Kasus: pencurian

  • Polisi Gulung 4 Tersangka Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Jagakarsa Jaksel, Sudah 20 Kali Beraksi – Halaman all

    Polisi Gulung 4 Tersangka Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Jagakarsa Jaksel, Sudah 20 Kali Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengungkap kasus spesialis pencurian rumah kosong yang melibatkan empat tersangka R, JAS, SB, dan TWS.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan pengungkapan kasus ini berawal dari penucurian rumah di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang viral di media sosial.

    Ade menuturkan dari hasil pengembangan didapati bahwa keempat tersangka ini merupakan sindikat.

    Pelaku ditangkap ditempat yang berbeda-beda dari adanya tujuh laporan polisi.

    “Ada yang ditangkap di Jogja, kemudian di Jakarta Timur, dan juga di Pandeglang, Banten,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Laporan polisi pertama dimulai Agustus 2024 di Polsek Jatinegara, Oktober 2034 di Polsek Tebet, November 2024 di Polsek Makassar, Desember 2024 di Polsek Pondok Gede, Januari 2025 di Polsek Cakung, dan terakhir Januari 2025 di Polsek Jagakarsa.

    Polisi hanya butuh waktu enam hari untuk mengamankan keempat pelaku pencurian rumah bersama mobil Honda Jazz warna merah.

    Adapun para pelaku menargetkan rumah kosong secara acak kemudian langsung mencokel gerbang, masuk mencokel pintu dan mengambil barang-barang berharga milik korban.

    “Saat di TKP terakhir di Seika Residence Ciganjur, Jagakarsa itu barang-barang yang diambil adalah kendaraan mobil perhiasan, dan barang-barang elektronik,” ujar Ade.

    Berdasarkan keterangan pelaku utama atau tersangka R sudah melakukan aksinya sebanyak 20 kali.

    Tersangka lainnya ada yang merupakan penadah dari hasil pencurian tersebut.

    Sindikat pencurian rumah kosong ini berhasil diungkap oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. 

     

     

     

  • Pria Tinggal Sendiri di Pasuruan Ditemukan Meninggal Tak Wajar

    Pria Tinggal Sendiri di Pasuruan Ditemukan Meninggal Tak Wajar

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Supriyadi (52), warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ditemukan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di dalam rumahnya pada Senin (20/1/2025). Kematian pria yang tinggal seorang diri tersebut dinyatakan tidak wajar.

    Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Doni Meidianto, menjelaskan bahwa pihak keluarga meminta otopsi untuk memastikan penyebab kematian. Hasil otopsi menunjukkan bahwa Supriyadi meninggal dunia akibat dibunuh.

    “Keluarga minta dilakukan otopsi, kemudian jasadnya kami larikan ke Pusdik Porong. Setelah dilakukan otopsi, hasilnya keluar kemarin dan dari hasil otopsi memang korban meninggal karena dibunuh,” jelas Doni pada Rabu (22/1/2025).

    Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan adanya penyumbatan pembuluh darah di bagian tengkuk korban, yang menyebabkan Supriyadi meninggal dunia dalam kondisi lemas. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif di balik pembunuhan tersebut.

    Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda pencurian. Rumah korban tidak berantakan, dan tidak ada barang yang hilang kecuali sebuah handphone milik korban.

    “Kami masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini. Karena di dalam rumah korban tidak dicurigai adanya modus pencurian, namun menurut keterangan saksi, handphone korban hilang,” tambah Doni.

    Diketahui, Supriyadi sehari-hari bekerja sebagai reparasi accu dan tinggal seorang diri di rumahnya. Hingga kini, Satreskrim Polres Pasuruan terus menggali informasi untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kasus ini. [ada/kun]

  • Bobol TK di Kediri, Kawanan Maling Gasak Makanan Ringan

    Bobol TK di Kediri, Kawanan Maling Gasak Makanan Ringan

    Kediri (beritajatim.com) – Kawanan maling membobol Taman Kanak-kanak (TK) Artha Kencana 1 Kota Kediri. Sempat merusak kunci pintu dan mengobrak-abrik ruangan, para pelaku diduga hanya berhasil membawa kabur makanan ringan dari sekolah yang berada di Perum KBN, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu.

    Salah satu guru TK Artha Kencana 1, Ajeng, mengatakan pencurian diperkirakan terjadi pada Selasa (21/1/2025) malam hari saat sekolah sepi. Para pelaku ditengarai masuk melalui pintu utara ruang kelas di belakang dengan mencongkel kunci grendel.

    “Kami baru tahu pagi hari saat berangkat sekolah. Saya bersama Bu Ratna mendapati pintu kantor tertutup dari dalam. Setelah kami periksa, pintu samping utara rusak pada grendelnya akibat dicongkel,” kata Ajeng, pada Rabu (22/1/2025).

    Ajeng dan Ratna melihat ruang kantor guru dalam keadaan teracak-acak. Para pelaku diperkiran mengobrak abrik ruangan tersebut untuk mencari barang berharga, namun tidak berhasil menemukan. Termasuk membuka laci dan mencari barang-barang pribadi milik guru. Tak berhasil menemukan barang yang diincar, pelaku ditengarai hanya mengambil makanan ringan milik guru yang ditinggal di ruangan.

    Menurut Ajeng, sekolahnya sudah tiga kali dibobol maling. Tetapi baru kali ini pihak sekolah melapor ke kepolisian untuk mencegah peristiwa berulang kembali. Sementara itu, dalam aksi sebelumnya, pelaku sempat mengambil alat tulis kantor dan sejumlah uang milik guru yang tertinggal di sekolah.

    Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus pencurian yang terjadi di TK Artha Kencana tersebut untuk mengungkap pelakunya. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi. Pihaknya memastikan bahwa, barang yang hilang hanya berupa makanan ringan.

    “Alhamdulillah, meskipun sekecil apapun nilai kerugiannya, masyarakat diwajibkan waspada agar kemudian hari tidak akan terjadi lagi,” kata Rudi.

    Rudi mengapresiasi pihak sekolah yang melaporkan kejadian itu kepada Kepolisian. Sehingga, polisi bisa segera melakukan tindak lanjut untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang ada di wilayah hukumnya.

    “Apabila terjadi tindak pidana kemalingan atau yang lainnya, masyarakat segera melaporkan ke Polsek setempat, supaya segera ditindak lanjuti,” imbuh Rudi.

    Akibat pencurian ini, aktivitas belajar mengajar terganggu. Pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan siswa lebih awal dari jadwal biasanya pukul 11.00 WIB. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan guru dan orang tua siswa.

    Pihak sekolah berharap agar laporan kepada kepolisian segera ditindaklanjuti dan langkah pengamanan di sekitar lingkungan sekolah dapat ditingkatkan. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi sekolah-sekolah lain di Kota Kediri untuk lebih waspada terhadap keamanan fasilitas pendidikan. [nm/beq]

  • Polisi AS Bagikan AirTag ke Pengendara Demi Hindari Pencurian Mobil – Page 3

    Polisi AS Bagikan AirTag ke Pengendara Demi Hindari Pencurian Mobil – Page 3

    Sementara itu, bicara tentang AirTag, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkap telah bertemu Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple.

    Dalam pertemuan tertutup tersebut, Rosan mengatakan telah ada kesepakatan investasi dengan Apple untuk membangun pabrik di Batam.

    “Pada intinya mereka berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag senilai USD 1 miliar,” ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, sebagaimana dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu (8/1/2025).

    Dia menjelaskan, nantinya 65 persen dari kebutuhan Apple AirTag global akan diprodukksi dari pabrik berdiri di Batam. Disebutkan, ini adalah langkah awal investasi Apple ke Indonesia dengan nilai sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun.

    “Rencana pembangunan pabrik Apple di Batam jadi satu langkah positif. Harapannya, ke depan bisa memboyong lebih banyak vendor untuk membangun pabrik di Tanah Air,” ucapnya.

  • Kriminal kemarin, pencabulan santri lalu penipuan beli tiket pesawat

    Kriminal kemarin, pencabulan santri lalu penipuan beli tiket pesawat

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Selasa (21/1) antara lain pencuri motor bersenjata api beraksi di Jakarta Utara, perkembangan kasus pencabulan di pondok pesantren kawasan Jakarta Timur, hingga penipuan tiket pesawat dengan kerugian lebih dari Rp70 juta.

    Berikut rangkumannya:

    1. Polisi dalami korban lain dari kasus pencabulan di ponpes Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami kemungkinan adanya korban lain dari kasus pencabulan guru dan pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Ad-Diniyah di RT 09/RW 07, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Saat ini kami masih melakukan pendalaman, kita akan dalami, apakah masih ada korban-korban. Lalu bagaimana dengan kegiatannya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Polisi tahan dan tetapkan dua tersangka pencabulan santri di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur menahan dan menetapkan dua tersangka kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Tersangka pertama inisial MCN (26) selaku guru di ponpes tersebut dan satu lagi inisial CH (47) yang merupakan guru sekaligus pemilik pondok pesantren.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pencuri motor yang menodongkan senpi beraksi di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Pelaku pencurian sepeda motor yang menodongkan senjata api kepada calon korban beraksi di kawasan Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

    Kali ini pelaku menyasar korban yang merupakan Ketua RT, namun percobaan pencurian ini berhasil digagalkan pemilik.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Kuasa hukum pertanyakan bukti KPK tetapkan Hasto sebagai tersangka

    Jakarta (ANTARA) – Kuasa hukum Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Maqdir Ismail mempertanyakan bukti KPK menetapkan kliennya sebagai tersangka.

    “Karena kalau suap apakah ada keterangan atau ada saksi yang menerangkan dan ada buktinya bahwa mas Hasto melakukan suap, sementara di dalam putusan perkara yang lalu tidak ada, jadi ini hal pertama yang kami ingin tegaskan,” kata Maqdir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Seorang wanita lapor polisi usai ditipu beli tiket pesawat Rp77 juta

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial AS melaporkan kejadian penipuan yang dialaminya oleh seorang tersangka berinisial DDK yang merupakan mantan pegawai di sebuah perusahaan biro perjalanan di Jakarta Pusat hingga mengalami rugi mencapai Rp77 juta.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi menjelaskan kejadian penipuan tersebut terjadi pada Senin (20/1).

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelaku Curanmor di Ponorogo Residivis, Gunakan Hasil Curian untuk Karaoke

    Pelaku Curanmor di Ponorogo Residivis, Gunakan Hasil Curian untuk Karaoke

    Ponorogo (beritajatim.com) – Satu per satu fakta mengejutkan terungkap dari pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) Tommy Edi Sahputro yang berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Ponorogo.

    Selain fakta uang hasil jualan barang curiannya, digunakan untuk karaoke, pemuda berusia 29 tahun itu juga seorang residivis. Warga Kecamatan Babadan itu sudah 4 kali keluar masuk penjara dengan kasus yang sama, pencurian dengan pemberatan (curat).

    “Pelaku adalah residivis dengan kasus yang sama, pencurian dengan pemberatan, dan kali ini mencuri sepeda motor. Ini sudah kali keempat dia melakukan tindak pidana pencurian,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, ditulis Rabu (22/01/2025).

    Dari aksi pencurian untuk kali keempat ditangkap pihak kepolisian ini, pelaku Tommy lagi-lagi nekat mencuri dengan motif yang cukup unik. Kepada penyidik, Tommy mengaku kecanduan hiburan karaoke dan hasil dari penjualan motor curian itu rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

    “Jadi ketika berhasil mencuri, uang hasil curiannya itu digunakan untuk karaoke di tempat hiburan malam (THM) di Ponorogo,” kata Kapolres.

    Atas tindakannya, Tommy dijerat Pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara menantinya. Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan di lingkungan sekitar, serta pentingnya pengawasan sosial terhadap individu dengan catatan kriminal berulang.

    “Ancaman hukuman untuk pelaku maksimal 7 tahun penjara. Kami sangkakan pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, pelaku curanmor Tommy ditangkap saat berusaha menjual sepeda motor hasil curiannya. Sepeda motor tersebut merupakan milik tetangga pelaku, Novi Marten. Di tengah malam, pelaku berhasil menyelinap ke dalam rumah korban lewat pintu dapur atau belakang yang tidak dikunci.

    Merasa aman, pelaku leluasa masuk, karena pemilik rumah dalam keadaan tidur. Tommy pun akhirnya berhasil menggasak motor Honda Beat warna merah putih yang ada di dalam rumah korban. (end/ted)

  • Kata Aktivis 98 soal Upaya Polri Perbaiki Citra Negatif: Terlihat Niat Baiknya – Halaman all

    Kata Aktivis 98 soal Upaya Polri Perbaiki Citra Negatif: Terlihat Niat Baiknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar mengungkapkan bahwa saat ini kinerja Polri dinilai sudah jauh lebih baik dan sangat profesional.

    Semar merespons konten kreator di TikTok yang menyebut banyak pungutan liar (pungli) di kepolisian.

    “Polisi sejak dulu memang selalu lekat dengan stigma negatif, tapi yang harus dilihat bahwa Polri yang sekarang terlihat sekali tekad, kesungguhan, dan niat baiknya untuk melakukan perubahan yang jauh lebih profesional,” kata Semar, dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).

    Dia menganggap kritikan masyarakat tentu itu sebagai bentuk masukan untuk kepolisian.

    Bahkan, menurutnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit pernah membuat ajang khusus yakni lomba mural dan orasi untuk mengkritisi kepolisian.

    “Baru di era Kapolri yang sekarang selalu minta dievaluasi oleh masyarakat bahkan menyelenggarakan lomba mural dan orasi yang mengkritik Polri dengan keras, juara nya pun diberi hadiah cukup besar oleh Kapolri,” ujarnya.

    Semar melihat polisi saat ini memiliki komitmen yang tinggi terhadap layanan masyarakat.

    Menurutnya tidak jarang Kapolri turun secara langsung membantu dalam memfasilitasi aspirasi masyarakat.

    “Kalau dulu setiap ada demo petinggi polri tak terlihat tapi sekarang ini Kapolri langsung yang naik ke mobil komando saat demonstrasi dan menyampaikan dukungannya kepada para pengunjuk rasa, selain itu dukungan terhadap pemberantasan Korupsi pun sangat besar diperkuat dengan pembentukan satgas khusus dan para mantan penyidik KPK yang berkualitas diakomodir di institusi Polri untuk membantu,” ujarnya.

    Aktivis 98 tersebut mengaku kepolisian saat ini sudah sangat baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat, dan memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap persoalan masyarakat baik dari segi kehidupan sosial maupun penegakan hukum.

    “Ini pengalaman pribadi, saya baru saja kehilangan barang-barang berupa sepeda motor, play station dan stiknya serta helm karena ada pencuri masuk ke rumah dalam waktu 4 hari pelaku pencurian sudah tertangkap dan sebagian besar barang-barang saya ditemukan, pelaku pun saat ini sedang di proses hukum hingga ke pengadilan tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun, ini salah satu bukti profesionalisme kepolisian yang harusnya kita apresiasi,” ujarnya.

    Sebab itu, dia mendorong masyarakat terus menjadi mitra dalam pengawasan kinerja kepolisian dan memberikan masukan yang membangun sehingga polri terus bekerja secara profesional 

    “Sampaikan kekurangan polri dalam rangka kritik membangun itu sangat baik tapi sampaikan juga hal baik nya karena sebagai manusia tentu anggota polri tidak sempurna dan ada kekurangan tapi kelebihan atau kebaikannya pun tidak sedikit yang sudah dilakukan,” ucapnya.

    “Kalau seperti ini yang disampaikan terlihat sekali dengan rasa penuh kebencian sehingga dapat dikatakan tidak rasional hanya mengedepankan sentimen negatif dirinya saja terhadap polri,” imbuhnya.

    Semar juga berharap masyarakat memberikan dukungan pada tugas-tugas kepolisian agar kinerjanya semakin baik dalam menjalankan pelayanan terhadap masyarakat. (*)

  • Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Ketua RT di Penjaringan Jakut Mundur Setelah Ditodong Pistol – Halaman all

    Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Ketua RT di Penjaringan Jakut Mundur Setelah Ditodong Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ferliketua RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, menggagalkan upaya pencarian sepeda motor pada Senin (20/1/2025) siang.

    Dalam upaya itu, ketua RT sekaligus pemilik motor yang hendak dicuri itu nyaris ditembak kawanan pelaku yang berjumlah dua orang.

    Dalam rekaman CCTV, percobaan pencurian ini terjadi di depan kos-kosan di Jalan Sinar Budi, RT 06 RW 03 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan mendekati sepeda motor yang menjadi target mereka.

    Salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor, berusaha membobol kunci kontak sepeda motor dengan alat yang dibawanya.  

    Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik sepeda motor, Ferli Solihin, yang memantau CCTV dari dalam rumah.

    Ferli segera keluar dan berusaha menangkap para pelaku.

    Saat hampir tertangkap, seorang pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada Ferli, memaksa korban mundur. 

    Pelaku juga sempat menodongkan senjata apinya ke warga yang mencoba mengejar mereka.

    Beruntung, tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

    Ferli mengungkapkan, percobaan pencurian sepeda motor ini terjadi Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Kebetulan saya lagi lihat CCTV, kebetulan saya lihat ada yang mencurigakan dua orang di motor saya,” ucap Ferli, Selasa (21/1/2025).

    Ferli bergegas keluar dari rumahnya dan menubruk badan pelaku yang berperan sebagai eksekutor.

    Akan tetapi, pelaku berhasil melepaskan diri dan malah mengeluarkan senjata api dari jaketnya.

    “Ternyata dia ngeluarin pistol, pas ngeluarin pistol saya mundur, istri saya teriak, maling, maling,” katanya.

    “Akhirnya warga uber, terus karena warga juga takut akhirnya warga cuma bisa teriak dan pelaku kabur,” sambung Ferli.

    Ferli mengaku cukup lega pelaku tak sampai melepaskan tembakan ke arahnya.

    Ia juga bersyukur bahwa motor miliknya tak sampai digasak kawanan maling itu.

    Meski demikian, Ferli tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya untuk segera menangkap para pelaku.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

  • Militer Israel Kerahkan Helikopter Apache-Lapis Baja di ‘Operasi Tembok Besi’ Jenin di Tepi Barat – Halaman all

    Militer Israel Kerahkan Helikopter Apache-Lapis Baja di ‘Operasi Tembok Besi’ Jenin di Tepi Barat – Halaman all

    Israel Kerahkan Helikopter Apache-Lapis Baja di Operasi Tembok Besi Jenin: Basmi Proksi Iran

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel (IDF) dilaporkan melakukan invasi militer berkekuatan besar di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, Selasa (21/1/2025).

    Dalam laporan Al-Jazeera, IDF mengatakan sedang melakukan operasi militer penting di kota Tepi Barat tersebut.

    Operasi di Jenin tersebut bahkan telah diberi nama, “Operasi Tembok Besi”, menurut memo dari kantor perdana menteri Israel.

    IDF mengatakan ingin menindak dan memberantas milisi perlawanan bersenjata Palestina di kota tersebut.

    Sebagai catatan, operasi-operasi militer semacam ini adalah sesuatu yang telah IDF coba lakukan selama beberapa tahun dengan mengabaikan kewenangan Otoritas Palestina di Tepi Barat.

    Al Jazeera melaporkan, jumlah korban tewas akibat operasi militer IDF di Jenin ini telah meningkat.

    “Kami baru saja menerima informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina tentang korban dari serangan tentara Israel di Jenin. Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sedikitnya tujuh orang, dengan sekitar 35 orang lainnya terluka,” tulis laporan tersebut dikutip, Selasa.

    Pasukan keamanan Palestina berjaga di penghalang jalan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 6 Desember 2024, menyusul bentrokan dengan militan sehari sebelumnya. – Baku tembak meletus di Jenin di utara Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 5 Desember antara militan dan pasukan keamanan Palestina menyusul pencurian kendaraan milik Otoritas Palestina, menurut wartawan AFP di kota tersebut. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP) (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

    Kerahkan Apache dan Lapis Baja

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kalau responden pertamanya merawat tujuh orang yang terluka oleh tembakan langsung pasukan Israel.

    Lembaga medis tersebut menambahkan bahwa pasukan Israel menghalangi akses mereka ke daerah tersebut.

    Sementara itu, Kamal Abu al-Rub, gubernur Jenin mengatakan serangan tentara Israel adalah “invasi kamp (pengungsi)”.

    “Itu terjadi dengan cepat, helikopter Apache di langit dan kendaraan militer Israel di mana-mana,” katanya kepada AFP.

    Smotrich: Operasi Jenin Bakal Intensif 

    Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengatakan serangan Israel yang sedang berlangsung di Jenin dirancang untuk “mengubah situasi keamanan” di Tepi Barat yang diduduki.

    Serangan militer, yang telah menewaskan tujuh warga Palestina, “akan menjadi operasi yang intens dan berkelanjutan”, kata Smotrich dalam sebuah unggahan di X.

    Ia mengatakan operasi itu akan menargetkan “elemen teroris dan pendukung mereka” untuk melindungi “pemukim” dan “permukiman” Israel, yang ia gambarkan sebagai “penyangga keamanan” bagi Israel.

    Netanyahu: Operasi Jenin untuk Basmi Proksi Iran

    Dalam sebuah unggahan di X, perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan serangan militer di Jenin adalah “langkah lain menuju tercapainya … keamanan” di Tepi Barat yang diduduki.

    Ia juga mengatakan bahwa itu adalah bagian dari tindakan Israel untuk membasmi “proksi Iran”.

    “Kami bertindak secara sistematis dan tegas terhadap poros Iran di mana pun ia memperluas jangkauannya – baik di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, atau Yudea dan Samaria – dan upaya kami akan terus berlanjut,” kata Netanyahu, menggunakan nama alkitabiah yang digunakan Israel untuk merujuk ke Tepi Barat yang diduduki.

    Alihkan Perang Gaza ke Tepi Barat

    Al Jazeera melaporkan, sebelum operasi militer IDF ini, Kepala Staf Tentara Israel, Herzi Halevi mengatakan kalau militer Israel harus bersiap untuk operasi penting di seluruh Tepi Barat.

    “Jadi, sementara gencatan senjata diserukan di Gaza, inilah yang menjadi fokus dalam ranah keamanan Israel,” tulis laporan koresponden Al Jazeera menjelaskan kalau aroma perang Gaza telah berpindah ke Tepi Barat.

    Pengerahan pasukan militer besar-besaran ke Tepi Barat telah digembar-gemborkan oleh menteri pertahanan Israel, Israel Katz dalam beberapa waktu belakangan.

    Katz mengatakan kalau akan ada kehadiran tentara IDF yang signifikan di seluruh Tepi Barat dan mereka akan melakukan hal-hal yang berbeda dari apa yang mereka lakukan sebelumnya.

    “Ini agak sulit dipercaya karena telah terjadi pengepungan di Tepi Barat yang diduduki selama perang di Gaza berlangsung,” tulis laporan AL Jazeera.

    Pasukan Israel Mendadak Blokade Gerbang Hebron, Tanda-Tanda Perang Gaza Pindah ke Tepi Barat

    Sebelumnya, pasukan Israel dilaporkan melakukan sejumlah manuver militer di wilayah Palestina, termasuk di Hebron, Tepi Barat.

    Manuver militer IDF ini sudah dilakukan menjelang pelaksanaan gencatan senjata di Jalur Gaza yang berlangsung mulai Minggu (19/1/2025),

    Militer Israel (IDF) mengklaim, langkah-langkah militer ini dilakukan di Jalur Gaza dan Tepi Barat sebagai antisipasi pembebasan tahanan Palestina yang merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata tersebut.

    Di Gaza, Israel mengonsentrasikan pasukannya di seluruh perbatasan Jalur Gaza dengan pemukiman Yahudi Israel.

    Adapun di Tepi Barat, sumber-sumber Palestina mengatakan pasukan pendudukan Israel tiba-tiba menutup sebagian besar pintu masuk Hebron di selatan Tepi Barat dengan semen berbentuk kubus, Sabtu (18/1/2025).

    Kendaraan militer Pasukan Pendudukan Israel (IDF) di Hebron, Tepi Barat. Menjelang gencatan senjata di Jalur Gaza, pasukan Israel mengintensifkan pengamanan di semua wilayah Tepi Barat.

    Kecemasan Israel di Tepi Barat

    Manuver ini dikhawatirkan menjadi indikasi kalau Israel berniat memindahkan perang dari Jalur Gaza ke Tepi Barat dengan pola pengepungan dan blokade yang mirip-mirip.

    Indikasi itu tergambar dari apa yang dilaporkan oleh Channel 13 Israel.

    “Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel mengatakan pada pertemuan dengan pihak pemerintah kalau kesepakatan pertukaran sandera dapat berdampak negatif terhadap situasi keamanan di Tepi Barat,” kata laporan tersebut dikutip dari Khaberni, Sabtu.

    Dia melanjutkan: Dewan mini mengambil keputusan yang bertujuan untuk mendukung keamanan di Tepi Barat, khususnya permukiman.

    Sejalan dengan genosida di Jalur Gaza, tentara pendudukan Israel memperluas operasinya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan para pemukim meningkatkan serangan mereka di sana, yang mengakibatkan 859 warga Palestina meninggal, sekitar 6.700 orang terluka, dan penangkapan 14.300 lainnya, menurut data resmi Palestina.

    Israel juga dilaporkan berniat mengintensifkan kembali operasi militer di Tepi Barat untuk kembali menangkapi warga-warga Palestina.

    Hal ini dilakukan sebagai ‘kompensasi’ atas pembebasan tahanan Palestina dalam kesepakatan pertukaran tahanan.

    Dengan kata lain, Israel tak mau ‘stok’ tahanan Palestina di penjara mereka berkurang drastis sebagai dampak kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

    Untuk itu, IDF bahkan berniat mengambil kendali keamanan yang selama ini dimiliki oleh Otoritas Palestina (PA).

    Seorang perwira Otoritas Palestina memegang senjatanya saat pasukan keamanan melancarkan serangan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, 16 Desember 2024. (tangkap layar aljazeera/Majdi Mohammed/AP)

    Legalitas PA Memudar 

    Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth juga melaporkan kalau pihak-pihak keamanan pendudukan Israel khawatir kalau kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan dengan Hamas akan memperburuk situasi di Tepi Barat.

    Seperti diketahui, kesepatakan gencatan senjata di Jalur Gaza berisi sejumlah poin yang satu di antaranya adalah pembebasan banyak tahanan Palestina yang ada di penjara Israel.

    Sumber-sumber tersebut mengindikasikan bahwa masalah terbesar terletak pada penguatan posisi Hamas dengan mengorbankan Otoritas Palestina.

    “Meski mendapat serangan, Hamas menunjukkan ketabahan yang besar,” tulis ulasan Khaberni, mengutip laporan tersebut, Jumat (17/1/2025).

    Di Tepi Barat, entitas Palestina yang menjadi pihak otoritas pemerintahan adalah Otoritas Palestina (PA).

    Namun, legitimasi PA memudar seiring aksi repsresif mereka yang kian menjadi ke warga Palestina di Tepi Barat.

    Di sisi lain, Hamas, justru kian mendapat tempat karena pada kenyataannya jalan perjuangan mereka dianggap mampu menekan Israel, termasuk bisa membebaskan ribuan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Meski belakangan dilaporkan terjadi ‘Gencatan Senjata’ antara PA dan milisi perlawanan Palestina di Tepi Barat, khususnya di Jenin, konstalasi ini yang membuat Israel gerah dan mengancam PA akan mengambil alih kendali keamanan di Tepi Barat.

    Militer Israel (IDF) bahkan sudah melakukan pengeboman di Jenin, Tepi Barat, untuk pertama kalinya sejak PA mendapat kewenangan hukum sebagai pengendali Tepi Barat.

    Tentara Israel menyerbu kota Jenin di Tepi Barat dan mengerahkan alat berat untuk merusak infrastruktur jalan di kota ini dengan cara menggali jalan di kota tersebut, 5 Juli 2024. (Nedal Eshtayah/Anadolu Agency)

    Berniat Ubah Tepi Barat Menjadi Gaza

    Editorial media Israel berbahasa ibrani, Haaretz, Rabu (8/1/2025) lalu mengulas niat rezim Israel saat ini untuk mengubah wilayah Tepi Barat, Palestina, yang mereka duduki, menjadi puing-puing seperti Jalur Gaza.

    Niat itu satu di antaranya dilontarkan langsung Menteri Keuangan Israel sayap kanan Bezalel Smotrich.

    Smotrich pada Senin kemarin mengatakan kalau Tepi Barat yang diduduki “harus terlihat seperti Jabalia di Gaza,”.

    Ancaman Smotrich itu mengacu pada kerusakan luas yang disebabkan Israel di daerah kantong yang terkepung yang diserang oleh tentara Israel yang didukung Amerika Serikat selama 15 bulan.

    Komentar yang menghasut itu muncul setelah tiga pemukim Israel tewas dan delapan lainnya terluka dalam operasi penembakan di dekat pemukiman ilegal Kedumim di Tepi Barat.

    Setidaknya dua warga Palestina menembaki mobil dan bus di luar pemukiman sebelum melarikan diri dari tempat kejadian, menurut laporan.

    Smotrich, yang terkenal karena komentar genosida terhadap warga Palestina, mengatakan, “Funduq, Nablus, dan Jenin pasti terlihat seperti Jabalia,” mengacu pada wilayah Gaza utara.

    Pemandangan umum menunjukkan bangunan yang hancur di Gaza Utara, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 11 November 2024. (tangkap layar/REUTERS/Amir Cohen)

    Jabalia mengalami kerusakan besar-besaran selama genosida dengan Israel menganggap semua yang ada di wilayah itu sebagai target, termasuk rumah sakit.

    Sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 45.800 warga Palestina telah tewas, sekitar 11.000 orang hilang dan diyakini tertimbun reruntuhan.

    Di Tepi Barat, serangan Israel menewaskan 835 warga Palestina dan melukai 6.450 lainnya.

    Tahun lalu, Mahkamah Internasional (ICJ), dalam putusannya yang bersejarah, menyatakan bahwa pendudukan Israel atas Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, adalah melanggar hukum, beserta dengan rezim permukiman, aneksasi, dan penggunaan sumber daya alam yang terkait.

    Mahkamah tersebut menambahkan bahwa undang-undang dan tindakan Israel melanggar larangan internasional tentang segregasi rasial dan apartheid.

    Resolusi ini juga mengamanatkan Israel untuk mengakhiri pendudukannya, membongkar permukimannya, memberikan ganti rugi penuh kepada korban Palestina, dan memfasilitasi pemulangan masyarakat terlantar.

    Para ahli PBB telah menyerukan  embargo senjata , diakhirinya semua kegiatan komersial lainnya yang dapat merugikan Palestina, dan sanksi yang ditargetkan, termasuk pembekuan aset, terhadap individu dan entitas Israel yang terlibat dalam pendudukan ilegal, segregasi rasial, dan kebijakan apartheid.

    Seorang orang tua warga Palestina memegang bendera Palestina saat berjalan di jalanan Jenin, Tepi Barat yang hancur karena agresi militer Israel di kota tersebut selama 10 hari berturut-turut. (rntv/tangkap layar)

    Netanyahu Setujui Operasi Ofensif dan Defensif Baru di Tepi Barat

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa ia menyetujui serangkaian operasi militer tambahan di Tepi Barat.

    Menurut kantor Netanyahu, operasi ini mencakup “tindakan ofensif dan defensif tambahan” di Tepi Barat, serta menangkap para pelaku operasi terhadap Israel dan membawa mereka ke pengadilan.

    Keputusan tersebut menyusul pertemuan Netanyahu pada 6 Januari dengan Menteri Pertahanan Israel Katz dan Kepala Staf Herzi Halevi.

    Otoritas Palestina (PA) tengah melancarkan operasi besar-besaran terhadap pejuang perlawanan di kamp pengungsi Jenin atas nama Israel

    Sebelumnya hari ini, Netanyahu berjanji akan melenyapkan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan tiga pemukim Yahudi di Tepi Barat pada Senin pagi.

    “Kami akan menemui para pembunuh, menyelesaikan masalah dengan mereka dan dengan mereka yang membantu mereka, dan tidak seorang pun akan lolos dari kami,” kata Netanyahu.

    Israel meningkatkan ukuran dan jumlah operasi militernya terhadap kelompok perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki setelah Operasi Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.

    Otoritas Palestina (PA) saat ini sedang melakukan serangan besar-besaran terhadap kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

    The Guardian mencatat bahwa ini adalah “operasi terbesar yang dilakukan oleh badan pemerintahan yang didukung Barat tersebut dalam 30 tahun sejak dibentuk.”

    Setelah kunjungan baru-baru ini ke Jenin, The Guardian mengamati bahwa “Israel berharap dapat mendelegasikan pemberantasan aktivitas militan kepada otoritas yang berpusat di Ramallah, dan PA berusaha membuktikan bahwa mereka akan mampu menangani pemerintahan di Jalur Gaza ketika perang di sana berakhir.”

    Namun, penduduk kamp marah terhadap pasukan keamanan PA karena kolaborasi mereka dengan Israel melawan pejuang perlawanan lokal.

    “Sebagian besar pemuda ini merupakan bagian dari milisi ad hoc kecil yang hanya berafiliasi secara longgar dengan faksi tradisional Palestina, seperti  Fatah dan saingannya Hamas,” tambah surat kabar Inggris tersebut.

    Mariam, seorang warga kamp berusia 23 tahun, menyatakan, “Ini pada dasarnya adalah perang saudara, warga Palestina membunuh warga Palestina.”

    Warga semakin marah setelah seorang penembak jitu dari pasukan keamanan PA menembak dan membunuh mahasiswa jurnalisme berusia 22 tahun Shatha al-Sabbagh pada hari Sabtu.

    Di tengah kekerasan di Jenin, pemukim Yahudi Israel berharap bahwa Presiden AS terpilih Donald Trump akan mengizinkan mereka untuk secara resmi mencaplok Tepi Barat yang diduduki.

    New York Times (NYT) melaporkan pada hari Senin bahwa “Beberapa pilihan staf Presiden terpilih Donald J. Trump telah meningkatkan harapan di antara para pemukim bahwa [aneksasi] dapat terjadi.”

    Anggota staf Trump, termasuk Menteri Pertahanan baru Pete Hegseth dan Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, telah mengunjungi permukiman Tepi Barat dan menyatakan dukungan kuat mereka terhadap permukiman tersebut dan Israel.

    “Tim Trump ada di sini, mereka melihat kenyataan, dan bagi saya, itu melegakan,” kata Israel Ganz, kepala dewan yang mengatur pemukiman Shiloh.

    Baru-baru ini, Mahkamah Internasional (ICJ) menegaskan kembali bahwa semua pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional dan harus dibongkar.

    Pasukan Israel menduduki Tepi Barat pada tahun 1967 dan telah membangun pemukiman ilegal bagi warga Yahudi Israel di tanah Palestina yang dicuri sejak saat itu.

     

    (oln/aja/khbrn/rntv*) 

     

     

  • Aksi Heroik Pak RT di Penjaringan Gagalkan Maling Motor Bersenjata Api hingga Nyaris Kena Tembak

    Aksi Heroik Pak RT di Penjaringan Gagalkan Maling Motor Bersenjata Api hingga Nyaris Kena Tembak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Upaya pencurian sepeda motor berhasil digagalkan oleh seorang ketua RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (20/1/2025) siang.

    Bahkan, ketua RT sekaligus pemilik motor yang hendak dicuri itu nyaris ditembak kawanan pelaku yang berjumlah dua orang.

    Dalam rekaman CCTV, percobaan pencurian ini terjadi di depan kos-kosan di Jalan Sinar Budi, RT 06 RW 03 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan mendekati sepeda motor yang menjadi target mereka.

    Salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor, berusaha membobol kunci kontak sepeda motor dengan alat yang dibawanya.  

    Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik sepeda motor, Ferli Solihin, yang memantau CCTV dari dalam rumah.

    Ferli yang juga merupakan Ketua RT 06 RW 03 Pejagalan segera keluar dan berusaha menangkap para pelaku.

    Saat hampir tertangkap, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada Ferli, memaksa korban untuk mundur. 

    Pelaku juga sempat menodongkan senjata apinya ke warga yang mencoba mengejar mereka.

    Beruntung, tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

    Ferli mengungkapkan, percobaan pencurian sepeda motor ini terjadi Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Kebetulan saya lagi lihat CCTV, kebetulan saya lihat ada yang mencurigakan dua orang di motor saya,” ucap Ferli, Selasa (21/1/2025).

    Ferli bergegas keluar dari rumahnya dan menubruk badan pelaku yang berperan sebagai eksekutor.

    Akan tetapi, pelaku berhasil melepaskan diri dan malah mengeluarkan senjata api dari jaketnya.

    “Ternyata dia ngeluarin pistol, pas ngeluarin pistol saya mundur, istri saya teriak, maling, maling,” katanya.

    “Akhirnya warga uber, terus karena warga juga takut akhirnya warga cuma bisa teriak dan pelaku kabur,” sambung Ferli.

    Ferli mengaku cukup lega pelaku tak sampai melepaskan tembakan ke arahnya.

    Ia juga bersyukur bahwa motor miliknya tak sampai digasak kawanan maling itu.

    Meski demikian, Ferli tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya untuk segera menangkap para pelaku.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya