Kasus: pencurian

  • Nasib Apes 3 Bramacorah di Bandar Lampung Usai Nekat Curi Belasan Dus Miras

    Nasib Apes 3 Bramacorah di Bandar Lampung Usai Nekat Curi Belasan Dus Miras

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Karang Timur meringkus tiga pelaku pencurian belasan dus minuman beralkohol yang merugikan korban YR (24) sebesar Rp9 juta. 

    Ketiga pelaku yang ditangkap adalah RF (28), IM (27), dan KR (32), semua merupakan warga Kedamaian, Bandar Lampung. Ketiganya merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor dengan penganiayaan. 

    Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto mengungkapkan bahwa tindakan tegas terpaksa diambil terhadap pelaku RF, yang mencoba melawan saat penangkapan.

    “RF terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur karena melawan saat diringkus oleh tim,” kata Kompol Kurmen, Senin (4/11/2024).

    Dalam aksinya, RF bertugas masuk ke gudang melalui pintu belakang dan memindahkan dus minuman, sementara IM memantau situasi.

    “KR kemudian dipanggil untuk membantu memindahkan empat dus minuman ke dalam karung. Empat dus tersebut kemudian dijual seharga Rp1,8 juta, yang dibagi di antara mereka untuk berfoya-foya,” ungkapnya. 

    Dai menuturkan, peristiwa pencurian terjadi pada 18 Oktober 2024 di sebuah gudang di jalan Yasir Hadibroto, Bumi Kedamaian, kota setempat. 

    RF diketahui merupakan resedivis yang sebelumnya terlibat dalam beberapa kasus pencurian di wilayah kota setempat.

    Ketiga pelaku kini dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukuman maksimal pidana 7 tahun penjara. 

    “Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap kasus lainnya yang melibatkan RF,” pungkasnya. 

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Pencurian Motor Pengunjung Taman Cadika Medan, 4 Juru Parkir Diperiksa
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        5 November 2024

    Pencurian Motor Pengunjung Taman Cadika Medan, 4 Juru Parkir Diperiksa Medan 5 November 2024

    Pencurian Motor Pengunjung Taman Cadika Medan, 4 Juru Parkir Diperiksa
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Polisi masih menyelidiki pencurian sejumlah sepeda motor pengunjung di
    Taman Cadika
    , Jalan Karya Wisata, Kecamatan
    Medan
    Johor, Kota Medan.
    Kepala Unit Reskrim Polsek Delitua, AKP Maruli Tua Siregar mengungkapkan, sejauh ini pihaknya mencatat ada empat pengunjung yang kehilangan sepeda motor di Taman Cadika.
    “Setahu kita, hanya ada empat korban. Jadi, tiga korban sudah membuat laporan. Sementara satu korban sedang melengkapi berkas bukti kepemilikan sepeda motor untuk membuat laporan,” kata Maruli kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (5/11/2024).
    Maruli menjelaskan, dua dari tiga pelapor tersebut meletakkan sepeda motor mereka bukan di parkiran resmi yang disediakan di Taman Cadika.
    Oleh karena itu, ia mengimbau agar pengunjung Taman Cadika memarkir kendaraan mereka di tempat yang telah disediakan.
    “Untuk saksi, sudah ada empat tukang parkir yang diperiksa. Sedangkan untuk CCTV, di Taman Cadika itu tidak ada. Makanya, nanti akan coba ditelusuri dari CCTV di jalan besar. Untuk lebih lanjut nanti disampaikan,” ucap Maruli.
    Sebelumnya diberitakan, lima sepeda motor milik pengunjung Taman Cadika dicuri. Video kejadian tersebut viral di media sosial.
    Nia Henna, salah satu warga yang mengunggah video itu mengatakan, pencurian terjadi pada Minggu (3/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Salah satu korban adalah abangnya.
    “Abang kami main ke Cadika. Setelah main, mau pulang, sepeda motor tidak ada di parkiran,” kata Nia kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin (4/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lakukan Pengejaran, Polres Jombang Klaim Kantongi Identitas Pelaku Perampokan Minimarket

    Lakukan Pengejaran, Polres Jombang Klaim Kantongi Identitas Pelaku Perampokan Minimarket

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang mengklaim telah mengantongi identitas pelaku perampokan minimarket di Kawasan Perumahan Citra Raya Desa Pandanwangi Kecamatan Diwek yang membawa kabur uang Rp62 juta.

    Munculnya identitas tersebut menyusul pemeriksaan rekaman CCTV. Selain para pelaku, polisi juga berhasil mengidentifikasi kendaraan yang dipakai oleh komplotan perampok bersenjata tajam tersebut.

    Demikian diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Selasa (5/11/2024). “Kami membentuk tim gabungan. Selanjutnya melakukan pengejaran komplotan perampok itu,” ujarnya.

    Margono menjelaskan, tim gabungan yang dibentuk sudah mulai bergerak memburu pelaku perampokan yang jumlahnya empat orang. Selain itu, Polres Jombang juga kolaborasi dengan jajaran Polres penyangga seperti Kediri, Nganjuk, Lamongan, dan Mojokerto.

    Diberitakan sebelumnya, komplotan perampok yang jumlahnya empat orang menyatroni minimarket di Perum Citra Raya, Desa Pandanwangi, Diwek, Selasa (5/11/2024) pukul 03.00 WIB. Dari aksi pencurian itu, kawanan pencuri berhasil menggondol uang tunai yang disimpan di dalam toko sejumlah Rp 62 juta.

    “Kami mengimbau, masyarakat yang mengetahui adanya kejadian tindak pidana maupun gangguan kamtibmas lainnya melaporkan melalui call center 110. Atau bisa menghubungi nomor WhatsApp Kandani 081323332022,” pungkas Margono. [suf]

  • Terlilit Utang, Pria Asal Semarang Jadi Pelaku Begal di Gunungkidul

    Terlilit Utang, Pria Asal Semarang Jadi Pelaku Begal di Gunungkidul

    Liputan6.com, Gunungkidul – Viral di media sosial, seorang driver online berinisial S warga Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta jadi korban begal di area balai Kalurahan Ngunut Playen pada Minggu (03/11/24) malam sekira pukul 19:30 WIB. Korban pun menyelamatkan diri usai terkena senajata tajam di bagian leher.

    Kapolsek Playen, AKP Sigit Tedja membenarkan kejadian tersebut dan mendatangi lokasi. Tak hanya ke lokasi, Sigit beserta jajaran mendatangi korban untuk dimintai keterangan. “Kami mendapat laporan kita bagi dua, yang satu ke lokasi yang satu ke RS menemui korban,” kata Sigit.

    Usai mendapat keterangan, pihaknya bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gunungkidul. Satreskrim Polres Gunungkidulpun langsung melakukan koordinasi dengan jajaran di perbatasan. Lebih lanjut, Sigit menyebut bahwa polisi sudah mengantongi identitas kendaraan yang dibawa pelaku. Hingga sekira pukul 03:00 WIB pelaku berhasil diamankan di Kartusuro, Jawa Tengah.

    Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini menyampaikan bahwa kurang dari 24 jam pelaku sudah diamankan di Mapolres Gunungkidul. Pemeriksaan masih terus dilakukan untuk pengembangan. “Kami terus lakukan pemeriksaan untuk mendalami kasus tersebut, dan mengarah pada pencurian dengan kekerasan,” kata Ary di Mapolres Gunungkidul, Senin (04/11/24).

    Ary menuturkan bahwa dari keterangan pelaku, pencurian dengan kekerasan dilakuakan karena pelaku memiliki hutang kepada seseorang yang sudah jatuh tempo. Di mana, pelaku menggadaikan sepeda motor milik kekasihnya meski pelaku sidah memiliki istri.

    Lebih lanjut, diketahui pelaku berinisial OSF (30) warga Kota semarang dan sering datang ke Gunungkidul sesekali untuk mengunjungi kekasihnya tersebut. Namun, pada minggu kemaren, pelaku datang karena didesak melunasi utang. “Jadi pelaku ini punya istri dan juga memiliki pacar orang Gunungkidul. Karena kalah judi online, motor pacarnya digadai dan sudah jatuh tempo,” jelas Ary.

    Ditanya soal bagaimana pelaku melakukan aksinya, Ary mengatakan bahwa awalnya pelaku memesan taksi online roda empat untuk diantarkan ke area Balai Kalurahan Ngunut Playen. Usai mendapatkan kendaraan melalui aplikasi, sopir beserta pelaku menuju ke lokasi. Sesampai di lokasi, pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam berupa cutter yang ia beli di area Wonosari dan menyayat leher pengemudi ojol. Namun korban yang melawan keluar dari mobil dan meminta tolong warga. “Pelaku menyayat leher korban, korban melawan dan dapat keluar mobil dan berlari mencari warga di area tersebut. Itu terlihat di CCTV yang sekarang jadi barang bukti,” kata dia.

    Usai melakukan aksinya, pelaku kemudian mengambil kendaraan mobil jenis ToyotaAvanza ke arah timur atau menuju ke kota Yogyakarta. Sementara korban dirawat di rumah sakit di area Playen. Jajaran Sat Reskrim Polres Gunungkidul yang mengumpulkan bukti dan keterangan berkoordinasi dengan jajaran diwilayah hingga mengetahui keberadaan mpbil yang dikendarai pelaku.

    Ary menuturkan bahwa pelaku hendak menggadaikan mobil tersebut kepada seseorang di wilayah Kartosuro, Jawa Tengah. Saat menunggu orang yang menggadai, pelaku diamankan polisi dan dibawa ke Mapolres Gunungkidul. “Saat diamankan, pelaku sempat akan melarikan diri dan dilumpuhkan oleh anggota, serta membawa barang bukti mobil, HP milik pelaku, dan lain0lainnya,” jelas Ary.

    Kini pelaku berikut barang bukti diamanakan di Mapolres dan pelaku akan dikenakan pasal 365 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. “Kami berterimakasih kepada warga atas peran aktifnya dan juga minta maaf atas kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Gunungkidul,” pungkasnya.

  • Terekam CCTV Pria Curi 5 HP dari Mes Pekerja di Bogor, Polisi Selidiki

    Terekam CCTV Pria Curi 5 HP dari Mes Pekerja di Bogor, Polisi Selidiki

    Jakarta

    Pencurian ponsel terjadi di sebuah mes atau tempat tinggal pekerja toko mebel di Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Pelaku menggasak lima handphone (HP) milik pekerja.

    “Polsek Rumpin terus lakukan penyelidikan terkait dugaan telah terjadi pencurian handphone sebanyak lima buah,” kata Kapolsek Rumpin AKP Suyoko kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).

    Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh salah satu pekerja pada Senin (4/11) pagi. Saat bangun tidur, pekerja lainnya memberi tahu bahwa ponsel para pekerja telah raib.

    “Pekerja bernama Wandi memberi tahu kepada pelapor bahwa handphone para pekerja telah hilang, dan kemudian pelapor membuka CCTV terlihat ada dua orang laki-laki menggunakan satu unit mobil,” ujarnya.

    Kemudian satu orang terduga pelaku turun dari mobil dan masuk ke dalam mes. Dia lalu menggasak ponsel saat para pekerja tertidur.

    “Dengan kejadian tersebut, pelapor kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rumpin. Kerugian yang dialami korban adalah sebesar Rp 11 juta,” ucap Sukoyo.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan, dengan mengumpulkan bukti-bukti lain CCTV di seputaran lokasi dan keterangan dari para saksi-saksi,” pungkasnya.

    (rdh/fas)

  • Misteri Maling Sepeda di Surabaya Kebal Dikeroyok Warga, Langsung Tewas saat Cincin Akiknya Dilepas

    Misteri Maling Sepeda di Surabaya Kebal Dikeroyok Warga, Langsung Tewas saat Cincin Akiknya Dilepas

    GELORA.CO  – Aneh bin Ajaib, maling sepeda di Surabaya tewas setelah cincing batu akik di jarinya dilepas.

    Sebelumnya warga sempat kebingungan karena sejumlah bogeman yang diarahkan ke maling tersebut bak kebal, sang maling tak ada reaksi apapun. 

    Warga percaya cincin tersebut memberikan kekuatan gaib kepada maling sepeda tersebut.

    Awalnya maling itu beraksi di sebuah panti asuhan di Surabaya pada Senin (4/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB. 

    Penjahat kelas teri itu mencuri sepeda angin merek ‘Exotic’ milik Fahmi Amrullah (35) pengurus Yayasan Panti Asuhan Maslahatul Ummah, di Jalan Manyar Sabrangan, Surabaya.

    Namun Tuhan berkehendak lain, upayanya mengambil sepeda itu gagal karena kepergok Fahmi.

    Ia mengaku pada dini hari itu, belum sempat tidur karena harus memomong anak keduanya yang masih berusia dua bulan di dalam rumah, berhasil memergoki aksi pria tersebut membawa kabur sepeda anginnya. 

    Sepeda angin curian yang terlanjur di dorong depan pagar besi depan panti asuhan, dijatuhkan, lalu pria itu mengambil langkah seribu alias kabur menghindari kejaran Fahmi.

    Fahmi yang kalap memergoki aksi pencurian sepeda anginnya itu, mengejar si pria sekuat tenaga. 

    Bahkan ia juga sempat menenteng sebuah pedang untuk menakut-nakuti si pria tersebut.

    “Saya lari saya kejar dia ketakutan karena saya bawa pedang sedangkan sepeda milik Saya dilempar di luar,” ujarnya saat ditemui Tribun Jatim Network, pada Senin (4/11/2024). 

    Ditengah upaya pelariannya itu, pria tersebut bahkan masih sempat mencuri sepeda angin milik anak-anak yang teronggok di depan rumah warga. 

    “Nah saat saya kejar itu dia di depan rumah warga itu dia mengambil sepeda onthel lagi sepeda kecil padahal tubuhnya besar nah sepeda ontel itu dipakai sama dia untuk kabur,” katanya. 

    Hingga akhirnya pengejaran itu, berakhir di pagar pintu masuk sisi belakang perumahan Jalan Kertajaya. 

    Apes, pelarian si pria pelaku pencurian sepeda angin itu, juga dipergoki beberapa orang warga yang sedang nongkrong di warkop dekat lokasi. 

    Tak pelak, upaya pelarian si pria berkaus oblong warna biru tua dan bercelana pendek warna cokelat berhasil digagalkan karena disergap oleh warga. 

    Warga yang geram dengan seringnya terjadi aksi pencurian di permukiman tersebut, tak ayal membuat si pria itu menjadi samsak hidup hingga tak sadarkan diri.

    “Kebetulan ada warga masih ngopi di sana, ya ditangkap di sana. Saya sudah jatuh duduk minta minum bu RT sana; saya minta minum haus lari-lari pagi kejar malingnya,” jelasnya. 

    Fahmi mengaku sempat membawa senjata tajam pedang selama mengejar pria tersebut. 

    Namun, pedang itu, cuma diangkat dan sesekali diayunkan untuk menakut-nakuti pria tak dikenal yang sedang dikejarnya. 

    Ia sama sekali tidak menggunakan pedang tersebut untuk melukai pria tersebut sesaat berhasil disergap oleh warga lainnya. 

    “Pedang cuma saya bawa saja. Engga saya pakai menyabet ke pelaku,” terangnya. 

    Pria tersebut bertubuh gempal namun yang membuat Fahmi geleng-geleng kepala, langkah kakinya begitu cepat menghindari kejarannya selama menyusuri beberapa gang permukiman tersebut. 

    Bahkan, yang juga bikin ia tetap tak habis pikir, pria itu tak kunjung tumbang meskipun telah berkali-kali dihajar secara bersamaan oleh warga.

    Namun, saat sebuah cincin akik yang terpasang pada salah satu jemari tangan kirinya dicabut oleh warga. Pria tersebut akhirnya lemas dan tak sadarkan diri. 

    “Kayaknya di tangan kiri, tapi sudah dipukul engga berasa gitu. Lalu akiknya dicabut warga, langsung tumbang. Sempat dilerai RT tadi,” ungkap pria bersarung asal Jombang itu. 

    Fahmi mengaku geram dengan ulah pria yang sempat berusaha mencuri sepeda anginnya itu. 

    Karena, sebulan lalu, tepatnya pada Kamis (3/10/2024), dua sepeda angin miliknya dan empat tabung elpiji berukuran tiga kg atau tabung melon, hilang dicuri. 

    Ia mengaku geram bukan main dengan ulah para pelaku yang menyatroni yayasan panti asuhannya. 

    Pasalnya, sepeda angin yang dicuri itu; Atlantis dan Pheonix, merupakan benda wakaf dari warga atau donatur. 

    Kemudian, empat tabung elpiji tersebut, digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan usaha kaki lima yang dikelolanya untuk menghidupi yayasan panti asuhannya. 

    “Pagar saya engga dikunci. Astaghfirullah itu sepeda yang hilang dulu wakaf dari anak yang sudah meninggal, dikasih oleh orangtua, anak tunggal kan itu. Saya kan berdosa, titipan kok malah hilang dicuri,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Kapolsek Mulyorejo Polrestabes Surabaya Kompol Aspul Bakti mengatakan pria yang dikeroyok oleh warga tersebut berinisial MA (40) warga Sukolilo, Surabaya. 

    Pihaknya tak menampik bahwa pria tersebut sempat menjadi sasaran amuk warga, karena diduga mencuri sepeda angin milik salah satu warga. 

    Kini jenazah sudah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya. Kemudian, proses penyelidikan lanjutan masih sedang dilakukan oleh anggota personelnya. 

    “Kami masih lakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Jenazah sudah kami evakuasi ke rumah sakit,” ujar Aspul saat dihubungi awak media, pada Senin (4/11/2024).

  • Ramai Warga AS Beranjak Jadi Gembel, Bingung Beli Susu Anak atau Rumah

    Ramai Warga AS Beranjak Jadi Gembel, Bingung Beli Susu Anak atau Rumah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) merupakan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Namun kegemilangan ekonomi Negeri Paman Sam ini tidak begitu nampak dari kesejahteraan warga.

    Mengulas laporan Channel News Asia (CNA), banyak warga AS yang harus hidup dengan ancaman kehilangan tempat tinggalnya. Hal ini disebabkan meroketnya harga sewa maupun membeli sebuah properti.

    Menurut angka dari National Association of Realtors, harga rumah rata-rata di AS telah meningkat sekitar 50% dalam lima tahun terakhir. Mereka juga menemukan bahwa properti kini sangat mahal, relatif terhadap gaji, sehingga seperempat warga menghabiskan lebih dari setengah pendapatan mereka hanya untuk rumah dan utilitas.

    Di sisi lain, warga sewa telah meningkat 19% secara nasional dalam lima tahun terakhir. Para peneliti mengatakan sebanyak tujuh juta orang per tahun menghadapi penggusuran, sering kali karena mereka tidak mampu membayar sewa.

    Fenomena serupa juga nampak dari penelitian Laboratorium Penggusuran di Universitas Princeton, yang menyebut beban perumahan ini telah berdampak pada 250.000 orang, yang akhirnya dalam posisi terancam menjadi gelandangan akibat tidak memiliki rumah..

    “Kami melacak dan mengumpulkan data tentang penggusuran di seluruh negeri. Kami melakukannya karena pemerintah federal tidak, secara sistematis, mengumpulkan atau mengetahui jumlah penggusuran yang terjadi di seluruh negeri setiap tahun,” kata spesialis penelitian senior lab tersebut, Jacob Haas, dikutip Senin (4/11/2024).

    “Ini sedikit titik buta dalam dunia data. Kami tidak tahu berapa banyak keluarga yang harus mengungsi karena tidak mampu membeli rumah setiap tahunnya dari pasar sewa,” tambahnya.

    Susu Anak atau Rumah?

    Saat ini, warga yang terancam dihadapkan pada situasi yang sulit untuk memilih makanan atau rumah. Salah satu warga AS yang merasakan hal ini adalah Zakiya Francis, yang berasal dari Baltimore.

    Francis yang memiliki seorang putri berusia lima tahun dan seorang putra berusia delapan tahun, telah diusir dua kali tahun lalu. Keluarganya tinggal di mobilnya hingga mereka pindah ke apartemen mereka saat ini.

    Ia kini dihadapkan dengan putusan lain karena gagal membayar sewa, dengan Pengadilan Distrik Maryland memberinya waktu hanya satu bulan untuk mencari pekerjaan dan mendapatkan bantuan sewa. Bila tidak mendapatkan pekerjaan, ia terancam tak memperoleh bantuan sewa.

    “Meskipun saya mendapatkan pekerjaan bagus di masa lalu, saya kehilangan pekerjaan itu karena saya harus memprioritaskan pengasuhan anak daripada pekerjaan,” ungkapnya.

    Buang Air di Jalan-Terjerat Narkoba

    Per tahun 2023, angka tunawisma mencapai 650 ribu jiwa. Selain di Baltimore, mereka terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Los Angeles dan Philadelphia dan tinggal tanpa sanitasi yang memadai, yang memaksa mereka terkadang buang air kecil dan besar di jalan.

    Hal ini kemudian menimbulkan masalah baru seperti pencurian dan penyalahgunaan narkoba. Mengutip Spring Rescue Mission, sejumlah alasan warga AS menjadi tunawisma adalah kemiskinan, masalah mental, keluar dari tahanan polisi, dan juga kabur dari keluarga dan kerabat.

    Untuk bertahan hidup, sejumlah tunawisma pun berupaya untuk melakukan sejumlah hal, salah satunya pencurian. Bulan lalu, kelompok tunawisma di Oakland, California, melakukan pencurian terhadap kabel listrik milik pemerintah, sementara kasus pencurian makanan di supermarket telah mengalami tren kenaikan di Negara Bagian Washington.

    “Tidak banyak orang yang masuk, mengambil TV, dan berlari keluar pintu depan. Ini adalah jenis kejahatan yang sangat berbeda, yaitu orang-orang yang mencuri barang-barang habis pakai dan barang-barang yang berhubungan dengan anak-anak dan bayi,” kata analis konsultan keamanan Aegis, Jeff Zisner, kepada Seattle Times.

    Selain pemenuhan kebutuhan, narkoba juga menjadi salah satu faktor tingginya pencurian. Sejumlah tunawisma yang mengalami persoalan mental terus mencuri untuk dapat membeli barang haram seperti heroin dan kokain.

    Mantan tunawisma pecandu narkoba, Jared Klickstein, menjelaskan bagaimana ia tinggal di wilayah hotspot tunawisma Los Angeles, Skid Row. Ia mengaku saat itu bekerja ilegal dengan upah hanya sebesar US$ 350, atau yang hari ini bernilai Rp 5,7 juta.

    Uang ini sendiri menurutnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya akan narkoba. Akibatnya, ia terdorong untuk melakukan pencurian dengan mencuri di toko-toko kecil.

    “Kebiasaan heroin dan kokain harian saya menghabiskan biaya ratusan dolar, yang terutama saya dukung melalui pengutilan profesional atau boosting,” ujarnya kepada New York Post.

    Janji Calon Presiden

    Kondisi ini sendiri selalu menjadi perhatian dalam pemilihan presiden AS yang akan diadakan Selasa, 5 November 2024, besok .Baik Wakil Presiden Kamala Harris maupun mantan presiden Donald Trump telah berjanji untuk mengatasi melonjaknya biaya perumahan.

    Harris, kandidat dari Partai Demokrat, telah berjanji untuk membangun 3 juta unit rumah terjangkau baru dan memberikan bantuan bagi pembeli baru untuk mendapatkan kredit uang muka jika ia memenangkan pemilihan.

    Ia juga telah menjanjikan dana inovasi perumahan senilai US$ 40 miliar (Rp 144 triliun) untuk membantu pemerintah daerah membangun lebih banyak rumah terjangkau, menyederhanakan regulasi, dan memperluas bantuan sewa, di antara inisiatif lainnya.

    Sementara itu, Trump dari Partai Republik telah berjanji untuk menurunkan inflasi dan melonggarkan suku bunga hipotek agar lebih banyak rumah dapat dibangun dengan biaya murah. Ia juga mengatakan kebijakan imigrasinya yang ketat akan meredakan permintaan perumahan.

    Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa beberapa kebijakan Trump, termasuk tarif, akan memperburuk inflasi.

    (sef/sef)

  • Maling Tewas Dimassa di Manyar Surabaya ternyata Warga Sukolilo

    Maling Tewas Dimassa di Manyar Surabaya ternyata Warga Sukolilo

    Surabaya (beritajatim.com) – Maling sepeda yang tewas dimassa oleh warga Manyar Kertoarjo, Senin (04/11/2024) ternyata warga Sukolilo.

    Pria berinisial MA (40) itu tewas dalam kondisi tangan terikat dibelakang. Kapolsek Mulyorejo Kompol Aspul Bakti mengatakan, pihaknya masih memeriksa 2 saksi atas kejadian ini. Salah satu saksi yang diperiksa adalah pemilik sepeda yang dicuri oleh MA.

    “Jumlah pastinya saya tanyakan ke Reskrim dulu ya. Sementara ini baru 2 (saksi yang sudah dimintai keterangan), salah satunya pemilik barang,” kata Aspul Bakti.

    Sementara itu, Fahmi Amrullah, pemilik sepeda yang hendak dicuri membenarkan dirinya sudah diperiksa oleh Unit Reskrim Polsek Mulyorejo. Dalam hasil pemeriksaan, Fahmi diketahui sempat membawa parang untuk menakut-nakuti pelaku.

    “Saya berani dipanggil lagi kalau ada luka dari sabetan pedang. Itu saya gunakan hanya untuk menakut-nakuti,” katanya.

    Diketahui, Tewasnya MA bermula ketika Fahmi menjadi korban pencurian dua hari lalu. Ia kehilangan sepeda angin dan 4 tabung elpiji. Ia lantas berinisiatif berjaga di tempatnya. Ia lantas melihat MA membawa kabur sepeda angin yang berada di teras Panti Asuhan Maslahatul Ummah.

    “Saat tahu, saya langsung teriaki maling. Sepeda angin sudah di luar pagar, sepeda itu langsung dilempar sama pelaku,” ungkapnya.

    Ketika memergoki aksi pencurian MA, Fahmi yang kelewat geram mengaku langsung melakukan pengejaran menggunakan parang, setelah ia berteriak untuk mengundang perhatian warga lain.

    “Pedang itu saya buat untuk menakut-nakuti saja. Pelaku badannya besar, saya sendiri sebetulnya takut. Saya kejar sambil teriak maling,” lanjutnya.

    Saat mengejar MA, ia mengaku sendirian. Ia lari sekitar satu kilometer. Kemudian baru ada warga di jalan tembusan ke arah perumahan. Saat dikejar Fahmi itu MA sempat mengambil sepeda angin yang diduga digunakan sebagai sarana untuk kabur.

    “Dia (pelaku) mungkin kecapekan lari sampai ambil sepeda angin buat kabur. Tapi gak lama ada warga lain yang datang dan langsung menangkapnya,” pungkasnya. (ang/ted)

  • Pelaku Curanmor di Jombang Beraksi di Siang Bolong

    Pelaku Curanmor di Jombang Beraksi di Siang Bolong

    Jombang (beritajatim.com) – Pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) di Jombang semakin berani. Betapa tidak, komplotan pencuri ini beraksi di siang bolong di Desa Jombatan Kecamatan Kesamben.

    Korbannya adalah Gaguk Sulistiyono (47), warga setempat. Sepeda motor Honda Supra X 125 yang terpakir di teras rumah saudaranya digasak kawanan pencuri yang berjumlah dua orang. Pelaku beraksi menggunakan kunci T.

    Pencurian di siang bolong pada Sabtu (2/11/2024) ini terekam kamera CCTV. Dalam rekaman itu terlihat dua pelaku dating mengendarai sepeda motor Ninja warna merah. Pelaku berhenti di sebelah utara rumah korban.

    Lalu dengan santainya berjalan kaki mendekati Supra X. Pelaku kemudian merusak kunci kendaraan korban menggunakan kunci T. Selanjutnya, pelaku kabur dengan membawa sepeda milik korban. Dalam rekaman itu juga terlihat, baju warna merah dan celana pendek serta bermasker.

    Sedangkan satu pelaku lagi di atas motor sembari mengamati situasi. “Saat itu saya dan istri berada di dalam rumah. Begitu keluar, motor sudah hilang. Kemudian saya cek CCTV. Ternyata pelaku dua orang,” kata Gaguk sembari memperlihatkan CCTV yang dimaksud.

    Gaguk mengatakan, saat itu dirinya sedang pulang ke rumah orangtuanya di Desa Jombatan. Sepeda motor yang ia kendarai diparkir di depan rumah saudaranya. Yakni di seberang rumah. Dirinya dan istri kemudian masuk ke rumah orangtua.

    “Nah, saat kami di dalam rumah, pelaku beraksi. Pencurian ini belum saya laporkan ke polisi. Mungkin setelah ini saya laporkan. Karena kemarin masih mengecek CCTV,” pungkas Gaguk, Senin (4/11/2024). [suf]

  • Gawat, ChatGPT bisa Digunakan Hacker untuk Penipuan Bank Berbasis Suara – Page 3

    Gawat, ChatGPT bisa Digunakan Hacker untuk Penipuan Bank Berbasis Suara – Page 3

    Makalah peneliti tersebut mengeksplorasi berbagai penipuan seperti transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, dan pencurian kredensial untuk akun media sosial atau Gmail.

    Agen AI yang melakukan penipuan menggunakan alat otomatisasi ChatGPT-4o yang mendukung suara untuk menavigasi halaman, memasukkan data, serta mengelola kode autentikasi dua faktor dan instruksi khusus terkait penipuan.

    Karena GPT-4o terkadang menolak untuk menangani data sensitif seperti kredensial, para peneliti menggunakan teknik jailbreaking cepat sederhana untuk melewati perlindungan ini.

    Alih-alih orang sungguhan, para peneliti menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi secara manual dengan agen AI, mensimulasikan peran korban yang mudah tertipu, menggunakan situs web seperti Bank of America untuk mengonfirmasi transaksi yang berhasil.

    “Kami mengerahkan agen pada sebagian kecil penipuan umum. Kami mensimulasikan penipuan dengan berinteraksi secara manual dengan agen suara, memainkan peran korban yang mudah percaya,” Kang menjelaskan dalam sebuah posting blog tentang penelitian tersebut.

    “Untuk menentukan keberhasilan, kami mengonfirmasi secara manual apakah tujuan akhir tercapai pada aplikasi/situs web yang sebenarnya. Misalnya, kami menggunakan Bank of America untuk penipuan transfer bank dan mengonfirmasi bahwa uang benar-benar ditransfer. Namun, kami tidak mengukur kemampuan persuasi agen-agen ini,” ia memaparkan.