Kasus: pencurian

  • Polisi ungkap 1.443 kasus kejahatan selama Operasi Sikat Semeru 2025

    Polisi ungkap 1.443 kasus kejahatan selama Operasi Sikat Semeru 2025

    “Hasil Operasi Sikat Semeru 2025 Alhamdulillah signifikan. Selama 12 hari kita ungkap 1.443 kasus dengan jumlah tersangka 1.135,”

    Surabaya (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengungkap 1.443 kasus kejahatan dan menahan 1.135 tersangka selama pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2025 yang digelar pada 22 Oktober hingga 2 November.

    “Hasil Operasi Sikat Semeru 2025 Alhamdulillah signifikan. Selama 12 hari kita ungkap 1.443 kasus dengan jumlah tersangka 1.135,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur Kombes Pol Widi Atmoko di Markas Polda Jatim, Rabu.

    Ia menjelaskan dari total kasus yang diungkap, sebanyak 270 kasus merupakan target operasi (TO) dengan 276 tersangka, sedangkan 1.173 kasus lainnya non-target operasi (non-TO) dengan 859 tersangka.

    Untuk kasus TO, rinciannya yakni pencurian dengan pemberatan (curat) 107 kasus dengan 109 tersangka, pencurian dengan kekerasan (curas) 27 kasus dan 26 tersangka, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 101 kasus dan 101 tersangka.

    Kemudian penyalahgunaan senjata api satu kasus dengan tiga tersangka, kejahatan jalanan tujuh kasus dan delapan tersangka, pencurian delapan kasus dan delapan tersangka, penyalahgunaan senjata tajam (sajam) 14 kasus dan 14 tersangka, bahan peledak (handak) tiga kasus dan tiga tersangka, serta penyelundupan dua kasus dengan dua tersangka.

    Adapun untuk non-TO, curat sebanyak 529 kasus dengan 405 tersangka, curas 45 kasus dan 43 tersangka, curanmor 438 kasus dan 235 tersangka.

    Selanjutnya penyalahgunaan senjata api satu kasus dan dua tersangka, kejahatan jalanan 22 kasus dan 35 tersangka, pencurian 75 kasus dan 68 tersangka, penyalahgunaan sajam 38 kasus dan 40 tersangka, handak enam kasus dan tujuh tersangka, serta penyelundupan empat kasus dengan empat tersangka.

    Barang bukti yang diamankan antara lain uang tunai Rp75,37 juta, 316 unit sepeda motor, 34 unit mobil, enam truk, 94 kunci T, satu laptop, 197 telepon genggam, 75 flashdisk rekaman CCTV, 25 celurit, 10 parang, empat pedang, 30 gram serbuk bahan peledak, dua pucuk senjata api, 150 butir amunisi, dan 231 ekor hewan.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ibu di Magetan Dibawa Kabur dan Dianiaya Perampok Bermobil, Begini Kronologinya

    Ibu di Magetan Dibawa Kabur dan Dianiaya Perampok Bermobil, Begini Kronologinya

    Magetan (beritajatim.com) – Seorang ibu rumah tangga di Magetan, Jawa Timur, menjadi korban perampokan sekaligus penganiayaan setelah dibawa kabur oleh pelaku menggunakan mobil. Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV yang terpasang di rumah anak korban.

    Korban, Suminem (65), warga Desa Teumenggungan, Kecamatan Karas, saat itu tengah merapikan daun pisang di depan rumah, Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Sebuah mobil berwarna silver berhenti di dekatnya. Salah satu pelaku turun dan menanyakan alamat seseorang yang kebetulan dikenal oleh korban.

    Karena berniat membantu, Suminem kemudian bersedia menunjukkan lokasi dan masuk ke dalam mobil tersebut. Rekaman CCTV memperlihatkan mobil itu sempat melintas di depan rumah anak korban menuju alamat yang disebutkan.

    Namun sesampainya di tujuan, mobil tidak berhenti. Pelaku justru memutar arah dan melaju menuju jalur Maospati–Ngawi.

    Kalung dan Uang Dirampas, Korban Dipukuli

    Di dalam mobil, korban meronta karena merasa curiga. Namun pelaku yang berjumlah tiga orang bersama sopir langsung merampas kalung emas 5 gram dan uang tunai sekitar Rp400 ribu miliknya. Korban juga dipukul hingga mengalami lebam di mata dan tangan.

    Korban akhirnya diturunkan paksa di jalan sepi kawasan Desa Gebyok, Kecamatan Karangrejo, sekitar 5 kilometer dari lokasi awal ia dibawa.

    Dalam rekaman CCTV lain, terlihat korban pulang dalam kondisi basah karena hujan, diantar oleh seorang tukang ojek ke rumah anaknya. Saat itulah keluarga mengetahui bahwa ia menjadi korban perampokan.

    “Saya baru tahu ibu dirampok setelah pulang naik ojek. Kalung dan uangnya hilang. Pelakunya tiga orang. Mobil mereka juga terekam CCTV,” ujar Sumino, anak korban.

    Polisi Lakukan Penyelidikan

    Korban sempat dibawa ke RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi karena mengeluhkan sakit di bagian dada. Setelah kondisi membaik, ia diperbolehkan rawat jalan.

    “Benar telah terjadi tindak pencurian dengan kekerasan. Korban dibawa ke dalam mobil, dirampas kalung dan uangnya, serta dianiaya,” kata Kasi Humas Polres Magetan, Ipda Indra Suprihatin.

    Petugas kini mengumpulkan berbagai rekaman CCTV di sepanjang jalur kemungkinan pelarian pelaku, dan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban.

    Polisi masih memburu para pelaku yang diduga terorganisir dan memanfaatkan modus bertanya alamat untuk mengelabui korban. [fiq/suf]

  • Korea Utara Serang Amerika, Uang Rp 50 Triliun Hilang Seketika

    Korea Utara Serang Amerika, Uang Rp 50 Triliun Hilang Seketika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Utara (Korut) dilaporkan melancarkan serangan siber besar-besaran ke Amerika Serikat (AS). Kementerian Keuangan AS mengatakan penjahat siber yang terafiliasi dengan Korut telah mencuri uang senilai US$3 miliar (Rp50 triliun) dalam 3 tahun terakhir.

    Uang curian itu kebanyakan dalam bentuk aset digital kripto. Lebih lanjut, Kementerian Keuangan AS mengatakan para pekerja IT Korut telah mengumpulkan ratusan juta dolar AS dari modus penipuan dengan memalsukan identitas mereka.

    Pada Selasa (4/11) waktu setempat, Kementerian Keuangan telah menjatuhkan hukuman kepada 8 orang dan 2 perusahaan yang diduga melakukan pencucian uang dari kejahatan siber dan modus penipuan pekerja IT Korut.

    Pemerintah AS mengatakan uang yang dikumpulkan digunakan untuk membiayai kepentingan pemerintah Korut. Hal ini dinilai sangat membahayakan keamana dunia.

    Pekerja bank, perusahaan IT dan lembaga keuangan yang dimasukkan oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri ke dalam daftar sanksi pada Selasa (4/11), menambah daftar panjang pihak-pihak yang dikaitkan AS dengan aktivitas siber Korut.

    “Peretas yang disponsori pemerintah Korut mencuri dan mencuci uang untuk mendanai program senjata nuklir rezim tersebut,” kata John Hurley, Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan.

    “Dengan menghasilkan pendapatan untuk pengembangan senjata Pyongyang, para pelaku ini secara langsung mengancam keamanan AS dan global,” ia menambahkan, dikutip dari CyberScoop, Rabu (5/11/2025).

    Identitas dari para pelaku dan identitas yang dikenakan sanksi oleh Kementerian Keuangan AS masing-masing adalah Jang Kuk Chol dan Ho Jong Son, dua bankir Korea Utara; Korea Mangyongdae Computer Technology Company, sebuah perusahaan IT; U Yong Su, presiden perusahaan tersebut; dan Ryujong Credit Bank, sebuah lembaga keuangan yang berbasis di Korut.

    Kementerian tersebut juga menetapkan 5 orang yang bekerja untuk lembaga keuangan Korut, yakni Ho Yong Chol, Han Hong Gil, Jong Sung Hyok, Choe Chun Pom, dan Ri Jin Hyok.

    Dua bankir dituduh mengelola dana mata uang kripto atas nama entitas yang sebelumnya telah ditunjuk, First Credit Bank. Perusahaan IT tersebut diduga mengoperasikan delegasi pekerja IT dari setidaknya dua kota di China.

    Kementerian Keuangan AS mengatakan Ryujong Credit Bank membantu menghindari sanksi antara China dan Korut. Sementara itu, 5 karyawan yang dikenakan sanksi adalah perwakilan lembaga keuangan Korut yang berbasis di China atau Rusia. Mereka diduga memfasilitasi transaksi ilegal.

    Bulan lalu, beberapa negara termasuk AS dan sekutu di Eropa dan Asia menerbitkan laporan terbaru tentang penghindaran dan pelanggaran Korut terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSCR). Laporan kali ini difokuskan pada operasi siber dan IT Pyongyang.

    “Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK atau Korut) secara sistematis terlibat dalam pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSCR) dan aktivitas penghindaran terkait melalui pengerahan tenaga kerja IT dan operasi sibernya, terutama yang berkaitan dengan pencurian dan pencucian uang kripto,” demikian pernyataan laporan tersebut.

    “Pasukan siber DPRK merupakan program nasional berspektrum penuh yang beroperasi dengan kecanggihan yang mendekati program siber China dan Rusia,” tertera dalam laporan itu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cara Lacak HP Samsung yang Hilang dengan Cepat dan Tepat

    Cara Lacak HP Samsung yang Hilang dengan Cepat dan Tepat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kehilangan handphone Samsung kini bisa diatasi berkat kemajuan teknologi pelacakan handphone yang dimiliki Samsung.

    Sebagai salah satu bagian yang tak terpisahkan, handphone yang hilang bisa menghambat aktivitas sehari-hari, terlebih jika memiliki pekerjaan yang sangat bergantung dengan telepon genggam tersebut.

    Bagi anda yang baru kehilangan handphone, atau ingin mengantisipasi kehilangan HP suatu saat nanti, berikut beberapa cara untuk melacak dan menemukan HP Samsung anda: 

    I. Melacak HP Samsung yang Dimatikan

    Untuk melacak HP Samsung Galaxy yang dimatikan, pastikan HP tersebut sudah mengaktifkan fitur “offline finding” di pengaturan HP tersebut. Cara untuk mengaktifkannya adalah:

    1. Pastikan anda sudah mendaftar akun Samsung.

    2. Buka Pengaturan/Setting

    3. Cari “Find My Mobile” atau “Temukan Ponsel Saya” di pencarian pengaturan

    4. Klik tombol sampai berwarna biru untuk fitur “Allow this phone to be found (Izinkan ponsel ini ditemukan)”, “Send Last Location (Kirimkan lokasi terakhir)”, dan “Offline Finding”. Jika sudah berwarna biru, fitur tersebut sudah aktif

    5. Sebagai tambahan untuk proteksi lebih dari kehilangan HP, aktifkan juga “Theft Protection (Perlindungan dari Pencurian)” di pengaturan Find My Mobile.

    Jika yakin sudah menyalakan fitur tersebut, berikut cara untuk melacak ponsel Samsung Galaxy anda meski dalam keadaan mati.

    1. Buka aplikasi internet di ponsel lain.

    2. Kunjungi situs https://smartthingsfind.samsung.com/ 

    3. Login dengan akun Samsung anda yang terdaftar di ponsel yang hilang

    4. Setelah berhasil masuk, klik ponsel anda yang hilang. Website akan menampilkan lokasi terakhir telepon.

    5. Meskipun ponselnya dimatikan internetnya, perangkat samsung terdekat dari ponsel yang hilang tersebut akan “membantu” mengirim data lokasi ponsel tersebut, selama ponsel yang hilang tidak direset.

    II. Melacak HP Samsung dengan IMEI

    International Mobile Equipment Identity (IMEI) adalah kode yang dimiliki setiap ponsel dan tidak akan berubah. Namun, IMEI tidak bisa digunakan secara langsung untuk melacak ponsel yang hilang secara mandiri, tetapi dapat digunakan untuk dilaporkan ke kepolisian atau operator seluler (kartu SIM) yang digunakan dalam ponsel yang hilang.

    Cara untuk mengetahui IMEI anda adalah:

    1. Ketik *#06# di aplikasi telepon tanpa mengetuk tombol panggilan, lalu nomor IMEI akan langsung muncul secara otomatis.

    2. Buka aplikasi “Setting” atau “Pengaturan” di HP, kemudian buka “About Phone” atau “Tentang Ponsel”. Lalu akan muncul informasi mengenai nomor IMEI HP.

    3. Catat IMEI tersebut untuk dikirimkan kepada pihak kepolisian atau operator seluler untuk melacak HP yang hilang tersebut dengan nomor IMEI. Cara ini akan lebih efektif untuk menemukan ponsel, tetapi harus mengupayakan tenaga lebih.

    III. Melacak dengan Google Mail (GMail)

    Sebagai perangkat Android, Samsung turut dibekali dengan pelacakan lokasi yang dibuat oleh Google. Hal ini dapat membantu anda untuk menemukan ponsel yang hilang, dengan syarat ponsel tersebut sudah terdaftar GMail dan tidak dalam keadaan mati/tidak ada internet.

    Cara untuk menemukan HP Samsung Galaxy dengan GMail adalah:

    1. Buka aplikasi internet

    2. Kunjungi situs google. com/android/find.

    3. Login dengan akun Google yang terdaftar di ponsel yang hilang.

    4. Akan ditampilkan posisi ponsel anda terakhir kalinya di website tersebut.

    Agar tidak kehilangan ponsel, selalu berhati-hati dalam membawa ponsel anda. Selain itu, manfaatkan teknologi “Find My Mobile” dan “Theft Protection” yang dimiliki HP Samsung agar mampu segera melacak ponsel Samsung anda yang hilang secepat dan seakurat mungkin. (Stefanus Bintang)

  • Maling Curi Uang Rp 11 Miliar Ditangkap, Begini Modusnya

    Maling Curi Uang Rp 11 Miliar Ditangkap, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas penegak hukum Eropa berhasil menangkap sembilan tersangka pelaku pencurian uang yang diduga membentuk jaringan penipuan mata uang kripto dengan kerugian lebih dari 600 juta euro (sekitar Rp11 triliun) dari korban di berbagai negara.

    Para pelaku diketahui membuat platform investasi kripto palsu yang tampak resmi dan menjanjikan keuntungan tinggi. Mereka merekrut korban melalui berbagai cara, termasuk media sosial dan panggilan telepon acak (cold calling).

    Setelah korban menransfer aset kripto mereka, uang tersebut tak bisa dikembalikan. Para pelaku berhasil mencuri lebih dari 600 juta euro juta hasil penipuan menggunakan teknologi blockchain.

    Operasi penangkapan dilakukan secara serentak pada 27 dan 29 Oktober 2025 di Siprus, Spanyol, dan Jerman, di bawah koordinasi Eurojust, lembaga kerja sama peradilan Uni Eropa yang berkantor di Den Haag, Belanda.

    “Sebanyak sembilan tersangka ditangkap di rumah mereka di Siprus, Spanyol, dan Jerman atas dugaan pencucian uang hasil penipuan. Selain itu, penggeledahan menghasilkan penyitaan 800.000 euro di rekening bank, 415.000 euro dalam bentuk kripto, serta 300.000 euro uang tunai,” ujar Eurojust, dikutip dari Bleeping Computer, Rabu (5/11/2025).

    Kasus ini bukan yang pertama. Bulan lalu, polisi Eropa menangkap lima tersangka lain yang terkait jaringan penipuan investasi kripto besar-besaran dengan kerugian lebih dari 100 euro juta sejak 2018.

    Sebelumnya, polisi Spanyol juga menangkap lima tersangka yang diduga mencuci US$540 juta dari skema investasi kripto ilegal dan menipu lebih dari 5.000 korban di seluruh dunia.

    Kasus penipuan investasi kripto terus meningkat. Data Federal Trade Commission (FTC) AS menunjukkan bahwa warga Amerika kehilangan rekor US$12,5 miliar akibat berbagai penipuan sepanjang 2024, dengan investasi palsu menjadi penyumbang kerugian terbesar, mencapai US$5,7 miliar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nyawa Musafir Melayang Gegara Numpang Tidur di Masjid Agung Sibolga

    Nyawa Musafir Melayang Gegara Numpang Tidur di Masjid Agung Sibolga

    GELORA.CO -Seorang musafir bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas setelah dianiaya oleh lima warga di teras Masjid Agung Sibolga, Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Jumat dini hari, 31 Oktober 2025. Para pelaku menganiaya karena tidak suka korban istirahat di masjid, padahal tidak ada larangan untuk istirahat di rumah ibadah tersebut.

    Polisi telah mengamankan lima pelaku, yakni Rismansyah Efendi Caniago (30), Chandra Lubis (38), Zulham Piliang alias Ajo (57), Hasan Basri alias Kompil (46) dan Syazwan Situmorang (40).

    Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam E Silaban menceritakan kronologi pengniayaan yang dialami Arjuna. Awalnya korban hendak beristirahat di masjid tersebut. Saat itu, pelaku Zulham melarangnya dan meminta korban untuk tidak tidur di areal masjid itu.

    “Beberapa saat kemudian, ZP Alias A melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid, tanpa izinnya. Merasa tersinggung, ZP Alias A kemudian memanggil empat (pelaku) lainnya,” kata Rustam dikutip dari RMOLSumut, Rabu 5 November 2025.

    Alhasil, kata Rustam, para pelaku menganiaya korban dengan cara memukulinya di areal dalam masjid. Setelah itu, pelaku diseret keluar dalam keadaan tak berdaya. 

    Tak sampai di situ, para pelaku juga menginjak korban. Selain itu, salah satu pelaku bahkan melempar korban menggunakan buah kelapa. Parahnya, pelaku SS juga sempat mencuri uang Rp10 ribu dari saku celana korban.

    Kepolisian sudah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti rekaman CCTV saat kejadian dan satu buah kelapa yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

    Rustam mengatakan, perbuatan para pelaku memenuhi unsur Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, atau Pasal 170 Ayat (3) KUHP tentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. 

    “Pelaku SS juga diduga mengambil uang Rp10.000 dari saku celana korban, sehingga kepadanya dikenakan tambahan Pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian,” pungkas Rustam

  • Awas Modus Kuras Rekening Lewat WiFi, Kenali Ancaman Penipuan Baru

    Awas Modus Kuras Rekening Lewat WiFi, Kenali Ancaman Penipuan Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – WiFi kini tak hanya menjadi kebutuhan di ruang publik, tapi juga celah baru bagi pelaku kejahatan siber untuk menipu dan menguras rekening pengguna. Modusnya dilakukan dengan menyebarkan jaringan WiFi palsu di tempat umum yang terlihat sah dan aman.

    Kasus terbaru dengan pola serupa terungkap di Australia, tepatnya di penerbangan domestik dan sejumlah bandara besar seperti Perth, Melbourne, dan Adelaide.

    Laporan bermula dari karyawan maskapai yang menemukan jaringan WiFi mencurigakan aktif selama penerbangan. Lalu muncul dugaan adanya upaya pencurian data penumpang melalui koneksi palsu tersebut.

    Atas laporan itu, Polisi Federal Australia (AFP) melakukan penyelidikan soal kasus ini sejak April 2024. Akhirnya polisi menetapkan pria 42 tahun sebagai terdakwa kasus tersebut. Mereka menemukan perangkat akses nirkabel portabel, laptop, dan ponsel saat menggeledah kediaman terdakwa.

    Pria itu melakukan serangan ‘evil twin’ atau kembaran jahat. Tech Radar menjelaskan serangan itu membuat titik akses nirkabel palsu dengan SSID seperti jaringan sah.

    “Dengan tipuan itu, korban tidak menaruh curiga adanya Wifi palsu. Para korban akan terhubung ke laman login palsu dan diminta untuk memasukkan data kredensial mereka yang sensitif seperti data keuangan dan identitas diri,” ujar rilis kepolisian dikutip Selasa (4/11/2025).

    Anda masih bisa mengamankan diri dari serangan tersebut. Inspektur Detektif Kejahatan Dunia Maya Komando Barat Australia, Andrea Coleman menyarankan memasang VPN dengan reputasi baik.

    “VPN akan membuat aman saat sedang berselancar di dunia maya. Yakni melakukan enkripsi dan mengamankan data saat pengguna menggunakan internet,” ucapnya.

    “Selain itu, pengguna jangan tertipu dengan permintaan data pribadi pada Wifi palsu. Wifi gratis yang sah tidak memerlukan detail apapun,” jelasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Ajak Perguruan Tinggi Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

    Telkom Ajak Perguruan Tinggi Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Telkom AI Connect by Telkom Regional II kembali menggelar seminar bertajuk “Kolaborasi Kampus dan Industri dalam Mendorong Transformasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI)”. Acara ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan sebelumnya di Bandung bersama LLDIKTI Wilayah IV, dan kali ini berkolaborasi dengan LLDIKTI Wilayah III Jakarta.

    Acara ini dihadiri oleh puluhan perwakilan perguruan tinggi, institusi, serta mitra strategis Telkom. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara, dengan diskusi yang dinamis, serta lahirnya berbagai inisiatif lanjutan seperti ajakan dosen tamu, penyusunan kurikulum bersama, hingga rencana campus visit ke AI Center of Excellence Telkom.

    Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Telkom dalam memperkuat sinergi kampus dan industri.

    “Kami sangat siap untuk terus memperluas kolaborasi ini. Sinergi antara perguruan tinggi dan industri seperti Telkom akan melahirkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan era kecerdasan buatan. Semoga ini menjadi awal kerja sama yang berkelanjutan dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

    Sementara itu, EVP Telkom Regional II Edie Kurniawan, menekankan pentingnya menciptakan nilai bersama antara kampus dan industri.

    “Kami menyebutnya sebagai sinergi value. Mahasiswa dari kampus yang telah bermitra dengan Telkom memiliki kesempatan magang langsung di industri, bahkan kami siapkan dosen dari kalangan praktisi agar dunia akademik mendapat insight nyata dari dunia industri,” jelasnya.

    Untuk sesi diskusi panel sendiri menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, di antaranya Chairul Hudaya, Ph.D. (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI (Binus University), dan Dr. Prasabri Pesti (PT Pos Indonesia), dengan moderator Henri Setiawan (Telkom Indonesia).

    Dr. Chairul Hudaya dari Universitas Indonesia menyoroti pentingnya penerapan AI dalam riset dan operasional kampus.

    “Kolaborasi industri dapat mengangkat daya saing universitas kita ke tingkat global. Di UI, kami sudah memiliki AI Center bernama AiCi, dan hampir semua dosen kini mengintegrasikan AI dalam kegiatan akademik, termasuk prediksi energi dan deteksi pencurian listrik menggunakan machine learning,” ungkapnya.

    Dari sisi pendidikan tinggi, Prof. Derwin Suhartono menekankan bahwa AI perlu diintegrasikan dalam seluruh aspek pengajaran.

    “AI kini seperti ‘ibu pintar’ yang tahu kebutuhan kita sebelum kita memintanya. Tugas kita adalah menyiapkan mahasiswa untuk bekerja bersama AI, bukan bersaing dengannya,” ujarnya.

    Sedangkan Dr. Prasabri Pesti dari PT Pos Indonesia menampilkan studi kasus penerapan AI dan IoT di sektor logistik.

    “Mesin penyortiran berbasis AI di Surabaya berhasil menurunkan tenaga kerja dari 270 menjadi 14 orang, dengan efisiensi meningkat 30%. Ini bukti bahwa AI bukan sekadar wacana, tetapi solusi nyata untuk transformasi operasional,” jelasnya.

    Di sisi lain, Deputy EGM Product Digital Telkom Indonesia, Fauzan Feisal, memaparkan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam membangun masa depan Indonesia berbasis teknologi.

    “Kita ingin mengekspos inovasi kampus dan menemukan model yang cocok dengan kebutuhan Indonesia baik dari sisi arsitektur, teknologi, maupun biayanya. Kolaborasi adalah kunci agar transformasi digital berbasis AI bisa berjalan inklusif,” tuturnya.

    Direktur Utama IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad, menegaskan pentingnya hubungan Business to University (B2U) dalam membangun ekosistem digital nasional.

    “AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi akan membuat kita lebih produktif. Yang terpenting adalah bagaimana AI bisa menciptakan value bagi perusahaan, kampus, dan pemerintah,” jelasnya.

    Telkom juga memberikan doorprize berupa tiga unit kamera CCTV Antares Eazy kepada peserta terpilih, serta menghadirkan demo produk digital, seperti Netmonk, Pijar Sekolah, Antares Eazy, dan OCA Indonesia yang menampilkan kemampuan AI dalam pemantauan jaringan, manajemen kampus digital, dan solusi komunikasi.

    “Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Telkom AI Connect menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem transformasi digital berbasis AI di Indonesia, menghubungkan kampus, industri, dan pemerintah untuk menuju masa depan yang lebih cerdas, produktif, dan berdaya saing global,” pungkas Faizal.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Ajak Perguruan Tinggi Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

    Telkom Ajak Perguruan Tinggi Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Telkom AI Connect by Telkom Regional II kembali menggelar seminar bertajuk “Kolaborasi Kampus dan Industri dalam Mendorong Transformasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI)”. Acara ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan sebelumnya di Bandung bersama LLDIKTI Wilayah IV, dan kali ini berkolaborasi dengan LLDIKTI Wilayah III Jakarta.

    Acara ini dihadiri oleh puluhan perwakilan perguruan tinggi, institusi, serta mitra strategis Telkom. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara, dengan diskusi yang dinamis, serta lahirnya berbagai inisiatif lanjutan seperti ajakan dosen tamu, penyusunan kurikulum bersama, hingga rencana campus visit ke AI Center of Excellence Telkom.

    Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Telkom dalam memperkuat sinergi kampus dan industri.

    “Kami sangat siap untuk terus memperluas kolaborasi ini. Sinergi antara perguruan tinggi dan industri seperti Telkom akan melahirkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan era kecerdasan buatan. Semoga ini menjadi awal kerja sama yang berkelanjutan dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

    Sementara itu, EVP Telkom Regional II Edie Kurniawan, menekankan pentingnya menciptakan nilai bersama antara kampus dan industri.

    “Kami menyebutnya sebagai sinergi value. Mahasiswa dari kampus yang telah bermitra dengan Telkom memiliki kesempatan magang langsung di industri, bahkan kami siapkan dosen dari kalangan praktisi agar dunia akademik mendapat insight nyata dari dunia industri,” jelasnya.

    Untuk sesi diskusi panel sendiri menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, di antaranya Chairul Hudaya, Ph.D. (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI (Binus University), dan Dr. Prasabri Pesti (PT Pos Indonesia), dengan moderator Henri Setiawan (Telkom Indonesia).

    Dr. Chairul Hudaya dari Universitas Indonesia menyoroti pentingnya penerapan AI dalam riset dan operasional kampus.

    “Kolaborasi industri dapat mengangkat daya saing universitas kita ke tingkat global. Di UI, kami sudah memiliki AI Center bernama AiCi, dan hampir semua dosen kini mengintegrasikan AI dalam kegiatan akademik, termasuk prediksi energi dan deteksi pencurian listrik menggunakan machine learning,” ungkapnya.

    Dari sisi pendidikan tinggi, Prof. Derwin Suhartono menekankan bahwa AI perlu diintegrasikan dalam seluruh aspek pengajaran.

    “AI kini seperti ‘ibu pintar’ yang tahu kebutuhan kita sebelum kita memintanya. Tugas kita adalah menyiapkan mahasiswa untuk bekerja bersama AI, bukan bersaing dengannya,” ujarnya.

    Sedangkan Dr. Prasabri Pesti dari PT Pos Indonesia menampilkan studi kasus penerapan AI dan IoT di sektor logistik.

    “Mesin penyortiran berbasis AI di Surabaya berhasil menurunkan tenaga kerja dari 270 menjadi 14 orang, dengan efisiensi meningkat 30%. Ini bukti bahwa AI bukan sekadar wacana, tetapi solusi nyata untuk transformasi operasional,” jelasnya.

    Di sisi lain, Deputy EGM Product Digital Telkom Indonesia, Fauzan Feisal, memaparkan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam membangun masa depan Indonesia berbasis teknologi.

    “Kita ingin mengekspos inovasi kampus dan menemukan model yang cocok dengan kebutuhan Indonesia baik dari sisi arsitektur, teknologi, maupun biayanya. Kolaborasi adalah kunci agar transformasi digital berbasis AI bisa berjalan inklusif,” tuturnya.

    Direktur Utama IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad, menegaskan pentingnya hubungan Business to University (B2U) dalam membangun ekosistem digital nasional.

    “AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi akan membuat kita lebih produktif. Yang terpenting adalah bagaimana AI bisa menciptakan value bagi perusahaan, kampus, dan pemerintah,” jelasnya.

    Telkom juga memberikan doorprize berupa tiga unit kamera CCTV Antares Eazy kepada peserta terpilih, serta menghadirkan demo produk digital, seperti Netmonk, Pijar Sekolah, Antares Eazy, dan OCA Indonesia yang menampilkan kemampuan AI dalam pemantauan jaringan, manajemen kampus digital, dan solusi komunikasi.

    “Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Telkom AI Connect menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem transformasi digital berbasis AI di Indonesia, menghubungkan kampus, industri, dan pemerintah untuk menuju masa depan yang lebih cerdas, produktif, dan berdaya saing global,” pungkas Faizal.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Yusril Sebut Ada 600.000 Penerima Bansos Gunakan Bantuan jadi Modal Main Judi Online

    Yusril Sebut Ada 600.000 Penerima Bansos Gunakan Bantuan jadi Modal Main Judi Online

    Bisnis.com, JAKARTA — Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan terdapat 600.000 penerima bantuan sosial menyalahgunakan dana untuk modal judi online.

    Yusril mengatakan temuan itu diperoleh dari kerja sama antara kementerian terkait dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

    “Kemensos sudah mengetahui berkat kerjasama dengan PPATK, lebih daripada 600.000 penerima bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah itu dijadikan modal untuk melakukan judi online,” ujar Yusril di kantor PPATK, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Selain itu, Yusril juga mengemukakan bahwa bantuan pemerintah lain yang disalahgunakan lainnya yakni soal beasiswa yang diberikan kepada pelajar dan mahasiswa.

    “Bahkan pemerintah, itu sudah mendeteksi sejumlah bantuan beasiswa kepada pelajar-pelajar dan mahasiswa kita, juga digunakan untuk judi online,” imbuhnya.

    Dengan demikian, Yusril mengemukakan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk menekan praktik judi online di Indonesia. Salah satunya, selain penangkapan bandar, pemerintah juga menerapkan pasal TPPU terhadap praktik judi online ini.

    Di samping itu, Yusril juga mengemukakan dampak dari judi online ini bisa membuat seseorang melakukan tindak pidana penganiayaan, pencurian, bahkan bunuh diri.

    “Dampak sosialnya sangat besar ya, terjadi frustasi, terjadi penganiayaan, bunuh diri, pencurian, perampokan dan lain-lain akibat orang-orang kalah judi di tengah masyarakat kita ini,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, PPATK mengungkap bahwa transaksi keuangan judi online mencapai Rp155 triliun hingga Oktober 2025. Tercatat, pemain judi online ini rata-rata memiliki penghasilan Rp5 juta ke bawah.

    Jumlah itu menyusut dibandingkan dengan transaksi judi online sepanjang tahun 2024 yang mencapai Rp359 triliun.