Kasus: pencurian

  • Duduk Santai di Warung Kopi, Polisi Ajak Pedagang Rohul Berpartisipasi Sukseskan Pilkada

    Duduk Santai di Warung Kopi, Polisi Ajak Pedagang Rohul Berpartisipasi Sukseskan Pilkada

    Liputan6.com, Pekanbaru – Personel Polres Rokan Hulu terus blusukan ke pedesaan menjelang hari pemungutan suara pada 27 November. Tidak hanya siang hari tapi juga malamnya menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan mengajak menjaga keamanan bersama-sama.

    Seperti yang dilakukan sejumlah personel Polsek Kepenuhan pada Rabu, 13 November 2024. Ngopi malam bersama pedagang itu berlangsung di sebuah warung di Pasar Kasimang, Desa Kepenuhan Hilir.

     

    Kapolsek Kepenuhan AKP Ulik Iwanto SH menjelaskan, kedatangannya ke pasar mengajak pedagang dan warga sekitar mengantisipasi kejahatan. Pasar pada malam hari terbilang rawan dari pencurian sehingga harus dijaga ketat.

    “Ini dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada 2024 ataupun jelang hari pemungutan suara,” kata Ulik.

    Ulik menjelaskan, kejahatan yang harus diwaspadai pada malam hari adalah kejahatan dengan kekerasan atau perampokan, pencurian dengan pemberatan yaitu membongkar lapak pedagang dan pencurian sepeda motor.

    Tak kalah penting diwaspadai adalah peredaran narkoba. Kejahatan ini menjadi perhatian kepolisian karena peredarannya sampai ke pelosok desa di Riau.

    Sementara terkait Pilkada 2024, Ulik mengajak warga yang duduk santai di warung kopi tidak golput. Bagi yang terdaftar diminta datang ke TPS pada 27 November pagi.

    “Datang dan coblos calon yang disukai, menyalurkan hak politik itu tidak lama,” jelas Ulik.

    Sementara itu, warga bernama Juandi berterimakasih karena kedatangan polisi ke warung kopi di pasar. Hal ini disebut sebagai perhatian dan upaya kepolisian menjaga keamanan di pasar.

    “Kami akan selalu bersinergi dengan kepolisian menjaga keamanan di lingkungan ini dan bersinergi menyukseskan Pilkada serentak,” ujar Juandi.

    Jika ada potensi tindak pidana, Juandi menyatakan segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Begitu juga dengan persoalan lainnya yang dialami warga untuk dicarikan solusinya.

    “Semoga silaturahmi yang terjalin baik ini selalu langgeng, tidak hanya saat Pilkada saja tapi untuk selamanya,” ujar Juandi.

     

  • DKI optimalkan fungsi pompa di underpass untuk cegah banjir

    DKI optimalkan fungsi pompa di underpass untuk cegah banjir

    Untuk itu di lokasi juga kita pasang kamera pengawas (CCTV) untuk pengamananJakarta (ANTARA) – Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengoptimalkan fungsi pompa penyedot genangan di area lintas bawah (underpass) untuk mencegah banjir selama musim hujan.
    “Kami harus memastikan keandalan atau kesiapsiagaan setiap pompa di underpass mengingat perannya yang vital untuk mengendalikan banjir. Untuk itu di lokasi juga kita pasang kamera pengawas (CCTV) untuk pengamanan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Baca juga: Polisi tangkap pencuri kabel pompa air di Underpass Angkasa Kemayoran

    Pengawasan pompa ini sangat penting mengingat curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan.

    Pemasangan CCTV di rumah pompa ini juga sebagai tindak lanjut kasus pencurian kabel pompa di Kebayoran Lama, Jamblang, Tomang, Senen, dan Kuningan.

    “Perbaikan langsung kami lakukan dengan cepat tanpa mengulur waktu dan sekarang pompa underpass di lokasi tersebut sudah beroperasi kembali dengan normal,” ucap Wiwik.

    Wiwik menjelaskan pada saat peninjauan diduga terjadi vandalisme terhadap kabel atau panel di beberapa lokasi pompa underpass.

    “Atas kejadian ini menyebabkan tidak dapat beroperasinya pompa dan CCTV yang terpasang pada lokasi tersebut,” ujar Wiwik.

    Selain itu, Wiwik menyebutkan, saat ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengelola 17 underpass yang dilengkapi dengan rumah pompa sebagai sarana penunjang untuk pengendalian air di sekitar area. Pengendalian pompa underpass tersebut dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi.

    Baca juga: DKI siagakan 67 pompa di jalan lintas bawah antisipasi banjir

    Tujuh belas pompa tersebut tersebar di lima wilayah kota, antara lain Jakarta Pusat pompa di underpass Dukuh Atas, Senen, Angkasa, Matraman, dan Senen Extension. Lalu Jakarta Barat di underpass Tomang.

    Kemudian di Jakarta Selatan ada underpass Manggarai, Kebayoran Lama, Jamblang, Bungur, Trunojoyo, Mampang, Kuningan, dan Kartini. Sedangkan di Jakarta Timur terdapat di underpass D.I. Panjaitan, Pramuka, dan Cawang.

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat menyatakan seluruh pompa air yang ada di wilayahnya berfungsi normal untuk mengantisipasi banjir maupun genangan selama musim hujan.

    “Seluruhnya berfungsi normal dan siap menghadapi musim hujan, mulai dari pompa stasioner hingga pompa mobile,” kata Kasie Pengelolaan Sarana Pengendali Banjir, Air Bersih, dan Pompa SDA Jakarta Pusat Yusuf Saud saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/11).

    Saud menyebut di Jakarta Pusat terdapat 108 pompa air stasioner milik Sudin SDA yang tersebar menjadi 28 titik. Besaran kapasitas pompa mulai dari 100 liter per detik (liter per second/ LPS) hingga 6.700 LPS.

    Lalu, Sudin SDA Jakarta Pusat juga memiliki pompa bergerak (mobile) sebanyak 19 pompa yang siap beroperasi dengan kapasitas 150 sampai 500 LPS.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Brankas Berisi Uang Rp 5 Miliar dan Emas 1 Kg Dicuri dari Rumah di Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 November 2024

    Brankas Berisi Uang Rp 5 Miliar dan Emas 1 Kg Dicuri dari Rumah di Tangsel Megapolitan 13 November 2024

    Brankas Berisi Uang Rp 5 Miliar dan Emas 1 Kg Dicuri dari Rumah di Tangsel
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Enam orang komplotan pencuri mencuri brankas dari sebuah rumah di Perumahan Bukit Golf, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (12/10/2024).
    “Di dalam (brankas) ada uang tunai Rp 5 miliar yang hilang, kemudian emas batangan 1 kilogram,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Rabu (13/11/2024).
    Pemilik rumah mengetahui brankasnya dicuri setelah mendapatkan laporan dari asisten rumah tangga (ART) setelah melihat rekaman CCTV.
    Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat ada tiga orang memasuki area rumah korban. Mereka mengenakan topi, masker, jaket, celana pendek, dan tanpa alas kaki.
    Mereka berjalan secara mengendap-endap agar tidak memunculkan suara mencurigakan. Para pelaku terlihat melompati pagar dan berjalan menyusuri jalan sisi kolam renang rumah korban.
    “(Brankasnya) dibawa, jadi brankasnya itu digotong dan dibawa ke luar tempat kejadian perkara (TKP). Nah, ini bekas brankas yang hancur, ditemukan, ini alatnya yang digunakan,” ujar Ade Ary sambil memperlihatkan foto bekas brankas yang sudah hancur dan sebuah palu.
    Setelah kejadian itu, korban melapor ke polisi. Kemudian, polisi melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku.
    Saat ini, polisi telah menangkap dua orang pelaku berinisial AH dan W.
    A berperan sebagai eksekutor, berasal dari Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
    Sedangkan W berperan sebagai penadah hasil curian, asal Jasinga, Kabupaten Bogor.
    “Empat orang lainnya sudah ditetapkan sebagai DPO oleh Subdit Resmob. Dua diantaranya berperan sebagai eksekutor dan dua lainnya sebagai joki. Ini sedang diburu,” kata Ade Ary.
    Barang bukti yang disita antara lain, satu unit ponsel Samsung, 11 lembar uang pecahan 100 dolar Singapura, dsn uang pecahan senilai Rp 65 juta.
    Ada juga satu ponsel Evercoss, satu unit sepeda motor, serpihan brankas, dan dua plastik pelindung emas Antam.
    Para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dan atau pasal 480 KUHP, 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan Pasal 480 KUHP tentang Pertolongan Jahat atau Penadah dengan ancaman pidana paling lama 10 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabel Pompa Air "Underpass" Kemayoran Dicuri, Polisi Dalami Dugaan Sabotase Penanganan Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 November 2024

    Kabel Pompa Air "Underpass" Kemayoran Dicuri, Polisi Dalami Dugaan Sabotase Penanganan Banjir Megapolitan 13 November 2024

    Kabel Pompa Air “Underpass” Kemayoran Dicuri, Polisi Dalami Dugaan Sabotase Penanganan Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi masih mendalami dugaan kesengajaan atau sabotase penanganan banjir di Jakarta buntut
    pencurian kabel pompa air
    di
    underpass
    Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
    “Kita masih dalami ya (dugaan sabotase). Tentunya, kita masih dalami semua dalam proses penyidikan, nanti perkembangan lanjut,” ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiyansyah saat memberikan keterangan di
    underpass
    Angkasa, Rabu sore.
    Saat ini, polisi masih memeriksa kedua pelaku pencurian berinisial SL (34) dan SK (30). Keduanya ditangkap oleh anggota Polsek Kemayoran pada Rabu pukul 03.15 WIB.
    Saat dilakukan pemeriksaan TKP, ditemukan bekas pintu pompa air yang dijebol. Polisi juga menemukan sejumlah alat yang diduga digunakan untuk memotong kabel pompa air, yaitu satu buah tang potong, satu buah obeng, satu buah gergaji besi, satu buah alat pahat, dan satu buah alat kikir.
    Kepada polisi, SL dan SK mengaku memotong kabel pompa berukuran 2 meter sebanyak empat buah dan empat buah kabel lain berukuran 5,5 meter. Total, kabel yang dipotong panjangnya mencapai 30 meter.
    Dalam aksi pencurian itu, SK bertugas memotong kabel. Sementara, SL bertugas mengupas kabel yang sudah terpotong.
    Saat ini, polisi masih mendalami keterkaitan pencurian kabel di Kemayoran dengan yang sebelumnya terjadi di
    underpass
    Senen, Jakarta Pusat.
    “Dalam proses penyelidikan ya dan ini mungkin bisa dinaikkan ke tingkat penyidikan,” kata Agung.
    SL dan SK pun sudah dibawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut. Jika terbukti bersalah, kedua tersangka diancam dengan Pasal 363 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan yang ancaman pidananya maksimal penjara selama tujuh tahun.
    Sebelumnya diberitakan, pompa air yang menjadi alat bantu penanganan banjir di Jakarta diduga disabotase oknum tak dikenal karena hilang dalam waktu bersamaan. Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setuabudi.
    Selain mencuri, para pelaku juga melakukan pengerusakan kabel pompa.
    “Ternyata ada sabotase kabel pompa atau pencurian. Ini telah terjadi di beberapa tempat, pencurian atau perusakan pompa air dan kejadiannya hampir bersamaan,” ujar Teguh dikutip daei keterangannya, Rabu (13/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jakpus Rogoh Rp 48 Juta untuk Ganti Kabel Pompa Air yang Dicuri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 November 2024

    Pemkot Jakpus Rogoh Rp 48 Juta untuk Ganti Kabel Pompa Air yang Dicuri Megapolitan 13 November 2024

    Pemkot Jakpus Rogoh Rp 48 Juta untuk Ganti Kabel Pompa Air yang Dicuri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Pusat harus mengeluarkan biaya Rp 48 juta untuk mengganti kabel pompa air di
    underpass
    Senen dan Angkasa, Kemayoran yang dicuri maling.
    Berdasarkan penghitungan dari Koordinator Pompa Sudin Bina Marga Jakarta Pusat, Teguh Iwan, total kabel yang dipotong maling di
    underpass
    Angkasa, Kemayoran sepanjang 60 meter.
    “Kabel itu per meter Rp 400.000,” ujar Teguh Iwan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
    Selain di
    underpass
    Angkasa, kasus
    pencurian kabel pompa air
    juga terjadi di underpass Senen, Sabu (9/11/2024). Total kabel yabg dicuri sepanjang 60 meter.
    Artinya, dari dua peristiwa pencurian dan pemotongan kabel di dua underpass ini, totalnya ada 120 meter kabel yang harus diganti.
    Untuk saat ini, belum semua kabel pompa air diganti karena menunggu pompanya bisa dipasang dan dioperasikan kembali.
    “Itu baru biaya kabel belum biaya servis pompanya,” imbuh Teguh.
    Akibat peristiwa ini, tiga pompa air di
    underpass
    Senen harus diperbaiki karena rusak setelah kabelnya dipotong.
    Hal yang sama juga terjadi di
    underpass
    Angkasa, Kemayoran. Tiga pompa yang terpasang juga harus diperbaiki.
    Sebelumnya, terjadi pencurian kabel di
    underpass
    Senen, Jakarta Pusat.
    Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Pusat telah melaporkan pencurian kabel ini ke Polres Metro Jakarta Pusat.
    Setelah diselidiki, polisi akhirnya menangkap dua tersangka pencuri kabel pompa air itu. Mereka ditangkap saat beraksi di underpass Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
    “Telah terjadi pencurian dengan pemberatan di Jalan Angkasa, pompa air underpass Angkasa, Kelurahan Kemayoran,” ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiyansyah saat memberikan keterangan pada Rabu.
    SL (34) dan SK (30) ditangkap setelah mereka memotong kabel pompa air di underpass Angkasa. Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.15 WIB.
    Saat ini, kedua tersangka sudah dibawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut.
    Kedua tersangka terancam dijerat Pasal 363 KUHP terkait dengan pencurian dengan pemberatan yang ancaman pidananya maksimal penjara selama tujuh tahun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bina Marga Perbaiki Pompa Air Underpass di Jakpus Usai Kabelnya Dicuri

    Bina Marga Perbaiki Pompa Air Underpass di Jakpus Usai Kabelnya Dicuri

    Jakarta

    Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat memperbaiki kabel pompa air di underpass Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dicuri dua tersangka. Petugas dari Satgas Bina Marga hingga pemadam kebakaran (damkar) turun tangan memperbaiki fungsi pompa air tersebut.

    Pengawas Pompa Bina Marga, Iwan Teguh, mengatakan saat ini sudah ada satu pompa yang diperbaiki dari empat pompa yang kabelnya diputus pencuri.

    “Alhamdulillah, sekarang sudah dioperasikan satu unit. Sekarang menuju ke pompa satunya,” kata Iwan Teguh saat ditemui di sela-sela perbaikan pompa air di lokasi, Rabu (13/11/2024).

    Perbaikan dilakukan dengan cara menyambungkan kembali pompa dengan kabel baru. Sehingga pompa air berfungsi saat mengantisipasi luapan air.

    “Nah iimbasnya akan menjadi genangan di underpass Angkasa. Sebelum terjadinya genangan, kita mengarahkan, meminta bantuan dari Dangkar dan SDA,” ungkap dia.

    Bina Marga masih memperbaiki pompa air di underpass Angkasa yang kabelnya sempat dicuri. (Taufiq S/detikcom)

    Selanjutnya, Iwan mengatakan kabel yang dicuri dari keempat pompa air totalnya sekitar 60 meter. Dia mengatakan harga kabel tersebut sekitar Rp 400 ribu setiap meternya.

    “Nah dari 4 pompa itu kan diambil semua. Jadi 15 (meter) kali 4. Per pompa 15 (meter),” sambungnya.

    Kepada detikcom, Iwan mengatakan dua pompa air sudah berfungsi kembali. Petugas masih berupaya menghidupkan dua pompa air lainnya.

    Penangkapan 2 Tersangka

    Sebelumnya, polisi menangkap dua pelaku pencurian kabel pompa air di underpass Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakpus. Kedua tersangka, SL dan S, terancam hukuman 7 tahun penjara.

    “Nah, untuk hal ini sementara ini kami terapkan dalam masalah pencurian sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman kurang lebih 7 tahun,” kata Kompol Agung.

    Agung melanjutkan, tersangka ditangkap seusai pihaknya menerima laporan pencurian kabel pompa air pada pukul 22.00 WIB, Selasa (12/11). Awalnya, polisi menangkap satu pelaku setelah melakukan penyisiran di lokasi.

    “Dapatlah yang diduga pelaku dengan inisial SL. Dari situ kita sisir di lokasi, di sekitar lokasi ditemukan lagi satu orang yang diduga tersangka inisialnya S, nah dari situ kita temukan beberapa barang bukti yang berada di TKP yang dicuri diduga pelaku ini,” kata ujarnya.

    Tersangka SL dan S berbagi peran dari memotong hingga mengupas kulit kabel. Polisi mendalami pihak lain yang terlibat dalam kasus pencurian ini, salah satunya penerima kabel hasil curian.

    (jbr/jbr)

  • Begal Beraksi di Jakbar, Motor Sport dan Uang Tunai Rp 30 Juta Dirampas – Page 3

    Begal Beraksi di Jakbar, Motor Sport dan Uang Tunai Rp 30 Juta Dirampas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kawanan begal beraksi di Jalan Tubagus Angke, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Para pelaku berhasil membawa kabur sebuah motor sport dan uang Rp 30 juta milik korban yang tersimpan di dalam tas.

    Kejadian ini pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia mengatakan, korban NS telah membuat laporan ke Polres Metro Jakbar.

    “Benar kasus dugaan pencurian pemberatan (curat) terjadi pada Senin 11 November 2024 sekira pukul 23:00 WIB. Saat ini sedang dalam penyelidikan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11/2024).

    Ade Ary menerangkan, kejadian berawal saat korban sedang berkendara tiba-tiba dicegat oleh dua sepeda motor.

    Menurut keterangan korban, pelaku berjumlah empat orang yang mengendarai sepeda motor secara berboncengan.

    “Di TKP korban tiba-tiba diberhentikan dua sepeda motor dengan jumlah empat orang,” ujar dia.

    Ade Ary mengatakan, korban lantas turun dari sepeda motor untuk meminta penjelasan alasan pelaku menghalangi laju kendaraan. Namun, korban malah dipukuli.

    “Pelaku memukul korban mengenai pelipis sebelah kanan sebanyak satu kali,” ucap dia.

  • Dor..! Polda Jatim Tembak Mati Residivis Curanmor Kambuhan 

    Dor..! Polda Jatim Tembak Mati Residivis Curanmor Kambuhan 

    Surabaya (beritajatim.com) – Subdit Jatanras Polda Jawa Timur menembak mati residivis curanmor (pencurian kendaraan bermotor) kambuhan, Rabu (13/11/2024) pagi. Pria bernama Sobirin (27) warga Pasuruan yang ditembak mati itu sudah 3 kali masuk penjara.

    Kasubdit Jatanras Polda Jawa Timur AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan tindakan tegas terpaksa dilakukan petugas kepolisian lantaran Sobirin (27) sempat melawan dengan melempar bondet ke arah petugas.

    “Sempat melemparkan bondet ke petugas dan meledak. Beruntung tidak ada anggota opsnal yang terluka,” kata Djumhur diwawancarai beritajatim.com, Rabu (13/11/2024).

    Djumhur menjelaskan, pihaknya sudah memburu Sobirin berdasarkan dari pengembangan kasus yang ditangani sebelumnya. Pada Selasa (12/11/2024) sore. Sobirin sudah dibuntuti oleh anggota Polda Jatim hingga malam hari.

    Saat tersangka akan beraksi, anggota Subdit Jatanras Polda Jatim langsung melakukan pengejaran. Saat itu, Sobirin dibonceng oleh temannya. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga di wilayah Waru arah ke Masjid Agung. Tersangka lantas terjatuh dan melakukan perlawanan.

    “Tersangka terpaksa kami beri tindakan tegas karena tidak menghiraukan tembakan peringatan. Lalu juga melemparkan bondet yang ia bawa ke arah petugas,” tutur mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu.

    Usai ditembak mati, anggota Subdit Jatanras Polda Jatim memeriksa tas hitam milik Sobirin. Di dalamnya, petugas menemukan kunci T dan 3 buah bondet yang belum digunakan. Dari hasil penelusuran polisi, Sobirin tidak segan melemparkan bondet ke arah korban saat aksinya mencuri sepeda motor ketahuan.

    “Tersangka sudah 3 kali masuk penjara. 2 diamankan Polda Jatim. Dia terkenal selalu melawan ketika diamankan. Dulu waktu diamankan Polda Jatim juga sampai ditembak,” pungkas Djumhur.

    Sampai saat ini, petugas kepolisian masih memburu rekan Sobirin yang berhasil kabur. Polisi juga sedang mengumpulkan titik lokasi Sobirin beraksi selama bebas dari penjara. “Untuk detailnya akan kami jelaskan nanti siang,” pungkas Djumhur.

    Diketahui, Sobirin pernah 4 kali ditembak dalam dua aksi penangkapan. Ia pernah diamankan oleh Polda Jawa Timur pada 2022. Sebelum itu, Sobirin juga pernah diamankan dan ditembak pada tahun 2015 dan 2018.

    Komplotan Sobirin tidak hanya mencuri sepeda motor, namun juga mencuri sapi dan kendaraan roda empat. Dor..!! Sibirin ambruk diterjang timah panas. [ang/suf]

  • SDN Pitara 2 Depok Disatroni Maling, 2 Laptop dan Uang Rp 1,8 Juta Raib
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    SDN Pitara 2 Depok Disatroni Maling, 2 Laptop dan Uang Rp 1,8 Juta Raib Megapolitan 12 November 2024

    SDN Pitara 2 Depok Disatroni Maling, 2 Laptop dan Uang Rp 1,8 Juta Raib
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Video aksi pencurian laptop dan uang tunai di SDN Pitara 2, Pancoran Mas, Kota Depok viral di media sosial Instagram.
    Aksi pencurian yang dilakukan seorang pria itu terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV).
    Berdasarkan keterangan di video yang viral, pencurian itu dilakukan, Senin (11/11/2024) sekitar pukul 03.25 WIB.
    Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berkaus putih dan celana pendek, serta mengalungi tas selempang sedang berjalan mendekati area pagar sekolah.
    Selang dua menit, pria itu memanjat pagar dan masuk ke area sekolah. Ia tampak mengamati ke seluruh sisi sekolah sambil berjalan menyusuri lorong sekolah.
    Di rekaman kamera berikutnya, pria itu berada di ruangan penuh jejeran meja yang disebut sebagai ruang guru.
    Menggunakan senter ponsel, pelaku sibuk melihat-lihat dari isi lemari hingga ke bagian atasnya.
    Setelah menyisir berbagai sisi ruang guru, pria itu terlihat berfokus pada salah satu meja. Ia sibuk membobol laci meja dan mengeluarkan barang yang ada di dalamnya.
    Tak lama, pria itu terlihat sudah menjijing tas berwarna gelap dan meninggalkan area sekolah.
    Berdasarkan keterangan pada video yang beredar, pria itu mencuri dua unit laptop dan uang tunai Rp 1.820.000 dan celengan para guru sekolah itu.
    Terpisah, Kapolsek Pancoran Mas Kompol Samsono membenarkan peristiwa pencurian itu,
    Korban atau perwakilan pihak sekolah juga telah membuat laporan polisi dan pihaknya tengah mencari pelakunya.
    “Sudah (buat LP), sementara (kami) masih lidik,” kata Samsono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (12/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebut Binance dan CZ Curang, Bandar Kripto Bangkrut Tagih Rp 28 T

    Sebut Binance dan CZ Curang, Bandar Kripto Bangkrut Tagih Rp 28 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Changpeng Zhao dan mantan perusahaannya Binance baru saja dituntut US$1,76 miliar atau sekitar Rp 27,7 triliun. Tuntutan tersebut diajukan bursa kripto FTX dengan alasan kedua pihak melakukan kecurangan pada kesepakatan saham.

    FTX mengajukan tuntutan pada pengadilan yang mengutip transaksi Juli 2021. Pada saat itu, Binance menjual kembali saham mereka di FTX kepada FTX.

    Pembelian kembali saham FTX dari Binance didanai oleh Alameda Research, badan pengelola investasi yang dikendalikan juga oleh Sam Bankman-Fried, pendiri FTX.

    Menurut gugatan FTX, Alameda Research saat itu tidak memiliki dana sama sekali sehingga seharusnya tak memiliki kemampuan untuk membeli kembali saham FTX dari Binance. Oleh karena itu, transaksi buyback tersebut seharusnya tidak diperbolehkan untuk berlanjut.

    “Alameda bangkrut saat pembelian saham kembali dan tidak bisa mendanai transaksi,” klaim gugatan yang dikutip CNBC Internasional, Selasa (12/11/2024).

    Binance membantah tuduhan FTX. Bahkan menyebutnya sebagai klaim tidak berdasar.

    Masalah ini menyusul tuduhan melanggar UU Kerahasiaan Bank pada Zhao pada tahun lalu. Dia dianggap gagal menjalankan program anti pencucian uang dan melanggar sanksi ekonomi di Amerika Serikat (AS).

    Hampir bersamaan, FTX terpuruk dan bangkrut. Padahal perusahaan sempat bernilai US$32 miliar.

    Kejatuhan terbesar dunia kripto itu terjadi karena FTX tidak bisa mengimbangi permintaan penarikan dana para nasabah. Salah seorang pendirinya Sam Bankman-Fried juga harus berurusan dengan hukum.

    Dia dinyatakan bersalah atas tujuh penipuan kriminal terkait kebangkrutan bursa dan pencurian dana nasabah. Bankman-Fried sekarang mendekam di penjara selama 25 tahun.

    (dem/dem)