Kasus: pencurian

  • Logitech Akui Alami Peretasan, Data Penting Pelanggan hingga Karyawan Dicuri

    Logitech Akui Alami Peretasan, Data Penting Pelanggan hingga Karyawan Dicuri

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa aksesori perangkat keras Logitech mengonfirmasi bahwa perusahaan mengalami pelanggaran data setelah serangan siber yang diklaim dilakukan kelompok pemerasan Clop. Data pelanggan, vendor, hingga karyawan berhasil dibobol.

    Dikutip dari Bleeping Computer, Sabtu (15/11/2025) kelompok peretas yang sama juga melancarkan serangan pencurian data melalui Oracle e-Business Suite pada Juli lalu.

    Dalam kasus serangan siber Logitech, manajemen telah melakukan pengajuan Formulir 8-K kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat hari ini. Pihaknya memastikan bahwa sejumlah data telah dicuri dalam insiden tersebut.

    “Logitech International S.A. (‘Logitech’) baru-baru ini mengalami insiden keamanan siber terkait eksfiltrasi data. Insiden tersebut tidak berdampak pada produk, operasi bisnis, maupun manufaktur Logitech,” tulis perusahaan tersebut dalam pernyataannya. 

    Setelah mendeteksi insiden, Logitech mengaku segera mengambil langkah investigasi dan penanganan dengan bantuan perusahaan keamanan siber eksternal terkemuka. 

    Namun, dia tak menampik bahwa data yang dicuri kemungkinan mencakup informasi terbatas milik karyawan dan konsumen, serta pelanggan dan pemasok. 

    Meski demikian, perusahaan memastikan bahwa peretas tidak mendapatkan akses ke data sensitif seperti nomor identitas nasional atau informasi kartu kredit, karena data tersebut tidak disimpan dalam sistem yang disusupi.

    Logitech juga menjelaskan bahwa pelanggaran terjadi akibat kerentanan zero-day pihak ketiga, yang langsung ditambal segera setelah perbaikan tersedia.

    Konfirmasi ini muncul setelah geng Clop minggu lalu menambahkan Logitech sebagai korban di situs kebocoran data mereka, dan mengaku telah membocorkan hampir 1,8 TB data yang dicuri.

    Meski Logitech tidak menyebutkan vendor perangkat lunak yang terkait, insiden ini sangat mungkin dipicu oleh kerentanan zero-day Oracle yang dieksploitasi Clop dalam serangan pencurian data pada Juli.

    Sebagai informasi, pada bulan lalu Mandiant dan Google melaporkan kampanye pemerasan baru yang menargetkan banyak perusahaan menggunakan klaim pencurian data dari Oracle E-Business Suite. 

    Perusahaan-perusahaan tersebut menerima email ancaman dari operasi ransomware Clop yang memperingatkan bahwa data mereka akan dibocorkan jika tebusan tidak dibayar.

    Tidak lama setelah itu, Oracle mengonfirmasi adanya celah zero-day bernomor CVE-2025-61882, dan merilis pembaruan darurat untuk menutup kerentanan tersebut.

    Riwayat Serangan Zero-Day Clop

    Kelompok Clop dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam mengeksploitasi zero-day untuk pencurian data besar-besaran. Pada 2020, serangan menyasar ke Accellion FTA hingga memengaruhi hampir 100 organisasi. 

    Pada 2021, kelompok tersebut mengenai SolarWinds Serv-U, dan setahun setelahnya menyadar ke GoAnywhere MFT hingga lebih dari 100 perusahaan terdampak. 

    Pada 2023, serangan serupa juga mengacaukan MOVEit Transfer yang berdampak pada 2.773 organisasi di seluruh dunia dan pada 2024 kelompok tersebut menyasar ke Dua zero-day Cleo (CVE-2024-50623 dan CVE-2024-55956). 

    Selain Logitech, organisasi yang juga terdampak serangan pencurian data Oracle E-Business Suite 2025 termasuk Harvard, Envoy Air, dan The Washington Post.

    Adapun, Logitech International S.A., perusahaan elektronik multinasional asal Swiss ini dikenal memproduksi beragam solusi perangkat keras dan perangkat lunak seperti periferal komputer, perangkat gaming, sistem kolaborasi video, produk audio, hingga perangkat rumah pintar.

  • 7 Orang Diamankan Satreskrim Polres Tuban Usai Mencuri Kabel Tower, Kerugian Rp50 Juta

    7 Orang Diamankan Satreskrim Polres Tuban Usai Mencuri Kabel Tower, Kerugian Rp50 Juta

    Tuban (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Tuban berhasil mengamankan 7 orang yang diduga telah mencuri kabel tower di Desa Tegalagung dan Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

    Diketahui, mereka 7 orang ini dilaporkan usai kompak mencuri kabel tower jenis tembaga di Tuban yang kemudian kabur di Malang, Jawa Timur. Saat diamankan tengah tidur pulas dan tinggal bersama.

    Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) IPDA Moh Rudi membenarkan adanya penangkapan tersebut dilakukan di kediamannya yang berada di Desa Tawang Rejami, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang sekitar pukul 02.30 Wib dini hari.

    “Iya curi kabel Tower dengan di ambil Tembaganya,” ujar IPDA Moh. Rudi. Sabtu (15/11/2025).

    Adapun yang diamankan yakni 7 orang berinisial FZ, UD, PND, DVD, DFN, NPN dan JK setelah mendapat laporan dari Manajer Perusahaan Jasa Perawatan Tower.

    “Kejadiannya pada tanggal 5 Nov 2025 sekitar pukul 18.00 Wib di dua lokasi Desa Tegalagung dan Desa Bejagung,” imbuhnya.

    Namun, dalam pengembangan diduga pelaku juga melakukan pencurian di wilayah Kecamatan Kenduruan dua TKP. Kini, pihak Kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

    “Untuk barang bukti ada kabel tower tembaga dengan ukuran 2×10 MM type 2×100 panjang 1000 meter, Laptop, HP dan Modem Tower,” imbuhnya.

    Akibatnya 7 terduga pelaku dijerat Pasal 363 dengan kerugian kurang lebih sekitar Rp 50 juta. [dya/ted]

  • Iklan di HP Muncul Terus? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

    Iklan di HP Muncul Terus? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

    Jakarta

    Banyak orang terganggu dengan iklan yang muncul terus di ponsel, mungkin Anda juga. Inilah penyebab dan cara menghilangkannya.

    Penyebab Iklan Sering Muncul di HP

    Seperti dilansir dari Avast, beberapa pengembang aplikasi menghasilkan uang dari pengiklan yang muncul sebagai iklan pop up. Jadi, iklan tersebut adalah bagian dari keuntungan milik pengembang aplikasi.

    Biasanya, iklan hanya muncul untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Mengutip laman AVG, iklan pop up yang sesekali muncul mungkin bisa bermanfaat dan sesuai target pasar.

    Berbeda halnya dengan iklan yang selalu muncul hingga sangat mengganggu pengguna HP. Iklan ini bisa saja disebabkan malware, adware, atau usaha penipuan. Inilah penjelasannya:

    1. Adware

    Adware menyerang ponsel secara diam-diam. Ketika pengguna mengunjungi situs web yang tidak aman, apapun yang diklik bisa membawa Anda ke laman berbahaya. Padahal, beberapa situs dengan adware mungkin terlihat tidak berbahaya, seperti permintaan mengikuti survei.

    2. Penipuan

    Apabila iklan acak muncul di ponsel Android, kemungkinan hal tersebut adalah penipuan yang menargetkan data sensitif pengguna. Taktik umumnya adalah adanya peringatan virus palsu. Sehingga, pengguna akan tertarik mengklik untuk menghapuskan virus.

    Iklan pop up juga bisa berupa pemberian hadiah palsu yang meminta untuk memberi rincian keuangan untuk mengklaim hadiah. Jangan sampai tertipu, sebab penipu bisa menggunakan data pribadi untuk pencurian identitas.

    3. Malware

    Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk merusak perangkat lunak atau perangkat keras lain. Perangkat ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti virus dan ransomware.

    Malware masuk ke ponsel melalui aplikasi palsu, situs web, hingga unduhan yang tidak aman.

    Cara Menghilangkan Iklan Pop Up

    Untuk menghilangkan iklan pop up, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

    1. Perbarui Sistem dan Aplikasi Android

    Update sistem operasi dan aplikasi ponsel sangat penting untuk menghentikan iklan pop up. Berikut cara update sistem dan aplikasi Android.

    Buka aplikasi Google Play StoreKlik ikon profil di kanan atasKlik Kelola Aplikasi dan PerangkatCari aplikasi yang dibeli label Pembaruan TersediaKlik Perbarui

    2. Instal Aplikasi Pemblokir Iklan Pop Up

    Aplikasi pemblokir iklan yang tepat bisa mengurangi gangguan hingga meningkatkan keamanan. Tapi hati-hati, beberapa aplikasi yang mengklaim sebagai pemblokir iklan sebenarnya justru aplikasi mata-mata dan berbahaya. Pastikan kamu memilih aplikasi pemblokir iklan yang aman dan terpercaya dari Google Play.

    3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan

    Jika kamu tiba-tiba mendapatkan banyak pop up, kemungkinan penyebabnya adalah aplikasi yang baru diunduh atau diperbarui. Mengutip laman Asurion, hapus aplikasinya dan lihat apakah iklan pop up yang muncul berkurang.

    Cara lain untuk menemukan sumber pop-up yaitu, buka aplikasi Google Play Store, buka Menu, lalu Play Protect untuk memindai aplikasi yang bermasalah. Jika ada pesan bahwa aplikasi tersebut tidak berbahaya, berarti aplikasi tersebut aman.

    (rns/rns)

  • Pria di Depok Curi Kotak Amal Masjid, Ditangkap Polisi Saat Tidur di Apartemen

    Pria di Depok Curi Kotak Amal Masjid, Ditangkap Polisi Saat Tidur di Apartemen

    Josman menjelaskan, tersangka melakukan pencurian kotak amal berawal dari melihat situasi di area sekitar masjid. Tersangka merusak kunci kotak amal menggunakan obeng untuk mendapat uang yang tersimpan.

    “Tidak hanya itu, tersangka turut memecahkan kaca jendela untuk mengambil uang di lemari masjid dan sebuah laptop,” jelas Josman.

    Usai melakukan aksinya tersangka langsung melarikan diri sambil membawa kotak amal dan laptop. Dari keterangan tersangka, uang di dalam kotak amal sebanyak Rp 200 ribu.

    “Sedangkan uang yang berada di dalam lemari masjid sebanyak Rp 300 ribu,” terang Josman.

    Josman menegaskan, Polsek Beji dalam mengungkap kasus tidak hanya karena viral di media sosial. Polsek Beji akan melakukan pengungkapan apabila terdapat sejumlah petunjuk dan barang bukti, untuk menguapkan pengungkapan kasus.

    “Dari rekaman CCTV itu, Polsek Beji berhasil mengidentifikasi tersangka,” tegas Josman.

  • Terekam CCTV, Polisi Buru Pencuri Bersenjata Celurit di Malang

    Terekam CCTV, Polisi Buru Pencuri Bersenjata Celurit di Malang

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang, kini memburu pelaku pencurian yang terekam kamera saat menyatroni rumah warga di Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

    Aksi pelaku terjadi pada Kamis (13/11/2025) dini hari sekitar pukul 02.11 WIB dan sempat viral di media sosial.

    Dalam rekaman CCTV, pelaku tampak membawa senjata tajam jenis celurit dan mengambil satu pasang sepatu dari teras rumah milik Norman (35), warga Dusun Ngambon RW 05. Kendati nilai barang yang dicuri tidak besar, keberadaan pelaku bersenjata membuat warga khawatir dan meningkatkan kewaspadaan di lingkungan.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, tim Satreskrim Polres Malang bersama Polsek Karangploso langsung turun melakukan penanganan setelah menerima informasi viral tersebut.

    “Kasus ini dalam penanganan. Petugas melakukan penyisiran dan pendalaman rekaman CCTV dari berbagai arah untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Bambang, Sabtu (15/11/2025).

    Ia menjelaskan, sejumlah langkah kepolisian telah dilakukan, seperti mendatangi lokasi, meminta keterangan pemilik rumah, serta melakukan analisis terhadap rekaman CCTV untuk memetakan pergerakan pelaku sebelum dan sesudah beraksi.

    “Kami terus mengembangkan informasi yang ada. Setiap data yang masuk akan kami cocokkan untuk mempersempit identifikasi pelaku,” lanjutnya.

    Polres Malang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan lingkungan, terutama pada malam hari. Warga juga diminta segera menghubungi layanan kepolisian bila menemukan indikasi tindak kriminalitas.

    “Bila ada sesuatu yang mencurigakan, jangan ragu melapor melalui sambungan telepon bebas pulsa di nomor 110,” tegas Bambang. (yog/ted)

  • Keren, Cuma Butuh Dua Hari Polsek Rengasdengklok Tangkap Pencuri Motor yang Dilaporkan Warga

    Keren, Cuma Butuh Dua Hari Polsek Rengasdengklok Tangkap Pencuri Motor yang Dilaporkan Warga

    Liputan6.com, Karawang – Polsek Rengasdengklok membekuk dua pelaku dalam pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kasie Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan, mengatakan, dua pelaku kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP tersebut masing-masing berinisial A (24) dan S (30).

    Keduanya ditangkap setelah melakukan aksi pencurian pada Rabu (12/11) di Dusun Puloharapan, Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Karawang.

    Korban bernama Rohmansyah (50), seorang buruh harian lepas, terbangun dan mendapati sepeda motor Honda Scoopy miliknya yang diparkir di dalam rumah telah hilang.

    Selain itu, pintu samping rumah, jendela, dan gerbang ditemukan dalam kondisi terbuka. Atas kejadian tersebut, korban segera melaporkan peristiwa itu kepada aparat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian.

    Menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Rengasdengklok yang dipimpin Panit Reskrim, Ipda Toni Ardiansyah, segera melakukan pengecekan ke lokasi.

    “Atas respons cepat anggota di lapangan serta bantuan masyarakat, hari ini satu orang pelaku berinisial A berhasil diamankan beserta barang bukti sepeda motor Honda Scoopy,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (15/11/2025).

    Setelah melakukan pengembangan, anggota Reskrim Polsek Rengasdengklok kembali mendapatkan informasi bahwa salah satu pelaku lainnya, yaitu S, tengah berada di rumahnya di Dusun Puloharapan.

  • Kriminal kemarin, prostitusi WNA Uzbekistan hingga sabun cair palsu

    Kriminal kemarin, prostitusi WNA Uzbekistan hingga sabun cair palsu

    Jakarta (ANTARA) – Sederet peristiwa kriminal terjadi di Jakarta pada Jumat (14/11), mulai dari kasus prostitusi daring yang dilakukan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan, penangkapan 14 WNA asal China, hingga produksi sabun cair palsu.

    Berikut sejumlah berita yang menarik untuk disimak kembali:

    1. Prostitusi “online”, dua WNA asal Uzbekistan diringkus Imigrasi Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I A Jakarta Barat membekuk dua wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan berinisial SS (35) dan KD (22) atas kasus dugaan prostitusi “online” di Indonesia.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Kakanwil Ditjenim) DKI Jakarta, Pamuji Raharja menjelaskan, kedua wanita itu ditangkap di salah satu hotel Jakarta Barat pada Rabu (12/11).

    Baca selengkapnya di sini

    2. Kaus Roy Suryo, Polda Metro Jaya pastikan jaga proses hukum

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya memastikan tetap menjaga keseimbangan antara proses hukum dan hak tersangka Roy Suryo (RS), Rismon Sianipar Hasiholan (RH) dan Tifauzia Tyassuma (TT) dalam rangkaian penyidikan yang berlangsung selama kurang lebih 9 jam 20 menit pada Kamis (13/11).

    “Pemeriksaan dimulai pukul 10.30-12.00 WIB, dilanjutkan istirahat 1,5 jam untuk ibadah dan makan siang. Proses kemudian berlanjut pukul 13.30-15.30 WIB, kembali diselingi istirahat sekitar satu jam, dan ditutup pada pukul 18.30 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi selidiki kasus pemukulan dan pencurian ponsel siswa di Cilandak

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyelidiki kasus pemukulan dan pencurian ponsel siswa SD berinisial MH (12) di kawasan Jalan H Abu, Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Selasa (11/11).

    “Kami menerima laporan mengenai penemuan anak laki-laki yang dipukuli dan dicuri ponselnya,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Imigrasi sebut 14 WNA China di Jakut terbukti langgar izin tinggal

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Rendra Mauliansyah mengatakan 14 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang ditangkap di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), terbukti melakukan pelanggaran keimigrasian dengan menyalahgunakan izin tinggal.

    “Jadi, pelanggaran keimigrasian yang mereka lakukan penyalahgunaan izin tinggal dan melanggar Pasal 122 Huruf a Undang-Undang (UU) Nomor 11 tentang Keimigrasian,” kata Rendra di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi ungkap produksi sabun cair palsu beromzet Rp1 miliar di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Bekasi Kota mengungkap kasus produksi sabun cair palsu (home industry) yang beromzet Rp1 miliar di Bekasi, Jawa Barat, dengan tersangka berinisial ROH.

    “Omzet penjualan dalam kurun waktu 3-4 bulan beroperasi, diperkirakan mencapai Rp1 miliar,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Tangkap Maling Speaker Modus Congkel Pintu Mobil di Depok

    Polisi Tangkap Maling Speaker Modus Congkel Pintu Mobil di Depok

    Jakarta

    Polisi menangkap pelaku pencurian modus congkel pintu mobil di sebuah bengkel las Jalan Bungur Raya, Beji, Depok. Pelaku menggasak speaker mobil.

    “Pelaku mengambil 1 buah head unit merek Taff Ware dan speaker dengan cara mencongkel pintu mobil sebelah kiri dengan menggunakan alat bantu kunci roda L,” ujar Kapolsek Beji Kompol Josman dalam jumpa pers di Polsek Beji, Jumat (14/11/2025).

    Pencurian itu terjadi pada Minggu (9/11) pukul 02.30 WIB di sebuah bengkel las Jalan Bungur Raya, Beji, Depok. Polisi melakukan penyelidikan dengan bukti rekaman CCTV terkait identitas pelaku.

    Pada Kamis (13/11) pukul 01.00 WIB, Unit Reskrim Polsek Beji dipimpin Kanit Reskrim Iptu Waras Sektiyawan, berikut Tim Opsnal dan Piket Reskrim melakukan penangkapan dan mengamankan pelaku. Pelaku diamankan di Jalan Bungur, Beji, Kota Depok.

    “Satu orang pelaku berinisial DS yang melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan,” jelasnya.

    (whn/whn)

  • Polres Jakut kembalikan motor warga yang dicuri komplotan curanmor

    Polres Jakut kembalikan motor warga yang dicuri komplotan curanmor

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara mengembalikan motor Yamaha X-Max milik warga senilai Rp60 juta yang sempat dicuri oleh komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah itu.

    Motor itu diserahkan langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar kepada korban pencurian, Yudha di Jakarta Utara, Jumat.

    “Kurang dari 24 jam motor saya yang dicuri bisa dikembalikan lagi. Terima kasih kepada aparat kepolisian atas kerja kerasnya,” kata Yudha.

    Dia mengaku lengah dan tidak mengunci motor, sehingga motornya dicuri oleh komplotan curanmor tersebut.

    “Ini kesalahan saya dan motor tidak terkunci,” kata dia.

    Peristiwa pencurian itu terjadi pada Kamis (6/11) malam ketika motornya tengah diparkir. “Saya panik dan langsung melapor ke polisi malam itu juga,” ujarnya.

    Kemudian, pada Jumat (7/11) siang dirinya dihubungi anggota kepolisian bahwa motornya berhasil diamankan dan pelakunya sudah ditangkap.

    “Saya bahagia mendengar hal itu dan motor saya yang hilang dapat kembali,” kata dia.

    Dirinya juga berterima kasih kepada Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz karena sudah mewujudkan pengayoman kepada masyarakat dan melakikan penegakan hukum terhadap pelaku.

    “Motor saya hilang dan dalam satu hari pelaku ditangkap,” katanya.

    Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakut Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan aksi curanmor memang selalu meresahkan masyarakat.

    “Kami akan terus bekerja memberikan perlindungan kepada masyarakat dan mengungkap kasus curanmor yang meresahkan,” kata

    Ia juga mengajak masyarakat untuk waspada dan meningkatkan pengamanan kendaraan masing-masing dengan memasang kunci ganda dan tidak memarkir kendaraan di sembarang tempat.

    “Pastikan kendaraan ditinggalkan dalam kondisi aman dan letakkan di lokasi parkir yang terjaga,” katanya.

    Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara menangkap komplotan pencurian kendaraan bermotor yang kerap melakukan aksi di wilayah Jakarta Utara.

    “Keenam pelaku yang ditangkap SH, TK, HA, AS, JA dan IB. Mereka terbagi dalam dua kelompok, satu kelompok bermain di Koja dan satu di Cilincing,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan dari keenam pelaku petugas menyita enam unit sepeda motor yang terdiri dari empat unit motor korban dan dua motor yang digunakan untuk mencuri.

    Menurut dia para pelaku ini menyasar motor yang terparkir di halaman rumah dan motor yang tidak terkunci.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ambil 2 Cincin Tertinggal di Toilet SPBU, Pria Gresik Diringkus Polisi

    Ambil 2 Cincin Tertinggal di Toilet SPBU, Pria Gresik Diringkus Polisi

    Gresik (beritajatim.com) – Peringatan bagi siapa saja agar tidak lalai meletakkan barang berharga saat ke toilet. Seperti yang dialami Naila Alfi Syarifah (23), warga Desa Setrohadi, Duduksampeyan, Gresik. Dua cincin emasnya senilai Rp10 juta raib dicuri setelah ia menaruhnya sembarangan di toilet SPBU. Beruntung pelaku berhasil diringkus polisi.

    Pelaku bernama Sugiono, warga Desa Prambangan, Kebomas, Gresik, kini ditahan bersama sejumlah barang bukti hasil pencurian.

    Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik, Ipda Andi Muh Asyraf Gunawan, menjelaskan kejadian bermula ketika korban hendak menggunakan toilet SPBU di Desa Suci, Kecamatan Manyar. Karena terburu-buru, korban tanpa sengaja masuk ke toilet laki-laki.

    “Korban tidak melihat tanda petunjuk. Saat di dalam, korban melepas cincinnya dan meletakkannya di tempat sabun. Setelah selesai, korban langsung keluar. Tanpa disadari, cincinnya masih tertinggal di dalam toilet,” ungkapnya, Jumat (14/11/2025).

    Sekitar 30 menit kemudian, korban baru menyadari bahwa cincinnya tertinggal. Ia segera kembali ke lokasi, namun dua cincin tersebut sudah hilang.

    “Dari keterangan korban, pelaku sempat berpapasan namun langsung pergi dengan tergesa-gesa,” tambah Asyraf.

    Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik. Tim Resmob melakukan penyelidikan, memeriksa saksi-saksi, dan mengarah pada Sugiono.

    “Tersangka kami ringkus di rumahnya. Dia mengaku sudah menjual satu cincin seberat 4,4 gram seharga Rp5,6 juta. Satu cincin lainnya belum dijual,” jelasnya.

    Sugiono dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

    Pelaku berdalih nekat mencuri karena terimpit kebutuhan ekonomi.
    “Saya pengangguran. Ini pertama kali saya mencuri. Saya kapok dan tidak mau mengulanginya lagi,” katanya. (dny/but)