Kasus: pencurian

  • Nyamar Jadi Ojol, Pelaku Curanmor di Mojokerto Cari Sasaran untuk Beli Narkoba

    Nyamar Jadi Ojol, Pelaku Curanmor di Mojokerto Cari Sasaran untuk Beli Narkoba

    Mojokerto (beritajatim.com) – Para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Mojokerto menyamar sebagai driver ojek online (ojol) untuk mencari sasaran. Setelah berhasil melakukan aksi pencurian, hasil dari kejahatan tersebut digunakan untuk membeli narkoba.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, modus yang dilakukan oleh para pelaku yakni mencari sasaran di Kota Mojokerto dan berpura-pura sebagai tukang ojol. “Dengan menggunakan jaket ojol, setelah menerima kode dari temannya menemukan sasaran, salah satu dari pelaku melakuka eksekusi,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

    Masih kata Kasat, pelaku Jaka Saifudin (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya ini sebagai eksekutor. Pelaku mengambil sepeda motor korban yang terparkir dengan kondisi terkunci ganda atau kunci stang dengan menggunakan kunci T atau kunci palsu serta merusak rumah kunci.

    “Setelah berhasil menguasai kendaraan korban, kendaraan hasil curian dibawa ke Surabaya untuk dijual kepada tersangka lain, inisial SF. Namun saat ini, kita masih melakukan pengejaran dan ditetapkan sebagai DPO. Motif yang dilakukan para tersangka, tersangka melakukan pencurian sepeda motor untuk membeli narkoba,” jelasnya.

    Kasat menjelaskan, selama ini para pelaku membeli narkoba dari hasil pencurian sepeda motor. Dari hasil penjualan sepeda motor tersebut, lanjut Kasat, para pelaku memperoleh keuntungan antara Rp3 juta sampai Rp5 juta.

    “Ada 4 TKP di Mojokerto yakni di Jagalan dan Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Jetis Kabupaten Mojokerto, Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Empat TKP ini dilakukan dalam kurun waktu, mulai Januari sampai dengan April ini. Dari barang bukti yang diamankan kita temukan sabu seberat 0,1 gram dari JS, sudah kita limpahkan ke Satnarkoba,” paparnya.

    “Mencuri baru menjual, tidak ada yang pesan. Saya nyetir, tidak ada orang saya ambil (sepeda motor sasaran). Punya teman (jaket ojol). Honda harga lebih (sasaran). Mulai tahun ini, pemakai. Nggak kerja, kecanduan,” tegas pelaku Jaka Saifudin (24) yang merupakan residivis kasus curanmor Polrestabes Surabaya 2017 ini.

    Dua pelaku yang diamankan tersebut yakni KM (24) dan JS (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4e, 5e KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. Sementara dua pelaku lain yakni RZ dan PR masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). [tin/kun]

  • 2 Pelaku Curanmor Diringkus, 2 Pelaku Lainnya Masuk DPO Polres Mojokerto Kota 

    2 Pelaku Curanmor Diringkus, 2 Pelaku Lainnya Masuk DPO Polres Mojokerto Kota 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beraksi di beberapa kabupaten/kota. Dua pelaku lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Dua pelaku yang diamankan yakni Kresna Mukti (24) dan Jaka Saifudin (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Kedua pelaku dan barang bukti diamankan ke Mapolres Mojokerto Kota, sementara dua RZ dan PR masuk dalam DPO.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, penangkapan kedua pelaku berdasarkan laporan pada, Selasa (9/4/2024) sekira pukul 10.30 WIB. Sepeda motor Honda Vario 125 nopol S 4471 TQ warna putih milik TD dicuri oleh keempat pelaku.

    “Setelah dikumpulkan alat bukti mengarahkan pelaku inisial KM dan JS. Hari Kamis, kita berhasil melakukan penangkapan terhadap KM dan JS yang saat itu bersama kedua temannya yang berinisial RZ dan PR. Namun saat pengejaran, RZ dan PR berhasil melarikan diri,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

    Kamis (18/4/2024) sekira pukul 07.30 WIB, anggota satreskrim melihat para pelaku melintas di Jalan Benteng Pancasila, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Keempat pelaku mengendarai dua sepeda motor masing-masing berboncengan dan dilakukan pengejaran.

    “Mengetahui dikejar, para pelaku melarikan diri dan motor yang dikendarai pelaku terjatuh di simpang empat Jalan Penanggungan Perum Wates. Dua pelaku yakni KM dan JS berhasil diamankan, sedangkan kedua temannya yang lain RZ dan PR berhasil melarikan diri,” ujarnya.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny merilis pelaku curanmor. [Foto : ist]Saat dilakukan penangkapan, para pelaku baru selesai melakukan pencurian Honda Vario di wilayah Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Berdama dengan barang bukti sepeda motor, keduanya diamankan ke Mapolres Mojokerto Kota.

    “Para pelaku beraksi di empat TKP berbeda yakni di Jagalan dan Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Jetis Kabupaten Mojokerto, Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Selain melakukan aksi di empat TKP tersebut, pelaku juga mengaku melakukan pencurian di wilayah Jombang, Lamongan dan Sidoarjo,” jelasnya.

    Selain mengamankan dua pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu buah flashdisk yang berisi rekaman CCTV, satu bendel surat keterangan dari Kantor BRI Cabang Mojokerto Unit Prajurit Kulon, satu buah kunci sogem.

    Satu buah mata kunci T, empat buah kunci palsu, satu unit sepeda motor honda vario warna putih, tidak ada plat nomornya dan satu buah jaket ojek online (ojol). Kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4e, 5e KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.

    Sebelumnya, warga di Jalan Kelud, Perumnas Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto berhasil meringkus dua pemuda yang diduga merupakan maling motor, Kamis (18/4/2024). Keduanya diringkus warga saat hendak bersembunyi dari kejaran petugas. [tin/ted]

  • Pria di Blitar Babak Belur Curi Mobil Warga Kediri yang Lagi Lebaran

    Pria di Blitar Babak Belur Curi Mobil Warga Kediri yang Lagi Lebaran

    Blitar (beritajatim.com) – SOF, pria asal Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar babak belur usai dihajar warga. Ia babak belur dihajar warga lantaran hendak mencuri mobil Brio milik Miftakhurrohmah, warga Ringinrejo, Kediri.

    Saat itu mobil milik Miftakhurrohmah sedang diparkir di pinggir jalan, lantaran dirinya sedang bersilaturahmi ke Khoirul Masrukin di Desa Ponggok, Blitar. Namun tiba-tiba pelaku SOF berusaha untuk membawa kabur mobil Brio merah tersebut.

    “Benar telah diamankan 1 orang laki-laki inisial SA pada pukul 18.00 WIB dihalaman rumah saudara Khoirul Masrukin,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo Pambudi, Senin (15/04/24).

    Awalnya Miftakhurrohmah, sedang bersilaturahmi ke rumah Khoirul Masrukin di Desa Ponggok Kabupaten Blitar. Korban yang mengendarai mobil brio kemudian memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan depan rumah Khoirul Masrukin.

    Disaat itulah pelaku SOF, berusaha melancarkan aksinya dan hendak membawa kabur mobil Brio merah milik korban. Namun aksi SOF, diketahui warga.

    Hingga akhirnya, pelaku dihajar oleh warga. Pelaku yang beraksi seorang diri pun tidak bisa melarikan diri dan menjadi sasaran amukan warga.

    “Maling mobil yang terparkir warga yang sedang silaturahmi lebaran di Ponggok berhasil digagalkan warga,” imbuhnya.

    Pelaku, SOF pun mengalami luka serius di bagian kepala usai diamuk warga. Pelaku kemudian dibawa warga ke Polsek Ponggok untuk dilakukan penahanan.

    Kini pelaku sudah dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis. Selanjutnya pelaku akan dilakukan pemeriksaan terkait kasus pencurian yang dilakukannya.

    “Jadi korban sedang bertamu ke rumah di TKP pelaku masuk ke halaman dan membawa kabur mobol korban,” pungkasnya. [owi/aje]

  • Mudik Lebaran Aman, Warga Malang Titip Kendaraan Gratis di Kantor Polisi

    Mudik Lebaran Aman, Warga Malang Titip Kendaraan Gratis di Kantor Polisi

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang memberikan fasilitas penitipan kendaraan gratis bagi warga Kabupaten Malang yang akan mudik ke kampung halaman.

    Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan kendaraan dan mencegah terjadinya tindak kriminal, terutama pencurian kendaraan bermotor, yang kerap terjadi selama masa libur panjang seperti Lebaran tahun 2024 ini.

    Beberapa warga telah memanfaatkan fasilitas ini dengan menitipkan kendaraan mereka di tempat penitipan kendaraan yang telah disediakan oleh Polres Malang.

    Salah satunya adalah Rizky Fajar (35), seorang dosen di salah satu kampus ternama di Malang, yang menitipkan sepeda motor Honda CB 150R miliknya ke Polsek Dau karena akan mudik ke Kabupaten Pamekasan, Madura.

    Menurut Rizky, penitipan kendaraan ini sangat bermanfaat karena memudahkan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa meninggalkan kendaraan di rumah yang kosong berpotensi menjadi target pencurian kendaraan.

    “Sangat bermanfaat ya, lebih aman dititipkan di kantor polisi daripada ditinggal di rumah takutnya malah terjadi pencurian,” ujar Rizky.

    Pendapat serupa juga disampaikan oleh Denar Refata (38), warga Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang menitipkan kendaraan roda empat jenis Toyota Agya miliknya ke Polsek Dau karena akan mudik ke kampung halamannya. Denar mengapresiasi inisiatif Polres Malang dalam memberikan layanan penitipan kendaraan secara cuma-cuma kepada masyarakat.

    “Penitipan kendaraan oleh Polisi ini selain aman juga gratis. Hanya menyerahkan fotokopi identitas kendaraan dan identitas diri,” kata Denar.

    Sementara itu, Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan kejahatan, khususnya pencurian kendaraan bermotor, yang sering terjadi selama masa libur panjang seperti Lebaran.

    Sebanyak 32 lokasi penitipan kendaraan telah disiapkan oleh Polres Malang, termasuk di dalam mako Polres Malang, Satpas Singosari, Pos Pantau Karanglo Singosari, dan di seluruh Polsek di wilayah Kabupaten Malang.

    Polres Malang memberikan fasilitas penitipan kendaraan gratis bagi warga Kabupaten Malang yang akan mudik ke kampung halaman.

    Tidak ada syarat khusus bagi warga yang hendak menitipkan kendaraan, hanya diminta untuk menunjukkan bukti kepemilikan dan kartu identitas saat menyerahkan kendaraan. Petugas akan mencatat identitas serta dokumentasi penyerahan kendaraan untuk memastikan keamanan penitipan.

    “Langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga yang akan mudik serta mengurangi risiko pencurian kendaraan selama liburan panjang Lebaran,” beber Dicka di Polres Malang, Senin (8/4/2024).

    Dengan inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam meninggalkan kendaraan mereka selama masa mudik menjelang perayaan Lebaran dan Idul Fitri 1445 H. (yog/ted)

  • Antisipasi Kriminalitas, Satgas Preventif Ops Ketupat Semeru 2024 Polres Lamongan Patroli Rumah Kosong

    Antisipasi Kriminalitas, Satgas Preventif Ops Ketupat Semeru 2024 Polres Lamongan Patroli Rumah Kosong

    Lamongan (beritajatim.com) – Polres Lamongan melalui Sat Samapta menggelar patroli di Perumahan kosong yang ditinggal mudik oleh pemiliknya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kriminal yang terjadi.

    Diketahui, Sat Samapta merupakan satgas preventif Ops Ketupat Semeru 2024 yang melaksanakan patroli di berbagai lokasi strategis, utamanya di kawasan perumahan.

    Patroli ini melibatkan Kasat Samapta Polres Lamongan AKP Asik Samsul Hadi, bersama Aiptu Munawar dan anggota patroli, Bripda Wahyu Victor Wijaya, Bripda Duan Wahyu Hartanto, Bripda Elang Satria Permana, Bripda Muhammad Fikri Musthofa, serta Bripda Rendi Fanani Alfuansyah.

    “Patroli ini difokuskan pada perumahan kosong yang ditinggal pemiliknya karena mudik, di antaranya di Jalan Veteran, Gang Anggrek Tlogoanyar, Perumahan Planet, Jalan Sumargo, Jalan Sukarno Hatta, Perumahan Griya Pagerwojo Indah, dan Jalan Pahlawan,” kata AKP Asik, Senin (8/4/2024).

    Mengenai tujuan dari patroli, tutur Asik, dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif bagi masyarakat yang sedang mudik. Dengan demikian, warga lebih merasa aman dan nyaman.

    “Patroli ini khususnya untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di wilayah hukum Polres Lamongan seperti pencurian dan lain sebagainya,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Asik menjelaskan bahwa seluruh rangkaian pelaksanaan patroli ini berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. “Hal ini menunjukkan kesigapan dan komitmen Satgas Preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya. [riq/aje]

  • Polres Malang Siapkan 32 Titik Penitipan Kendaraan Gratis untuk Pemudik

    Polres Malang Siapkan 32 Titik Penitipan Kendaraan Gratis untuk Pemudik

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang menyediakan 32 titik penitipan kendaraan gratis bagi warga Kabupaten Malang yang akan mudik Lebaran tahun ini. Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi pemudik dan mencegah aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    “Mudik tahun ini, Polres Malang menyediakan 32 titik penitipan kendaraan gratis. Ini termasuk di Mako Polres Malang, Satpas Singosari, Pos Pantau Karanglo Singosari, dan seluruh Polsek di wilayah Kabupaten Malang,” kata Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, Jumat (5/4/2024).

    Dicka menjelaskan, tidak ada syarat khusus bagi warga yang ingin menitipkan kendaraannya. Pemudik hanya perlu menunjukkan bukti kepemilikan dan kartu identitas saat menyerahkan kendaraan. Petugas akan mencatat identitas dan mendokumentasikan penyerahan kendaraan untuk memastikan keamanan.

    “Tidak ada batasan jenis kendaraan di setiap lokasi penitipan, selama ketersediaan tempat mencukupi. Tempat parkir kendaraan juga terlindung dari cuaca ekstrem dan tidak terbatas,” imbuhnya.

    Selain menyediakan penitipan kendaraan gratis, Polres Malang juga meningkatkan patroli selama masa libur Lebaran. Patroli ini akan difokuskan di permukiman warga untuk mengurangi potensi curanmor dan aksi kejahatan lainnya.

    “Peningkatan patroli dilakukan guna mencegah aksi kejahatan dengan sasaran rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya untuk mudik,” kata Dicka.

    Polres Malang juga mengantisipasi aksi pencopetan di terminal, stasiun, dan pusat perbelanjaan dengan memasang spanduk dan imbauan melalui media sosial. Personel intelijen juga diturunkan untuk memantau potensi ancaman selama arus mudik.

    “Seluruh upaya preventif dan preemtif ini merupakan bagian dari perencanaan Operasi Ketupat Semeru 2023. Harapannya, situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Malang dapat tetap aman, lancar, dan kondusif selama masa mudik Lebaran,” ujar Dicka. [yog/beq]

  • Pria di Tuban Nekat Curi Gas LPG Demi Kebutuhan Lebaran

    Pria di Tuban Nekat Curi Gas LPG Demi Kebutuhan Lebaran

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Anang Nurcahyo (33) harus merasakan pil pahit di Hari Raya Idulfitri tahun ini. Bukannya berkumpul bersama keluarga, ia justru harus mendekam di balik jeruji besi akibat ulahnya mencuri dua tabung gas LPG.

    Anang, warga Sidomulyo, Kabupaten Tuban, nekat melakukan pencurian karena terhimpit kebutuhan ekonomi untuk menghidupi istri dan keempat anaknya. Jelang lebaran, kebutuhan semakin menghimpit, sehingga Anang nekat melakukan aksi pencurian tersebut.

    Namun, aksinya tidak berjalan mulus. Anang tertangkap oleh pemilik toko dan warga sekitar di sebuah toko kelontong di area perempatan Kapur Semanding, Kabupaten Tuban.

    Awalnya, Anang menawarkan jasa pemasangan WiFi kepada pemilik toko. Namun, sang pemilik curiga dan benar saja, Anang kepergok membawa kabur dua tabung gas LPG. Teriakan maling pun menggema dan Anang dikejar.

    Saat terjebak di lampu merah perempatan Kapur, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut membantu mengejar Anang. Motor Smash hitam milik Anang ditendang hingga tersungkur di jalan raya.

    Anang kemudian dikepung oleh warga dan dilaporkan ke Polsek Semanding. Petugas kepolisian bergegas mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek.

    Mimin, pemilik toko, menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Ia curiga dengan modus Anang yang menawarkan WiFi dan ternyata membawa kabur tabung gas LPG.

    “Saya minta tolong ke warga sekitar, sampai di lampu merah saya tendang motornya,” kata Mimin.

    Kapolsek Semanding IPTU M. Yusuf membenarkan kejadian tersebut. Di hadapan petugas, Anang mengaku terpaksa melakukan pencurian karena terhimpit ekonomi untuk kebutuhan rumah tangga dan menghidupi keempat anaknya.

    “Berdasarkan keterangan dari pelaku, sudah dua kali melakukan aksinya,” tutur M. Yusuf.

    M. Yusuf menjelaskan bahwa Anang hanya bekerja serabutan dan berdalih memiliki empat orang anak. Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada menjelang Hari Raya Idul Fitri karena marak terjadi aksi kejahatan.

    “Agar tidak meninggalkan rumah atau toko dalam kondisi terbuka tanpa ada orang, karena berbagai modus pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya,” tutup M. Yusuf. [ayu/beq]

  • Viral! Polisi Ciduk Pencuri Pakai Kostum Pocong di Ponorogo

    Viral! Polisi Ciduk Pencuri Pakai Kostum Pocong di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) -Jajaran kepolisian dari Polsek Sambit Ponorogo berhasil mengamankan seorang pencuri yang memakai kostum pocong saat beraksi. Pencuri yang bernama Suyono itu, berhasil ditangkap warga saat melakukan aksi pencurian di salah satu toko swalayan di wilayah Kecamatan Sambit. Pelaku pun sempat dimassa oleh warga, karena  hendak kabur saat diamankan.

    “Jadi jelang dini hari tadi, Polsek Sambit mengamankan seorang pelaku pencurian rokok di salah satu toko swalayan di wilayah Kecamatan Sambit,” kata Kapolsek Sambit, AKP Baderi, Jumat (05/04/2024).

    Untuk masuk ke dalam toko swalayan itu, kata Baderi sang pelaku masuk lewat memanjat atap bangunan. Saat berhasil masuk, pelaku pun menjebol pintu menggunakan linggis. Pintu pun akhirnya berhasil dibuka, dan pelaku mulai mengambil barang-barang yang ada di dalam toko swalayan tersebut. Rokok menjadi target pelaku untuk dicuri.

    “Masuk lewat atap dan menjegol pintu pakai linggis yang sudah dibawanya. Masuk toko langsung mengambi roko dan barang-barang lainnya,” katanya.

    Pelaku akhirnya diketahui oleh salah satu karyawan toko swalayan tersebut. Saat ada orang tak dikenal masuk dan toko dalam keadaan tutup, alarm toko pun berbunyi dan terkoneksi dengan telepon pintar milik sang karyawan. Karyawan pun langsung membuka toko untuk mengecek. Saat itu, karyawan mendapati ada pocong di dalam toko tersebut. Karyawan sempat takut, namun akhirnya teriak maling hingga akhirnya banyak warga yang mendekat.

    “Alarm toko yang bunyi itu terkoneksi dengan HP karyawan. Hingga akhirnya mengecek toko, dan mendapati ada orang sudah menggunakan pakaian ala pocong atau menggunakan mukena,” kata Baderim.

    Pelaku pun panik, karena dirinya diteriaki maling oleh karyawan toko tersebut, yang bersangkutan berusaha kabur dengan mengacungkan linggis yang dibawa kepada warga. Namun, warga yang banyak akhirnya bisa melumpuhkan pencuri tersebut.

    “Pelaku akhirnya bisa diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya. [end/aje]

  • Kakak Adik di Malang Merampok demi Bayar Utang dan Biaya Nikah

    Kakak Adik di Malang Merampok demi Bayar Utang dan Biaya Nikah

    Malang (beritajatim.com) – Terdesak membayar utang dan biaya nikah, kakak dan adik di Malang nekat melakukan perampokan. Bahkan, mereka sampai menyerang dua korban hingga salah satunya meninggal.

    Perampokan itu terjadi di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Tersangka yang melukai korbannya hingga tewas diketahui kakak beradik.

    Pelaku atas nama Wakhid Hasyim Afandi (29) dan Iqbal Faisal Amir (28). Keduanya warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

    Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustofa mengatakan, motif perbuatan kakak beradik tersebut karena himpitan ekonomi. Keduanya membutuhkan uang untuk kebutuhannya masing-masing.

    “Berdasarkan pendalaman sementara, kedua tersangka ini butuh uang untuk biaya pernikahan sekaligus untuk membayar tanggungan utang yang mereka miliki,” ujar Imam saat konferensi pers di Polres Malang, Rabu (3/4/2024).

    Hal yang sama juga disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. Ia menerangkan, pernikahan oleh sang adik Iqbal Faisal Amir akan berlangsung dalam waktu dekat.

    “Yang akan menikah adiknya, rencana pernikahan beberapa bulan kedepan. Sedangkan kakaknya (Wakhid Hasyim Afandi) memiliki tanggungan hutang tidak besar yakni kurang lebih Rp5 juta,” beber Gandha.

    Sementara itu, dalam melakukan aksinya kedua tersangka berhasil mengambil dompet yang berisikan uang tunai sebesar Rp700 ribu beserta kartu ATM. Selain itu, kedua tersangka juga berhasil membawa satu buah handphone milik korban.

    “Menurut pengakuan tersangka kejadian cepat, dan panik sehingga yang terdekat ada dompet dan handphone itu yang diambil. Dari pengakuan, uangnya habis digunakan bayar hutang sedangkan handphonenya dibuang di suatu tempat (karena panik),” tegasnya.

    Bahkan, dalam pemeriksaan kepolisian kedua tersangka mengaku baru sekali melakukan aksi pencurian. Namun, keduanya mengaku membawa pisau dari rumah untuk digunakan berjaga-jaga.

    “Pisau dibawa dari rumah untuk berjaga-jaga,” singkatnya.

    Diberitakan sebelumnya, pencurian disertai dengan kekerasan hingga korban tewas terjadi di Jalan Jalan Anggodo (Wendit Timur) No 22 RT 3 RW 5 Dusun Krajan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis Kabupaten, pada Jumat (22/3/2024) malam lalu.

    Seorang pria tuna netra berusia 58 tahun, Sri Agus Iswanto ditemukan meninggal dunia dengan luka tusukan benda tajam di leher belakang.

    Sementara itu, korban lainnya yakni Ester Sri Purwaningsih (69) juga mengalami luka-luka di bagian wajah atas perbuatan tersangka. [yog/beq]

  • 3 Bulan, Polres Pasuruan Kota Ungkap 16 Kasus Curanmor

    3 Bulan, Polres Pasuruan Kota Ungkap 16 Kasus Curanmor

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang mudik Lebaran, Polres Pasuruan Kota meningkatkan sejumlah upaya pengamanan. Pengamanan ini nantinya akan lebih dikhususkan di rumah-rumah di kawasan pemukiman padat, terutama rumah warga yang ditinggal mudik.

    Hal ini dilakukan guna menekan angka kriminalitas, khususnya pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Menurut Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Rudi Hidajanto mengatakan pencurian sepeda motor sedikit berkurang.

    Terbukti selama tiga bulan terakhir ini Polres Pasuruan Kota hanya mendapat laporan pencurian kendaraan motor sebanyak 16 kasus. Sementara 10 kasus di antaranya sudah ditangani, atau pelaku berhasil diamankan.

    “Untuk kasus curanmor selama tiga bulan belakangan ini ada 16 laporan yang kami terima. Sedangkan untuk kasus yang berhasil kami ungkap ada sekitar 10 kasus,” jelas Rudi, Selasa (2/4/2024).

    Rudi juga menjelaskan dari 16 kasus pencurian tersebut paling banyak terdapat di Kecamatan Panggungrejo. Hal ini kemudian menjadi perhatian khusus baginya.

    Menurutnya, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaanya, ditambah libur lebaran akan segera berlangsung. Rudi menitipkan empat pesan kepada masyarakat, di antaranya yakni lebih hati-hati dalam memarkirkan sepeda motor miliknya.

    Lalu masyarakat disarankan untuk menggunakan kunci ganda atau kunci rahasia sebelum kendaraan ditinggal.

    “Yang sering itu banyak masyarakat yang meninggalkan kunci motor ditempatnya gak dicabut. Kemudian jangan meletakkan sepeda motor tanpa ada tukang parkir,” tutupnya. [ada/beq]