Kasus: pencurian

  • Aap Cecar soal Perburuan Badak di TNUK, Dewi Bicara Peran Penting Masyarakat

    Aap Cecar soal Perburuan Badak di TNUK, Dewi Bicara Peran Penting Masyarakat

    Pandeglang

    Calon Bupati Pandeglang Aap Aptadi menyoroti soal aksi perburuan terhadap satwa endemik badak Jawa di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Aap lalu memberikan pertanyaan kepada calon bupati Raden Dewi Setiani, terkait upaya untuk mencegah perburuan di TNUK.

    “Kita ini punya kebanggaan di ujung Pulau Jawa ada lokasi Taman Nasional Ujung Kulon, kita tidak tau berapa jumlah badak sekarang, tapi yang kita tau bahwa ada pencurian badak, dan sekarang ada empat orang yang ditahan karena mencuri burung. Upaya apa yang akan dilakukan oleh Ibu untuk melindungi badak Jawa?” tanya Aap ke Dewi pada sesi tanya jawab antarcalon pada debat Pilkada Pandeglang, Jum’at (15/11/2024).

    Dewi kemudian menjawab pertanyaan Aap. Dewi mengatakan untuk mencegah perburuan di kawasan konservasi, perlu ada edukasi kepada masyarakat.

    “Konservasi ini pertama kita akan edukasi masyarakat terkait tadi batas-batas (wilayah), pencurian burung harus tahu batas wilayah dan juga terkait dengan konservasi badak harus kita lakukan, karena Pandeglang ini sebagai hunian badak cula satu dan satu-satunya kebanggaan untuk Kabupaten Pandeglang,” katanya.

    “Intinya peran dari pemerintah, kemudian peran dari masyarakat untuk ikut bersama melestarikan badak yang sangat langka,” lanjutnya.

    Iing Andri Supriadi juga menyatakan perlu ada edukasi yang dilakukan kepada seluruh masyarakat. Ia meminta kepada aparat penegak hukum (APH) agar jangan langsung menidak masyarakat yang masuk ke dalam kawasan TNUK. Menurutnya, APH harus memberikan sosialisasi terkait batas-batas antara TNUK dan warga.

    (maa/maa)

  • Penipu China Gempur Habis-habisan, Pemerintah AS Terguncang

    Penipu China Gempur Habis-habisan, Pemerintah AS Terguncang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Auditor Sertfikasi Sistem Informasi (CISA) bersama dengan Lembaga Investigasi Federal (FBI) mengonfirmasi bahwa para peretas China telah membobol komunikasi personal sebagian pejabat pemerintah.

    Caranya dengan meretas beberapa operator telekomunikasi Amerika Serikat (AS) seperti AT&T, Verizon, dan Lumen Technologies.

    Hacker China juga mencuri informasi dari beberapa sistem perusahaan, antara lain terkait rekaman panggilan pelanggan dan permintaan penegakkan hukum.

    “Secara spesifik, kami mengidentifikasi oknum yang terafiliasi dengan China membobol jaringan telekomunikasi perusahaan dan memungkinkan mereka mencuri data rekaman panggilan pelanggan,” menurut keterangan gabungan yang dipublikasikan pekan ini, dikutip dari Bleeping Computer, Jumat (15/11/2024).

    Mereka menambahkan bahwa penyerang juga membobol komunikasi personal beberapa orang yang terlibat dengan aktivitas pemerintah atau politik.

    Pernyataan resmi ini dirilis setelah sebelumnya CISA dan FBI mengonfirmasi adanya peretasan pada akhir Oktober lalu. Mereka mengatakan grup peretas Salt Typhoon telah menyusup di berbagai operator seluler AS.

    Belum jelas kapan pertama kali jaringan telekomunikasi AS dibobol. Namun, menurut laporan sumber dalam ke Wall Street Journals, peretas China telah memiliki akses tersebut selama berbulan-bulan.

    Pembobolan ini turut berdampak pada pencurian informasi trafik internet yang dilakukan pebisnis besar dan kecil, serta jutaan warga AS yang merupakan pelanggan operator seluler.

    Tak cuma AS, Kanada juga mengatakan pada bulan lalu bahwa peretas China menargetkan banyak lembaga pemerintah melalui jaringan telekomunikasi.

    “Mereka juga menargetkan puluhan organisasi, termasuk institusi demokratis, infrastruktur krusial, organisasi media, serta lembaga think tank dan non-profit,” kata pemerintah Kanada.

    Salt Typhoon merupakan grup peretas kawakan yang aktif sejak 2019. Mereka fokus membobol entitas pemerintah dan perusahaan telekomunikasi.

    (fab/fab)

  • Kelakuan Tak Bertambah Baik, 48 Napi Jatim Dikirim ke Lapas Nusakambangan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 November 2024

    Kelakuan Tak Bertambah Baik, 48 Napi Jatim Dikirim ke Lapas Nusakambangan Surabaya 15 November 2024

    Kelakuan Tak Bertambah Baik, 48 Napi Jatim Dikirim ke Lapas Nusakambangan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 48 narapidana kategori
    high risk
     atau risiko tinggi dari 7 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di
    Jatim
    dipindah ke
    Lapas Nusakambangan
    , Jawa Tengah, Kamis (14/11/2024) dini hari.
    Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan bahwa narapidana yang dipindahkan memiliki rekam jejak yang berisiko mengganggu stabilitas di lapas asal.
    “Saat berada di dalam lapas, kelakuan mereka dinilai tidak bertambah baik, sehingga mereka diputusan untuk dipindahkan,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/11/2024).
    Petugas Lapas sebelumnya sudah melakukan asesmen terhadap warga binaan.
    “Jadi mereka selama pembinaan menurut pengamatan kami tidak mengikuti program kerja yang sudah kami laksanakan dan pembinaan,” ujarnya.
    Sehingga, pihaknya mengambil kebijakan memindahkan ke lapas yang levelnya lebih tinggi yaitu
    super maximum security
    .
    “Para napi ini akan menempati kamar
    one man one cell
    . Artinya dalam satu kamar hanya diisi satu napi. Pengamanannya super ketat,” ucapnya.
    Dari 48 narapidana yang dipindahkan, 43 narapidana kasus narkoba, tiga orang narapidana dengan kasus pencurian dan perampokan, satu narapidana kasus pembunuhan dan satu narapidana perlindungan anak.
    Jika dikelompokkan berdasarkan lapas asal, Lapas Pemuda Madiun menyumbang paling banyak dengan 18 narapidana. Dilanjutkan dengan Lapas Kelas I Madiun dengan 14 orang. Sedangkan Lapas I Surabaya dan Lapas Pamekasan masing-masing menyumbangkan enam narapidana.
    Dan masing-masing dua orang narapidana dipindahkan dari Lapas Sidoarjo dan Lapas Narkotika Pamekasan. Sedangkan Lapas I Malang menyumbangkan satu narapidana yang ikut dalam rombongan.
    Pemindahan 48 orang narapidana dilakukan tengah malam, dengan transit terlebih dahulu di Lapas Pemuda kelas II A Madiun di Jalan Yos Sudarso Kota Madiun hingga menjelang pukul 03.00 WIB dini hari.
    Pemberangkatan dipimpin langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jatim, Heri Azhari.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling Motor yang Tembak Aiptu Wiratama di Cengkareng Berakhir Tewas, Begini Kronologinya

    Maling Motor yang Tembak Aiptu Wiratama di Cengkareng Berakhir Tewas, Begini Kronologinya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Viral di media sosial aksi penembakan antara maling motor dengan anggota Polres Metro Tangerang, Aiptu Wiratama, di Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (14/11/2024) siang. 

    Maling berinisial A yang menembak anggota polisi tersebut sempat melarikan diri. 

    Setelah melakukan perburuan oleh polisi, A akhirnya ditangkap. 

    Namun, A melawan dan terpaksa diberi hadiah timas panas oleh polisi hingga nyawanya melayang. 

    “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukus kepada pelaku A,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya pada Jumat (15/11/2024) seperti dikutip Kompas.com.  

    Sebelum menangkap A, polisi lebih dulu meringkus temannya berinisial RDS (23) di lokasi kejadian. 

    “Setelah berhasil menangkap RDS, kami mendapatkan informasi tentang lokasi kontrakan A di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Tim segera melakukan penggerebekan, namun kontrakan sudah kosong,” kata Zain.

    Dari rumah kontrakan itu polisi menemukan kunci letter Y, alat pembuka magnet, dan peralatan untuk mengonsumsi sabu.

    Berdasarkan hasil penelusuran, A rupanya sedang menuju Pelabuhan Merak untuk bersembunyi di kampung halamannya di Lampung.

    Mengetahui informasi ini, polisil angsung menuju ke Pelabuhan Merak dan menemukan A. A sempat mengecoh polisi dengan mengaku membuang senjata api di pinggir sungai di wilayah Tangerang.

    Namun, pada proses pencarian barang bukti tersebut, A tiba-tiba mengambil senjata api yang disembunyikannya dan kembali menodongkan senjata ke arah petugas.

    “Petugas sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali dan mencoba melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya,” kata Zain.

    “Pelaku terus melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata hingga akhirnya petugas mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak pelaku di bagian dada,” sambung dia.

    Setelah ditembak, A segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Namun dipertengahan jalan, nyawanya tidak tertolong.

    Sebelumnya, Aiptu Wiratama, anggota Polres Metro Tangerang Kota ditembak saat hendak menggagalkan aksi pencurian motor di rumah warga di Jalan Nangka 1, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (14/11/2024).

    Polisi ditembak pelaku yang melawan saat disergap petugas.

    “Benar, petugas terkena tembak oleh salah satu pelaku curanmor yang berupaya melawan saat disergap,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).

    Insiden terjadi sekitar pukul 14.40 WIB ketika polisi membuntuti dua pelaku yang tengah mengincar sepeda motor di garasi rumah salah satu warga.

    Tak lama kemudian, petugas langsung bergerak untuk menangkap pelaku yang hendak melakukan aksinya.

    Namun, salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah petugas.

    Akibatnya, Aiptu Wiratama mengalami luka tembak di bagian paha kiri dan kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

    Meskipun begitu, satu orang pelaku berhasil ditangkap di lokasi kejadian.

    Sementara pelaku lain yang membawa senjata api masih dalam pengejaran.

    “Satu pelaku berhasil kami amankan. Saat ini masih dalam penanganan medis. Satu pelaku lainnya masih kami kejar,” ucap dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Lokasi baku tembak antara polisi dengan pencuri di Cengkareng sepi

    Lokasi baku tembak antara polisi dengan pencuri di Cengkareng sepi

    Jakarta (ANTARA) – Lokasi terjadinya baku tembak antara polisi dengan pencuri motor di Jalan Nangka 1, RT 02 RW 01 Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, terpantau sepi.

    Pantauan di lokasi pada Jumat pukul 14.15 WIB, tak ada warga yang keluar rumah, baik rumah yang menjadi lokasi pencurian motor maupun rumah-rumah di sekitarnya.

    Dari rumah tempat pencurian motor, dua penyidik dari Polda Metro Jaya keluar dari pagar rumah tersebut.

    Dua penyidik tersebut mengaku belum mendapatkan keterangan apapun lantaran pemilik rumah masih berada di luar kota.

    “Kita juga belum dapat keterangan apa-apa. Bapaknya (pemilik rumah) masih di luar kota,” katanya sambil bersiap meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor.

    Tepat di depan rumah tersebut, sebuah lingkaran putih berdiameter sekitar 30 sentimeter tergambar menunjukan lokasi baku tembak terjadi.

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, di bawah pimpinan Kasat Reskrim Kompol David Kanitero berhasil membekuk pelaku pencurian kendaraan bermotor yang menembak petugas di Cengkareng, Kamis (14/11) siang.

    Polisi terpaksa menembak pelaku berinisial A (21) hingga mati, setelah sebelumnya diberikan tembakan peringatan dan dilumpuhkan kakinya. Penembakan itu dilakukan karena pelaku menyerang petugas dengan menggunakan senjata api (senpi) di lokasi kejadian.

    “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku A,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Polisi Zain Dwi Nugroho pada Jumat pagi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Istri Mantan Bupati Jombang Menang Gugatan Waris, Siap Laporkan Dugaan Penggelapan

    Istri Mantan Bupati Jombang Menang Gugatan Waris, Siap Laporkan Dugaan Penggelapan

    Surabaya (beritajatim.com) – Nanik Prastiyaningsih, istri mantan Bupati Jombang periode 2013-2018, almarhum Nyono Suharli Wihandoko, memenangkan gugatan waris di tingkat banding yang digelar di Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya.

    Keputusan ini membatalkan putusan sebelumnya yang dikeluarkan Pengadilan Agama Jombang, di mana Nanik sempat diminta membayar USD492 ribu atau sekitar Rp7 miliar sebagai bagian dari hak waris.

    Dalam keterangannya, Nanik berencana membawa kasus ini ke jalur pidana untuk melaporkan dugaan penggelapan. “Kami pemenang dalam arti putusan Pengadilan Agama Jombang ditolak dan digagalkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur,” ujar kuasa hukum Nanik, Eggi Sudjana, Kamis (14/11/2024).

    Menurut Eggi, Nanik sebagai istri sah almarhum Nyono berhak mendapatkan 1/8 dari harta waris. Almarhum tidak memiliki anak laki-laki, dan hanya meninggalkan dua anak perempuan. Eggi menilai tekanan yang diterima kliennya berasal dari anak tiri yang menolak hak waris tersebut.

    Kasus ini semakin rumit dengan adanya ancaman dari anak-anak tiri Nanik yang mengklaim bahwa dirinya tidak berhak atas bagian waris dan berencana melaporkan dugaan pencurian senilai Rp 7 miliar ke Polda Jawa Timur. Menurut Eggi, tuduhan tersebut tidak berdasar karena uang waris tersebut telah diserahkan dan terdapat bukti rekaman CCTV serta saksi.

    Terkait proses pelaporan Nanik ke Polda Jatim, Eggi menyebut ada kejanggalan atau “anomali hukum.” Saksi yang diminta hadir tidak diberitahu identitas pelapor, dan tidak ada tanda terima dari pihak yang menerima hak waris, meskipun uang tersebut telah diserahkan.

    “Setelah ini kita akan buat laporan polisi terkait anomali hukum ini dan blackmail hukum. Dalam hukum pidana, perbuatan harus jelas dan selesai dilakukan. (Sementara Nanik) sudah menyerahkan uang itu, tapi tidak ada tanda terima,” pungkas Eggi.

    Diberitakan sebelumnya, Nanik menggugat putusan Pengadilan Agama Jombang No. 2980/Pdt.G/2023/PA.Jbg yang mengharuskan dirinya membayar USD 492.000 sebagai hak waris. Ia mengaku terkejut dengan tuntutan tersebut, karena sebagian uang waris sudah diserahkan dan diketahui pihak terkait. [uci/beq]

  • Tertangkap Basah, 2 Maling Motor di Cengkareng Tewas Diamuk Massa

    Tertangkap Basah, 2 Maling Motor di Cengkareng Tewas Diamuk Massa

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Dua maling motor yang beraksi di Jalan Pedongkelan, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, tewas diamuk massa.

    Keduanya tertangkap basah sedang mencuri motor warga pada Kamis (14/11/2024) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

    “Pelaku laki-laki inisial MA dan DRG meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (15/11/2024).

    Ade Ary menjelaskan, petugas kepolisian mulanya mendapat informasi soal pelaku curanmor yang tertangkap oleh warga.

    Saat itu, warga yang geram dengan aksi pencurian tersebut juga memukuli kedua pelaku beramai-ramai.

    “Selanjutnya petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapati kedua pelaku sudah terkapar,” ujar Ade Ary.

    Polisi kemudian membawa kedua pelaku tersebut ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat dengan tujuan mendapatkan perawatan.

    “Namun, sesampainya di rumah sakit, kedua pelaku dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kabid Humas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 48 Napi Kakap dari 7 Lapas di Jawa Timur Dipindah ke Nusakambangan

    48 Napi Kakap dari 7 Lapas di Jawa Timur Dipindah ke Nusakambangan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 48 narapidana kategori high risk (kakap) di Jawa Timur dipindahkan ke Lapas  Nusakambangan, Jawa Tengah, Kamis (14/11) dini hari.

    Pemindahan ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas di dalam lapas. Pelaksanaan Pemindahan 48 orang WBP dilakukan tengah malam. Dengan transit terlebih dahulu di Lapas Pemuda kelas II A Madiun di Jalan Yos Sudarso Kota Madiun hingga menjelang pukul 03.00 WIB dini hari.

    Pemberangkatan dipimpin langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jatim, Heri Azhari. Heri menyebut pemindahan dalam upaya keamanan dari resiko gangguan stabilitas dalam lapas.

    “Mayoritas merupakan narapidana kasus narkoba ada 43 orang,” ujar Heri.

    Selain narapidana kasus narkoba, terdapat tiga orang narapidana dengan kasus pencurian dan perampokan. Sedangkan narapidana dengan kasus pembunuhan dan perlindungan anak masing-masing 1 orang.

    “Semuanya berasal dari tujuh lapas besar di Jatim, dan merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas,” tutur Heri.

    Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan bahwa narapidana yang dipindahkan memiliki rekam jejak yang berpotensi mengganggu stabilitas di lapas asal.

    Jika dikelompokkan berdasarkan lapas asal, Lapas Pemuda Madiun menyumbang paling banyak dengan 18 narapidana. Dilanjutkan dengan Lapas Kelas I Madiun dengan 14 orang. Sedangkan Lapas I Surabaya dan Lapas Pamekasan masing-masing menyumbangkan enam narapidana.

    Dan masing-masing dua orang narapidana dipindahkan dari Lapas Sidoarjo dan Lapas Narkotika Pamekasan. Sedangkan Lapas I Malang menyumbangkan satu narapidana yang ikut dalam rombongan. Dengan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, diharapkan bisa lebih terkontrol dalam pengawasan.

    “Dengan dipindahkan ke Nusakambangan, diharapkan pengawasan terhadap mereka lebih terkontrol,” ujar Heni.

    Heni menjelaskan, para napi ini akan menempati kamar one man one cell. Artinya dalam satu kamar hanya diisi satu napi. Pengamanannya super ketat.

    Heni menerangkan, puluhan napi yang dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security itu sudah berdasarkan penilaian selama mereka menjalani masa penahanan. Saat berada di dalam lapas, kelakuan mereka dinilai tidak bertambah baik, sehingga mereka dipindahkan.

    “Mereka sebelumnya sudah dilakukan asesmen penilaian terhadap warga binaan. Jadi mereka selama pembinaan menurut pengamatan kami tidak mengikuti program kerja yang sudah kami laksanakan dan pembinaan,” ungkapnya.

    “Sehingga kami memindahkan ke lapas yang levelnya lebih tinggi yaitu super maximum security. Kalau yang di kewilayahan yaitu levelnya medium security,” sambung Heni. [uci/ted]

  • Viral Video Pemuda Tangannya Diikat dan Dipukuli Pakai Helm, Ternyata Begal Sadis di Bandung Barat

    Viral Video Pemuda Tangannya Diikat dan Dipukuli Pakai Helm, Ternyata Begal Sadis di Bandung Barat

    TRIBNJAKARTA.COM – Viral di media sosial X (Twitter) video seorang pemuda dipukuli pakai helm berkali-kali.

    Tangan si pemuda diikat ke belakang, dan posisinya tengkurap di tengah kebun.

    Pria yang memukul mengenakan jaket ojek online (ojol).

    Dia mengayunkan helm sekeras-kersnya menghajar kepala si pemuda sambil mengutuk-ngutuk.

    Video tersebut diunggah akun @xAba** pada Kamis (14/11/2024).

    Sampai Jumat pagi (15/11/2024), video tersebut sudah dilihat 1,5 juta kali.

    Bersama video tersebut, diunggah juga video lain, seorang pengemudi ojek online mengaku jadi korban begal.

    Badannya sampai ditusuk berkali-kali pelaku.

    “Telah terjadi pembegalan siang tadi kepada driver ojol di wilayah RT 06 RW 05 Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Korban mengalami 20 Tusukan sekarang sedang ditangani oleh tim medis di rumah sakit.. Stay Safe kawan-kawan ojol,” tertulis keterangan pada unggahan @xAba**.

    Pelaku Begal

    Ternyata pemuda yang dipukuli itu adalah pelaku begal dan pengemudi ojek online itu adalah korbannya.

    Mengutip TribunJabar.id, aksi begal itu terjadi di Kavling Perumahan Sariwangi, Kampung Lembur Tengah, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (14/11/2024). 

    Pelaku menggunakan modus dengan memesan dan berpura-pura sebagai penumpang.

    “Benar kami terima laporan dugaan pencurian dengan kekerasa di wilayah Parongpong, KBB. Kejadiannya hari ini sekitar jam 12 siang tadi,” kata Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi.

    Gofur mengungkapkan, driver ojol yang menjadi korban pembegalan mengalami luka tusuk di sejumlah bagian tubuh.

    Pelaku sampai membabibuta menghujamkan pisau demi membawa kabur motor korban.

    Gofur bahkan mengungkapkan, pelaku menusuk korban sampai 10 kali.

    “Pelaku kemudian duduk di belakang, sesaat setelah maju pelaku seketika memukul dan menusuk korban sebanyak 10 kali sampai akhirnya kendaraan mereka terjatuh,” jelasnya.

    Pelaku begal akhirnya bisa diamankan setelah aksinya terpergok  warga yang ada di sekitar lokasi.

    “Setelah aksi tersebut, pelaku membawa motor milik korban. Saat itu, ternyata warga memergoki aksi pelaku, akhirnya pelaku berusaha melarikan diri tapi gagal dan tertangkap oleh warga,” imbuhnya.

    Pelaku pun jadi bulan-bulanan warga sebelum akhirnya diamankan aparat kepolisian.

    “Terduga pelaku sudah diamankan, dan sekarang sedang diperiksa oleh anggota di Polsek Cisarua.”

    “Korban langsung dibawa ke RSUD Cibabat oleh warga,” pungkas Gofur.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Driver Ojol Dibegal Pria Bersajam di Bandung Barat, Pelaku Pura-pura jadi Penumpang

    Driver Ojol Dibegal Pria Bersajam di Bandung Barat, Pelaku Pura-pura jadi Penumpang

    JABAR EKSPRES – Viral di media sosial seorang pria berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) menjadi sasaran begal, diwilayah Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Berdasarkan video yang tersebat di media sosial, tampak pengemudi ojol menggunakan jaket ojek online duduk di sebuah teras dengan luka di beberapa bagian tubuhnya.

    Dalam video itu, korban menceritakan kronologi dirinya dibegal kepada warga yang membantunya. Korban menyebut bahwa dirinya diancam oleh para pelaku.

    BACA JUGA: Lulusan SMK jadi Penyumbang Pengangguran Terbanyak, Pengamat Pendidikan Soroti Kebijakan Pemerintah

    Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto melalui Kasi Humas Iptu Gofur membenarkan kejadian tersebut.

    Ia mengatakan, dugaan pembegalan itu terjadi di Kavling Perumahan Sariwangi, Kampung Lembur Tengah, RT 01/RW 05, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Kamis (14/11/2024).

    “Benar kami terima laporan dugaan pencurian dengan kekerasan di wilayah Parongpong, KBB. Kejadiannya hari ini sekitar jam 12 siang tadi,” kata Gofur saat dikonfirmasi.

    BACA JUGA: Benarkah Aplikasi XGHG Penghasil Uang? Ini Bukti Aplikasi ini Penipuan

    Terkait modus pelaku, lanjut Gofur, diketahui ingin menguasai sepeda motor korban. Awalnya pelaku berpura-pura menjadi penumpang ojol, saat di tengah perjalanan pelaku berusaha merampas motor dengan melakukan penusukan berkali-kali.

    “Korbannya bernama Triyadi. Jadi terduga pelaku berpura-pura menjadi penumpang, sesaat setelah maju pelaku seketika memukul dan menusuk korban sebanyak 10 kali sampai akhirnya kendaraan mereka terjatuh,” kata Gofur.

    Akibat aksi brutal pelaku, korban menerima 10 tusukan pada bagian punggung dan leher. Korban terjatuh dalam keadaan bersimbah darah namun masih selamat.

    BACA JUGA: Dikdik-Bagja Siapkan Bantuan Rp20 Juta untuk UMKM Cimahi, Dorong Kenaikan Kelas dan Buka Lapangan Kerja

    “Korban langsung dibawa ke RSUD Cibabat oleh warga. Setelah aksi tersebut, pelaku membawa motor milik korban. Saat itu, ternyata warga memergoki aksi pelaku, akhirnya pelaku berusaha melarikan diri tapi gagal dan tertangkap oleh warga,” ujar Gofur.

    Ia menambahkan, pelaku pembegalan sudah diamankan di Mapolsek Cisarua dan sedang dalam proses pengembangan serta penyelidikan.

    “Memang pelaku ini yang kita takutkan sudah beberapa kali melakukan kejahatannya dan kita sedang dalam proses pengembangan,” tandasnya. (WIT)