Kasus: pencurian

  • Meleset dari Prediksi, Sayap Kiri Prancis Unggul dalam Pemilu

    Meleset dari Prediksi, Sayap Kiri Prancis Unggul dalam Pemilu

    Selamat hari Senin! Selalu sehat dan semangat memulai pekan yang baru ini.

    Berikut sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang terjadi selama 24 jam terakhir yang telah kami rangkumkan untuk Anda.

    Dunia Hari Ini, edisi 8 Juli 2024, kami awali dari benua Eropa.

    Kejutan dari Pemilu Prancis

    Pemungutan suara di Prancis sudah ditutup, dengan proyeksi koalisi sayap kiri yang tak terduga memenangkan kursi parlemen terbanyak dalam pemilihan putaran kedua.

    Proyeksi mengejutkan ini menempatkan aliansi tengah Presiden Emmanuel Macron di posisi kedua dan sayap kanan di posisi ketiga.

    Partai sayap kanan Nasional secara drastis meningkatkan jumlah kursi di parlemen, namun masih jauh dari harapan.

    Tidak adanya suara mayoritas dalam aliansi mana pun diprediksi akan menempatkan Prancis ke dalam kekacauan politik dan ekonomi.

    Serangan Israel tewaskan petinggi Hamas

    Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan pejabat senior Hamas Ehab al-Ghussein tewas bersama tiga orang lainnya dalam serangan udara di sebuah sekolah, yang dikelola gereja di bagian barat Kota Gaza, juga tempat menampung keluarga-keluarga pengungsi.

    Ehab, usia 45 tahun, adalah wakil menteri tenaga kerja yang ditunjuk Hamas di wilayah kantong Palestina.

    Sebelumnya ia adalah juru bicara kementerian dalam negeri yang dikelola Hamas, dan tetap menjadi tokoh administratif utama.

    Istri dan anak Ehab juga dilaporkan tewas akibat serangan Israel pada bulan Mei.

    Sepuluh Polisi diduga aniaya warga di Bali

    Kepala Bidang Humas Polda Bali Jansen Avitus Panjaitan mengatakan laporan terhadap 10 polisi tersebut bermula ketika jajaran Satreskrim Polres Klungkung membongkar dugaan jaringan pencurian atau penggelapan kendaraan bodong, dengan menyita 30 kendaraan bodong dan menangkap dua orang tersangka yang berperan membuat STNK palsu.

    Dalam operasi tersebut, polisi juga mendalami keterlibatan seseorang berinisial IWS, yang di rumahnya ditemukan 5 unit mobil.

    “Namun dalam proses interogasi mungkin ada perlakuan yang tidak sesuai prosedur terhadap IWS, hingga IWS mengaku disekap dan mendapatkan kekerasan hingga mengalami cacat permanen pada telinga sebelah kiri,” kata Jansen.

    Direktur LBH Bali Rezky Pratiwi mengatakan saat diperiksa, korban mengaku polisi memperlakukannya secara tidak manusiawi, mulai dari pakaiannya dilucuti, mata ditutupi lakban, dan tindakan penyiksaan lainnya.

    Jansen mengatakan pihaknya telah mendalami laporan IWS dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban, dan telah meminta keterangan dokter serta meneliti hasil Visum Et Repertum, juga mendatangi tempat kejadian perkara untuk memproses kasus ini.

    Inggris dan Belanda bertemu di semifinal Euro 2024

    Kesebelasan Inggris mengalahkan Swiss 5-3 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 membawa tim itu ke semifinal Euro2024 dan selangkah lagi ke final luar negeri pertama mereka.

    “Luar biasa. Banyak latihan yang dilakukan untuk mencapai momen itu,” kata Alexander-Arnold tentang penalti yang dia lakukan ke sudut atas gawang.

    Di semifinal yang akan berlangsung di Dortmund, Inggris akan bertemu tim oranye, Belanda.

    Dalam pertandingan Turki melawan Belanda, Turki sebenarnya memimpin pada menit ke-35 setelah Belanda gagal menyapu tendangan sudut.

    Tapi gol yang dicetak oleh Mert Muldur berhasil membawa Belanda ke babak selanjutnya setelah mengalahkan Turki 2-1, hari Sabtu kemarin.

    “Kami selangkah lebih dekat,” kata kapten Belanda, Virgil van Dijk.

  • Pencuri Kotak Amal Tak Sengaja Tertabrak Motor di Tulungagung

    Pencuri Kotak Amal Tak Sengaja Tertabrak Motor di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang pelaku pencurian kotak amal di sebuah masjid masuk Desa/Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung ditangkap warga. Pelaku berinisial ZA (22) warga Desa Sumurber, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik ini ditangkap setelah tertabrak sepeda motor saat hendak kabur. Dari tangan pelaku diamankan uang hasil pencurian kotak amal dari sebuah masjid.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan aksi pencurian ini dilakukan pelaku kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. Takmir masjid mendapat laporan adanya dugaan peristiwa pencurian kotak amal. Saat itu saksi mendengar suara berisik dari dalam masjid.

    Saat dilihat pelaku tampak keluar masjid dengan terburu-buru. “Saksi lalu melaporkan ke takmir masjid adanya dugaan pencurian kotak amal,” ujarnya, Sabtu (6/7/2024).

    Takmir bersama saksi lalu mengecek kondisi kotak amal di masjid. Mereka menemukan engsel kotak amal telah rusak seperti dicongkel dan uang didalamnya hilang.

    Disaat bersamaan terjadi kecelakaan di dekat masjid. Saat dilihat ternyata pelaku tertabrak sepeda motor. “Saat diperiksa ditemukan uang sebesar Rp 142 ribu yang diduga hasil mencuri di kotak amal masjid,” tuturnya.

    Saksi lalu melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Pelaku lalu dibawa ke Polsek Kedungwaru untuk menjalani pemeriksaan. Selain uang tunai, polisi juga mengamankan barang bukti lain seperti kotak amal dan sebuah obeng.

    “Saat ini kami masih melakukan pengembangan terkait kejadian ini,” pungkasnya. [nm/but]

  • Ditagih Hutang 5 Juta jadi Motif Penusukan di Kedunganyar Surabaya

    Ditagih Hutang 5 Juta jadi Motif Penusukan di Kedunganyar Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Ditagih hutang sebesar 5 juta membuat Fahrihul Aziz (37) asal Kedamean, Gresik nekat melakukan pencurian yang berujung pada penusukan penjaga toko di Kedunganyar, Surabaya, Senin (01/07/2024) siang. Akibat peristiwa itu, korban Anis Suliana mengalami 5 luka tusuk di bagian paha, lambung, perut kiri, tengkuk, dan dada.

    Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De Ximenes mengungkap berdasarkan hasil pemeriksaan kepada tersangka, Aziz terjerat hutang kepada leasing. Ia pun sudah ditagih untuk mengangsur hutangnya.

    “Motif karena FA butuh uang. Pertama untuk bayar kos, kedua untuk bayar cicilan motor dan ketiga masa liburan sekolah pengen ajak anaknya jalan-jalan,” kata Ximenes, Jumat (05/07/2024).

    Aziz sebenarnya tidak berniat melakukan aksi kejahatan kepada tetangganya. Saat itu, ia ingin berbelanja di toko peracangan milik Anis. Sesampai di depan toko tersangka melihat korban sedang tertidur. Dompet dan handphone milik korban berserakan sehingga muncul niat jahat Aziz.

    “Tersangka setelah dari toko mendapati korban tidur. Dia lalu pulang mengambil pisau untuk berjaga-jaga dalam aksi kejahatannya,” imbuh Ximenes.

    Aziz lantas naik melewati etalase dan masuk ke toko korban. Saat sedang mengambil handphone dan dompet korban, korban terbangun dan langsung memanggil anaknya. Mengetahui aksinya ketahuan, Aziz langsung menusukan pisau ke korban sebelum akhirnya kabur. Aksi kaburnya sia-sia. Tersangka terlebih dahulu diamankan warga dan langsung diamuk massa. “Uangnya untuk bayar angsuran dan mengajak anak saya liburan di Surabaya,” kata Aziz pasrah.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, terdanga dijerat dengan pasal 53 KUHP juncto 365 ayat (2) KUHP dan Pasal 53 338) KUHP tentang tindaj pidana percobaan pencurian kekerasan. (ang/kun)

  • Kepergok, Pelaku Pencurian Tusuk Penjual Toko Peracangan Surabaya

    Kepergok, Pelaku Pencurian Tusuk Penjual Toko Peracangan Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Choirul Aziz warga Gresik yang indekos di Kedung Anyar nekat menusuk tetangganya sendiri yang memiliki toko peracangan, Senin (01/07/2024) kemarin. Atas peristiwa ini, korban Anis Suliana (50) harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD. dr. Soetomo lantaran mengalami 5 luka tusuk di seluruh tubuhnya.

    Kuswari tetangga Anis saat diwawancarai menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu ia tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong. Saat menengok ke arah suara, ia mendapati seorang pria yang kabur ke arah keluar gang Kedunganyar II. “Pelaku dikejar warga dan langsung dimassa mas. Lalu diserahkan ke polisi,” kata Kuswari.

    Dari pengakuan Aziz saat tertangkap warga, ia tidak berniat untuk melukai korban. Ia terpaksa melakukan penusukan 5 kali ke bagian paha, lambung, perut kiri, tengkuk, dan dada lantaran aksinya ketahuan. “Jadi dia naik etalase toko niat ambil dompet dan handphone bu Anis. Saat dia sudah masuk, ketahuan bu Anis. Langsung ditusuk itu mas,” imbuh Kuswari.

    Saat ini, Choirul Aziz sudah diserahkan ke pihak kepolisian. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sawahan Kompol Domingos de Ximenez membenarkan saat ini pelaku sudah ditahan. “Iya benar mas sudah ditahan. Untuk motif nanti kami kabari ya,” katanya. (ang/kun)

  • Mahasiswa di Jombang Curi Modem Senilai Rp38,5 Juta di Tempatnya Bekerja

    Mahasiswa di Jombang Curi Modem Senilai Rp38,5 Juta di Tempatnya Bekerja

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang mahasiswa yang juga karyawan PT Cipta Karya Tecnology Jl Patriot Desa Kepuhkembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang bernama Agus Warsito (25) ditangkap petugas polsek setempat.

    Agung yang merupakan warga Desa Sambongsantren Kecamatan Jombang ini diduga mencuri 105 unit modem merk ZTE dan 49 set top box merk Advan. Pencurian yang dilakukan Agung tersebut secara bertahap. Namun ibarat pepatah sepandai-pandai tupai meloncat akhirnya jatuh juga.

    Begitu juga dengan Agung, pencurian yang dilakukan berkali-kali ini akhirnya ketahuan sang pemilik. Agung kemudian dilaporkan ke Polsek Peterongan. Saat ditangkap Agung tidak bisa berkutik. Karena sejumlah barang bukti ada pada dirinya. Dia mengakui semua perbuatannya.

    Kapolsek Peterongan Iptu Solihin Budi Santoso menjelaskan, pihaknya menerima laporan pada Minggu 30 Juni 2024. Adalah Rohmat Ali Saunurridho (26), Co lapangan PT.Cipta Karya Tecnology Cabang Jombang, yang melaporkan ihwal pencurian tersebut.

    Ceritanya, pada Selasa, 25 Juni 2024 sekira pukul 08.00 WIB di basecamp PT.Cipta Karya Tecnology saat melakukan pengecekan ditemukan 1 modem merk ZTE dan set top box telah hilang, Kemudian Kembali dilakukan pengecekan ulang.

    Justru mengangetkan karena diketahui 105 unit modem merk ZTE dan 49 set top box merk Advan milik PT.Cipta Karya Tecnology raib. Pelapor melakukan penelusuran tentang hilangnya barang dagangan tersebut.

    Rohmat mendapatkan informasi dari salah satu karyawan bahwa yang melakukan pencurian adalah Agung Warsito. Tak mau gegabah, Rohmat memanggil Agung untuk klarifikasi masalah tersebut. Agung memenuhi undangan itu. Saat ditanya oleh pelapor, Agung mengakui semua perbuatannya.

    Agung mengungkapkan bahwa pencurian dilakukan secara bertahap. Rinciannya, pada 24 Mei 2024 sebanyak 20 modem merk ZTE, lalu 31 Mei 2024 sebanyak 21 unit modem, serta 16 Juni 2024 sebanyak 22 unit modem.

    Selanjutnya, tanggal 19 Juni 2024 sebanyak 20 modem merk ZTE, dan tanggal 20 Juni 2024 sebanyak 22 unit modem merk ZTE dan 49 set top box merk Advan. “Atas kejadian tersebut PT.Cipta Karya Tecnology mengalami kerugian materiil sekitar Rp38,5 juta,” kata Kapolsek Peterongan sembari mengatakan bahwa pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian. [suf]

  • Cerita Bahrul Ulum, Bermula dari Status Whatsapp Berakhir Dipenjara

    Cerita Bahrul Ulum, Bermula dari Status Whatsapp Berakhir Dipenjara

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandit curanmor yang ditangkap oleh Polsek Sukolilo Kota Surabaya ternyata baru beraksi 2 kali. Bandit yang diamankan patroli Opsnal Polsek Sukolilo itu mengaku kecanduan judi online.

    Bahrul Ulum (20) salah satu pelaku yang diamankan mengatakan bahwa ia saat itu membutuhkan uang untuk depo judi online. Ia pun membuat status whatsapp bercanda bertuliskan ‘P Info Kerja’. Dari sekian teman yang membaca status Bahrul Ulum, Muafi (21) temannya satu desa membalas status itu.

    Muafi membalas dengan pesan ajakan untuk mencuri sepeda motor di Surabaya. Bahrul awalnya ragu. Namun karena hasrat untuk depo tidak tertahankan, Bahrul Ulum pun mengiyakan ajakan Muafi.

    “Saya diajak ke rumah Muafi, kalau mau uang. Jadi saya kesana. Sampai disana saya diajak nyuri motor di Surabaya,” kata Bahrul saat diwawancarai Beritajatim.com, Rabu (03/07/2024).

    Muafi dan Bahrul lantas berangkat ke Surabaya. Keduanya berhasil mencuri motor. Tetapi pada pencurian kedua, mereka tertangkap petugas kepolisian.

    Ceritanya, mereka sedang menyusuri sepanjang jalan MERR hingga ke Ruko Medokan Ayu yang dekat dengan kampus UPN Jawa Timur. Disana, mereka melihat sepeda motor Honda Scoopy tanpa penjagaan dan tidak dikunci stir. Muafi pun mengeksekusi sepeda motor itu sambil Bahrul mengamati lokasi.

    Keduanya berhasil membawa kabur sepeda motor. Mereka lantas mendorong motor dengan kecepatan tinggi melintasi Jalan MERR menuju arah Suramadu. Saat di lampu merah Jalan Arief Rahman Hakim, petugas opsnal Polsek Sukolilo yang sedang patroli mendapati dua pemuda Bangkalan itu mendorong sepeda motor. Petugas pun curiga dan membuntuti.

    Awalnya petugas mengira dua pemuda itu mendorong motor karena kehabisan bensin. Namun, petugas menjadi yakin keduanya adalah bandit curanmor yang baru saja beraksi setelah melewati SPBU Jalan MERR.

    Petugas langsung mengejar keduanya. Aksi kejar-kejaran sampai terjadi di Jalan Rangkah. Kedua bandit itu akhirnya menyerah dengan meninggalkan motornya.

    Aksi pergulatan sempat terjadi. Polisi sampai harus menembakan pistol ke udara untuk memberi peringatan kepada dua bandit curanmor yang terus melawan.

    Dalam pergulatan itu, 2 polisi terluka. Satu ditabrak dengan sepeda motor dan satu lainnya disikut hingga terseret beberapa meter. Kedua bandit curanmor itu akhirnya terpaksa ditembak di bagian tangan dan kaki agar tidak kabur.

    “Saya waktu itu ingin membawa motor ke Jalan Tambak Laban. Sebelum dijual ke Penadah di Bangkalan. Saya ga tau penadahnya. Yang jual selalu Afi (Muafi),” imbuh Bahrul.

    Sementara itu, Muafi saat ditanya dirinya mengaku sudah beberapa kali melakukan pencurian di Surabaya. Ia pun mengaku sepeda hasil jualannya dijual ke penadah di Madura.

    “Sudah beberapa kali mencuri. Biasanya ganti-ganti partner,” tutur Muafi.

    Ipda Aan Dwi Satrio Yudho Kanit Reskrim Polsek Sukolilo mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas komplotan curanmor Muafi CS. Saat ini polisi masih melakukan upaya pengejaran.

    “Sudah kita kantongi identitasnya. Saat ini petugas masih terus bekerja,” pungkasnya. (ang/but)

  • Kursi Besi di Wisata Kota Lama Surabaya Digondol Maling

    Kursi Besi di Wisata Kota Lama Surabaya Digondol Maling

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah kursi besi di wisata Kota Lama Surabaya dilaporkan berpindah tempat alias digondol maling. Kursi yang semula ada di Taman Sejarah itu tiba-tiba raib dua minggu lalu. Beruntung seorang warga menemukan dan melapor kepada petugas Satpol PP.

    Kepala Satpol PP Kota Surabaya M. Fikser ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian kursi hilang tersebut. Kata Fikser, kursi besi berhasil ditemukan setelah ada laporan dari masyarakat.

    “Ada barang berupa kursi yang ada di Kota Lama itu diambil orangh\. Tapi, kemudian bisa diamankan oleh teman-teman Satpol PP, atas pemberitahuan dari warga,” kata Fikser dikonfirmasi, Rabu (3/7/2024).

    Menurut Fikser, kursi itu ditemukan tergeletak di samping warung di Jalan Kalimas. Tetapi, sosok pencuri tidak ada di lokasi atau tidak ditemukan. Kemudian satu minggu setelahnya, lanjut Fikser, dicurigai kelompok pencuri yang hendak beraksi menggasak kabel.

    Walhasi, satu orang diamankan dan diperiksa di Markas Polsek Bubutan, Polrestabes Surabaya.
    “Peristiwa kedua, ada orang yang dicurigai akan melakukan pemotongan. Didekati petugas mereka ada yang lari. Lalu satu orang tertangkap serta ditemukan membawa gunting kabel,” terang Fikser.

    Kendati demikian, usai terduga menjalani pemeriksaan, polisi belum menemukan barang bukti atau pun petunjuk kalau terduga ini akan melakukan aksi pencurian kabel. “Dia (dicurigai pelaku) dipulangkan, karena belum ada barang bukti kabel yang dipotong,” tutupnya.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan Iptu Vian Wijaya membenarkan bahwa satu orang diamankan Satpol PP pada Sabtu (29/6/2024) dini hari. Namun yang bersangkutan tak terbukti mencuri kabel. Sehingga dipulangkan ke rumah.

    “Benar, kejadian pada Sabtu dini hari, sudah kami lakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Dan satu orang dicurigai pencuri ini tidak terbukti,” ungkap Vian. [ram/suf]

  • Curi 180 Kg Keju Cheddar, Polisi Jerman Dipecat

    Curi 180 Kg Keju Cheddar, Polisi Jerman Dipecat

    Jakarta

    Seorang polisi di Jerman harus kehilangan pekerjaannya setelah mencuri sekitar 180 kilogram keju cheddar dari sebuah truk yang terbalik akibat kecelakaan.

    Pengadilan Tinggi Tata Usaha negara bagian Rhineland-Pfalz pada hari Selasa (02/07) menolak permohonan banding pria tersebut. Ini berarti keputusan atas pemecatan dirinya tetap berlaku.

    Bagaimana ceritanya sampai dituduh curi keju?

    Polisi tersebut bekerja untuk patroli jalan raya dan ditugaskan untuk mengamankan lokasi kecelakaan, kata pengadilan.

    Ia mengendarai minibus polisi dan mendekati sebuah truk yang rusak akibat kecelakaan. Polisi ini kemudian membuka pintu geser samping mobil polisi dan meminta karyawan yang ada di sana untuk “menyerahkan beberapa bungkus keju yang tidak rusak dari kontainer berpendingin kepadanya,” pengadilan menjelaskan dalam sebuah pernyataan.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Sebanyak sembilan bungkus keju pun berpindah tangan, masing-masing seberat 20 kilogram. Keju cheddar yang dicuri itu diperkirakan bernilai €554 (sekitar Rp9,7 juta).

    “Terdakwa membawa beberapa bungkusan itu kembali ke kantor,” kata pernyataan pengadilan. Diyakini bahwa ia juga menyimpan beberapa keju untuk diri sendiri, teman-teman, serta kerabatnya.

    Petugas ingin ‘menyelamatkan’ keju cheddar

    Ia juga beralasan ingin menyelamatkan keju itu agar tidak hancur. Pria itu juga mengatakan bahwa ia sendiri tidak memakan keju cheddar.

    Namun para hakim berpandangan lain. Pengadilan mengatakan pria itu telah melakukan pencurian saat bertugas, dengan mengenakan seragam dan membawa senjata dinasnya.

    “Dengan perilaku ini, terdakwa telah merusak reputasi kepolisian negara ini dengan serius,” kata pengadilan.

    Pengadilan menambahkan bahwa tidaklah relevan bahwa keju itu punya nilai yang relatif rendah, tugas polisi itu adalah juga untuk mencegah terjadinya pencurian saat terjadi kecelakaan.

    ae/hp (dpa, epd)

    (ita/ita)

  • Karyawan Indihome jadi Korban Curanmor di Asemrowo, Kabel dan Peralatan Wifi ikut Amblas

    Karyawan Indihome jadi Korban Curanmor di Asemrowo, Kabel dan Peralatan Wifi ikut Amblas

    Surabaya (beritajatim.com) Karyawan Indihome menjadi korban pencurian kendaraan bermotor, Sabtu (29/06/2024) kemarin di kampung Jalan Asem Mulya, Asemrowo, Surabaya. Dalam peristiwa itu, bandit curanmor yang belum diketahui identitasnya juga menggondol 6 kabel roll dan 8 ONT fiberhome senilai Rp 16 juta.

    Abraham Prawira (24) korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Asem Mulya ini menceritakan ia bersama rekannya Sunarto datang ke perkampungan Jalan Asem Mulya untuk melakukan pemasangan wifi. Dengan mengendarai Honda Beat Street L-4387-Z, mereka berdua lantas datang sekitar pukul 14.00 WIB dan melakukan pemasangan wifi.

    “Saat itu sepeda motornya sudah dikunci setir. Ada sisa 6 roll kabel dan 8 alat yang ditaruh di tas. Total dua barang itu Rp 16 juta,” kata Abraham saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Selasa (02/07/2024) malam.

    Abraham baru menyadari sepeda motornya hilang ketika ia keluar dari rumah. Ia pun lantas menanyakan keberadaan sepeda motornya ke sejumlah tetangga rumah. Namun, ia tetap tidak menemukan keberadaan sepeda motornya. “Akhirnya saya melapor ke Polsek Asemrowo atas kasus pencurian,” imbuh Abraham.

    Sepeda motor yang dicuri oleh bandit curanmor itu memiliki sticker khusus di depannya. Kini, Abraham harus meminjam sepeda motor temannya untuk bekerja. Selain itu, ia juga harus mengganti barang-barang yang kantor yang hilang.

    “Semoga sepeda motor saya ketemu mas. Itu motor barusan lunas mas jadi gak ada asuransinya,” pungkas Abraham. [ang/suf]

  • Dituding Curi Motor, Emak-emak di Jombang Mengamuk dan Pura-pura Gila

    Dituding Curi Motor, Emak-emak di Jombang Mengamuk dan Pura-pura Gila

    Jombang (beritajatim.com) – Dituding mencuri sepeda motor, seorang wanita berjilbab inisial MS (45), asal Kecamatan Sumobito Jombang mengamuk. Dia berontak di hadapan warga dan polisi. Hingga akhirnya Wanita tersebut digotong beramai-ramai untuk dibawa ke Polsek Mojoagung, Selasa (2/7/2024) dini hari.

    Wanita ini ditangkap oleh warga saat bersembunyi di belakang makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang. Sebelumnya, dia diduga mengambil sepeda angin. Dia juga mencuri motor tak jauh dari lokasi.

    Lokasi pencurian sepeda angin dan sepeda motor tersebut di Desa Kauman Gang V Kecamatan Mojoagung. Korbannya adalah Rif’an (39). Saat itu sepeda motor milik Rifan sedang diparkir di depan rumahnya pada Minggu malam.

    Menurut saksi mata, Andik, pencurian ini diketahui Ketika salah satu warga kehilangan sepeda motor. Bertepatan dengan itu, di lokasi terdapat sepeda angin tak bertuan. Selanjutnya pada Senin malam warga setempat melihat seorang Wanita mengendarai sepeda angin milik Slamet, warga setempat.

    Warga pun menghentikan perempuan itu. Namun bukannya menyerah. Wanita tersebut malah melempar sepeda angin dan kabur ke arah makam Sayyid Sulaiman Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung. Warga berpencar melakukan pengejaran.

    Beruntung, warga berhasil menemukan perwsembunyian Wanita tersebut. Namun alngkah kagetnya warga, karena di tempat persembunyian tersebut juga terdapat sepeda motor milik warga Kauman yang hilang beberapa hari sebelumnya.

    Saat hendak ditangkap, Wanita ini ngoceh tak karuan. Dia mengamuk. Pelaku menolak dibawa ke Polsek Mojoagung. Perang mulut berlangsung alot. Hingga akhirnya warga membopong MS ke Polsek guna pemeriksaan lebih lanjut.

    “Saat berada di Polsek Mojoagung juga masih berulah. Yakni memberontak dan menolak untuk ditangkap. Wanita tersebut diduga mencuri sepeda angin dan sepeda motor. Sudah kam serahkan ke kantor polisi,” kata Andik.

    Sementara itu, Polsek Mojoagung belum berani memberikan keterangan resmi terakit dugaan pencurian dengan pelaku seorang Wanita berinisial MS itu. Alasannya, polisi masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. [suf]