Kasus: pencurian

  • Awas! Modus Pecah Kaca Hantui Blitar, Rp150 Juta Raib Saat Ditinggal ke Pasar Ikan

    Awas! Modus Pecah Kaca Hantui Blitar, Rp150 Juta Raib Saat Ditinggal ke Pasar Ikan

    Blitar (beritajatim.com) – Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Kota Blitar. Kali ini, seorang warga yang sedang berada di area Pasar Ikan Sukhoi, Kecamatan Kepanjenkidul, harus menelan pil pahit. Uang tunai 150 juta yang disimpannya di dalam mobil amblas digondol pencuri, Kamis (23/10/2025).

    Kapolsek Kepanjenkidul, AKP Gendut Wisoko, membenarkan adanya laporan tindak kriminal tersebut. Ia menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat korban memarkir dan meninggalkan mobilnya untuk beberapa waktu di area sekitar pasar.

    “Korban baru menyadari kejadian saat kembali ke mobil. Ia mendapati kaca mobil bagian samping sudah dalam kondisi pecah,” jelas AKP Gendut Wisoko saat dikonfirmasi, Jumat (24/10/2025).

    Saat diperiksa, uang tunai senilai 150 juta rupiah yang disimpan di dalam kendaraan telah hilang. Sementara kaca mobil tempat menyimpan uang tersebut juga pecah.

    “Benar, kami menerima laporan adanya tindak pencurian dengan modus pecah kaca mobil di sekitar Pasar Ikan Sukhoi. Korban kehilangan uang tunai,” tambahnya.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Polsek Kepanjenkidul segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas juga langsung bergerak mengumpulkan barang bukti, termasuk menyisir rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi pasar. Rekaman kamera pengawas ini diharapkan dapat menjadi petunjuk kunci untuk mengidentifikasi pelaku.

    “Saat ini kasus tersebut sudah kami limpahkan dan sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Blitar Kota,” tegas Gendut.

    Terpisah, Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul, membenarkan bahwa kasus ini kini tengah dalam penyelidikan intensif tim Satreskrim.

    “Benar, saat ini kasus pencurian tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Blitar Kota. Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta memeriksa sejumlah bukti yang ada untuk memburu pelaku,” terang Iptu Samsul. [owi/aje]

  • Polisi Tangkap Komplotan Maling Mesin Air-Besi Senilai Rp 150 Juta di Sergai

    Polisi Tangkap Komplotan Maling Mesin Air-Besi Senilai Rp 150 Juta di Sergai

    Jakarta

    Polisi menangkap 9 orang maling mesin hingga besi dari salah satu gudang di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). Total kerugian akibat pencurian itu sekitar Rp 150 juta.

    “Seluruh pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Sergai untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Wakapolres Sergai Kompol Rudy kepada wartawan, dilansir detikSumut, Jumat (24/10/2025).

    Rudy mengatakan pencurian itu terjadi di gudang milik Aling (50) di Dusun VI Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah. Pencurian itu diketahui korban pada 29 September 2025.

    Adapun kesembilan pelaku terdiri dari tujuh pelaku pencurian bernama Rahmat Hidayat (42), M Al Afdul (23), M Robi Andika (22) Suwanda (41), Aziz (33), M Safii (25), dan Sandi Suwardi (26), serta dua penadah bernama Rudi Ismawan (42) dan Harto (29).

    Rudy menjelaskan bahwa peristiwa itu diketahui usai pekerja korban datang ke lokasi gudang untuk memberi makan ternak korban. Setibanya di lokasi, pekerja tersebut melihat gudang jendela telah terbuka.

    “Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 150.000.000,” ucapnya.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/fas)

  • Polisi usut dua kasus pencurian sepeda motor di Tambora

    Polisi usut dua kasus pencurian sepeda motor di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengusut dua kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di wilayah Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (20/10) dan Rabu (22/10).

    Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Sudrajat Djumantara, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku, termasuk memeriksa saksi-saksi di lokasi.

    “Mohon doanya ya, sedang dalam proses penyelidikan,” kata AKP Sudrajat melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.

    Adapun aksi komplotan pencuri itu terekam kamera warga dan viral di media sosial. Dari rekaman tersebut, terlihat dua orang pelaku menggunakan atribut dan modus yang sama dalam menjalankan kejahatannya.

    Mereka berpura-pura seolah-olah motor yang dicuri mogok, kemudian salah satu pelaku menyetut motor hasil curian menggunakan motor lainnya agar terlihat seperti sedang membantu teman.

    Dalam waktu sepekan terakhir, kedua komplotan itu telah berhasil membawa kabur dua unit sepeda motor, yakni Honda Vario berwarna merah dan Honda Scoopy berwarna putih.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Curi sepeda, warga Meruya pasang wajah pencuri di spanduk

    Curi sepeda, warga Meruya pasang wajah pencuri di spanduk

    Jakarta (ANTARA) – Warga memasang wajah dua orang yang diduga mencuri sepeda di sebuah spanduk berukuran besar di Jalan H. Sodon, RT 009 RW 003, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

    Spanduk itu dipasang sebagai peringatan, lengkap dengan ciri fisik terduga pelaku serta imbauan agar warga melapor ke RT apabila melihat kedua pelaku.

    Ketua RT 003 RW 009 Meruya Selatan, Pijai Sapudin di Jakarta, Kamis, menjelaskan pemasangan spanduk itu murni inisiatif dirinya yang kesal dengan tindak pencurian di wilayahnya.

    “Itu inisiatif dari saya sendiri. Tadinya saya coba koordinasi sama korban, apakah mau buat laporan ke kantor polisi? Kata korban, ‘enggak usah’,” katanya.

    Menurut dia, pemasangan spanduk itu merupakan sanksi sosial dan efek jera agar pelaku tak lagi kembali ke lingkungannya. Kendati kerugian yang dialami korban hanya sekitar Rp1 juta, namun aksi pencurian itu meresahkan warga.

    “Enggak gede, tapi kan tetap meresahkan. Intinya sih saya ingin tahu pelakunya siapa, sebagai sanksi sosial juga sih buat pelaku, supaya dia tidak berbuat kriminal di lingkungan saya,” ujarnya.

    Pijai menyebut kedua pelaku baru pertama kali melancarkan aksi di lingkungannya dan bukan merupakan warga RT 009.

    Dengan adanya spanduk tersebut, kata dia, membuat orang-orang segan untuk melakukan tindak kriminal di lingkungannya. Tim Buru Sergap (Buser) dari Polsek Kembangan sudah mendatangi lokasi kejadian pada Kamis pagi.

    “Alhamdulillah, itu sangat bermanfaat (spanduknya). Tadi pagi sekitar jam 10.30 WIB ada tim Buser dari Polsek Kembangan ke TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ucapnya.

    Menurut dia, polisi datang untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi wajah pelaku setelah informasi pencurian dan spanduk tersebut viral di media sosial.

    Pijai pun berharap dengan adanya tindak lanjut dari kepolisian, kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap.

    Dalam rekaman viral kamera pengawas, insiden yang terjadi pada Selasa (21/10) itu memperlihatkan pelaku perempuan membawa seorang bayi di dalam gendongannya dan terduduk di atas motor.

    Sementara, sang pelaku laki-laki berpura-pura menelepon dan masuk ke dalam gang, lalu melancarkan aksi pencurian sepeda. Nampak sepeda tersebut terparkir tanpa pengamanan di sisi tembok, bersama dengan sejumlah motor milik warga yang tinggal di gang tersebut.

    Setelah berhasil mendapatkan sepeda yang diincar, sang suami pun melarikan diri dengan membawa sepeda tersebut, sementara istrinya kabur mengendarai motor.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Residivis Asal Sidoarjo Kembali Dipenjara Usai Mencuri Mobil di Gresik

    Residivis Asal Sidoarjo Kembali Dipenjara Usai Mencuri Mobil di Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Seorang residivis kambuhan asal Sidoarjo, Syaiful Arif (39), kembali harus merasakan dinginnya jeruji besi. Warga Desa Bangsri, Kecamatan Sukodono itu ditangkap setelah terbukti mencuri mobil Honda Civic di Desa Masangan, Kecamatan Bungah, Gresik.

    Aksi pencurian terjadi saat korban, M. Hajir (49), memarkir mobil Honda Civic bernomor polisi W 1349 EL di tepi jalan depan rumahnya. Tanpa sadar, korban meninggalkan kunci kontak masih menempel di mobil. Begitu keluar rumah, ia terkejut mendapati kendaraannya sudah hilang.

    Korban lalu melapor ke Polsek Bungah, dan petugas segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi. Hasil penyelidikan mengarah pada tersangka Syaiful Arif.

    “Sebelum menangkap tersangka, anggota kami mendapat laporan bahwa mobil curian tersebut terlihat di Jalan Raya Bungah,” ujar Kapolsek Bungah Iptu Suhari, Kamis (23/10/2025).

    Polisi kemudian meringkus pelaku yang masih berada di dalam mobil hasil curian. Awalnya, Syaiful mengelak dan mengaku tidak tahu-menahu. Namun, setelah diperlihatkan bukti kuat, ia tak bisa menghindar.

    “Pelaku membuka pintu mobil dan melihat kuncinya masih menempel, lalu langsung membawa kabur mobil ke arah Kecamatan Manyar,” terang Suhari.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui tersangka merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor dan kotak amal masjid. Kini, tersangka beserta barang bukti diamankan di Polsek Bungah untuk proses hukum lebih lanjut.

    “Kasus ini masih kami kembangkan, karena ada kemungkinan pelaku memiliki rekan yang turut terlibat,” pungkas Iptu Suhari. [dny/but]

  • Maling Beraksi di Dapur MBG Sukabumi, Motor Raib dalam Hitungan Detik

    Maling Beraksi di Dapur MBG Sukabumi, Motor Raib dalam Hitungan Detik

    Liputan6.com, Sukabumi – Seorang petugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Warnasari 2, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan kehilangan sepeda motornya akibat aksi pencurian yang sangat cepat. 

    Motor Beat Street tahun 2023 milik petugas berinisial EF (18) dari tim pemorsian MBG raib digasak maling hanya dalam durasi 42 detik.

    Insiden ini terjadi pada Senin (20/10) dini hari, tepatnya pukul 04.22 WIB. Menurut petugas keamanan SPPG Warnasari 2, Ergis Pardiswana, sebagian karyawan tengah memanfaatkan waktu istirahat mereka untuk menunaikan salat subuh saat kejadian berlangsung.

    “Ketika kejadian, saya sedang salat. Waktu istirahat rutin kami memang jam 4 sampai jam 5, sekalian salat subuh. Pelaku butuh sekitar 42 detik saja untuk membawa kabur motor,” kata Ergis pada Kamis malam (23/10/2025).

    Meskipun motor tersebut telah dipasang kunci ganda, pelaku terekam CCTV menunjukkan keterampilan yang tinggi. Motor itu berhasil dibobol dengan cepat menggunakan kunci T.

    “Pelakunya sangat profesional, hanya 42 detik motor sudah bisa diambil,” ujarnya.

    Aksi pencurian sepeda motor ini sempat terekam kamera pengawas (CCTV). Dari rekaman terlihat, seorang terduga pelaku sudah mondar-mandir di lokasi sejak pukul 00.30 WIB dengan wajah ditutupi masker hitam.

    “Awalnya tidak ada yang curiga, tapi gerak-geriknya mencurigakan. Caranya berjalan agak berbeda dan mukanya tertutup masker. Kami berasumsi dia sudah mengintai area sejak jauh-jauh hari,” jelasnya. 

    Ia juga menduga pelaku beraksi secara berkelompok, dengan adanya rekan yang menunggu di luar area.

     

  • Kasus Pembobolan Laundry Ungkap Pencurian Koleksi Museum Cakraningrat Bangkalan

    Kasus Pembobolan Laundry Ungkap Pencurian Koleksi Museum Cakraningrat Bangkalan

    Liputan6.com, Bangkalan – Keberhasilan polisi dari Unit Resmob Satreskrim Polres Bangkalan menggagalkan upaya pencurian di sebuah usaha laundry, justru menguak kasus yang lebih besar, yaitu pencurian koleksi bersejarah milik Museum Cakraningrat.

    Satu dari dua pencuri yang ditangkap, ternyata adalah pelaku pencurian puluhan artefak di Museum Cakraningrat.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Hafid Dian Maulidi menceritakan peristiwa pembobol usaha laundry terjadi Rabu dini hari (22/10/2025).

    Malam itu, tim Resmob sedang berpatroli di kawasan Jalan Jokotole, Kelurahan Kraton dan menjumpai aktivitas mencurigakan dua orang pria yang tengah membobol sebuah toko.

    “Saat dihampiri petugas, pelaku sempat melarikan diri, tapi berhasil kami tangkap,” kata Hafid, Kamis (23/10/2025).

    Salah satu pelaku yang tertangkap adalah Herman Taufik (40). Polisi kemudian menggeledahan rumahnya. Di sanalah poliai menemukan sejumlah piring keramik antik yang ternyata bukan barang biasa.

    Setelah ditelusuri, piring-piring itu adalah bagian dari koleksi Museum Cakraningrat yang hilang beberapa waktu sebelumnya.

    “Piring tersebut merupakan peninggalan Dinasti Ming, dan termasuk dalam daftar benda bersejarah yang dilaporkan hilang,” kata Hafid.

     

  • Kepergok Warga, Maling Motor di Parung Panjang Bogor Babak Belur Dimassa

    Kepergok Warga, Maling Motor di Parung Panjang Bogor Babak Belur Dimassa

    Bogor

    Video seorang pria diamankan warga Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, beredar di media sosial. Pria itu ditangkap usai kepergok mencuri sepeda motor.

    Dalam video yang dilihat, Kamis (23/10/2025), pelaku dibawa ramai-ramai oleh warga. Dinarasikan pelaku sempat dihajar warga hingga babak belur. Beberapa warga juga tampak memukuli pelaku saat dibawa ke pos keamanan.

    Kemudian pelaku dibawa ke sebuah ruangan untuk diamankan dari amukan warga. Pelaku sendiri tertunduk lesu dengan wajah luka-luka.

    Disebutkan pelaku curanmor berjumlah lebih dari satu orang. Sementara terduga pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

    Kapolsek Parung Panjang Kompol Suharto mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu (22/10) malam. Saat ini, pelaku tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

    Dia mengatakan mulanya anggotanya menerima laporan dari warga bahwa seorang pria telah diamankan diduga pelaku pencurian motor. Kemudian anggotanya menuju ke lokasi usai menerima laporan itu.

    (rdh/idn)

  • Fakta-Fakta Agya Milik Polisi Diduga Dipakai Merampok hingga Dirusak Massa

    Fakta-Fakta Agya Milik Polisi Diduga Dipakai Merampok hingga Dirusak Massa

    Sebelumnya, sejumlah foto dan video yang memperlihatkan puluhan warga merusak sebuah mobil sedan jenis Toyota Agya berwarna kuning viral di media sosial. Warga terlihat sangat marah hingga membalikkan mobil tersebut lantaran diduga mobil itu adalah milik seorang perampok.

    Dari informasi yang dihimpun insiden itu bermula ketika seorang pria datang ke rumah Imam Desa Moncongkomba, Sainal Daeng Gajang dengan menggunakan mobil Toyota Agya kuning nernomor polisi DD 1188 SSR. Pria tersebut diduga hendak melakukan perampokan.

    Pria tersebut masuk ke dalam rumah korban dan langsung melakukan penyekapan terhadap penghuni yang berada di dalam rumah. Beruntung salah seorang penghuni berhasil melepaskan diri dan berlari ke luar rumah dan berteriak meminta tolong.

    Panik mendengar teriakan korban, pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan mobil yang sebelumnya dia kendarai. Warga pun merusak mobil sedan kuning itu karena kesal tak berhasil menangkap pelaku.

    “Pihak korban sudah membuat laporan polisi atas kasus dugaan pencurian karena tidak ada barang hilang. Pelaku masih buron,” jelas Hatta.

  • Sadisnya Komplotan Begal di Medan, Bacok dan Panah Korban Gara-Gara Tak Diberi Rokok

    Sadisnya Komplotan Begal di Medan, Bacok dan Panah Korban Gara-Gara Tak Diberi Rokok

    Liputan6.com, Jakarta Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pelabuhan Belawan mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (begal) di kawasan Simpang Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Selasa, 14 September 2025. Pelaku berinisial MR (18) berhasil ditangkap.

    Penangkapan dilakukan pada Selasa, 21 Oktober 2025 setelah petugas mendapat informasi keberadaan pelaku di Jalan Bom Lama, Kelurahan Pekan Labuhan. Pelaku yang merupakan warga Pekan Labuhan ditangkap bersama barang bukti berupa 1 bilah celurit yang digunakan saat beraksi.

    Penangkapan tersebut merupakan hasil kerja keras Unit I Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan di bawah pimpinan Iptu Mangatur Sirait.

    Plt. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, melalui Kasat Reskrim Iptu Agus Purnomo, menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa korban Faisal Sitanggang (31).

    Saat peristiwa itu terjadi, korban bersama rekannya melintas di lokasi kejadian dengan sepeda motor. Ketika itu, pelaku MR menghentikan korban dengan alasan meminta rokok.

    “Namun karena tidak diberikan, teman-teman pelaku datang dan langsung mengejar korban,” terang Agus, Kamis (23/10/2025).

    Lebih lanjut dijelaskan, korban sempat melarikan diri namun berhasil dikejar para pelaku. Korban dibacok menggunakan celurit dan parang, kemudian dipanah dari arah depan hingga mengenai bibir dan tembus ke dalam mulut.

    “Setelah itu para pelaku kabur membawa sepeda motor milik korban,” ujarnya.