Kasus: pencurian

  • Dosen STIE Tuban Kehilangan HP, Polisi Berhasil Menemukan

    Dosen STIE Tuban Kehilangan HP, Polisi Berhasil Menemukan

    Tuban (beritajatim.com) – Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban berhasil menyelesaikan 16 kasus tindak kriminal pencurian handphone (HP) dan pencurian motor (curanmor) di wilayah Kabupaten Tuban. Barang bukti yang diamankan, berupa motor dan HP, telah dikembalikan kepada pemiliknya.

    Salah seorang korban, Sukistanto, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tuban. Dia mengaku kehilangan HP miliknya saat salat di Musala Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. “Saat itu saya sedang sholat, HP, dompet, dan jam tangan saya taruh di jendela. Lalu HP saya dicuri, sedangkan dompet dan jam tangan masih ada,” ujar Sukistanto.

    Setelah melaporkan kejadian tersebut ke polisi, HP miliknya berhasil diamankan. “Alhamdulillah HP-nya sudah ketemu. Saya mengucapkan terima kasih kepada Unit Jatanras Polres Tuban. Kepada masyarakat, jangan takut melapor ke polisi karena selain gratis, buktinya HP saya kembali,” terang Sukistanto.

    Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, IPDA Muh. Rudi, menjelaskan bahwa dari 16 kasus yang berhasil diungkap, 14 di antaranya adalah pencurian HP dan 2 kasus pencurian motor. “Kami telah menyerahkan barang bukti hasil pengungkapan kasus yang dilakukan selama bulan Januari 2025,” tutur IPDA Rudi.

    Lebih lanjut, IPDA Rudi menyebutkan bahwa pelaku pencurian juga telah diamankan. Salah satu kasus pencurian motor melibatkan modus pelaku yang berpura-pura menjadi penghuni kos. “Dalam penanganan kasus ini, kami menetapkan enam orang sebagai tersangka,” pungkasnya. [ayu/but]

     

     

  • Pencuri Bercadar Gasak Motor di Jombang, Terekam CCTV

    Pencuri Bercadar Gasak Motor di Jombang, Terekam CCTV

    Jombang (beritajatim.com) – Aksi pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di Kabupaten Jombang. Kali ini, pencuri bercadar berhasil menggondol sepeda motor milik Eko Deswarwanto (56), warga Dusun Rejosari, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Senin (3/2/2025) dini hari.

    Dalam rekaman CCTV, terlihat dua pelaku datang ke lokasi dengan modus operandi yang terorganisir. Salah satu pelaku yang mengenakan cadar membuka gerbang rumah korban, mengambil sepeda motor Honda Vario bernomor polisi S 2818 OCQ yang terparkir di teras, lalu menutup kembali gerbang tersebut dengan tali rafia.

    Sementara itu, pelaku lainnya berjaga di luar rumah untuk mengawasi situasi. Setelah berhasil mencuri motor, kedua pelaku langsung melarikan diri. Korban baru menyadari kehilangan tersebut saat keluar rumah beberapa saat kemudian. Setelah mengecek rekaman CCTV, Eko mengetahui bahwa motornya telah dicuri.

    “Pelakunya berjumlah dua orang. Beraksi setelah subuh. Pencurian ini sudah saya laporkan ke Polsek Mojowarno. Saya juga serahkan bukti rekaman CCTV,” ujar Eko, Selasa (4/2/2025).

    Kapolsek Mojowarno AKP Trisula Hadi membenarkan adanya laporan pencurian tersebut. Pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP serta mengumpulkan bukti.

    “Kami masih memburu pelaku seperti yang terekam CCTV. Salah satu pelaku mengenakan cadar di wajahnya. Kami lakukan penyelidikan guna mengungkap kasus ini. Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi,” pungkas Trisula.

    Kasus ini menambah daftar panjang pencurian kendaraan bermotor di Jombang. Warga diimbau untuk lebih waspada dan meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing. [suf]

  • Apes! Beli Mobil Rp 3 Miliar, Baru 2 Hari Digondol Maling

    Apes! Beli Mobil Rp 3 Miliar, Baru 2 Hari Digondol Maling

    Jakarta

    Apes betul nasib pemilik Range Rover satu ini. Mobil Rp 3 miliar itu baru dibeli dua hari, eh digondol maling.

    Seorang pria bernama John asal Leamington Spa, Warwickshire, kehilangan Range Rover yang baru dibelinya dua hari. Mobil seharga 183.000 poundsterling atau setara dengan Rp 3 miliaran itu digondol komplotan maling setelah terparkir di rumah selama 60 hari.

    Diberitakan Daily Mail, John mendatangi dealer di kawasan Coventry pada 13 Desember untuk menyelesaikan dokumen pembelian Range Rover SV Edition One yang hanya ada 550 unit di Inggris.

    Mobil yang dipinang John itu memang spesial karena dilengkapi dengan kursi pijat, sistem audio taktil ‘4D’ yang memungkinkan kursi berdenyut mengikuti irama musik, serta velg grafit seharga 10.000 poundsterling. Setelah mobil dibawa pulang dan diparkir di rumah, nahas belum sampai 60 jam, Range Rover edisi khusus itu digondol komplotan pencuri mobil.

    John cukup terkejut dengan kejadian tersebut. Terlebih salah seorang tenaga penjual Range Rover itu mengklaim bahwa mobil punya fitur Ghost Immobiliser yang memungkinkan tidak bisa dicuri berkat peningkatan keamanan dari sistem JLR. John sudah memastikan terkait fitur tersebut benar tersemat di dalam mobilnya. Dengan keberadaan fitur itu, pemilik mobil harus memasukkan kode unik sebelum mobil bisa dikendarai.

    “Saya merasa aman dengan adanya itu, saya baru saja membayar 183.000 poundsterling untuk sebuah mobil yang dibuat JLR dan stafnya cukup percaya diri kalau mobil ini aman juga tidak dapat dicuri,” ujar John.

    Sayangnya, John justru harus menghadapi mimpi buruk karena mobil impiannya itu digasak maling. Dalam rekaman CCTV terlihat, ada sopir yang menurunkan tiga orang di dekat lokasi John memarkir mobilnya pada pukul 1 dini hari. Dua orang kemudian berjalan ke rumah, dan satu orang lainnya berjaga di seberang jalan.

    Tak diketahui bagaimana cara para pencuri itu bisa masuk ke dalam mobil. Namun setelah mendapatkan akses masuk ke mobil, seorang pria duduk di kursi pengemudi dan hanya butuh 15 menit mobil dibawa kabur.

    John kemudian terbangun pada pukul 3 pagi setelah mendapat telepon dari perusahaan pelacak yang memberikan info bahwa mobilnya hilang.

    “Saya terbangun jam 3 pagi dan melihat beberapa telepon tidak terjawab dari perusahaan pelacak, saya melihat ke luar jendela dan mobil saya sudah tidak ada,” urai John lagi.

    John sempat menghubungi balik perusahaan pelacak, namun fitur pelacakan itu sudah dimatikan oleh pencuri. Kemudian dia langsung menghubungi pihak kepolisian. Tak cuma itu, John juga menyurati CEO JLR Adrian Mardell yang berisikan komplain. Dia menyebut fitur-fitur keamanan yang dipromosikan itu tak sesuai dan gagal mencegah aksi pencurian.

    “Investasi pada JLR mencakup peningkatan pada Body Control Module yang bisa mencegah pencuri membawa kabur kendaraan tanpa kunci. Pernyataan ini sangat bertentangan dengan kondisi saat pencurian terjadi, di mana kendaraan dicuri tanpa kunci,” beber John.

    Jaguar Land Rover Client Relationship Centre buka suara tentang hal itu. Menurut JLR, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin menghadirkan fitur keamanan terbaik dalam mobil. Meski begitu, tak berarti sepenuhnya bisa bergantung pada fitur tersebut.

    “Pencurian kendaraan adalah risiko yang dihadapi semua pemilik kendaraan dan kami tidak akan mempertimbangkan untuk meninjau kembali klaim tanggung jawab apa pun. Jika Anda tidak puas dengan tanggapan kami, saya hanya dapat menyarankan agar meminta saran dari layanan penyelesaian sengketa alternatif, seperti Motor Ombudsman,” demikian resmi JLR.

    (dry/rgr)

  • Pasutri Siri Asal Kediri Tertangkap Saat Mencuri Kotak Amal di Tulungagung

    Pasutri Siri Asal Kediri Tertangkap Saat Mencuri Kotak Amal di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sepasang suami istri (nikah siri) asal Kediri tertangkap basah saat mencuri kotak amal di sebuah masjid di Desa Talunkulon, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Pelaku diketahui berinisial GWP (19), warga Desa Padangan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Kediri, dan IN (22), warga Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Pasangan ini berbagi tugas saat menjalankan aksinya.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan aksi pencurian ini terjadi, pada Senin (3/2/2025) dini hari. Saat itu, warga mencurigai keberadaan kedua tersangka di masjid dan menemukan kotak amal telah berpindah.

    “Warga curiga dengan keberadaan kedua tersangka di masjid pada dini hari, saat diperiksa ternyata kotak amal sudah berpindah,” ujarnya, pada Selasa (4/2/2025).

    Setelah mengetahui aksi tersebut, warga segera melaporkannya ke pihak berwajib. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan pasangan ini beserta barang bukti berupa dua kotak amal, obeng, dan uang tunai sebesar Rp527.500.

    “Pengakuan kedua pelaku mereka merupakan suami istri (nikah siri), pelaku pria yang mengambil kemudian yang wanitanya mengawasi perannya. Dari hasil pemeriksaan mereka baru pertama kali melakukan aksinya”, tuturnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, pasangan ini diketahui berangkat dari Kras menuju kawasan Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Mereka kemudian berhenti di depan sebuah masjid di Kecamatan Watulimo dan mengambil uang dari kotak amal.

    Setelah berhasil, mereka berpindah ke masjid lain. Namun, saat beraksi di Desa Talunkulon, mereka tertangkap tangan oleh warga. “Atas perbuatan keduanya dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Polres Cimahi Tangkap Sembilan Pelaku Curanmor di Cimahi dan KBB, 12 Motor Diamankan

    Polres Cimahi Tangkap Sembilan Pelaku Curanmor di Cimahi dan KBB, 12 Motor Diamankan

    JABAR EKSPRES – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi bersama jajaran polsek berhasil mengungkap jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beraksi di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

    Sebanyak sembilan pelaku ditangkap dari berbagai lokasi dengan barang bukti 12 unit sepeda motor.

    Penangkapan para pelaku bermula dari enam laporan polisi yang masuk terkait aksi curanmor di sejumlah wilayah, yakni tiga laporan dari Margaasih, satu dari Cimahi, satu dari Cipatat, dan satu dari Lembang.

    BACA JUGA: Tegas, Kapolres Ciamis Perintahkan Tembak di Tempat Pelaku Curat, Curas, dan Curanmor

    “Mereka itu ditangkap dari enam laporan polisi yang diterima, total ada sembilan pelaku yang kami amankan,” kata Wakapolres Cimahi, Kompol Andry Fran Ferdyawan, dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Selasa (4/2/25).

    Para pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial R, FA, S, AP, CP, HP, A, AB, dan TN. Mereka merupakan komplotan spesialis curanmor yang telah berulang kali beraksi di wilayah Cimahi dan KBB. Bahkan, salah satu dari mereka diketahui baru saja bebas dari penjara pada Oktober 2024.

    “Ini ada beberapa yang baru keluar penjara atau residivis,” ujar Andry.

    Andry mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi curanmor, mengingat para pelaku mampu membawa kabur motor dalam waktu kurang dari satu menit.

    BACA JUGA: Belajar dari YouTube, Pelaku Curanmor Gasak Motor Kurang dari 1 Menit

    Mereka biasanya membobol kunci kontak menggunakan alat seperti kunci letter T atau obeng.

    “Kendaraan yang dicuri rata-rata tidak perlu menghabiskan waktu satu menit, hanya beberapa detik saja,” tuturnya.

    Andry mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor di wilayah Margaasih, Cimahi, Cipatat, dan Lembang untuk segera menghubungi kepolisian.

    BACA JUGA: Spesial Curanmor di Parkiran Masjid, Komplotan Pelaku Beraksi Saat Korban Salat Magrib

    “Bagi masyarakat yang merasa kehilangan motor, ini ada 12 unit yang kami amankan. Silakan datang ke Polres Cimahi atau polsek setempat untuk mengkonfirmasi dan mengambil kendaraan tersebut tanpa dipungut biaya,” kata Andry.

  • Beraksi hingga 4 Kali, Sindikat Pembobol Minimarket dan Sekolah di KBB Dibekuk Polisi

    Beraksi hingga 4 Kali, Sindikat Pembobol Minimarket dan Sekolah di KBB Dibekuk Polisi

    JABAR EKSPRES – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi berhasil meringkus komplotan pencuri yang membobol minimarket dan sekolah di wilayah hukum Polres Cimahi.

    Tiga pelaku yang membobol minimarket Alfamart di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, berinisial H, S, dan NP. Sementara itu, seorang pelaku berinisial E ditangkap atas aksi pencurian di sekolah-sekolah di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

    “Dalam kurun waktu dua minggu, Satreskrim Polres Cimahi bersama jajaran polsek berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan di wilayah hukum Polres Cimahi,” kata Wakapolres Cimahi, Kompol Andry Fran Ferdyawan, dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Selasa, (4/2/2025).

    Andry mengungkapkan, tiga pelaku sindikat tersebut membobol minimarket di Kecamatan Cikalongwetan dengan cara menjebol dinding menggunakan linggis, pahat, dan palu.

    BACA JUGA:Viral, Warga Barhasil Amankan Terduga Pelaku Pencurian di Rancasari

    “Kami juga mengamankan satu unit kendaraan roda empat yang digunakan sebagai sarana aksi kejahatan. Barang yang digasak dari toko modern ini di antaranya rokok dan barang lainnya,” ungkapnya.

    Namun, sebagian barang hasil curian telah dijual. Meski begitu, polisi berhasil mengamankan sisa barang bukti, yang kemudian memperjelas jalannya penyelidikan.

    “Modus operandi mereka adalah menguasai barang-barang di dalam minimarket dan hasilnya digunakan untuk kebutuhan pribadi,” ujar Andry.

    Ia menambahkan, sindikat ini telah melakukan aksi pembobolan minimarket sebanyak empat kali. Selain minimarket, aksi pencurian dengan pemberatan juga dilakukan oleh pelaku E, yang menargetkan sekolah-sekolah di Kecamatan Cipatat, KBB.

    “Pelaku E membobol dua sekolah dengan modus yang sama. Dari tangan pelaku, kami mengamankan 17 unit laptop, printer, tiga unit proyektor, dan barang lainnya,” ungkap Andry.

    BACA JUGA:Aksi Pencurian Sepeda Motor di Kelapa Gading, Polisi Berhasil Amankan Pelaku

    Pelaku masuk ke dalam sekolah dengan cara mencongkel jendela dan pintu menggunakan obeng. “E ini sudah melancarkan aksinya di dua sekolah,” tambahnya.

    Andry mengimbau, bagi pengelola minimarket dan pihak sekolah untuk meningkatkan sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa.

    “Minimarket bisa bekerja sama dengan warga sekitar dengan mempekerjakan mereka, sementara sekolah bisa menyiagakan satpam atau sistem keamanan lingkungan (siskamling),” kata Andry.

  • Wanita Kuras ATM Orang Tua Pacar di Bandar Lampung, Pakai Uang Rp76 Juta untuk Foya-foya – Halaman all

    Wanita Kuras ATM Orang Tua Pacar di Bandar Lampung, Pakai Uang Rp76 Juta untuk Foya-foya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Bandar Lampung – Seorang wanita berinisial NL (29) ditangkap pihak kepolisian setelah menguras isi rekening orang tua pacarnya.

    Total kerugian yang dialami mencapai Rp 76 juta.

    Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, menjelaskan bahwa pencurian ini terjadi pada 30 Januari 2025.

    Korban, berinisial Z (40), merupakan warga Desa Banjar Sari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, yang saat itu sedang merawat orang tuanya di rumah sakit.

    “Pelaku memanfaatkan kondisi pacarnya yang sedang merawat orang tuanya,” ungkap AKBP Erwin saat konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung pada Senin, 3 Februari 2025.

    Modus Operandi

    Menurut AKBP Erwin, NL berhasil mengakses rekening korban dengan cara mencuri kartu ATM yang ada di dalam dompet.

    Pelaku mengetahui PIN ATM milik korban dan menduga bahwa PIN tersebut sama dengan PIN handphone pacarnya.

    “Pelaku mencoba menyocokkan PIN ATM dan ternyata berhasil,” jelasnya.

    Pelaku kemudian melakukan penarikan uang secara bertahap sebanyak tujuh kali, hingga total mencapai Rp 76.825.000.

    Pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buku tabungan BRI, kartu ATM BRI, dan tas milik tersangka.

    “Polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pelaku,” tambah AKBP Erwin.

    Menurut informasi, uang hasil curian digunakan NL untuk foya-foya bersama anak korban.

    Pelaku kini dikenakan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.

    “Proses hukum akan terus berlanjut,” tegas AKBP Erwin.

    (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tingkah Maling di Hadapan CCTV sebelum Beraksi, Tahu ada Kunci Rumah yang Disimpan di Bawah Keset

    Tingkah Maling di Hadapan CCTV sebelum Beraksi, Tahu ada Kunci Rumah yang Disimpan di Bawah Keset

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi maling sebelum menguras isi rumah korbannya terekam CCTV.

    Diketahui terdapat empat anggota komplotan pencuri yang mencuri di rumah yang sedang ditinggal penghuninya kerja.

    Mereka leluasa mengobrak-abrik rumah yang berada di Jalan Anyar, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (2/2/2025) siang.

    Komplotan itu datang mengendarai dua motor.

    Mereka datang mengendarai dua sepeda motor.

    Sebelum melakukan aksinya, satu pelaku sempat melihat dan menunjuk kamera CCTV yang ada di seberang rumah korban.

    Satu pelaku yang mengenakan jaket, celana jin, dan helm hitam kemudian masuk rumah korban.

    Akibat aksi mereka, Eka sang pemilik rumah mengalami kerugian.

    Dia mengatakan, saat kejadian warung tutup dan tidak ada ada orang dirumah.

    Namun, sekolah buka tapi tidak ada yang melihatnya.

    “Ada dua kendaraan berboncengan, jadi empat orang,” ungkap Eka, Senin (3/2/2025).

    Dia mengatakan, para pelaku masuk lewat pintu samping lalu mengacak-ngacak isi rumah dan kamar korban.

    “Nyimpen kunci di bawah keset jadi pelaku nyari dan pelaku lewat pintu samping. Mungkin ada mata-mata karena tahu nyimpen kuncinya,” ucap Eka.

    Eka tak mengenal para pelaku yang terekam CCTV.

    “Bukan warga sekitar, tapi enggak tahu kalau mata-mata mah, karena banyak yang dicurigai,” kata Eka.

    Akibat peristiwa itu, beberapa barang raib digondol kawanan pencuri.

    “Yang hilang uang, enggak besar, Rp 500 ribu, dan perhiasan tiga gram lebih disimpan di laci kamar depan,” jelas Eaka.

    Dia mengatakan, pelaku ternyata memeriksa semua area karena rumahnya berantakan.

    “Kasur, baju, hingga tas dikeluarin, dan posisi uang ada di tas digantung jadi gampang diambil. Bahkan, celengan anak dengan uang 40 ribu lebih diambil juga,” katanya. 

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Denpasar, Bali.

    Seorang pemuda di Bali nekat mencuri motor kakak mantan pacarnya.

    Aksi itu ternyata dilatarbelakangi karena masalah asmara.

    Pemuda bernama Dandi itu mencuri akibat dirinya kesal tak mendapatkan restu dari keluarga mantannya.

    Sebab, kakak mantan pacarnya melarang untuk menjalin hubungan dengan sang adik.

    Akhirnya dia nekat mencuri sepeda motor milik Hilwa Firhana yang tak lain kakak dari mantan tersangka.

    Peristiwa itu terjadi pada Minggu 12 Januari 2025 sekira jam 12.00 Wita di depan kamar kos Jalan Tukad Cilincing No. 65 X, Renon, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali. 

    Tersangka Dandi mulanya berjalan kaki dari mess tempat tinggalnya, di warung tempat kerjanya tersebut sekitar 500 meter dari TKP.

    Setelah sampai TKP tersangka masuk ke dalam area kos kemudian memundurkan sepeda motor korban Honda Scoopy warna putih DK 3872 WD.

    Pemuda bertato ini awalnya mendorong motor tersebut sampai keluar pagar kos.

    Lantas, dia mengambil kunci remote kontak yang kebetulan tersimpan di dashboard sepeda motor lalu dibawa kabur.

    Saat itu korban dan adiknya bergegas mengejar pelaku namun tidak ketemu.

    Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Densel untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Motifnya tersangka kesal dengan korban karena menyuruh tersangka untuk tidak berhubungan lagi dengan saudara perempuan korban,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

    Pria tamatan sekolah dasar yang merupakan mantan dari adik korban, akhirnya berhasil ditangkap di sebuah hotel di Jalan Yos Sudarso Denpasar. 

    “Pelaku mengakui perbuatanya telah mengambil sepeda motor korban,”

    “Pelaku mengambil dengan mudah karena tidak kunci stang dan remote kuncinya tersimpan di dashboardnya,” bebernya. 

    Atas perbuatannya, Dandi dijerat pasal yang disangkakan pasal 362 KUHP dengan ancaman maksimal penjara selama-lamanya 5 tahun. 

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Yogyakarta.

     Aksi maling helm sikapnya mendadak berubah setelah aksinya viral di media sosial.

    Diketahui, seorang wanita terekam CCTV sedang mencuri helm di sebuah parkiran stasiun.

    Tampil berpakaian rapi, namun wanita itu malah mengambil helm di atas motor yang bukan miliknya.

    Hingga akhirnya video itu kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Twitter atau X @celenganduit.

    Menurut akun itu, kejadian pencurian terjadi di Stasiun Tugu, Yogyakarta, pada Senin (27/1/2025).

    Tampak pada video, wanita itu memakai jelana jeans, kemeja kotak-kotak, kerudung biru, dan tas bahu.

    Ia berjalan dengan santai di parkiran kemudian menuju ke motor yang berada tak jauh dari kamera CCTV.

    Wanita itu awalnya memegang helm itu dan memperhatikan sekelilingnya.

    Rupanya helm itu dikunci oleh pemiliknya sehingga tidak mudah dicopot.

    Ia pun terlihat berusaha melepaskan kunci helm tersebut.

    Aksinya sempat terhenti karena ada seseorang yang melintas di sekitarnya.

    Wanita itu menurunkan lengannya dari helm dan melihat ke arah kanan.

    Setelah itu, sang wanita pun kembali melakukan aksinya dengan membuka kunci helm.

    Setelah berhasil dicopot, ia langsung membawa helm itu pergi.

    “BISA-BISANYA HELM DI PARKIRAN STASIUN TUGU DICOLONG SAMA MBAK INI

    buat teman teman yg kenal atau tau sama mba ini bisa tolong bilangin ke mbaknya suruh balikin helm nyaa,” tulis akun @celenganduit.

    Ia pun menceritakan detail kronologi kejadian yang menimpa temannya itu.

    Menurut akun itu, temannya yang merupakan korban kehilangan helm itu tinggal di Klaten dan sedang magang di rumah sakit daerah Wates, Yogyakarta.

    Kemudian pada Jumat (24/1/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB, ia hendak pulang ke Klaten menggunakan KRL.

    Sementara ia pulang ke Klaten, motor dan helmnya dititipkan di Stasiun Tugu.

    Namun saat ia kembali lagi ke Jogja pada Kamis (30/1/2025), dirinya kaget saat menemukan helmnya sudah hilang.

    Saat dicek CCTV, rupanya helm itu dicuri oleh wanita tersebut pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

    “kejadiannya helm hilang di hari senin jam 5 sore,” tulisnya.

    Setelah viral di media sosial, wanita itu akhirnya mengembalikan helm yang ia curi tersebut.

    Menurut pihak stasiun, wanita itu datang ke Stasiun Tugu untuk mengembalikan helm miliki korban.

    “pagii temen temen, terimakasih banyakk yang uda bantuin like komen sama retweet pihak dari stasiun udah ngabarin katanya si mbaknya ini dateng ke stasiun ngembaliin helm nya jadii masalahnya uda selesai yaa gais, nanti aku takedown postinganku,” tulisnya lagi.

    Ia pun membagikan pesan dari pihak Stasiun kepadanya.

    Awalnya, pihak Stasiun Tugu mengaku akan bertanggung jawab atas kehilangan dan meminta korban datang.

    Pihak Stasiun Tugu juga meminta agar postingan yang sudah viral itu untuk dihapus.

    Kemudian ia kembali mengirim pesan bahwa pelaku sudah datang dan mengembalikan helmnya.

    “Selamat malam mb,

    Mohon maaf mengganggu ini td orang yg bawa helm e mb e ke parkir yk

    Bisa ketemu kapan ya,” tulisnya.

    Sementara itu, aksi pencurian lainnya juga pernah terjadi di Surabaya.

    Dua orang maling menyatroni parkiran masjid di kawasan Jalan Simo Gunung Kramat, Sawahan, Surabaya, pada Jumat (17/1/2025) malam. 

    Berdasarkan video CCTV berdurasi 46 detik yang viral di medsos. Pelaku jumlahnya dua orang berboncengan motor Suzuki Satria Fu. 

    Pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian motor tampak memakai jaket berwarna cokelat, bercelana jeans biru dan berhelm warna putih. 

    Sedangkan pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi tampak memakai jaket warna hitam, bercelana warna hitam, bersepatu dan berhelm warna putih. 

    Setelah turun dari bonceng motor, pelaku eksekutor pencurian langsung berjalan masuk ke area parkir sisi dalam masjid tersebut. 

    Pelaku langsung membobol lubang kunci motor lalu mendorong motor untuk dinaiki dan dibawa kabur. 

    Warga setempat berinisial TY membenarkan, aksi pencurian motor seperti dalam video tersebut, lokasinya di parkir masjid tersebut. 

    “Itu sepedanya orang yang diambil. Berhubung itu yang kemalingan masih di daerah saya,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (31/1/2025). 

    Anehnya, para pelaku lebih memilih mencuri motor Honda Beat yang terparkir di sisi dalam parkiran masjid. 

    Padahal, di area parkir depan masjid, terdapat motor Honda Scoopy yang lebih dekat dengan keberadaan para pelaku, dan lebih mudah aksesnya manakala dicuri. 

    “Kan di situ ada Scoppy di luar, tapi Scoppynya tidak diambil malahan ambil yang (motor) Beat di depan gang, karena Scoppy-nya itu platnya M,” pungkasnya.

  • Kaget WN China Pencuri 774 Kg Emas Divonis Bebas, Bahlil: Saya Tidak Suka Dengarnya!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Februari 2025

    Kaget WN China Pencuri 774 Kg Emas Divonis Bebas, Bahlil: Saya Tidak Suka Dengarnya! Nasional 4 Februari 2025

    Kaget WN China Pencuri 774 Kg Emas Divonis Bebas, Bahlil: Saya Tidak Suka Dengarnya!
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kaget mendengar vonis bebas yang dijatuhkan Pengadilan Tinggi Pontianak terhadap warga negara China, Yu Hao (49), dalam kasus penambangan ilegal. 
    Bahlil mengungkapkan, jajarannya adalah salah satu yang mengungkap pencurian ratusan kilogram emas oleh Yu Hao di Kalimantan Barat pada saat itu. 
    “Menyangkut dengan vonis bebas, saya pun tidak suka dengarnya. Saya kaget juga kenapa bisa divonis bebas, karena yang menangkap waktu itu adalah Pak Inspektur Jenderal,” ujar Bahlil di Jakarta, Senin (3/2/2025).
    Bahlil menyatakan bahwa kasus tersebut tidak bisa ditolerir.
    “Karena bagi saya, tidak bisa ditolerir yang begini-begini. Nyata-nyata membuat pelanggaran masa’ kemudian mendapatkan hukuman yang seringan itu? Tidak fair,” katanya.
    Bahlil pun akan mengajukan kasasi ke MA. Menurut dia, ini merupakan persoalan menjaga muruah negara dalam sektor pertambangan. 
    “Kami naik ke kasasi. Bukan didiamkan barang ini, saya juga kaget. Karena ini muruah negara dan kita tidak ingin seperti ini terus,” tambah dia.
    Sebagai informasi, Pengadilan Tinggi (PT) Pontianak menerima permohonan banding dan membebaskan terdakwa Yu Hao (49), pemilik perusahaan Pu Er Rui Hao Lao Wu You Xian Gong Si karena tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana penambangan ilegal.
    Majelis hakim yang memutus, yaitu Wakil Ketua PT Pontianak Isnurul Syamsul Arif selaku hakim ketua majelis dan Eko Budi Supriyanto dan Pransis Sinaga sebagai hakim anggota.
    Vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim PT Pontianak tersebut sekaligus membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Ketapang Nomor 332/Pid.Sus/2024/PN Ktp tanggal 10 Oktober 2024.
    Pengadilan Negeri (PN) Ketapang menjatuhkan vonis pidana penjara 3 tahun dan 6 bulan serta denda Rp30 miliar subsider 6 bulan kurungan.
    Vonis itu lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum, yakni pidana penjara 5 tahun dan denda Rp50 miliar subsider 6 bulan kurungan.
    Yu Hao yang didakwa melakukan penambangan tanpa izin pada bulan Februari-Mei 2024 di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, melanggar Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
    Perbuatan WNA asal China itu diduga merugikan negara hingga Rp1.020.622.071.358,00 (Rp1,02 triliun) akibat hilangnya cadangan emas sebanyak 774,274.26 gram (774,27 kilogram) dan perak sebesar 937,702.39 gram (937,7 kilogram).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dibujuk Dedi Mulyadi jadi Penasihat Gubernur Jabar, Begini Respons Susi Pudjiastuti

    Dibujuk Dedi Mulyadi jadi Penasihat Gubernur Jabar, Begini Respons Susi Pudjiastuti

    Liputan6.com, Bandung – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan tak ingin mendapat gaji dari negara jika dirinya menjabat sebagai penasihat di bidang kelautan dalam pemerintahan Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, Dedi Mulyadi.

    Hal itu diutarakan Susi dalam unggahan di akun Instagram milik Dedi, @dedimulyadi71 pada Minggu, 2 Februari 2025. Mulanya, Dedi merespons Susi yang menyoroti soal aktivitas pencurian benur di Pangandaran.

    “Jadi kan problem di sini satu, yang nyuri benur. Yang kedua, Nusawiru kita rapikan,” kata Dedi. Kemudian, Dedi melanjutkan dengan membujuk Susi agar bersedia menjadi penasihat dirinya. “Yang ketiga, ibunya harus bersedia jadi penasihat saya di bidang kelautan,” ucapnya.

    Mendengar itu, Susi tak langsung menjawab permintaan Dedi. “Yang penting, satu laut harus dijaga dari sampah, dari alat-alat tangkap yang tidak benar,” tandasnya.

    Dedi lantas kembali membujuk Susi agar bersedia menjadi penasihat dirinya. “Iya minimal (laut) di Jawa Barat lah, Bu. Kalau itu saya serius memfasilitasi,” ucap Dedi.

    “Kalau situ mau menjaga laut supaya lautnya produktif, nelayan kaya gitu kan, saya dukung,” jawab Susi. “Siap, ibunya bersedia enggak jadi penasihat gubernur resmi? Ada surat keputusannya,” balas Dedi.

    Susi lantas meminta, jika dirinya menjadi penasihat gubernur, maka dia tak ingin mengemban jabatan tersebut secara resmi. “Gak usah official-official gitu lah, nanti ribet. Jadi kan saya makan gaji negara,” ucapnya.

    “Enggak, bila perlu enggak usah dikasih anggaran. Cuman ibu namanya membantu, gak apa-apa,” timpal Dedi.

    Susi juga meminta agar agenda rapat digelar di Pangandaran. “Enggak apa-apa tapi rapatnya di sini, jangan di Bandung. Sisi laut pokoknya,” ujarnya.

    “Saya ke sini, rapat sisi laut. Kemudian kalau ini jarak jauh, tinggal Zoom aja. Tapi lautnya jangan Pangandaran aja,” jawab Dedi.

     

    Ventilator Sederhana dan Murah Karya Dokter RSI Banjarnegara