Kasus: pencurian

  • Polisi Tangkap Spesialis Pencurian Tabung LPG di Bojonegoro

    Polisi Tangkap Spesialis Pencurian Tabung LPG di Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Tiga orang pelaku spesialis pencurian tabung LPG di Kabupaten Bojonegoro tak berkutik setelah ditangkap pihak kepolisian. Pelaku menjalankan aksinya di sejumlah toko maupun pangkalan LPG wilayah hukum Polres Bojonegoro.

    Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto mengatakan, penangkapan ketiga pelaku dilakukan setelah ada satu korban yang melapor. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan ketiganya berhasil ditangkap beserta barang bukti sebanyak 289 tabung LPG.

    Ketiga pelaku yakni berinisial VA (24) dan RE (20) keduanya warga Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban yang bertindak sebagai pelaku pencurian, dan W (27), warga Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro selaku penadah.

    Dari hasil penyidikan, pelaku telah melakukan pencurian di lima lokasi atau toko (pangkalan) yang berbeda, masing-masing di wilayah Kecamatan Ngraho, Kecamatan Margomulyo, Kecamatan Trucuk, dan di dua lokasi di wilayah Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

    “Ada lima TKP. Antara lain di wilayah Kecamatan Margomulyo, Kecamatan Trucuk, dan di Kecamatan Kalitidu dua TKP,” ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto dalam konferensi pers di Mapolres Bojonegoro, Jumat (10/1/2025).

    Atas perbuatannya, kedua pelaku pencurian disangka dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Sedangkan pelaku penadahan disangka dengan pasal 460 KUHP, tentang pertolongan jahat (penadahan).

    “Untuk pasal kedua pelaku kita sangka dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara dan untuk penadah kita sangka dengan pasal 460 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara,” kata Kapolres.

    Adapun modus operandi pelaku yaitu mencari sasaran menggunakan kendaraan roda empat pada malam hari untuk mencari toko atau pangkalan elpiji yang sepi. Kemudian pelaku merusak kunci toko untuk akses masuk ke dalam toko.

    “Dan hasil pencurian tersebut ada 289 tabung gas elpiji, semuanya ukuran tiga kilogram, terdiri dari 200 tabung berisi gas elpiji dan 89 tabung kosong,” kata Kapolres.

    Selanjutnya oleh kedua pelaku, tabung gas tersebut tersebut dijual kepada W dengan harga Rp140.000 per tabung untuk yang berisi gas elpiji dan Rp125.000 per tabung kosong, sehingga dari kejadian tersebut untuk pelaku pencurian mendapatkan keuntungan sebesar Rp 39.125.000. Sementara untuk pelaku penadahan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 6.335.000.

    Selain mengamankan ketiga pelaku dan barang bukti tabung LPG, polisi juga mengamankan satu unit kendaraan Isuzu Elf warna putih nomor polisi S 7028 T, satu buah gunting besi, 289 buah tabung elpiji 3 kilogram, dengan rincian 200 buah tabung elpiji berisi gas dan 89 buah tabung elpiji kosong. [lus/kun]

  • Detik-detik Warung Kopi Diserang Geng Motor Pakai Busur Panah, Alasan Para Pelaku Cuma Iseng

    Detik-detik Warung Kopi Diserang Geng Motor Pakai Busur Panah, Alasan Para Pelaku Cuma Iseng

    TRIBUNJATENG.COM – Personel Reskrim Polsek Tallo, dengan dukungan Tim Jatanras Polrestabes Makassar, berhasil menangkap tiga anggota geng motor yang terlibat dalam penyerangan pengunjung warung kopi (warkop) menggunakan busur di Jalan Ade Irma Nasution, Kecamatan Tallo, Makassar. Penangkapan dilakukan pada Kamis malam (9/1/2025).

    Ketiga pelaku yang ditangkap adalah MAR (21), MAK (16), dan AF (20). Mereka diamankan saat sedang berkumpul di Jalan Pampang Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

    Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif yang dilakukan terhadap kasus tersebut. Dari sembilan orang terduga pelaku yang telah teridentifikasi, tiga di antaranya berhasil diamankan, sementara enam lainnya masih dalam proses pengejaran.

    “Motifnya iseng, mereka ingin menebar teror ke pengunjung warkop,” kata AKBP Devi.

    Ia menambahkan, para pelaku sebelumnya sempat berpesta minuman keras sebelum melakukan penyerangan.

    Salah satu pelaku bahkan terlibat perselisihan dengan salah satu pengunjung warkop, yang memicu mereka untuk menyerang.

    Devi menjelaskan, ketiga pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing, yakni ada yang mengancam dengan busur, menemani, dan membantu.

    Selain pasal pengancaman dengan senjata tajam (sajam), ketiga pelaku juga dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan karena mereka mengambil gitar yang ada di warkop.

    “Ancaman hukumannya cukup berat, yakni 12 tahun penjara untuk pengancaman dengan senjata tajam, dan 15 tahun penjara untuk pencurian dengan kekerasan,” jelasnya.

    Sebelumnya, aksi penyerangan tersebut sempat viral di media sosial setelah direkam oleh CCTV.

    Dalam rekaman itu, sekitar tujuh pemuda terlihat mengancam pengunjung warkop dengan busur pada pukul 02.13 Wita.

    Beberapa pengunjung yang panik mencoba melindungi diri dengan kursi. 

    Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

    Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi yang mendatangi lokasi kejadian mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengecekan di lapangan dan memeriksa rekaman CCTV.

    “Kami sedang mendalami penyelidikan ini, dan identitas pelaku lainnya akan segera kami ungkap,” ujarnya.

     

  • Seorang pria dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Seorang pria dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial SY melapor ke Kepolisian terkait kasus pembegalan yang dilakukan oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur pada Rabu (8/1) dini hari.

    “Kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 02.15 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Ade Ary menjelaskan kronologi awal kejadian saat korban melintas di Jalan Raya Bogor dari arah Kramat Jati menuju Cibubur. Sesampainya di depan tempat Kursus BBC, korban di hadang oleh sepeda motor berbonceng tiga orang.

    “Korban lalu berhenti dan langsung diancam oleh salah seorang pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit dan langsung merampas ponsel milik korban,” katanya.

    Ade Ary menambahkan tidak hanya merampas telepon seluler (ponsel), para pelaku juga berusaha mengambil motor korban namun korban melakukan perlawanan.

    Korban sempat melawan untuk pertahankan motor korban dengan mencabut kunci motor.

    Usai mencabut kunci motor, korban langsung dibacok oleh pelaku dan motor korban berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

    “Korban mengalami luka bacok di leher belakang. Luka lecet di punggung dan dengkul kaki kiri,” kata Ade Ary.

    Dia juga menyebutkan luka korban ditangani oleh RSUD Ciracas, Jakarta Timur, dan kasus begal tersebut saat ini ditangani oleh Polsek Ciracas.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cerita Petugas Dishub Depok Viral Gelantungan di Kap Mobil, ‘Saya Dicaci Maki dan Refleks Naik’ – Halaman all

    Cerita Petugas Dishub Depok Viral Gelantungan di Kap Mobil, ‘Saya Dicaci Maki dan Refleks Naik’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK –  Seorang petugas Dinas Perhubungan Kota Depok tersangkut di kaca depan mobil pikap yang melintas di Jalan Raya Bogor, Simpangan Depok, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

    Peristiwa ini terjadi saat petugas Dishub itu hendak menghentikan mobil L 300 yang kelebihan muatan tersebut.

    Video memperlihatkan saat petugas Dishub berusaha menghentikan laju mobil pikap karena berjalan ugal-ugalan dan oleng akibat kelebihan muatan.

     Bukannya berhenti, sopir mobil justru tancap gas dan mengabaikan imbauan petugas.

    Kendaraan akhirnya berhenti setelah petugas bergelantungan di kaca spion mobil pikap.

    Petugas Dishub tersebut berpegangan erat pada wiper atau alat pembersih kaca mobil.

    Peristiwa tersebut akhirnya viral di sosial media, usai diunggah akun Instagram @funfactbogor.

    Usai videonya tersebar di sosmed, petugas Dishub Kota Depok bernama Fadillah itu akhirnya buka suara.

    Dikatakannya,  awalnya mobil pikap tersebut terlihat dari jauh berjalan tidak stabil dan oleng.

    Karena kondisinya overload, mobil pikap yang melaju tersebut hendak diberhentikan namun sopir mobil justru mengabaikan petugas.

    “Jadi di-ubereats di lampu merah yang kedua ini saya stop, saya pinggirkan dengan mengucapkan selamat sore sampai dengan tiga kali,” kata Fadillah, Kamis (9/1/2025).

    “Namun selamat sore saya diabaikan sama sopir dan setelah itu mobil juga agak ke pinggir, lalu mengambil zig-zag ke kiri ke kanan, tidak menghiraukan saya sebagai petugas,” sambungnya.

    Fadillah mengambil langkah tegas untuk memakirkan mobil pikap itu karena membahayakan pengguna jalan lainnya.

     Bahkan, sopir mobil pikap sempat turun.

    Namun, ia justru mencaci-maki petugas Dishub Kota Depok yang memberhentikannya.

    “Lalu dia hanya mengucap hai a*jing minggir lu seperti itu, mengucapkan menyebut nama binatang yang kasar,” ujarnya.

    Usai mencaci maki Fadillah, sopir pikap naik kembali ke kendaraannya dan langsung tancap gas. 

    Karena posisi Fadillah berada di depan, ia mengaku refleks naik di bagian depan kap mobil tersebut.

    “Saya langsung refleks menaiki di depan mobil itu,” ujarnya.

    “Dan memegang wiper yang ada di depan kaca sampai dengan kurang lebih 200 meter ke depan mendekat,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban (Bimkestib) Dishub Kota Depok, Ari Manggala merespons video viral anggotanya bergelantungan di kap mobil pikap.

    Menurut Ari, peristiwa tersebut disebabkan hanya kesalahpahaman saja antara petugas Dishub yang bertugas di lapangan dan sopir mobil pikap.

     Alhasil, baik petugas Dishub yang bersangkutan dan sopir pikap sudah saling memaafkan dan berdamai.

    “Hanya salah paham aja, terus terakhir sudah diselesaikan dengan damai, dan si anggota ini juga tidak terjadi luka-luka yang terlalu parah,” kata Ari.

    Peristiwa  Mirip

    Sebelumnya peristiwa yang mirip kejadian di Depok pernah terjadi di Jalan R Agil Kusumadya, Jati, Kudus, terjadi pada Jumat (2/8/2024).

    Peristiwa bermula ketika Satlantas Polres Kudus sedang melakukan pengamanan dan siaga sore.nggu

    Saat itu, pengemudi mobil merah yang diduga takut dirazia, menabrak petugas yang mencoba memberhentikannya.

    Namun, pengemudi justru memacu kendaraannya, sedangkan polisi tersebut masih berada di atas kap mobil.

    Sementara berdasarkan keterangan warga sekitar sebelumnya, yakni Supriyanto, ia melihat ada dua mobil yang sempat bersitegang.

     “Katanya itu pencurian pisang, tapi masih belum jelas.”

    “Waktu itu sudah dipepet mobil pribadi lain, terus ada mobil Patwal (polisi) juga ada di sana,” kata Supriyanto, Sabtu (3/8/2024).

    Dikutip dari TribunBanyumas.com, Supriyanto mengatakan, mereka sempat kejar-kejaran dari arah timur.

    Video viral terkait anggota polisi yang terjebak di atas kap mobil itu diunggah salah satu akun Instagram, bernama @ramebareng.

    Dalam video, terlihat anggota Sat Lantas Polres Kudus berjibaku di kap mobil agar tidak terlepas dari mobil yang melaju kencang.

    Dinarasikan, polisi berusaha mengadang si sopir mobil merah, namun polisi justru terbawa di atas kap mobil.

    Beberapa waktu kemudian, mobil itu bisa diberhentikan di Jalan Lingkar Jetak, Kudus, setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan petugas Sat Lantas Polres Kudus serta warga.

    Hingga Selasa (6/8/2024) pagi, video tersebut, sudah ditonton lebih dari 200 ribu kali.

    Beragam komentar pun disampaikan warganet. (Tribun Depok/M. Rifqi Ibnumasy)

     

     

  • 2 Polisi Luka Parah Setelah Ditabrak Pelaku Curanmor di Bontang

    2 Polisi Luka Parah Setelah Ditabrak Pelaku Curanmor di Bontang

    Bontang, Beritasatu.com – Dua orang personel polisi dari Polres Kota Bontang, Kalimantan Timur, terpaksa harus dirawat intensif di rumah sakit lantaran terluka parah akibat ditabrak oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). 

    Dua orang personel polisi yang terluka parah ini, terdiri dari Briptu Rachmat Hidayat dan Aipda Samsul Arifin, yang saat ini kondisi masih terkulai lemas tak berdaya di ruang perawatan rumah sakit umum Kota Bontang. Keduanya, terpaksa harus dirawat intensif di rumah sakit setelah ditemukan masyarakat setempat dalam kondisi terluka di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.

    Peristiwa yang dialami Briptu Rachmat dan Aipda Samsul ini bermula saat keduanya tengah mengejar seorang pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi di salah satu rumah warga di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (8/1/2025) dini hari. Pelaku yang menggondol satu unit sepeda motor terlihat melintas sehingga dilakukan dikejar anggota kepolisian.

    Pelaku yang menyadari telah dikejar oleh polisi, kemudian mencoba melarikan diri hingga sejauh 20 kilometer dari lokasi kejadian awal. Saat itu, pelaku yang sudah terjepit lantaran berhasil dikejar oleh Briptu Rachmat dan Aipda Samsul, justru dengan sengaja menabrakkan sepeda motor curian itu ke arah Briptu Rachmat sehingga menyebabkan ketiganya pun terjatuh.

    Akibat kejadian itu, dua orang personel polisi yang berupaya menggagalkan aksi pencurian sepeda motor itu pun terluka parah akibat terjatuh dari sepeda motor yang saat itu melaju dengan kecepatan tinggi. Sedangkan pelaku berhasil kabur melarikan diri dari lokasi kejadian dengan cara masuk ke dalam hutan.

    Kasatreskrim Polres Bontang, AKP Hari Supranoto bersama tim opsnal Satreskrim Polres Bontang langsung menuju ke lokasi kejadian guna kembali menggali keterangan sejumlah saksi. 

    Dari hasil keterangan sejumlah saksi, pada saat itu pelaku dua kali memasuki rumah warga yang berbeda, Pada rumah pertama pelaku tak berhasil membawa barang curian, namun pada rumah kedua, pelaku berhasil menggondol satu unit sepeda motor.

    Hari Supranoto mengatakan, dalam waktu kurang dari 12 jam, terduga pelaku pencurian sepeda motor tersebut saat ini telah berhasil ditangkap. Terduga pelaku diketahui berinisial JP dan berhasil ditangkap saat mencoba bersembunyi tak jauh dari lokasi kecelakaan yang dialami oleh kedua korban.

    “Terkait dengan laporan masyarakat adanya tindak pidana curanmor di Bontang ini, terduga pelaku berinisial JP sudah ditangkap,” kata Hari kepada Beritasatu.com seusai menelusuri jejak perjalanan terduga pelaku dari lokasi awal pencurian hingga di lokasi persembunyiannya di Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kamis (9/1/2025) Siang.

    Menurutnya, kendaraan yang digunakan terduga pelaku untuk menabrak dua anggota polisi itu sepeda motor curian. “Perjalanan ke sini dia menggunakan motor curian, dan sebelum kita tangkap di sini dia sudah menabrak anggota kami yang melakukan pengejaran sehingga dua anggota kita saat ini masih dirawat di rumah sakit untuk proses penyembuhan,” sambungnya.

    Kini, terduga pelaku curanmor yang menabrak polisi itu masih terus menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Bontang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan dua orang anggota polisi yang terluka cukup serius, masih terus menjalani perawatan di rumah sakit dan dalam tahap pemulihan.

  • Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Januari 2025

    Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran Regional 9 Januari 2025

    Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Belakangan ini, Kabupaten
    Purworejo
    , Jawa Tengah, tengah ramai diperbincangkan di media sosial soal banyaknya kejadian pencurian.
    Dari pencurian
    kotak amal
    hingga pencurian di sejumlah restoran di Kabupaten Purworejo.
    Kejadian tersebut
    viral
    setelah diunggah oleh salah satu akun media sosial Instagram, @Purworejo.id.
    “Aksi pencurian yang menyasar restoran di Purworejo semakin meresahkan. Hingga kini, sudah tercatat 5 restoran menjadi korban pembobolan,” tulis akun @Purworejo.id pada Kamis (9/1/2025).
    Dalam video yang diunggah, kejadian tersebut terjadi dalam rentang satu bulan terakhir, mulai tanggal 25 bulan Desember 2024 hingga yang terbaru, pencurian yang terekam
    CCTV
    pada tanggal 8 Januari 2025 kemarin.
    “Yaitu (rumah makan) ABK, Satu-satu, Gonchang, Mbak Tin, dan Mbok Saodah. Menurut informasi, pencurian ini terjadi dalam waktu yang berdekatan,” jelas akun tersebut.
    Postingan tersebut, hingga berita ini ditulis, sudah mendapat ribuan tanda suka dan beragam komentar dari netizen.
    Tak sedikit netizen yang juga melaporkan kejadian serupa di tempat lainnya.
    “Di Sucen dekat kampus UMP 3 ada juga, min, yang kecolongan,” tulis akun @amelia*.
    Ada juga netizen yang mempertanyakan fenomena tersebut, apakah dampak dari lesunya ekonomi sehingga memicu banyak kriminalitas.
    Sejumlah netizen pun merasa resah dengan maraknya aksi pencurian tersebut.
    “Waduh, nekat banget. Efek lesunya perekonomian atau lemahnya hukum negeri?” tulis akun @mrtns.
    Aksi pencurian ini juga terjadi di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.
    Di kecamatan ini, juga viral kotak amal milik mushala As-Shakinah ditemukan warga tergeletak tanpa isi.
    “Hati-hati untuk wilayah Kecamatan Grabag dan sekitarnya, maling uang kotak amal berkeliaran, lokasi kemakingan Desa Aglik, Kecamatan Grabag, Mushala As-Shakinah,” tulis akun @Angga di media sosial Facebook, disertai foto kotak amal yang sudah kosong.
    Sementara itu, Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman, mengatakan sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan terkait maraknya pencurian.
    “Di Polsek Purworejo dereng (belum ada laporan),” kata AKP Bruyi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bakamla-CCG bahas tindak lanjut pernyataan bersama RI-China di Beijing

    Bakamla-CCG bahas tindak lanjut pernyataan bersama RI-China di Beijing

    Jakarta (ANTARA) – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan Coast Guard China (CCG) berdiskusi membahas tindak lanjut kesepakatan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping khususnya terkait dengan keamanan laut keselamatan pelayaran di kawasan.

    Delegasi Bakamla RI yang dipimpin langsung oleh Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah tiba di Beijing, Tiongkok, Rabu (8/1), kemudian langsung menghadiri pertemuan tingkat tinggi perdana antara Bakamla RI dan CCG.

    “Delegasi Bakamla mendapatkan sambutan hangat dari Direktur Jenderal Coast Guard China Mayor Jenderal Yu Zhong. Pertemuan itu menandai babak baru hubungan kedua instansi dalam memperkuat keamanan dan keselamatan maritim di kawasan,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Bakamla RI Kolonel Bakamla Gugun Saeful Rachman menjelaskan pertemuan tersebut saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Kepala Bakamla RI, dalam pertemuannya dengan CCG, menekankan pentingnya menjaga hubungan kerja sama yang saling menguntungkan untuk memelihara stabilitas di kawasan.

    “Pertemuan ini bukan hanya simbol hubungan erat kedua institusi, melainkan juga komitmen bersama untuk menciptakan kawasan laut yang aman, damai, dan sejahtera,” kata Irvansyah dalam pertemuan tingkat tinggi itu sebagaimana dikutip dari siaran resmi Bakamla RI.

    Delegasi dari Bakamla RI dan Coast Guard China juga membahas sejumlah isu-isu strategis, termasuk di antaranya peningkatan kerja sama bilateral dan kemitraan-kemitraan dalam kerangka multilateral di sektor maritim.

    “Pertemuan itu diharapkan memperkokoh sinergi antarnegara dalam menghadapi tantangan maritim global seperti kejahatan lintas batas, penyelundupan, dan pencurian sumber daya laut,” kata Kolonel Gugun.

    Dalam pertemuan itu, delegasi Bakamla RI terdiri atas jajaran pejabat utama Bakamla RI, yaitu Plt. Sekretaris Utama Bakamla RI Laksamana Muda TNI Samuel H. Kowaas, dan Direktur Kerja Sama Laksamana Pertama Bakamla Askari.

    1st High Level Meeting/Pertemuan Tingkat Tinggi Pertama Bakamla RI dan Coast Guard China merupakan tindak lanjut atas hasil pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden Xi di Beijing pada 9 November 2024.

    Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Xi menerbitkan pernyataan bersama, yang salah satu poinnya dua negara sepakat bekerja sama mengelola perairan yang diklaim secara tumpang tindih (overlapping claim), dan dua negara sepakat membentuk Komite Pengarah Bersama mengikuti aturan hukum dan regulasi yang berlaku di masing-masing negara.

    Terkait dengan poin itu, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan kesepakatan bersama itu tidak dapat dimaknai sebagai pengakuan atas klaim nine-dash-line (NDL), karena Indonesia tetap pada posisinya bahwa NDL tidak punya basis hukum internasional dan tidak sesuai dengan UNCLOS 1982.

    Nine-dash-line dan ten-dash-line merujuk pada klaim sepihak China terhadap Laut China Selatan yang tidak mengacu kepada UNCLOS, tetapi kepada klaim tradisional-historis China.

    Klaim sepihak Tiongkok itu memang tidak menyentuh perairan teritorial Indonesia, tetapi klaim China itu tumpang tindih dengan Laut Natuna Utara, yang merupakan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. Laut Natuna Utara berada di sisi selatan Laut Tiongkok Selatan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • 178 Anggota TNI Diadili di Pengadilan Militer Surabaya, Ini Penyebabnya

    178 Anggota TNI Diadili di Pengadilan Militer Surabaya, Ini Penyebabnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 178 anggota TNI diadili di Pengadilan Militer (PM) Surabaya. Dari jumlah tersebut, penyebab para anggota TNI ini diadili adalah karena Disersi (meninggalkan tugas atau kewajiban tanpa pemberitahuan dan melewati jangka waktu yang telah ditentukan).

    Panitera PM Surabaya, Kholip, mengatakan ada sebanyak 89 anggota TNI yang diadili lantaran Disersi. Dari jumlah tersebut, penyebab Disersi macam-macam bisa karena terjerat hutang-piutang, karena ekonomi keluarga, konflik keluarga hingga terjerat judi online.

    “Jadi penyebabnya macam-macam,” ujar Kholip saat dikonfirmasi di PM Militer, Kamis (9/1/2024).

    Ditambahkan Kholip, selain karena Disersi, para anggota TNI yang diadili juga karena melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebanyak 18 orang. Sementara urutan ketiga adalah karena terjerat kesusilaan.

    “Ada juga karena penganiayaan, pencurian, perlindungan anak, perzinahan, aborsi, pembunuhan, penadahan, kekerasan terhadap barang, kekerasan terhadap orang, pemalsuan surat, narkotika, lingkungan hidup, lalu lintas,” ujarnya. [uci/beq]

  • Mobil Ditemukan Setelah Hilang 7 Tahun, Pemiliknya Menangis Haru – Page 3

    Mobil Ditemukan Setelah Hilang 7 Tahun, Pemiliknya Menangis Haru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengembalikan mobil Toyota Agya yang hilang selama hampir tujuh tahun. Penemuan mobil hasil curian ini berawal dari patroli rutin yang dilakukan oleh petugas PJR Polda Metro Jaya.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menjelaskan anggotanya curiga dengan pelat nomor yang terpasang di kendaraan Toyota Agya. 

    “Ketika kami sedang melakukan patroli, kami mendapati kendaraan dengan pelat nomor yang kami curigai palsu. Setelah pemeriksaan, ternyata pelat nomor tersebut memang tidak asli,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

    Ojo mengatakan, petugas melakukan pemeriksaan lanjutan berupa nomor rangka dan nomor mesin mobil. Hasilnya, mobil tersebut pernah diajukan pemblokiran karena kasus pencurian.

    “Kami segera melakukan pengecekan lebih lanjut ke bagian BPKB, dan ternyata kendaraan ini memang tercatat dalam laporan pencurian yang diajukan oleh Polsek Jagakarsa,” ujar dia.

    Ojo mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Jagakarsa guna menindaklanjuti temuan ini. Hasil penyelidikan, mobil digadaikan oleh pencuri mobil. Sementara itu, pengendara yang membawa mobil itu adalah pihak yang menerima gadai.

    “Mobil ini telah digadaikan. Pengendara yang kami amankan adalah pihak yang menerima gadai tersebut,” ujar dia.

  • Modus Penipuan Ini Kuras Dompet Kripto Nyaris Rp 8 Triliun pada 2024 – Page 3

    Modus Penipuan Ini Kuras Dompet Kripto Nyaris Rp 8 Triliun pada 2024 – Page 3

    Scam Sniffer menyoroti beberapa tren yang terlihat di 2024, antara lain penggunaan halaman CAPTCHA dan Cloudflare palsu, penggunaan IPFS untuk menghindari deteksi, serta pergeseran jenis tanda tangan (signature) yang memfasilitasi pencurian uang.

    Secara spesifik, sebagian besar pencurian bergantung pada tanda tangan ‘Permit’ (56,7%) atau ‘setOwner’ (31,9%) untuk menguras dana.

    Tanda tangan pertama memberikan persetujuan untuk pembelanjaan token sesuai standar EIP-2612, sementara yang kedua memperbarui kepemilikan kontrak pintar atau hak administratif.

    Tren penting lainnya adalah meningkatnya penggunaan iklan Google dan Twitter sebagai sumber lalu lintas ke situs web phishing. Para penyerang menggunakan akun yang diretas, bot, dan airdrops token palsu untuk mencapai tujuan mereka.

    Untuk melindungi diri dari serangan Web3, disarankan untuk hanya berinteraksi dengan situs web yang tepercaya dan terverifikasi, memeriksa ulang URL dengan situs web proyek resmi, membaca perintah persetujuan transaksi dan permintaan izin sebelum menandatangani, serta mensimulasikan transaksi sebelum benar-benar melakukannya.

    Banyak dompet juga menawarkan peringatan bawaan untuk phishing atau transaksi berbahaya, jadi pastikan fitur tersebut diaktifkan. Terakhir, gunakan alat pencabutan token untuk memastikan tidak ada izin mencurigakan yang aktif.