari situs atau kanal pemerintah seperti dukcapil.kemendagri.go.id dan indonesiabaik.id.Jangan klik tautan mencurigakan yang dikirim melalui pesan pribadi.Laporkan ke pihak berwenang jika menemukan pesan, surat, atau situs yang diduga palsu.

    (wia/imk)

  • Museum Louvre Kembali Dibuka Usai Perampokan Menggemparkan

    Museum Louvre Kembali Dibuka Usai Perampokan Menggemparkan

    Paris

    Museum Louvre dibuka kembali untuk para pengunjung pada Rabu (22/10) waktu setempat, setelah ditutup selama tiga hari berturut-turut menyusul perampokan perhiasan yang menggemparkan Prancis.

    Sejak pukul 09.00 waktu setempat, jam buka museum saat hari biasa, seperti dilansir AFP, Rabu (22/10/2025), aliran pengunjung mulai memasuki Museum Louvre yang tersohor di dunia tersebut.

    Namun pihak museum mengatakan bahwa Galeri Apollo, yang menjadi TKP pencurian pada Minggu (19/10), masih ditutup.

    Perampokan perhiasan yang berlangsung pada siang hari bolong setelah museum dibuka itu diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar 88 juta Euro, jumlah yang disebut oleh jaksa Paris “tidak tertandingi” tetapi tidak sebanding dengan kerugian warisan sejarah Prancis.

    Puluhan penyidik dikerahkan untuk mencari komplotan perampok tersebut, dengan teori bahwa kelompok kejahatan terorganisir menggunakan truk dengan tangga untuk membobol museum itu, lalu menjatuhkan mahkota bertaburkan berlian saat mereka melarikan diri.

    Para pelaku berhasil membawa kabur delapan barang berharga, termasuk kalung zamrud dan berlian yang diberikan Napoleon I kepada istrinya, Permaisuri Marie-Louise, dan sebuah diadem yang dulunya miliki Permaisuri Eugenie, yang dihiasi hampir 2.000 berlian.

    Perampokan perhiasan itu memicu perdebatan kembali mengenai kurangnya keamanan di museum-museum Prancis, setelah dua museum lainnya dibobol bulan lalu. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Laurent Nunez mengatakan bahwa penyelidikan “sedang berlangsung”.

    Nunez menyebut “lebih dari 100 penyidik” telah dikerahkan. “Saya meyakini sepenuhnya, itu pasti, bahwa kita akan menemukan para pelakunya,” ucapnya.

    Sementara itu. penutupan Museum Louvre sempat memicu kekecewaan para pengunjung dan turis yang datang dari berbagai lokasi yang jauh.

    “Kami sangat berharap museum akan buka. Kami sudah memesan tempat untuk hari ini, dan kami tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk datang,” kata salah satu pengunjung, Fanny, yang datang dari Prancis bagian selatan bersama putrinya.

    Museum Louvre yang merupakan museum paling banyak dikunjungi di dunia ini, menyambut sembilan juta orang sepanjang tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Norton Kembali ke Indonesia, Fokus Lindungi Pengguna dari Serangan Siber – Page 3

    Norton Kembali ke Indonesia, Fokus Lindungi Pengguna dari Serangan Siber – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejahatan siber di Indonesia terus meningkat, dengan berbagai metode atau cara dipakai oleh pelaku kejahatan untuk menipu korban. Entah itu penipuan online, phishing, hingga pencurian identitas digital kini makin sering menjerat pengguna internet.

    Melihat tren tersebut, Norton bekerja sama dengan PT Kharisma Inside Mandiri Sejahtera (KIMS) berkomitmen untuk memperkuat perlindungan digital bagi masyarakat dan pengguna internet di Tanah Air.

    Kolaborasi ini disebutkan menjadi langkah penting dalam menghadirkan solusi keamanan siber lebih cerdas dan mudah diakses. Tujuannya pun sederhana, yakni membantu pengguna menjelajahi internet dengan aman dan percaya diri.

    CEO PT KIMS, Eddy Cahyono, mengatakan meningkatnya aktivitas digital masyarakat umum membuat risiki keamanan ikut melonjak. “Banyak penipuan kini memanfaatkan kepercayaan dan kedekatan bahasa akrab bagi masyarakat,” jelas Eddy dalam keterangan resminya, Rabu (22/10/2025).

    Ia menambahkan, “karena itu, perlindungan cerdas dan adaptif sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan pengguna di era digital sekarang.”

    Lewat kemitraan ini, perusahaan akan memasarkan rangkaian produk Norton 360. Solusi ini dirancang untuk melindungi pengguna dalam setiap aktivitas online, baik saat bekerja, bertransaksi, maupun bersosialisasi di dunia maya.

    “Dilengkapi teknologi berbasis AI untuk mendeteksi penipuan, VPN aman untuk menjaga privasi, dan pemantauan ancaman real-time, Norton 360 membantu pengguna tetap terlindungi di mana pun mereka berada,” kata Eddy.

    Eddy menilai kehadiran kembali Norton di Indonesia menjadi kabar baik bagi pengguna di Indonesia. “Kami percaya, produk ini akan kembali menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,” ucapnya.

    Sementara itu, VP APAC dan MEA Norton, Mark Gorrie, menyebut kerja sama ini memungkinkan pihaknya menjangkau lebih banyak pengguna.

    “Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan PT KIMS untuk membawa perlindungan siber kelas dunia ke Indonesia. Bersama PT KIMS, kami ingin membangun masa depan digital yang lebih aman bagi seluruh pengguna di Indonesia,” tandasnya.

  • Pelaku beratribut ojol curi ponsel di Ciracas Jaktim

    Pelaku beratribut ojol curi ponsel di Ciracas Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria yang mengenakan atribut ojek online (ojol) terekam kamera pengawas (CCTV) masuk ke dalam rumah warga dan mengambil satu unit ponsel (telepon seluler) di Jalan Anggrek RT 03/RW 02 Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.

    Aksi pria berusia sekira 45 tahun itu dilakukan seorang diri saat pemilik rumahnya lengah, pada Senin (20/10).

    “Saya ga habis pikir sama aksi pelaku, itu terbilang nekat beraksi di siang hari sekira pukul 10.21 WIB,” kata korban, Ferdian Bayu Hardianto di Jakarta, Rabu.

    Pelaku membuka gerbang rumah korban secara perlahan agar tidak menimbulkan suara. Usai pagar rumah terbuka, pelaku masuk ke dalam dan mencoba mencari barang berharga.

    Namun, pelaku terkejut karena ada salah satu pemilik rumah yang sedang menyetrika pakaian di ruang tengah.

    Pelaku akhirnya keluar pagar rumah dan melihat ke arah atas tangga. Pria tersebut menaiki anak tangga untuk membuka pintu kamar atas yang tak terkunci dan mengambil ponsel.

    Bayu menduga pelaku sudah mengikuti istrinya dari belakang dan mengetahui rumahnya sedang sepi, apalagi di bawah hanya ada ibunya dan di kamar atas hanya ada keponakannya.

    “Kebetulan istri kan jualan di depan jalan, jadi dia lagi bolak lagi bawa es batu. Pelaku kemudian mondar-mandir di depan rumah dua kali,” ujar Bayu.

    Menurut Bayu, pelaku membuka gerbang secara perlahan agar orang tuanya tak mendengar. Pelaku sempat masuk ke rumah bawah, tapi karena ada ibunya, pria itu keluar lagi.

    Pelaku kemudian kembali masuk dan langsung naik ke kamar atas yang kebetulan akses tangga berada di teras rumah.

    “Di atas ada keponakan, tapi dia lagi di kamar mandi, sempat ponakan itu teriak, bibi kenapa sih balik lagi. Pelaku mendengar itu, langsung buru-buru turun,” ujar Bayu.

    Jika keponakannya tidak teriak, maka bisa membawa barang berharga lebih banyak lagi karena di kamarnya ada sekitar empat ponsel yang ditaruh terpisah.

    “Satu unit handphone merek Vivo harganya lima jutaan yang diambil. Di sini memang rawan pencurian, belum lama sepeda motor saya hilang di gang rumah,” ucap Bayu.

    Warga sekitar juga sering melihat pelaku shalat di dekat musola tempat tinggalnya. Namun, pria itu diakui Bayu bukan warga sekitar.

    “Saya kebetulan pada saat itu sedang kerja, di telepon sama istri dan saya langsung cek CCTV. Belum buat laporan,” ucap Bayu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi di NTT Curi 9 Senpi dari Gudang Senjata, Dua Ditemukan di Bali

    Polisi di NTT Curi 9 Senpi dari Gudang Senjata, Dua Ditemukan di Bali

    Liputan6.com, Jakarta – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap kasus dugaan pencurian sembilan pucuk senjata api (senpi) dari gudang penyimpanan senjata oleh seorang oknum anggota Polri. Dari penelusuran, senjata api curian itu ada yang ditemukan di Bali.

    Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra mengatakan senpi-senpi tersebut diduga dicuri sejak 2017 lalu oleh seorang oknum anggota Polda NTT.

    Meski demikian, Henry belum merinci jenis senjata api yang dicuri dan identitas dari oknum anggota Polda NTT pelaku pencurian senjata api tersebut.

    “Total ada sembilan pucuk yang disalahgunakan atau digelapkan dari gudang senjata”, kata Henry melalui keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

    Dia menjelaskan pengungkapan hilangnya sembilan senjata api dari gudang tersebut berawal dari perintah dan arahan Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko untuk melakukan analisis dan evaluasi pengelolaan senjata api di seluruh satuan kerja wilayah hukum Polda NTT pada awal Oktober lalu.

    Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan yang dipimpin Kepala Biro Logistik (Karolog), Kombes Pol Aldinan Manurung dan Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda NTT, AKBP Muhammad Andra Wardhana, ditemukan ada sembilan pucuk senjata api yang hilang.

    “Ini berawal dari arahan strategis Kapolda NTT melalui Petunjuk dan Arahan (Jukrah) terkait Analisis dan Evaluasi (Anev) pengelolaan senjata api, yang ditujukan kepada seluruh satuan kerja (satker) dan satuan wilayah (satwil) di lingkungan Polda NTT,” ujar Henry.